PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKHNIK DISKUSI DALAM MENINGKATKAN RASA TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS X PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMA NEGERI 5 T.A 2013/2014.

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK
DISKUSI DALAM MENINGKATKAN RASA TANGGUNG
JAWAB SISWA KELAS X PADA EKSTRAKURIKULER
DI SMA NEGERI 5 MEDAN
TA. 2013 / 2014

SKRIPSI

OLEH :

POPPY TYA TRISNAWATI
NIM. 1101151019

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK
DISKUSI DALAM MENINGKATKAN RASA TANGGUNG
JAWAB SISWA KELAS X PADA EKSTRAKURIKULER

DI SMA NEGERI 5 MEDAN
TA. 2013 / 2014

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Jurusan Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan

OLEH :

POPPY TYA TRISNAWATI
NIM. 1101151019

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah SWT. Semoga kesejahteraan senantiasa
dilimpahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad Sallallahu ‘alaihi wa
sallam beserta keluarga dan sahabatnya, serta kepada semua umatnya yang setia
mengikuti ajarannya.
Syukur Alhamdulillah, atas rahamat dan pertolongan-Nya penulis dapat
menyusun skripsi yang berjudul “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok
Tehnik Diskusi Dalam Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Siswa Kelas X
Pada Ekstrakurikuler Di SMA N 5 Medan T.A 2013/2014”, yang disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya saya berikan kepada bapak
Dr. M Rajab Lubis, MS selaku Pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, arahan, semangat dan saran guna kesempurnaan skripsi
ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED.
2. Bapak Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan. Serta Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II
dan Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan, serta Sekretaris
Jurusan Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd
4. Bapak Drs. Ahmad Nosari, Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah banyak memberikan bimbingan, arahan, semangat dan saran.
5. Ibu Dra. Kemali Syarif, M.Pd, Ibu Prof. Dr. Asih Menanti, M.S, SPsi, Ibu
Nani Barorah, S.Psi, MA selaku Dosen Penyelaras yang telah banyak
i

memberikan masukan-masukan yang sangat bermanfaat bagi penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang
telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi,
kepada peneliti selama di dalam maupun di luar perkuliahan.
7. Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha
surat-menyurat.
8. Bapak Drs. Harris H. Simamora Msi, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri
5 Medan, ibu Dra. Rustina Ria selaku Guru BK di SMA Negeri 5 Medan,
beserta siswa kelas X anggota ekstrakurikuler SMA Negeri 5 Medan yang

telah banyak membantu saya selama proses penelitian berlangsung .
9. Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua tercinta, Papa
Sutrisno dan Mama Sri Rahayu Widya Ningsih yang tidak henti-hentinya
memberikan doa dan dukungan baik itu moril maupun materil. Melalui
mereka juga saya mendapatkan semangat yang luar biasa dan merasakan
nikmatnya Cinta-Mu. Papa dan Mama adalah inspirasi dan sumber
semangat saya dalam menyelesaikan studi ini. Tak lupa buat adik – adik
tersayang, Dian Suci Rahmawati dan Roby TryBayu yang selalu
mengingatkan saya untuk cepat wisuda. Terima kasih atas segala
dukungan dan kasih sayang yang diberikan selama ini.
10. Untuk ketiga sahabat tersayang, Nurafni Feronika, Agus Salim, dan
Syahril Hasan Nasution yang salalu mendukung dan memberikan
semangat.

ii

11. Buat yang tersayang Freddy Pratama yang selalu mau mendengarkan
keresahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih selama ini sudah
menjadi seseorang yang selalu menguatkan dan memberi semangat.
12. Untuk sahabat seperjuanganku tersayang Riska Juliana Sitepu yang telah

banyak membantu, mendengarkan keluh kesah, tawa dan tangis
memberikan masukan kepada penulis, Seluruh teman-teman BK 2010
yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Teman-teman PPLT SMP Negeri
3 Air Putih. Terimakasih untuk segala dukungan dan bantuan yang telah
kalian berikan.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata
bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi kita semua, saya ucapkan terima terima kasih.

Medan, Agustus 2014
Penulis,

POPPY TYA TRISNAWATI
NIM. 110 1151019

iii

ABSTRAK
POPPY TYA TRISNAWATI, NIM 1101151019, “PENGARUH LAYANAN

BIMBINGAN
KELOMPOK
TEKHNIK
DISKUSI
DALAM
MENINGKATKAN RASA TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS X PADA
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMA NEGERI 5 T.A 2013/2014”.
Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sejauh mana pengaruh layanan
bimbingan kelompok teknik diskusi dalam meningkatkan tanggung jawab siswa
Kelas X anggota ekstrakurikuler SMA Negeri 5 Medan tahun ajaran 2013/2014.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok
dengan tekhnik diskusi dalam meningkatkan tanggung jawab siswa Kelas X pada
ekstrakurikuler di SMA Negeri 5 Medan tahun ajaran 2013/2014
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pre-test dan
post-test group. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X anggota
ekstrakurikuler SMA Negeri 5 Medan yang berjumlah 10 orang siswa, yang
ditentukan dari hasil pre-test. Instrumen yang digunakan adalah angket tanggung
jawab untuk menjaring data tentang tanggung jawab siswa yang sebelumnya diuji
cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Teknik analisis data

menggunakan uji tanda wilcoxon).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh layanan bimbingan
kelompok teknik diskusi terhadap tanggung jawab siswa kelas X anggota
ekstrakurikuler SMA Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini dapat
dilihat dari hasil uji wilcoxon yang menunjukkan bahwa pada uji jumlah jenjang
wilcoxon diperoleh hasil perhitungan jumlah jenjang bertanda positif = 55 dan
jumlah jenjang bertanda negatif = 0. jadi, nilai T= 0 yaitu jumlah jenjang yang
lebih kecil.
Dari tabel nilai kritis T untuk uji jenjang bertanda wilcoxon untuk n = 10, α
= 0,05 pengujian dua arah T0,05 = 8. Oleh karena T(0) < T0,05 (8) maka H0 ditolak.
Ini berarti bahwa tanggung jawab siswa antara sebelum dan sesudah pemberian
layanan bimbingan kelompok teknik diskusi tidaklah sama, dalam hal ini siswa
yang telah mendapatkan pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi
mempunyai tanggung jawab yang lebih tinggi.

Kata kunci

: Tanggung jawab Siswa, Bimbingan Kelompok Teknik
Diskusi


i

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .........................................................................................................

i

KATA PENGANTAR.........................................................................................

ii

DAFTAR ISI........................................................................................................

v

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………

viii


DAFTAR TABEL………………………………………………………………

ix

BAB

I

PENDAHULUAN ………………………………………………...

1

1.1. Latar Belakang Masalah ………………………..……………

1

1.2 Identifikasi Masalah……………………………..……………..

7


1.3 Pembatasan Masalah ……………………………….…………

8

1.4. Perumusan Masalah………………………………………………. 8

BAB II

1.5 Tujuan Penelitian………………………………………………..

8

1.6 Manfaat Penelitian……………………………………………….

9

TINJAUAN PUSTAKA………………….………………..............

10


…………………………….………………..

10

Layanan Bimbingan Kelompok .....................................

10

1. Pengertian Bimbingan Kelompok ………………….

10

2. Tujuan Bimbingan Kelompok ……………………..

12

3. Jenis-jenis Bimbingan kelompok …………………..

13

4. Komponen Layanan Bimbingan kelompok …………

15

5. Asas-asas Bimbingan Kelompok ...............................

16

2.1. Kerangka Teori
2.1.1

6. Tahap Kegiatan Layanan Bimbingan Kelompok……. 17
7. Bentuk Kegiatan Bimbingan Kelompok ....................

18

2.1.2 Diskusi Kelompok ………………………………………

20

1. Pengertian Diskusi Kelompok……….....………….

20

2. Tujuan Diskusi Kelompok…………………………..

22

3. Bentuk-Bentuk Diskusi Kelompok……………. ..

23

4. Pengelolaan Diskusi Kelompok…………………..

24

5. Ciri – ciri Diskusi Kelompok yang Efektif………

26

v

2.1.3

Tanggung Jawab……...............................................

28

1. Pengertian Tanggung Jawab...................................

28

2. Macam-Macam Tanggung Jawab...........................

30

3. Sikap orang bertanggung jawab ..............................

30

4. Menjadikan Anak Lebih Tanggung.........................

31

5.Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Pada Ekstrakurikuler.. 32
2.1.4

BAB III

Ekstrakurikuler............................................................

34

1. Pengertian Ekstrakurikuler ......................................

34

2. Prinsip-Prinsip Kegiatan Ekstrarikikuler .................

36

3. Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler .............................

36

4. Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler ...............................

37

2.2 Kerangka Pemikiran………………………………………….

38

2.3 Hipotesis ..……………………………………………………

39

METODE PENELITIAN……………………….…………............ 40
3.1 Jenis Penelitian ……………………..…………….....................

40

3.2 Desain Penelitian.............................…………………………....

40

3.3 Populasi dan Sampel ......................................................................41
3.4 Langkah-langkah Penelitian......................................................... 42
3.5 Operasionalisasi Variabel Penelitian...........................................

42

3.5.1 Variabel Peneltian......................................................

42

3.5.2 Defenisi Operasional ................................................

42

3.6 Teknik Pengumpulan Data....…………………..………………

43

3.7 Teknik Analisis Data...................................................................

46

3.7.1 Uji Validitas ................................................................

47

3.7.2 Uji Reliabilitas ...........................................................

48

3.8 Persiapan Penelitian..................................................................... 49

BAB IV

3.9 Pelaksanaan Penelitian…………………………………………

49

3.10Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................

50

……………………….…………............

51

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian .…………….....................

51

4.2 Uji Persyaratan Analisis.......................…………………..........

52

HASIL PENELITIAN

vi

BAB V

4.3 Analisis Data Hasil Penelitian…………………………………

55

4.4 Uji Hipotesis........................................................................ ......

57

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian.............................................. ......

58

KESIMPULAN DAN SARAN.....……………….…………............ 63
5.1 Kesimpulan.........................................…………….....................

63

5.2 SaraN ………………………....................................................

64

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….

65

LAMPIRAN …………………………………………………………………...

67

vii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1:

Bentuk Diskusi Kelompok………………………......

23

Tabel 2.2:

Situasi kritis dan alternatif pemecahannya…………..

25

Tabel 3.1:

Pemberian Skor Angka Berdasarkan Sakala Likert…

44

Tabel 3.2:

Kisi – Kisi Angket………………………………… ..

45

Tabel 4.1:

Kisi – Kisi Angket (Valid)………………………….

54

Tabel 4.2:

Data Pre Test Angket……………………………… .

55

Tabel 4.3

Data Post test Angket……………………………….

56

Tabel 5:

Ringkasan Perhitungan Angket……………………..

71

Tabel 6:

VArians Butir Angket………………………………

75

Tabel 7:

Perhitungan Kategori Tanggung Jawab……………..

82

Tabel 8:

Kolom Beda Pre Test Dan Post Test………………..

88

Tabel 9:

Nilai Koefisien Korelasi (r)……………………….. .

138

Tabel 10:

Nilai Wilcoxon …………………………………… .

139

Tabel 11:

The Standard Normal Distribution (z)…………….. .

140

v

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Angket

…………………………………………….

67

Lampiran 2 SPSS Angket………………………………………..

69

Lampiran 3 Perhitungan Validitas……………………………….

70

Lampiran 4 Perhitungan Realibiltas……………………………..

73

Lampiran 5 Angket Valid……………………………………….

77

Lampiran 6 Sebaran Data Pre Test………………………….......

79

Lampiran 7 Sebaran data Post Test………………………………

80

Lampiran 8 Tabulasi Data Pre Test – Post Test…………………

81

Lampiran 9 Kategori Tinggi Rendah……………………………

82

Lampiran 10 Perhitungan Mean, SD Pre Test…………………..

84

Lampiran 11Perhitungan Mean, SD Post Test………………….

86

Lampiran 12 Perhitungan Hipotesis……………………………..

88

Lampiran 13 Perhitungan Peningkatan Tanggung Jawab Siswa...

92

Lampiran 14 Rencana Program Layanan Bimbingan Konseling..

93

Lampiran 15 Dokumentasi………………………………………

134

Lampiran 16 tabel r……………………………………………..

138

Lampiran 17 Tabel Wilcoxon……………………………………

139

Lampiran 18 Tabel Z……………………………………………

140

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan di
setiap negara. Pembangunan nasional Indonesia bertujuan membangun manusia
seutuhnya dan membangun masyarakat indonesia serta mengembangkan manusia
Indonesia sesuai dengan hakikat kemanusiaan.
Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi agar memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, memiliki
kecerdasan, berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan yang diperlukan
sebagai anggota masyarakat dan warga Negara(Sisdiknas:pasal 1 UU RI No.20 th
2003), sehingga dengan pendidikan diharapkan terjadinya pembaharuan menuju
pengembangan diri individu agar kehidupannya bisa lebih baik dari sebelumnya
serta menjadi manusia seutuhnya. Berdasarkan pada tujuan tersebut maka
pendidikan dalam seluruh jalur dan jenjang seharusnya mengembangkan
pembelajaran, pembiasaan dan keteladanan, serta kegiatan yang kondusif agar
anak menjadi cerdas dan berkarakter terpuji.
Pendidikan karakter adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja untuk
mengembangkan sikap yang positif yang berlandaskan kebajikan-kebajikan yang
dapat dilakukan oleh seseorang baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk
lingkungannya. Dalam Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter Kementerian
Pendidikan Nasional (2010:16) terdapat 25 karakter yang harus dikembangkan di
SMP. Nilai-nilai pendidikan karakter tersebut meliputi:

(1) Religius, (2)

Kejujuran, (3) Kecerdasan, (4) Tanggung Jawab, (5) Kebersihan dan Kesehatan,
(6) Kedisiplinan, (7) Tolong Menolong, (8) Berfikir logis, kritis, kreatif, dan
inovatif, (9) Kesantunan, (10) Ketangguhan, (11) Kedemokratisan, (12)
Kemandirian, (13) Keberanian mengambil resiko, (14) Beorientasi pada tindakan,
(15)

Berjiwa

kepemimpinan,

(16)Kerja

keras,

(16)Percaya

diri,

(17)

Keingintahuan, (18) Cinta ilmu, (19) Kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan
orang lain, (20) Kepatuhan terhadap aturan-aturan social, (21) Menghargai karya
dan prestasi orang lain, (22)Kepedulian terhadap lingkungan, (23)Nasionalisme,
(24)Menghargai keberagaman.
Melalui berbagai nilai-nilai karakter tersebut, dalam penelitian ini peneliti
merujuk pada satu nilai yang ingin diamati yaitu nilai tanggung jawab. Hal ini
dikarenakan nilai tanggung jawab siswa yang masih cukup rendah di lingkungan
sekolah. Siswa mengabaikan tanggung jawab yang sudah diembannya, seperti
datang terlambat kesekolah, tidak mengikuti kegiatan eksrtakurikuler , tidak
mengerjakan tugas, perilaku kurang disiplin ini bahwa siswa menunjukkan kurang
bertanggung jawab. Kalau kebiasan ini tidak ditanganin secara serius

maka

kemungkinan besar siswa yang mengalaminya tidak mendapat mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditentukan
Pada masa sekarang ini usia pelajar adalah usia penuh energi. Siswa yang
berumur 15-17 tahun digolongkan pada usia pubertas seperti yang dikatakan oleh
Hurlock (1980:208) yaitu Siswa dalam tahap pencarian jati diri dan mengenal
siapa mereka. Siswa butuh tempat untuk mengekspresikan diri, mendapatkan
pengakuan dari kelompok, butuh perhatian lebih.

Dalam usia ini pula remaja

rentan terpengaruh hal-hal yang negatif, untuk itulah para siswa perlu diwadahi

dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Banyak dari siswa mengikuti kegiatan
disekolah baik kegiatan intra ataupun ekstrakurikuler hanya sebagai tempat untuk
berkumpul bersama teman, bermain, melakukan perbuatan menyimpang
(merokok,berpacaran,

berbohong kepada orang tua). Sehingga

kegiatan

ekstrakurikuler iini hanya sebagai alasan bagi siswa untuk bisa berumpul bersama
teman.
Pendidikan karakter dianggap salah satu cara penting untuk mengatasi
kerusakan moral masyarakat yang sudah berada pada tahap sangat mencemaskan.
Terutama, berkaitan dengan meluasnya perilaku menyimpang yang dilakukan
siswa-siswi seperti: mencontek, mengkonsumsi narkoba, tindakan kekerasan,
pornografi, seks bebas, tak acuh pada sopan santun, ketidakdisiplinan, dan lainlain. (Munir, 2010: 9)
Menurut Lickona (2013: 5) sebagian besar anak yang memiliki masalah
penyimpangan moral ataupun nilai hampir selalu berasal dari keluarga-keluarga
yang bermasalah. Tidak mengherankan jika banyak remaja yang tumbuh dalam
budaya media semacam ini menjadi kerdil dalam pertimbangan moral mereka.
Sekolah tidak hanya bisa menjadi penonton ketika masyarakat ataupun siswa
terbelit oleh masalah moral yang serius. Kegiatan ekstrakurikuler diharapkan
dapat menjadi alternatif untuk mengantisipasi tindakan negatif siswa.
Pendidikan kita selama ini berjalan secara verbalistik dan berorientasi
kepada penguasaan mata pelajaran. Pengamatan terhadap praktik pendidikan
sehari-hari menunjukkan bahwa pendidikan difokuskan agara siswa menguasai
informasi yang terkandung dalam materi pelajaran dan kemudian dievaluasi dari

seberapa jauh penguasaan itu dicapai oleh siswa (Noor, 2012:95). Bertolak dari
masalah tersebut, kiranya perlu ditempuh langkah-langkah strategis agar
pendidikan dapat membekali siswa dengan kecakapan hidup, yaitu kemampuan
dan keberanian menghadapi problem kehidupan, kemudian secara kreatif
menemukan solusi serta mampu mengatasinya.
Sekolah menjadikan kegiatan ekstrakurikuler sebagai bagian dari
pembentukan karakter pada peserta didik.

Kegiatan ekstrakurikuler yang

khususnya berbasis fisik selain dapat membentuk karakter juga dapat
menyeimbangkan kemampuan anak didik baik dari sisi akademis maupun non
akademis.

Artinya kegiatan ekstrakurikuler disekolah untuk memperkaya

penguasaan kompetensi dan pengalaman belajar peserta didik diluar jam
pelajaran.( Aqib dan Sujak, 2011:75)
Istilah ekstrakurikuler disekolah sebagai tempat penyaluran minat dan
bakat siswa di luar jam pelajaran adalah salah satu bagian positif yang telah
dibuat oleh pihak sekolah. kegiatan ekstrakurikuler ini bukan hanya sebagai
tempat penyaluran hobi, tetapi bisa juga sebagai tempat pembentukan

dan

pembangunan karakter serta penanaman nilai bagi diri siswa (Noor, 2012: 68).
Kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan diluar jam pelajaran sekolah selain
membantu siswa dalam pengembangan minatnya, juga membantu siswa agar
mempunyai semangat baru untuk lebih giat belajar, menanamkan rasa hormat
terhadap orang lain serta menanamkan rasa tanggung jawab dengan pilihan yang
telah dilakukannya.

Pihak

sekolah

selayaknya

mengadakan

pengembangan

kegiatan

ekstrakurikuler dalam bentuk organisasi kesiswaan seperti, Pramuka, Palang
Merah Remaja, Olahraga, Seni, Pasukan Pengibar Bendera. Karena melalui
organisasi-organisasi kesiswaan tersebut, para siswa dapat megeksplorasi,
mengolah, mengembangkan dan membina berbagai bentuk potensi diri baik
berupa keterampilan, kepemimpinan, seni dan kemanusiaan. Kegiatan organisasi
selain dilatih dan dididik juga dapat melatih, mendidik, dan mengajar dirinya
sendiri menjadi individu yang memahami tugas dan diharapkan akan memiliki
karakter kedisiplinan, kekompakan, kepemimpinan, dan tanggung jawab, baik
sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial.

Dengan pengelolaan yang

bagus, kegiatan ekstrakurikuler ini amat sangat efektif dalam membentuk karakter
siswa.
Kegiatan ekstrakurikuler yang mengarah pada kecakapan hidup (life skill)
juga berusaha mengembangkan berbagai keterampilan dasar yang bertujuan untuk
menggali kecakapan pribadi. Keikutsertaan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
akan memberikan sesuatu yang berarti bagi siswa untuk mengembangkan minat –
minat baru, menanamkan rasa tanggung jawab sebagai peserta didik, melalui
pengalaman – pengalaman dan kerjasama yang sering terjadi pada saat melakukan
kegiatan ekstrakurikuler sehingga peserta didik dapat menyesuaikan diri untuk
hidup bersosial bersama-sama dengan individu lainnya. Pentingnya kegiatan
ekstrakurikuler

di

sekolah

menurut

Noor

(2012:75)

sebagai,

pertama

pengembangan kemampuan dan kreatifitas sesuai dengan bakat, minat dan potensi
peserta didik. Kedua, mengembangkan rasa tanggung jawab dan sosial. Ketiga,
rekreatif

yaitu

mengembangkan

suasana

rileks,

menggembirakan

dan

menyenangkan bagi siswa sehingga dapat menunjang proses perkembangan dan
kegiatan belajar siswa. Keempat, mengembangkan persiapan karier siswa,
memberikan arahan kemana tujuan peserta didik.
Melalui kegiatan ekstrakurikuler diharapkan pembentukan karakter siswa
melalui strategi pembelajaran keteladanan, pembiasaan, penanaman kedisiplinan,
menciptakan suasana yang kondusif, menumbuhkan cara berpikir kristis,
mengembangkan keterampilan dan adanya rasa tanggung jawab untuk melakukan
suatu aktivitas. Sekolah harus memberikan tempat tumbuh kembangnya beragam
bakat dan kreativitas sehingga mampu membuat siswa menjadi manusia yang
memiliki kebebasan berkreasi sekaligus memiliki akhlak yang baik. Semua hal
ini tidak akan lepas dari kepala sekolah, guru, orang tua, dan siswa itu sendiri.
Dengan demikian kegiatan ekstrakurikuler ini menjadi penting untuk menjadi
bahan dalam proses pembentukan karakter siswa yang merupakan salah satu
tujuan pendidikan dan mencegah siswa agar tidak terlibat dalam perbuatanperbuatan menyimpang atau

kenakalan remaja pada umumnya. Sekolah bisa

mwmbantu para siswa membangun tanggung jawab terhadap diri mereka sendiri
dan terhadap orang lain serta mengajak siswa untuk mulai memikirkan apakah
makna kehidupan yang baik.
Bimbingan kelompok adalah layanan yang diberikan dalam suasana
kelompok. Gazda (dalam Prayitno dan Amti, 2004:309) mengemukakan bahwa
kelompok

disekolah

merupakan

kegiatan

pemberian

informasi

kepada

sekelompok siswa untuk membantu siswa menyusun rencana yang sesuai dengan
kebutuhan. Dalam bimbingan konseling kelompok, siswa berperan aktif, dituntun

agar mampu berbicara dalam sebuah kelompok yang sudah terbentuk. Melatih
keberanian dan kepercayaan diri siswa didepan kelompoknya.
Dalam melakukan bimbingan kelompok ada beberapa tehnik yang
digunakan. Pada penelitian ini tehnik yang digunakan adalah tehnik diskusi
kelompok. Dengan menggunakan bimbingan kelompok tehnik diskusi diharapkan
siswa-siswa dapat mengemukakan pendapat masing-masing, memecahkan
masalah yang ada secara bersama-sama, banyak masalah-masalah siswa yang
bersifat individual maupun kelompok dapat dipecahkan, para siswa memperoleh
kesempatan mengenal berbagai aspek kehidupan sosial. Mengaktifkan siswa
dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan rasa tanggung jawab
dan harga diri siswa sesuai dengan pilihan ekstrakurikuler yang siswa jalani.
Keterkaitan antara layanan bimbingan kelompok tehnik diskusi dalam
kegiatan ekstrakurikuler dengan pembentukan karakter terpuji khusus rasa
tangungjawab hanya sebatas prediksi. Oleh karenanya dibutuhkan pengkajian dan
penelitian yang dilakukan secara ilmiah. Atas dasar inilah yang mendorong
peneliti untuk meneliti : “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Tehnik
Diskusi Dalam Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Siswa Kelas X Pada
Ekstrakurikuler Di SMA N 5 Medan T.A 2013/2014”
1.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan judul dan latar belakang masalah, maka peneliti
mengidentifikasi masalah yang muncul dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:

1. siswa yang kurang sadar akan perilaku menyimpang
2. Guru pembimbing jarang melakukan bimbingan kelompok untuk
meningkatkan rasa tanggung jawab siswa
3. Kurangnya rasa tanggung jawab siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler
4. Kegiatan ekstrakurikuler hanya alasan tempat berkumpul bersama teman
1.3 Pembatasan Masalah
Bertolak dari identifikasi masalah, peneliti membatasi permasalahan
penelitian yang akan didalami dengan memberikan layanan bimbingan kelompok
tehnik diskusi. Layanan dilakukan untuk meningkatkan rasa tanggungjawab siswa
pada ekstrakurikuler yang telah diikuti, dan sasarannya adalah siswa kelas X SMA
Negeri 5 Medan T.A 2013/2014
1.4 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka dapat
dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut “Apakah ada Pengaruh Layanan
Bimbingan Kelompok Tehnik Diskusi Dalam Meningkatkan Rasa Tanggung
Jawab Siswa Kelas X Pada Ekstrakurikuler Di SMA Negeri 5 Medan T.A
2013/2014?”
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh Layanan
Bimbingan Kelompok Tehnik

Diskusi Dalam Meningkatkan Rasa Tanggung

Jawab Siswa Kelas X Pada Ekstrakurikuler Di SMA Negeri 5 Medan T.A
2013/2014

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Manfaat Teoritis
1. Hasil penelitian ini menjadi bahan pertimbangan dalam merancang
program bimbingan sosial di Sekolah sehingga teori bimbingan dan
praktek semakin sesuai dengan kebutuhan.
2. Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi peneliti lain dalam
bidang yang sama untuk mengembangkan penelitian lanjutan dimasa
yang akan datang.
Manfaat Praktis
1. Sebagai

bahan

meningkatkan

masukan
rasa

bagi

guru-guru

tanggungjawab

siswa

bimbingan
dengan

dalam
kegiatan

ekstrakurikuler melalui bimbingan kelompok
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para guru dalam
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dalam membentuk karakter bagi
siswa
3. Bagi siswa SMA dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk
instropeksi diri dan meningkatkan rasa tanggungjawab dalam
kehidupan sehari-hari.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan
5.1.1 Berdasarkan hasil pre-test penghitungan data yang diperoleh Skor siswa tersebut
antara lain 46, 47, 52, 69, 89, 45, 44, 82, 48 dan 74 dengan rata-rata 59,6.
Hasil perhitungan pada post-test diperoleh skor siswa 67, 71, 79, 81, 89, 82, 69, 84,
76, dan 89, dengan rata-rata 78,7 sehingga diperoleh Thitung = 0, Dengan α = 0,05
dan n=10, maka berdasarkan daftar, Ttabel = 8. Dari data tersebut terlihat bahwa Thitung
lebih kecil dari

Ttabel (0 < 8). Karena T hitung lebih kecil dari T tabel, maka

Hipotesis Ho ditolak hal ini diperkuat dengan persamaan rumus Z. Karena nilai z
hitung adalah -2,803 dan itu lebih kecil dari nilai z tabel yaitu -1,96. maka Hipotesis
ditolak artinya ada perbedaan antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan sehingga
tanggung jawab siswa sesudah mengikuti bimbingan kelompok teknik diskusi lebih
tinggi daripada sebelum mengikuti bimbingan kelompok teknik diskusi.
5.1.2 Dengan adanya layanan bimbingan kelompok teknik diskusi bertopik meningkatkan
tanggung jawab siswa yang diberikan guru BK secara signifikan dapat menambah
ilmu pengetahuan kepada siswa sehingga dapat meningkatkan tanggung jawab siswa
pada ekstrakurikuler yang diikuti disekolah.

63

5.2 Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan halhal sebagai berikut:
1.

Siswa diharapkan agar lebih aktif mengikuti berbagai program BK dan kegiatan
ekstrakurikuler yang dibuat oleh sekolah agar siswa mampu mengembangkan diri dan
dapat bertanggung jawab sesuai dengan kegiatan yang diikuti.

2. Mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dapat meningkatkan
tanggung jawab, menambah informasi siswa maka selayaknya layanan bimbingan
kelompok secara kontinu tetap dilaksanakan oleh Guru BK.
3. Bagi penelitian

selanjutnya diharapkan dapat lebih menyempurnakan kekurangan

seperti waktu yang telalu terbatas dalam pelaksanaan bimbingan kelompok teknik
diskusi ini.
4. Disarankan kepada sekolah agar memberikan program-program yang menarik seperti
memberikan jam pelajaran bagi guru BK untuk memberikan layanan agar siswa lebih
mengenal manfaat dari pemberian layanan bimbingan dan konseling di sekolah

64

DAFTAR PUSTAKA

Anifral Hendri (2008:2-3) dalam http: Ekskul Olahraga Upaya Membangun
KarakterSiswa//202.152.33.84/index.php?option=com_content&task=v
iew&id=16421&Itemid 46. (diakses pada tanggal 22/02/2014, pkl:
12.17 WIB)
Aqib, Zainal dan Sujak. 2011. Panduan Dana Aplikasi Pendidikan Karakter.
Bandung. Yrama Widya
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik.
Cetakan – 6 (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta
Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Pendidikan (Desain Emperikal dan PTK).
Medan: Pasca Sarjana Unimed.
Fadillah, Yogi A. 2013. Makalah Manusia Dan Tanggung Jawab. Dalam
http://yogiearieffadillah.wordpress.com/2013/06/04/makalah-manusiadan tanggung-jawab/ (diakses pada 27-5-2014, pkl: 6.36)
Farikhatum, Ummi , dkk http :/ /www. Journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk/
article/view/1608. pdf diakses 6 september 2014, pukul: 20.38).
Hurlock , Elizabeth. 1980. Psikologi Perkembangan. Edisi ke-5.jakarta: Erlangga.
Islami, izzul. 2013.http://smpn1gegesik. blogspot. com/2013/02/ciri-ciri-orangbertanggung-jawab.html. (diakses pada 27-5 2014, pukul 08.10)
Kementrian Pendidikan Nasional, Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter
(2010) Badan Penelitian Dan Pengembangan Pusat Kurikulum Dan
Perbukuan.
Lewis, Barbara A. 2004. Character Building Untuk Remaja. Batam. Karisma.
Lickona, Thomas. 2013. Pendidikan Karakter: Panduan lengkap Mendidik Siswa
Menjadi Pintar Dan Lebih Baik. Bandung: NusaMedia

Munir, Abdullah . 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Karakter Anak Sejak
Dari Rumah. Yogyakarta: Pedagogia
Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis
Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara
Narwanti, Sri. 2011. Pendidikan Karakter. Yogyakarta. Familia
Nizbah, Faizal. 2013. Teknik Diskusi Kelompok http://faizalnizbah. blogspot.
com/2013/07/teknik-diskusi-kelompok_6162.html

(diakses pada 25-

05-2014 pkl: 9.10 wib)
Noor, Rohinah M. 2012. The Hidden Curriculum: Membangun Karakter melalui
Kegiatan Ekstrakurikuler . Yogyakarta: Insan Madani
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan Dan Konseling Kelompok (Dasar Dan
Profil). Jakarta: Ghalia Indonesia
Prayitno, dan Erman Amnti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. Jakarta:
Rineka Cipta
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Sukardi, Dewa Ketut. 2008. Pengantar Pelaksana Program Bimbingan

dan

Konseling Di Sekolah. Jakarta. Rineka Cipta
Suryosubroto B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka
Cipta
Tohirin, 2013. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta : Raja
Grafindo Persada
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: CiptaMedia
Wibowo, Mungin E. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Unnes Press
Winkel, W.S dan M.M Sri Hastuti. 2004. Bimbingan Konseling Di Institusi
Pendidikan. Yogyakarta. Media Abadi

Dokumen yang terkait

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BESTEK-KREATIF TIPE ERUPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM KEGIATAN DISKUSI PADA SISWA KELAS XI IPA 5 SMA NEGERI ARJASA

2 11 146

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 82

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 76

PERANAN KEGIATAN KEPRAMUKAAN DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SUMBEREJO

7 42 70

PENGARUH PENDIDIKAN NILAI DALAM KELUARGA TERHADAP SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA DI KELAS X SMA NEGERI I TERBANGGI BESAR TAHUN AJARAN 2012/2013

1 20 64

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 77

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 4 62

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LABUHAN RATU LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 79

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI AKTIF SISWA DALAM DISKUSI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X TEI SMK WISUDHA KARYA KUDUS

0 0 23

1 PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 5 PONTIANAK

0 2 10