Peran Aktif Audit Internal dalam Menunjang Efektifitas Sistem Pengendalian Internal Persediaan Ban Kendaraan (Studi Kasus CV. Mekar Pratama).
ABSTRACT
Type of companies in Indonesia today is extremely diverse, ranging from service companies, trade, and manufacturing. Differences among the three is in the treatment of inventories that they have. In the inventory service companies are not included in the financial statements, and service companies consider inventory as a
service fee. In the company’s stock in trade and manufacturing to include in
financial statements. Inventories often get a central role in trade and manufacturing company. Based on these reasons it is in trading and manufacturing company has an inventory control in protecting its own. The problem now is how these companies maintain and improve the effectiveness of controls over inventory. So there is a view that it takes an important role in improving and maintaining the effectiveness of controls over inventories and in this case can be considered an internal auditing is running as it role. The purpose of this research was to determine the extent of internal auditing role in supporting the effectiveness of internal control of inventories at the CV. Mekar Pratama. In this study the writer uses case study method with a descriptive approach to the analysis. The results of research and observation prove that the effectiveness of internal controls at the CV. Mekar Pratama inventories influenced by the internal auditing at 97,41% and the remaining of 2,59% influenced by another factor.
(2)
ABSTRAK
Jenis perusahaan di Indonesia sekarang ini sangatlah beragam, mulai dari perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur. Perbedaan diantara ketiganya adalah dalam hal perlakuan persediaan yang mereka miliki. Didalam perusahaan jasa persediaan tidak diikut sertakan dalam laporan keuangan, dan perusahaan jasa menganggap persediaan sebagai suatu biaya jasa. Didalam perusahaan dagang dan manufaktur persediaan di ikut sertakan dalam laporan keuangan. Persediaan seringkali mendapatkan peran sentral dalam perusahaan dagang dan manufaktur. Berdasarkan alasan tersebut maka dalam perusahaan dagang dan manufaktur memiliki suatu pengendalian tersendiri dalam melindungi persediaan. Yang menjadi masalahnya sekarang adalah bagaimana cara perusahaan tersebut menjaga dan meningkatkan efektifitas dari pengendalian atas persediaan. Maka munculah suatu pandangan bahwa dibutuhkan suatu peranan penting dalam meningkatkan dan menjaga efektifitas dari pengendalian atas persediaan dan dalam hal ini audit internal dianggap dapat menjalankan peranan yang dimaksud. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah mengetahui sejauh mana peran aktif audit internal berperan dalam menunjang efektifitas system pengendalian internal persediaan ban kendaraan di CV. Mekar Pratama. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan deskriptif analisis. Hasil dari penelitian dan pengamatan membuktikan bahwa efektifitas sistem pengendalian internal persediaan ban kendaraan di CV. Mekar Pratama dipengaruhi oleh peran aktif audit internal sebesar 97,41% dan sisanya sebesar 2,59% dipengaruhi oleh faktor lain.
(3)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………..… i
HALAMAN PENGESAHAN ………... ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ………. . iii
KATA PENGANTAR ………. . iv
ABSTRACT ………. vi
ABSTRAK ..……… vii
DAFTAR ISI ………. viii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... ... 3
(4)
BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka ... .... 5
2.1.1 Pengertian Peranan ... .... 5
2.1.2 Audit ... .... 6
2.1.2.1 Pengertian Audit ... .... 6
2.1.2.2 Jenis-jenis Audit ... .... 7
2.1.3 Audit Internal ... .... 8
2.1.3.1 Pengertian Audit Internal ... .... 8
2.1.3.2 Fungsi Audit Internal ... .... 11
2.1.3.3 Unsur-unsur Audit Internal ... .... 12
2.1.3.4 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ... .... 12
2.1.3.5 Wewenang dan Tanggung Jawab Audit Internal ... .... 14
2.1.3.6 Program Audit Internal ... .... 15
2.1.3.7 Pelaksanaan Audit Internal ... .... 16
2.1.3.8 Komunikasi Hasil Penugasan Audit Internal ... .... 18
2.1.3.9 Tindak Lanjut Oleh Manajemen ... .... 20
(5)
2.1.3.10.1 Independensi Auditor Internal ... .... 21
2.1.3.10.2 Kompetensi Auditor Internal ... .... 22
2.1.4 Pengertian Efektifitas ... .... 23
2.1.5 Pengendalian Internal ... .... 23
2.1.5.1 Pengertian Pengendalian Internal... .... 23
2.1.5.2 Komponen Pengendalian Internal ... .... 24
2.1.5.3 Tujuan Pengendalian Internal ... .... 26
2.1.5.4 Keterbatasan Pengendalian Internal ... .... 27
2.1.6 Persediaan ... .... 29
2.1.6.1 Pengertian Persediaan ... .... 29
2.1.6.2 Metode Penilaian dan Pencatatan Persediaan ... .... 30
2.1.6.3 Arti Penting Persediaan ... .... 31
2.1.6.4 Perencanaan dan Pengendalian Internal Persediaan Barang ………. 32
2.2 Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis ... .... 34
2.2.1 Peran Aktif Audit Internal dalam Menunjang Efektifitas Sistem Pengendalian Internal Persediaan ... 34
(6)
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian ... .... 36
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... .... 36
3.1.2 Struktur Organisasi ... .... 36
3.1.3 Jenis Persediaan ... .... 40
3.2 Metode Penelitian ... .... 41
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ... .... 41
3.2.2 Pengembangan Instrumen ... .... 42
3.2.3 Operasional Variabel ... .... 43
3.2.4 Ikhtisar, Variabel, Indikator Variabel, Skala Pengukuran, dan Instrumen ... .... 45
3.2.5 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... .... 47
3.2.6 Alat Analisis ... .... 47
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Efektifitas Pengendalian Internal Persediaan Ban Kendaraan di
(7)
4.1.1 Prosedur-prosedur yang Berkaitan dengan Persediaan Ban Kendaraan ... .... 50
4.1.2 Pelaksanaan Pengendalian Internal ... .... 54
4.2 Peran Aktif Audit Internal di CV. Mekar Pratama
4.2.1 Ruang Lingkup Audit Internal ... .... 55
4.2.2 Pelaksanaan Audit Internal ... .... 56
4.2.3 Komunikasi Hasil Penugasan Audit Internal ………. . 57
4.2.4 Tindak Lanjut Manajemen Perusahaan atas Hasil Audit
Internal di CV. Mekar Pratama ... 58
4.3 Peran Aktif Audit Internal dalam Menunjang Efektifitas Sistem Pengendalian Internal Persediaan Ban Kendaraan di CV. Mekar
Pratama ... .... 58
4.4 Hasil Olah Data ... .... 59
4.4.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... .... 59
4.4.1.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel X .... .... 60
4.4.1.2 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Y .... .... 65
(8)
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 74
5.2 Saran ... 75
DAFTAR PUSTAKA ... 77
LAMPIRAN Lampiran A ……... 79
Lampiran B ... 80
Lampiran C ... 81
Lampiran D ... 82
Lampiran E ………... 83
Lampiran F …... 94
Lampiran G ... 95
(9)
PERSONAL DETAILS
Full Name : Andiyanto
Place of Birth : Cirebon, Indonesia Date of Birth : November 23ᵗʰ , 1987
Gender : Male
Religion : Christian
Marital Status : Single
Nationality : Indonesia
Hobby : Reading
Current Address : Jl. Babakan Jeruk Indah 1 No. 15 Bandung
FORMAL EDUCATIONS
University : Maranatha Christian University
Faculty : Faculty of Economy
Department : Accounting
Degree : Bachelor Degree
Date From- To : 2005-2011
Graduated on Other
Formal Education : 1. SD. Santa Maria, Cirebon 1993-1999 2. SLTP Santa Maria , Cirebon 1999-2002 3. SMA Santa Maria 2, Cirebon 2002-2005
Final Project : “Peran Aktif Audit Internal dalam Menunjang Efektifitas Sistem Pengendalian Internal Persediaan Ban Kendaraan (studi kasus: CV. Mekar Pratama)”
(10)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Persediaan merupakan hal yang sangat penting di dalam perusahaan, hal ini disebabkan peran persediaan yang mempunyai fungsi menjaga kesinambungan operasional perusahaan yang bersangkutan. Persediaan merupakan salah satu pos yang bernilai tinggi dan sangat mempengaruhi kontinuitas dan efektifitas perusahaan. Tidak sedikit perusahaan yang ada sekarang sudah menerapkan suatu sistem tertentu untuk mengendalikan persediaan perusahaan tersebut. Namun ternyata menerapkan sistem pengendalian persediaan saja tidaklah bisa menjamin bahwa persediaan tersebut aman. Oleh karena itu munculah suatu pola pikir yang mengatakan bahwa diperlukan suatu kegiatan lain yang dapat memberikan nilai tambah bagi pengendalian persediaan yang ada.
Pernyataan tersebut sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Hartadi dalam buku yang berjudul Internal Audit (1991:41), yaitu: “Pemeriksaan intern yang merupakan alat bantu pengendalian manajemen (managerial control) dan melakukan kegiatan penilaian bebas terhadap semua kegiatan perusahaan harus selalu dalam keadaan dinamis dan aktif……..Dengan demikian, dengan adanya sistem pengendalian intern yang selalu dinilai dan dievaluasi akan menghasilkan suatu keluaran atau output seperti yang diharapkan atau yang direncanakan oleh manajemen.” Dengan kata lain keberadaan pemeriksaan internal disini dapat meningkatkan efektifitas pengendalian internal itu sendiri.
(11)
Bab I Pendahuluan 2
Atas dasar kesadaran akan pentingnya persediaan tersebut dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan maka pihak manajemen harus memiliki pengendalian internal tersendiri atas persediaan yang dapat membantu dalam menjalankan tugasnya (pihak manajemen). Dalam hal ini pemeriksaan internal atau yang sekarang kita kenal dengan audit internal menjadi kunci pokok dalam menunjang efektifitas pengendalian tersebut.
Istilah audit sangatlah sering kita jumpai dalam bidang akuntansi, namun keberadaan audit itu sendiri sering kali kurang mendapatkan perhatian khusus di dalam perusahaan. Sebagian perusahaan yang ada sekarang ini masih saja kurang menyadari pentingnya audit di dalam kegiatan operasionalnya sehari-hari. Namun banyak juga yang sudah menjadikan audit sebagai suatu kegiatan yang penting untuk dilakukan dalam menjaga kualitas perusahaannya dan juga mempertahankan eksistensinya dalam dunia usaha sekarang ini.
Untuk membatasi ruang lingkup bahasan, penulis hanya berfokus kepada persediaan ban kendaraan pada CV. Mekar Pratama. Perusahaan ini merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor ban kendaraan bermotor, oleh sebab itu persediaan ban kendaraan dalam CV. Mekar Pratama merupakan kunci pokok dari kegiatan operasional perusahaan tersebut.
Berdasarkan pemikiran tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam menyusun skripsi dengan judul: “ Peran Aktif Audit Internal dalam Menunjang Efektifitas Sistem Pengendalian Internal Persediaan Ban Kendaraan” ( Studi Kasus: CV. Mekar Pratama ).
(12)
Bab I Pendahuluan 3
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan pemikiran tersebut, dalam skripsi ini penulis berusaha untuk menjawab beberapa permasalahan yang ada diantaranya adalah:
1. Bagaimana prosedur pengendalian internal persediaan ban kendaraan di perusahaan?
2. Bagaimanakah pelaksanaan audit internal atas persediaan ban kendaraan di Perusahaan?
3. Sejauh manakah audit intenal berperan aktif dalam menunjang efektifitas prosedur pengendalian internal atas persediaan yang dimiliki oleh perusahaan?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah untuk menjawab semua permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya serta memberikan pengertian yang cukup jelas melalui data-data dan informasi yang akan didapat setelah melakukan penelitian ini. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana prosedur pengendalian internal persediaan ban
kendaraan di perusahaan.
2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan audit internal atas persediaan ban kendaraan di perusahaan.
3. Untuk mengetahui sejauh mana audit internal berperan aktif dalam menunjang efektifitas prosedur pengendalian internal atas persediaan.
(13)
Bab I Pendahuluan 4
1.4Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat serta membantu bagi: 1. Penulis
Penelitian ini dilakukan dengan harapan menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang pengaruh aktif audit dalam menunjang efektifitas prosedur pengendalian internal atas persediaan.
2. Pihak Manajemen
Semoga setelah penelitian ini selesai dilakukan dapat membantu pihak manajemen sebagai masukan dan pertimbangan dalam mengelola perusahaan khususnya yang berkaitan dengan persediaan.
3. Pihak Lain
Penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai salahsatu sumber informasi yang sewaktu-waktu dapat berguna dalam kaitannya dengan peran aktif audit internal dalam menunjang efektifitas prosedur pengendalian internal atas persediaan.
(14)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian di CV. Mekar Pratama, serta melakukan pembahasan atas hasil penelitian tersebut, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis diperoleh
r
xy sebesar 0,987. Hasil tersebut menjelaskan bahwa antara audit internal dengan sistem pengendalian internal persediaan ban kendaraan pada CV. Mekar Pratama memiliki hubungan liniear yang sangat kuat (berdasarkan tabel 3.3 Kriteria interpretasi kekuatan hubungan antara dua variabel) Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa
r
xy bernilai positif yangberarti variabel X dan variabel Y bergerak searah. Dengan demikian apabila Audit Internal semakin baik maka Efektifitas dari Pengendalian Internal Persediaan Ban Kendaraan juga akan semakin meningkat.
2. Hasil pengolahan data yang dilakukan oleh penulis pun menunjukkan bahwa efektifitas pengendalian internal persediaan ban kendaraan di CV. Mekar Pratama dipengaruhi oleh peran aktif audit internal sebesar 97,41% dan sisanya sebesar 2,59% dipengaruhi oleh faktor lain.
(15)
Bab V Kesimpulan dan Saran 75 5.2 Saran
Berdasarkan pemahaman, pengamatan dan penelitian penulis, aktivitas audit internal dan pengendalian internal persediaan ban kendaraan yang ada di CV. Mekar Pratama, maka penulis merekomendasikan:
1. Mengingat bahwa CV. Mekar Pratama memiliki beberapa prosedur dalam perusahaannya, sebaiknya pada saat melaksanakan tugasnya, satuan pengamanan internal tidak hanya terfokus pada kegiatan stock opname ban kendaraan saja, tetapi perhatian satuan pengamanan internal dapat diperluas lagi kepada kegiatan operasional lain yang mungkin dapat menimbulkan masalah bagi perusahaan.
2. Sebaiknya perusahaan menambah staf gudang, karena staf gudang yang ada belum memadai, karena kadang-kadang kepala gudang meminta bantuan petugas dari bagian lain untuk memasukkan dan mengeluarkan barang dari atau ke dalam gudang. Hal ini dapat mengakibatkan gudang menjadi tidak aman karena banyaknya orang yang keluar masuk. Sebaiknya hanya staf gudang saja yang boleh masuk dan keluar gudang, sehingga keamanan gudang sebagai tempat penyimpanan barang tetap terjaga. Dengan adanya gudang yang aman maka akan mendukung pengendalian internal yang efektif terhadap ban kendaraan.
3. Struktur organisasi perusahaan menggambarkan garis putus-putus yang berarti terdapat hubungan tidak langsung antara satuan pengamanan internal dengan direktur perusahaan. Namun menurut Wilson et al. (2004;134) sebaiknya terdapat hubungan yang tegas antara direktur dengan auditor
(16)
Bab V Kesimpulan dan Saran 76 internal perusahaan dan hal tersebut tidak akan mengganggu independensi dari seorang internal audit. (lihat lampiran)
(17)
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin A., Elder and Beasly. (2006). Auditing New Jersey : Prntice – Hall, Inc. Arens, Alvin A., Elder and Beasly. (2009). Auditing and assurance Service. New
Jersey : Prntice – Hall, Inc.
Arens, Alvin A., and James K. Lobbecke, (2006), Modern Auditing, Seventh Edition, New York : hJohn Wiley & Sons Inc.
Horngen el al. (2005), Accounting (Intenational Editin). New Jersey : Prentice – Hall, Inc.
Ikatan akuntansi Indonesia. (2008). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
Jogiyanto, H.M., (2008) Metodologi Penelitian bisnis, Yogyakarta : BPFE.
Konsorium Organisasi Profesi audit Internal. (2004). Standar Profesi audit Internal. Jakarta
Messier, William F., Steven M. Glover, Douglas F. Prawitt. (2006), Auditing and
Assurance Service (a System Approuch). The McGraw Hill companies
Reasuransi International Indonesia (2004) Seberapa Pentingkah Anda (Internal
Auditor) Bagi Perusahaan?. Institut Of Internal Auditor (IIA) Of Directors,
diakses dari http//:www.reindo.co.id/reinfokus/edisi20/seberapapenting.html pada tanggal 1 Mei 2009.
Sawyer, Lawrence B., Dittenhoffer, and scheiner. (2005). Audit Internal Sawyer’s. Jakarta : Salemba Empat
Standar Profesi Akuntan Publik, (2010), Jakarta : Salemba Empat
Sugiyono. (2007) Statistik Untuk Penelitian. Cetakan Kelima. Bandung : Alfabetta. Warren, Reeve, and Fess. (2007). Accounting I. New York : Thompson South
(1)
Bab I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
3
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan pemikiran tersebut, dalam skripsi ini penulis berusaha untuk menjawab beberapa permasalahan yang ada diantaranya adalah:
1. Bagaimana prosedur pengendalian internal persediaan ban kendaraan di perusahaan?
2. Bagaimanakah pelaksanaan audit internal atas persediaan ban kendaraan di Perusahaan?
3. Sejauh manakah audit intenal berperan aktif dalam menunjang efektifitas prosedur pengendalian internal atas persediaan yang dimiliki oleh perusahaan?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah untuk menjawab semua permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya serta memberikan pengertian yang cukup jelas melalui data-data dan informasi yang akan didapat setelah melakukan penelitian ini. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana prosedur pengendalian internal persediaan ban
kendaraan di perusahaan.
2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan audit internal atas persediaan ban kendaraan di perusahaan.
3. Untuk mengetahui sejauh mana audit internal berperan aktif dalam menunjang efektifitas prosedur pengendalian internal atas persediaan.
(2)
Bab I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
4
1.4Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat serta membantu bagi: 1. Penulis
Penelitian ini dilakukan dengan harapan menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang pengaruh aktif audit dalam menunjang efektifitas prosedur pengendalian internal atas persediaan.
2. Pihak Manajemen
Semoga setelah penelitian ini selesai dilakukan dapat membantu pihak manajemen sebagai masukan dan pertimbangan dalam mengelola perusahaan khususnya yang berkaitan dengan persediaan.
3. Pihak Lain
Penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai salahsatu sumber informasi yang sewaktu-waktu dapat berguna dalam kaitannya dengan peran aktif audit internal dalam menunjang efektifitas prosedur pengendalian internal atas persediaan.
(3)
74
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian di CV. Mekar Pratama, serta melakukan pembahasan atas hasil penelitian tersebut, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis diperoleh
r
xysebesar 0,987.
Hasil tersebut menjelaskan bahwa antara audit internal dengan sistem pengendalian internal persediaan ban kendaraan pada CV. Mekar Pratama memiliki hubungan liniear yang sangat kuat (berdasarkan tabel 3.3 Kriteria interpretasi kekuatan hubungan antara dua variabel) Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa
r
xy bernilai positif yangberarti variabel X dan variabel Y bergerak searah. Dengan demikian apabila Audit Internal semakin baik maka Efektifitas dari Pengendalian Internal Persediaan Ban Kendaraan juga akan semakin meningkat.
2. Hasil pengolahan data yang dilakukan oleh penulis pun menunjukkan bahwa efektifitas pengendalian internal persediaan ban kendaraan di CV. Mekar Pratama dipengaruhi oleh peran aktif audit internal sebesar 97,41% dan sisanya sebesar 2,59% dipengaruhi oleh faktor lain.
(4)
Bab V Kesimpulan dan Saran 75
Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran
Berdasarkan pemahaman, pengamatan dan penelitian penulis, aktivitas audit internal dan pengendalian internal persediaan ban kendaraan yang ada di CV. Mekar Pratama, maka penulis merekomendasikan:
1. Mengingat bahwa CV. Mekar Pratama memiliki beberapa prosedur dalam perusahaannya, sebaiknya pada saat melaksanakan tugasnya, satuan pengamanan internal tidak hanya terfokus pada kegiatan stock opname ban kendaraan saja, tetapi perhatian satuan pengamanan internal dapat diperluas lagi kepada kegiatan operasional lain yang mungkin dapat menimbulkan masalah bagi perusahaan.
2. Sebaiknya perusahaan menambah staf gudang, karena staf gudang yang ada belum memadai, karena kadang-kadang kepala gudang meminta bantuan petugas dari bagian lain untuk memasukkan dan mengeluarkan barang dari atau ke dalam gudang. Hal ini dapat mengakibatkan gudang menjadi tidak aman karena banyaknya orang yang keluar masuk. Sebaiknya hanya staf gudang saja yang boleh masuk dan keluar gudang, sehingga keamanan gudang sebagai tempat penyimpanan barang tetap terjaga. Dengan adanya gudang yang aman maka akan mendukung pengendalian internal yang efektif terhadap ban kendaraan.
3. Struktur organisasi perusahaan menggambarkan garis putus-putus yang berarti terdapat hubungan tidak langsung antara satuan pengamanan internal dengan direktur perusahaan. Namun menurut Wilson et al. (2004;134) sebaiknya terdapat hubungan yang tegas antara direktur dengan auditor
(5)
Bab V Kesimpulan dan Saran 76
Universitas Kristen Maranatha
internal perusahaan dan hal tersebut tidak akan mengganggu independensi dari seorang internal audit. (lihat lampiran)
(6)
77
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin A., Elder and Beasly. (2006). Auditing New Jersey : Prntice – Hall, Inc. Arens, Alvin A., Elder and Beasly. (2009). Auditing and assurance Service. New
Jersey : Prntice – Hall, Inc.
Arens, Alvin A., and James K. Lobbecke, (2006), Modern Auditing, Seventh Edition, New York : hJohn Wiley & Sons Inc.
Horngen el al. (2005), Accounting (Intenational Editin). New Jersey : Prentice – Hall, Inc.
Ikatan akuntansi Indonesia. (2008). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
Jogiyanto, H.M., (2008) Metodologi Penelitian bisnis, Yogyakarta : BPFE.
Konsorium Organisasi Profesi audit Internal. (2004). Standar Profesi audit Internal. Jakarta
Messier, William F., Steven M. Glover, Douglas F. Prawitt. (2006), Auditing and
Assurance Service (a System Approuch). The McGraw Hill companies
Reasuransi International Indonesia (2004) Seberapa Pentingkah Anda (Internal
Auditor) Bagi Perusahaan?. Institut Of Internal Auditor (IIA) Of Directors,
diakses dari http//:www.reindo.co.id/reinfokus/edisi20/seberapapenting.html pada tanggal 1 Mei 2009.
Sawyer, Lawrence B., Dittenhoffer, and scheiner. (2005). Audit Internal Sawyer’s. Jakarta : Salemba Empat
Standar Profesi Akuntan Publik, (2010), Jakarta : Salemba Empat
Sugiyono. (2007) Statistik Untuk Penelitian. Cetakan Kelima. Bandung : Alfabetta. Warren, Reeve, and Fess. (2007). Accounting I. New York : Thompson South