Pengaruh Brand Equity terhadap Minat Beli Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Mahasiswa-Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha).

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Di Indonesia, pertumbuhan penjualan kendaraan sepeda motor mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia pada tahun 2010, Honda masih menempati peringkat pertama dalam tingkat penjualannya yang tinggi dibandingkan merek lain. Dan prospek industri kendaraan sepeda motor diperkirakan masih cerah mengingat kendaraan sepeda motor merupakan transportasi alternatif yang ekonomis dan sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Pokok permasalahan dalam penelitian ini membahas tentang bagaimana brand equity dapat mempengaruhi minat beli konsumen sepeda motor merek Honda. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh brand equity terhadap minat beli konsumen sepeda motor merek Honda.

Populasi dari penelitian ini meliputi seluruh Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Sampel yang diambil yaitu sebesar 100 responden dan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner dan metode analisis data dilakukan dengan regresi linear sederhana menggunakan SPSS versi 16. Analisis ini meliputi : uji validitas dan reliabilitas, analisis deskriptif, uji signifikansi, serta analisis koefisien determinasi (R2). Dari analisis tersebut diperoleh persamaan regresi :

Y = 1,679 + 0,609x

Dimana (Y) merupakan variabel minat beli, sedangkan (X) adalah variabel brand equity. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel independen terbukti secara signifikan mempengaruhi variabel dependen minat beli. R Square diperoleh sebesar 0,507 dan nilai korelasinya sebesar 0.712. Hal ini berarti 50,7% minat beli dapat dipengaruhi oleh brand equity. Sedangkan sisanya 49,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Dan terdapat hubungan yang kuat antara variabel brand equity dengan minat beli karena nilai R kedua variabel berada di atas 60%.


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

In Indonesia, growth of motorcycle sales has been increased significantly. Based on the Indonesian Motorcycle Industry Association in 2010, Honda still on the first position ranks higher than other brands. And the prospects of industrial vehicles motorcycles is estimated to be bright, considering vehicle motorcycles are economical alternative transportation and have a great demand by Indonesia society. Principal issue in this study highlights of how brand equity can affect consumer interest in buying the Honda brand motorcycles. Based on this study background this research was made with the aimed to test and analyze the influence of brand equity on consumer interest in buying the Honda brand motorcycles.

The population of this research included all Students majoring in Economics Management Maranatha Christian University, Bandung. The samples are taken of 100 respondents and sampling methods was using the method of purposive sampling. The data was collected by spreading questionnaire and methods of data analysis performed by simple linear regression using SPSS version 16. This analysis includes : validity and reliability testing, descriptive analysis, tests of significance, and analysis of the coefficient of determination (R2). From the analysis, we obtained regression equation :

Y = 1,679 + 0,609X

Variable (Y) is a variable interest in buying, while (X) is a variable brand equity. Testing hypothesis suggests that the independent variables are shown to significantly affect the dependent variables of interest. R Square 0.507 and the value obtained for the correlation of 0.712. This means that 50.2% interest in buying can be affected by brand equity. While the remaining 49.3% influenced by other factors not mentioned in the research model. And there is a strong relationship between the variables of brand equity with buying interest because the two variables R value is above 60% .


(3)

x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

SURAT PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

Surat Pernyataan Mengadakan Penelitian Tidak Menggunakan Perusahaan ... iv

KATA PENGANTAR ...v

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ...x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ...xvi

1.1. Latar Belakang ...1

1.2. Identifikasi Masalah ...6

1.3. Tujuan Penelitian ...6

1.4. Kegunaan Penelitian ...6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ...8

2.1. Kajian Pustaka ...8

2.1.1. Manajemen Pemasaran ...9

2.1.2. Merek ... 10

2.1.3. Karakteristik Merek ... 11

2.1.4. Tipe-Tipe Merek ... 12

2.1.5. Manfaat Merek Bagi Penjual ... 14

2.1.6. Manfaat Merek Bagi Konsumen ... 15

2.1.7. Strategi Merek ... 16

2.1.8. Brand Equity atau Ekuitas Merek ... 17

2.1.9. Brand Awareness (Kesadaran Merek) ... 21


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.1.11. Perceived Quality (Persepsi Kualitas) ... 26

2.1.12. Brand Loyalty (Loyalitas Merek) ... 29

2.1.13. Minat Beli Konsumen ... 30

2.1.14. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli ... 31

2.1.15. Pengaruh Brand Equity terhadap Minat Beli Konsumen ... 34

2.2. Kerangka Pemikiran ... 35

2.3. Hipotesis ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

3.1. Metode Penelitian ... 36

3.2. Metode Pengumpulan Data ... 36

3.3. Definisi Operasional Variabel ... 37

3.4. Populasi dan Sampel ... 39

3.5. Metode Pengambilan Sampel ... 40

3.6. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 40

3.6.1. Uji Validitas ... 41

3.6.2. Uji Reliabilitas ... 41

3.7. Metode Analisis Data ... 42

3.8. Analisis Deskriptif ... 43

3.9. Analisis Korelasi ... 43

3.10. Uji Signifikansi... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1. Karakteristik Umum Responden ... 46

4.2. Tanggapan Responden Terhadap Brand Equity dan Minat Beli Responden Pada Sepeda Motor Merek Honda ... 49

4.2.1. Tanggapan Responden Terhadap Brand Equity ... 49

4.2.2. Tanggapan Responden terhadap Minat Beli ... 51

4.3. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 57

4.3.1. Uji Validitas ... 57

Tabel XXIV. Validitas untuk komponen Brand Equity ... 57

4.3.2. Uji Reliabilitas ... 61

4.4. Uji Pengaruh Brand Equity terhadap Minat Beli ... 65


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.4.3. Koefisien ... 66

4.5. Hasil dan Pembahasan Hipotesis ... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

5.1. Kesimpulan ... 69

5.2. Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 74


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel I Data Penjualan Sepeda Motor Periode 2006-2010 ...2

Tabel II. Definisi Operasional Variabel ... 37

Tabel III. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ... 44

Tabel IV. Perbedaan Parametrik dan Nonparametrik ... 45

Tabel V. Pengelompokan Responden berdasarkan Jenis Kelamin... 46

Tabel VI. Pengelompokan Responden berdasarkan Usia ... 47

Tabel VII. Pengelompokan Responden berdasarkan Pendidikan ... 47

Tabel IX. Tanggapan Responden Sesuatu yang Wajar Jika Membeli Merek Honda sebagai Pengganti Merek Lain ... 49

Tabel X. Tanggapan Responden jika Dalam Segala Hal Merek Lain Tidak Berbeda Dengan Merek Honda, maka akan Terlihat Lebih Pintar untuk Membeli Merek Honda ... 49

Tabel XII. Tanggapan Responden jika Merek Lain Mempunyai Kualitas yang sama Dengan Merek Honda, maka Lebih Baik Membeli Honda... 50

Tabel XIII. Responden Mengetahui Keberadaan Sepeda Motor Produk Honda ... 51

Tabel XIV. Responden Mengetahui Sepeda Motor Produk Honda ... 51

Tabel XVII. Responden Tertarik untuk Membeli Sepeda Motor Produk Honda ... 53

Tabel XVIII. Responden Memiliki Keinginan untuk Membeli Sepeda Motor Produk Honda ... 53

Tabel XIX. Responden Memiliki Keinginan untuk Mencari Sepeda Motor Produk Honda ... 54

Tabel XX. Responden Mengunjungi Dealer untuk Membeli Sepeda Motor Produk Honda ... 55

Tabel XXI. Responden Mencoba Mencari Sepeda Motor Produk Honda ... 55

Tabel XXII. Responden Membeli Sepeda Motor Produk Honda... 56

Tabel XXIII. Responden Menjadi Pelanggan Sepeda Motor Produk Honda ... 56

Tabel XXV. Validitas untuk komponen Attention ... 58

Tabel XXVI. Validitas untuk komponen Interest ... 59

Tabel XXVII. Validitas untuk komponen Desire ... 59

Tabel XXVIII. Validitas untuk komponen Action ... 60


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

Tabel XXX. Reliabilitas untuk komponen attention ... 62

Tabel XXXI. Reliabilitas untuk komponen Interest ... 63

Tabel XXXII. Reliabilitas untuk komponen Desire ... 63

Tabel XXXIII. Reliabilitas untuk komponen Action ... 64

Tabel XXXIV. Analisa Pengaruh Brand Equity terhadap Minat Beli ... 65

Tabel XXXV. ANOVAb ... 66


(8)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Konsep Brand Equity ... 20 Gambar 2. Model Penelitian ... 35


(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A KUESIONER ... 78

LAMPIRAN B TABULASI KUESIONER ... 82

LAMPIRAN C TABEL FREKUENSI ... 87

LAMPIRAN D HASIL UJI RELIABILITAS... 95

LAMPIRAN E HASIL UJI VALIDITAS ... 98

LAMPIRAN F HASIL UJI KORELASI ... 103

LAMPIRAN G HASIL UJI HIPOTESIS ... 105


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada zaman modern seperti sekarang ini, sarana transportasi telah menjadi bagian yang penting dari kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan transportasi

merupakan sarana utama bagi manusia dalam kehidupan sehari–hari untuk bergerak

dan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dengan cepat. Seiring dengan perkembangan teknologi dan pembangunan yang ada di segala bidang saat ini, perkembangan sarana transportasi pun telah berlangsung dengan cepat. Mulai dari sarana transportasi yang sangat sederhana sebelum tahun 1990 sampai sarana transportasi yang mewah yang banyak kita jumpai di abad 21 ini. Motor merupakan salah satu bentuk dari sarana transportasi darat beroda dua yang sudah banyak digunakan oleh masyarakat.

Pada umumnya masyarakat membeli motor untuk menikmati dua fungsi, yaitu: sebagai sarana untuk mengantarkan penumpang dari satu tempat ke tempat

yang lainnya dan mengangkut barang–barang dalam aktivitas kerja sehari–hari,

sedangkan fungsi lainnya adalah untuk mendapatkan suatu prestise yang akan memberikan kepuasan tersendiri bagi seseorang. Peningkatan penggunaan sarana transportasi darat menyebabkan industry otomotif menjadi kompetitif dengan persaingan di antara para produsen otomotif setiap harinya. Semakin ketatnya persaingan tersebut maka akan semakin mengarahkan perekonomian Indonesia ke


(11)

Universitas Kristen Maranatha mekanisme pasar yang memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan dan merebut market share (pangsa pasar).

Perkembangan industri sepeda motor di Indonesia dapat diamati dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010, yang menunjukkan tren peningkatan penjualan. Berdasarkan pada data penjualan yang berasal dari produsen-produsen kendaraan bermotor roda dua yang tergabung dalam AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia), selama kurun waktu 2006-2010 total penjualan kendaraan bermotor roda dua di Indonesia mencapai lebih dari 28 juta unit dengan merek Honda sebagai pemimpin pangsa pasar dan diikuti oleh Yamaha di tempat kedua.

Tabel I

Data Penjualan Sepeda Motor Periode 2006-2010

Merek

2010 2009 2008

Unit % Unit % Unit %

Honda 3.418.632 46,21 2.704.097 46,0 2.874.576 46,2

Yamaha 3.345.680 45,22 2.674.892 45,5 2.465.546 39,6

Suzuki 526.003 7,11 438.158 7,4 797.290 12,8

Lainnya 108.329 1,46 67.360 1,1 81.967 1,3


(12)

3

Universitas Kristen Maranatha Tabel I

Data Penjualan Sepeda Motor Periode 2006-2010 (Lanjutan)

Merek

2007 2006 Total

Unit % Unit % Unit %

Honda 2.116.878 45,2 2.310.645 52,2 13.434.828 46,9

Yamaha 1.853.718 39,5 1.467.844 33,2 11.807.680 41,2

Suzuki 637.036 13,6 568.045 12,8 2.966.532 10,4

Lainnya 80.631 1,7 77.515 1,8 415.802 1,5

Total 4.688.263 100,0 4.424.049 100,0 28.624.842 100,0

Sumber : Asosiasi Sepeda Motor Indonesia, 2010

Data penjualan ini merupakan salah satu pertanda tingginya potensi industri kendaraan bermotor roda dua di Indonesia. Dengan angka pertumbuhan yang cukup fantastis dalam lima tahun terakhir, prospek industri kendaraan bermotor roda dua dalam beberapa tahun ke depan diperkirakan masih cerah mengingat kendaraan bermotor roda dua merupakan transportasi alternatif yang ekonomis bagi negara berkembang dan sangat diminati oleh masyarakat Indonesia.

Di Indonesia, pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor roda dua dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah:

• Kondisi lalu-lintas yang padat di kota-kota besar mengakibatkan pemakaian kendaraan bermotor roda dua menjadi lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan kendaraan bermotor lainnya.


(13)

Universitas Kristen Maranatha

• Tingginya harga bahan bakar kendaraan mengakibatkan sebagian masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor roda empat beralih menggunakan kendaraan bermotor dengan penggunaan bahan bakar yang lebih hemat sehingga kendaraan bermotor roda dua menjadi alternatif pilihan menarik.

• Kenaikan harga bahan bakar minyak turut menyebabkan kenaikan tarif angkutan umum dan memiliki kendaraan bermotor roda dua adalah alternatif yang lebih ekonomis.

• Kondisi pelayanan transportasi umum yang belum memadai menyebabkan

masyarakat merasa perlu memiliki kendaraan pribadi.

American Marketing Association menyatakan bahwa saat ini brand tidak hanya sekedar identitas suatu produk saja dan hanya sebagai pembeda dari produk pesaing, melainkan lebih dari itu, brand memiliki ikatan emosional istimewa yang tercipta antara konsumen dengan produsen. Pesaing dapat menawarkan produk yang mirip, tapi mereka tidak mungkin menawarkan janji emosional yang sama. Produk yang telah memiliki brand yang kuat akan sulit ditiru. Lain dari produk yang bisa dengan mudah ditiru oleh pesaing, sebuah brand yang kuat akan sulit ditiru karena persepsi konsumen atas nilai suatu brand tertentu itu tidak akan mudah diciptakan. Dengan brand equity yang kuat, konsumen memiliki persepsi akan mendapatkan nilai tambah dari suatu produk yang tak akan didapatkan dari produk-produk lainnya.

Merek atau brand merupakan nama, istilah, simbol, desain, atau

kombinasinya yang mengidentifikasikan suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Salah satu peranan merek adalah menjembatani harapan konsumen pada saat produsen menjanjikan sesuatu pada konsumen. Merek bervariasi dalam hal kekuatan dan nilai yang dimiliki di pasar, perusahaan harus dapat mengembangkan


(14)

5

Universitas Kristen Maranatha suatu produk yang memiliki merek yang prestisius atau disebut memiliki ekuitas merek (brand equity) yang kuat. Menurut Kotler (2003:86) ekuitas merek merupakan efek diferensial positif yang ditimbulkan oleh pengetahuan nama merek terhadap tanggapan pelanggan atas produk atau jasa tersebut. Simamora berpendapat brand equity adalah kekuatan merek atau kesaktian merek yang memberikan nilai kepada konsumen (Simamora, 2001: 67). Ekuitas merek yang tinggi akan memberikan keunggulan bersaing bagi suatu merek atau produk guna membentuk minat beli.

Minat beli konsumen dipengaruhi langsung oleh sikap terhadap merek. Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian (Assael, 2001). Pengertian minat beli menurut Berman & Evans (2007:202) adalah rasa ketertarikan yang dialami oleh konsumen terhadap suatu produk (barang dan jasa) yang dipengaruhi oleh sikap di luar konsumen dan di dalam konsumen itu sendiri.

Menurut Assael (2001: 82) sikap terhadap merek merupakan pernyataan mental yang menilai positif atau negatif, bagus tidak bagus, suka tidak suka suatu produk. Dengan demikian, sikap terhadap merek diawali oleh proses kognitif yang bekerja terhadap rangsangan. kemudian akan mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk yang ditawarkan.

Dari latar belakang yang dikemukakan, maka peneliti merasa tertarik untuk

melakukan penelitian tentang “PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP

MINAT BELI SEPEDA MOTOR HONDA”. (Studi kasus pada mahasiswa


(15)

Universitas Kristen Maranatha 1.2. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh brand equity terhadap minat beli sepeda motor

Honda?

2. Berapa besar pengaruh brand equity terhadap minat beli sepeda motor

Honda?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti adalah :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh brand equity terhadap

minat beli sepeda motor Honda.

2. Untuk melihat besar pengaruh brand equity terhadap minat beli sepeda

motor Honda.

1.4. Kegunaan Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Akademisi

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi atau kajian bagi penelitian-penelitian berikutnya mampu memperbaiki dan menyempurnakan kelemahan dalam penelitian ini.


(16)

7

Universitas Kristen Maranatha

2. Bagi Praktisi

Diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan dan penentuan strategi-strategi selanjutnya yang lebih efektif untuk menarik minat beli agar dapat memenangkan persaingan di pasar.

3. Bagi Peneliti

Sebagai kesempatan memahami pentingnya perusahaan dalam membangun brand equity agar dapat menarik minat beli konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.


(17)

68 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Pengaruh Brand Equity terhadap Minat Beli Konsumen : Studi Kasus Mahasiswa-Mahasiswi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha Bandung, maka pada bagian akhir dari penelitian ini penulis menarik kesimpulan, sekaligus memberikan saran sebagai berikut :

5.1. Kesimpulan

Tanggapan Responden terhadap Brand Equity Sepeda Motor Produk Honda

Mayoritas responden menjawab setuju sebesar 65%, yaitu bahwa sesuatu yang wajar jika membeli sepeda motor merek Honda sebagai pengganti merek lain.

Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa jika dalam segala hal merek lain tidak berbeda dengan merek Honda, maka responden akan terlihat lebih pintar untuk membeli merek Honda adalah sebesar 65%.

Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa jika merek lain mempunyai karakteristik yang sama dengan merek Honda, maka responden lebih baik membeli Honda adalah sebesar 62%.


(18)

69

Universitas Kristen Maranatha Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa jika merek lain mempunyai kualitas yang sama dengan merek Honda, maka lebih baik membeli Honda adalah sebesar 59%.

Brand equity hanya mempengaruhi minat beli sebesar 50,7%, sementara sisanya sebesar 49,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Minat Beli Konsumen

Tanggapan Responden terhadap Faktor Attention pada Sepeda Motor Produk Honda

Mayoritas responden menjawab setuju sebesar 74%, bahwa responden mengetahui keberadaan sepeda motor produk Honda.

Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa responden mengetahui sepeda motor produk Honda adalah sebesar 71%.

Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa responden mengetahui lokasi penjualan sepeda motor Honda adalah sebesar 69%.

Tanggapan Responden terhadap Faktor Interest pada Sepeda Motor Produk Honda

Mayoritas responden menjawab setuju sebesar 63%, bahwa responden tertarik menggunakan sepeda motor produk Honda.

Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa responden tertarik untuk membeli sepeda motor produk Honda adalah sebesar 62%.


(19)

Universitas Kristen Maranatha Tanggapan Responden terhadap Faktor Desire pada Sepeda Motor Produk Honda

Mayoritas responden menjawab setuju sebesar 64%, bahwa responden memiliki keinginan untuk membeli sepeda motor produk Honda.

Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa responden memiliki keinginan untuk mencari sepeda motor produk Honda adalah sebesar 60%.

Tanggapan Responden terhadap Faktor Action pada Sepeda Motor Produk Honda

Mayoritas responden menjawab setuju sebesar 49%, bahwa responden mengunjungi dealer untuk membeli sepeda motor produk Honda.

Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa responden mencoba mencari sepeda motor produk Honda adalah sebesar 50%.

Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa responden membeli sepeda motor produk Honda adalah sebesar 44%.

Mayoritas responden menjawab sangat setuju, bahwa responden menjadi pelanggan sepeda motor produk Honda adalah sebesar 48%.

Dan hasil pengolahan data secara simultan adalah y=1,679+0,609x, menunjukkan bahwa brand equity berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen.


(20)

71

Universitas Kristen Maranatha 5.2. Saran

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penulis memberikan beberapa saran yang dapat berguna bagi pihak-pihak terkait :

1. Dapat dilihat dari hasil pengolahan data mengenai tanggapan responden

terhadap brand equity memberikan penjelasan bahwa brand equity adalah salah satu faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen sehingga perusahaan harus menjaga dan meningkatkan persepsi kualitas merek yang sesuai dengan keinginan konsumen.

2. Perusahaan harus membuat program komunikasi yang menarik dan kreatif

sehingga meningkatkan brand awareness, meningkatkan distribusi dan promosi produk ke pasar potensial, menciptakan kelas-kelas produk agar konsumen mempunyai beberapa alternatif pilihan untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen.

3. Dari hasil pengolahan data mengenai tanggapan responden terhadap minat

beli yang mencakup faktor-faktor attention, interest, desire, dan action juga memiliki tanggapan yang cukup baik, berarti konsumen telah memperhatikan, tertarik, berkeinginan, serta mempunyai tindakan. Perusahaan harus menjadikan merek sebagai cerminan kepribadian konsumen terhadap produk yang sesuai harapan konsumen. Dan menciptakan kelebihan tambahan pada produk sehingga konsumen berminat untuk membeli sepeda motor produk Honda.


(21)

Universitas Kristen Maranatha

4. Dengan adanya layanan purnajual maka konsumen akan terbantu untuk

memelihara sepeda motor mereka. Maka dari itu perusahaan harus meningkatkan layanan purnajual mereka dengan maksimal karena ini merupakan faktor dominan yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.


(22)

73

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Daftar buku :

Aaker, David A. 1991. Marketing Research. New Jersey: Prentice Hall International.2006. Advertising Management. Free Press. New York.

Aaker, David A. 1996. Managing Brand Equity.

Aaker, David A. 1997. Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta: Spektrum Mitra Utama. Arikunto, Suharsimi, 1998, Prosedur Penelitian, Edisi Keempat, Penerbit Rineka

Cipta, Jakarta.

Armstrong, Gary, and Kotler, Philip. 2008. Marketing an Introduction 6th Edition.

Pearson Education International, Prentice Hall, New Jersey.

Assael, Henry. 2001.Consumer Behavior and Marketing Action. 3th Edition. Boston

Massachusset, AS: Ken Publishing Company.

Berman, Evans. 2007. Retail Management: A Strategic Approach, 10th Edition,

Prentice Hall, New Jersey, U.S.A.

Boyd, H. W., Walker, O. C., dan Larreche, J.C. 2000. MANAJEMEN PEMASARAN:Suatu Pendekatan Strategis Dengan Orientasi Global Edisi Kedua Jilid 2. Jakarta:Erlangga.

Boyd, H. W., Walker, O. C., dan Larreche, J.C. 2006. MANAJEMEN PEMASARAN:Suatu Pendekatan Strategis Dengan Orientasi Global Jilid I. Jakarta:Erlangga.

Cholid, Narbuko. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta:PT. Bumi Aksara.

Cooper dan Emory. 1996,Bussiness Research Method, 5th Edition, Penerbit Erlangga,

Jakarta.

Darmadi Durianto, Sugiarto, Tony Sitinjak. 2001, Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta Gramedia.

Darmadi Durianto, Sugiarto, Lie Joko Budiman. 2004. Brand Equity Ten, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.


(23)

Universitas Kristen Maranatha Darmadi Durianto.2007. Inovasi Pasar Dengan Iklan Efektif. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama.

Hair et al, 1998. Multivariate Statistical Analysis, 4th Edition. The Prentice Hall.

Hair et al, 2006. Multivariate Data Analysis, 5th Edition. The Prentice Hall.

Humdiana. 2005. Analisis Elemen-Elemen Merek Produk Rokok Merek Djarum Black, Jurnal of Marketing Manajemen,Vol 12,No.1

Kotler, Philip & Gary Armstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1, Erlangga, Jakarta 2004. Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi Kesembilan. Jilid 1. PT. Indeks, Jakarta.

Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium. Prenhalindo, Jakarta. Kurniawan, Albert. 2009. Belajar Mudah SPSS untuk Pemula. Mediakom.

Jogjakarta.

Knapp, Duane E. 2001. The Brand Mindset. Yogyakarta: Penerbit Andi

Lamb, Charles W. Hair & Mc. Daniel.2006. Pemasaran. Buku I. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Peter, J. P., dan Olson, J.C. 2000. “Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran”,

terjemahan Damos Sihombing, MBA. Edisi Keempat. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Rajh, Edo. 2005. The Effects of Marketing Mix Elements of Brand Equity. Economic Trend and Economic Policy, 102 (30-59). The Institute Economic, Zagreb.

Simamora, Bilson. 2001. Remarketing for Business Recovery, Sebuah Pendekatan

Riset”. Jakarta: Gramedia PU.

Stanton, William J. 2008. Fundamental of Marketing. 10th Edition. Mc. Graw-Hill

International Edition, New York.

Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfaberta, Bandung.


(24)

75

Universitas Kristen Maranatha Umar, Husein, 2000, Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen, PT. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta.

Daftar Jurnal :

Rajh, Edo. 2005. The Effects of Marketing Mix Elements of Brand Equity. Economic Trend and Economic Policy, 102 (30-59). The Institute Economic, Zagreb. Fadli dan Inneke Qamariah, 2008, Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Ekuitas Merek

Sepeda Motor Merek Honda Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Universitas Sumatera Utara), Jurnal Manajemen Bisnis, Volume 1, Nomor 2, Mei 2008 :48-58

Internet :

www.google.com


(1)

Tanggapan Responden terhadap Faktor Desire pada Sepeda Motor Produk Honda

Mayoritas responden menjawab setuju sebesar 64%, bahwa responden memiliki keinginan untuk membeli sepeda motor produk Honda.

Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa responden memiliki keinginan untuk mencari sepeda motor produk Honda adalah sebesar 60%.

Tanggapan Responden terhadap Faktor Action pada Sepeda Motor Produk Honda

Mayoritas responden menjawab setuju sebesar 49%, bahwa responden mengunjungi dealer untuk membeli sepeda motor produk Honda.

Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa responden mencoba mencari sepeda motor produk Honda adalah sebesar 50%.

Mayoritas responden menjawab setuju, bahwa responden membeli sepeda motor produk Honda adalah sebesar 44%.

Mayoritas responden menjawab sangat setuju, bahwa responden menjadi pelanggan sepeda motor produk Honda adalah sebesar 48%.

Dan hasil pengolahan data secara simultan adalah y=1,679+0,609x, menunjukkan bahwa brand equity berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen.


(2)

5.2. Saran

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penulis memberikan beberapa saran yang dapat berguna bagi pihak-pihak terkait :

1. Dapat dilihat dari hasil pengolahan data mengenai tanggapan responden terhadap brand equity memberikan penjelasan bahwa brand equity adalah salah satu faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen sehingga perusahaan harus menjaga dan meningkatkan persepsi kualitas merek yang sesuai dengan keinginan konsumen.

2. Perusahaan harus membuat program komunikasi yang menarik dan kreatif sehingga meningkatkan brand awareness, meningkatkan distribusi dan promosi produk ke pasar potensial, menciptakan kelas-kelas produk agar konsumen mempunyai beberapa alternatif pilihan untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen.

3. Dari hasil pengolahan data mengenai tanggapan responden terhadap minat beli yang mencakup faktor-faktor attention, interest, desire, dan action juga memiliki tanggapan yang cukup baik, berarti konsumen telah memperhatikan, tertarik, berkeinginan, serta mempunyai tindakan. Perusahaan harus menjadikan merek sebagai cerminan kepribadian konsumen terhadap produk yang sesuai harapan konsumen. Dan menciptakan kelebihan tambahan pada produk sehingga konsumen berminat untuk membeli sepeda motor produk Honda.


(3)

memelihara sepeda motor mereka. Maka dari itu perusahaan harus meningkatkan layanan purnajual mereka dengan maksimal karena ini merupakan faktor dominan yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Daftar buku :

Aaker, David A. 1991. Marketing Research. New Jersey: Prentice Hall International.2006. Advertising Management. Free Press. New York.

Aaker, David A. 1996. Managing Brand Equity.

Aaker, David A. 1997. Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta: Spektrum Mitra Utama. Arikunto, Suharsimi, 1998, Prosedur Penelitian, Edisi Keempat, Penerbit Rineka

Cipta, Jakarta.

Armstrong, Gary, and Kotler, Philip. 2008. Marketing an Introduction 6th Edition. Pearson Education International, Prentice Hall, New Jersey.

Assael, Henry. 2001.Consumer Behavior and Marketing Action. 3th Edition. Boston Massachusset, AS: Ken Publishing Company.

Berman, Evans. 2007. Retail Management: A Strategic Approach, 10th Edition, Prentice Hall, New Jersey, U.S.A.

Boyd, H. W., Walker, O. C., dan Larreche, J.C. 2000. MANAJEMEN PEMASARAN:Suatu Pendekatan Strategis Dengan Orientasi Global Edisi Kedua Jilid 2. Jakarta:Erlangga.

Boyd, H. W., Walker, O. C., dan Larreche, J.C. 2006. MANAJEMEN PEMASARAN:Suatu Pendekatan Strategis Dengan Orientasi Global Jilid I. Jakarta:Erlangga.

Cholid, Narbuko. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta:PT. Bumi Aksara.

Cooper dan Emory. 1996,Bussiness Research Method, 5th Edition, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Darmadi Durianto, Sugiarto, Tony Sitinjak. 2001, Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta Gramedia.

Darmadi Durianto, Sugiarto, Lie Joko Budiman. 2004. Brand Equity Ten, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.


(5)

Pustaka Utama.

Hair et al, 1998. Multivariate Statistical Analysis, 4th Edition. The Prentice Hall. Hair et al, 2006. Multivariate Data Analysis, 5th Edition. The Prentice Hall.

Humdiana. 2005. Analisis Elemen-Elemen Merek Produk Rokok Merek Djarum Black, Jurnal of Marketing Manajemen,Vol 12,No.1

Kotler, Philip & Gary Armstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1, Erlangga, Jakarta 2004. Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi Kesembilan. Jilid 1. PT. Indeks, Jakarta.

Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium. Prenhalindo, Jakarta. Kurniawan, Albert. 2009. Belajar Mudah SPSS untuk Pemula. Mediakom.

Jogjakarta.

Knapp, Duane E. 2001. The Brand Mindset. Yogyakarta: Penerbit Andi

Lamb, Charles W. Hair & Mc. Daniel.2006. Pemasaran. Buku I. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Peter, J. P., dan Olson, J.C. 2000. “Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran”, terjemahan Damos Sihombing, MBA. Edisi Keempat. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Rajh, Edo. 2005. The Effects of Marketing Mix Elements of Brand Equity. Economic Trend and Economic Policy, 102 (30-59). The Institute Economic, Zagreb. Simamora, Bilson. 2001. Remarketing for Business Recovery, Sebuah Pendekatan

Riset”. Jakarta: Gramedia PU.

Stanton, William J. 2008. Fundamental of Marketing. 10th Edition. Mc. Graw-Hill International Edition, New York.

Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfaberta, Bandung.


(6)

Umar, Husein, 2000, Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Daftar Jurnal :

Rajh, Edo. 2005. The Effects of Marketing Mix Elements of Brand Equity. Economic Trend and Economic Policy, 102 (30-59). The Institute Economic, Zagreb. Fadli dan Inneke Qamariah, 2008, Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Ekuitas Merek

Sepeda Motor Merek Honda Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Universitas Sumatera Utara), Jurnal Manajemen Bisnis, Volume 1, Nomor 2, Mei 2008 :48-58

Internet :

www.google.com


Dokumen yang terkait

Pengaruh Brand Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

2 56 106

Pengaruh Brand Positioning Sepeda Motor Merek Honda Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

12 68 115

Analisis Pengaruh Persepsi Kualitas Produk Sepeda Motor Honda Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU)

0 29 114

Pengaruh Citra Merek dan Iklan terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus: Pengguna Sepeda Motor Honda pada Mahasiswa Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung).

0 0 15

Pengaruh Citra Merek dan Iklan terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus: Pengguna Sepeda Motor Honda pada Mahasiswa Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung).

1 6 15

Pengaruh Brand Trust terhadap Brand Loyalty dengan Brand Characteristics sebagai Variabel Anteseden Brand Trust (Studi pada Mahasiswa-mahasiswi Pengguna Motor Honda di Universitas Kristen Maranatha Bandung).

1 2 23

Pengaruh Kredibilitas Celebrity Endorsers (Agnes Monica) Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Sepeda Motor Honda Vario Di Lingkungan Universitas Kristen Maranatha.

0 0 25

Pengaruh Periklanan Televisi Terhadap Minat Beli Motor Yamaha Pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha.

0 1 21

Pengaruh Brand Image Sony Ericsson Terhadap Niat Beli Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

0 0 27

Pengaruh Penayangan Iklan XL di Televisi terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung ).

0 0 31