Peranan Audit Internal di dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Kredit Investasi.

(1)

ABSTRACT

Internal audit is a surveillance that is in a bank and can help the process of achieving the goal. This function assists the management of internal operational of the bank that susceptible to kinds of certain risks. Furthermore, internal audit is a process that is crucial for the bank and cannot be separated with the internal management of credit investment. It can be happened in order to minimize the credit investment management which is involved in the restraint of credit investment, as a result, the goal of credit can be achieved in both safety and advantageous that is obtained by extending of credit investment.

Therefore, based on the explanation above, the author prepared the essay entitled "The Role of Internal Audit Effectiveness in supporting Internal Credit Investment" (Case Study at PT. Bank Central Asia KCU Subang).

The objective of this research is to obtain an illustration of the effectiveness of internal audit, internal control effectiveness of the credit investment, and the role of internal audit in supporting the effectiveness of the credit investment.

Moreover, the method that is used in this research is descriptive analysis method, where the data that is obtained by the author is analyzed and compared with some of existing theories.

In conclusion, based on the research by using statics analysis it is shown that the effectiveness of internal audit credit investment at PT. Bank Central Asia Subang and effectiveness of internal credit investment control is 94.84% and 96%. That is why, the role of internal audit in supporting it has been a part of 94%. Hence, the hypothetical that is presented by the author is ‘when the internal audit can be carried out, it will be a part in aiding the effectiveness of internal investment credit and it can be received.

In addition, there is a weakness that is visible namely the audit object especially which connect to credit investment management about the importance of inspection that has executed by SKAI, as a result it can help in audit process.


(2)

ABSTRAK

Audit internal merupakan pengawasan yang ada di bank, yang dapat membantu proses pencapaian tujuan. Fungsi ini membantu manajemen dalam proses pengendalian internal operasional bank yang rentan terhadap berbagai resiko tertentu. Bagi bank, audit internal ini merupakan proses yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dengan pengendalian internal pengelolaan kredit investasi.hal ini dapat disebabkan karena pengendalian kredit investasi mempunyai tujuan agar resiko dalam pengelolaan kredit investasi dapat diminimalisir, sehingga tujuan kredit dapat tercapai baik dari segi safety maupun dsari segi keuntungan yang didapat dengan adanya pemberian kredit investasi tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis menyusun skripsi yang berjudul “Peranan Audit Internal Di Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Kredit Investasi” (Studi Kasus di PT. Bank Central Asia KCU Subang).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang efektifitas audit internal, efektifitas pengendalian internal kredit investasi dan bagaimana peranan audit internal di dalam menunjang efektifitas pengendaliankredit investasi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, dimana data yang didapat oleh penulis dianalisis dan dibandingkan dengan sejumlah teori yang ada.

Berdasarkan hasil penelitian, penulis menarik kesimpulan secara keseluruhan berdasarkan analisis statistic bahwa efektifitas audit internal kredit investasi di PT. Bank Central Asia Subang dan efektifitas pengendalian internal kredit investasi telah efektis sebesar 94.84% dan 96% sehingga peranan audit internal di dalam menunjang efektifitas pengndalian kredit investasi telah berperan sebesar 94% maka hipotesis yang dikemukakan oleh penulis yaitu apabila audit internal dilaksanakan dengan memadai, maka akan berperan di dalam menunjang efektifitas pengendalian internal kredit investasi dapat diterima.

Adapun kekurangan yang terlihat yaitu masih perlu pembinaan terhadap objek yang diaudit khususnya bagian yang berkaitan dengan pengelolaan kredit investasi tentang pentingnya pemeriksaan yang dilakukan oleh SKAI, sehingga dapat membantu di dalam proses audit.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……… i

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……….. iii

KATA PENGANTAR………. iv

ABSTRACT………... vi

ABSTRAK………... vii

DAFTAR ISI………... viii

DAFTAR GAMBAR……….. xiv

DAFTAR TABEL………... xv

DAFTAR LAMPIRAN... xvi

BAB I PENDAHULUAN……… 1

1.1 Latar Belakang Penelitian………... 1

1.2 Identifikasi Masalah……….4

1.3 Tujuan Penelitian………. 5

1.4 Manfaat Penelitian………... 5

1.5 Kerangka Pemikiran……….6

1.5.1 Kredit Investasi……… 6

1.5.2 Pengendalian internal investasi………7

1.5.2.1 Tujuan Pengendalian Internal Kredit Investasi…………7

1.5.2.2 Konsep Pengendalian Internal………. 8

1.5.3 Audit Internal ……….. 8

1.5.3.1 Tujuan audit Internal………9

1.5.4 Pengertian Kredit ……… 9

1.5.4.1 Jenis-Jenis Kredit………. 10


(4)

1.5.5 Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektifitas

Pengendalian Internal Kredit Investasi………... 11

1.6 Metode Penelitian……… 11

1.7 Lokasi Dan Waktu Penelitian……….. 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……….. 14

2.1 Pengertian Peranan……….. 14

2.2 Auditing……….. 14

2.3 Jenis-Jenis Audit... 14

2.4 Audit Internal……….. 15

2.4.1 Pengertian Audit Internal………... 15

2.4.2 Fungsi Audit Internal………. 17

2.4.3 Tujuan Dan Ruang Lingkup Audit Internal………... 18

2.4.4 Wewenang Dan Tanggung Jawab Audit Internal……….. 20

2.4.5 Kode Etik Audit Internal………... 22

2.4.6 Kriteria Audit Internal Yang Memadai……….. 22

2.4.7 Program Audit Internal……….. 24

2.4.8 Laporan Audit Internal……….. 26

2.4.9 Tindak Lanjut Audit Internal………. 29

2.5 Pengendalian Internal……….. 30

2.5.1 Pengertian Pengendalian Internal………... 30

2.5.2 Tujuan Pengendalian Internal………. 31

2.5.3 Unsur-Unsur Pengendalian Internal………... 32

2.5.4 Keterbatasan Pengendalian Internal………... 36

2.5.5 Aplikasi Pengendalian Internal Dalam Perbankan………. 37

2.6 Pengendalian Internal Kredit……….. 39

2.7 Tujuan Pengendalian Internal Kredit Investasi………... 40

2.8 Pengertian Efektivitas………. 41


(5)

2.9.1 Pengertian Kredit………... 42

2.9.2 Unsur-Unsur Kredit………... 42

2.9.3 Tujuan Dan Fungsi Kredit………. 44

2.9.4 Jenis-Jenis Kredit………... 45

2.9.5 Kredit Investasi……….. 46

2.10 Alasan Penulis Memilih Kredit Investasi………. 47

2.10.1 Pengajuan Dan Permohonan Kredit……….. 48

2.10.2 Penilaian Dan Analisa Kredit……… 50

2.10.2.1 Prinsip Penilaian Kredit………. 50

2.10.2.2 Aspek-Aspek Dalam Analisa Kredit……….. 52

2.10.3 Keputusan Atas Permohonan Kredit………. 53

2.10.4 Realisasi Dan Administrasi Kredit……… 54

2.10.5 Pengawasan Dan Pembinaan Kredit………. 55

2.10.6 Penyelesaian Dan Penagihan Kredit………. 56

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN………... 62

3.1 Objek Penelitian ………... 62

3.2 Metode Penelitian……… 62

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data………. 63

3.2.2 Operasionalisasi Variabel………... 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………... 71

4.1 Gambaran Umum Perusahaan………. 71

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan………... 71

4.1.2 Aktivitas Usaha Perbankan……… 73

4.1.3 Struktur Organisasi Dan Uraian Tugas……….. 80

4.2 Aktivitas Perkreditan Pt. Bank Central Asia Subang………. 87

4.2.1 Gambaran Singkat Kredit Inestasi………. 87

4.2.2 Jenis-Jenis Kredit Yang Diberikan………. 88

4.2.3 Prosedur Pemberian Kredit Investasi Dan Penagihannya……….. 92


(6)

4.3.1 Kualifikasi Audit Internal………. 104

4.3.2 Aktivitas Audit Internal……… 106

4.3.3 Program Audit Internal………. 110

4.3.4 Laporan Hasil Audit……….. 114

4.3.5 Tindak Lanjut Atas Hasil Audit……… 115

4.4 Pelaksanaan Pengendalian Internal Kredit Investasi Pt. Bank Central Asia Subang……… 116

4.4.1 Lingkungan Pengendalian………. 116

4.4.2 Perkiraan Resiko……… 119

4.4.3 Kegiatan Pengendalian……….. 121

4.4.4 Informasi Dan Komunikasi……… 123

4.4.5 Pemantauan……… 124

4.5 Pembahasan………. 125

4.5.1 Efektivitas Audit Internal Pt. Bank Central Asia Subang………. 125

4.5.2 Efektivitas Pengendalian Internal Kredit Investasi PT. Bank Central Asia……… 130

4.5.3 Peranan Audit Internal Di Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Kredit Investasi……….. 135

4.6 Pengujian Hipotesis………. 139

BAB V SIMPULAN DAN SARAN……… 143

5.1 Simpulan………... 143

5.2 Saran-Saran………... 145

DAFTAR PUSTAKA………... 147

LAMPIRAN


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagan Struktur Organisasi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi Variabel Penelitian………. 65

Tabel II Perhitungan Persentase Terhadap Independensi………126

Tabel III Perhitungan Persentase Terhadap Kemampuan Professional……… 127

Tabel IV perhitungan persentase terhadap lingkungan pekerjaan……… 128

Tabel V perhitungan persentase terhadap pelaksanaan kegiatan audit………129

Tabel VI perhitungan persentase terhadap lingkungan pengendalian………...130

Tabel VII perhitungan persentase terhadap penaksiran resiko………...132

Tabel VII perhitungan persentase terhadap informasi dan komunikasi………. 133

Tabel VIII perhitungan persentase terhadap kegiatan pengendalian…………... 134

Tabel IX perhitungan persentase terhadap pemantauan………135

Tabel X perhitungan persentase terhadap verifikasi………137

Tabel XI perhitungan persentase terhadap compliance……….138


(8)

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam rangka mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur semerata baik materil maupun spiritual berdasarkan pancasila dan UUD 1945 mutlak dilaksanakan pembangunan di segala bidang dengan menggunakan pedoman yang ada dalam GBHN. GBHN memberikan amanat luhur bagi bangsa Indonesia, yaitu untuk melaksanakan pembangunan sebagai pengamalan sila-sila Pancasila. Oleh karena itu pembangunan dan hasil-hasil pembangunan harus merata dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

Dalam usaha mewujudkan tujuan pembangunan nasional tersebut maka pemerintah mengarahkan khususnya pada bidang ekonomi, dimana pemerintah memberikan bimbingan dan pengarahan terhadap pertumbuhan ekonomi. Serta menciptakan iklim yang sehat bagi perkembangan dunia yang dilaksanakan melalui langkah-langkah dan kebijakan untuk mencapai laju pertumbuhan ekonomi nasional sesuai dengan yang diharapkan.

Diantara berbagai kebijakan ekonomi yang dilaksanakan, bidang perbankan merupakan salah satu bidang yang mendapat perhatian pemerintah karena bank merupakan salah satu sumber permodalan yang sangat dibuthkan oleh masyarakat.

Menurut Undang-undang No.10 tahun 2004 tentang perbankan pengertian bank yaitu :

“Bank adalah badan usaha yang menghimpun data dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakya banyak.”


(10)

Berdasarkan pengertian di atas kegiatan pokok bank yaitu menerima simpanan dari masyarakat yang kelebihan dana dalam bentuk giro, tabungan serta deposito berjangka dan memberikan kredit kepada pihak yang memerlukan dana.

Pemberian kredit dilakukan dalam rangka turut membantu ikut meningkatkan kegiatan perekonomian, kredit ini sangat diperlukan masyarakat antara lain untuk meningkatkan daya guna suatu barang atau jasa, pembelian bahan baku dan barang modal.

Salah satu jenis kredit yang diberikan bank adalah kredit investasi. Kredit investasi dimaksudkan sebagai bantuan dari pihak perbankan yang diberikan kepada para pengusaha untuk keperluan investasi yaitu untuk keperluan fasilitas yang erat hubungannya dengan investasi tersebut misalnya untuk membangun pabrik, membeli mesin-mesin, rehabilitasi serta perluasan usaha ataupun dengan mendirikan suatu proyek baru.

Pemberian kredit investasi ini mengandung resiko tertentu. Salah satu yang menonjol dalam pemberian kredit investasi bank hanya akan memberikan kredit kepada nasabahnya apabila manajemen merasa yakin bahwa nasabahnya dapat mengembalikan kredit investasi tersebut pada dasarnya ada ketidakpastian dapat di terima kembali tepat pada waktunya sehingga tidak menimbulkan tidak tertagihnya kredit tersebut, dimana pada akhirnya akan menimbulkan kredit macet.

Untuk menghindari maupun untuk memperkecil resiko yang mungkin terjadi, maka perlu manajemen yang berperan sebagai pengelola dan pengendali terhadap seluruh aktivitas perusahaan. Adapun beberapa fungsi manajemen yang dapat dibedakan dalam melakukan kegiatannya, diantaranya adalah funsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pergerakkan dan fungsi pemgendalian. Dimana fungsi-fungsi tersebut mempunyai hubungan yang erat satu sama lainnya, sehinnga manajemen harus berusaha untuk mengelola sumber-sumber ekonomi


(11)

yang tersedia secara efektif dan efisien juga waspada terhadap semua indikasi dan berani dengan segera mengambil reaksi terhadap setiap resiko yang timbul.

Fungsi pengendalian merupakan fungsi yang mengatur dan mengukur apakah kegiatan telah sesuai dengan rencana sehingga dapat diketahui sampai sejauh mana pencapaian tujuan dan bagaiman penyimpangan yang terjadi, sehingga memungkinkannya dilakukan suatu tindakkan. Dengan dilakukannya pengendalian diharapkan tercapainya efisiensi dan efektis operasi perusahaan.

Pada perusahaan yang besar yang jumlah karyawannya sangat banyak dan kegiatan operasi perusahaannya sangat kompleks, manajemen akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan fungsi pengendalian ini. Manajemen tidak dapat lagi secara langsung mengawasi jalannya operasi perusahaan sehingga dirasakan perlunya suatu alat yaitu pengendalian internal.

Dengan demikian diperlukan suatu fungsi penilaian yang independen dalam perusahaan yang bersangkutan untuk menilai dan mengevaluasi aktivitas pemberian kredit agar pengendalian internal tersebut dapat memadai. Fungsi yang melakukan penilaian independen atas jalannya pengendalian internal ini dilakukan oleh audit internal.

Alasan penulis untuk melakukan penelitian bagian audit internal pemberian kredit investasi di PT. Bank Central Asia adalah:

1. Agar dapat mengurangi resiko kegagalan atau kemacetan kredit investasi pada saat jatuh tempo.

2. Untuk menghasilkan ketelitian dan kebenaran data akuntansi di bidang kredit investasi. 3. Meningkatkan efesiensi di dalam pengelolaan dan tata laksana di bidang kredit investasi. 4. Untuk memajukan agar kebijakan yang ditetapkan seperti manual perkreditan investasi


(12)

5. Mengurangi pengembalian kredit investasi yang macet 6. Menghindari penyalahgunaan kredit investasi

Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk menyusun skripsi yang berjudul :

“Peranan Audit Internal Di Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Kredit Investasi. (studi kasus pada PT. Bank Central Asia di Subang)”

1.2 Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah dikemukakan dimuka bahwa untuk menjaga kelangsungan hidup bank dalam bidang perkreditan, diperlukan peranan audit internal dalam menunjang efektifitas pengendalian internal kredir investasi di dalam rangka pengamanan pemberian kredit.

Bertitik tolak pada latar belakang tersebut maka masalah yang akan diidentifikasi dalam skripsi adalah :

1. Apakah audit internal yang dilaksanakan PT. Bank Central Asia Subang telah efektif? 2. Apakah pengendalian internal kredit investasi yang dilaksanakan PT. Bank Central

Asia Subang telah efektif?

3. Seberapa besar peranan audit internal di dalam menunjang efektifitas pengendalian internal kredit investasi PT. Bank Central Asia Subang?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penulis di dalam melakukan penelitian di PT. Bank Central Asia di Subang adalah :

1. Utnuk mengetahui dan menilai efektivitas audit internal yang dilaksanakan di PT. Bank Central Asia di Subang.


(13)

2. Untuk mengetahui dan menilai efektivitas pengendalian internal kredit investasi yang dilaksanakan di PT. Bank Central Asia di Subang.

3. Untuk mengetahui dan menilai peranan audit internal di dalam menunjang efektivitas pengendalian internal kredit investasi di PT. Bank Central Asia di Subang

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan manfaat antara lain :

1. Bagi Penulis

Selain menjadi bahan dalam penyusunan skripsi juga memberikan pengalaman berharga yang dapat menambah pengetahuan penulis khususnya mengenai audit internal di dalam menunjang efektivitas pengendalian internal kredit investasi.

2. Bagi Bank

Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan salah satu membangun pemikiran bagi peneliti lain atau merupakan informasi utnuk mengadakan penelitian lebih lanjut. 3. Bagi Pembaca

Di harapkan dapat menjadi bahan referensi informasi yang berkaitan dengan bidang kredit investasi.

1.5 Kerangka Pemikiran


(14)

Kredit investasi adalah Kredit yang diberikan utnuk pembiayai pembelian aktiva tetap (misalnya tanah, banguan, mesin, kendaraan) untuk pemproduksi barang dan jasa utama yang diperlukan guna relokasi, ekspansi,modernisasi,usaha ataupun pendirian usaha baru.

Kredit investasi memiliki resiko yang cukup tinggi, karena mungkin saja debitur mengalami kemacetan usaha serta menunggak angsuran kredit yang akhirnya dapat menyebabkan terjadinya kredit macet. Oleh karena itu, bagian audit internal pembagian kredit investasi diharapkan dapat mengurangi resiko kegagalan atau kemacetan kredit investasi pada saat jatuh tempo.

1.5.2 Pengendalian Internal Investasi

Pengendalian merupakan fungsi manajemen yang sangat penting dimana fungsi ini menganalisa seluruh aktivitas perusahaan. Adapun fungsi dari pengendalian ini berupa pertimbangan dan saran yang bermanfaat sebagai tolak ukur perencanaan berikutnya. Dengan kata lain pengendalian diharapkan dapat mengurangi adanya penyimpangan-penyimpangan dari rencana semula.

1.5.2.1 Tujuan Pengendalian Internal Kredit Investasi

Tujuan pokok pengendalian internal kredit investasi menurut Sunarto (2005) yang dikutip dari COSO adalah :

1. Keandalan Laporan Keuangan

Pengendalian yang berkaitan dengan masalah kewajaran laporan keuangan yang disajikan untuk pihak-pihak luar. Penyajian laporan kauangan tersebut harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, di mana manajemen bertanggung jawab atas laporan keuangan yang disajikan wajar.


(15)

Pengendalian intern dimaksudkan untuk memastikan bahwa segala peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan itu ditaati oleh para karyawan perusahaan tersebut.

3. Efektivitas dan Efesiensi Operasi

Pengendalian intern dimaksudkan untuk menghindari tanggung jawab rangkap sehingga perlu adanya pemisahan tugas antara berbagai fungsi operasi, penyimpanan, dan pencatatan. Pemisahan tugas ini tidak berarti bahwa koordinasi ditiadakan. Jadi, pengendalian dalam suatu perusahaan adalah alat untuk mencegah pemborosan kegiatan yang tidak diperlukan dalam seluruh aspek, serta mencegah penggunaan sumber daya secara tidak efesien. Bagian terpenting dari efektivitas dan efesiensi adalah pengamanan aktiva dan catatan.

Dengan adanya audit internal diharapkan tantangan yang timbul dari orang yang menjalankan tugas pengendalian internal akan dapat teratasi, Karena pada umumnya orang akan bertindak lebih hati-hati dalam menjalankan tugas yang dibebankan padanya, jika mereka mengetahui akan diadakannya audit dalam pekerjaan mereka. Hal ini menyebabkan mereka berusaha untuk mencapai hasil kerja yang memuaskan sehingga akan sangat menguntungkan bagi perusahaannya. Untuk dapat memenuhi sasaran audit internal ini, pelaksaan dan kedudukan audit internal menurut Brink (2005) harus independen dari kegiatan yang diperiksanya.

1.5.2.2 Konsep Pengendalian Internal

Konsep dasar yang tergantung dalam pengendalian internal adalah :

1. Pengendalian intern adalah suatu proses. Pengendalian intern merupakan cara untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri.

2. Pengendalian intern dipengaruhi oleh manusia. Pengendalian intern bukan hanya terdiri dari buku pedoman kebijakan dan formulir-formulir, tetapi juga orang-orang pada berbagai jenjang dalam suatu organisasi, termasuk dewan komisaris, manajemen, serta personel lainnya.

3. Pengendalian intern diharapkan diharapkan memberikan keyakinan memadai, bukan keyakinan penuh. Yaitu bagi manajemen dan dewan komisaris satuan usaha karena adanya


(16)

kelemahan-kelemahan bawaan yang melekat pada seluruh system pengendalian intern dan perlunya mempertimbangan biaya dan manfaat.

4. Pengendalian intern adalah alat untuk mencapai tujuan, yaitu pelaporan keuangan, kesesuaian, dan operasi.

1.5.3 Audit Internal

Audit internal adalah suatu fungsi atau kegiatan penilain yang bebas dalam suatu organisasi dan sebagai pelayanan jasa terhadap organisasi tersebut.

Audit internal tidak berwenang untuk memerintah atau memaksakan kehendaknya atas bagian-bagian yang diperiksa. Di dalam pelaksanaan audit internak ini hanya akan meneliti apakah pengendalian internal tersebut telah dilaksanakan seperti apa yang diharapkan serta melaporkan kepada manajemen hasil temuannya. Disamping itu, memberikan saran-saran perbaikan yang diperlukan untuk mempertahankan dan menjaga agar pengendalian internal dapat terlaksana dengan baik. Dengan demikian semua aktivitas audit internal ini langsung berada di bawah pengawasan pihak manajemen puncak.

1.5.3.1 Tujuan audit Internal

Tujuan dari audit internal adalah membantu para anggota organisasi atau perusahaan dalam usaha mencapai tujuannya. Dalam hal ini audit internal seringkali memberikan layanan berupa pemberian saran untuk memperbaiki kinerja organisasi. Audit internal menilai apakah hasil yang dicapai suatu organisasi sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.


(17)

“Audit internal bertujuan untuk membantu semua pimpinan perusahaan (manajemen) dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan memberikan analisa, penilaian, saran, dan komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya”. Kredit merupakan bidang usaha utama kegiatan perbankan, sehingga mempunyai proporsi terbesar (pendapatan bunga yang besar) dibandingkan kegiatan lainnya.

1.5.4 Pengertian Kredit

“Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga”.

1.5.4.1 Jenis-Jenis Kredit

Jenis-jenis kredit yang ditawarkan perbankan kepada masyarakat, menurut Kamsir (2005) adalah sebagai berikut :

1. Kredit dilihat dari sudut tujuannya Kredit ini terdiri dari :

a. Kredit konsumtif, yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya proses konsumtif.

b. Kredit produktif, yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya proses produksi.

c. Kredit perdagangan, yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membeli barang-barang untuk dijual lagi. Kredit perdagangan tersebut dapat terdiri atas :

 Kredit perdagangan dalam negeri  Kredit perdagangan luar negeri 2. Kredit dilihat dari sudut jangka waktunya

a. Kredit jangka pendek (short term loan), yaitu kredit yang berjangka waktu maksimum 1 tahun.

b. Kredit jangka menengah (medium term loan), yaitu kredit yang berjangka waktu antara 1 sampai 3 tahun.

c. Kredit jangka panjang (long term loan), yaitu kredit yang berjangka waktu lebih dari 3 tahun.

3. Kredit dilihat dari sudut jaminannya a. Kredit tanpa jaminan (unsecured loan) b. Kredit dengan jaminan (secured loan)


(18)

4. Kredit dilihat dari sudut penggunaannya

a. Kredit eksploitasi, yaitu kredit yang berjangka waktu pendek yang diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan untuk membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan sehingga dapat berjalan dengan lancar.

b. Kredit investasi, yaitu kredit jangka menengah atau jangka panjang yang diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan untuk melakukan investasi atau penanaman modal.

1.5.4.2 Tujuan Kredit

Tujuan kredit mencakup scope yang luas. Dua fungsi pokok yang saling berkaitan dari kredit, menurut Muchdarsyah Sinungan (2005), adalah :

1. Profitability

Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari kredit berupa keuntungan yang dapat diperoleh dari bunga.

2. Safety

Yaitu keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar-benar terjamin, sehingga tujuan profitability dapat benar-benar tercapai tanpa hambatan yang berarti.

1.5.5 Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Kredit Investasi

Audit internal mempunyai peranan penting di dalam mengefektifkan pengendalian internal atas kredit investasi, karena melalui fungsi ini kesepadanan serta kefektifan pengendalian internal selalu dikaji atau dinilai secara kontinyu dan tidak memihak ( independent ), sehingga pengendalian internal atas kredit investasi dapat dijaga agar tetap memadai dan berfungsi sebagaimana yang diharapkan.


(19)

Dengan demikian berdasarkan uraian di atas penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut : “peranan audit internal di dalam menunjang efektifitas pengendalian internal kredit investasi (studi kasus pada PT. Bank Central Asia di Subang).”

1.6 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yaitu meneliti salah satu masalah kemudian dibandingkan dengan sejumlah teori yang ada. Maka langkah-langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data adalah :

1. Penelitian Kepustakaan (Library research)

Yaitu penumpulan data sekunder yang diperoleh dengan membaca, memepelajari, meneliti dan mengkaji serta menelaah literatur-literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti dengan harapan dapat membantu pelaksanaan penelitian dan dapat dijadikan sebagai landasan teoritis di dalam melihat, dan membahas kenyataan yang ditenui dalam penelitian di lapangan.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu pengumpulan data primer yang diperoleh secara terjun langsung pada bank yang menjadi objek penelitian dalam pembahasan skripsi ini.

Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian lapangan ini menggunakan teknik:

 Wawancara

Yaitu pengumpulan data yang dilaksanakan dengan Tanya jawab antara penulis dengan pihak yang ada kaitannya dengan penelitian ini.


(20)

Yaitu mengadakan penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan secara langsung ke lokasi penelitian dengan cara observasi terhadap aktivitas yang dilakukan.

 Daftar pertanyaan (kuisioner)

Yaitu dengan mengajukan serangkaian pertanyaan yang dibuat dalam suatu daftar pertanyaan penelitian, yang berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan audit internal dan pengendalian internal kredit investasi yang dilaksanakan di PT. Bank Central Asia yang berlokasi di Subang dengan tujuan untuk mendapatkan tanggapan dari responden.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Untuk memperoleh data yang sesuai dengan judul yang disajikan dalam skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Bank Central Asia yang berlokasi di jalan Otto Iskandardinata no. 37 Subang.


(21)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam BAB IV Internal, penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

1. Audit Internal yang diterapkan dan dijalankan oleh PT. Bank Central Asia telah efektif, simpulam tersebut berdasarkan hal-hal sebagai berikut :

a. SKAI mempunyai independensi, dimana bagian ini terpisah dari kegiatan operasional bank dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

Status organisasi yang memadai, auditor internal melaksanakan tugasnya dengan objektif, kedudukannya terpisah dari bagian lain, serta bebas menyampaikan pendapat Direktur Utama.

b. Auditor internal telah mempunyai latar belakang pendidikan yang cukup dari berbagai disiplin ilmu khususnya mengenai dunia perbankan, mempunyai pengalaman di bidang auditing yang dapat melalui training-training yang diselenggarakan oleh PT, Bank Central Asia.

c. Program audit yang dilaksanakan di PT.Bank Central Asia telah efektif dengan persiapan audit, penyusunan program kerja yang memuat objek yang diaudit, tujuan, ruang lingkup, prosedur serta penyusunan laporan hasil audit dan tindak lanjut atas hasil serta diakhiri dengan saran-saran atau rekomendasi.

2. Pengendalian internal kredit investasi yang dilaksakan PT. Bank Central Asia telah efektif, karena didukung oleh unsur-unsur pengendalian internal, yaitu:


(22)

a. Lingkungan pengendalian internal kredit investasi didukung oleh kebijakan-kebijakan dan prosedur internal bank yang memberikan rambu-rambu agar pelaksanaan operasionalnya mendekati ukuran efektifitas yang ideal, terutama untuk masalah moral, etika dan keahlian sumber daya manusia.

b. Adanya perkiraan resiko (perbedaan antara target dan realisasi), sehingga bank dapat mengikuti setiap perkembangan yang terjadi.

c. Walaupun sudah tedapat pemisahan tugas yang jelas antara fungsi otorisasi, fungsi pelaksanaan, fungsi pencatatan, dan fungsi pengawasan, tapi PT. Bank Central Asia tetap melakukan koordinasi dan pengendalian aktivitas terhadap fungsi-fungsi tersebut (control activity).

d. Tersedianya informasi yang cukup (legalitas, validitas, up to date) seta sarana komunikasi yang medukung.

e. Adanya evaluasi tujuan secara periodic terhadap pengendalian internal kredit investasi, agar bank dapat beradaptasi dengan perkembangan yang terjadi.

3. Audit internal berperan dalam menunjang efektifitas pengendalian internal kredit investasi, hal ini terlihat pada:

a. Audit internal secara kontinyu melakukan evaluasi kelayakan prosedur yang berhubungan dengan pengelolaan kredit investasi.

b. Audit internal menelaah keabsahan pengotorisasian, kelengkapan, penilaian, pengklasifikasian, dan ketepatan waktu pencatatan transaksi kredit investasi. Dengan adanya penilaian ini, akan diperoleh keyakinan akan keandalan data akuntansi.

c. Pengevaluasian yang dilakukan secara terus-menerus atas kebijakan dan prosedur pengelolaan kredit investasi akan mendukung tercapainya efektivitas kerja.


(23)

d. Telah dilakukannya verifikasi,compliance, dan evaluasi terhadap pengelolaan kredit investasi oleh SKAI PT.Bank Central Asia.

5.2. Saran-saran

Berdasarkan pembahasan serta kesimpulan yang telah dikemukakan, penulis ingin memberikan saran yang dapat membantu meningkatkan kualitas fungsi pengendalian internal kredit investasi, yaitu:

1. Masih perlu pembinaan terhadap objek yang diaudit khususnya bagian yang berkaitan dengan pengelolaan kredit investasi tentang pentingnya pemeriksaan yang dilakukan oleh PT.Bank Central Asia, sehingga dapat membantu di dalam proses audit.

2. Audit internal harus tetap menjaga sikap independennya agar tetap efektif dengan persiapan audit, penyusunan program kerja yang memuat objek yang diaudit, tujuan, ruang lingkup, prosedur serta penyusunan laporan hasil audit dan tindak lanjut atas hasil serta diakhiri dengan saran-saran atau rekomendasi.

3. Efektivitas Audit Internal Kredit Investasi

Dari hasil perhitungan jawaban responden atas variabel efektivitas audit internal kredit investasi, diperoleh hasil 94.84%. Hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa audit internal kredit investasi PT. Bank Central Asia Subang sangat efektif, sehingga kinerja dari penerapan audit internal tersebut harus tetap dapat dipertahankan.

4. Efektivitas Pengendalian Internal Kredit Investasi

Dari data hasil perhitungan jawaban responden atas variabel efektivitas pengendalian internal kredit investasi, diperoleh hasil 96%. Hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa


(24)

pengendalian internal kredit investasi PT. Bank Central Asia Subang sangat efektif, sehingga kinerja dari penerapan audit internal tersebut harus tetap dapat dipertahankan.

5. Peranan Audit Internal di Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Kredit Investasi

Dari hasil perhitungan jawaban responden atas variabel peranan audit internal di dalam menunjang efektivitas pengendalian internal kredit investasi, diperoleh hasil 94%. Hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa audit internal sangat berperan di dalam menunjang efektivitas penngendalian internal kredit investasi PT. Bank Central Asia Subang, sehingga kinerja dari penerapan audit internal tersebut harus tetap dapat dipertahankan.


(25)

DAFTAR PUSTASKA

Arens, Alvin A. and James K. Loebbecke, 2007, Auditing an Integrated Approach, 8thedition, New Jersey: Prentice Hall Inc., 2000

Boynton, W.C., R.N, Johnson, dan W.G. Kell, 2001, Modern Auditing 7thEdition, New York; John Wiley and Sons, Inc.

Bring’s 1999, Modern Internal Auditing, 5thEdition, New York : Ronald Press Publication. Hiro Tugiman, 2002, Standar Profesi Audit Internal, cetakan ke-7, Yogyakarta : Kanisius

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2002, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba Empat Komaruddin, Ensiklopedia Manajemen, edisi ke-9 jakarta: bumi aksara, 2004

Mulyadi, dan Kanaka Puradiredja, 2003, Auditing, Edisi Ketujuh, Jakarta : Penerbit Salemba Empat

S. Munawir, 2007, Analisa Laporan Keuangan, edisi keempat, cetakan kedelapan, Yogyakarta: Liberty

Sinungan, Muchdarsyah, “Manajemen Dana Bank”, Edisi kedua, Jakarta : Bimi Aksara, 2005 Teguh Pudjo Mulyono., Manajemen Perkreditan Bagi Bank Komersil, edisi sebelas, BPFE,

Yogyakarta, 1993.

Thomas Suyatno, Dasar-Dasar Perkreditan, edisi sepuluh, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2005


(1)

Yaitu mengadakan penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan secara langsung ke lokasi penelitian dengan cara observasi terhadap aktivitas yang dilakukan.

 Daftar pertanyaan (kuisioner)

Yaitu dengan mengajukan serangkaian pertanyaan yang dibuat dalam suatu daftar pertanyaan penelitian, yang berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan audit internal dan pengendalian internal kredit investasi yang dilaksanakan di PT. Bank Central Asia yang berlokasi di Subang dengan tujuan untuk mendapatkan tanggapan dari responden.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Untuk memperoleh data yang sesuai dengan judul yang disajikan dalam skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Bank Central Asia yang berlokasi di jalan Otto Iskandardinata no. 37 Subang.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam BAB IV Internal, penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

1. Audit Internal yang diterapkan dan dijalankan oleh PT. Bank Central Asia telah efektif, simpulam tersebut berdasarkan hal-hal sebagai berikut :

a. SKAI mempunyai independensi, dimana bagian ini terpisah dari kegiatan operasional bank dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

Status organisasi yang memadai, auditor internal melaksanakan tugasnya dengan objektif, kedudukannya terpisah dari bagian lain, serta bebas menyampaikan pendapat Direktur Utama.

b. Auditor internal telah mempunyai latar belakang pendidikan yang cukup dari berbagai disiplin ilmu khususnya mengenai dunia perbankan, mempunyai pengalaman di bidang auditing yang dapat melalui training-training yang diselenggarakan oleh PT, Bank Central Asia.

c. Program audit yang dilaksanakan di PT.Bank Central Asia telah efektif dengan persiapan audit, penyusunan program kerja yang memuat objek yang diaudit, tujuan, ruang lingkup, prosedur serta penyusunan laporan hasil audit dan tindak lanjut atas hasil serta diakhiri dengan saran-saran atau rekomendasi.

2. Pengendalian internal kredit investasi yang dilaksakan PT. Bank Central Asia telah efektif, karena didukung oleh unsur-unsur pengendalian internal, yaitu:


(3)

a. Lingkungan pengendalian internal kredit investasi didukung oleh kebijakan-kebijakan dan prosedur internal bank yang memberikan rambu-rambu agar pelaksanaan operasionalnya mendekati ukuran efektifitas yang ideal, terutama untuk masalah moral, etika dan keahlian sumber daya manusia.

b. Adanya perkiraan resiko (perbedaan antara target dan realisasi), sehingga bank dapat mengikuti setiap perkembangan yang terjadi.

c. Walaupun sudah tedapat pemisahan tugas yang jelas antara fungsi otorisasi, fungsi pelaksanaan, fungsi pencatatan, dan fungsi pengawasan, tapi PT. Bank Central Asia tetap melakukan koordinasi dan pengendalian aktivitas terhadap fungsi-fungsi tersebut (control activity).

d. Tersedianya informasi yang cukup (legalitas, validitas, up to date) seta sarana komunikasi yang medukung.

e. Adanya evaluasi tujuan secara periodic terhadap pengendalian internal kredit investasi, agar bank dapat beradaptasi dengan perkembangan yang terjadi.

3. Audit internal berperan dalam menunjang efektifitas pengendalian internal kredit investasi, hal ini terlihat pada:

a. Audit internal secara kontinyu melakukan evaluasi kelayakan prosedur yang berhubungan dengan pengelolaan kredit investasi.

b. Audit internal menelaah keabsahan pengotorisasian, kelengkapan, penilaian, pengklasifikasian, dan ketepatan waktu pencatatan transaksi kredit investasi. Dengan adanya penilaian ini, akan diperoleh keyakinan akan keandalan data akuntansi.

c. Pengevaluasian yang dilakukan secara terus-menerus atas kebijakan dan prosedur pengelolaan kredit investasi akan mendukung tercapainya efektivitas kerja.


(4)

d. Telah dilakukannya verifikasi,compliance, dan evaluasi terhadap pengelolaan kredit investasi oleh SKAI PT.Bank Central Asia.

5.2. Saran-saran

Berdasarkan pembahasan serta kesimpulan yang telah dikemukakan, penulis ingin memberikan saran yang dapat membantu meningkatkan kualitas fungsi pengendalian internal kredit investasi, yaitu:

1. Masih perlu pembinaan terhadap objek yang diaudit khususnya bagian yang berkaitan dengan pengelolaan kredit investasi tentang pentingnya pemeriksaan yang dilakukan oleh PT.Bank Central Asia, sehingga dapat membantu di dalam proses audit.

2. Audit internal harus tetap menjaga sikap independennya agar tetap efektif dengan persiapan audit, penyusunan program kerja yang memuat objek yang diaudit, tujuan, ruang lingkup, prosedur serta penyusunan laporan hasil audit dan tindak lanjut atas hasil serta diakhiri dengan saran-saran atau rekomendasi.

3. Efektivitas Audit Internal Kredit Investasi

Dari hasil perhitungan jawaban responden atas variabel efektivitas audit internal kredit investasi, diperoleh hasil 94.84%. Hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa audit internal kredit investasi PT. Bank Central Asia Subang sangat efektif, sehingga kinerja dari penerapan audit internal tersebut harus tetap dapat dipertahankan.

4. Efektivitas Pengendalian Internal Kredit Investasi

Dari data hasil perhitungan jawaban responden atas variabel efektivitas pengendalian internal kredit investasi, diperoleh hasil 96%. Hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa


(5)

pengendalian internal kredit investasi PT. Bank Central Asia Subang sangat efektif, sehingga kinerja dari penerapan audit internal tersebut harus tetap dapat dipertahankan.

5. Peranan Audit Internal di Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Kredit Investasi

Dari hasil perhitungan jawaban responden atas variabel peranan audit internal di dalam menunjang efektivitas pengendalian internal kredit investasi, diperoleh hasil 94%. Hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa audit internal sangat berperan di dalam menunjang efektivitas penngendalian internal kredit investasi PT. Bank Central Asia Subang, sehingga kinerja dari penerapan audit internal tersebut harus tetap dapat dipertahankan.


(6)

DAFTAR PUSTASKA

Arens, Alvin A. and James K. Loebbecke, 2007, Auditing an Integrated Approach, 8thedition, New Jersey: Prentice Hall Inc., 2000

Boynton, W.C., R.N, Johnson, dan W.G. Kell, 2001, Modern Auditing 7thEdition, New York; John Wiley and Sons, Inc.

Bring’s 1999, Modern Internal Auditing, 5thEdition, New York : Ronald Press Publication. Hiro Tugiman, 2002, Standar Profesi Audit Internal, cetakan ke-7, Yogyakarta : Kanisius

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2002, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba Empat

Komaruddin, Ensiklopedia Manajemen, edisi ke-9 jakarta: bumi aksara, 2004

Mulyadi, dan Kanaka Puradiredja, 2003, Auditing, Edisi Ketujuh, Jakarta : Penerbit Salemba Empat

S. Munawir, 2007, Analisa Laporan Keuangan, edisi keempat, cetakan kedelapan, Yogyakarta: Liberty

Sinungan, Muchdarsyah, “Manajemen Dana Bank”, Edisi kedua, Jakarta : Bimi Aksara, 2005 Teguh Pudjo Mulyono., Manajemen Perkreditan Bagi Bank Komersil, edisi sebelas, BPFE,

Yogyakarta, 1993.

Thomas Suyatno, Dasar-Dasar Perkreditan, edisi sepuluh, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2005