Pengaruh Bargaining Position dalam Keluarga terhadap Pola Pengambilan Keputusan ber-KB Vasektomi (Studi Eksplanatif tentang Pola Pengambilan Keputusan Pria sebagai peserta KB metode vasektomi)

  Pengaruh Bargaining Position dalam Keluarga terhadap Pola Pengambilan Keputusan ber-KB Vasektomi (Studi Eksplanatif tentang Pola Pengambilan Keputusan Pria sebagai peserta KB metode vasektomi) SKRIPSI Disusun Oleh : SRI KUSUMAWARTI 071211432023 DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA Semester Gasal Tahun 2015/2016

  Pengaruh Bargaining Position dalam Keluarga terhadap Pola Pengambilan Keputusan ber-KB Vasektomi SKRIPSI Maksud : sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi S1 pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga.

  Disusun Oleh Sri Kusumawarti NIM : 171211432023

PROGRAM STUDI S1 SOSIOLOGI

  DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA Semester Gasal Tahun 2015/2016

  ABSTRAK

  Program KB yang dilaksanakan oleh pemerintah saat ini juga disediakan bagi laki-laki, yang salah satunya yaitu vasektomi. Seorang laki-laki sebagai suami juga harus mempunyai tanggung jawab yang besar, sebab dalam pelaksanaan program Keluarga Berencana masyarakat mengkonstruksikan tanggung jawab serta perilaku laki-laki lebih dominan daripada perempuan.

  Penelitian ini dilakukan dengan merumuskan tiga permasalahan yaitu : Pertama adalah Bagaimana bargaining position dalam keluarga pada suami peserta KB metode kontrasepsi vasektomi? Kedua adalah Bagaimana pola pengambilan keputusan dalam keluarga pada suami peserta KB metode kontrasepsi vasektomi? Dan ketiga adalah Adakah pengaruh antara bargaining position dalam keluarga terhadap pola pengambilan keputusan untuk bervasektomi? Teori yang digunakan adalah teori pengambilan keputusan oleh Levy, Blood, dan Wolfe, Roger dan White, bahwa ada lima variasi dalam pola pengambilan keputusan dalam keluarga.

  Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatif research. Dilakukan di Kota Balikpapan, dengan pertimbangan Balikpapan sebagai kota terpadat di provinsi Kalimantan Timur memiliki jumlah peserta KB yang pencapaian nya melampaui target Perkiraan Permintaan Masyarakat setiap tahunnya. Sampel ditarik dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling, yaitu Pasangan Usia Subur yang menggunakan metode kontrasepsi vasektomi di Kota Balikpapan.

  Dari penelitian ini ditemukan bahwa pertama, bargaining position istri dalam keluarga yang bervasektomi lebih kuat. Hal ini dilihat dalam pengambilan keputusan tentang masalah dalam keluarga. Serta dilihat dari pendidikan, penghasilan dan status ketenagakerjaan. Kedua, pola pengambilan keputusan bervasektomi dilakukan dengan dominasi penuh oleh istri. Hal ini disebabkan oleh bargaining position dalam keluarga menunjukkan kekuasaan pada istri dalam hal penentuan alat kontrasepsi. Ketiga, ada pengaruh yang signifikan antara bargaining position dalam keluarga terhadap pola pengambilan keputusan bervasektomi.

  Kata kunci : bargaining position, vasektomi.

  Kata Pengantar

  Peneliti menjadi tertarik kepada masalah posisi tawar dalam keluarga karena peneliti sadar bahwa di Indonesia kini masih sangat kental dengan sistem keluarga patriarki. Sehingga kedudukan suami tentunya lebih kuat daripada istri, tidak heran sampai pada urusan kontrasepsi pun selalu menjadi urusan istri. Sementara itu, ada keluarga yang kali ini suami lah yang mengambil alih urusan kontrasepsi, yaitu dengan cara vasektomi, terlebih lagi ini merupakan metode yang permanen.

  Dalam penelitian ini peneliti berusaha menjelaskan bargaining position dalam keluarga dan pola pengambilan keputusan bervasektomi, serta hubungan diantara kedua variabel tersebut, dengan lokasi penelitian yaitu di Kota Balikpapan. Mengingat Kota Balikpapan adalah kota terpadat di Kalimantan Timur, dan memiliki jumlah peserta KB yang terus meningkat setiap tahunnya.

  Penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan posisi tawar dalam keluarga yang bervasektomi yang ada di Kota Balikpapan. Pada dasarnya, Penelitian ini berupaya menjelaskan bagaimana tawar-menawar yang terjadi oleh suami dan istri yang menggunakan kontrasepsi vasektomi. Penelitian ini tertarik melihat posisi tawar dalam keluarga karena ada faktor-faktor pendorong yang dimiliki istri yang mampu menumbangi posisi suami. Faktor-faktor tersebut adalah pendidikan, penghasilan, dan status ketenagakerjaan.

  Dalam menyusun skripsi ini, peneliti telah mendapatkan masukan, saran dan kritik yang berharga dari Bapak Drs. Septi Ariadi MA, selaku dosen wali dan dosen pembimbing penulisan skripsi ini yang telah amat sabar dan baik selama peneliti menempuh studi dan perancangan hingga penyusunan skripsi ini selesai. Disamping itu peneliti juga ingin menghaturkan rasa terima kasih peneliti kepada :

  1. Allah S.W.T . atas berkat kuasa dan ridho-Nya yang memberikan kelancaran dalam setiap pengerjaan skripsi ini.

  2. Kedua orang tua saya di Kota Balikpapan yang tiada hentinya mendo’akan saya yang menuntut ilmu di Surabaya.

  3. Teman dan sahabat saya yang dimanapun berada, atas bantuan serta do’anya dalam penyelesaian skripsi ini.

  4. Pemerintah Kota Balikpapan terutama BPMPKB Kota Balikpapan, yang telah membantu memberikan data terkait serta mengizinkan penelitian ini terlaksana di Kota Balikpapan

  Surabaya, Desember 2015 Sri Kusumawarti

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DALAM 1 i HALAMAN PERNYATAAN ii HALAMAN JUDUL DALAM 2 iii HALAMAN PERSETUJUAN iv HALAMAN PENGESAHAN v ABSTRAK vi KATA PENGANTAR vii DAFTAR ISI ix DAFTAR TABEL xi

BAB I : PENDAHULUAN

  1.1. Latar Belakang Masalah

  2.2.1. Jumlah Penduduk Kota Balikpapan

  1.8.5. Populasi dan Teknik Penarikan Sampel

  24

  1.8.6. Teknik Pengumpulan Data

  25

  1.8.7. Teknik Analisis Data

  26 BAB II : DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN dan TINJAUAN HISTORIS

  VASEKTOMI

  29

  2.1. Kondisi Geografis Kota Balikpapan

  30

  2.2. Kondisi Demografis Kota Balikpapan

  33

  34

  1.8.4. Lokasi Penelitian

  2.2.2. Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

  36

  2.2.3. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

  37

  2.2.4. Jumlah Tenaga Kerja Menurut Pendidikan, Status, dan Jenis Kelamin

  38

  2.2.5. Sektor Industri di Kota Balikpapan

  39

  2.3. Vasektomi

  40

  2.3.1. Sejarah Perkembangan Vasektomi

  40

  23

  23

  1

  1.4.2. Manfaat Akademis

  1.2. Rumusan Masalah

  9

  1.3. Tujuan Penelitian

  9

  1.3.1. Tujuan Umum

  9

  1.3.2. Tujuan Khusus

  9

  1.4. Manfaat Penelitian

  10

  1.4.1. Manfaat Praktif

  10

  10

  1

  1.5. Studi-studi Terdahulu

  11

  1.6. Kerangka Teori

  13

  1.7. Kerangka Berpikir

  19

  1.8. Metode Penelitian

  20

  1.8.1. Tipe Penelitian

  20

  1.8.2. Definisi Operasional

  20

  1.8.3. Skema Arah dan Hubungan antar Variabel

  2.3.2. Deskripsi Vasektomi

  3.7. Perbandingan Status Bekerja Suami dan Istri

  63

  3.4.2. Masalah Pendidikan Anak

  65

  3.4.3. Masalah Kesehatan

  67

  3.4.4. Masalah Posisi Sosial

  69

  3.4.5. Masalah Keuangan

  71

  3.5. Bargaining Position dalam Keluarga

  72

  3.6. Perbandingan Tingkat Pendidikan Suami dan Istri

  76

  76

  41

  3.8. Perbandingan Besar Penghasilan Suami dan Istri

  77

  3.9. Pola Pengambilan Keputusan Bervasektomi

  84 BAB IV : DISKUSI TEORITIK

  92

  4.1. Bargaining Position Dalam Keluarga Pada Suami Peserta KB Metode Vasektomi

  92

  4.2. Pola Pengambilan Keputusan Bervasektomi 101

  4.3. Pengaruh Bargaining Position Dalam Keluarga terhadap Pola Pengambilan Keputusan Bervasektomi 107

  113

  5.1. Kesimpulan 113

  5.2. Saran 117

  Kuesioner Print out data SPSS

  3.4.1. Masalah Pengasuhan Anak

  63

  3.4. Posisi Tawar dalam Masalah Keluarga

  62

  2.3.3. Jumlah Peserta Vasektomi di Kota Balikpapan

  43

  2.3.4. Peserta KB Aktif di Kota Balikpapan

  44

  2.3.5. Pencapaian Peserta KB Aktif

  45

  2.3.6. Jumlah Keluarga Sejahtera Menurut Kecamatan

  46 BAB III : ANALISIS DATA

  48

  3.1. Karakteristik Responden

  48

  3.1.1. Umur Responden

  49

  3.1.2. Usia Perkawinan Responden

  50

  3.1.3. Jumlah Anak Responden

  51

  3.1.4. Tingkat Pendidikan Responden

  53

  3.1.5. Pekerjaan Responden

  55

  3.1.6. Penghasilan Responden

  57

  3.1.7. Status Kepemilikan Rumah

  60

  3.2. Diskusi dalam Keluarga

  61

  3.3. Perbedaan Pendapat

BAB V : PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  23. Tabel 3.14. Bargaining Position Masalah Pengasuhan Anak

  26. Tabel 3.17. Bargaining Position Masalah Posisi Sosial

  67

  25. Tabel 3.16. Bargaining Position Masalah Kesehatan

  65

  24. Tabel 3.15. Bargaining Position Masalah Pendidikan Anak

  63

  62

  27. Tabel 3.18. Bargaining Position Masalah Keuangan

  22. Tabel 3.13. Perbedaan Pendapat dalam Keluarga

  61

  21. Tabel 3.12. Diskusi dalam Keluarga

  60

  20. Tabel 3.11. Status Kepemilikan Rumah

  59

  69

  71

  58

  32. Tabel 3.23. Perbandingan antara Tingkat Pendidikan dengan Bargaining Position dalam keluarga analisis tabel silang

  35. Tabel 3.26. Pola Pengambilan Keputusan Bervasektomi

  82

  34. Tabel 3.25. Perbandingan antara Tingkat Penghasilan dengan Bargaining Position dalam keluarga analisis tabel silang

  80

  33. Tabel 3.24. Perbandingan antara Status Bekerja dengan Bargaining Position dalam keluarga analisis tabel silang

  78

  77

  28. Tabel 3.19. Bargaining Position Dalam Keluarga

  31. Tabel 3.22. Perbandingan Besar Penghasilan Suami dan Istri

  77

  30. Tabel 3.21. Perbandingan Status Bekerja Suami dan Istri

  76

  29. Tabel 3.20. Perbandingan Tingkat Pendidikan Suami dan Istri

  73

  19. Tabel 3.10. Penghasilan Istri

  18. Tabel 3.9. Penghasilan Suami

  1. Tabel 2.1. Letak, Batas dan Luas Kota Balikpapan 2013

  5. Tabel. 2.5. Banyaknya Pencari Kerja yang Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan, Status dan Jenis Kelamin

  8. Tabel 2.8. Pencapaian KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi

  45

  7. Tabel. 2.7. Peserta KB Aktif Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kecamatan

  44

  6. Table. 2.6. Peserta Vasektomi bulan Mei 2015 menurut Kecamatan dan Jalur Pelayanan

  39

  38

  9. Tabel 2.9. Jumlah Keluarga Sejahtera Menurut Kecamatan

  4. Tabel 2.4. Penduduk Diatas Usia 10 Tahun Menurut Pendidikan Tertinggi

  36

  3. Tabel 2.3. Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

  35

  2. Tabel 2.2. Banyak Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan, 2013

  30

  46

  47

  56

  14. Tabel 3.5. Tingkat Pendidikan Suami

  17. Tabel 3.8. Pekerjaan Istri

  55

  16. Tabel 3.7. Pekerjaan Suami

  54

  15. Tabel 3.6. Tingkat Pendidikan Istri

  53

  52

  10. Tabel 3.1. Umur Suami

  13. Tabel 3.4. Jumlah Anak Responden

  51

  12. Tabel 3.3. Usia Perkawinan Responden

  50

  11. Tabel 3.2. Umur Istri

  49

  85

  36. Tabel 3.27. Tabel Silang Antara Pola Pengambilan Keputusan Bervasektomi dengan Bargaining Position Dalam Keluarga

  88