PENGARUH PENGUMUMAN SAHAM BONUS TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN RETURN SAHAM.

(1)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK i

ABSTRACT ii

KATA PENGANTAR iii

UCAPAN TERIMA KASIH iv

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR LAMPIRAN x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian 1

1.2 Rumusan Masalah 8

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

2.1Kajian Pustaka 11

2.1.1 Pasar Modal 11

a. Pengertian Pasar Modal 11

b. Instrumen Pasar Modal (Sekuritas) 13 c. Sekuritas di Pasar Ekuitas 14

d. Jenis Saham 15

2.1.2 Aksi Korporasi 18

a. Pengertian Aksi Korporasi 18

b. Saham Bonus 28

2.1.3 Efisiensi Pasar 31

a. Konsep Pasar Modal Efisien 31

b. Hipotesis Pasar Efisien 34

c. Studi Peristiwa (Event Study) 42 d. Volume Perdagangan Saham 52

e. Return Saham 56

2.1.4 Hasil Empiris Studi Peristiwa mengenai Pengumuman

Saham Bonus 61

2.2 Kerangka Pemikiran 64


(2)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 67

3.1Objek Penelitian 67

3.2Metode Penelitian 67

3.2.1 Desain dan Jenis Penelitian 68 3.2.2 Operasionalisasi Variabel 68

3.2.3 Jenis dan Sumber Data 70

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik sampling 70

a. Populasi 70

b. Sampel 71

c. Teknik Sampling 72

3.2.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data 73

3.2.6 Teknik Analisis Data 73

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 78

4.1 Hasil Penelitian 78

4.2 Pembahasan 97

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 102

5.1 Kesimpulan 102

5.3 Rekomendasi 103

DAFTAR PUSTAKA 105


(3)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Profil Perusahaan yang melakukan Pengumuman Saham Bonus di Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2001- Januari 2011 67

3.2 Operasionalisasi Variabel 69

3.3 Populasi Penelitian 71

3.4 Sampel Penelitian 72

4.1 Jumlah dan Persentase Sampel berdasarkan Sektor Industri 79 4.2 Deskripsi Data Statistik Volume Perdagangan dan Return Saham 79 4.3 Hasil Uji Normalitas Rata-rata Volume Perdagangan Saham 82 4.4 Hasil Uji Normalitas Rata-rata Return Tak Normal 83 4.5 Hasil Uji Signifikansi Volume Tak Normal 84 4.6 Signifikansi Return Tak Normal di Periode Peristiwa 87 4.7 Nilai Rata-rata Volume Perdagangan Saham pada Periode Pengujian 90 4.8 Hasil Uji Komparatif Nilai Rata-rata TVA 91 4.9 Hasil Uji Komparatif Nilai Rata-rata Return Saham 92 4.10 Pengujian terhadap Perbedaan Nilai Rata-rata Volume Perdagangan

dari Tujuh Sektor Industri selama Periode Peristiwa 93 4.11 Pengujian terhadap Perbedaan Nilai Rata-rata Return Tak Normal


(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kandungan Informasi suatu Pengumuman 44 2.2 Efisiensi Pasar secara Informasi 45 2.3 Efisiensi Pasar secara Informasi dan secara Keputusan 47 2.4 Rentang Waktu Studi Peristiwa 49 2.5 Kerangka Pemikiran Pengaruh Pengumuman Saham Bonus

terhadap Volume Perdagangan Saham dan Return Saham 65 4.1 Pergerakan Rata-rata Volume Perdagangan dari Tujuh Sektor

Industri di Sekitar Periode Peristiwa Pengumuman Saham Bonus 94 4.2 Pergerakan Rata-rata Return Tak Normal dari Tujuh Sektor


(5)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Sampel Perusahaan yang Melakukan Pengumuman Saham Bonus Periode Januari 2001- Januari 2011

Lampiran 2 Data Volume Perdagangan Harian semua Sampel Periode Estimasi Lampiran 3 Data Volume Perdagangan Harian semua Sampel Periode

Pengujian

Lampiran 4 Data Harga Saham Harian semua Sampel Periode Estimasi Lampiran 5 Data Harga Saham Harian semua Sampel Periode Pengujian Lampiran 6 Volume Tak Normal (RTN) Semua Sampel pada periode peristiwa Lampiran 7 Return Tak Normal (RTN) Semua Sampel pada Periode Peristiwa Lampiran 8 Nilai Rata-rata TVA dan XTVA semua sampel

Lampiran 9 Nilai Rata-rata TVA dan RTN masing-masing sampel sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus

Lampiran 10 Nilai Rata-rata TVA semua Sampel berdasarkan Sektor Industri Lampiran 11 Nilai Rata-rata RTN semua Sampel berdasarkan Sektor Industri Lampiran 12 Deskripsi Hasil Uji Nilai Rata-rata TVA

Lampiran 13 Deskripsi Hasil Uji Nilai Rata-rata Return Saham

Lampiran 14 Deskripsi Hasil Pengujian terhadap Perbedaan Nilai Rata-rata Volume Perdagangan Saham

Lampiran 15 Deskripsi Hasil Pengujian terhadap Perbedaan Nilai Rata-rata Return Saham


(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Pada dasarnya setiap perusahaan bertujuan memaksimumkan nilai perusahaannya. Bagi perusahaan yang sudah go public, nilai perusahaan tercermin dari harga saham perusahaan tersebut. Upaya memaksimalkan nilai perusahaan dilakukan melalui berbagai keputusan. Dalam keuangan perusahaan, dikenal ada tiga keputusan yaitu keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen.

“Aksi korporasi merupakan aktivitas emiten yang berpengaruh terhadap jumlah saham yang beredar serta berpengaruh terhadap harga saham di pasar” (Basir dan Fakhrudin, 2005:71). Aksi korporasi merupakan berita yang umumnya menarik perhatian pihak-pihak yang terkait di Pasar Modal, khususnya bagi para pemegang saham (pesero). Aksi korporasi dilakukan oleh emiten berpengaruh terhadap jumlah efek yang beredar dan harga efek tersebut.

Tujuan aksi korporasi adalah untuk mencapai sasaran tertentu, seperti meningkatkan modal perusahaan, meningkatkan likuiditas perdagangan saham serta sasaran lainnya. Aksi korporasi mengacu kepada masalah saham bonus, cash dividend (dividen tunai), stock dividend (dividen saham), stock split dan right issue.


(7)

Umumnya aksi korporasi yang dilakukan oleh emiten memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepentingan stakeholders pada umumnya dan pemegang saham (shareholders) pada khususnya. Hal ini disebabkan karena aksi korporasi tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi jumlah saham yang beredar, komposisi kepemilikan saham, pergerakan harga saham, dan sebagainya. Salah satu aksi korporasi yang dilakukan oleh emiten diantaranya adalah pembagian saham bonus.

“Saham bonus adalah saham yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham yang merupakan kapitalisasi dari agio saham” (Basir dan Fakhrudin, 2005:139). Karena merupakan kapitalisasi dari agio saham, pemegang saham tidak menyetorkan kas atau aktiva lainnya kepada perusahaan untuk mendapatkan saham bonus tersebut. Dengan demikian, secara riil tidak ada perubahan nilai investasi yang dimiliki oleh seorang investor saham tersebut.

Karakteristik saham bonus yang berupa penambahan jumlah lembar saham seharusnya tidak akan menyebabkan investor bereaksi atas pengumuman saham bonus yang dikeluarkan emiten. Tidak terdapat keuntungan signifikan yang dapat diperoleh investor yang sahamnya mendapatkan saham bonus. Emiten tidak menerima kas dan posisi keuangannya pun tetap sama. Demikian pula bagi pemegang saham tidak ada penambahan kekayaan yang dimilikinya. Dengan demikian kemungkinan besar investor tidak akan bereaksi terhadap informasi saham bonus di sekitar tanggal pengumuman saham bonus.


(8)

Investor di pasar modal akan selalu memantau perkembangan investasi yang ditanamkan pada suatu emiten secara periodik. Investor akan mendasarkan keputusannya pada semua informasi yang dimiliki baik informasi yang tersedia di publik maupun informasi pribadi. Setiap kebijakan yang ditempuh emiten dan informasi lain yang relevan akan menjadi dasar bagi pengambilan keputusan investor apakah akan melepas investasinya, menahan investasi yang ada sekarang atau melakukan investasi baru. Reaksi masing-masing investor dapat berbeda sesuai ekspektasinya atas informasi yang relevan. Gabungan seluruh reaksi investor akan menimbulkan reaksi pasar. Reaksi pasar yang terjadi secara serentak akan menyebabkan terjadinya perubahan harga dan likuiditas saham. Dengan demikian, dapat dikatakan suatu informasi akan bernilai bagi investor jika menyebabkan investor melakukan transaksi di pasar modal dimana transaksi ini tercermin melalui perubahan harga dan abnormal return saham serta volume perdagangan saham.

Informasi yang dipublikasikan emiten, misalnya laba perusahaan, right issue, pemecahan saham, dividen saham, dan saham bonus merupakan kebutuhan utama investor, sebab informasi merupakan masukan dalam mengambil keputusan investasi. Kecepatan pasar dalam menyerap informasi baru ke dalam perubahan harga sekuritas merupakan salah satu indikator efisiensi pasar. Makin cepat pasar bereaksi terhadap informasi baru makin efisien pasar tersebut. Konsekuensi dari pasar modal efisien adalah amat sulit bagi investor untuk meraih abnormal return secara tetap dengan melakukan


(9)

transaksi bursa. “Kondisi pasar efisien diantaranya ditopang oleh kesadaran emiten untuk mempublikasikan informasi yang berkualitas yaitu relevan, akurat, konsisten, obyektif, tepat waktu dan dapat dimengerti” (Anoraga dan Pakarti, 2008:92).

Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi pasar dari suatu pengumuman, jika pengumuman mengandung informasi, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi ini biasanya diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal return. Jika digunakan abnormal return, maka dikatakan bahwa suatu pengumuman yang mengandung kandungan informasi akan memberikan abnormal return kepada pasar. Sebaliknya suatu pengumuman yang tidak mengandung informasi tidak memberikan abnormal return kepada pasar. Jika pengujian melibatkan kecepatan reaksi pasar untuk menyerap informasi yang dipublikasikan, maka pengujian ini merupakan pengujian efesiensi pasar bentuk setengah kuat.

Kebanyakan suatu peristiwa mengkaji peristiwa yang berkaitan dengan perusahaan seperti pembagian deviden, stock split, saham bonus, perubahan kepemilikan, perubahan kebijakan pemerintah, dan sebagainya. Mengingat peristiwa tersebut merupakan salah satu informasi yang mungkin dibutuhkan oleh investor sebagai dasar untuk membuat keputusan investasi, maka penelitian ini akan menguji apakah pengumuman saham bonus


(10)

mempunyai kandungan informasi yang cukup untuk membuat pasar bereaksi terhadap pengumuman tersebut. Reaksi pasar tersebut akan ditunjukan dengan adanya perubahan harga dari saham perusahaan yang melakukan pengumuman saham bonus. Reaksi ini kemudian akan diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga dan abnormal return yang merupakan selisih antara return sesungguhnya yang terjadi dengan return ekspektasi.

Berdasarkan signalling hypothesis, pengumuman saham bonus dianggap sebagai sinyal positif yang diberikan oleh manajemen kepada publik bahwa perusahaan memiliki prospek bagus di masa depan. Investor memberikan respon positif terhadap pengumuman saham bonus ini dengan harapan return yang lebih besar di masa depan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengumuman saham bonus berpengaruh terhadap return saham, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Balachandran dan Tanner (2001:14) meneliti reaksi harga pada pengumuman saham bonus dengan sampel perusahaan di Australia periode tahun 1992–2000, menginterpretasikan bahwa “pengumuman saham bonus secara statistik menunjukkan reaksi harga positif dan signifikan di sekitar waktu pengumuman”. Ball, Brown dan Finn (1977) menguji reaksi harga disekitar pengumuman saham bonus, stock split, dan right issue di Australia periode tahun 1960-1969 dengan menggunakan data bulanan dan mereka menemukan terjadinya abnormal return sebesar 20,2% selama 13 bulan termasuk pada bulan saat diumumkan saham bonus. Foster dan Vickrey (1978) menguji


(11)

signalling hypothesis dengan menggunakan data return harian untuk menguji kandungan informasi pengumuman dividen saham dan mereka menemukan abnormal return yang positif dan signifikan disekitar tanggal pengumuman. Sedangkan penelitian yang pernah dilakukan di Indonesia menunjukkan hasil yang kurang mendukung adanya efisiensi pasar. Husnan (1993) melakukan penelitian tentang pengaruh pengumuman emisi saham baru oleh perusahaan terhadap perubahan harga sekuritas, dan ternyata hasilnya menunjukkan bahwa harga sekuritas di Bursa Efek Jakarta (BEJ) belum bisa mencerminkan informasi tersebut.

Liquidity hypothesis menyatakan bahwa pengumuman saham bonus bertujuan untuk meningkatkan likuiditas yang ditunjukkan oleh bertambahnya volume perdagangan. Penambahan jumlah saham yang beredar akan meningkatkan volume perdagangan dan kepemilikan saham akan menjadi lebih menyebar. Lakonishok dan Lev (1987) melakukan penelitian dengan menggunakan liquidity hypothesis dan menguji perubahan volume perdagangan setelah pengumuman dividen saham dan mereka menemukan tidak terjadi peningkatan volume perdagangan diseputar tanggal pengumuman dividen saham dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen saham. Pada tahun 1996, Husnan, Hanafi dan Wibowo melakukan penelitian event study, tetapi penelitian mereka tidak menggunakan variabel harga, melainkan variabel kegiatan perdagangan dan variabilitas tingkat return. Sedangkan pengumuman atau event yang dipilih adalah pengumuman laporan keuangan. Hasil penelitian


(12)

mereka menunjukkan bahwa laporan keuangan memberikan sedikit dampak terhadap kegiatan perdagangan. Periode pengamatan yang digunakan adalah sepuluh hari. Sedangkan pengaruh pengumuman laporan keuangan terhadap variabilitas tingkat return ternyata tidak signifikan.

Menurut Tandelilin (2010:227) “belum semua kaum praktisi pasar modal bisa menerima konsep mengenai pasar modal yang efisien ini”. Sebagian investor percaya bahwa pasar inefisien, sehingga mereka bisa memanfaatkan inefisiensi pasar tersebut untuk mendapatkan return tak normal. Meskipun demikian , di sisi lain banyak kalangan akademisi yang percaya bahwa pasar efisien pada tingkat tertentu itu ada.

Investor yang percaya bahwa pasar dalam kondisi yang tidak efisien akan menerapkan strategi aktif. Investor tersebut secara aktif melakukan perdagangan di pasar agar bisa mendapatkan return yang lebih besar dibandingkan dengan return pasar. Untuk itu mereka akan melakukan analisis-analisis baik analisis teknikal maupun fundamental.

Berdasarkan fenomena di atas, penulis ingin melakukan penelitian atas perubahan return saham dan volume perdagangan saham pada perusahaan-perusahaan yang melakukan pengumuman saham bonus di sekitar tanggal pengumuman saham bonus di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan data harga dan volume perdagangan saham harian perusahaan-perusahaan yang melakukan pengumuman saham bonus di Bursa Efek Indonesia pada periode peristiwa yaitu pada tujuh hari sebelum pengumuman, hari pengumuman dan tujuh hari setelah pengumuman didapatkan informasi


(13)

mengenai terjadinya perubahan di sekitar tanggal pengumuman saham bonus. Penelitian tersebut akan memberikan gambaran tentang bagaimana reaksi pasar terhadap pengumuman saham bonus sehingga dapat dilihat seberapa signifikan pengaruh saham bonus terhadap pengambilan keputusan investasi oleh investor.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PENGUMUMAN SAHAM BONUS TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN RETURN SAHAM” (Studi Empiris pada Perusahaan yang Melakukan Pengumuman Saham Bonus di Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2001 - Januari 2011).

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, pada dasarnya saham bonus tidak akan merubah kekayaan pemegang saham sehingga seharusnya investor tidak bereaksi atas pengumuman saham bonus. Sebaliknya beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa pasar akan bereaksi atas adanya informasi saham bonus. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah ; 1. Apakah terdapat perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan

saham antara sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman saham bonus? 2. Apakah terdapat perbedaan rata-rata return saham antara sebelum dan

sesudah peristiwa pengumuman saham bonus?

3. Apakah terdapat perbedaan nilai rata-rata volume perdagangan yang identik dari masing-masing sektor industri selama periode peristiwa pengumuman saham bonus?


(14)

4. Apakah terdapat perbedaan nilai rata-rata return saham yang identik dari masing-masing sektor industri selama periode peristiwa pengumuman saham bonus?

5. Apakah pengumuman saham bonus berpengaruh terhadap volume perdagangan saham pada perusahaan yang melakukan pengumuman saham bonus selama periode peristiwa?

6. Apakah pengumuman saham bonus berpengaruh terhadap perubahan return saham pada perusahaan yang melakukan pengumuman saham bonus selama periode peristiwa?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sejalan dengan permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari mengenai :

1. Perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan saham antara sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman saham bonus.

2. Perbedaan rata-rata return saham antara sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman saham bonus.

3. Perbedaan nilai rata-rata volume perdagangan dari masing-masing sektor industri selama periode peristiwa pengumuman saham bonus.

4. Perbedaan nilai rata-rata return saham dari masing-masing sektor industri selama periode peristiwa pengumuman saham bonus.

5. Pengaruh pengumuman saham bonus terhadap perubahan volume perdagangan saham pada perusahaan selama periode peristiwa.


(15)

6. Pengaruh pengumuman saham bonus terhadap perubahan return saham pada perusahaan-perusahaan yang melakukan pengumuman saham bonus selama periode peristiwa.

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu:

1. Memberikan informasi yang dibutuhkan dan relevan mengenai sinyal-sinyal yang diberikan pengumuman saham bonus bagi investor sehingga menjadi salah satu pedoman dalam proses pengambilan keputusan untuk melakukan kegiatan investasi.

2. Menjadi bahan masukan bagi emiten terutama dalam menentukan kebijakan saham bonus yang tepat. Emiten dapat mengetahui dan menganalisis reaksi pasar di pasar modal Indonesia terutama di sekitar tanggal pengumuman saham bonus.

3. Bermanfaat bagi penulis untuk mengaplikasikan ilmu dan menambah wawasan serta pengetahuan dalam bidang pasar modal, terutama dalam hal aksi korporasi berupa saham bonus yang dilakukan oleh emiten.

4. Memberikan informasi tentang keterbatasan penelitian ini yang menjadi masukan penelitian selanjutnya di bidang penelitian yang sama untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.


(16)

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia yang melakukan pengumuman saham bonus pada periode Januari 2001 – Januari 2011. Dalam penelitian ini penulis menggunakan periode estimasi 30 hari dan periode pengujian 15 hari yaitu 7 hari sebelum pengumuman saham bonus, hari saat diumumkan saham bonus dan 7 hari sesudah pengumuman saham bonus.

TABEL 3.1

PROFIL PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN PENGUMUMAN SAHAM BONUS DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE JANUARI

2001 – JANUARI 2011

No. Issuer Kode

1 Bentoel Internasional Investama Tbk RMBA 2 Sinar Mas Agro Resources and Tec. SMAR 3 Metrodata Electronics Tbk MTDL

4 Davomas Abadi Tbk DAVO

5 Aneka Tambang Tbk ANTM

6 Limas Stokhomindo Tbk LMAS

7 Bimantara Citra Tbk, PT BMTR 8 Plaza Indonesia Realty Tbk, PT PLIN 9 Duta Pertiwi Nusantara Tbk, PT DPNS 10 Duta Anggada Realty Tbk, PT DART

11 Pakuwon Jati Tbk, PT PWON

12 Ancora Indonesia Resources Tbk OKAS 13 Bhakti Investama Tbk, PT BHIT 14 Kokoh Inti Arebama Tbk, PT KOIN 15 Kresna Graha Sekurindo Tbk, PT KREN


(17)

3.2.1 Desain dan Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian verifikatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Metode penelitian yang digunakan adalah explanatory survey.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Variabel yang digunakan untuk mengetahui pengaruh pengumuman saham bonus terhadap volume perdagangan saham adalah dengan menghitung perubahan aktivitas volume perdagangan saham dengan menggunakan ukuran TVA (Trading Volume Activity) masing-masing saham selama periode pengamatan dan menghitung rata-rata TVA saham untuk semua sampel selama periode pengamatan baik sebelum maupun sesudah peristiwa. Sedangkan variabel penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh pengumuman saham bonus terhadap return saham adalah rata-rata return tak normal (RRTN).


(18)

OPERASIONALISASI VARIABEL

Variabel Konsep

Variabel

Indikator Skala

Aktivitas Volume Perdagangan Saham Perubahan aktivitas volume perdagangan saham dengan menggunakan ukuran Trading Volume Activity amasing-masing saham perusahaan selama periode pengamatan.

Jumlah saham yang diperdagangkan dan jumlah saham yang beredar masing-masing perusahaan:

, = Volume Saham Perusahaan i yang diperdagangkan pada waktu t : Volume Saham Perusahaan i yang beredar pada waktu t

Rasio

Rata-rata TVA

saham untuk

semua sampel selama periode pengamatan

baik sebelum

maupun sesudah peristiwa

Jumlah rata-rata Trading Volume Activity :

= Jumlah TVA semua sekuritas : jumlah sekuritas

Rasio

Return Saham

Return Saham Harian

Individual

Menghitung pengembalian saham harian:

= − −1 −1

Rasio

Abnormal Return

Menentukan Abnormal return:

= − ( )

Rasio


(19)

Dalam melaksanakan penelitian ini, data yang dipergunakan adalah data sekunder. “Data sekunder yaitu data yang dikumpulkan dari pihak lain yang mana data tersebut mereka jadikan sebagai sarana untuk kepentingan mereka sendiri” (Sugiama, 2008:129). Data sekunder umumnya berupa bukti catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan.

Data yang diperlukan dalam penelitian ini merupakan data sekunder historis, yang diperoleh melalui :

Data sekunder berupa IDX statistik, daftar harga saham resmi harian yang telah disesuaikan, data IHSG harian dan bulanan yang diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) di BEI.

jadwal aksi korporasi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2001-2011 yang diperoleh dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Bahan-bahan lain berupa buku-buku, majalah-majalah, jurnal atau data yang bersumber dari lembaga lainnya yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling a. Populasi

“Populasi adalah keseluruhan objek yang dibatasi kriteria tertentu” (Sugiama, 2008:115).


(20)

yang tercatat di Bursa Efek Indonesia yang melakukan pengumuman pemberian saham bonus selama periode pengamatan (periode Januari 2001 – Januari 2011). Yang menjadi populasi dalam penelitian ini berjumlah 32 emiten.

TABEL 3.3

POPULASI PENELITIAN

No. Tahun Issuer

1 2001 4

2 2002 2

3 2003 2

4 2004 4

5 2005 2

6 2006 3

7 2007 4

8 2008 3

9 2009 2

10 2010 5

11 2011 1

Total 32

Sumber : www.ksei.co.id b. Sampel

“Sampel adalah suatu bagian yang diambil dari sebuah populasi untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari populasi bersangkutan” (Sugiama, 2008:116).

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 15 emiten yang melakukan pengumuman saham bonus pada periode Januari 2001 sampai dengan Januari 2011 di Bursa Efek Indonesia.


(21)

SAMPEL PENELITIAN

No. Tahun Issuer

1 2001 3

2 2002 2

3 2003 0

4 2004 1

5 2005 0

6 2006 2

7 2007 2

8 2008 1

9 2009 1

10 2010 2

11 2011 1

Total 15

Sumber: Data di olah

c. Teknik Sampling

Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam pemilihan sampel yang akan di uji dalam penelitian ini, yaitu :

1) Emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2011 dan mengeluarkan saham bonus;

2) Emiten tidak melakukan aksi korporasi lain selama periode pengujian.


(22)

estimasi untuk memudahkan dalam menentukan taksiran parameter pasar.

3.2.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data yang biasa dilakukan dalam penelitian bidang keuangan yaitu studi kepustakaan, karena data yang digunakan adalah data sekunder.

Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari IDX statistik, daftar harga saham resmi harian yang telah disesuaikan, data IHSG harian dan bulanan, jadwal aksi korporasi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2001-2011 dan bahan-bahan lain berupa buku-buku, majalah-majalah, jurnal atau data yang bersumber dari lembaga lainnya yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

3.2.6 Teknik Analisis Data a. Analisis Statistik

Pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Uji signifikansi (pengaruh nyata) variabel X (pengumuman saham bonus) terhadap variabel Y1 (volume perdagangan


(23)

menggunakan One-Sample T Test (uji T satu sampel).

2. Uji signifikansi (pengaruh nyata) variabel X (pengumuman saham bonus) terhadap variabel Y2 (return saham) dilakukan dengan uji statistik t (t-test) dengan menggunakan One-Sample T Test (uji T satu sampel).

3. Uji perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan saham antara sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman saham bonus dilakukan dengan uji statistik t (t-test) dengan menggunakan Paired-Sample T Test (uji T sampel berpasangan).

4. Uji perbedaan rata-rata return saham antara sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman saham bonus dilakukan dengan uji statistik t (t-test) dengan menggunakan Paired-Sample T Test (uji T sampel berpasangan)

5. Uji perbedaan rata-rata volume perdagangan saham antara beberapa kelompok industri yang melakukan pengumuman saham bonus dilakukan dengan uji One-Way Anova.

6. Uji perbedaan rata-rata return saham antara beberapa kelompok industri yang melakukan pengumuman saham bonus dilakukan dengan uji One-Way Anova.


(24)

Data yang sudah disajikan melalui statistik deskriptif terlebih dulu perlu diuji apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Statistik parametrik mengajukan asumsi data setiap variabel yang dianalisis berbentuk distribusi normal. Jika data yang akan dianalisis tidak berdistribusi normal, maka teknik statistik parametrik tidak dapat digunakan untuk menganalisis data tersebut. Sebaliknya, bila data ternyata berdistribusi normal, maka statistik parametrik dapat dimanfaatkan untuk menganalisis data tersebut. Sedangkan untuk data yang tidak berdistribusi normal, cocok menggunakan statistik non parametrik. Untuk menguji normalitas data dalam penelitian ini digunakan uji Kolmogrov-Smirnov.

c. Pengujian Hipotesis

Hipotesis statistik yang akan diuji dalam penelitian ini adalah:

1) Ho : µ = 0 (Pengumuman saham bonus tidak memiliki pengaruh terhadap aktivitas volume perdagangan saham) H1 : µ ≠ 0 (Pengumuman saham bonus memiliki pengaruh terhadap aktivitas volume perdagangan saham)

2) Ho : µ = 0 (Pengumuman saham bonus tidak memiliki pengaruh terhadap return saham)


(25)

terhadap return saham)

3) Ho : µ = 0 (Tidak terdapat perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan saham antara sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman saham bonus)

H3 : µ ≠ 0 (Terdapat perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan saham antara sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman saham bonus)

4) Ho : µ = 0 (Tidak terdapat perbedaan rata-rata return saham antara sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman saham bonus)

H4 : µ ≠ 0 (Terdapat perbedaan rata-rata return saham antara sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman saham bonus) 5) Ho : µ = 0 (Tidak terdapat perbedaan rata-rata aktivitas volume

perdagangan saham antara beberapa kelompok industri yang melakukan pengumuman saham bonus)

H5 : µ ≠ 0 (Terdapat perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan saham antara beberapa kelompok industri yang melakukan pengumuman saham bonus)

6) Ho : µ = 0 (Tidak terdapat perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan saham antara beberapa kelompok industri yang melakukan pengumuman saham bonus)


(26)

perdagangan saham antara beberapa kelompok industri yang melakukan pengumuman saham bonus)


(27)

102 BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan analisis yang dilakukan dapat diuraikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pengujian mengenai kandungan informasi dalam pengumuman saham bonus maka dapat disimpulkan bahwa pengumuman saham bonus tidak berpengaruh terhadap volume perdagangan.

2. Hasil pengujian mengenai kandungan informasi dalam pengumuman saham bonus maka dapat disimpulkan bahwa pengumuman saham bonus tidak berpengaruh terhadap return saham.

3. Hasil pengujian terhadap pergerakan nilai rata-rata Trading Volume Activity (TVA) antara sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman saham bonus periode Januari 2001 sampai dengan Januari 2011 menyatakan tidak terdapat perbedaan rata-rata TVA antara sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman saham bonus. Hal ini terjadi karena telah diantisipasinya peistiwa pengumuman saham bonus oleh investor.

4. Hasil pengujian terhadap pergerakan nilai rata-rata return tak normal (RTN) antara sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman saham bonus periode Januari 2001 sampai dengan Januari 2011 menyatakan tidak terdapat perbedaan rata-rata RTN antara sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman saham bonus. Hal ini terjadi karena telah diantisipasinya peistiwa pengumuman saham bonus oleh investor.


(28)

5. Hasil pengujian perbedaan nilai rata-rata volume perdagangan saham dari masing-masing sektor industri selama periode peristiwa pengumuman saham bonus dapat diambil kesimpulan bahwa nilai rata-rata volume perdagangan saham untuk ketujuh kelompok industri adalah identik atau tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata volume perdagangan saham yang signifikan diantara ketujuh kelompok industri yang melakukan pengumuman saham bonus.

6. Hasil pengujian terhadap perbedaan nilai rata-rata return saham dari masing-masing sektor industri selama periode peristiwa pengumuman saham bonus dapat diambil kesimpulan bahwa nilai rata-rata return saham untuk ketujuh kelompok industri adalah identik atau tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata return saham yang signifikan diantara ketujuh kelompok industri yang melakukan pengumuman saham bonus.

5.2 Rekomendasi

Rekomendasi untuk penelitian berikutnya yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memperpanjang periode pengamatan. Dengan semakin panjangnya periode pengamatan maka akan semakin banyak jumlah perusahaan yang akan dijadikan sampel penelitian dan secara statistikal diharapkan memenuhi kecukupan sampel.


(29)

2. Melakukan pengujian terhadap sampel berdasarkan jenis usaha atau sesuai dengan ukuran usahanya dan memperhatikan faktor-faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi hasil dari penelitian.

3. Pengujian selanjutnya juga dapat mengelompokkan perusahaan-perusahaan yang melakukan pengumuman saham bonus dengan perusahaan yang tidak melakukan pemecahan saham untuk diperbandingkan, agar dapat lebih jelas menggambarkan pengaruh keputusan pemberian saham bonus.

4. Dalam penelitian selanjutnya penelitian dapat diperluas dengan menggunakan penelitian untuk industri yang sejenis saja karena industri yang sejenis lebih memiliki sifat yang hampir sama.


(30)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Kamaruddin. (2004). Dasar-dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Jakarta: Rineka Cipta.

Anoraga, Pandji dan Pakarti, Piji. (2008). Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta.

Aryanti, Rahmi. (1998). Pengaruh Return On Equity (ROE), Dividen Tunai, dan Saham Bonus terhadap Likuiditas Saham di Bursa Efek Jakarta. Tesis Magister Ekonomi Program Studi Ilmu Manajemen (Keuangan), Universitas Indonesia. Jakarta:tidak diterbitkan.

Balachandran dan Tanner. (2001). Bonus Share Issues and Announcement Effect: Australian Evidence. Department of Accounting and Finance, Monash University, Australia.

Ball, Ray dan Brown, Philip. (1968). An Empirical Evaluation of Accounting Income Numbers. Journal of Accounting Research, Vol. 6 No.2 PP. 159-178. The Institute of profesional Accounting, Graduate School of Business, University of Chicago.

Basir, Saleh dan Fakhrudin, Hendy M. (2005). Aksi Korporasi (Startegi untuk Meningkatkan Nilai Saham melalui Aksi Korporasi). Jakarta: Salemba Empat.

Fama, Eugene F. (1970). Efficient Capital Markets: A Review of Theory and Empirical Work. The Journal of Finance Vol.25 No.2, Papers and Proceedings of the Twenty-Eight Annual Meeting of The American Finance, New York.

Foster, G. (1986). Financial Statement Analysis. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.

Hartono, Jogiyanto. (2009). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Husnan. Suad., 1993. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta:AMPYKPN.

Jakarta Stock Exchange. JSX Statistic 2004. Jakarta: Jakarta Stock Exchange Publication.


(31)

____________________. JSX Statistic 2005. Jakarta: Jakarta Stock Exchange Publication.

____________________. JSX Statistic 2006. Jakarta: Jakarta Stock Exchange Publication.

Indonesia Stock Exchange. IDX Statistic 2007. Jakarta: Indonesia Stock Exchange Publication.

_______________________. IDX Statistic 2008. Jakarta: Indonesia Stock Exchange Publication.

_______________________. IDX Statistic 2009. Jakarta: Indonesia Stock Exchange Publication.

_______________________. IDX Statistic 2010. Jakarta: Indonesia Stock Exchange Publication.

Imraplin. (2007). Analisis Kandungan Informasi Stock Split terhadap Abnormal Return dan Likuiditas Saham. Tesis Program Studi Magister Akuntansi Fakutlas Ekonomi, Universitas Indonesia. Jakarta:tidak diterbitkan.

Kurniasih, Augustina. (1999). Analisis Kandungan Informasi Saham Bonus di Bursa Efek Jakarta. Tesis Magister Ekonomi Program Studi Ilmu Manajemen, Universitas Indonesia. Jakarta:tidak diterbitkan.

Kurniawati, Indah. (2007). Pola Pergerakan Harga Saham dan Tingkat Likuiditas Saham pada Pengumuman Bonusshare: Studi Empiris pada Thin Market. JAAI. 11, (2), 173-186.

R. Ardiansyah. (2002). Pengaruh Pengumuman Saham Bonus terhadap Volume Perdagangan Saham. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi. 2, (2), 1-26.

Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Buku 1 dan 2 Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiama, Gima. (2008). Metode Riset Bisnis dan Manajemen. Bandung: Guardaya Intimarta.

Supranto,J. (2004). Statistik Pasar Modal (Keuangan dan Perbankan). Jakarta: Rineka Cipta.

Sun, Walter. (2003). Relationship between Trading Volume and Security Prices and Returns. Area Exam Report IMT Laboratory for Information and Decision Systems.


(32)

Tandelilin. (2010). Portofolio dan Investasi (Teori dan Aplikasi). Yogyakarta: Kanisius.

www.idx.co.id

(http://www.investopedia.com/terms/v/volume.asp) www.ksei.com


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan analisis yang dilakukan dapat diuraikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pengujian mengenai kandungan informasi dalam pengumuman saham bonus maka dapat disimpulkan bahwa pengumuman saham bonus tidak berpengaruh terhadap volume perdagangan.

2. Hasil pengujian mengenai kandungan informasi dalam pengumuman saham bonus maka dapat disimpulkan bahwa pengumuman saham bonus tidak berpengaruh terhadap return saham.

3. Hasil pengujian terhadap pergerakan nilai rata-rata Trading Volume Activity (TVA) antara sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman saham bonus periode Januari 2001 sampai dengan Januari 2011 menyatakan tidak terdapat perbedaan rata-rata TVA antara sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman saham bonus. Hal ini terjadi karena telah diantisipasinya peistiwa pengumuman saham bonus oleh investor.

4. Hasil pengujian terhadap pergerakan nilai rata-rata return tak normal (RTN) antara sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman saham bonus periode Januari 2001 sampai dengan Januari 2011 menyatakan tidak terdapat perbedaan rata-rata RTN antara sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman saham bonus. Hal ini terjadi karena telah diantisipasinya


(2)

5. Hasil pengujian perbedaan nilai rata-rata volume perdagangan saham dari masing-masing sektor industri selama periode peristiwa pengumuman saham bonus dapat diambil kesimpulan bahwa nilai rata-rata volume perdagangan saham untuk ketujuh kelompok industri adalah identik atau tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata volume perdagangan saham yang signifikan diantara ketujuh kelompok industri yang melakukan pengumuman saham bonus.

6. Hasil pengujian terhadap perbedaan nilai rata-rata return saham dari masing-masing sektor industri selama periode peristiwa pengumuman saham bonus dapat diambil kesimpulan bahwa nilai rata-rata return saham untuk ketujuh kelompok industri adalah identik atau tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata return saham yang signifikan diantara ketujuh kelompok industri yang melakukan pengumuman saham bonus.

5.2 Rekomendasi

Rekomendasi untuk penelitian berikutnya yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memperpanjang periode pengamatan. Dengan semakin panjangnya periode pengamatan maka akan semakin banyak jumlah perusahaan yang akan dijadikan sampel penelitian dan secara statistikal diharapkan memenuhi kecukupan sampel.


(3)

104

2. Melakukan pengujian terhadap sampel berdasarkan jenis usaha atau sesuai dengan ukuran usahanya dan memperhatikan faktor-faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi hasil dari penelitian.

3. Pengujian selanjutnya juga dapat mengelompokkan perusahaan-perusahaan yang melakukan pengumuman saham bonus dengan perusahaan yang tidak melakukan pemecahan saham untuk diperbandingkan, agar dapat lebih jelas menggambarkan pengaruh keputusan pemberian saham bonus.

4. Dalam penelitian selanjutnya penelitian dapat diperluas dengan menggunakan penelitian untuk industri yang sejenis saja karena industri yang sejenis lebih memiliki sifat yang hampir sama.


(4)

105

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Kamaruddin. (2004). Dasar-dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Jakarta: Rineka Cipta.

Anoraga, Pandji dan Pakarti, Piji. (2008). Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta.

Aryanti, Rahmi. (1998). Pengaruh Return On Equity (ROE), Dividen Tunai, dan Saham Bonus terhadap Likuiditas Saham di Bursa Efek Jakarta. Tesis Magister Ekonomi Program Studi Ilmu Manajemen (Keuangan), Universitas Indonesia. Jakarta:tidak diterbitkan.

Balachandran dan Tanner. (2001). Bonus Share Issues and Announcement Effect: Australian Evidence. Department of Accounting and Finance, Monash University, Australia.

Ball, Ray dan Brown, Philip. (1968). An Empirical Evaluation of Accounting Income Numbers. Journal of Accounting Research, Vol. 6 No.2 PP. 159-178. The Institute of profesional Accounting, Graduate School of Business, University of Chicago.

Basir, Saleh dan Fakhrudin, Hendy M. (2005). Aksi Korporasi (Startegi untuk Meningkatkan Nilai Saham melalui Aksi Korporasi). Jakarta: Salemba Empat.

Fama, Eugene F. (1970). Efficient Capital Markets: A Review of Theory and Empirical Work. The Journal of Finance Vol.25 No.2, Papers and Proceedings of the Twenty-Eight Annual Meeting of The American Finance, New York.

Foster, G. (1986). Financial Statement Analysis. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.

Hartono, Jogiyanto. (2009). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Husnan. Suad., 1993. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta:AMPYKPN.

Jakarta Stock Exchange. JSX Statistic 2004. Jakarta: Jakarta Stock Exchange Publication.


(5)

106

____________________. JSX Statistic 2005. Jakarta: Jakarta Stock Exchange Publication.

____________________. JSX Statistic 2006. Jakarta: Jakarta Stock Exchange Publication.

Indonesia Stock Exchange. IDX Statistic 2007. Jakarta: Indonesia Stock Exchange Publication.

_______________________. IDX Statistic 2008. Jakarta: Indonesia Stock Exchange Publication.

_______________________. IDX Statistic 2009. Jakarta: Indonesia Stock Exchange Publication.

_______________________. IDX Statistic 2010. Jakarta: Indonesia Stock Exchange Publication.

Imraplin. (2007). Analisis Kandungan Informasi Stock Split terhadap Abnormal Return dan Likuiditas Saham. Tesis Program Studi Magister Akuntansi Fakutlas Ekonomi, Universitas Indonesia. Jakarta:tidak diterbitkan.

Kurniasih, Augustina. (1999). Analisis Kandungan Informasi Saham Bonus di Bursa Efek Jakarta. Tesis Magister Ekonomi Program Studi Ilmu Manajemen, Universitas Indonesia. Jakarta:tidak diterbitkan.

Kurniawati, Indah. (2007). Pola Pergerakan Harga Saham dan Tingkat Likuiditas Saham pada Pengumuman Bonusshare: Studi Empiris pada Thin Market. JAAI. 11, (2), 173-186.

R. Ardiansyah. (2002). Pengaruh Pengumuman Saham Bonus terhadap Volume Perdagangan Saham. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi. 2, (2), 1-26.

Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Buku 1 dan 2 Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiama, Gima. (2008). Metode Riset Bisnis dan Manajemen. Bandung: Guardaya Intimarta.

Supranto,J. (2004). Statistik Pasar Modal (Keuangan dan Perbankan). Jakarta: Rineka Cipta.

Sun, Walter. (2003). Relationship between Trading Volume and Security Prices and Returns. Area Exam Report IMT Laboratory for Information and


(6)

Tandelilin. (2010). Portofolio dan Investasi (Teori dan Aplikasi). Yogyakarta: Kanisius.

www.idx.co.id

(http://www.investopedia.com/terms/v/volume.asp) www.ksei.com