UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTING BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS VIII SMP Y.P CERDAS BANGSA KEC. NAMORAMBE TAHUN AJARAN 2013-2014.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTING BOLA
BASKET MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS
VIII SMP YAYASAN PENDIDIKAN CERDAS BANGSA
KECAMATAN NAMORAMBE TAHUN
AJARAN 2013-2014

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagai
Syarat-syarat Memperoleh Gelar
Serjana Pendidikan

Oleh
RUT MENTARIA TARIGAN
NIM: 609411066

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan petunjuknya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang
berjudul upaya meningkatkan hasil belajar shooting bola basket melalui penerapan
model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) pada siswa kelas VIII SMP
Y.P Cerdas Bangsa Kec. Namorambe Tahun Ajaran 2013-2014. Disusun untuk
memperoleh

gelar

Sarjana

Pendidikan

Jasmani

Sekolah,

Fakultas

Ilmu


Keolahragaan.
Selama penyusunan skripsi ini, tentu saja tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Dekan Fik Unimed,
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd PD I, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes PD II dan Bapak
Dr. Budi Valentino, M.Pd PD III FIK UNIMED
4. Bapak Drs. Suryadi Damanik M.Kes, Ketua Jurusan PJKR, dan Bapak Afri
Tantri, M.Pd Sekretaris Jurusan PJKR di FIK UNIMED
5. Bapak Samsuddin Siregar, S.Pd,M.Or, Dosen Pembimbing Skripsi yang banyak
membantu dan meluangkan waktunya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
6. Ibu Ika Kusumasari, S.Pd, M.Pd dan Bapak Sabar Surbakti, S.Pd, M.Or,
Terimakasih atas bimbingan dan saran yang telah diberikan kepada Penulis,
sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
7. Ibu Henni Wati Tarigan, S.Pd, Kepala Sekolah SMP Swasta Cerdas Bangsa,
Bapak Barce Tarigan, S.Pd, Guru Penjas di SMP Swasta cerdas Bangsa,
Terimakasih atas izin mengadakan penelitian yang telah diberikan serta segala

saran dan masukan yang telah diberikan kepada saya, tanpa bantuan Bapak
berdua isi daripada Skripsi ini tidak dapat selesai dengan tepat waktu.

iv

8. Buat adek-adek Kelas VIIIa angkatan 6 di SMP Swasta Cerdas Bangsa,
terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya.
9. Ucapan Terimakasih kepada Keluarga Ku yang sangat berperan dalam
menyelesaikan tugas akhir studi
1. Teristimewah Kepada kedua Orang tuaku, Persadaan Adicara Tarigan dan
Tima Br Sinulingga yang sangat saya banggakan. Terimakasih atas segala
yang telah berikan kepada saya dan segala Doa yang dipanjatkan serta segala
Nasehat yang telah disampaikan dan Jerih Payah yang telah diberikan akan
tetap selalu diingat untuk menjadi semangat dalam menuju kesuksesan.
2. Buat adekku dan kakak-kakak ku yang ikut juga mendoakan aku selama ini
Anggiat Eginta Tarigan dan Wahyu kurniawan Purba Terimakasih Atas
segala saran dan masukan yang telah diberikan kepada saya, serta dukungan
dan motivasi yang telah diberikan.
3. Buat keluarga besar FIK IMKA SIMBISA , tak lupa bagi bapak pembimbing
Pak Sabar Surbakti S.Pd, M.Or .

10. Kepada Rekan Se-Unimed dan terkhusus kepada rekan rekan seperjuangan PKR
A Reguler 2009, Terimakasih atas dukungannya “ Semoga Kebersamaan dan
Kekompakkan kita selama ini akan tetap terjalin selamanya”.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian Skripsi
ini, namun dalam hal ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dan
kelemahan dalam penyelesaian skripsi ini dari hal penyusunan baik dari segi isi
maupun tata bahasa.
Semoga penulisan Skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca terutama
teman-teman FIK UNIMED, terutama bagi penulis sendiri.
Medan,

September 2013

Penulis,

Rut Mentaria Tarigan
NIM. 609411066
v


1

ABSTRAK

Rut Mentaria Tarigan. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Bola Basket
Melalui Penerapan Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) Pada Siswa
Kelas VIII SMP Y.P Cerdas Bangsa Kec. Namorambe Tahun Ajaran 2013-2014.
Pembimbing Skripsi : Samsuddin Siregar
Skripsi Medan
: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED.2013
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya meningkatkan hasil
belajar shooting bola basket melalui penerapan model pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT) pada siswa kelas VIII SMP Y.P cerdas bangsa Kecamatan Delitua tahun
ajaran 2013-2014.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Swasta Y.P Cerdas bangsa. Dengan menggunakan
metode Penelitian Tindakan Kelas. Subjek dan Objek Penelitian yaitu siswa kelas VIII SMP
Swasta Cerdas Bangsa. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dilakukan dengan 2 siklus.
Diakhir siklus diadakan tes hasil belajar shooting dalam permainan bola basket dengan
menggunakan portofolio. Data yang diperoleh dari hasil tes dianalisis instrument mengajar
secara deskriptif dengan menggunakan teknik presentase.

Hasil penelitian, pada saat pre tes sebelum diberikan tindakan diperoleh nilai rata-rata
kelas sebesar 59,73, dengan ketuntasan klasikal 8 siswa atau 21,63% dikatakan belum
berhasil baik secara individu maupun secara keseluruhan. Setelah dilakukan pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada penelitian
siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 68,40 dengan ketuntasan belajar
siswa dari hasil 23 siswa sebesar 62,16%. Dalam hal ini 37 orang siswa terdapat 23 siswa
yang telah tuntas dan 14 yang tidak tuntas dan nilai rata rata siswa sebesar 62,16. Namun,
persentase ketuntasan secara klasikal tersebut masih kurang dimana kriteria ketuntasan
minimal sekolah untuk mata pelajaran pendidikan jasmani adalah 75 dan persentase
ketuntasan klasiskal (PKK) adalah 85 %. Dilanjutkan pembelajaran siklus II, setelah
pembelajaran hasil tes pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas menjadi 75,51dengan
ketuntasan belajar dari siswa meningkat sebesar 86,48 %. Dari 37 orang siswa terdapat 32
siswa yang telah tuntas dan 5 orang yang tidak tuntas dalam belajarnya dan nilai rata rata
siswa sebesar 75,51 dan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 86,48 %.

Iv

DAFTAR ISI

Halaman

Daftar Isi ....................................................................................................

i

Daftar Tabel...............................................................................................

ii

Daftar Gambar ..........................................................................................

iii

Daftar Lampiran .......................................................................................

iv

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

1


A. Latar Belakang Masalah .........................................................

1

B. Identifikasi Masalah ...............................................................

6

C. Pembatasan Masalah...............................................................

6

D. Rumusan Masalah ..................................................................

6

E. Tujuan Penelitian....................................................................

7


F. Manfaat Penelitian ..................................................................

7

BAB II LANDASAN TEORITIS .............................................................

8

A. KajianTeori ............................................................................

8

1. Hakekat Pendidikan Jasmani .............................................

8

2. Hakekat Hasil Belajar .......................................................

12


3. Hakekat Gaya Mengajar....................................................

14

4. Pembelajaran Kooperatif...................................................

16

5. Hakekat Gaya Mengajar Team Games Tournament (TGT)

22

6. Hakekat Permainan Bola Basket .......................................

25

7. Hakekat Shooting Bola Basket ..........................................

28


B. KerangkaBerfikir ....................................................................

33

C. Hipotesis Tindakan ................................................................

35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................

36

A. Lokasi danWaktuPenelitian ....................................................

36

1. Lokasi penelitian ...............................................................

36

2. Waktu penelitian ...............................................................

36

B. Subjek Penelitian ....................................................................

36

vii

C. MetodePenelitian ....................................................................

36

D. Desain Penelitian ...................................................................

37

E. InstrumenPenelitian ................................................................

40

F.

Teknik Analisis Data............................................................... 42

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN .................................... 45
A. Deskripsi Hasil Penelitian .....................................................

45

1. Siklus 1 ...........................................................................

46

2. Siklus 2 ...........................................................................

50

B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................

53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................

55

A. Kesimpulan ..........................................................................

55

B. Saran ....................................................................................

56

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

57

viii

DAFTAR TABEL
Halaman
1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif .............................

20

2 Portofolio penilaian shooting (free throw )bola basket ........................

41

3. Penilaian sikap siswa Smp Swasta Cerdas Bangsa ...............................

43

4. Deskriptif Tes Kemampuan Awal Shooting siswa kelas VIIIa ............

45

5. Deskriptif Hasil Shooting bola basket pada siklus I .............................

48

6. Deskriptif Hasil Shooting bola basket pada siklus II ............................

52

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman
1. Bola Basket..........................................................................................

26

2. Lapangan Bola Basket..........................................................................

27

3. Tahap persiapan (shooting) .................................................................

31

4. Tahap Pelaksanaan (shooting) .............................................................

32

5. Tahap follow throw (shooting) .............................................................

33

6. Siklus PTK ..........................................................................................

39

7. Diagram tes Kemampuan awal shooting bola basket ...........................

46

8. Grafik hasil tes siklus I shooting siswa kelas VIIIa ..............................

49

9. Grafik hasil tes siklus II shooting siswa kelas VIIIa .............................

52

x

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem
lingkungan (kondisi) belajar yang lebih

kondusif. Proses belajar mengajar

dikatakan efektif apabila seluruh siswa terlibat secara aktif baik mental, fisik,
maupun sosial. Oleh karena itu, guru dikatakan sebagai penggerak perjalanan
belajar dan fasilitator belajar siswa yang diharapkan mampu memantau tingkat
perkembangan hasil belajar siswa.
Keberhasilan suatu belajar tidak hanya tergantung pada siswa saja, tetapi
juga peran guru. Siswa dan guru harus berperan aktif dalam pembelajaran. Guru
dituntut untuk mengkondisikan kelas dan memilih metode pembelajaran dengan
tepat agar prestasi belajar siswa dapat meningkat. Harapan yang tidak pernah sirna
dari seorang guru adalah bagaimana agar bahan pelajaran yang disampaikannya
dapat diterima anak didik dengan tuntas.
Sejalan dengan penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik (KTSP),
dimana guru dituntut untuk mampu menciptakan pembelajaran yang lebih
bervariasi tidak monoton serta dapat meningkatkan peran siswa dalam proses
pembelajaran, maka harus dirancang dan dibangun suasana kelas sedemikian rupa
sehingga siswa mendapat kesempatan untuk belajar serta berinteraksi dengan baik
satu dengan yang lainnya.
Hamalik Oemar (2008:3) mengatakan bahwa: “Pendidikan adalah suatu
proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan
diri sebaik mungkin dengan lingkungannya dan dengan demikian akan
menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi
secara baik dalam kehidupan masyarakat”.

2

Sedangkan Salma Dewi (2004:330) mengatakan bahwa ˮ pendidikan adalah
kegiatan manusia yang dilaksanakan untuk membantu sesama manusia agar mau
dan mampu meraih harkat dan martabatnya sebagai manusia atau sering
disingkatnya sebagai memanusiakan manusia. ˮ
Hamalik (2008:3-4) mengatakan bahwa: “Tujuan pendidikan adalah
seperangkat hasil pendidikan yang tercapai oleh peserta didik setelah
diselenggarakannya kegiatan pendidikan. Tujuan pendidikan disusun secara
bertingkat, mulai dari tujuan pendidikan yang sangat luas dan umum sampai ke
tujuan pendidikan yang spesifik dan operasional, yaitu (a) tujuan pendidikan
nasional, (b) tujuan institusional, (c) tujuan kurikulum, (d) tujuan pembelajaran.

Lutan (2000:1-2) mengatakan bahwa: Pendidikan jasmani adalah wahana
untuk mendidik anak. Para ahli sepakat, bahwa pendidikan jasmani merupakan
“alat” untuk membina anak muda agar kelak mereka mampu membuat keputusan
terbaik tentang aktivitas jasmani yang dilakukan dan menjalani pola hidup sehat
di sepanjang hayatnya. Tujuan ideal adalah bahwa program pendidikan jasmani
itu bersifat menyeluruh, sebab mencakup bukan hanya aspek fisik tetapi juga
aspek lainya yang mencakup aspek intelektual, emosi, sosial, dan moral dengan
maksud kelak anak muda itu bisa menjadi seseorang yang percaya diri,
berdisiplin, sehat, bugar, dan hidup bahagia.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan jasmani
merupakan bagian penting dari proses pendidikan. Artinya, penndidikan jasmani
bukan hanya dekorasi yang ditempel pada program sekolah sebagai alat untuk
membuat anak sibuk. Tetapi pendidikan jasmani adalah bagian penting dari
pendidikan. Melalui pendidikan jasmani yang diarahkan dengan baik, anak-anak
akan mengembangkan keterampilan yang berguna bagi pengisian waktu
senggang, terlibat dalam aktivitas yang kondusif untuk mengembangkan hidup
sehat, berkembang secara sosial, dan menyumbang pada kesehatan fisik dan
mentalnya.

3

Pendidikan jasmani merupakan bagian tak terpisahkan dari pendidikan
umum. Tujuannya adalah untuk membantu anak agar tumbuh dan berkembang
secara wajar sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu menjadi manusia
Indonesia seutuhnya. Pencapaian tujuan tersebut berpangkal pada perencanaan
pengalaman gerak yang sesuai dengan karakteristik anak.
Jadi, pendidikan jasmani diartikan sebagai proses pendidikan melalui
aktivitas jasmani atau olahraga. Intinya adalah mendidik anak. Yang
membedakannya dengan mata pelajaran lain adalah alat yang digunakan adalah
gerak insani, manusia yang bergerak secara sadar. Gerak itu dirancang secara
sadar oleh gurunya dan diberikan dalam situasi yang tepat, agar dapat merangsang
pertumbuhan dan perkembangan anak didik.
Tujuan pendidikan jasmani yaitu memberikan kesempatan kepada anak
untuk mempelajari berbagai kegiatan yang membina sekaligus mengembangkan
potensi anak, baik dalam aspek fisik, mental, sosial, emosional dan moral.
Singkatnya, pendidikan jasmani bertujuan untuk mengembangkan potensi setiap
anak setinggi-tingginya, contohnya bola basket. Keterampilan gerak dasar yang
baik sangat penting bagi siswa, karena dengan keterampilan gerak dasar yang baik
siswa dapat mengembangkan kemampuannya dalam bermain bola basket.
Ada banyak hal yang menyebabkan siswa kurang mampu dalam bermain
bola basket antara lain : guru kurang aktif dalam proses belajar-mengajar, guru
kurang kreatif dalam meyajikan materi, siswa menganggap pendidikan jasmani
hanya sarana bermain. Kebanyakan guru pendidikan jasmani tidak memiliki
variasi dalam mengajar sehingga siswa tidak tertarik untuk belajar. Siswa lebih
sering belajar sendiri tanpa diarahkan dan dibimbing oleh guru pendidkan jasmani

4

tersebut sehingga siswa tidak mampu menguasai materi dalam pendidikan jasmani
dengan baik.
Karena hal itulah, maka tujuan dari pembelajaran pendidikan jasmani
belum bisa tercapai, karena guru pendidikan jasmani belum bisa melaksanakan
pembelajaran penjas dengan baik. Rendahnya hasil belajar siswa diakibatkan
karena kurangnya strategi guru dalam menyampaikan materi yang membuat siswa
tertarik dan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Untuk mengatasi hal
itu maka seorang guru pendidikan jasmani harus memiliki kreativitas dalam
merancang proses kegiatan belajar mengajar, contohnya dalam belajar teknik
shooting dalam bola basket, guru dapat memodifikasi permainan agar siswa dapat
tertarik atau dapat menggunakan media tertentu yang dapat menarik perhatian
siswa tersebut.
Untuk mencapai tujuan dari pendidikan jasmani tersebut, maka perlu
merancang sebuah strategi yang menarik sehingga tujuan pembelajaran bisa
tercapai. Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran
pendidikan jasmani dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan
tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan
materi dan hasil belajar siswa.
Berdasarkan dari observasi peneliti sekolah SMP YP. Cerdas Bangsa Kec.
Namorambe pada tanggal 03 April 2013, bahwa banyak siswa yang tidak mampu
melakukan teknnik shooting dengan benar. Hal itu dilihat dari nilai siswa yang
tidak memenuhi standart kelulusan, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di
sekolah tersebut. Dimana KKM yang ada d sekolah tersebut adalah 75, sedangkan

5

dari hasil observasi pada kelas VIII.a hanya 8 orang siswa yang tuntas (21,63%)
dan 29 orang siswa tidak tuntas (78,37%).
Hal-hal yang menyebabkan kurangnya kompetensi siswa SMP YP. Cerdas
Bangsa Kec. Namorambe dalam melakukan teknik shooting bola basket adalah
keterbatasan sarana dan prasarana, dimana sekolah tersebut memiliki satu
lapangan bola basket, 2 (dua) buah bola basket dan dua orang guru pendidikan
jasmani. Selain itu guru juga tidak mampu menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan, gaya mengajar guru terkesan monoton sehingga murid menjadi
cepat bosan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru olahraga Bapak Barce Tarigan
S.Pd pada tanggal 04 april 2013 bahwa “ siswa kurang memahami teknik shooting
bola basket dikarenakan siswa tidak serius dalam mengikuti pelajaran, siswa
masih suka bermain-main sewaktu pelajaran berlangsung”
Untuk menyelesaikan masalah di atas perlu diterapkan strategi
pembelajaran yang tepat yaitu melalui gaya mengajar Team Games Tournament
dimana karateristik dari gaya mengajar ini memiliki unsur permainan yang
dijadikan pertandingan, sehingga siswa jadi termotivasi untuk belajar sambil
bermain.
Dari uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Bola Basket Melalui
Penerapan Model Pembelajaran teams games tournament (TGT) Pada Siswa
Kelas VIII SMP YP. Cerdas Bangsa Kec. Namorambe Tahun Ajaran 20122013 .”

6

B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka peneliti
dapat mengindentifikasi beberapa masalah yang timbul antara lain sebagai
berikut:
1. Siswa kurang berani bertanya atau berpendapat, siswa hanya menjawab
jika ditanya guru.
2.

Kurangnya kreativitas guru dalam menciptakan variasi pembelajaran.

3. Kurangnya partisipasi siswa dalam pembelajaran bola basket khususnya
shooting.
4.

Kurangnya respon siswa menanggapi intruksi yang diberikan oleh guru.

5. Sarana yang ada di sekolah tersebut terbatas.

C. Pembatasan Masalah
Dari beberapa permasalahan yang dapat diindetifikasi, peneliti membatasi
pada Peningkatan hasil belajar shooting bola basket dengan jarak 4 meter dari
bawah ring basket dengan menerapkan gaya mengajar Team Games Tournament
pada siswa kelas VIII SMP YP.Cerdas Bangsa Kec. Namorambe tahun ajaran
2012/2013.

D. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah
dengan penerapan gaya mengajar Team Games Tournament dapat meningkatkan
hasil belajar shooting bola basket siswa kelas VIII SMP YP. Cerdas Bangsa Kec.
Namorambe Tahun Ajaran 2012/2013?

7

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar shooting
bola basket melaluli penerapan gaya mengajar Team Games Tournament pada
siswa kelas VIII SMP YP. Cerdas Bangsa Kec. Namorambe Tahun Ajaran
2012/2013.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Peneliti menambah wawasan untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih
baik lagi terutama dalam hal shooting bola basket siswa.
2. Guru, sebagai bahan masukan untuk memperbaiki dan mengembangkan proses
pembelajaran shooting bola basket siswa kelas VIII SMP YP. Cerdas Bangsa
Delitua tahun ajaran 2012-2013.
3. Bagi siswa untuk mengatasi kesulitan belajar, terutama dalam proses
pembelajaran shooting bola basket siswa kelas VIII SMP YP. Cerdas Bangsa
kec. Namorambe Tahun Ajaran 2012/2013.
4. Bagi peneliti lain, sebagai bahan rujukan dalam pembelajaran shooting bola
basket.

56

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat telah terjadi peningkatan yang
signifikan dan hasil yang dicapai pada siklus I telah sesuai dengan target yang
ditetapkan sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa, penerapan model
pembelajaran Teams Games Tournament dapat meningkatkan kemampuan
shooting bola basket Siswa kelas VIIIa SMP swasta cerdas bangsa delitua Tahun
2013/2014. Diperoleh hasil balajar, yaitu 8 orang siswa (21,63%) telah mencapai
target latihan dan 29 orang siswa (78,37%) belum mencapai target latihan dengan
nilai rata-rata 59,73. Setelah dilaksanakan pembelajaran shooting bola basket
dengan menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament terjadi
peningkatan hasil yang dicapai oleh siswa, yaitu pada tes kemampuan shooting
diperoleh hasil, yaitu 23 orang siswa (62,16%) telah mencapai target latihan dan
14 orang siswa (37,84%) belum mencapai target latihan dengan nilai rata-rata
68,40.sedangkan pada siklus II diperoleh hasil, yaitu 32 orang siswa (86,48%)
telah mencapai target pembelajaran dan 5 orang siswa (13,52%) dengan nilai ratarata 75,51.

56

57

B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1.

Kepada guru, agar dapat menerapkan model pembelajaran Teams
Games Tournament dalam melatih shooting bola basket siswa.

2.

Kepada siswa, agar dapat mengikuti pembelajaran dengan lebih baik
lagi agar kemampuan dalam bermain basket dapat lebih baik.

3.

Kepada mahasiswa, agar dapat mencoba penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan menggunakan variasi-variasi pembelajaran yang baru.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. S, Suharjono, Supardi (2008). Penelitian Tindakan kelas.

Jakarta:Bumi

Aksara.
Abdullah, Arman. (1997). Dasar-dasar pendidikan jasmani
Dauer Pangrazi. (1989)
Dewey, John. (2011) Profesi Pendidikan
Husdarta. (2000) Belajar dan Pembelajaran. Departement Pendidikan Nasional Direktorat
Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
Ibrahim, Muslimin. (2000)
Istarani. (2012). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Media Persada
Kamus besar bahasa indonesia(2005)
Kurikulum penjas SMP (2004)
Lutan.(2000) Pendidikan Jasmani Olahraga, Departement Pendidikan Nasional Direktorat
Jendral Pendidikan Dasar & Menengah
Mudyahadjo. (2001) Hakekat Pendidikan Jasmani
Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan. PT Ghalia Indonesia Printing.
Bandung.
Nixon dan Cozens. (1963)
Oemar, Hamalik (2008) Pendidikan Jasmani Olahraga, Bandung Bumi Aksara
Sistem penilaian berbasis kompetensi SMP (2004)
Subroto, Toto (2000) Pemantapan kemampuan mengajar ( PKM ). Departement Pendidikan
dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Dasar & Menengah
Sudjana.(1992).Metode Statistik.Bandung Tarsito
Sudjana, N.(2009).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.PT Remaja Roadakarya

Suherman, Ema. (2001) Perencanaan Pembelajaran Kooperatif
Suryobroto. (2009)
Tim penyusun Fakultas Ilmu Keolahraggan. 2007. Buku pedoman Penulisan Skripsi.
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Tim penyusun Fakultas Ilmu Keolahragaan. 2009. Bola Basket. Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Medan.
http://mi1kelayu.blogspot.com/2012/06/model-pembelajaran-team-games-turnamen.html
http://peperonity.com/go/sites/mview/petualangan/22180412
http://berachunk-amrank.blogspot.com/2012/08/dasar-dasar-pendidikan-jasmani-a.html
(www.pjkr.unnes.com)
http://mbegedut.blogspot.com/2011/02/pengertian-hasil-hasil-belajar
(http://latifah04.wordfress.com/2008/04/03/ptk)
(http://www.scribd.com/doc/7422782/skripsi-hubungan

-motivasi-belajar-dengan-hasil-

belajar-siswa).
(http://belajarpsikologi.com/pengertian-belajar-menurut-ahli/).

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTING BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMGAMES TOURNAMENT ( TGT ) PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 KISARAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 4 66

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) PADA SISWA KELAS X DI SMA BUDI MURNI 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 5 21

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTING BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI PADA SISWA KELAS VIII 2 SMP NEGERI 21 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 3 19

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN VARIASI BERMAIN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 STABAT TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 29

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR CHESS PASS DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT ) PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BABALAN TAHUN AJARAN 2013-2014.

0 0 20