Selanjutnya
DEKLARASIBERSAMA
TENTANG
PRINSIP-PRINSIP HUBUNGAN DAN KERJASAMA
ANTARA
REPUBLIK INDONESIA DAN REPUBLIK KYRGHYZSTAN
Presiden Republik Indonesia dan Presiden Republik Kyrghyzstan:
BERHASRAT meningkatkan persababatan, kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan rakyat
kedua negara;
DILANDASI prms1p-prms1p hubungan bilateral antara Republik Indonesia dan Republik
Kyrghyzstan sebagaimana dinyatakan dengan Komunike Bersama tanggal 5 April 1993 mengenai
pembukaan hubungan diplomatik kedua negara;
BERKEINGINAN memperkokoh hubungan persahabatan
meningkatkan kerjasama yang lebih erat antara kedua bangsa;
antara
kedua
negara
dan
MENEGASKAN sekali lagi tekad mereka untuk membangun kerukunan dan kerj asama dalam
Tatanan Dunia Baru;
DENGAN INI MENYATAKAN:
Prinsip-prinsip dan hubungan kerjasama antara Republik Indonesia dan Republik Kyrghyzstan:
1.
Republik Indonesia dan Republik Kyrghyzstan berhasrat membangun hubungan
persahabatan sesuai dengan prinsip-prinsip Piagam PBB mencakup persarµaan kedaulatan,
penghormatan terhadap integritas wilayah dan kebebasan politik, tidak mencampuri urusan
dalam negeri masing-masing dan penyelesaian sengketa secara damai.
2.
Kedua negara akan meningkatkan hubungan-hubungan dan ikatan-ikatan antara organisasiorganisasi nasional dan sosial mereka untuk memperluas dan mempererat hubungan
persahabatan serta saling pengertian antara kedua bangsa.
3.
Kedua negara akan membangun kerjasama yang luas di berbagai bidang industri ,
investasi , perdagangan, pemanfaatan sumber-sumber alam, ilmu pengetahuan, teknologi
dan transportasi berdasarkan keuntungan bersama.
Kedua negara juga sepakat
meningkatkan dan mendorong kerjasama yang erat antara masing-masing kelompok
pengusaha.
- 2 4.
Kedua negara akan meningkatkan dan memperluas kerjasama dalam bidang-bidang
kebudayaan, kesenian, pendidikan, media massa, olah raga dan pariwisata. Mereka akan
mempererat hubungan kebudayaan melalui pertukaran beasiswa, pelajar dan perwakilan
kebudayaan lainnya antara kedua negara.
5.
Kedua negara akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan , termasuk badan
legislatif, dalam rangka upaya memajukan dan menyetujui pembangunan yang
berkesinambungan untuk rakyat mereka dcngan antara lain menggiatkan hubungan
perdagangan dan kerjasama dalam meningkatkan penghargaan terhadap HAM, termasuk
hak untuk membangun.
6.
Republik Indonesia mendukung usaha-usaha rakyat Kyrghyzstan untuk melaksanakan
reformasi ekonomi, membangun masyarakat demokratis dan penggabungan penuh
Kyrghyzstan ke dalam masyarakat dunia.
7.
Kedua negara akan mendorong hubungan antara semua tingkatan eksekutif, legislatif dan
yudikatif kedua Pemerintahan. Mereka akan mengadakan konsultasi-konsultasi antar
Kepala Negara, Menteri Luar Negeri dan anggota-anggota Pemerintahan atau
Perwakilannya untuk membahas masalah kepentingan bersama.
DIBUAT dalam rangkap dua di Jakarta pada tanggal dilapan be.Los bulan jUli tahun
seribu sembilan ratus sembilan puluh lima, dalam bahasa Indonesia, Kyrgyz, Rusia dan lnggris
kesemuanya memiliki tingkat autentik yang sama.
UNTUK REPUBLIK INDONESIA
UNTUK REPUBLIK KYRGHYZSTAN
Signed
Signed
SOEHARTO
ASKAR AKAYEV
HH,n;,oHe3IDI Pecrryom:i:KacbI MeHeH Kb1prhl3
PecrryoJIHKaCbIHhIH opTOCYH,ll.a KaphIM-KaThiillThIH xaHa
KbI3MaTTaillThlKThIH
イーュセht・@
X0lfYH,ll.0
EHPfEJIEIDKEH JI.EKJIAPAIJ.HSI
HH,n;,oHemrn
PecrryoJIHKachIHhIH
I1pe3H,ll.eHTH
MeHeH
Kb1prhI3
PecrryoJIHKachIHhIH I1pe3H,ll.eHTH,
9KH OJIK0HYH 9JI,n;,epHHHH ,ll.OCTyrYHa, rrporpecc1me, f'YJ1,ll.0Il 0HYf'YIIIYH8
JKaHa :LKbipraJit.IhIJihirhIHa K8M0K KOpCOTYYHY Kaanarr,
,ll.HIIJIOMaTii.SIJihIK MaMHJienep,ll.H TY3YY 2KHHYH,ll.0
1993-:LKhIJI,ll.hIH
5-
arrpenHH;::r,erH
EHprenernKeH
KoMMIOHHKe;::r,e
orurn;::r,anraH
HH,ll.oHe3Ii.SI
PecrryonHKachr MeHeH Khrprhr3 PecrryonHKachIHhIH opTOCYH,ll.arhI
.9KH
TaparrTyy MaMHJieJiep)J,HH イーhiセt・@
TaaHhIII,
.9KH 0JIK0HYH opTOCYH,ll.arhI ,ll.OCTYK MaMHJieJiep)J,H
Gャヲィiセ@
.rrpoHy JKaHa .9KH
9JI,ll.HH opTOCYH,ll.arhI Thll'hl3 KhI3MaTTaIIIThIK.Ka K0M0K K0PCSTYYHY Kaanarr,
hlHThIMaKTaIIIThlKThIH xaHa Kh13MaTTaIIIThlKThlH jkZ。セィャ@
TapTHOHH
TY3YY OOIOHt.Ia 03,ll.0PYHYH MHJI,ll.eTTepHH KaHpa)l.aH hlpaCTaII,
TSMSHKYJiep 2K0HYH,ll.0 OHJI,ll.HpHIIIeT:
HH,ll.OHe3Ii.SI
PecrryoJIHKaChI
MeHeH
KhrprhI3
PecrryoJIHKachmhm
OpTOCYH,Jl.aI'hl KapblM-KaTbIIIIThlH JKaHa KhI3MaTTaIIIThIKThlH
イーhiセt・Z@
1 HH;::r,oHe3Ii.SI. PecrryoJIHKachr MeHeH Kh1prhI3 PecrryoJIHKachr EYYHYH
y CTaBblHhIH
rrpHHII,HIITepHHe bIJiaHbIK ,ll.OCTYK MaMHJienep,ll.H, aHbIH H'lJHH,ll.e
cysepeHJI.YY t・セkhL@
aJ:l:MaKThIK OYTYHJl.YKTY ypMaTTOOHY xaHa CruICHH K03
KapaH,ll.hlChl3,ll.hIKThI, ap OHP MaMJieKeTTHH Ht.IKH HIIITepHHe KHHJIHI'HIIIII00HY
xaHa TaJiarn-TapTbllllTap,ll.hl ThlHt.!ThlK 2KOJI MeHeH qeqyyHY 0HYKTypymeT.
2.
3KH 0JIK0 03 9JI,ll.epHHHH OpTOCYH,ll.a ,ll.OCTYK MaMHJieJiep)J,H JKaHa 03
apa TYIIIYHYYHY k・セhty@
xaHa t・ーセケ@
2KaHa KOOMJl.YK YJOM,ll.apblHhlH OpTOCyH,ll.al'hl
MaKcaThIH,ll.a 03 9JI,ll.epHHHH
KapbIM-KaTbllllThl JKaHa
k・セhp@
oaiiJJaHhllllTap,ll.hl KOJI,ll.OHT.
3. 3KH 0JIK0 03 apa rraJ:l:,ll.aHhIH Hel'H3HH,ll.e 0H0P JKaH, HHBeCTJU.lIDI,
COO,Jl.a,
xapaThlJihllll
TpaHCilOPT
OillOH,ll.OH
JKal'bIHaH
.9Jie
pecypcTapbIH
k・セhー@
03,ll.0PYHYH
KOJI,ll.OHYY,
HJIHM,
Khl3MaTTaIIIThlKThl
HIIlKep
'lJ0HpOJIOPYHYH
TeXHOJIOI'Ii.SI
8HYKTYPYIII8T.
OpTOCYH,ll.al'bI
JKaHa
Anap
Thl l'hl3
Khl3MaTTaI.IIThIKKa K0M0K KepcSTyyre JKaHa 2Ke1'HJI,ll.HK oepyyre MaKyJI)l.alllThI.
4.
3KH
MaaJibIM,ll.00
SJIKS
Ma;::r,aHii.SIT,
KapaxaTTapbl,
HCKYCCTBO,
crropT
xaHa
OHJIHM
TYPH3M
6epyy,
2Kal'bIHaH
2KaJIIIhira
k・セhp@
MacrnTao;:zyy KhI3MaTTaIIIThlKThl 0HYKTypeT. Anap .9KH 8JIK0HYH MeKTeII
- 2-
01cyy-1ynapb1H, CTyJI.eHTTepirn 2KaHa MaJI.aHIDI'IThIH 6amKa 9K)'JlJI.8PYH anMauryy
)KOJlY Me HeH MaJI.aHHH 6afuJ 3.Hhl IllTap)l.bl TepeFUJ_e'I'Iilll eT.
5. 31m omrn 6aIUKanapµ_aH ThIWKapbI COOJI.a MaMIUienep1rn hlKl.JaM,!1_aTYY
)KaJia aJI.aMJI.hIH YKYJ1tKJJ,y
V13.no>11fKJJ,y
COTPYAHVIYSCTBY
ABYMs:I
Me>KJJ,y
VIX
HapoAaMVI,
BHOBb nOATBep>KJJ,as:i CBOVI o6s:i3aTe.nbCTBa no nocTpOeHVllO HOBoro
MVlpoeoro nops:!AKa npVIMVlp9HVls:I VI COTPYAHVIY8CTBa,
3as:ie.ns:110T o HV1>1KJJ,y
Pecny6.nVIKOC1
ll1HAOHe3Vls:I VI Kb1prb13cKolf1 Pecny6.nV1KoC1:
1.
Pecny6.nV1Ka 111HAOH93Vls:I VI Kb1prbl3CKas:i Pecny6.nV1Ka 6YAYT pa3BVIBaTb
APY>f1KJJ,y VIX
HapoAaMVI VI 06U.\9CTB9HHblMVI opraHV13a4V1s:JMVI c 4e.nbl0 pacwV1peHV1s:l VI
yr.ny6.neHVls:l APY>fK,Qy
HVIMVI.
3.
,Qee cTpaHbl 6YAYT pa3BVIBaTb wvipoKoe coTPYAHVIYeCTBO s
06.nacTVI
npOMblWJ18HHOCTVI, VIHB8CTV14V1it1, Topros.nvi, VICnOJ1b30BaHVls:l npvipOAHblX
pecypcos,
HayKVI,
T8XHOJ10rVIVI
VI
TpaHcnopTa
Ha
B3aVIMOBblrOAHOC1
OCHOBe.
OHVI
TaK>Ke
AOroeopVl.nVICb
COAei:;icTBOBaTb
COTPYAHVIYeCTBO Me>KJJ,y VIX Ae.noBblMVI KpyraMVI.
VI
06.nerYaTb
TeCHOe
-2-
4 . ,QBe CTpaHbl 6yAyT pa3Bv1BaTb Wlt1p01
TENTANG
PRINSIP-PRINSIP HUBUNGAN DAN KERJASAMA
ANTARA
REPUBLIK INDONESIA DAN REPUBLIK KYRGHYZSTAN
Presiden Republik Indonesia dan Presiden Republik Kyrghyzstan:
BERHASRAT meningkatkan persababatan, kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan rakyat
kedua negara;
DILANDASI prms1p-prms1p hubungan bilateral antara Republik Indonesia dan Republik
Kyrghyzstan sebagaimana dinyatakan dengan Komunike Bersama tanggal 5 April 1993 mengenai
pembukaan hubungan diplomatik kedua negara;
BERKEINGINAN memperkokoh hubungan persahabatan
meningkatkan kerjasama yang lebih erat antara kedua bangsa;
antara
kedua
negara
dan
MENEGASKAN sekali lagi tekad mereka untuk membangun kerukunan dan kerj asama dalam
Tatanan Dunia Baru;
DENGAN INI MENYATAKAN:
Prinsip-prinsip dan hubungan kerjasama antara Republik Indonesia dan Republik Kyrghyzstan:
1.
Republik Indonesia dan Republik Kyrghyzstan berhasrat membangun hubungan
persahabatan sesuai dengan prinsip-prinsip Piagam PBB mencakup persarµaan kedaulatan,
penghormatan terhadap integritas wilayah dan kebebasan politik, tidak mencampuri urusan
dalam negeri masing-masing dan penyelesaian sengketa secara damai.
2.
Kedua negara akan meningkatkan hubungan-hubungan dan ikatan-ikatan antara organisasiorganisasi nasional dan sosial mereka untuk memperluas dan mempererat hubungan
persahabatan serta saling pengertian antara kedua bangsa.
3.
Kedua negara akan membangun kerjasama yang luas di berbagai bidang industri ,
investasi , perdagangan, pemanfaatan sumber-sumber alam, ilmu pengetahuan, teknologi
dan transportasi berdasarkan keuntungan bersama.
Kedua negara juga sepakat
meningkatkan dan mendorong kerjasama yang erat antara masing-masing kelompok
pengusaha.
- 2 4.
Kedua negara akan meningkatkan dan memperluas kerjasama dalam bidang-bidang
kebudayaan, kesenian, pendidikan, media massa, olah raga dan pariwisata. Mereka akan
mempererat hubungan kebudayaan melalui pertukaran beasiswa, pelajar dan perwakilan
kebudayaan lainnya antara kedua negara.
5.
Kedua negara akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan , termasuk badan
legislatif, dalam rangka upaya memajukan dan menyetujui pembangunan yang
berkesinambungan untuk rakyat mereka dcngan antara lain menggiatkan hubungan
perdagangan dan kerjasama dalam meningkatkan penghargaan terhadap HAM, termasuk
hak untuk membangun.
6.
Republik Indonesia mendukung usaha-usaha rakyat Kyrghyzstan untuk melaksanakan
reformasi ekonomi, membangun masyarakat demokratis dan penggabungan penuh
Kyrghyzstan ke dalam masyarakat dunia.
7.
Kedua negara akan mendorong hubungan antara semua tingkatan eksekutif, legislatif dan
yudikatif kedua Pemerintahan. Mereka akan mengadakan konsultasi-konsultasi antar
Kepala Negara, Menteri Luar Negeri dan anggota-anggota Pemerintahan atau
Perwakilannya untuk membahas masalah kepentingan bersama.
DIBUAT dalam rangkap dua di Jakarta pada tanggal dilapan be.Los bulan jUli tahun
seribu sembilan ratus sembilan puluh lima, dalam bahasa Indonesia, Kyrgyz, Rusia dan lnggris
kesemuanya memiliki tingkat autentik yang sama.
UNTUK REPUBLIK INDONESIA
UNTUK REPUBLIK KYRGHYZSTAN
Signed
Signed
SOEHARTO
ASKAR AKAYEV
HH,n;,oHe3IDI Pecrryom:i:KacbI MeHeH Kb1prhl3
PecrryoJIHKaCbIHhIH opTOCYH,ll.a KaphIM-KaThiillThIH xaHa
KbI3MaTTaillThlKThIH
イーュセht・@
X0lfYH,ll.0
EHPfEJIEIDKEH JI.EKJIAPAIJ.HSI
HH,n;,oHemrn
PecrryoJIHKachIHhIH
I1pe3H,ll.eHTH
MeHeH
Kb1prhI3
PecrryoJIHKachIHhIH I1pe3H,ll.eHTH,
9KH OJIK0HYH 9JI,n;,epHHHH ,ll.OCTyrYHa, rrporpecc1me, f'YJ1,ll.0Il 0HYf'YIIIYH8
JKaHa :LKbipraJit.IhIJihirhIHa K8M0K KOpCOTYYHY Kaanarr,
,ll.HIIJIOMaTii.SIJihIK MaMHJienep,ll.H TY3YY 2KHHYH,ll.0
1993-:LKhIJI,ll.hIH
5-
arrpenHH;::r,erH
EHprenernKeH
KoMMIOHHKe;::r,e
orurn;::r,anraH
HH,ll.oHe3Ii.SI
PecrryonHKachr MeHeH Khrprhr3 PecrryonHKachIHhIH opTOCYH,ll.arhI
.9KH
TaparrTyy MaMHJieJiep)J,HH イーhiセt・@
TaaHhIII,
.9KH 0JIK0HYH opTOCYH,ll.arhI ,ll.OCTYK MaMHJieJiep)J,H
Gャヲィiセ@
.rrpoHy JKaHa .9KH
9JI,ll.HH opTOCYH,ll.arhI Thll'hl3 KhI3MaTTaIIIThIK.Ka K0M0K K0PCSTYYHY Kaanarr,
hlHThIMaKTaIIIThlKThIH xaHa Kh13MaTTaIIIThlKThlH jkZ。セィャ@
TapTHOHH
TY3YY OOIOHt.Ia 03,ll.0PYHYH MHJI,ll.eTTepHH KaHpa)l.aH hlpaCTaII,
TSMSHKYJiep 2K0HYH,ll.0 OHJI,ll.HpHIIIeT:
HH,ll.OHe3Ii.SI
PecrryoJIHKaChI
MeHeH
KhrprhI3
PecrryoJIHKachmhm
OpTOCYH,Jl.aI'hl KapblM-KaTbIIIIThlH JKaHa KhI3MaTTaIIIThIKThlH
イーhiセt・Z@
1 HH;::r,oHe3Ii.SI. PecrryoJIHKachr MeHeH Kh1prhI3 PecrryoJIHKachr EYYHYH
y CTaBblHhIH
rrpHHII,HIITepHHe bIJiaHbIK ,ll.OCTYK MaMHJienep,ll.H, aHbIH H'lJHH,ll.e
cysepeHJI.YY t・セkhL@
aJ:l:MaKThIK OYTYHJl.YKTY ypMaTTOOHY xaHa CruICHH K03
KapaH,ll.hlChl3,ll.hIKThI, ap OHP MaMJieKeTTHH Ht.IKH HIIITepHHe KHHJIHI'HIIIII00HY
xaHa TaJiarn-TapTbllllTap,ll.hl ThlHt.!ThlK 2KOJI MeHeH qeqyyHY 0HYKTypymeT.
2.
3KH 0JIK0 03 9JI,ll.epHHHH OpTOCYH,ll.a ,ll.OCTYK MaMHJieJiep)J,H JKaHa 03
apa TYIIIYHYYHY k・セhty@
xaHa t・ーセケ@
2KaHa KOOMJl.YK YJOM,ll.apblHhlH OpTOCyH,ll.al'hl
MaKcaThIH,ll.a 03 9JI,ll.epHHHH
KapbIM-KaTbllllThl JKaHa
k・セhp@
oaiiJJaHhllllTap,ll.hl KOJI,ll.OHT.
3. 3KH 0JIK0 03 apa rraJ:l:,ll.aHhIH Hel'H3HH,ll.e 0H0P JKaH, HHBeCTJU.lIDI,
COO,Jl.a,
xapaThlJihllll
TpaHCilOPT
OillOH,ll.OH
JKal'bIHaH
.9Jie
pecypcTapbIH
k・セhー@
03,ll.0PYHYH
KOJI,ll.OHYY,
HJIHM,
Khl3MaTTaIIIThlKThl
HIIlKep
'lJ0HpOJIOPYHYH
TeXHOJIOI'Ii.SI
8HYKTYPYIII8T.
OpTOCYH,ll.al'bI
JKaHa
Anap
Thl l'hl3
Khl3MaTTaI.IIThIKKa K0M0K KepcSTyyre JKaHa 2Ke1'HJI,ll.HK oepyyre MaKyJI)l.alllThI.
4.
3KH
MaaJibIM,ll.00
SJIKS
Ma;::r,aHii.SIT,
KapaxaTTapbl,
HCKYCCTBO,
crropT
xaHa
OHJIHM
TYPH3M
6epyy,
2Kal'bIHaH
2KaJIIIhira
k・セhp@
MacrnTao;:zyy KhI3MaTTaIIIThlKThl 0HYKTypeT. Anap .9KH 8JIK0HYH MeKTeII
- 2-
01cyy-1ynapb1H, CTyJI.eHTTepirn 2KaHa MaJI.aHIDI'IThIH 6amKa 9K)'JlJI.8PYH anMauryy
)KOJlY Me HeH MaJI.aHHH 6afuJ 3.Hhl IllTap)l.bl TepeFUJ_e'I'Iilll eT.
5. 31m omrn 6aIUKanapµ_aH ThIWKapbI COOJI.a MaMIUienep1rn hlKl.JaM,!1_aTYY
)KaJia aJI.aMJI.hIH YKYJ1tKJJ,y
V13.no>11fKJJ,y
COTPYAHVIYSCTBY
ABYMs:I
Me>KJJ,y
VIX
HapoAaMVI,
BHOBb nOATBep>KJJ,as:i CBOVI o6s:i3aTe.nbCTBa no nocTpOeHVllO HOBoro
MVlpoeoro nops:!AKa npVIMVlp9HVls:I VI COTPYAHVIY8CTBa,
3as:ie.ns:110T o HV1>1KJJ,y
Pecny6.nVIKOC1
ll1HAOHe3Vls:I VI Kb1prb13cKolf1 Pecny6.nV1KoC1:
1.
Pecny6.nV1Ka 111HAOH93Vls:I VI Kb1prbl3CKas:i Pecny6.nV1Ka 6YAYT pa3BVIBaTb
APY>f1KJJ,y VIX
HapoAaMVI VI 06U.\9CTB9HHblMVI opraHV13a4V1s:JMVI c 4e.nbl0 pacwV1peHV1s:l VI
yr.ny6.neHVls:l APY>fK,Qy
HVIMVI.
3.
,Qee cTpaHbl 6YAYT pa3BVIBaTb wvipoKoe coTPYAHVIYeCTBO s
06.nacTVI
npOMblWJ18HHOCTVI, VIHB8CTV14V1it1, Topros.nvi, VICnOJ1b30BaHVls:l npvipOAHblX
pecypcos,
HayKVI,
T8XHOJ10rVIVI
VI
TpaHcnopTa
Ha
B3aVIMOBblrOAHOC1
OCHOBe.
OHVI
TaK>Ke
AOroeopVl.nVICb
COAei:;icTBOBaTb
COTPYAHVIYeCTBO Me>KJJ,y VIX Ae.noBblMVI KpyraMVI.
VI
06.nerYaTb
TeCHOe
-2-
4 . ,QBe CTpaHbl 6yAyT pa3Bv1BaTb Wlt1p01