Aktivitas Ekstrak Etanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) Sebagai Antioksidan, Antielastase, dan Antikolagenase.

(1)

iv ABSTRAK

AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUNGA ROSELLA (Hibiscus Sabdariffa) SEBAGAI ANTIOKSIDAN, ANTIELASTASE, DAN

ANTIKOLAGENASE

Andani Puspita R., 2016, Pembimbing I : Dr. Wahyu Widowati, M.Si

Pembimbing II : R. Amir Hamzah, dr., Sp.KK., M.Kes Latar Belakang Penuaan merupakan suatu fenomena kompleks berupa perubahan struktur serta penurunan fungsi tubuh manusia. Radikal bebas merupakan salah satu faktor yang berperan dalam penuaan. Proses penuaan juga dapat disebabkan oleh aktivitas enzim elastase dan kolagenase. Penghambatan proses penuaan dapat dilakukan dengan penggunaan bahan alami yang berperan sebagai antiaging yang memiliki aktivitas antioksidan, antielastase, dan antikolagenase. Ekstrak Etanol Bunga Rosella atau EBR (Hibiscus sabdariffa L.) banyak digunakan sebagai bahan kosmetik alami karena diketahui memiliki aktivitas antioksidan dan antiaging.

Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa fitokimia pada EBR mengetahui aktivitas antioksidan diantaranya pemerangkapan DPPH, reduksi ABTS, dan aktivitas FRAP serta antiaging yaitu aktivitas antielastase dan antikolagenase EBR.

Metode Penelitian ini menggunakan desain penelitian prospektif eksperimental laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), data dianalisis menggunakan

analysis of variable (ANOVA) satu arah dilanjutkan PostHoc Test menggunakan uji

Tukey dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05).

Hasil Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa EBR mengandung fenol, flavonoid, dan tanin dengan kadar rendah serta triterpenoid dan alkaloid dengan kadar sangat rendah. Aktivitas pemerangkapan DPPH dengan nilai IC50 195,73 µg/mL. Aktivitas reduksi ABTS dengan nilai IC50 74,54 µg/mL. Aktivitas reduksi FRAP tertinggi pada konsentrasi 50 µg/ml yaitu 46,30 µMFe2/µg. Aktivitas antikolagenase dengan nilai IC50 750,33 µg/mL. Aktivitas antielastase dengan nilai IC50 103,83 µg/mL.

Simpulan penelitian EBR memiliki aktivitas antioksidan dan antiaging rendah.

Kata Kunci : Ekstrak Etanol Bunga Rosella, Antioksidan, Antiaging


(2)

v ABSTRACT

ACTIVITY OF ROSELLE’S FLOWER ETHANOL EXTRACT (Hibiscus sabdariffa) AS ANTIOXIDANT, ANTIELASTASE, AND ANTICOLLAGENASE

Andani Puspita R., 2016, 1st Tutor : Dr. Wahyu Widowati, M.Si

2nd Tutor : R. Amir Hamzah, dr., Sp.KK., M.Kes

Background Aging is a complex phenomenon in the form of changes in the structure and decreased function of human body. Free radical is one of the factors that play a role in the aging process. In addition, the aging process also caused by the activity of the elastase enzyme and collagenase enzyme. Inhibition of aging process can be performed using natural compound wich has antiaging activity wich has a role as antioxidant, antielastase, and anticollagenase. Roselle’s ethanol extract (Hibiscus sabdariffa) is widely used as a natural cosmetic ingredient because it is known have antioxidant and antiaging activity.

Aim The research objective is to test the levels of phytochemical compounds

Roselle’s Extract (HSE), knowing DPPH free radicals scavenging activity, reducing ABTS, and FRAP activity and knowing the antiaging activity as antielastase and anticollagenase HSE.

Method The research is using laboratory experimental prospective study design

with completely randomized design (RAL), the data were analyzed using analysis of using variable (ANOVA) in one way continued with Post Hoc Test using Tukey's HSD test with a confidence level of 95% (α = 0.05).

Results The results of the study showed that HSE contained phenols, flavonoids,

and tannins with low levels as well as triterpenoids and alkaloid with very low levels. DPPH free radicals scavenging activity HSE with IC50 195,73 µg / mL. The

antioxidant activity of ABTS reduction with IC50 74,54 µg / mL. FRAP activitiy is

46,30 μMFe2/µg. Antielastase enzyme activity with IC50 103,83 µg /mL

Anticollagenase enzyme activity with IC50 750,33 µg/ mL..

Conclusion is EBR research has low of antioxidant and antiaging activity

Keywords: Roselle’s ethanol extract, Antioxidant, Antiaging


(3)

viii DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 3

1.3Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud Penelitian ... 3

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 3

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah 1.4.1 Manfaat Akademis ... 4

1.4.2 Manfaat Praktis ... 4

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian 1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 4

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Kulit ... 8

2.2Aging ... 11


(4)

ix

2.2.1 Radikal Bebas Pemicu Aging ... 13

2.2.2 Elastase Pemicu Aging ... 15

2.2.3 Kolagenase Pemicu Aging ... 15

2.3Antiaging 2.3.1 Antioksidan ... 16

2.3.2 Uji Antioksidan ... 17

2.3.3 Nilai IC50 ... 17

2.4Tanaman Rosella ... 18

Manfaat Tanaman Rosella ... 19

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Alat dan Bahan ... 20

3.2Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian ... 21

3.2.2 Variabel Penelitian 3.2.2.1Definisi Konsepsional Variabel ... 22

Variabel Terkendali ... 22

Variabel Perlakuan (Independen) ... 22

Variabel Respons (Dependen) ... 22

3.2.2.2Definisi Operasional Variabel ... 23

3.2.3 Perhitungan Besar Sampel ... 24

3.3Prosedur Kerja 3.3.1 Pengumpulan Bahan dan Persiapan Bahan Uji ... 25

3.4Pelaksanaan Penelitian 3.4.1 Uji Fitokimia (Modifikasi Cara Fansworth) 3.4.1.1Identifikasi Fenol ... 25

3.4.1.2Identifikasi Steroid/Triterpenoid ... 26

3.4.1.3Identifikasi Saponin ... 26

3.4.1.4Identifikasi Tanin ... 26


(5)

x

3.4.1.5Identifikasi Terpenoid ... 26

3.4.1.6Identifikasi Flavonoid ... 26

3.4.1.7Identifikasi Alkaloid ... 27

3.4.2 Uji Aktivitas Pemerangkapan DPPH ... 27

3.4.3 Uji Aktivitas Reduksi ABTS ... 28

3.4.4 Uji Aktivitas FRAP ... 28

3.4.5 Uji Aktivitas Antielastase ... 28

3.4.6 Uji Aktivitas Antikolagenase ... 29

3.5Metode Analisis Data ... 30

3.6Hipotesis Statistik 3.6.1 Hipotesis Statistik Uji Antioksidan ... 30

3.6.2 Hipotesis Statistik Uji Antielastase ... 30

3.6.3 Hipotesis Statistik Uji Antikolagenase ... 30

3.7 Kriteria Uji ... 31

3.8Lokasi dan Waktu 3.8.1 Lokasi ... 32

3.8.2 Waktu ... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Fitokimia EBR ... 33

4.1.2 Hasil Uji Aktivitas Pemerangkapan DPPH pada Berbagai Konsentrasi EBR ... 34

4.1.3 Hasil Uji Aktivitas Reduksi ABTS pada Berbagai Konsentrasi EBR .. 36

4.1.4 Hasil Uji Aktivitas Antioksidan FRAP pada Berbagai Konsentrasi EBR ... 38

4.1.5 Hasil Uji Aktivitas Antielastase EBR ... 40

4.1.6 Hasil Uji Aktivitas Antikolagenase EBR ... 41

4.2Pembahasan ... 43


(6)

xi 4.3Uji Hipotesis

4.3.1 Hipotesis Statistik Uji Aktivitas Antioksidan ... 46

4.3.2 Hipotesis Statistik Uji Antielastase ... 47

4.3.3 Hipotesis Statistik Uji Antikolagenase ... 47

Hal-hal yang Mendukung ... 47

Hal-hal yang Tidak Mendukung ... 48

Kesimpulan ... 48

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1Simpulan ... 49

5.2Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 51

LAMPIRAN ... 58

RIWAYAT HIDUP ... 69


(7)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

4.1 Hasil Uji Fitokimia EBR ... 33

4.2 Hasil Uji Pemerangkapan DPPH EBR ... 35

4.3 Tabel Persamaan Regresi Linear dan Nilai IC50 Uji Pemerangkapan DPPH EBR ... 35

4.4 Hasil Uji Reduksi ABTS pada Berbagai Konsentrasi EBR ... 37

4.5 Tabel Persamaan Regresi Linear dan Nilai IC50 Uji Reduksi ABTS EBR ... 38

4.6 Hasil Uji FRAP pada Berbagai Konsentrasi EBR ... 39

4.7 Hasil Uji Antielastase pada Berbagai Konsentrasi EBR ... 40

4.8 Tabel Persamaan Regresi Linear dan Nilai IC50 Uji Antielastase EBR ... 41

4.9 Hasil Uji Antikolagenase pada Berbagai Konsentrasi EBR ... 42

4.10 Tabel Persamaan Regresi Linear dan Nilai IC50 pada Berbagai Konsentrasi EBR ... 43


(8)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Lapisan Kulit ... 10

Gambar 2.2 Mekanisme Penuaan Kulit Ekstrinsik ... 13

Gambar 2.3 Mekanisme Terjadinya Photoaging ... 14

Gambar 2.4 Bunga Rosella ... 18


(9)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Data Absorbansi dan Aktivitas Pemerangkapan DPPH EBR ... 57 Lampiran 1.1 Persamaan Regresi Linear dan Nilai IC50 Aktivitas Uji Pemerangkapan

DPPH EBR ... 57 Lampiran 1.2 Data Uji Statistik One Way ANOVA Aktivitas Pemerangkapan DPPH

EBR ... 59 Lampiran 2 Data Absorbansi dan Aktivitas Reduksi ABTS ... 59 Lampiran 2.1 Persamaan Regresi Linear dan Nilai IC50 Reduksi ABTS EBR ... 60 Lampiran 2.2 Data Uji Statistik One Way ANOVA Aktivitas Reduksi ABTS EBR 61 Lampiran 3 Data Absorbansi dan Aktivitas Antioksidan FRAP EBR ... 62 Lampiran 3.1 Data Absorbansi Standar Kurva Fe2+ EBR ... 62 Lampiran 3.2 Data Uji Statistik One Way ANOVA Aktivitas Antioksidan FRAP

EBR ... 62 Lampiran 4 Data Absorbansi dan Aktivitas Antielastase EBR ... 63 Lampiran 4.1 Persamaan Regresi Linear dan Nilai IC50 Uji Aktivitas Antielastase

EBR ... 63 Lampiran 4.2 Data Uji Statistik One Way ANOVA Uji Aktivitas Antielastase EBR ... 65 Lampiran 5 Data Absorbansi dan Aktivitas Antikolagenase EBR ... 65 Lampiran 5.1 Persamaan Regresi Linear dan Nilai IC50 Uji Aktivitas Antikolagenase

EBR ... 65 Lampiran 5.2 Data Uji Statistik One Way ANOVA Uji Aktivitas Antikolagenase

EBR ... 67


(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penuaan atau aging menjadi salah satu masalah pada setiap orang, terutama pada mereka yang sudah memasuki usia menengah atas. Paparan sinar matahari, polusi udara yang terus menerus, penggunaan kosmetik, serta perubahan fisiologis dari kulit itu sendiri dapat memicu proses penuaan. Berubahnya struktur dan fungsi kulit, merupakan salah satu contoh proses penuaan yang dapat diamati. Gejala yang jelas terlihat diantaranya munculnya keriput, kulit kering dan kasar serta timbulnya noda-noda gelap pada kulit. Penampilan fisik yang mulai terlihat perubahannya juga menjadi salah satu alasan seseorang menjadi kurang percaya diri karena penampilan fisik merupakan salah satu penilaian seseorang terhadap individu lainnya. Hal ini mendorong semakin meningkatnya ketertarikan dan kepedulian orang terhadap usaha-usaha memperlambat proses penuaan (Yaar et al, 2007).

Penuaan dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam tubuh itu sendiri (faktor intrinsik) maupun faktor yang berasal dari luar tubuh (faktor ekstrinsik). Yang termasuk faktor intrinsik diantaranya aktivitas enzim-enzim tertentu. Peningkatan aktivitas enzim-enzim tertentu yang terlibat pada proses penuaan kulit di antaranya yaitu elastase, hyaluronidase, kolagenase dan tirosinase. Kolagen merupakan komponen utama kulit dengan persentase sebanyak 70-80% dari keseluruhan berat kulit. Kolagenase telah banyak diketahui sebagai enzim yang berperan dalam penguraian kolagen (Demina dan Lysenko, 1996). Selain itu elastin memiliki peran yang penting dalam memelihara keelastisan kulit (Thring et

al, 2009). Enzim elastase yang berperan dalam mendegradasi elastin. Enzim-enzim

tersebut memiliki perannya masing-masing dalam keterlibatannya pada proses penuaan, dimana proses antiaging berkaitan dengan penghambatan terhadap aktivitas enzim-enzim tersebut (Ndlovu et al, 2013). Sedangkan faktor ekstrinsik, diantaranya


(11)

2

faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari, suhu atau kelembaban udara, dan radikal bebas. Radikal bebas muncul di tubuh melalui proses metabolisme tubuh normal dan akibat paparan dari luar, seperti asap rokok, polusi, dan sinar UV (Brenneisen, et al, 2002).

Pada akhir-akhir ini penggunaan bahan alami sebagai penangkal radikal bebas sangat digemari. Bahan-bahan alami tersebut sebagian besar sudah terbukti mengandung senyawa antioksidan yang aktif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa pada tanaman memiliki kemampuan sebagai antioksidan yang juga dapat menghambat enzim elastase, hyaluronidase, kolagenase dan tirosinase. Senyawa fitokimia seperti polifenol yang terkandung pada tanaman dapat menangkal radikal bebas yang berpotensi sebagai antiaging (Allaith et al, 2008; Amin et al, 2004; Dreosti, 2000).

Bebagai macam bahan untuk perawatan kulit juga menjadi salah satu cara

untuk merawat diri sebagai upaya untuk menghambat penuaan. Namun, tidak sedikit bahan perawatan kulit yang mengandung berbagai macam zat-zat yang belum diketahui keamanannya untuk kulit manusia. Sebagai alternatif lain untuk menghambat penuaan adalah dengan menggunakan bahan-bahan alami yang memiliki aktivitas antioksidan dan antiaging, diantaranya penggunaan kosmetik yang memiliki bahan dasar ekstrak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa). Ekstrak bunga Rosella (EBR) tersebut memiliki efek antioksidan yang berperan sebagai pemerangkap radikal bebas. Sari bunga Rosella sebagai minuman yang menyehatkan karena tingginya kandungan vitamin C, antosianin, dan antioksidan (Eltayeib & Hamade 2014). Antioksidan banyak terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang kaya vitamin C seperti yang terdapat pada Rosella. Pemakaian topikal yang mengandung vitamin C sangatlah penting untuk efek anti penuaan dini hal ini berkaitan dengan hilangnya struktur dan fungsional jaringan kulit yang terjadi saat terjadi terkena sinar UV (Sauermann et al. 2004)


(12)

3 1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

 Apakah terdapat berbagai kandungan senyawa fitokimia EBR secara kualitatif

 Apakah terdapat aktivitas antioksidan pada EBR  Apakah terdapat aktivitas antielastase pada EBR  Apakah terdapat aktivitas antikolagenase pada EBR

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1. Maksud Penelitian

 Mengetahui adanya kandungan senyawa-senyawa pada uji fitokimia pada EBR

 Mengetahui aktivitas antioksidan di antaranya pemerangkapan radikal bebas DPPH, reduksi ABTS dan aktivitas FRAP pada EBR

Mengetahui aktivitas antielastase EBR Mengetahui aktivitas antikolagenase EBR

1.3.2. Tujuan penelitian

 Mengetahui kandungan senyawa-senyawa fitokimia yang dimiliki oleh EBR  Mengetahui persentase aktivitas antioksidan diantaranya pemerangkapan

radikal bebas DPPH, reduksi ABTS, dan aktivitas FRAP EBR  Mengetahui persentase aktivitas antielastase EBR

 Mengetahui persentase aktivitas antikolagenase EBR


(13)

4 1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1. Manfaat Akademis

Manfaat akademis dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah sebagai sumber informasi secara ilmiah mengenai Aktivitas Ekstrak Bunga Rosella sebagai bahan antiaging berdasarkan mekanisme pemicu aging, radikal bebas, kolagenase, dan elastase

1.4.2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari Karya Tulis ini untuk memberikan informasi bahwa EBR dapat digunakan sebagai bahan antiaging yang memiliki aktivitas antioksidan, antielastase, dan antikolagenase yang berperan dalam menghambat proses penuaan.

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1. Kerangka Pemikiran

Penuaan merupakan suatu proses fisiologis yang dapat terjadi pada semua organ tubuh makhluk hidup, termasuk kulit (Cunningham, 2003). Dikenal dua jenis penuaan kulit yaitu penuaan intrinsik (chronologic aging) dan penuaan ekstrinsik yang disebabkan oleh faktor lingkungan, terutama sinar matahari, sehingga disebut juga photoaging (Yaar, et al, 2007). Penuaan intrinsik pada kulit merupakan penuaan secara alami yang disebabkan oleh perubahan keelastisan kulit seiring berjalannya waktu. Proses ini berkaitan dengan peningkatan aktivitas enzim-enzim tertentu yang terlibat pada proses penuaan kulit di antaranya elastase dan kolagenase. Kolagen merupakan komponen utama kulit dengan persentase sebanyak 70-80% dari


(14)

5

keseluruhan berat kulit. Kolagenase telah banyak diketahui sebagai enzim yang berperan dalam penguraian kolagen (Miao et al, 2004). Elastin merupakan protein fibrosa yang hanya terdapat dalam jumlah 2-4% dari matriks dermis, namun memiliki peran yang penting dalam memelihara keelastisan kulit. Elastin dapat terdegradasi oleh enzim elastase yang memiliki kemampuan untuk menghidrolisis protein perifer dan struktural yang menhubungkan jaringan. Proses dekomposisi elastin diakibatkan oleh teraktivasi enzim elastase oleh sinar UV atau ROS, sehingga dengan menghambat aktivitas elastase dapat dijadikan target terapeutik untuk menghindari proses penuaan (Thring et al. 2009).

Penuaan ekstrinsik pada umumnya disebabkan oleh faktor lingkungan, terutama paparan sinar matahari, sehingga disebut juga photoaging (Yaar, et al, 2007).

Photoaging merupakan bentuk kerusakan epidermis maupun dermis akibat paparan sinar UV secara kronis yang terjadi tumpang tindih dengan penuaan intrinsik. Sinar UV akan menyebabkan terbentuknya ROS yang dapat menginhibisi protein-tyrosine

phosphatases. Enzim ini berfungsi untuk mempertahankan reseptor Epidermal

Growth Factor (EGF), IL-1, dan TNF- α dalam keadaan tidak aktif. Dalam waktu beberapa jam, bahkan beberapa menit setelah paparan sinar UV, reseptor EGF, IL-1, dan TNF- α pada keratinosit dan fibroblas teraktivasi (Rabe et al, 2006). Peningkatan aktivitas reseptor-reseptor ini menimbulkan peningkatan tranduksi sinyal dan akhirmya meningkatkan regulasi faktor transkripsi Activator Protein-1 (AP-1) (Balakrishnan et al, 2011). AP-1 mengontrol transkripsi Matrix Metalloproteinase (MMP), enzim yang bertanggung jawab terhadap terjadinya degradasi matriks ekstraseluler. MMPs terdiri dari metalloproteinase-1 (collagenase), MMP-3 (stromelysin), dan MMP-9 (92-kD gelatinase) (Rabe et al. 2006). MMP-1 mendegradasi kolagen tipe I, II, dan III, sedangkan MMP-9 mendegradasi kolagen tipe IV dan V (Ichihashi 2009). Aktivasi AP-1 ini berakhir dengan penurunan produksi kolagen dan peningkatan degradasi matriks ekstraseluler (Rabe et al. 2006). Protein matriks ekstraseluler yang rusak akan terakumulasi dan menyebabkan karakteristik gambaran dermis berupa penebalan dermis (Fisher et al. 1997).


(15)

6

Berbagai macam cara untuk membantu menghambat proses penuaan, salah satunya dengan menghambat aktivitas radikal bebas. Bahan yang dapat digunakan untuk menghambat kerja radikal bebas ini disebut antioksidan (Cunningham, 2003). Sebagai bahan aktif, antioksidan dapat digunakan untuk melindungi kulit dari proses oksidasi sehingga dapat mencegah proses penuaan (Maski, 2010).

Berbagai senyawa kimia digunakan untuk menghambat proses penuaan, seperti penggunaan bahan-bahan antiaging yang mengandung senyawa antielastase, antikolagenase, dan juga antioksidan. Namun, bahan-bahan tersebut bila digunakan dalam jangka panjang dapat memberikan efek samping dan tidak aman baik langsung terhadap kulit maupun untuk kulit manusia, sehingga kini dibutuhkan bahan-bahan alami yang mengandung senyawa-senyawa tersebut.

Berbagai kandungan yang terdapat dalam tanaman Rosella membuat tanaman Rosella terkenal sebagai tanaman obat tradisional. Berbagai kandungan zat tersebut antara lain flavonoid, fenol atau polifenol dan cyanidin-3-glucosyl-xyloside, asam sitrat, saponin, tanin, antioksidan seperti gossypeptin dan glucide hibiscin (Hartiati et

al. 2009).

EBR mengandung senyawa flavonoid yakni antosianin. Flavonoid juga merupakan pemberi zat warna merah, ungu dan biru dan sebagai zat warna kuning yang ditemukan dalam tumbuhan. Antosianin merupakan pigmen alami yang memberi warna merah pada seduhan kelopak bunga Rosella dan bersifat antioksidan. Kadar antioksidan yang tinggi pada kelopak Rosella dapat menghambat radikal bebas (Juniarka et al. 2011)


(16)

7 Bagan Kerangka Pemikiran

1.5.2. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

 EBR mengandung berbagai senyawa fitokimia  EBR memiliki aktivitas sebagai antioksidan  EBR memiliki aktivitas sebagai antikolagenase  EBR memiliki aktivitas sebagai antielastase

Penuaan

Ekstrinsik

Intrinsik

Sinar

UV

Polusi udara

Rokok

Kolagenase

Elastase

MMP

Aktivasi

AP-1

ROS

Ekstrak Bunga Rosella

Degradasi kolagen

Degradasi elastin

(Antioksidan)

(Antiaging)


(17)

49 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa:

 Ekstrak bunga Rosella memiliki berbagai macam kandungan senyawa fitokimia  Ekstrak bunga Rosella memiliki aktivitas seabagai antioksidan

 Ekstrak bunga Rosella memiliki aktivitas sebagai antielastase  Ekstrak bunga Rosella memiliki aktivitas sebagai antikolagenase

5.1.2. Simpulan Tambahan

 Ekstrak bunga Rosella mengandung senyawa fitokimia fenol, flavonoid, dan tanin dengan kadar rendah serta triterpenoid dan alkaloid dengan kadar sangat rendah  Ekstrak Bunga Rosella memiliki aktivitas antioksidan diantaranya aktivitas

pemerangkapan DPPH tertinggi pada konsentrasi 400 µg/ml yaitu 76,79% dengan nilai IC50 rata-rata 195.73 µg/mL. Aktivitas reduksi ABTS tertinggi pada konsentrasi 50 µg/ml yaitu 34.41% dengan nilai IC50 rata-rata 74.54 µg/mL. Aktivitas antioksidan FRAP tertinggi pada konsentrasi 50 µg/ml yaitu 46.30 µMFe2/µg

 Ekstrak bunga Rosella memiliki aktivitas antielastase tertinggi pada konsentrasi 66,67 µg/ml yaitu 38.07% dengan nilai IC50 rata-rata 103.83 µg/mL

 Ekstrak bunga Rosella memiliki aktivitas antikolagenase tertinggi pada konsentrasi 250 µg/ml yaitu 17.24% dengan nilai IC50 rata-rata 750.33 µg/mL


(18)

50 5.2. Saran

Pada penelitian lebih lanjut pengukuran aktivitas antioksidan secara in vivo

 Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pengukuran aktivitas antioksidan ekstrak bunga Rosella dengan menggunakan parameter lainnya diantaranya pemerangkapan H2O2 dan pada skin fibroblast cell line yang dipapar sinar UV  Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pengukuran aktivitas antiaging

ekstrak bunga Rosella dengan menggunakan parameter antihyaluronidase dan antitirosinase


(19)

AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa)

SEBAGAI ANTIOKSIDAN, ANTIELASTASE, DAN ANTIKOLAGENASE

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

ANDANI PUSPITA RANI 1310244

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG 2016


(20)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul ―Aktivitas Ekstrak Etanol Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) sebagai Antioksidan, Antielastase, dan Antikolagenase‖ ini dengan baik dan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Kedokteran (S. Ked) di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Banyak pihak yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dari awal hingga akhir. Melalui kesempatan ini, Penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Wahyu Widowati, M.Si, sebagai pembimbing I yang telah memberikan kesempatan kepada Penulis untuk dapat melakukan penelitian ini, yang juga telah membimbing dan banyak menyediakan waktu, tenaga, selama proses penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.

2. R. Amir Hamzah, dr., Sp.KK., M.Kes., sebagai pembimbing II yang telah memberikan kesempatan kepada Penulis untuk dapat melakukan penelitian ini, yang juga telah membimbing dan banyak menyediakan waktu, tenaga, selama proses penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Seluruh staf Laboratorium Aretha Medika Utama atas bantuan dan kerjasamanya selama penelitian berlangsung.

4. Staf Laboratorium Farmakalogi FK UKM Bapak Nana atas bantuan dan kerjasamanya selama penelitian berlangsung.

5. Seluruh dosen pengajar dan staf FK UKM atas ilmu dan bimbingan yang diberikan kepada Penulis selama mengikuti perkuliahan di FK UKM.

6. Keluarga penulis, Mama, Papa, serta adik-adik Andhika Putra Nugraha dan Andricho Putra Satria, atas dukungan serta Do’a dan kasih sayangnya yang tidak pernah putus untuk penulis.


(21)

vii

7. Sahabat terdekat, Frederica Mutiara, Kinanti Citra Weny, Nadilla Citra, Mohammad Iqbal, atas bantuan dan segala dukungannya kepada penulis. 8. Teman satu tim KTI: Agnia Nursyifa, Nurul Fauziah, dan Widya Janeva yang

selalu menjadi teman berbagi dalam suka dan duka selama penelitian.

9. Sahabat SMA, Almira Putri, Arril Patra, Arya Abietta, Constello di Margt, Dennis Aditya, Geraldy Reinhart, Reza Mochammad, Riza Ilmani, atas segala bentuk dukungannya, meskipun dari jarak jauh.

10.Teman sejawat satu angkatan, Antidote 2013, atas segala dukungan dan bantuannya.

11.Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas semua bantuannya.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini memiliki banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca.

Akhir kata, penulis berharap Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu kedokteran di kemudian hari.

Bandung, November 2016


(22)

51

DAFTAR PUSTAKA

Adnyana, IK., Abuzaid, AS., Iskandar, EY., & Kurniati, NF. 2016. Pancreatic Lipase

and α-amylase Inhibitory Potential of Mangosteen (Garcinia Mangostana Linn.) pericarp extract. Int J of Med Research & Health Sciences, 5(1), 23.

Alaga, TO, Edema, MO., Atayese, AO., & Bankole, M 2014. Phytochemical and in vitro anti-bacterial properties of Hibiscus sabdariffa L (Roselle) juice. J of Med

Plants Research, 8(7), 339–344.

Ardhie, AM. 2011. Radikal Bebas dan Peran Antioksidan dalam Mencegah Penuaan. 4-9.

Balakrishnan, K & Narayanaswamy, N, 2011. Botanical as Sunscreens: Their Role in Prevention of Photoaging and Skin Cancer. Int J Res Cosmet Sci, 1, pp.1–12. Baumann, L, & Saghari, S 2009. Basic Science of The Dermis. Dalam L. S.

Baumann, Cosmetic Dermatology. Second edition. (hal. 8-42). New York: Mc Graw Hill.

Bera T, Chatterjee K, Ghosh D 2015. In vitro antioxidant properties of the hydro-metanol extract of the seeds of Switenia mahagoni (L.) Jacq. BGM.; 7(1):18–24. Brenneisen, P, Seis, H. & Scharffetter-Kochanek, K., 2002. Ultraviolet-B Irradiation and Matrix Metalloproteinases: From Induction via Signaling to Initial Events.

Ann N Y Acad Sci, pp.31–43.

Cordell, G. A., & Ja, M. 2015 . Biology , Medicine , & Natural Product Chemistry,

4(2).


(23)

52

Cunningham, W. 2003, Aging and photo-aging. in: Baran R, Maibach HI, (eds).

Textbook of Cosmetic Dermatology, 2nd edn. London: Martin dunitz, pp. 455-67

Demeule, M., Brossard, M., Page, M., Gingras, D., & Beliveau, R. (2000). Matrix Metalloproteinase Inhibition by Green Tea Catechins. Biochim Biphys Acta,

1478, 51-60.

Dibyantini, Ratu Evina and Simorangkir, I. 2007. Uji Efektifitas Ekstrak Kelopak Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) Terhadap Penururan Kadar Kolesterol Serum Darah Ayam Broiler.

Dvms, EH. the Use of Watery Extract of Kujarat Flowers Hibiscus Sabdariffa As a Natural Histological Stain, 3(1), 211–216.

Eltayeib, AA., & Hamade, H. 2014. Phytochemical and Chemical Composition of Water Extract of Hibiscus Sabdariffa ( Red Karkade Calyces ) in North Kordofan, 1(6), 10–13.

Eroschenko, VP, 2008. Atlas of Histologywith Functional Correlations 11th Ed. Fisher, G. et al, 1997. Patophysiology of Premature Skin Aging Induced by

Ultraviolet LightNo Title. N Engl J Med.

Fisher, G., Kang, S., Varani, J., Bata-Csorgo, Z., Wan, Y., Datta, S., et al. 2002. Mechanisms of Photoaging and Chronological Skin Aging. 11.

Gragnani A, Cornick S Mac, Chominski, V., Ribeiro de Noronha, SM., Alves Corrêa de Noronha, SA., & Ferreira, LM. 2014. Review of Major Theories of Skin Aging. Adv in Aging Res, 3(4), 265–284.


(24)

53

Hamzah N, Ismail I. & Saudi, ADA, 2014. Pengaruh Emulgator Terhadap Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn). Jurnal Kesehatan, 7.

Hadler-Olsen, B, F., Uhlin-Hansen, & Winberg. 2010. Regulation of Matrix Metalloproteinase Activity in Health and Disease. 1.

Hamid, AO. 2010. Antioxidant : its Medical and Pharmacological Application.

African Journal of pure and applied chemistry vol4(8), 142-145.

Hartiati, A., Mulyani, S. & Pusparini, N.M.D., 2009. Pengaruh Preparasi Bahan Baku Rosella dan Waktu Pemasakan Terhadap Aktivitas Antioksidan Sirup Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa). Agrotekno, 1, pp.20–24.

Ichihashi, M., 2009. Photoaging of The Skin. Antiaging Med, 6, pp.46–59. Jenkins, G. (2002). Molecular Mechanisms of Skin Ageing. 123.

Juniarka, I. G. A., Lukitaningsih, E., & Noegrohati, S. 2011. Total Ekstrak Dan Liposom Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) Analysis Antioxidant Activity And Total Anthocyanin Content In, 16(3), 115–123.

Junqueira,LC., 2007. Persiapan jaringan untuk pemeriksaan mikroskopik. Histology Dasar: teks dan atlas. Edisi 10. Jakarta : EGC. 3 – 5

Jusuf, NK. 2005. Kulit Menua. Departemen Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin FK

USU/RSUP H. Adam Malik, 38(2), 1–5.

Kadekaro AL, et al. Significance of the Melanocortin 1 Receptor in Regulating Human Melanocyte Pigmentation, Proliferation, and Survival 2003. Ann N Y

Acad Sci.;994:359–65


(25)

54

Krutmann, J., and Humbert, P. 2011, Nutrition for Healthy Skin (Strategies for Clinical and Cosmetic Practice), Springer, Dordrecht, pp.19

Leijden, J. 1990. Clinical features of aging skin. Br J Dermatol. vol. 122, 1-3.

Lewandowski, C. M., Co-investigator, N., & Lewandowski, C. M. 2015. The Effects of Brief Mindfulness Intervention on Acute Pain Experience: An Examination of Individual Difference, 1, 1689–1699.

Mega, I. M., & Swastini, D. A. 2010. Screening Fitokimia dan Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Metanol Daun Gaharu (Gyrinops versteegii). J Kimia, 4(2), 187– 192.

Merty. 2009. ( Hibiscus sabdariffa L . ) Terhadap Kerusakan Sel-sel Hepar Mencit (Mus musculus) Akibat Paparan Parasetamol.

Mohamed, BB., Sulaiman, AA., & Dahab, AA. 2012. Roselle ( Hibiscus sabdariffa L .) in Sudan , Cultivation and Their Uses. Bull. Environ. Pharmacol. Life Sci,

1(6), 48–54.

Nurkhasanah, Indah, D. N., & Yulianny, V. A. 2016. The Combination of Rosella (Hibiscus sabdariffa, L.) and Stevia (Stevia Rebaudiana) Extracts Increase The Antioxidant Activity and Stability. Int J of Pharm and Pharmaceutical Sci.

Pandel, R., Poljšak, B., Godic, A., & Dahmane, R. 2013. Skin Photoaging and the Role of Antioxidants in Its Prevention.

Pham-Huy, L. A., Hua, h., & Pham-Huy, C. 2008. Free Radicals, Antioxidants in Disease and HealthLien, . 2.


(26)

55

Pientaweeratch, S., Panapisal, V., & Tansirikongkol, A. 2016. Antioxidant, anti-collagenase and anti-elastase activities of Phyllanthus emblica, Manilkara zapota and silymarin: an in vitro comparative study for antiaging applications. Pharm

Biol, 1-8.

Rabe, J. et al, 2006. Photoaging: Mechanism and Repair. J Am Acad Dermatol, 55, pp.1–19.

Rostinawati, T. 2009. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) terhadap Escherichia coli, Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus dengan Metode Difusi Agar, 38 hlm.

Sauermann, K. et al, 2004. Topically applied vitamin C increases the density of dermal papillae in aged human skin. BMC Dermatology, 4(1), p.13.

Sturm RA, Teasdale RD, Box NF 2001. Human pigmentation genes: identification, structure and consequences of polymorphic variation. Gene 277, 49-62

Thring, T. S. A., Hili, P., & Naughton, D. P. (2009). Anti-collagenase, anti-elastase and anti-oxidant activities of extracts from 21 plants. BMC Complementary and

Alternative Medicine, 9, 27

Tranggono, R., & Latifah, F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. In P. M. Joshita Djajadisastra. Jakarta: Pustaka Utama.Adnyana, I.K. et al, 2016.

Pancreatic lipase and α-amylase inhibitory potential of mangosteen ( Garcinia

Mangostana Linn.) pericarp extract. Int J of Med Resc & Health Sci, 5(1), p.23.


(27)

56

Balakrishnan, K. & Narayanaswamy, N., 2011. Botanical as Sunscreens: Their Role in Prevention of Photoaging and Skin Cancer. Int J Res Cosmet Sci, 1, pp.1–12. Brenneisen, P., Seis, H. & Scharffetter-Kochanek, K., 2002. Ultraviolet-B Irradiation

and Matrix Metalloproteinases: From Induction via Signaling to Initial Events.

Ann N Y Acad Sci, pp.31–43.

Eltayeib, A.A. & Hamade, H., 2014. Phytochemical and Chemical Composition of Water Extract of Hibiscus Sabdariffa ( Red Karkade Calyces ) in North Kordofan. , 1(6), pp.10–13.

Fisher, G. et al, 1997. Patophysiology of Premature Skin Aging Induced by Ultraviolet LightNo Title. N Engl J Med.

Hartiati, A., Mulyani, S. & Pusparini, N.M.D., 2009. Pengaruh Preparasi Bahan Baku Rosella dan Waktu Pemasakan Terhadap Aktivitas ANtioksidan Sirup Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa). Agrotekno, 1, pp.20–24.

Ichihashi, M., 2009. Photoaging of The Skin. Antiaging Med, 6, pp.46–59.

Juniarka, I.G.A., Lukitaningsih, E. & Noegrohati, S., 2011. Total Ekstrak Dan Liposom Kelopak Bunga Rosella ( Hibiscus Sabdariffa L . ) Analysis Antioxidant Activity And Total Anthocyanin Content In. , 16(3), pp.115–123. Rabe, J. et al, 2006. Photoaging: Mechanism and Repair. J Am Acad Dermatol, 55,

pp.1–19.

Sauermann, K. et al, 2004. Topically applied vitamin C increases the density of dermal papillae in aged human skin. BMC Dermatology, 4(1), p.13.

Widowati, W. et al, 2016. Antiepileptic and Effects Antioxidant and Anti Aging Assays of of Oryza in Acid Sativa Extracts , Vanillin and Coumaric.

Widowati, W. et al, 2015. Free Radical Scavenging and Alpha/Beta-glucosidases Inhibitory Activities of Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Peel Extract. The

Ind Biomed J, 7(3), p.157.


(28)

57

Widowati, W., Widyanto, R.M., et al, 2014. Green tea extract protects endothelial progenitor cells from oxidative insult through reduction of intracellular reactive oxygen species activity. Iranian J of Basic Med Sci, 17(9), pp.702–709.

Widowati, W., Darsono, L., et al, 2014. High Performance Liquid Chromatography ( HPLC ) Analysis , Antioxidant , Antiaggregation of Mangosteen Peel Extract ( Garcinia mangostana L .). Int J Biosci Bioche Bioinfom, 4(6), pp.458–466. Widowati, W. et al, 2010. Phytochemical Assay and Antiplatelet Activity of

Fractions of Velvet Bean Seeds (Mucuna pruriens L.). HAYATI J of Biosci, 17(2), pp.85–90.

Yang, L. et al, 2012. Antioxidant capacity of extracts from calyx fruits of roselle (Hibiscus sabdariffa L.). African J of Biotechnology, 11(17), pp.4063–4068. Yaar, M & Gilchrest, BA 2007, Photoaging : Mechanism, Prevention and Therapy.

British J of Derm, Vol. 157, pp. 874-7.

Yaar, M & Gilchrest, BA 2008, Aging of skin. in: Wollf K, Goldsmith LA, Katz SI,

Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ (eds). Fitzpatrick’s Dermatology in General

Medicine. 7th edn. New York: McGraw-Hill, pp. 963-73


(1)

52

Cunningham, W. 2003, Aging and photo-aging. in: Baran R, Maibach HI, (eds).

Textbook of Cosmetic Dermatology, 2nd edn. London: Martin dunitz, pp. 455-67

Demeule, M., Brossard, M., Page, M., Gingras, D., & Beliveau, R. (2000). Matrix Metalloproteinase Inhibition by Green Tea Catechins. Biochim Biphys Acta,

1478, 51-60.

Dibyantini, Ratu Evina and Simorangkir, I. 2007. Uji Efektifitas Ekstrak Kelopak Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) Terhadap Penururan Kadar Kolesterol Serum Darah Ayam Broiler.

Dvms, EH. the Use of Watery Extract of Kujarat Flowers Hibiscus Sabdariffa As a Natural Histological Stain, 3(1), 211–216.

Eltayeib, AA., & Hamade, H. 2014. Phytochemical and Chemical Composition of Water Extract of Hibiscus Sabdariffa ( Red Karkade Calyces ) in North Kordofan, 1(6), 10–13.

Eroschenko, VP, 2008. Atlas of Histologywith Functional Correlations 11th Ed. Fisher, G. et al, 1997. Patophysiology of Premature Skin Aging Induced by

Ultraviolet LightNo Title. N Engl J Med.

Fisher, G., Kang, S., Varani, J., Bata-Csorgo, Z., Wan, Y., Datta, S., et al. 2002. Mechanisms of Photoaging and Chronological Skin Aging. 11.

Gragnani A, Cornick S Mac, Chominski, V., Ribeiro de Noronha, SM., Alves Corrêa de Noronha, SA., & Ferreira, LM. 2014. Review of Major Theories of Skin Aging. Adv in Aging Res, 3(4), 265–284.


(2)

53

Hamzah N, Ismail I. & Saudi, ADA, 2014. Pengaruh Emulgator Terhadap Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn). Jurnal Kesehatan, 7.

Hadler-Olsen, B, F., Uhlin-Hansen, & Winberg. 2010. Regulation of Matrix Metalloproteinase Activity in Health and Disease. 1.

Hamid, AO. 2010. Antioxidant : its Medical and Pharmacological Application.

African Journal of pure and applied chemistry vol4(8), 142-145.

Hartiati, A., Mulyani, S. & Pusparini, N.M.D., 2009. Pengaruh Preparasi Bahan Baku Rosella dan Waktu Pemasakan Terhadap Aktivitas Antioksidan Sirup Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa). Agrotekno, 1, pp.20–24.

Ichihashi, M., 2009. Photoaging of The Skin. Antiaging Med, 6, pp.46–59. Jenkins, G. (2002). Molecular Mechanisms of Skin Ageing. 123.

Juniarka, I. G. A., Lukitaningsih, E., & Noegrohati, S. 2011. Total Ekstrak Dan Liposom Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) Analysis Antioxidant Activity And Total Anthocyanin Content In, 16(3), 115–123.

Junqueira,LC., 2007. Persiapan jaringan untuk pemeriksaan mikroskopik. Histology Dasar: teks dan atlas. Edisi 10. Jakarta : EGC. 3 – 5

Jusuf, NK. 2005. Kulit Menua. Departemen Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin FK

USU/RSUP H. Adam Malik, 38(2), 1–5.

Kadekaro AL, et al. Significance of the Melanocortin 1 Receptor in Regulating Human Melanocyte Pigmentation, Proliferation, and Survival 2003. Ann N Y

Acad Sci.;994:359–65


(3)

54

Krutmann, J., and Humbert, P. 2011, Nutrition for Healthy Skin (Strategies for Clinical and Cosmetic Practice), Springer, Dordrecht, pp.19

Leijden, J. 1990. Clinical features of aging skin. Br J Dermatol. vol. 122, 1-3.

Lewandowski, C. M., Co-investigator, N., & Lewandowski, C. M. 2015. The Effects of Brief Mindfulness Intervention on Acute Pain Experience: An Examination of Individual Difference, 1, 1689–1699.

Mega, I. M., & Swastini, D. A. 2010. Screening Fitokimia dan Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Metanol Daun Gaharu (Gyrinops versteegii). J Kimia, 4(2), 187– 192.

Merty. 2009. ( Hibiscus sabdariffa L . ) Terhadap Kerusakan Sel-sel Hepar Mencit (Mus musculus) Akibat Paparan Parasetamol.

Mohamed, BB., Sulaiman, AA., & Dahab, AA. 2012. Roselle ( Hibiscus sabdariffa L .) in Sudan , Cultivation and Their Uses. Bull. Environ. Pharmacol. Life Sci,

1(6), 48–54.

Nurkhasanah, Indah, D. N., & Yulianny, V. A. 2016. The Combination of Rosella (Hibiscus sabdariffa, L.) and Stevia (Stevia Rebaudiana) Extracts Increase The Antioxidant Activity and Stability. Int J of Pharm and Pharmaceutical Sci. Pandel, R., Poljšak, B., Godic, A., & Dahmane, R. 2013. Skin Photoaging and the

Role of Antioxidants in Its Prevention.

Pham-Huy, L. A., Hua, h., & Pham-Huy, C. 2008. Free Radicals, Antioxidants in Disease and HealthLien, . 2.


(4)

55

Pientaweeratch, S., Panapisal, V., & Tansirikongkol, A. 2016. Antioxidant, anti-collagenase and anti-elastase activities of Phyllanthus emblica, Manilkara zapota and silymarin: an in vitro comparative study for antiaging applications. Pharm

Biol, 1-8.

Rabe, J. et al, 2006. Photoaging: Mechanism and Repair. J Am Acad Dermatol, 55, pp.1–19.

Rostinawati, T. 2009. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) terhadap Escherichia coli, Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus dengan Metode Difusi Agar, 38 hlm.

Sauermann, K. et al, 2004. Topically applied vitamin C increases the density of dermal papillae in aged human skin. BMC Dermatology, 4(1), p.13.

Sturm RA, Teasdale RD, Box NF 2001. Human pigmentation genes: identification, structure and consequences of polymorphic variation. Gene 277, 49-62

Thring, T. S. A., Hili, P., & Naughton, D. P. (2009). Anti-collagenase, anti-elastase and anti-oxidant activities of extracts from 21 plants. BMC Complementary and

Alternative Medicine, 9, 27

Tranggono, R., & Latifah, F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. In P. M. Joshita Djajadisastra. Jakarta: Pustaka Utama.Adnyana, I.K. et al, 2016. Pancreatic lipase and α-amylase inhibitory potential of mangosteen ( Garcinia

Mangostana Linn.) pericarp extract. Int J of Med Resc & Health Sci, 5(1), p.23.


(5)

56

Balakrishnan, K. & Narayanaswamy, N., 2011. Botanical as Sunscreens: Their Role in Prevention of Photoaging and Skin Cancer. Int J Res Cosmet Sci, 1, pp.1–12. Brenneisen, P., Seis, H. & Scharffetter-Kochanek, K., 2002. Ultraviolet-B Irradiation

and Matrix Metalloproteinases: From Induction via Signaling to Initial Events.

Ann N Y Acad Sci, pp.31–43.

Eltayeib, A.A. & Hamade, H., 2014. Phytochemical and Chemical Composition of Water Extract of Hibiscus Sabdariffa ( Red Karkade Calyces ) in North Kordofan. , 1(6), pp.10–13.

Fisher, G. et al, 1997. Patophysiology of Premature Skin Aging Induced by Ultraviolet LightNo Title. N Engl J Med.

Hartiati, A., Mulyani, S. & Pusparini, N.M.D., 2009. Pengaruh Preparasi Bahan Baku Rosella dan Waktu Pemasakan Terhadap Aktivitas ANtioksidan Sirup Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa). Agrotekno, 1, pp.20–24.

Ichihashi, M., 2009. Photoaging of The Skin. Antiaging Med, 6, pp.46–59.

Juniarka, I.G.A., Lukitaningsih, E. & Noegrohati, S., 2011. Total Ekstrak Dan Liposom Kelopak Bunga Rosella ( Hibiscus Sabdariffa L . ) Analysis Antioxidant Activity And Total Anthocyanin Content In. , 16(3), pp.115–123. Rabe, J. et al, 2006. Photoaging: Mechanism and Repair. J Am Acad Dermatol, 55,

pp.1–19.

Sauermann, K. et al, 2004. Topically applied vitamin C increases the density of dermal papillae in aged human skin. BMC Dermatology, 4(1), p.13.

Widowati, W. et al, 2016. Antiepileptic and Effects Antioxidant and Anti Aging Assays of of Oryza in Acid Sativa Extracts , Vanillin and Coumaric.

Widowati, W. et al, 2015. Free Radical Scavenging and Alpha/Beta-glucosidases Inhibitory Activities of Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Peel Extract. The

Ind Biomed J, 7(3), p.157.


(6)

57

Widowati, W., Widyanto, R.M., et al, 2014. Green tea extract protects endothelial progenitor cells from oxidative insult through reduction of intracellular reactive oxygen species activity. Iranian J of Basic Med Sci, 17(9), pp.702–709.

Widowati, W., Darsono, L., et al, 2014. High Performance Liquid Chromatography ( HPLC ) Analysis , Antioxidant , Antiaggregation of Mangosteen Peel Extract ( Garcinia mangostana L .). Int J Biosci Bioche Bioinfom, 4(6), pp.458–466. Widowati, W. et al, 2010. Phytochemical Assay and Antiplatelet Activity of

Fractions of Velvet Bean Seeds (Mucuna pruriens L.). HAYATI J of Biosci, 17(2), pp.85–90.

Yang, L. et al, 2012. Antioxidant capacity of extracts from calyx fruits of roselle (Hibiscus sabdariffa L.). African J of Biotechnology, 11(17), pp.4063–4068. Yaar, M & Gilchrest, BA 2007, Photoaging : Mechanism, Prevention and Therapy.

British J of Derm, Vol. 157, pp. 874-7.

Yaar, M & Gilchrest, BA 2008, Aging of skin. in: Wollf K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ (eds). Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 7th edn. New York: McGraw-Hill, pp. 963-73


Dokumen yang terkait

Manfaat Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa) Sebagai Obat Kumur Dalam Menghambat Pertumbuhan Plak Pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2012

9 89 62

Efek Antidiabetes dari Ekstrak Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L) terhadap Mencit yang Diinduksi Streptozotocin

7 63 129

Uji Aktivitas Antibakteriekstrak Etanol Daun Kembang Bulan(Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes dan Pseudomonas aeruginosa

10 75 66

Uji efek ekstrak etanol bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus putih jantan

8 57 98

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Stapylococcus aureus

7 97 50

Uji AktivitasAntimikroba DanAntioksidan DariEkstrak Etanol Daun Keji Beling (Strobilanthes crispus BI)

25 126 77

Formulasi Tablet Hisap Kombinasi Ekstrak Air Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Menggunakan Gelatin Sebagai Bahan Pengikat

1 18 79

FORMULASI KRIM EKSTRAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus Formulasi Krim Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.) : Uji Sifat Fisik Dan Aktivitas Antibakteri Staphylococcus epidermidis.

0 4 12

FORMULASI KRIM EKSTRAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus Formulasi Krim Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.) : Uji Sifat Fisik Dan Aktivitas Antibakteri Staphylococcus epidermidis.

1 2 16

Uji Kandungan Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan, Antielastase, Antikolagenase Ekstrak Bunga Melati (Jasminum sambac l. W.Alt).

28 118 27