Pengendalian Kebutuhan Bahan Baku dengan Metode MRP dalam Upaya Meminimumkan Biaya Persediaan pada Industri Rumahan "Win Cake".
ABSTRACT
With the movement of international trade or globalization era which is improving and expanding, then Indonesia has many opportunities to continue building economics order in the areas of trade, both large industry and small industry. In the small industries, the level of expenditure in the production costs greatly affect the growth of the industry, including the cost of raw material storage. Therefore, then this research tries to calculate the minimum cost of storage of raw materials at home-based business that produces cake, using the method of MRP (Material Requirements Planning). In this MRP method researcher is using some of Lot Sizing there are Lot For Lot (LFL), Part Period Balancing (PPB), Period Order Quantity (POQ) and Economic Order Quantity (EOQ). By using MRP, then the company can reduce inventory costs of raw materials about IDR 183.409.
(2)
ABSTRAK
Dengan adanya gerakan perdagangan internasional atau era globalisasi yang semakin membaik dan meluas, maka Indonesia memiliki banyak kesempatan untuk terus membangun tatanan perekonomian di bidang perdagangan, baik industri besar maupun industri kecil. Di dalam industri kecil, tingkat pengeluaran biaya dalam produksi sangat mempengaruhi tumbuhnya industri tersebut, termasuk biaya penyimpanan bahan bakunya. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk menghitung biaya penyimpanan bahan baku yang paling minimum di suatu usaha rumahan yang memproduksi cake, dengan menggunakan metode MRP (Material
Requirements Planning). Di dalam metode MRP tersebut menggunakan beberapa Lot Sizing yaitu Lot For Lot (LFL), Part Period Balancing ( PPB), Period Order Quantity
(POQ) dan Economic Order Quantity (EOQ). Dengan menggunakan MRP, maka perusahaan dapat mengurangi biaya persediaan bahan baku sebesar Rp 183.409.
(3)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vi
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian... 6
1.5 Sistematika Penulisan... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 9
2.1 Pengertian Manajemen Operasi ... 9
(4)
2.2.1 Pengertian Persediaan ... 10
2.2.2 Alasan Mengadakan Persediaan ... 10
2.2.3 Fungsi Persediaan ... 13
2.2.4 Jenis-Jenis Persediaan ... 14
2.2.5 Biaya Persediaan ... 15
2.3 Pengendalian Persediaan ... 17
2.3.1 Definisi Pengendalian Persediaan... 17
2.3.2 Tujuan Pengendalian Persediaan ... 18
2.4 Perencanaan Kebutuhan Material (Material Requirement Planning-MRP) ... 19
2.4.1 Tujuan Perencanaan Kebutuhan Material (MRP) ... 20
2.4.2 Kemampuan Sistem MRP ... 21
2.5 Masukan Untuk MRP ... 22
2.5.1 Jadwal Induk Produksi (Master Production Schedule-MPS) ... 22
2.5.2 Fungsi Jadwal Induk Produksi (MPS) ... 23
2.5.3 Masukan Bagi Jadwal Induk Produksi (MPS) ... 24
2.5.4 Format Penyusunan Jadwal Induk Produksi (MPS) ... 25
2.5.5 Daftar Kebutuhan Bahan (Bill Of Material-BOM) ... 27
2.5.6 Item Master ... 27
2.5.7 Pesanan-Pesanan (Orders) ... 28
(5)
2.5.9 Proses Perencanaan Kebutuhan Material (MRP) ... 29
2.6 Output MRP ... 29
2.7 Sistem Lot Sizing Pada MRP ... 31
2.7.1 Lot For Lot (LFL) ... 31
2.7.2 Part Period Balancing (PPB) ... 32
2.7.3 Period Order Quantity (POQ) ... 32
2.7.4 Economic Order Quantity (EOQ) ... 33
2.8 Kerangka Pemikiran ... 34
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 37
3.1 Metode Penelitian ... 37
3.1.1 Jenis Penelitian ... 37
i Jenis Data ... 41
ii Teknik Pengumpulan Data ... 42
3.2 Objek Penelitian ... 43
3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 43
3.2.2 Struktur Organisasi Dan Uraian Tugas ... 44
3.2.3 Kegiatan Produksi ... 45
3.2.4 Kegiatan Sumber Daya Manusia ... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50
(6)
4.2 BOM (Bill Of Material) ... 52
4.3 MPS ... 55
4.4 Pengumpulan Dan Perhitungan Data Per Item ... 56
4.4.1 Data Untuk Gula Putih ... 56
4.4.2 Data Untuk Selai ... 62
4.4.3 Data Untuk Mentega Putih ... 68
4.4.4 Data Untuk Terigu ... 74
4.4.5 Data Untuk Mentega ... 80
4.4.6 Data Untuk Telur ... 86
4.4.7 Perbandingan Total Biaya... 92
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 94
5.1 Kesimpulan ... 94
5.2 Saran ... 95
DAFTAR PUSTAKA ... 96
LAMPIRAN ... 97
(7)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan kerangka pemikiran ... 36
Gambar 3.1 Struktur organisasi “WIN CAKE” ... 44
Gambar 3.2 Operations process chart pembuatan cake ... 47
Gambar 4.1 BOM untuk black forest ... 53
Gambar 4.2 BOM untuk Marmer cake ... 54
(8)
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data jumlah pesanan dan kebutuhan bahan baku ... 4
Tabel 2.1 Bentuk umum jadwal induk produksi (MPS) ... 25
Tabel 4.1 Biaya telepon ... 50
Tabel 4.2 Jumlah rata-rata bahan baku yang disimpan ... 52
Tabel 4.3 MPS kebutuhan cake dari bulan Juli-Oktober 2011 ... 55
Tabel 4.4 Kebutuhan gula putih bulan Juli-Oktober 2011 ... 56
Tabel 4.5 Lot for lot untuk gula putih ... 57
Tabel 4.6 Part period balancing untuk gula putih (1) ... 58
Tabel 4.6.1 Part period balancing untuk gula putih (2) ... 59
Tabel 4.7 Economic order quantity untuk gula putih ... 60
Tabel 4.8 Period order quantity untuk gula putih ... 61
Tabel 4.9 Kebutuhan selai bulan Juli-Oktober 2011 ... 62
Tabel 4.10 Lot for lot untuk selai ... 63
Tabel 4.11 Part period balancing untuk selai (1) ... 64
Tabel 4.11.1 Part period balancing untuk selai (2) ... 65
Tabel 4.12 Economic order quantity untuk selai ... 66
Tabel 4.13 Period order quantity untuk selai ... 67
Tabel 4.14 Kebutuhan mentega putih bulan Juli-Oktober 2011 ... 68
Tabel 4.15 Lot for lot untuk mentega putih ... 69
Tabel 4.16 Part period balancing untuk mentega putih (1) ... 70
(9)
Tabel 4.17 Economic order quantity untuk mentega putih ... 72
Tabel 4.18 Period order quantity untuk mentega putih ... 73
Tabel 4.19 Kebutuhan terigu bulan Juli-Oktober 2011 ... 74
Tabel 4.20 Lot for lot untuk terigu ... 75
Tabel 4.21 Part period balancing untuk terigu (1) ... 76
Tabel 4.21.1 Part period balancing untuk terigu (2) ... 77
Tabel 4.22 Economic order quantity untuk terigu ... 78
Tabel 4.23 Period order quantity untuk terigu ... 79
Tabel 4.24 Kebutuhan mentega bulan Juli-Oktober 2011 ... 80
Tabel 4.25 Lot for lot untuk mentega ... 81
Tabel 4.26 Part period balancing untuk mentega (1) ... 82
Tabel 4.26.1 Part period balancing untuk mentega (2) ... 83
Tabel 4.27 Economic order quantity untuk mentega ... 84
Tabel 4.28 Period order quantity untuk mentega ... 85
Tabel 4.29 Kebutuhan telur bulan Juli-Oktober 2011 ... 86
Tabel 4.30 Lot for lot untuk telur ... 87
Tabel 4.31 Part period balancing untuk telur (1) ... 88
Tabel 4.31.1 Part period balancing untuk telur (2) ... 89
Tabel 4.32 Economic order quantity untuk telur ... 90
Tabel 4.33 Period order quantity untuk telur ... 91
Tabel 4.34 Perbandingan total biaya dengan menggunakan metode Lot Sizing MRP ... 92
(10)
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Penelitian
Era perekonomian dunia pada masa sekarang berkembang dengan sangat pesat termasuk di Indonesia. Dengan adanya gerakan perdagangan internasional atau era globalisasi yang semakin membaik dan meluas diantara banyak Negara di dunia, maka Indonesia memiliki banyak kesempatan untuk terus membangun tatanan perekonomian di bidang perdagangan dan perindustrian dengan lebih baik dan lebih kuat.
Di Indonesia terdapat banyak sektor perindustrian yang mempunyai peranan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Negara ini. Industri yang bertumbuh dengan baik dan besar akan memegang peranan yang sangat berpengaruh terhadap industri yang lainnya. Sehingga sektor yang memiliki peran penting dalam dunia bisnis hanya untuk pihak-pihak industri besar saja, sedangkan industri yang masih pada tahap bertumbuh seringkali tidak begitu diakui kelayakannya dalam dunia bisnis.
Suatu Negara dapat dikatakan sebagai Negara berkembang jika perekonomiannya sudah masuk pada tahap yang lebih berkembang ke arah yang lebih besar, dan sektor industrinya sudah diakui oleh beberapa Negara dan layak untuk memasuki perdagangan internasional. Selain itu, dalam pendistribusian pendapatan perkapita setiap warganya merata dan terdistribusi dengan baik di berbagai wilayah negaranya. Karena itu, seharusnya setiap industri besar ataupun
(11)
industri yang kecil sama-sama memiliki peranan yang penting untuk perkembangan perekonomiannya.
Pada masa sekarang banyak terdapat industri rumahan yang bertumbuh dengan baik, seperti industri rumahan dalam bidang pakaian, bidang pertanian dan perkebunan, bidang kuliner dan lain-lain. Industri rumahan di bidang kuliner sangat banyak dan bahkan sudah menjadi suatu peluang usaha yang sangat baik dan meluas. Ditinjau dari kebutuhan primer manusia dalam hal makanan sangat vital.
Usaha rumahan “WIN CAKE” yaitu usaha di bidang kuliner yang menyediakan berbagai macam cake untuk acara pernikahan, acara perayaan ulang tahun perorangan ataupun instansi, acara perayaan syukuran dan lain-lain. Walaupun tidak melakukan promosi yang besar namun usaha rumahan ini berkembang dengan cukup baik hanya dengan promosi word of mouth. Sekarang ini „WIN CAKE” tidak memiliki cabang, namun pendistribusiannya sudah memasuki kawasan Karawang, Cikarang, Jakarta dan sekitarnya.
Industri rumahan “WIN CAKE” akan melaksanakan kegiatan produksi jika ada pesanan, setiap bahan baku yang akan dipesan per 2 minggu dan mempunyai
lead-time 1 hari dalam setiap pemesanannya. Usaha “WIN CAKE” tidak
memperkerjakan karyawan, jadi dengan kata lain pemilik dan karyawannya adalah orang yang sama. Bahan baku yang digunakan oleh industri rumahan ini termasuk ke dalam dependent demand. Bahan baku yang bersifat dependent demand adalah kebutuhan material untuk komponen yang jumlah kebutuhannya dipengaruhi oleh komponen lain. (Eddy Herjanto, 1999, hal 258).
(12)
3
Jumlah pemesanan setiap bahan baku seringkali tidak sesuai dengan jumlah pemakaian. Sering terjadinya kekurangan atau kelebihan stock pada beberapa bahan baku. Jika bahan baku yang akan digunakan habis sebelum waktu pemesanan kembali maka akan menambah biaya pemesanan dan biaya pengiriman. Untuk mengatasi penentuan persediaan yang tepat dapat digunakan analisis MRP. Analisis MRP (Material Requirements Planning) adalah suatu konsep dalam manajemen produksi yang membahas cara yang tepat dalam perencanaan kebutuhan barang dalam proses produksi, sehingga barang yang dibutuhkan dapat tersedia sesuai dengan yang direncanakan. (Eddy Herjanto, 1999, hal 257).
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul, “Pengendalian Kebutuhan Bahan Baku Dengan Metode MRP Dalam Upaya Meminimumkan Biaya Persediaan Pada Industri Rumahan “WIN CAKE.”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan survey yang dilakukan pada industri rumahan “WIN CAKE” diperoleh data tentang berbagai macam bahan baku yang mengalami permasalahan dalam pengendalian bahan baku.
(13)
Tabel 1.1
Data jumlah pesanan dan kebutuhan “WIN CAKE” dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011
psn kbthn psn kbthn psn kbthn psn kbthn psn kbthn psn kbthn psn kbthn psn kbthn
gula putih 10 kg 12 kg 12 kg 12 kg 15 kg 22 kg 20 kg 23 kg 12 kg 10 kg 10 kg 10 kg 9 kg 8 kg 12 kg 12 kg
selai 2 kg 2 kg 3 kg 3 kg 5 kg 5 kg 5 kg 6 kg 5 kg 4 kg 2 kg 2 kg 2 kg 3 kg 3 kg 2 kg
mentega putih 8 kg 7 kg 7 kg 10 kg 10 kg 11 kg 10 kg 11 kg 10 kg 9 kg 8 kg 7 kg 8 kg 9 kg 7 kg 7 kg
terigu 7 kg 9 kg 10 kg 10 kg 15 kg 20 kg 15 kg 20 kg 10 kg 9 kg 9 kg 8 kg 7 kg 8 kg 10 kg 9 kg
mentega 15 kg 15 kg 20 kg 19 kg 30 kg 40 kg 40 kg 40 kg 20 kg 18 kg 19 kg 15 kg 16 kg 15 kg 20 kg 15 kg
telur 7 kg 9 kg 8 kg 8 kg 70 kg 70 kg 50 kg 60 kg 10 kg 9 kg 9 kg 9 kg 8 kg 8 kg 8 kg 9 kg
Minggu-3 Minggu-1 Minggu-3
Bahan Baku
Juli Agustus September Oktober
Minggu-1 Minggu-3 minggu-1 minggu-3 Minggu-1
(14)
5
Setiap bulan usaha rumahan “WIN CAKE” melakukan pemesanan 2 kali, yaitu pada minggu ke-1 dan minggu ke-3. Jika salah satu dari bahan baku tersebut mengalami stock-out maka proses produksi tidak akan berjalan dengan tepat waktu sesuai dengan pesanan dan menimbulkan tambahan biaya pemesanan. Sebaliknya, jika salah satu bahan baku tersebut mengalami kelebihan stock maka akan menimbulkan biaya simpan dan mengakibatkan biaya persediaan tidak minimum. Setiap bahan baku yang berlebih akan dialokasikan untuk proses produksi berikutnya.
Berdasarkan informasi yang didapat maka penelitian ini merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana penggunaan MRP dalam meminimumkan biaya persediaan pada industri rumahan “WIN CAKE” ?
2. Berapakah jumlah setiap bahan baku yang harus dipesan oleh “WIN CAKE” untuk setiap periode pemesanan agar meminimumkan biaya persediaan?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui bagaimana penggunaan MRP untuk meminimumkan biaya persediaan pada industri rumahan “WIN CAKE”
(15)
2. Mengetahui jumlah setiap bahan baku yang harus dipesan oleh “WIN CAKE” dalam suatu periode pemesanan.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini dapat dikelompokkan kepada beberapa pihak, yaitu :
1. Pihak Penulis
Bagi penulis berguna sebagai sarana dalam memperkaya wawasan, pengetahuan dan pengalaman tentang penerapan ilmu dan teori-teori yang penulis peroleh selama menjalani perkuliahan terutama dalam pengendalian persediaan.
2. Pihak Perusahaan
Bagi Perusahaan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan dalam melakukan tinjauan atas pengendalian persediaan bahan baku berdasarkan metode MRP yang tepat dalam meminimumkan biaya persediaan.
3. Pihak lain
Bagi pihak lain dapat memperoleh informasi serta menambah pengetahuan tentang pengendalian persediaan sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian dan pembahasan pada tahap yang lebih lanjut.
(16)
7
1.5 Sistematika Penulisan
Dalam skripsi ini terdiri dari 5 bab yaitu, pendahuluan, landasan teori, objek dan metode penelitian, pembahasan dan kesimpulan.
Bab I –Pendahuluan-
Bab ini berisi latar belakang permasalahan yang akan diteliti, yaitu menjelaskan pentingnya pengendalian persediaan pada sebuah usaha rumahan, serta menjelaskan pula identifikasi masalah dan tujuan penelitian.
Bab II –Landasan Teori-
Berisikan dasar-dasar teori yang digunakan dalam menunjang penyusunan penelitian ini, yang mencakup berbagai pengertian, metode dan hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian persediaan serta bagan kerangka pemikiran.
Bab III –Objek dan Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan objek penelitian yaitu usaha rumahan “WIN CAKE” yang mempunyai usaha dalam bidang kuliner. Untuk mengamati objek yang diteliti digunakan metode penelitian yang berisikan langkah-langkah yang ditempuh untuk memecahkan masalah yang terjadi antara lain ruang lingkup, variabel, metode pengumpulan data dan analisis data.
Bab IV –Pembahasan-
Bab ini menguraikan tentang cara pengumpulan dan pengolahan data serta perhitungan-perhitungan yang diperlukan dalam menganalisis masalah dengan
(17)
berbagai alternatif strategi yang ada dalam menetapkan strategi pengendalian persediaan yang tepat bagi perusahaan.
Bab V –Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini berisikan kesimpulan hasil penelitian dan pengamatan serta analisis pembahasan yang telah dilakukan dan memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan.
(18)
BAB V
Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Penggunaan MRP dalam dalam menghitung biaya persediaan dapat meminimumkan biaya persediaan pada industry rumahan “WIN CAKE”
2. Jumlah bahan baku yang harus dipesan berdasarkan MRP untuk meminimumkan biaya persediaan yaitu
Gula Putih : Minggu ke-1 = 30.400 gram Minggu ke-7 = 58.150 gram
Selai : Minggu ke-5 = 15.390 gram
Mentega Putih : Minggu ke-5 = 37.400 gram Minggu ke-15 = 6.800 gram
Terigu : Minggu ke-3 = 40.210 gram Minggu ke-11 = 20.110 gram
(19)
Mentega : Minggu ke- 3 = 33.400 gram Minggu ke- 7 = 45.450 gram Minggu ke-11 = 25.700 gram Minggu ke-15= 15.750 gram
Telur : Minggu ke-1 = 48.691 gram Minggu ke-3 = 56.695 gram Minggu ke-5 = 115.391 gram Minggu ke-7= 123.395 gram Minggu ke-9 = 65.366 gram Minggu ke-11 = 54.694 gram Minggu ke-13= 48.024 gram Minggu ke-15 = 59.363 gram
3. Dengan menggunakan MRP, maka perusahaan dapat mengurangi biaya persediaan bahan baku sebesar Rp 183.409.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan kepada perusahaan adalah mengaplikasikan metode MRP dalam mengatur persediaan bahan baku usaha rumahan “WIN CAKE” karena metode MRP dapat meminimumkan biaya persediaan perusahaan.
(20)
96
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. (2004). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Chase, Jacob, Aquilano. (2004). Operations Management For Competitive Advantages. Tenth Edition. New York : Mc Graw Hill.
Davis/Heineke. (2005). Operations Management Integrating Manufacturing and Service. Firfth edition.
Gaspersz, Vincent. (2002). Production Planning and Inventory Control Berdasarkan Sistem Terintegrasi MRP II dan JIT Menuju Manufacturing 21. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Gaspersz, Vincent. (2004). Production Planning and Inventory Control, Cetakan Keempat. Jakarta: Gramedia.
Heizer, Jay dan Barry Render.(2005). Manajemen Operasi buku 2. Edisi ke-7. Diterjemahkan oleh Ir. Kresnohadi Ariyanto. MBA. Jakarta: Salemba Empat,
Herjanto, Edy. (2004). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi ke-2. Jakarta: Grasindo,
Herjanto, Eddy. (2008). Manajemen Operasi. Edisi ketiga. Jakarta : Grasindo.
Kuncoro, M. (2003). Metode Riset Bisnis Dan Ekonomi: Bagaimana Meneliti dan
Menulis Tesis. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Nahmias. (2001). Production and Operations Analysis. Fourth Edition. New York: Mc Graw Hill.
(21)
Nasution, Arman Hakim. (2003). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi pertama cetakan kedua. Surabaya: Guna Widya.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Edisi ke-12. Bandung: Alfabeta.
(1)
1.5 Sistematika Penulisan
Dalam skripsi ini terdiri dari 5 bab yaitu, pendahuluan, landasan teori, objek dan metode penelitian, pembahasan dan kesimpulan.
Bab I –Pendahuluan-
Bab ini berisi latar belakang permasalahan yang akan diteliti, yaitu menjelaskan pentingnya pengendalian persediaan pada sebuah usaha rumahan, serta menjelaskan pula identifikasi masalah dan tujuan penelitian.
Bab II –Landasan Teori-
Berisikan dasar-dasar teori yang digunakan dalam menunjang penyusunan penelitian ini, yang mencakup berbagai pengertian, metode dan hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian persediaan serta bagan kerangka pemikiran.
Bab III –Objek dan Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan objek penelitian yaitu usaha rumahan “WIN CAKE” yang mempunyai usaha dalam bidang kuliner. Untuk mengamati objek yang diteliti digunakan metode penelitian yang berisikan langkah-langkah yang ditempuh untuk memecahkan masalah yang terjadi antara lain ruang lingkup, variabel, metode pengumpulan data dan analisis data.
Bab IV –Pembahasan-
Bab ini menguraikan tentang cara pengumpulan dan pengolahan data serta perhitungan-perhitungan yang diperlukan dalam menganalisis masalah dengan
(2)
8
Universitas Kristen Maranatha berbagai alternatif strategi yang ada dalam menetapkan strategi pengendalian persediaan yang tepat bagi perusahaan.
Bab V –Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini berisikan kesimpulan hasil penelitian dan pengamatan serta analisis pembahasan yang telah dilakukan dan memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan.
(3)
BAB V
Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Penggunaan MRP dalam dalam menghitung biaya persediaan dapat meminimumkan biaya persediaan pada industry rumahan “WIN CAKE”
2. Jumlah bahan baku yang harus dipesan berdasarkan MRP untuk meminimumkan biaya persediaan yaitu
Gula Putih : Minggu ke-1 = 30.400 gram Minggu ke-7 = 58.150 gram
Selai : Minggu ke-5 = 15.390 gram
Mentega Putih : Minggu ke-5 = 37.400 gram Minggu ke-15 = 6.800 gram
Terigu : Minggu ke-3 = 40.210 gram Minggu ke-11 = 20.110 gram
(4)
95
Universitas Kristen Maranatha Mentega : Minggu ke- 3 = 33.400 gram
Minggu ke- 7 = 45.450 gram Minggu ke-11 = 25.700 gram Minggu ke-15= 15.750 gram
Telur : Minggu ke-1 = 48.691 gram Minggu ke-3 = 56.695 gram Minggu ke-5 = 115.391 gram Minggu ke-7= 123.395 gram Minggu ke-9 = 65.366 gram Minggu ke-11 = 54.694 gram Minggu ke-13= 48.024 gram Minggu ke-15 = 59.363 gram
3. Dengan menggunakan MRP, maka perusahaan dapat mengurangi biaya persediaan bahan baku sebesar Rp 183.409.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan kepada perusahaan adalah mengaplikasikan metode MRP dalam mengatur persediaan bahan baku usaha rumahan “WIN CAKE” karena metode MRP dapat meminimumkan biaya persediaan perusahaan.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. (2004). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Chase, Jacob, Aquilano. (2004). Operations Management For Competitive Advantages. Tenth Edition. New York : Mc Graw Hill.
Davis/Heineke. (2005). Operations Management Integrating Manufacturing and Service. Firfth edition.
Gaspersz, Vincent. (2002). Production Planning and Inventory Control Berdasarkan Sistem Terintegrasi MRP II dan JIT Menuju Manufacturing 21. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Gaspersz, Vincent. (2004). Production Planning and Inventory Control, Cetakan Keempat. Jakarta: Gramedia.
Heizer, Jay dan Barry Render.(2005). Manajemen Operasi buku 2. Edisi ke-7. Diterjemahkan oleh Ir. Kresnohadi Ariyanto. MBA. Jakarta: Salemba Empat,
Herjanto, Edy. (2004). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi ke-2. Jakarta: Grasindo,
Herjanto, Eddy. (2008). Manajemen Operasi. Edisi ketiga. Jakarta : Grasindo.
Kuncoro, M. (2003). Metode Riset Bisnis Dan Ekonomi: Bagaimana Meneliti dan
Menulis Tesis. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Nahmias. (2001). Production and Operations Analysis. Fourth Edition. New York: Mc Graw Hill.
(6)
97
Universitas Kristen Maranatha Nasution, Arman Hakim. (2003). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi
pertama cetakan kedua. Surabaya: Guna Widya.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Edisi ke-12. Bandung: Alfabeta.