Peranan Analisis Capital Budgeting dalam Mengevaluasi Kelayakan Keputusan Investasi dalam Bentuk Ekspansi pada PT. Triple Fox.

(1)

ABSTRACT

This study aimed to assess whether a proposed investment is feasible or not based on the results of the analysis using the techniques of capital budgeting. The method used in this research is descriptive analytical method. To determine the feasibility of investment projects, the author uses the analysis of Capital Budgeting with five assessment methods, namely the Payback Period, Discounted Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, and Profitability Index.

From the calculation of Capital Budgeting analysis, the author can draw the conclusion that the investment in the form of an expansion project by PT. FOX TRIPLE advantageous, because the payback period is calculated by the method has a return of over 6 years and 7 months, the method has a return of discounted payback period for 8 years and 8 months. While using the NPV method produces a positive NPV and produces more than zero, it can be said that the investment is worth using. By using the IRR method can be concluded that the investment is worth doing because it exceeds the cost of capital (10%) expected penggembalian and interpolated scored 15.12%. Meanwhile, through the method PI of 1.36, which means an investment of Rp. 1 can generate inclusive Cash Flow amounted to Rp. 1.36, it can be said to be worth the investment because its value is more than zero and not negative. Analysis of Capital Budgeting will help companies make investment decisions, in particular to assess the feasibility of the investment to be made firm, and can help companies of errors in decision making.

Keywords: Capital budgeting, payback period, disconted payback period, net present value, internal rate of return, and profitability index


(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah suatu usulan investasi layak dilaksanakan atau tidak berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan teknik

capital budgeting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif analitis. Untuk menentukan kelayakan proyek investasi, penulis menggunakan analisis Capital Budgeting dengan lima metode penilaian, yaitu

Payback Period, Discounted Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, dan Profitability Index.

Dari hasil perhitungan analisis Capital Budgeting, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa proyek investasi dalam bentuk ekspansi oleh PT. TRIPLE FOX menguntungkan, karena dihitung dengan metode payback period memiliki pengembalian selama 6 tahun 7 bulan, dengan metode discounted payback

periodmemiliki pengembalian selama 8 tahun 8 bulan. Sedangkan menggunakan

metode NPV menghasilkan NPV yang positif dan menghasilkan NPV lebih dari nol, maka dapat dikatakan bahwa investasi layak digunakan. Dengan menggunakan metode IRR dapat disimpulkan bahwa investasi layak dilakukan karena melebihi biaya modal (10%) penggembalian yang diharapkan dan diinterpolasikan mendapatkan nilai 15,12%. Sedangkan melalui metode PI sebesar 1,36 yang artinya dari Rp 1 investasi dapat menghasilkan Cash In Flow sebesar Rp 1,36, maka dapat dikatakan investasi layak dilakukan karena nilainya lebih dari nol dan tidak bernilai negatif. Analisis Capital Budgeting akan membantu perusahaan membuat keputusan investasi, khususnya untuk menilai kelayakan investasi yang akan dilakukan perusahaan, dan dapat membantu perusahaan dari kesalahan dalam pengambilan keputusan.

Kata-kata kunci: Capital budgeting, payback period, discounted payback period, net


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 6

2.1 Kajian Pustaka ... 6


(4)

2.1.1.2Penilaian Kelayakan Investasi ... 7

2.1.1.3 Tujuan Penelitian Kelayakan Investasi ... 8

2.1.1.4Return ... 9

2.1.1.5 Risiko Investasi ... 9

2.1.2 Penganggaran Modal (Capital Budgeting) ... 10

2.1.2.1Pengertian Modal ... 10

2.1.2.2 Pengertian Modal ... 10

2.1.2.3 Metode Analisis Capital Budgeting ... 11

2.1.3 Aliran Kas (Cash Flow) ... 16

2.1.3.1 Pengertian Aliran Kas ... 16

2.1.3.2 Komponen-komponen Aliran Kas ... 17

2.1.3.3 Metode Analisis Capital Budgeting ... 19

2.1.4 Biaya Modal (Cost Of Capital) ... 19

2.1.4.1 Pengertian Biaya Modal ... 19

2.2 Penelitian Terdahulu ... 20

2.3 Kerangka Pemikiran ... 26

BAB III METODE PENELITIAN... 29

3.1 Objek Penelitian ... 29

3.2 Metode Penelitian ... 29

3.2.1 Jenis Penelitian ... 29

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 30


(5)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1 Hasil Penelitian ... 34

4.1.1 Sejarah Perusahaan ... 34

4.1.1.1Struktur Organisasi ... 35

4.1.1.2Uraian Tugas ... 37

4.1.1.3Visi dan Misi Perusahaan ... 40

4.1.2 Rencana Investasi Awal ... 40

4.1.3Proyeksi Aliran Kas Operasional (Operating Cash Flow) ... 41

4.1.4Proyeksi Aliran Kas Terminal (Terminal Cash Flow) ... 51

4.1.5 Estimasi Aliran Kas (Cash Flow) ... 52

4.1.6 Penetapan Biaya Modal Investasi ... 54

4.2 Pembahasan ... 54

4.2.1 Metode Payback Period ... 54

4.2.2 Metode Discounted Payback Period ... 56

4.2.3Metode Net Present Value (NPV) ... 59

4.2.4 Metode Internal Rate of Return (IRR) ... 60

4.2.5 Metode Profitability Index (PI) ... 65

4.3 Peranan Capital Budgeting dalam Pengambilan Keputusan Investasi dalam bentuk Ekspansi ... 66

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 70

5.1 Simpulan ... 70


(6)

DAFTAR PUSTAKA ... 74 LAMPIRAN ... 76 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE) ... 78


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 28 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan ... 36


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 20

Tabel 4.2 Rencana Investasi Awal Perusahaan... 41

Tabel 4.3 Rincian Masing-masing Harga Jual Produk ... 42

Tabel 4.4 Rincian Total Penjualan Tahun 2013 ... 43

Tabel 4.5 Rincian Total Pendapatan Penjualan Tahun 2013 ... 44

Tabel 4.6 Rincian Biaya Tenaga Kerja (Gaji) ... 46

Tabel 4.7 Rincian Biaya Overhead Pabrik Variabel ... 47

Tabel 4.8 Tarif Penyusutan (Depresiasi) ... 48

Tabel 4.9 Rincian Biaya Overhead Pabrik Tetap ... 49

Tabel 4.10 Nilai Sisa Peralatan ... 51

Tabel 4.11 Estimasi Perhitungan Incremental Cash Flow ... 53

Tabel 4.12 Perhitungan Metode Payback Period ... 55

Tabel 4.13 Perhitungan Metode Discounted Payback Period ... 58

Tabel 4.14 Perhitungan Metode Net Present Value (NPV) ... 60

Tabel 4.15 Perhitungan Metode Internal Rate of Return (IRR) ... 64


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Surat Penelitian Perusahaan ... 77


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia bisnis yang tidak menentu dan situasi bisnis yang kompetitif menciptakan suatu persaingan yang semakin tajam antar perusahaan, baik perusahaan berskala besar, perusahaan menengah, maupun perusahaan berskala kecil. Banyaknya perusahaan yang didirikan merupakan faktor pemicu tingkat persaingan yang semakin ketat di lingkungan dunia usaha itu sendiri. Agar perusahaan dapat bertahan dalam kondisi tersebut, perusahaan harus memiliki manajemen yang berkualitas. Dengan manajemen yang berkualitas perusahaan dapat dengan tepat mengambil keputusan investasi yang akan dilakukan oleh perusahaan.

Ekspansi adalah salah satu bentuk investasi yang seringkali dilakukan oleh perusahaan untuk memperluas dan mengembangkan usahanya.Ekspansi dapat dilakukan salah satunya dengan cara membuka cabang baru. Untuk melakukan investasi, maka setiap perusahaan perlu membuat penggangaran modal atau yang dikenal dengan Capital Budgeting. Capital Budgeting berfungsi untuk menilai kelayakan investasi yang akan dilakukan perusahaan.

Menurut Mullins et al. (2008):

“Pengusaha dapat mengembangkan perusahaannya dengan melalui dua direction yaitu (expansion) perluasan dari usaha atau kegiatan usaha yang telah ada dan (diversification) perluasan dengan bisnis baru, baik melalui pengembangan internal perusahaan ataupun melalui akuisisi.”


(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

Menurut Kasmir dan Jakfar (2012) mengatakan bahwa:

“Investasi dapat diartikan sebagai penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. Penanaman modal yang ditanamkan dalam arti sempit berupa proyek tertentu baik bersifat fisik ataupun non fisik seperti proyek pendirian pabrik, jalan, jembatan, pembangunan gedung dan proyek penelitian, dan pengembangan.”

Persaingan usaha yang semakin ketat dan kompleks membuat perusahaan harus melakukan perencanaan terlebih dahulu sebelum melakukan perluasan usahanya.

Pengambilan keputusan untuk melakukan investasi berupa ekspansi sebaiknya didukung oleh informasi yang cukup, sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat.Informasi yang diperlukan dapat diperoleh melalui penganggaran modal. Keputusan investasi merupakan keputusan yang sangat penting, karena itu harus dilakukan secara hati-hati. Mengingat investasi memerlukan dana yang besar, sedangkan pengembaliannya membutuhkan waktu yang cukup lama.

Oleh karena itu penilaian kelayakan investasi perlu dilakukan. Investasi akan menghasilkan laba yang tinggi jika dilakukan dengan perencanaan yang matang. Apabila dilakukan dengan perencanaan yang kurang matang, maka investasi yang dilakukan akan menghasilkan suatu kerugian yang sangat besar bagi perusahaan.Tujuan utama investasi dalam bentuk ekspansi adalah untuk melaksanakan kegiatan produksi secara maksimal, permintaan dapat terpenuhi dan laba perusahaan meningkat. PT. TRIPLE FOX merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang berorientasi pada sektor industri logam.Perusahaan ini bergerak dalam bidang pembuatan alat rumah tanggayang khususnya dalam pembuatan


(12)

alat-BAB I PENDAHULUAN 3

alat dapur seperti sendok makan, sendok sup, sendok nasi, garpu kue, garpu makan, serok dan susuk.

Dalamperkembangannya, perusahaan mengalami pertumbuhan permintaan pasar yang cukup signifikan, dikarenakan tingkat pembelian alat rumah tangga yang semakin meningkat. Untuk tetap dapat memenuhi permintaan pasar, oleh karena itu PT. TRIPLE FOX berinisiatif untuk menambah tingkat produktivitas dan meningkatkan kualitas produksinya dengan melakukan investasi. Hal itu dapat dilakukan dengan melakukan investasi dengan berbentuk ekspansi yaitu pembukaan cabang baru.

Dengan dilakukannya ekspansi oleh PT. TRIPLE FOX maka ditujukan untuk memperlancar proses produksi yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah produktivitas perusahaan guna memenuhi permintaan pasar. Tetapi yang menjadi permasalahan adalah perusahaan membutuhkan dana yang cukup besar untuk melakukan investasi tersebut. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan penilaian kelayakan investasi melalui Capital Budgeting yang hasilnya dapat membantu pihak perusahaan untuk mendapat informasi atas investasi yang dilakukan berkenaan dengan keuntungan yang akan diperoleh di masa yang akan datang.

Menurut Kaplan et al. (2012:281) mengutarakan pendapatnya bahwa:

“Terdapat beberapa metode yang sering digunakan di dalam capitalbudgeting antara lain Payback Period (PBP), Discounted Payback Period, Accounting Rate of Return (ARR), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) danProfitability Index (PI)”

Dari pernyataan di atas, maka dibutuhkan keputusan investasi berupa ekspansi melalui analisis capital budgeting sehingga penulis mememilih tema


(13)

BAB I PENDAHULUAN 4

“Peranan Analisis Capital Budgeting dalam Mengevaluasi Kelayakan Keputusan Investasi Dalam Bentuk Ekspansi Pada PT. TRIPLE FOX”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas maka penulis mengidentifikasi masalah yaitu:

1. Berapa biaya modal yang harus dikeluarkan PT. TRIPLE FOX untuk melakukan ekspansi?

2. Bagaimana analisis metode capital budgeting dalam penentuan kelayakan penilaian investasi dalam bentuk ekspansi pada PT. TRIPLE FOX?

3. Bagaimana perhitungan estimasi incremental cash flow pada PT. TRIPLE FOX dari tahun 2014 sampai 2023?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas dapat diketahui tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penetapan biaya modal yang harus dikeluarkan PT. TRIPLE FOX untuk melakukan ekspansi.

2. Untuk mengetahui estimasi incremental cash flow pada PT. TRIPLE FOX dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2023.

3. Untuk mengetahui analisis metode capital budgeting sebagai penentuan kriteria penilaian investasi dalam bentuk ekspansi.


(14)

BAB I PENDAHULUAN 5

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis melakukan penelitian ini dengan harapan agar dapat berguna bagi semua pihak, antara lain :

1. Bagi Penulis:

a. Sebagai pendalaman dan pengembangan pemikiran dan pengetahuan penulis terhadap permasalahan yang dihadapi perusahaan. Hasil penelitian ini bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas khususnya tentang teori Capital Budgeting.

b. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh sidang sarjana strata satu pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

2. Bagi Perusahaan:

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan, evaluasi serta bahan kajian bagi pihak perusahaan dalam upaya meningkatkan produksi perusahaan melalui investasi, khususnya menggunakan analisis Capital

Budgeting yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kelayakan keputusan

investasi dalam bentuk ekspansi. 3. Bagi pihak lain:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.


(15)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT. TRIPLE FOX dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

1. Menentukan biaya modal investasi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk membiayai pengadaan aktiva dan operasi perusahaan. Untuk membiayai semua kebutuhan perusahaan, PT. TRIPLE FOX memperoleh sumber dana yang berasal dari modal sendiri yaitu sebesar Rp. 100.00.000. Perusahaan menetapkan cost of

capital atau biaya modal sebesar 10%.

2. Estimasi incremental cash flow menjadi langkah awal dalam melakukan analisis kelayakan investasi melalui analisis capital budgeting. Dilakukannya incremetal

cash flow maka akan didapat aliran kas operasional dan aliran kas terminal untuk

tahun terakhir (tahun 2023). Maka didapatlah besar aliran kas operasional dari tahun ke-1 sampai tahun ke-10 (dari tahun 2013 sampai dengan 2023). Aliran kas operasional dan aliran kas bersih di tahun 2014 sebesar Rp. 35.975.313, tahun 2015 sebesar Rp. 62.247.844. tahun 2016 sebesar Rp. 91.147.628, tahun 2017 sebesar Rp. 122.937.391, tahun 2018 sebesar Rp. 157.906.130, tahun 2019 sebesar Rp. 196.371.743, tahun 2020 sebesar Rp. 238.683.917, tahun 2021 sebesar Rp. 285.227.309, tahun 2022 sebesar Rp. 336.425.040, dan diakhir tahun


(16)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 71

2023 aliran kas operasional sebesar Rp. 392.742.544 sedangkan aliran kas terminal sebesar Rp. 229.750.000 sehingga aliran kas bersih sebesar Rp. 622.492.544.

3. Penilaian kelayakan investasi menggunakan lima metode penilaian, yaitu metode

Payback Period, Discounted Payback Period, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI). Hasil penilaian kelayakan

investasi berdasarkan lima metode penilaian tersebut adalah sebagai berikut:

a. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode Payback Period, periode pengembalian investasi awal yaitu 6 tahun 7 bulan ≤ umur proyek investasi yaitu 10 tahun sehingga metode Payback Period layak.

b. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode Discounted Payback Period, periode pengembalian investasi awal yaitu 8 tahun 8 bulan ≤ umur proyek investasi yaitu 10 tahun sehingga metode Discounted Payback Period layak. c. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode Net Present Value (NPV), nilai

NPV sebesar Rp 284.187.852≥ 0 atau mempunyai nilai positif sehingga metode

Net Present Value layak.

d. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode Internal Rate Of Return (IRR,) diperoleh IRR sebesar 15,12%. IRR cost of capital yaitu sebesar 10%

sehingga metode Internal Rate Of Return (IRR) layak.

e. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode Profitability Index (PI) diperoleh PI sebesar 1,36 ≥ 1 sehingga metode Profitability Index (PI) layak.


(17)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 72

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di PT. TRIPLE FOX, penulis mencoba untuk mengemukakan saran yang dimaksudkan untuk dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan, yaitu:

1. Perusahaan sebaiknya menerapkan proses capital budgeting dalam setiap pengambilan keputusan investasi. Hal ini akan sangat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dan mengurangi resiko kegagalan investasi yang tidak dapat diprediksi sebelumnya dikarenakan modal yang dikeluarkan perusahaan untuk melaksanakan investasi cukup besar.

2. Hendaknya membuat aliran cash flow sesuai teori yang ada agar dapat lebih menjanjikan dan lebih akurat dalam hasil yang memastikan investasi yang akan dilakukan.

3. Dalam melakukan investasi, sebaiknya pemilik usaha perlu mengawasi proses produksi lebih cermat sehingga target produksi perusahaan akan tercapai, dan dana yang dikeluarkan perusahaan untuk investasi awal akan lebih cepat kembali.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Anandhayu, Mahatma Rotri, Mohammad Dzulkirom & Achmas Husaini. (2013).

Analisis Capital Budgeting sebagai Alat untuk Mengukur Kelayakan Investasi. Diakses pada 15 September 2013, dari

http://www.e-jurnal.com/2014/05/analisis-capital-budgeting-sebagai.html.

Dedy, N. Baramuli. (2009). Analisis Penganggaran Modal dalam Rangka Ekspansi pada PT. Telkomsel . Tbk. Jurnal Inovasi Manajemen, Vol 5 (No. 2).

Endang, Afriyeni. (2012). Keputusan Investasi Jangka Panjang Capital Budgeting.

Jurnal Penganggaran Modal, Vol. 4 (No. 1).

Febri, Muhammad Rachadian, Ereika Ane Agassi & Wahyudi Sutopo. (2013). Analisis Kelayakan Investasi Penambalan Mesin Frais Baru. Jurnal Teknik

Industri. Vol 4. (No. 1).

Fees, Reeve, Warren. (2008). Edisi 21. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Garrison, Ray H., Eric W. Noreen, Peter C. Brewer. (2006). Managerial Accounting. 11th Edition, McGraw-Hill International Edition.

Garrison, Ray H., Eric W. Noreen, Peter C. Brewer. (2007). Managerial Accounting. Terjemahan Nuri dan Edward, Edisi sebelas, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Hansen, D. R., Maryanne M. Mowen. (2004). Management Accounting. 7th Edition, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Hansen, Mowen. (2005). Edisi 2. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat. Hongren, Harrison. (2007). Edisi 7. Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Husnan, Suad and Suwarsono Muhammad. (2000). Studi Kelayakan Proyek. Edisi Keempat, Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2012). Standar Akuntansi Keuangan. Alemba Empat: Jakarta.

Indri, Erkaningrum F. (2009). Determinan Investasi dalam Penganggaran Modal.

Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol 2 (No. 2), hal 389.


(19)

Lukman, Hidyat dan Eti Widijawati. (2007). Analisis Investasi Pengembangan dalam Hubungannya dengan Tingkat Pengembalian, Risiko, dan Sumber Pendanaan.

Jurnal Ilmiah Ranggangading. Vol 7. (No. 2), hal 94-100.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi Ketiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Pandi, Afandi. (2014). Analisis Kelayakan Usaha Unit Pemecah Batu dengan Pendekatan “Capital Budgeting” pada CV Eka Mandiri. Jurnal STIE

Semarang, Vol 6 (No. 1).

Rebecca, Fortunella H., Siti Ragil Handayani & Devi Farah Azizah. (2014). Analisis

Capital Budgeting sebagai Alat untuk Pengambilan Keputusan Investasi

Asset Tetap. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 8. (No. 1).

Rosyida, Ifa. (2000). Pemaksimalan Alat-Alat Analisis Kelayakan Usaha. Jurnal Nasional.

http://dspace.fe.unibraw.ac.id/dspace/bitstream/Rachmawati+Rahayu+Manaje men.pdf. Pada tanggal 10 April 2014.

Silviah, Maysaroh, Mohammad Dzulkirom. AR & Devi Farah Azizah. (2011).

Penerapan Teknik Capital Budgeting untuk Menilai Kelayakan Investasi Aktiva Tetap. Diakses pada 12 Februari 2013, dari

http://www.administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/vi ew/148.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif dan Research and Development. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: ANDI.

Suwardjono. (2009). Edisi 3. Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Syamsudin, Lukman. (2004). Manajemen Keuangan. Edisi pertama, Penerbit

PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Wahyu, Susanti, Sri Mangesti Rahayu & Zahroh. Z. A. (2014). Analisis Capital

Budgeting sebagai Sarana Pengambilan Keputusan Investasi Aset Tetap. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 7. (No. 1).


(1)

BAB I PENDAHULUAN 5

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis melakukan penelitian ini dengan harapan agar dapat berguna bagi semua pihak, antara lain :

1. Bagi Penulis:

a. Sebagai pendalaman dan pengembangan pemikiran dan pengetahuan penulis terhadap permasalahan yang dihadapi perusahaan. Hasil penelitian ini bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas khususnya tentang teori Capital Budgeting.

b. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh sidang sarjana strata satu pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

2. Bagi Perusahaan:

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan, evaluasi serta bahan kajian bagi pihak perusahaan dalam upaya meningkatkan produksi perusahaan melalui investasi, khususnya menggunakan analisis Capital Budgeting yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kelayakan keputusan investasi dalam bentuk ekspansi.

3. Bagi pihak lain:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT. TRIPLE FOX dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

1. Menentukan biaya modal investasi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk membiayai pengadaan aktiva dan operasi perusahaan. Untuk membiayai semua kebutuhan perusahaan, PT. TRIPLE FOX memperoleh sumber dana yang berasal dari modal sendiri yaitu sebesar Rp. 100.00.000. Perusahaan menetapkan cost of capital atau biaya modal sebesar 10%.

2. Estimasi incremental cash flow menjadi langkah awal dalam melakukan analisis kelayakan investasi melalui analisis capital budgeting. Dilakukannya incremetal cash flow maka akan didapat aliran kas operasional dan aliran kas terminal untuk tahun terakhir (tahun 2023). Maka didapatlah besar aliran kas operasional dari tahun ke-1 sampai tahun ke-10 (dari tahun 2013 sampai dengan 2023). Aliran kas operasional dan aliran kas bersih di tahun 2014 sebesar Rp. 35.975.313, tahun 2015 sebesar Rp. 62.247.844. tahun 2016 sebesar Rp. 91.147.628, tahun 2017 sebesar Rp. 122.937.391, tahun 2018 sebesar Rp. 157.906.130, tahun 2019 sebesar Rp. 196.371.743, tahun 2020 sebesar Rp. 238.683.917, tahun 2021 sebesar Rp. 285.227.309, tahun 2022 sebesar Rp. 336.425.040, dan diakhir tahun


(3)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 71

2023 aliran kas operasional sebesar Rp. 392.742.544 sedangkan aliran kas terminal sebesar Rp. 229.750.000 sehingga aliran kas bersih sebesar Rp. 622.492.544.

3. Penilaian kelayakan investasi menggunakan lima metode penilaian, yaitu metode Payback Period, Discounted Payback Period, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI). Hasil penilaian kelayakan investasi berdasarkan lima metode penilaian tersebut adalah sebagai berikut:

a. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode Payback Period, periode pengembalian investasi awal yaitu 6 tahun 7 bulan ≤ umur proyek investasi yaitu 10 tahun sehingga metode Payback Period layak.

b. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode Discounted Payback Period, periode pengembalian investasi awal yaitu 8 tahun 8 bulan ≤ umur proyek investasi yaitu 10 tahun sehingga metode Discounted Payback Period layak. c. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode Net Present Value (NPV), nilai

NPV sebesar Rp 284.187.852≥ 0 atau mempunyai nilai positif sehingga metode Net Present Value layak.

d. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode Internal Rate Of Return (IRR,) diperoleh IRR sebesar 15,12%. IRR cost of capital yaitu sebesar 10% sehingga metode Internal Rate Of Return (IRR) layak.

e. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode Profitability Index (PI) diperoleh PI sebesar 1,36 ≥ 1 sehingga metode Profitability Index (PI) layak.


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 72

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di PT. TRIPLE FOX, penulis mencoba untuk mengemukakan saran yang dimaksudkan untuk dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan, yaitu:

1. Perusahaan sebaiknya menerapkan proses capital budgeting dalam setiap pengambilan keputusan investasi. Hal ini akan sangat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dan mengurangi resiko kegagalan investasi yang tidak dapat diprediksi sebelumnya dikarenakan modal yang dikeluarkan perusahaan untuk melaksanakan investasi cukup besar.

2. Hendaknya membuat aliran cash flow sesuai teori yang ada agar dapat lebih menjanjikan dan lebih akurat dalam hasil yang memastikan investasi yang akan dilakukan.

3. Dalam melakukan investasi, sebaiknya pemilik usaha perlu mengawasi proses produksi lebih cermat sehingga target produksi perusahaan akan tercapai, dan dana yang dikeluarkan perusahaan untuk investasi awal akan lebih cepat kembali.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anandhayu, Mahatma Rotri, Mohammad Dzulkirom & Achmas Husaini. (2013). Analisis Capital Budgeting sebagai Alat untuk Mengukur Kelayakan Investasi. Diakses pada 15 September 2013, dari http://www.e-jurnal.com/2014/05/analisis-capital-budgeting-sebagai.html.

Dedy, N. Baramuli. (2009). Analisis Penganggaran Modal dalam Rangka Ekspansi pada PT. Telkomsel . Tbk. Jurnal Inovasi Manajemen, Vol 5 (No. 2).

Endang, Afriyeni. (2012). Keputusan Investasi Jangka Panjang Capital Budgeting. Jurnal Penganggaran Modal, Vol. 4 (No. 1).

Febri, Muhammad Rachadian, Ereika Ane Agassi & Wahyudi Sutopo. (2013). Analisis Kelayakan Investasi Penambalan Mesin Frais Baru. Jurnal Teknik Industri. Vol 4. (No. 1).

Fees, Reeve, Warren. (2008). Edisi 21. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Garrison, Ray H., Eric W. Noreen, Peter C. Brewer. (2006). Managerial Accounting. 11th Edition, McGraw-Hill International Edition.

Garrison, Ray H., Eric W. Noreen, Peter C. Brewer. (2007). Managerial Accounting. Terjemahan Nuri dan Edward, Edisi sebelas, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Hansen, D. R., Maryanne M. Mowen. (2004). Management Accounting. 7th Edition, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Hansen, Mowen. (2005). Edisi 2. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat. Hongren, Harrison. (2007). Edisi 7. Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Husnan, Suad and Suwarsono Muhammad. (2000). Studi Kelayakan Proyek. Edisi Keempat, Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2012). Standar Akuntansi Keuangan. Alemba Empat: Jakarta.

Indri, Erkaningrum F. (2009). Determinan Investasi dalam Penganggaran Modal. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol 2 (No. 2), hal 389.


(6)

Lukman, Hidyat dan Eti Widijawati. (2007). Analisis Investasi Pengembangan dalam Hubungannya dengan Tingkat Pengembalian, Risiko, dan Sumber Pendanaan. Jurnal Ilmiah Ranggangading. Vol 7. (No. 2), hal 94-100.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi Ketiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Pandi, Afandi. (2014). Analisis Kelayakan Usaha Unit Pemecah Batu dengan Pendekatan “Capital Budgeting” pada CV Eka Mandiri. Jurnal STIE Semarang, Vol 6 (No. 1).

Rebecca, Fortunella H., Siti Ragil Handayani & Devi Farah Azizah. (2014). Analisis Capital Budgeting sebagai Alat untuk Pengambilan Keputusan Investasi Asset Tetap. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 8. (No. 1).

Rosyida, Ifa. (2000). Pemaksimalan Alat-Alat Analisis Kelayakan Usaha. Jurnal Nasional.

http://dspace.fe.unibraw.ac.id/dspace/bitstream/Rachmawati+Rahayu+Manaje men.pdf. Pada tanggal 10 April 2014.

Silviah, Maysaroh, Mohammad Dzulkirom. AR & Devi Farah Azizah. (2011). Penerapan Teknik Capital Budgeting untuk Menilai Kelayakan Investasi Aktiva Tetap. Diakses pada 12 Februari 2013, dari http://www.administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/vi ew/148.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif dan Research and Development. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: ANDI.

Suwardjono. (2009). Edisi 3. Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Syamsudin, Lukman. (2004). Manajemen Keuangan. Edisi pertama, Penerbit

PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Wahyu, Susanti, Sri Mangesti Rahayu & Zahroh. Z. A. (2014). Analisis Capital Budgeting sebagai Sarana Pengambilan Keputusan Investasi Aset Tetap. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 7. (No. 1).