KORELASI ANTARA PERILAKU KEAGAMAAN DAN SIKAP ORANG TUA DENGAN MORAL REMAJA DI DESA BATURAGUNG KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2015 SKRIPSI
KORELASI ANTARA PERILAKU KEAGAMAAN
DAN SIKAP ORANG TUA DENGAN MORAL REMAJA
DI DESA BATURAGUNG KECAMATAN GUBUG
KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2015
SKRIPSI
DiajukanuntukMemperolehGelar
SarjanaPendidikan Islam
Oleh
FUAD FAUZI
111108155
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2015
MOTTO
“Sebaik- -baik manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi yang lain”
PERSEMBAHAN Kepada Allah swt
1. Kedua orang tuaku Bapak, Ibu tercinta serta metuaku yang selalu mendoakan dan membimbingku setiap waktu.
2. Semua keluarga besarku yang selalu memberi semangat kepadaku
3. Para guru-guruku dan dosen IAIN Salatiga semua yang telah mengajariku dari apa yang tidak saya fahami sampai menjadi sekarang ini.
4. Istriku tercinta zuni ismawati yang selalu mem berikan waktu dan do‟anya untukku, semoga keluarga kita tetap sakinah mawaddah warohmah
5. Putra kesayanganku, kebanggaanku Ahmad Syihabuddin yang menjadi spirit ku dalam bekerja dan beramal dan semoga menjadi anak yang sholeh, mulia dunia akhirat, amin…
6. Semua teman-teman PAI senasib seperjuangan angkatan 2008 yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam belajar .
7. Sahabatku Mirza Faisol yang selalu memotifasi saya setiap waktu.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap rasa puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala
limpahan rahmad, taufiq, serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan lancar. Alhadulillahirrobbil Alamin. Tak henti-hentinya sholawat
beserta salam selalu tercurahkan kepada nabi agung Muhammad SAW, yang
mengeluarkan manusia dari kebodohan pekatnya zaman jahiliyah menuju zaman
terang benderang yakni agama islam.Berkat anugerah dari Allah SWT, penulisan skripsi ini bertujuan untuk
memperoleh gelar Sarjana dalam Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN
Salatiga. Penulisan skripsi ini tanpa terselesaikan dengan baik tanpa ada bantuan,
dorongan, motivasi, serta bimbingan dari pihak yang terkait. Namum kebahagiaan ini
tiada taranya dan tidak mampu penulis sembunyikan setelah penulisan skripsi ini
selesai.Juga tak lupa penulis sampaikan ucapan jazakumullah khoiron katsiron serta penghargaan setinggi-tingginya kepada :
1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga
2. BapakRasimin, S.Pd.I,.M.PdselakuKetua Progam Studi PAI danselaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dengan penuh perhatian dan kesabaran.
3. Bapak dan Ibu dosen yang dengan tulus mendidik dan memberikan jasanya dalam menuntut ilmu di STAIN Salatiga
4. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan ini, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Semoga amal serta kebaikan yang selalu tercurah kepada penulis diterima oleh AllahSWT, sebagai amal ibadahnya mendapat balasan pahala yang berlipat ganda.
Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih, tentunya skripsi ini
masih banyak kekurangan. Maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun sehingga skripsi ini dapat bermanfaat khusunya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca. Amin ya RobbalalaminSalatiga, 09 Maret 2015 Penulis
ABSTRAK
Fauzi, Fuad. 2015. Studi Korelasi Antara Perilaku Keagamaan dan sikap Orang Tua
Terhadap Moral Remaja Di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun 2015. Skripsi.Fakultas Tarbiyah. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing.Rasimin, S.Pd.I,.M.Pd
Kata Kunci: Perilaku Keagamaan, Sikap Orang Tua dan Moral Remaja Penelitianini bertujuan untuk mengetahui 1). Bagaimana perilaku keagamaan
orang tua di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. 2).
Bagaimana Sikap orang tua di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten
Grobogan Tahun .3). Bagaiman moral remaja di Desa Baturagung Kecamatan Gubug
Kabupaten Grobogan.4). Adakah korelasiantara perilaku keagamaan orang tua
dengan moral remaja di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan.
5). Adakah korelasi antara sikap orang tua dengan moral remaja di Desa Baturagung
Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. 6). Adakah korelasiantara perilaku
keagamaan(X ) dan sikap orang tua (X ) dengan moral remaja (Y) di Desa
1
2 Baturagung Kecamatan Gubug kabupaten Grobogan.
Pada penelitian ini datayang terkumpul dianalisis dengan menggunakan
tekhnik analisis statistic dengan regresi dan dibantu dengan SPSS. Pengajuan
hipotesis penelitian menggunakan analisis korelasi. Pengujian hipotesis penelitian
menunjukkan bahwa 1). Hasil rata-rata mean pada perilaku keagamaan dengan angka
31,87 berada pada interval kategori antara 28-33, dengan demikian perilaku
keagamaan orang tua di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan
baik. 2).Hasil rata-rata mean pada sikap orang tua dengan angka 32,33 berada pada
interval kategori antara 28-33, dengan demikian sikap orang tua di Desa Baturagung
Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan baik. 3). hasil rata-rata mean pada moral
remaja dengan angka 40,66 berada pada interval kategori antara 34-41, dengan
demikian moral remaja di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan
baik. 4). Terdapat korelasi positif yang signifikan mengenai perilaku keagamaan
terhadap moral remaja di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan.
Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (5,534 > 2,042).
5).Terdapat korelasi positif yang signifikan antara sikap orang tua terhadap moral
remaja di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan ini ditunjukkan
dengan nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (5,905 > 2,042), dan 6). Ada
korelasi antara perilaku keagamaan dan sikap orang tua terhadap moral remaja. Hal
ini dibuktikandengan hasil penghitungan statistic menunjukkan bahwa r hitung lebih
besar dari r tabel yaitu 37,663>4,17 artinya Terdapat korelasi positif yang signifikan
antara perilaku keagamaan dan sikap orang tua terhadap moral remaja di Desa
Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan.DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
I ………………………………………….……………
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ii ……………………………
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN iii ……………………………
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENULIS …………………… iv HALAMAN MOTTOdan PERSEMBAHAN
V …………………………….. KATA PENGANTAR vi ……………………………………………………... ABSTRAK …………………………………………………………………. viii DAFTAR ISI ix ………………………………………………………………. xii DAFTAR TABEL………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah
4 ……………………………………………
B. RumusanMasalah 4 ………………………………………………….
C. TujuanPenelitian 4 …………………………………………………...
D. ManfaatPenelitian 5 ………………………………………………….
E. DefinisiOperasional 6 ………………………………………………..
F. Hipotesis……………………………………………………………
8 G. MetodePenelitian 8 …………………………………………………..
H. SistematikaPenulisanSkripsi
17 ………………………………………
BAB II LANDASAN TEORI A. Perilaku Keagamaan 18 ………………………………….…………....
1. Pengertian
18 Perilaku Keagamaan……..………………………… 2.
19 Proses Pembentukan Perilaku Keagamaan……………………..
3. Macam- macam Perilaku Keagamaan…………………………..
20 B. Sikap Orang Tua 23 ……….…………………………………………..
1.
23 Pengertian Sikap…………...…………………………………..
2. Pembentukan dan Perubahan Sikap
26 …………….……………..
C.
28 Moral Remaja……………………………………………………… 1. Pengertian Moral……………………………………………….
28 2. Perubahan Moral……………………………………………….
30 3. Upaya Optimalisasi Perkembangan Moral…………………….
32 D. Pengaruh Perilaku Keagamaan dan Sikap Orang Tua Terhadap Moral Remaja ………………………………………………..…….. E. Hipotesisi…………………………………………………………..
34
2. Data Tentang Perilaku Keagamaan …………………………… 3.
58
57
2. Uji Linieritas……………………………………………………
Analisis Pendahuluan……………………………………………….
59 BAB IV ANALISIS DATA A.
57
55
Data Tentang Sikap Orang Tua………………………………… 4. Data Tentang Moral Remaja…………………………………….
51
36 BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
48 1. Data Nama Responden………………………………………….
48 B. Penyajian Data…………………..…………………………………..
47 4. Susunan Organisasi Pemerintah Desa…….……………………
39 3. Visi dan Misi………..………………………………………….
37 2. Kondisi Umum Desa……………….…………………………..
1. Legenda dan Sejarah Pembangunan Desa………………………
37
A. Gambaran Umum Desa Baturagung ……………………………….
1. Uji Normalitas………………………………………………….
3. Uji Homogenitas………………………………………………..
F.
79
73
70
67
63
67
62
61
59
59
Analisis Regresi……………………………………………………..
E. Uji Hipotesis………………………………………………………..
58
Uji Instrumen………………………………………………………..
D.
3. Moral Remaja…………………………………………………..
2. Sikap Orang Tua………………………………………………..
1. Perilaku Keagamaan…………………………………………….
Distribusi Frekuensi…………………………………………………
C.
3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Moral Remaja………………………………………….
2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Sikap Orang Tua………………………………………
1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Perilaku Keagamaan………………………………….
59 B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian…..……………
90 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan …………………………………………………………
91 B. Saran ………………………………………………………………
92 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
65
12 Tabel 9 Rangkuman Hsil Uji Normalitas
62
13 Tabel 10 Rangjuman Hasil Uji Linieritas
63
14 Tabel 11 Pengujian Validitas Instumen Variabel Perilaku Keagamaan
64
15 Tabel 12 Pengujian Validitas Instumen Variabel Sikap Oaring Tua
16 Tabel 13 Pengujian Validitas Instumen Variabel Moral Remaja
59
66
17 Tabel 14 Distribusi Frekuensi Skor Angket Perilaku Keagamaan
68
18 Tabel 15 Interval Kategori Perilaku Keagamaan
70
19 Tabel 16 Distribusi Frekuensi Skor Angket Sikap Orang Tua
71
20 Tabel 17 Interval Kategori Sikap Orang Tua
59
11 Tabel 8 Tabel 6 Jawaban Angket Moral Remaja Nilai Jawaban Angket Moral Remaja
1 Tabel 1 Stuktur Pendidikan Penduduk
5 Tabel 5 Daftar Nama Responden
45
2 Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Umur
47
3 Tabel 3 Stuktur Mata Pencaharian Penduduk
48
4 Tabel 4 Daftar Nama Responden
51
53
10
6
7 Tabel 6 Tabel 6 Jawaban Angket Perilaku Keagamaan Nilai Jawaban Angket Perilaku Keagamaan
55
55
8
9 Tabel 7 Tabel 6 Jawaban Angket Sikap Orang Tua Nilai Jawaban Angket Sikap Orang Tua
57
57
73
21 Tabel 18 Distribusi Frekuensi Skor Angket Moral Remaja
84
Nilai Koefisien Regresi Dan Pengujiannya
30 Tabel 27
90
29 Tabel 26 Analisis Regresi
86
28 Tabel 25 Data Penelitian Variabel Y
85
27 Tabel 24 Data Penelitian Variabel X2
26 Tabel 23 Data Penelitian Variabel X1
74
81
25 Tabel 22 Uji Validitas Dan Reliabilitas Y
79
24 Tabel 21 Uji Validitas Dan Reliabilitas X2
77
23 Tabel 20 Uji Validitas Dan Reliabilitas X1
76
22 Tabel 19 Interval Kategori Moral Remaja
96
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin pesat berpengaruh juga terhadap
perkembangan yang lain, semisal perkembangan tekhnologi, perkembangan ilmu pengetahuan, perkembangan ekonomi dan juga berpengaruh terhadap perkembanagan remaja. Seorang remaja pada dewasa ini sangat terpengaruh dengan perkembangan yang ada karena remaja adalah termasuk penduduk terbanyak yang ada di bumi nusantara ini. Remaja hidup dari keluarga, perkembangan remaja juga di nilai atau terpengaruh dari keluarga terutama dari segi orang tua karena keluarga merupakan lembaga primer yang tidak dapat diganti dengan kelembagaan yang lain. Anak dibesarkan dan diajarkan bersosialisasi bermula dari keluarga (Mulyono,1999:195).
Selama anak belum dewasa, maka orang tua mempunyai peranan pertama dan utama bagi anak-anaknya untuk membawa anak kepada kedewasaan, maka orang tua harus memberi contoh yang baik, karena anak suka mengimitasi kepada orang tuanya (Ahmadi, 1991:25). Dengan demikian potensi baik dari anak dibimbing untuk dikembangkan, sebaliknya potensi buruk dipagari sedemikian
rupa agar tidak berkembang lebih jauh karena hal ini akan berpengaruh kepada
anak di usia remaja atau dewasa kelak.Komunikasi ini ditampilkan Luqman pada saat mendidik anak-anaknya. Dalam firman Allah : )
31 : نامقل( ميظع ملظل كرشلا نا ,للهاب كرشت لا ينبي هظعي وهو هنبلا همقل لاق ذاو
Artinya :“Ketika Luqman berkata kepada anaknya pada waktu ia mengajarinya,
hai anakku; janganlah engkau menyekutukan Allah sesungguhnya syirik itu kedzaliman yang besar” (Soenaryo, 1991:654).Tanggung jawab kedua orang tua terhadap anak-anaknya sangat besar,
tanggung jawab akan membawa hasil yang penting bagi mereka di dunia dan
juga di akhirat. Oleh karena wajib bagi kedua orang tua membesarkan anak
mereka dengan landasan iman dan akidah yang sohih. Orang tua juga harus
memiliki pengetahuan tentang yang sohih. Orang tua juga harus memiliki
pengetahuan tentang syariat dan moral islami disamping memiliki akhlak yang
utama (Zahaili, 2002: 35).Biasanya kemerosotan moral disertai oleh sikap menjauh dari agama,
nilai-nilai moral tidak didasarkan pada agama akan terus berubah sesuai dengan
keadaan, waktu dan tempat. Keadaan nilai-nilai yang menyebabkan orang hidup
tanpa pegangan yang pasti. Nilai-nilai yang tetap dan tidak berubah-ubah adalah
nilai-nilai agama, karena nilai agama itu absolut dan berlaku sepanjang zaman.
Tidak dipengaruhi oleh waktu, tempat dan keadaan. Oleh karena itu, orang yang
sangat kuat keyakinan beragamanyalah yang mampu mempertahankan nilai
agama dan tidak akan terpengaruh oleh arus kemerosotan moral dan dapat
dipertahankan ketenangan jiwa (Zakiyah, 1996: 70).Kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia menempati posisi penting
sekali, baik sebagai individu, anggota masyarakat dan bangsa. Sebab kejayaan
suatu bangsa dan masyarakat tergantung bagaimana akhlaknya. Apabila
akhlaknya baik, maka sejahteralah lahir batinnya, akan tetapi sebaliknya jika
akhlaknya buruk rusaklah lahir atau batinnya (Rahmad, 1996: 17).Telah kita ketahui bahwa pada masa remaja, akan mudah terpengaruh
oleh lingkungan dimana ia tinggal, berada dan bergaul. Maka masalah moral ini
menjadi pembicaraan orang dimana saja baik itu dinegara maju ataupun
berkembang.. Dan memang sebaiknya pembinaan moral dilakukan sejak dini,
sesuai dengan kemampuan dan umurnya, sebab anak lahir belum tahu batas-batas
dan ketentuan yang berlaku didalam lingkungan (Zakiyah,1996: 66).Keluarga merupakan tempat sosialisasi anak. Umumnya hubungan orang
tua dengan anak sangat intern. Sesuatu yang diperbuat oleh anak mempengaruhi
keluarganya, begitu juga sebaliknya keluarga memberikan dasar tingkah laku,
watak, moral dan pendidikan kepada anak. Pengalaman interaksi dalam keluarga
akan menentukan pola tingkah laku anak terhadap orang lain (Kartini, 1999: 19).
Oleh karena itu perilaku orang tua sangat mempengaruhi perkembangan moral
anaknya seperti perilaku keagamaan serta sikap orang tua dalam mendidik anak
atau dalam kehidupan sehari hari dengan keluarga. Maka dari latar belakang
tersebut peneliti ingin meneliti skripsi dengan judul Studi Korelasi Perilaku Keagamaan dan Sikap Orang Tua terhadap Moral Remaja di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun 2015.
B. Rumusan Masalah
Dalam sebuah penelitian pokok masalah akan menentukan arah penelitian, penulis dapat merumuskan pokok masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perilaku keagamaan orang tua di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan?.
2. Bagaimana sikap orang tua di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun?.
3. Bagaiman moral remaja di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan?.
4. Adakah korelasi perilaku keagamaan orang tua dengan moral remaja di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan?
5. Adakah korelasi sikap orang tua dengan moral remaja di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan?
6. Adakah korelasi perilaku keagamaan dan sikap orang tua dengan moral
remaja di Desa Baruragung Kecamatan Gubug kabupaten Grobogan?
C. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan penulisan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui perilaku keagamaan orang tua di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten.
2. Untuk mengetahui sikap orang tua di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan.
3. Untuk mengetahui moral remaja di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan.
4. Untuk mengetahui korelasi perilaku keagamaan orang tua dengan moral
remaja di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan.
5. Untuk mengetahui korelasi sikap orang tua dengan moral remaja di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan.
6. Untuk mengetahui korelasi perilaku keagamaan dan sikap orang tua dengan moral remaja di Desa Baruragung Kecamatan Gubug kabupaten Grobogan.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan dapat memberikan sumbangan referensi bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
2. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi kepada orang tua dalam dalam mendidik anak dan memberi contoh kepada anaknya dalam hal perilaku keagamaan dan sikap orang tua serta memberi masukan kepada para remaja untuk bahan pelajaran dalam berinteraksi dan bermasyarakat serta menjadi masukan bagi mereka untuk mempersiapkan dikegidupan yang akan datang ketika mereka jadi orang tua.
E. Definisi Operasional
Untuk lebih memudahkan dalam memahami dan untuk menghindari kesalahpahaman pengertian dalam judul diatas, maka perlu adanya penjelasan beberapa istilah sebagai beikut :
1. Studi Studi adalah penelitian ilmiah, kajian, telaah (Depdikbud,1994: 965).
Dengan demikian yang dimaksud dengan studi diatas adalah penelitian ilmiah tentang sikap keagamaan orang tua dengan moral anak.
2. Korelasi Korelasi adalah hubungan timbal balik atau sebab akibat (Depdikbud,1994: 526).
3. Perilaku keagamaan Kata perilaku berarti tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan (Depdikbud,1995: 755). Kata keagamaan itu sudah mendapat awalan “ke” dan akhiran “an” yang mempunyai arti sesuatu (segala tindakan) yang berhubungan dengan agama (Depdikbud 1995: 755). Adapun Indikator perilaku keagamaan adalah menjalankan ibadah wajib maupun sunah, berakhlaq mulia, sopan santun, membaca dan mengamalkan Al qur‟an, mengikuti kegiatan keagamaan, menjadi suri tauladan.
4. Sikap Orang tua sikap adalah perasaan seseorang tentangobyek, aktivitas, peristiwa dan orang lain. Perasaan ini menjadi konsep yang merepresentasikan suka atau tidak sukanya (positif, negatif, atau netral) seseorang pada sesuatu. Orang tua berarti terdiri dari ayah dan ibu yang mempunyai hubungan darah dengan anaknya dan keduanya sebagai ayah dan ibu, sebagai kepala dwi tunggal yang mempunyai tanggung jawab (Arifin, 1978: 78). Dalam hal ini indikator sikap orang tua adalah mengikuti kegiatan sosial dimasayrakat, gotong royong, saling mengingatkan kebaikan, berperilaku sabar, sopan, mensyukri nikmat, mengingatkan dalam kebaikan, tolong menolong.
5. Moral remaja Moralitas adalah sopan santun, segala sesuatu yang berhubungan dengan etika atau adat sopan santun (Depdikbud 1995: 665). Dalam hal ini adah moral yang ada pada remaja. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yakni antara 12 sampai 21 tahun (Singgih, 1995:203). Adapun indikaor moral remaja adalah berbuat sopan kepada kedua orang tua dan sesama, birrul walidain, memilih teman dalam bergaul,mengikuti kegiatan keagamaan, mendoakan kedua orang tua, mengingatkan teman dalam kebaikan, mengadakan kegiatan keagamaan dan beramal.
F. Hipotesis Secara etimologi, hipotesis berasal dari kata hypo yang berarti sesuatu yang masih kurang, dan tesis yang berarti sebuah kesimpulan pendapat. Hipotesis, dengan demikian adalah sebuah kesimpulan yang belum final karena masih harus diuji kebenarannya. Dari uraian ini, dijelaskan bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang tengah diteliti (Suprayogo dan Tobroni, 2003:146). Adapun hipotesis yang penulis ajukan, 1. Ada korelasi yang signifikan antar perilaku keagamaan orang tua dengan moral remaja di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. 2. Ada korelasi yang signifikan antara sikap orang tua dengan moral remaja di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. 3. Ada korelasi yang signifikan antara perilaku keagamaan dan sikap orang tua dengan moral remaja di Desa Baruragung Kecamatan Gubug kabupaten Grobogan.
G. Metode Penelitian Yang dimaksud metode adalah suatu cara tentang bagaimana menyelidiki, mempelajari atau melaksanakan sesuatu secara sistematis, efektif dan terarah
(Thohir, 1999 : 247).
a. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian lapangan yaitu research yang dilakukan pada medan terjadinya gejala-gejala (Sutrisno,2000 : 9).
Sedangkan pendekatan yang penulis gunakan adalah: pendekatan kuantitatif yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui (Margono,1997 : 105).
b. Populasi dan Sampel Adapun yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah orang tua dan remaja Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan yang berjumlah 33 orang, sehingga penelitian ini dapat menggunakan metode
sensus (Sugiyono, 200:38). jenis penelitian adalah penelitian korelasional.
Populasi itu sendiri adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita temukan. Sedangkan menurut Sugiyono mendefinisikan bahwa populasi sebagai keseluruhan subyek penelitian. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan metode sensus / sampling jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
Menurut pendapat di atas maka dapat diambil kesimpulan maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah orang tua dan remaja Desa
Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan yang berjumlah 33 orang. c. Uji Istrumen 1) Validitas Instrumen Alat ukur diujicobakan pada sebagian guru, untuk mengetahui apakah alat ukur yang dipakai valid digunakan analisis product moment dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 213).
N (
XY ) ( X) ( - Y) r
2
2
2
2 N
X X N Y Y
Keterangan : r = koefesian korelasi N = jumlah respondent X = skor pernyataan (butir) Y = skor total (faktor)
XY = skor pernyataan dikalikan skor total Kriteria :
a) Jika nilai r hitung > r tabel maka alat ukur adalah valid
b) Jika nilai r hitung r tabel maka alat ukur adalah tidak valid 2) Reliabilitas Instrumen Alat ukur diujicobakan pada sebagian guru, untuk mengetahui apakah alat ukur yang dipakai reliabel digunakan analisis alfa Cronbach dengan rumus sebagai berikut :
2 St
- 1 1 - k k ri
Keterangan : ri = realibitas instrumen k = mean kuadrat antara subyek Si
2 = jumlah varians butir St
2 = varians total
d. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan sebagai berikut :
a. Metode Angket Metode angket adalah suatu daftar yang berisi daftar pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh orang atau anak yang hendak diselidiki (Hadi Sutrisno,2001:136). Metode angket ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang korelasi atau pengaruh perilaku keagamaan dan sikap orang tua terhadap moral remaja.
b. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan jalan melihat atau mencatat dokumen yang ada. Dokumentasi dalam arti
2
Si sempit adalah kumpulan verbal bentuk tulisan sedangkan dalam arti luas adalah meliputi arsip, dokumen, monumen, foto dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang Desa Baturagung, jumlah penduduk stuktuk desa dan lain-lain.
c. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket.
Dalam penelitian ini, angket yang penulis persiapkan ada tiga, yaitu angket (1) untuk mengetahui bagaimana perilaku keagamaan orang tua di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan dan angket yang (2) untuk mengetahui bagaimana sikap orang tua di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan, serta angket yang (3) untuk mengtahui moral remaja di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan.
Orang tua dan remaja memilih jawaban yang telah disediakan yang dianggap paling sesuai dengan pribadinya dan tidak diberi kesempatan untuk menyusun kalimat sendiri. Adapun jumlah pertanyaan dari masing- masing angket adalah 8 soal.
e. Metode Analisis Data Adapun dalam analisis data ini, akan di bagi tiga tahapan, yaitu a. Analisis Pendahuluan Analisis pendahuluan merupakan langkah awal yang dilakukan dalam penelitian dengan cara memasukkan hasil pengolahan data angket responden ke dalam data tabel distribusi frekuensi.
Dalam tahap pendahuluan ini untuk memberikan penilaian angket yang telah dijawab oleh responden dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Untuk pilihan jawaban ”a” diberi skor 5. 2) Untuk pilihan jawaban ”b” diberi skor 4. 3) Untuk pilihan jawaban “c” diberi skor 3. 4) Untuk pilihan jawaban
“d” diberi skor 2.
5) Untuk pilihan jawaban ”e” diberi skor 1.Hasil dari tahap ini dimaksudkan tabel distribusi untuk memperoleh gambaran setiap yang dikaji.
b. Uji Prasyarat Analisis Normalitas Data Uji normalitas data dimaksudkan untuk menguji normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Untuk menguji normalitas data digunakan rumus chi kuadrat sebagai berikut : 2 fo fh 2
( )
X fn
Dimana :
2 X = Harga chi-kuadrat yang diperoleh
Fo = Frekuensi yang diobservasi di dalam sampel penelitian fh = Frekuensi yang diharapkan di dalam sampel penelitian Kriteria :
a) Jika nilai Chi Kuadrat hitung > Chi Kuadrat tabel, maka data berditribusi tidak normal.
b) Jika nilai Chi Kuadrat hitung < Chi Kuadrat tabel, maka data berditribusi normal 1) Uji Linieritas Untuk menguji linieritas hubungan antara variabel digunakan rumus sebagai berikut:
R Tc rjk F
R G
rjk
F = Bilangan untuk linieritasRrjk (Tc) = Rerata jumlah kuadrat tuna cocok
Rrjk (G) = Rerata jumlah kuadrat kekeliruan
2) HomogenitasUntuk pengujian homogenitas digunakan uji F dengan rumus: Varian terbesar F
Varian terkecil Kriteria : 1) Jika F hitung > F tabel, maka varian tidak homogen 2) Jika F hitung < F tabel, maka varian homogen 3) Analisis Uji Hipotesis Analisis uji hipotesisi merupakan tahap analisis yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti. Adapun teknik analisis ini menggunakan statistik. Dalam analisis ini penulis mengadakan perhitungan lebih lanjut melalui tabel frekuensi yang ada dalam analisis pendahuluan, untuk selanjutnya langkah-langkahnya dalam rumus regresi linier berganda.
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi product dan persamaan regresi berganda.
moment
b. Mencari nilai korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen, menggunakan rumus :
N (
XY ) ( X) ( - Y) r
2
2
2
2 N
X X N Y Y
1) Menguji signifikasi :
Dengan menggunakan taraf signifikansi 95% dan alfa 5% maka :
Jika F hitung F tabel, maka tidak signifikan Jika F hitung > F tabel, maka signifikan
2) Menghitung harga a dan b dengan rumus sebagai berikut :
2
( ) - ( Yi) (Xi Xi) (XiYi) a =2 n Xi - ( Xi) n
XiYi - (Xi) (Yi) b =
2
2 n Xi - ( Xi) 3) Menyusun persamaan regresi
Setelah harga a dan b ditemukan, maka persamaan regresi linier berganda disusun menggunakan rumus : Y = a + b x + b x
1
1
2
2 Keterangan : Y :Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan a : Harga Y bila x dan x = 0 (harga konstan)
1
2 bi : Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. x : Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
4) Menguji signifikasi secara parsial :
Dengan menggunakan taraf signifikansi 95% dan alfa 5% maka :
Jika t hitung > t tabel maka signifikan Jika t hitung t tabel maka tidak signifikan5) Menguji signifikasi secara bersama-sama :
Dengan menggunakan taraf signifikansi 95% dan alfa 5% maka :
Jika F hitung > F tabel maka signifikanJika F hitung F tabel maka tidak signifikan 6) Mencari nilai koefisien determinasi antara variabel x dan variabel y
2
2 dengan menggunakan rumus : (R) = (r) x 100%
c. Analisis Lanjut 1) Analisis lanjut ini untuk membuat intepretasi lebih lanjut dengan jalan membandingkan harga t hitung yang telah diketahui dengan harga t tabel, dengan menggunakan taraf signifikansi 95% dan alfa 5% maka maka :
a) Jika t hitung > t tabel maka signifikan secara parsial (hipotesis pertama dan kedua diterima).
b) Jika t hitung t tabel maka tidak signifikan secara parsial (hipotesis pertama dan kedua ditolak) 2) Analisis lanjut ini untuk membuat intepretasi lebih lanjut dengan jalan membandingkan harga F hitung yang telah diketahui dengan harga F tabel, dengan menggunakan taraf signifikansi 95% dan alfa 5% maka maka :
a) Jika F hitung > F tabel maka signifikan secara bersama-sama (hipotesis ketiga diterima).
b) Jika F hitung F tabel maka tidak signifikan secara bersama- sama (hipotesis ketiga ditolak)
H. Sistematika Penulisan Skripsi
Skripsi yang penulis susun ini secara garis besar sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut BAB I Pendahuluan. Pada bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, definisi operasional, , manfaat penelitian, hipotesis, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II Kajian teori meliputi perilaku keagamaan, proses pembentukan perilaku keagamaan, macam-macam perilaku keagamaan, sikap, pembentukan dan perubahan sikap, moral, pengertian moral, perubahan moral, upaya optimalisasi perkembangan moral, pengaruh perilaku keagamaan dan sikap orang tua terhadap moral remaja dan hipotesis.
BAB III gambaran umum dan kondisi desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan, data hasil penelitian pengaruh perilaku keagamaan, sikap orang tua dan moral remaja, yang berisi tentang data hasil angket perilaku keagamaan, sikap orang tua dan moral remaja di Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan
BAB IV Analisis data. Pada bab ini terdiri dari tiga sub bahasan yaitu Analisis Pendahuluan, Analisis Uji Hipotesis dan Analisis Lanjut. BAB V Penutup, yang meliputi : kesimpulan, saran-saran dan kata penutup.
BAB II LANDASAN TEORI A. Perilaku Keagamaan
1. Pengertian Perilaku Keagamaan Pengertian periaku keagamaan dapat dijabarkan dengan cara mengartikan perkata. Kata perilaku berarti tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan (Depdikbud,1995:755). Sedangkan kata keagamaan berasal dari kata dasar agama yang berarti sistem, prinsip kepercayaan kepada Tuhan dengan ajaran kebaktian dan kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu. Kata keagamaan itu sudah mendapat awalan “ke” dan akhiran “an” yang mempunyai arti sesuatu (segala
tindakan) yang berhubungan dengan agama (Depdikbud,1995:11).
Dengan demikian perilaku keagamaan berarti segala tindakan itu perbuatan atau ucapan yang dilakukan seseorang, sedangkan perbuatan atau tindakan serta ucapan tadi akan terkaitannya dengan agama, semuanya dilakukan karena adanya kepercayaan kepada Tuhan denagn ajaran, kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan.
Di dalam agama ada ajaran-ajaran yang dilakukan bagi pemeluknya- pemeluknya, bagi agama Islam, ada ajaran yang harus dilakukan dan adapula yang berupa larangan. Ajaran-ajaran yang berupa perintah yang harus dilakukan diantaranya adalah sholat, zakat, puasa, haji, menolong orang lain yang sedang kesusahan dan masing banyak lagi yang bila disebutkan disini tidak akan tersebutkan semua. Sedangkan yang ada kaitannya dengan larangan itu lagi banyak seperti, minum-minuman keras, judi, korupsi, main perempuan dan lain-lain.