PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA TERHADAP HASIL PPKN SISWA SMP NEGERI 1 TANJUNGBALAI.

KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji dan syukur
penulis persembahkan kehadirat Ailah atas segala Rahmat dan Inayah Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian
persyaratan memperoleh gelar Magister Pendidikan program studi Teknologi Pendidikan,
Program Pascasrujana Universitas Negeri Medan.
Adapun
jud~

tesis ini adalah

~ _l'e

ng

a ruh

Penerapan Strategi Pembelajaran

dan Interaksi Sosial Siswa terhadap Basil Belajar PPKn Siswa S.MP Negeri Kota
Tanjungbalai. Dalam menyelesaikan tesis ini, penulis banyak menerima bantuan dari


berbagai pihak yang disebabkan karena kurangnya ilmu, pengetahuan, waktu, dan dana
yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: ~-sa ...

Pertama: Bapak Prof: Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd. sebagai .Pembimbing I dan
Bapak Dr. Harun Sitompul, M.Pd. sebagai Pembimbing II telah banyak melu.angkan
waktu untuk memberikan dorongM, bimb1ngan, pengarahan, dan motivasi dalam

penyelesaian penulisan tesis ini. Xepada ketiga Nara Sumber, Bapak Dr Abdul Hamid,
M.Pd., Bapak Dr. Julaga Situmorang, M.Pd., dan Bapak Dr Mukhtar, M.Pd. te1ah
memberikan koreksi- dan masukan-masukan untuk perbaikan tesis ini, serta seluruh
Bapak dan Ibu Dosen dengan tulus ikhlas telah memberikan i1mu kepada penulis selama
penulis menempuh pendidikan di Program Pascasm:jana UNIMED.

Kedua: Re~or

Universitas N~

er i


\~

Medan, Dlre_ktur Program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan. para Asisten Direktur, Ketua, dan Sekretaris Program Studi
Teknologi Pendidikan, para staff administrasi Program Pascasarjana Universitas Negeri

~
ll1

Medan yang banyak memberikan bantuan untuk kelancaran studi dan penyelesaian tesis
ini.

Ketiga: Bapak Dr. Sutrisno Hadi, SPOG selaku Walikota Tanjungbalai, Bapak
Drs. Hamlet Sinambela, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai, Bapak
Ahmad Haveyim Siregar, SPd scbagai Kepala SMP N 5 Tanjungbalai telah memberikan
izin belajar kepada penulis, Bapak Drs. Mustafa Kamal Lubis sebagai 1 FIJiblc '= 4,01 at level of signifikan a= 0,05 with df = ( 1,57). There are

difference of PPKn learning result who have cooperative social interaction with the
students who have competitive sosial interaction ..It is shown by FcutcuJate = 95,2~


> Ftahlc =

4,01 at level of signifikan n = 0,05 with df ~ ( 1,57), and there are interaction between
learning strategy and social interaction with PPKn learning resulting. rt is shown by
Fcalculate

= 22,01

> Ftabte = 4,01 at leve1 of signifikan a -= 0,05 with df = ( l,57). Because

there is interaction between variable, require to continuation test with scheffe test to
know different particular factor. For the student who have cooperative social interaction
is more exact use modeling strategy of learning while the student who have competitive
social interaction ~s

more exact use. c

~ onvetial


who have cooperative social interaction.

stra~gy

of learning wlule the student

ABSTRAK
Evi Susilawati, NlM. 025020141. Pengaruh Model Pembelajaran dan Jnteraksi Sosial
Siswa Terbadap Basil Belajar PPKn Siswa SA-fP Negeri di Tanjungbalai. Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2004.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran
terhadap basil belajar PPKn, mengetahui pengaruh interaksi sosial siswa terhadap hasil belaj ar

PP.Kn, dan untuk mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan interaksi sosial

terbadap basil belajar PP.Kn.siswa.

"'

~


1 IOJ

LiO

Penetitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Total populasi dalam penelitian

ini berjumlah 80 orang. Sedangkan sampel berjwnlah 61 orang yang dijaring setelah diberikan
angket untuk mengklasifikasikan ciri interaksi sosial yang dimihki oleh masing-masing siswa
peserta eksperimen. Untuk menguji hipotesis, hasil belajar yang digunakan adalah hasil
belajar PPK.n siswa yang memiliki interaksi sosial koperatif dan hasil belajar PPKn siswa
yang memiliki interaksi sosial kompetitif. Uji Statistik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah statistik deskriptif untuk meny ajikan data dan statistik inferensi!!l_ untuk menguji
hipotesis penehtian. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan Anava 2 jalur. Sebelum
Anava 2 j alur digunak~

terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data yaitu uji

normalitas dengan uji Lilliefors dan uji homogenitas varians dengan uji Bartlett.


Hasil

pengujian

hipotesis- _menunjukkan ~wa

'

yang diajar dengan

siswa

menggunakan strategi pembelajaran pemodelan. memiliki basil belajar PPKn yang lebih baik
dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional. Hal ini
ditunjukkan oleh Fhituog = 8.95 >

4,01 pada taraf signifikan a= 0,05 dengan dk =

Ft:lbel =


(1,57). Siswa yang memiliki interaksi sosial koperatif memiliki basil belajar PPKn yang lebib
baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki =mtet:aksi sosial kompetitif. Hal ini
ditunjukkan oleh Fhitung = 95,22 >

F~.aoi

=

4,01 pada taraf signifikan cr

=

0,05 dengan dk :::

( 1,57), dan terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan interaksi sosial siswa terbadap
hasil belajar PPKn siswa. Hal ini ditwljukkan oleb Frutung = 22,01 >

-signifikan a = 0,05 dengan dk = { 3 ~ 57

).


F~.aot

=

4,01 pada taraf

Dengan uji lanjutan mengg®akan uji Scheffe

dibuktikan bahwa siswa yang memiliki interaksi sosial koperatif

jika diajar dengan

menggunakan strategi pembelajaran pemodelan akan memperoleh hasil betajar yang teb1h
baik dibandingkan dengan jika diajar menggunakan strategi pembelajaran konvensional.
Sedangkan untilk siswa yang memiliki interaksi sosial kompetitif memperolah hasil belajar

--

PPKn yang lebih baik jika diajar menggunakan strategi pembelajaran konvensional

dibandingkanjika diajar menggunakan strategi pembelajaran pemodelan.

u

DAFTAR lSI
Halaman
ABSTRACT ... ..... ... ........ .... ........ .... .................. ............................................. .
ABSTRAK ....... .............................................................................................. .
KATA PENGANTAR ................................................................................. .. .
.DAFTAR ISI. ................................................................. ............... ... .... ... .... .. ..

DAFTAR TABEL .................................... ~

- ~ ..... .......6.:~

DAFTAR GAMBAR ....................................... -:~ ...... .1~
DAFTAR LAMPIRAN .........; . H.~
.................... ~ . U . ~

BAB L


111

v

........................~
................ ~ ._ ......(~'

....................~J.f

:J ~

PENDAHULUAN

ii

J~

A. Latar Belakang Masalah ..... ........ . ...... - ~


VII

ix

.~ .

...~
- ............. ~
....................... ~
.......... ~
B. Identiftkasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
......... .. .... ........ . ... : ~ .... ... ... .~e... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
D. Perwnusan Masalah
E. Tujuan Penelitian ............... ... .. ......... ........ .. . :. .. ... .. .
F. Manfaat Penelitian
........ :'7/ - ~ :?............... ~ /.\~
..
5

x

N



/~

3.

~!=

,

r~ ~St-p

b ~ i ~j

,L

k ~i .. · - ~

Sosial Siswa Terhadap Hasil BeJajar PPKn .. . ................

~~

~

~

'. ~ ~ ·N · ~

~ ~

9
9
18
22
28
31

39
41
0

41

48
50

.::::

51

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................. ..... . ... ... ..... :s Ne
C. Populasi dan Sampel...........................................................
D. Metode Penelitian .................~ . H . '": .
..
E. Rancangan Penelitian ........... ~ . H . ~ .................... E.............
F. Varjabel Perlakuan......................................... .. . .. . .. . .. . .. ...
G. Defenisi OperasionaL........................................................... liM"
H. Pengontrolan Penelitian ......................... ~ ....... ..... .. ....... ....... -

51
52
53
55
55
55
57

VI

..

)

8

45

0
C . Penga)uan
.
H'tpotests
. Pencl't'
tJan .. . ................. ..,.. - I~ ~

BABIII

7

I;

- d~· · r;~

1
4
5
7

KERA'NGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN. ~
PENGAJUAN HIPOTESIS
sJ>...N/l
"~-sa
/':~e-.
A. Kerangka Teoret1s ........................................ -:.. ...... ...
. 1. Hakikat Bclajar dan Basil belajar PPKn ........ - ~ · ....... ...
2. Hakikat Strategi Pembelajaran ...................... .. .;. : . ...
\
a. Stra
e~ Pembla~rn
~

Tabel-5.3

Data IndukPenelitian ... ~

Tabel-5.4

Hasil Angket fnteraksi Sosial Siswa Dengan Perlak.""Uan
:o.~s
NEe
Strategi Pembelajaran Pemodelan .. . ... .... .. ... ..... .. .... ... . .. ~ ..... . ..

208

:)\~
Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Strategi
~

Pembelajaran Konvensional ... .. .......... _.. .. . ... .. .. .. .. . .. . . .. . .. . .. .. e.

2 10

Jl

-.;~/

......... - ~
~

- ' . f!l . ~

. /.

... ... ~ .. ~!

. 'I\E

137

207

I

Tabel-5.5

-

Tabel-5.6

--

--

M

Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Be1ajar PPKn Siswa ~
Kelas Pemodelan ..... . ... .. .......... ..... .... ... ... ... ... ... ...
..... . ..... .
..., ., ll:

211
-I

Tabel-5.7

Hasif Belajar Siswa Yang Diajar Dcngan Strategi Pembelajaran
Konvensional .. ..... ............ ....... .... ...... ..... . ..... . ..... .......... .


Tabel-5.8

Tabel-5.9

..

I

Di strb~

212

fME

Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa- Dengan Strategi ~
Konvensional .... ... ...... ........... ...... ..... .. ..... .... .. ..... ..... .. ..~ . Ec

213

~ \

Distribusi frekuensi Perhitungan Stati stika Dasar Data Jnteraksi
Sosial Siswa Untuk Kelompok Strategi Pembefajaran
Pemodelan ............ ... .. . .... .. ~ ........ .. ... " i . ..... .,_. ....... ?. .. ~ifje.'Q

-

-

214
......-...""

Tabel-5. 10 Uji Norrnalitas Data 'Basil Belajar PPKn Untuk Kelompok ~
Siswa Yang Mcmiliki Interaksi Sosial KoperatifDengan Strategi
('
Pembelaiaran Pemodelan . ... .. .. .. . . .. . . . . ... . .. ... . ... .. . .. .. .. .. . .. .. .. ..
2 I7



~

Tabel-5.11

~

~(

Uji Nonnalitas Data Basil Bclajar PPKn Untuk Kelompok
tl 1
Siswa 'Yang Memiliki Interaksi Sosial KompetitifDengan Strategi >
Pembelajaran Pemodelan .~ ... .............. .... .-:r . ... ... ............ .:-: .E.. ~ 218
~

c(:

'T"~\
Tabel-5.12 Uji Nonnalitas Data Hasil Belajar PPKn Untuk Kelompok
Siswa Yang Mdniliki Jnteraksi Sosial KoperatifDenga n Strategi
Pembelajaran Konvensional .. . ... .. . .. . .. . .. . ... . .. . .. .. . . .. . .. . .. .. . . .. ...

~
lX

1 18

Tabel-5.13 Uji Normalitas Data Hasil Belajar PPKn Untuk Kelornpok
Siswa Yang Merniliki Interaksi Sosial KompetitifDengan Strategi
Pembelajaran Konvensional... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . .. . .. . .. . .. .

219

Tabel-5. J4 Rangkuman Perhitungan Statistik Dasar .. . .. . .. . .. . . .. .. . ... . .. .. . . .. ...

220

Tabel-5.16

222

Tabel-5. l 7

X

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.

Urutan Langkah-Langkah dalam Bel ajar dengan Pemodelan
Menurut Teori Bandura............................................... ........... ...

Garnbar 2.

Histogram Skor Hasil PPKn yang diajar dcngan
Strategi Pembelajaran Pemodclan .............;;.......... ~ .

Histogr~

Gambar 3.

Gambar4.

\(__v

·-~

/

Garnbar 8.

Gambar9.

72

. . .:..:.: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

~

73

~b

"'

.

J

vN
"(~

~

1

75

sN

Histogram Skor Hasil PPKn siswa yang memiliki
~'
Interaksi Sosial Kompetitif untuk Siswa yang diajar dengan
Strategi Pcmbelajaran Pemodelan ............................................ .

His

togr

...

~

Histogram Skor Hasil PPKn siswa yang memiliki
lnteraksi Sosial Koperatifuntuk siswa yang diajar dengan
Strategi-Pembelajaran Pemodelan ..................":"::7: ................~ ...~
~

Gambar7.

-:rung ]awab kenegaraan dal.am diri siswa. Kunci kesuk.sesan siswa dalam
mempelajari PPKn adalah dengan rnenyampaikan tiga hasil pokok yaitu informasi fakta
secara Iengkap, menjelaskan konsep-konsep sccara Jengkap, menjelaskan konsep-konsep
yang terkait dengan bidang studi, dan- nil ai-nil ai yang"terkandung di balik fakta ataupun
konsep. Meningkatnya kemarnpuan siswa dalam memahami tiga hasil pokok tersebut tidak
terlepas dari keterampilan guru dalam menentukan pola pendekatan yang dipakai untuk
pembelajaran.

O~h

karena itu

peran

~

gur

tidak dapat diabaikan dalam memilih strategi

pembelajaran yang sesuai untuk diterapkan dalam proses pembe1ajaran.
Sebagai seorang perancang dalam pembelajaran, guru sangat berperan dalam
menentukan berhasil tidaknya pencapaian tujuan pembelajaran. Agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai guru dituntut untuk rnemiliki kcterampilan dan dapat merigorganisasikan
bahan sedemikian rupa sehingga bahan pelajaran menjadi menarik. Namun saat ini terdapat
kecenderungan bahwa b'UfU sering menggunakan teknik-teknik pembelajaran yang kurang
rnemobilisasi dan menumbuhkan potensi berpikir, sikap,-dan keterampilan sis;.a. Somantri
(200 1) mengemukakan bahwa digunakannya teknik-teknik pembelajaran seperti itu

disebabkan oJeh beberapa faktor yaitu, kebiasaan teknik pembelajaran yang sudah

2

melembaga sejak dulu dan teknik pembelajaran tersebut adalah yang paling mudah
dilakukan.
Secara fakta meskipun tujuan pernbelajaran sudah ditctapkan dengan tegas dan
jelas namun pelaksanaan pembelajaran sering menemui kegagalan. Inclikator itu terlihat
pada rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Dari hasil beberapa penelitian
penguasaan para lulusan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Mencngah

menunjukkan bahwa

Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) tentang materi pclajaran hanya
sekitar 30 persen (Azari, 2000).

~.,

Meskipun telah banyak upaya yang di lakukan oleh pemerintah, namun dalam
kenyataannya mutu pendidikan masih tetap rendah. Rendahnya mutu pendidikan ini
tercermin pada basil belajar siswa yang salah satu tolak ukurnya adalah Nilai Ebtanas
Mumi (NEM) dan sekarang disebut dengan tJjian Akhir Nasional (UAN). Hal ini terjadi di
SMP Negeri Kota Tanjungbalai, bahwa hasil belajar siswa sangat rendah termasuk pada
mata pelajaran PPKn. Data yang diperoleh dari kantor Tata Usaha Departemen Pendidikan
Nasional (DEPDIKNAS) dapat dilihat nilai rata-rata UAN siswa SMP Negeri Kota
Tanjungbalai untuk mata pelajaran PPKn pada tahun pelajaran 2001/2002 menunjukkan
nilai rata-rata 5,66.

/

Indikator Ja[nnya dilihat dari aspek non akademik, banyak kritik terhadap masalah
kedisiplinan, moral dan etika. kreativitas, kemandirian, dan sikap demokratis yang tidak
mencerminkan tingkat kualitas yang di~rap

kan

oleh masy!_rakat luas ( Sidi, 2.Q0 1). Hal ini

menjadi tantangan bagi guru PPI(n dimana upaya pemberdayaan nilai-nilai etika dan
moral siswa bukan suatu hal yang mudah dilakukan.

Selain

itu

era

globallsasi

merupakan tantangan yang tid.ak kalah pentingnya bagi guru PPKn. Era globalisasi

3

menyebabkan perkembangan arus teknologi komunikasi yang begitu pesat khususnya
media massa. Alat-alat komw1ikasi ini setiap hari mengenalkan nilai·nilai tertentu bahkan
berlainan dengan budi pekerti yang ditanamkan di sekolah: Disamping itu banyak guru
menjadi apatis dan frustasi dalam menanamkan ni1ai-nilai moral yang terkandung dalam
mata pelajaran PPKn karena nilai-nilai moral itu di Iuar sekolah tidak dilakukan (Supamo
dkk, 2002). Dengan demikian yang perlu diperhatikan dalam memotivasi siswa untuk

-

mencapai basil belajar bahwa praktik
pembelajaran PP.Kn membutuhkan keteJadanan dan
... _
suasana yang baik di sekolah, keiuarga, dan masyarakat.

-(f~

.......

Berkaitan dengan praktik pembelajaran PPKn di sekolah, guru sangat berperan
dalam menetukan berhasil tidaknya tujuan pcmbelajaran. Idealnya

d~a_!l

rnerancang

-

kegiatan pembeia]aran, guru harus dapat melatih siswa untuk bertanya, mengamati,
menyelidiki, membaca, mencari, dan menemukan jawaban atas pertanyaan baik yang
diajukru1 oleh guru maupun yang diajukan siswa. Pengetahuan yang disampaikan kepada
siswa bukan hanya dalam bentuk produk, tct.api juga dalam bcntuk proses, artinya dalam
proses mengajar, pengenalan, pemahamau, petatihan metodc, dan penalaran siswa,
merupakan hal yang penting untuk diajarkao (Atmadi dkk, 2000). Kenyataanya dalam
praktik pembelajatan PPKn yang telah dilaksanakatr selama ini, guru lebih banyak
menekankan aspek kognitif daripada aspek afcktif dan psikomotorik (Rahman, 200 l ).
Walaupun aspek kognitif memang diperlukan sebagai langkah pertama
pelajaran PPKn, namun belumlah

cu~p

dalam mata

apabila ni1ai-nilai tersebut hanya diketahui atau

disadari saja melainkan perlu diwujudkan dalam tingkah laku siswa dalam kehidupan
sehari-hari. SeJama ini guru PPKn beranggapan bahwa proses dan isi mata pelajaran tidak
begitu penting. Datam mengajar, guru memiliki otoritas tunggal dan yang paling mencolok

4

adalah mtmmnya aktivitas yang mendorong siswa untuk berefleksi, mengembangkan
pemikiran kritis (critical thinking), pemikiran yang reflektif (reflective thinkg)~

daya

afektit: dan daya kreatif yang menjadi motor penggerak aktivitas hidup yang positif,
produktit: dan konstruktif (Atmadi dkk, 2000). Akibatnya mata pelajaran PPKn dianggap
membosankan karena sebahagian besar slswa harus mengahafal, tanpa ada masalah yang
dihadapi (Somantri, 200 1).
Oleh karena itu, perlu dia.

"

~s
/.'