IMPLEMENTASI KEPESERTAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) BAGI KATEGORI PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH (PBPU) DI KABUPATEN LEBAK - FISIP Untirta Repository

IMPLEMENTASI KEPESERTAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) BAGI KATEGORI PEKERJA BUKAN

  

PENERIMA UPAH (PBPU)

DI KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

  Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Kebijakan Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara

  Oleh :

AHMAD HUNAEPI NIM. 6661081075 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

  MOTTO

“Jangan pernah menyerah, jadikanlah setiap

kegagalan sebagai proses perbaikan diri”

  

Skripsi ini kupersembahkan teruntuk Kedua orang tuaku tercinta

Dan kakak-kakakku yang telah membantu secara materil dan moril.

  

ABSTRAK

Ahmad Hunaepi. NIM. 081075. 2015. Skripsi. Implementasi Kepesertaan

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi Kategori Pekerja Bukan

Penerima Upah di Kabupaten Lebak, Program Studi Ilmu Administrasi

Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa. Pembimbing I Dr. Dirlanudin, M.Si., Pembimbing II Gandung

Ismanto, S.Sos., MM.

  

Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kategori Pekerja Bukan

Penerima Upah (PBPU) adalah setiap orang yang bekerja atau berusaha atas risiko

sendiri atau pekerja diluar hubungan kerja yang iuran kepesertaannya ditanggung

sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis

Tingkat Implementasi Kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Bagi Kategori Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) di Kabupaten Lebak.

Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Populasi

penelitian adalah Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kategori Pekerja Bukan

Penerima Upah atau Peserta Mandiri di Kabupaten Lebak. Perhitungan sampel

menggunakan rumus “Slovin”. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner

yang didasarkan pada indikator keberhasilan implementasi kebijakan menurut

teori George Edward III. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan

menggunakan Acidental sampling. Teknik analisa data menggunakan uji hipotesis

t-test satu sampel. Hasil penelitian menunjukan Tingkat Implementasi

Kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi Kategori Pekerja

Bukan penerima Upah (PBPU) di Kabupaten Lebak masih rendah atau belum

optimal. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh t hitung lebih kecil dari pada

t tabel (-3,34<1,645) dan didukung oleh hasil yang dicapai sebesar 58,17% dari

angka minimal yang dihipotesiskan sebesar 60 %. Oleh karena itu, untuk

memperbaiki Implementasi Kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional

bagi Kategori Pekerja Bukan Penerima Upah di Kabupaten Lebak, BPJS

Kesehatan dan Faskes harus meningkatkan sosialisasi, menambah lokasi tempat

pendaftaraan Kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional, juga perbaikan

terhadap mekanisme pendaftaran Program Jaminan Kesehatan Nasional.

  

Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, Kepesertaan Program Jaminan Kesehatan

Nasional, Kategori Pekerja Bukan Penerima Upah.

  

ABSTRACT

Ahmad Hunaepi. NIM. 081075. 2015. Thesis. Membership Implementation of

the National Health Insurance Scheme (JKN) for Category Workers Not

Receiver Wages in Lebak, the State Administration of Science Program, Faculty

of Social and Political Sciences, University of Sultan Agung Tirtayasa.

Supervisor I Dr. Dirlanudin, M.Si.,. Supervisor II Gandung Ismanto, S. Sos.,

MM.

  

Participant Category Not Receiver Wage Workers (PBPU) is any person who

works or undertaking at own risk or workers outside working relationship borne

membership dues. On its implementation turns out there are still many obstacles

in running JKN Membership Program for Worker Category Not Receiver Wages

(PBPU) in Lebak. The aim of this study is to investigate and analyze the level of

implementation of the National Health Insurance Program Participation (JKN)

For Category Workers Not Receiver Wages (PBPU) in Lebak. The method used is

quantitative descriptive. Participants The study population is the National Health

Insurance Recipients Not Wage Workers category or Participant Independent in

Lebak. The calculation of the sample using the formula "Slovin". The instrument

in this research is a questionnaire based on the indicators of successful

implementation policy according to the theory of George Edward III. The

sampling technique in this study by using Acidental sampling. Data analysis

technique using hypothesis testing one sample t-test. The results showed

Membership Level Implementation of the National Health Insurance Scheme

(JKN) for Category Not receiver Wage Workers (PBPU) in Lebak is still lower or

less successful. Based on the calculation results obtained t is smaller than the

ttabel (-3.34 <1.645) and supported by the results achieved by 58.17% of the

hypothetical figure of 60%. Therefore, to improve the implementation of the

National Health Insurance Program Membership for Category Not Receiver

Wage Workers in Lebak, BPJS Health and Faskes (Hospitals, health centers,

clinics and physician Individual) should improve socialization, add the location of

the place of registration of the National Health Insurance Program Membership ,

as well as improvements to the registration mechanism of the National Health

Insurance Scheme.

Keywords: Policy Implementation, National Health Insurance Scheme

Membership, Category Not Receiver Wage Workers.

  KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

  

Alhamdulillah. Puji syukur yang tak terhingga saya panjatkan kepada

Allah SWT karena atas cinta-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Tak lupa juga shalawat dan salam semoga terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga beserta sahabatnya.

  

Hasil penelitian yang selanjutnya dinamakan skripsi ini diajukan untuk

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan Judul

“Implementasi Kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional bagi Pekerja Bukan Penerima Upah di Kabupaten Lebak”.

  

Ucapan terima kasih juga peneliti sampaikan kepada pihak yang telah

memberikan pengajaran, bantuan, serta dorongan dalam upaya menyelesaikan skripsi ini. Penulis sampaikan rasa terima kasih kepada:

  1. Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd., Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa;

  2. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa;

  

3. Bapak Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si., selaku Wakil Dekan I

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa;

  

4. Ibu Mia Dwiana, S.Sos., M.Ikom., selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa;

  

5. Bapak Gandung Ismanto, S.Sos., MM., selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa; dan sekaligus Pembimbing II Skripsi peneliti, terimakasih tak terhingga atas nasihat dan motivasinya kepada peneliti;

  

6. Ibu Rahmawati, S.Sos., M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Administrasi

Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa;

  

7. Ibu Ipah Ema Jumiati, S.IP., M.Si., Sekretaris Program Studi Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa;

  

8. Drs. Atto’ullah, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan arahan serta bimbingan selama proses perkuliahan;

  

9. Bapak Dr. Dirlanudin, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I Skripsi. Terima

kasih atas bimbingan, arahan dan motivasi yang telah diberikan selama proses penyusunan skripsi, semoga menjadi modal awal menuju kesuksesan;

  

10. Ibu Riny Handayani, S.Si., M.Si., selaku penguji sidang seminar proposal

skripsi. Saya ucapakan terimakasih atas saran dan koreksinya.

  

11. Seluruh Dosen dan Staf Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas kasih atas bimbingan, motivasi serta bantuan yang telah diberikan baik selama proses penyusunan skripsi maupun selama proses perkuliahan;

  

12. Ibu Sri Wahyuni, selaku Kepala Kantor Layanan operasional BPJS Kesehatan

Kabupaten Lebak beserta staf yang telah membantu. Terima kasih atas kesediaannya membantu dan memberikan data dan informasi dalam proses penyusunan laporan penelitian skripsi ini;

  

13. Bapak H. Khaerudin, selaku Kepala Puskesmas Mandala. Saya ucapkan

terima kasih atas keterbukaan informasi dan bantuannya;

  

14. Bapak Budi Kuswandi, S.H., Selaku Kasubag Humas RSUD Dr. Adjidarmo.

  Terima kasih atas kesediannya dalam memberikan informasi;

  

15. Untuk kedua orang tuaku, yang selalu memberikan do’a penuh ikhlas dan

selalu bersabar demi kebahagiaan anaknya, sesuatu yang tak mungkin pernah terbalas olehku. I love you;

  

16. Keluarga khususnya Kakak ku yang selalu memberikan dorongan baik secara

materil maupun moril;

  

17. Teman-teman seperjuangan kelas A angkatan 2008 Reguler, terimakasih atas

motivasinya yang begitu besar; dan

  

18. Untuk semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu dalam membantu

peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.

  Tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan penelitian skripsi ini.

  

Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tak luput dari kesalahan.

  

Maka dari itu, dengan segala keterbukaan dan kelapangan dada, peneliti bersedia

menerima segala tegur sapa dan saran yang membangun guna perbaikan pada

penelitian skripsi ini. Akhir kata, peneliti ucapkan terima kasih dan semoga

proposal penelitian skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.

  Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

  Serang, Mei 2015 Peneliti

  

DAFTAR ISI

Hal

  HALAMAN JUDUL ABSTRAK ABSTRACT LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... x

DAFTAR DIAGRAM ........................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah …............................................................................

  1 1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................................

  17 1.3 Batasan Masalah ............................................................................................

  18

  1.5 Tujuan Penelitian …………......…….....………………….....…...................

  18 1.6 Manfaat Penelitian .........................................................................................

  19 BAB II DESKRIPSI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Deskripsi Teori ..............................................................................................

  20

2.1.1 Deskripsi Kebijakan Publik ...............................................................

  20

2.1.2 Konsep Implementasi Kebijakan .......................................................

  24

2.1.3 Model Implementasi Pendekatan Top Down .....................................

  27

2.1.4 Model Implementasi Pendekatan Bottom Up.....................................

  38

2.1.5 Konsep Asuransi Sosial .....................................................................

  39

  2.1.6 Asuransi Sosial Menurut UU No.40 Tahun 2004 Tentang Sistem

Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan UU No.24 Tahun 2011

Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS ......................

  45

2.1.7 Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ...................................

  51

2.1.8 Prosedur Pendaftaraan Kepesertaan Program JKN ...........................

  57

2.1.9 Manfaat Program JKN .......................................................................

  61 2.2 Penelitian Terdahulu ......................................................................................

  63 2.3 Kerangka Berpikir .........................................................................................

  65 2.4 Hipotesis Penelitian .......................................................................................

  69

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ..........................................................................................

  71 3.2 Instrumen Penelitian ......................................................................................

  72

3.2.1 Jenis Dan Sumber Data ......................................................................

  76

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ................................................................

  77 3.3 Populasi Dan Sampel Penelitian ....................................................................

  78 3.4 Teknik Pengolahan Dan Analisis Data ..........................................................

  81

3.4.1 Uji Validitas .....................................................................................

  83

3.4.2 Uji Reliabilitas ...................................................................................

  84

3.4.3 Uji t-Test ............................................................................................

  85 3.5 Lokasi Dan Waktu Penelitian ......................................................................

  85 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.2 Deskripsi Wilayah Kabupaten Lebak ............................................................

  87

4.1.1 Deskripsi Wilayah Kabupaten Lebak ................................................

  87

  4.1.2 Kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional Kategori Pekerja Bukan Penerima Upah Di Kabupaten Lebak ........................

  90

  4.1.3 Prosedur Pendaftaran Kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional Kategori Pekerja Bukan Penerima Upah ............................

  92 4.2 Pengujian Persyaratan Statistik .....................................................................

  94

4.2.1 Uji Validitas Instrumen .....................................................................

  94

4.2.2 Uji Reliabilitas Instrumen ..................................................................

  96

  

4.3.1 Identitas Responden .........................................................................

  98 4.3.1.1 Responden Berdasarkan jenis kelamin ................................

  99

  4.3.1.2 Responden Berdasarkan Usia .............................................. 100

  4.3.1.3 Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...................... 102

  4.3.1.4 Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ............................ 103

  4.3.1.5 Responden Berdasarkan Status Kelas Perawatan ................ 104

  4.3.1.6 Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan .................... 106

  4.3.2 Analisis Data ...................................................................................... 107

  4.3.2.1 Komunikasi ......................................................................... 109

  4.3.2.2 Sumber Daya ....................................................................... 118

  4.3.2.3 Disposisi ............................................................................ 129

  4.3.2.4 Struktur Birokrasi ................................................................ 134

  

4.4 Pengujian Hipotesis ....................................................................................... 141

  

4.1 Interpretasi Hasil Penelitian .......................................................................... 145

  BAB V PENUTUP

  

5.1 Kesimpulan .................................................................................................... 160

  

5.2 Saran .............................................................................................................. 163

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1 Tahapan Kebijakan Publik ............................................................ 22Gambar 2.2 Model Dalam Mengimplementasikan Kebijakan Publik .............. 25Gambar 2.3 Model Pendekatan Direct and Indirect on Implementation (George Edward III) ......................................................................

  30 Gambar 2.4 Alur Pendaftaraan Peserta Mandiri Program JKN ........................ 60

Gambar 2.5 Kerangka Berpikir ......................................................................... 68Gambar 4.1 Peta Administratif Kabupaten Lebak ............................................ 88Gambar 4.2 Alur Pendaftaraan Peserta Mandiri Program JKN ........................ 93Gambar 4.3 Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis untuk Uji Hipotesis Pihak Kanan ............................................................ 144

  

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1.1 Besaran Iuran Jaminan Kesehatan Nasional Bukan Penerima Bantuan Iuran PBI ................................................

  4 Tabel 1.2 Data Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional Wilayah Kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Serang Juni 2014 .........................

  6 Tabel 1.3 Data Kepesertaan Program JKN di Kabupaten Lebak September 2014 ...............................................................................

  7 Tabel 1.4 Jumalah Penduduk Bekerja Berdasarkan

  8 Sektor usaha Di Kabupaten Lebak Tahun 2012-2013 .....................

Tabel 2.1 Perbedaan Asuransi Sosial Kengan Asuransi Komersial ................ 52Tabel 2.2 Kriteria Kepesertaan Program JKN ................................................. 56Tabel 3.1 Skoring Tiap Indikator Menurut Likert ........................................... 74Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ......................................................... 75Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ............................................................................. 86Tabel 4.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan Di Kabupaten Lebak Tahun 2014 ......................................................................................

  89 Tabel 4.2 Jumlah Peserta Kategori Pekerja Bukan Penerima Upah Berdasarkan Status Kelas Perawatan di Kabupaten Lebak September 2014 .............................................

  91 Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian ......................................... 95

Tabel 4.4 Statistik Realibilitas Instrumen Penelitian ....................................... 97Tabel 4.5 Kriteria Analisis Deskripsi .............................................................. 108Tabel 4.6 Jumlah Skor Rata-Rata Jawaban Responden .................................. 140Tabel 4.7 Nilai Skor Rata-Rata dan Nilai Persentase Per-Indikator ......................................................... 159

  

DAFTAR DIAGRAM

Hal

Diagram 4.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................... 100

  

Diagram 4.2 Identitas Responden Berdasarkan Usia .................................... 101

Diagram 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............ 102

Diagram 4.4 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ................... 104

  

Diagram 4.5 Identitas Responden Berdasarkan Status Kelas Perawatan ...... 105

Diagram 4.6 Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan ............ 106

Diagram 4.7 Sub Indikator Transmisi (Penyaluran Komunikasi) ................. 110

Diagram 4.8 Sub Indikator Kejelasan ........................................................... 112

Diagram 4.9 Sub Indikator Konsistensi ........................................................ 116

Diagram 4.10 Sub Indikator Staf .................................................................... 118

Diagram 4.11 Sub Indikator Informasi ............................................................ 121

Diagram 4.12 Sub Indikator Wewenang ......................................................... 124

Diagram 4.13 Sub Indikator Fasilitas .............................................................. 127

Diagram 4.14 Sub Indikator Pengangkatan Birokrat ...................................... 130

Diagram 4.15 Sub Indikator Insentif ............................................................... 132

Diagram 4.16 Sub Indikator Standart Operating Prosedur (SOPs) ................. 135

Diagram 4.17 Sub Indikator Fragmentasi (Penyebaran Tanggung Jawab Kegiatan) .................................................................................. 137

Diagram 4.18 Skor Rata-Rata Seluruh Item Instrumen Penelitian ................. 139

  

Diagram 4.19 Indikator Komunikasi ............................................................... 147

Diagram 4.20 Indikator Sumber Daya ............................................................ 151

Diagram 4.21 Indikator Disposisi ................................................................... 154

Diagram 4.22 Indikator Struktur birokrasi ...................................................... 157

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Lampiran 2 Tabel Identitas Responden Lampiran 3 Tabel Induk Hasil Kesioner (202 Responden) Lampiran 4 Uji Validitas Lampiran 5 Uji Realibilitas Lampiran 6 Nilai-Nilai Product Moment Lampiran 7 Daftar Nilai Kritis Pearson Product Moment Lampiran 8 Nilai Kritis Distribusi t

Lampiran 9 Surat Ijin Penelitian Kepada Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial Kesehatan Kabupaten Lebak Lampiran 10 Surat Balasan Ijin Penelitian dari Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial Kesehatan Kabupaten Lebak

Lampiran 11 Surat Ijin Penelitian Kepada RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

Lampiran 12 Surat Ijin Penelitian Kepada Puskesmas Mandala Kecamatan

Cibadak Kabupaten Lebak Lampiran 13 Catatan Bimbingan Skripsi Lampiran 14 Daftar Hadir Menyaksikan Sidang Skripsi

  1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila terutama sila ke-5 mengakui hak asasi warga atas jaminan sosial dan kesehatan. Hak ini juga termaktub dalam UUD 1945 pasal 28H ayat (1), (2), (3), dan pasal 34 ayat (1), (2), (3). dan diatur dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Dalam UU No.

  36 Tahun 2009 ditegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Selain itu, Keputusan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang tertuang dalam TAP Nomor X/MPR/2001, yang menugaskan Presiden untuk membentuk Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dalam rangka memberikan perlindungan sosial yang menyeluruh dan terpadu.

  Untuk menjalankan amanah konstitusi terebut pemerintah berupaya membuat sebuah kebijakan mengenai sistem jaminan sosial secara menyeluruh. Maka dari itu dibentuklah Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Terbentuknya UU SJSN merupakan jalan menuju perbaikan atas perlindungan negara terhadap warganya. Tidak peduli mereka kaya atau miskin, pekerja sektor formal maupun sektor informal/wiraswasta, karena jaminan sosial tersebut meliputi

  2 Jaminan Kesehatan Nasional, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun dan Jaminan Kematian.

  Alotnya rancangan kebijakan peraturan pendukung pelaksanaan SJSN

oleh DPR RI membuat Pemerintah Pusat baru bisa mengesahkan Setelah 7

(tujuh) tahun berselang. Salahsatunya pada tahun 2011 dengan membentuk

Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial (BPJS). BPJS terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS

Ketenagakerjaan. Merupakan Badan Hukum yang ditugaskan untuk

menyelenggaarakan Program Jaminan Sosial. Khusus untuk Program Jaminan

Kesehatan Nasional diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang sudah

dimulai sejak 1 Januari 2014. Dengan dilaksanakannya Program JKN oleh

BPJS Kesehatan diharapkan masyarakat nantinya mendapatkan pemenuhan

atas hak-hak dasar kesehatan.

  JKN adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta

memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam

memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang

yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah

(Kemenkes, 2013). Jaminan kesehatan ini mengacu pada mekanisme asuransi

sosial kesehatan. Asuransi sosial merupakan mekanisme pengumpulan iuran

yang bersifat wajib dari peserta, guna memberikan perlindungan kepada

peserta atas risiko sosial ekonomi yang menimpa mereka dan atau anggota

keluarganya (Kemenkes, 2013).

  3 Asuransi kesehatan sosial memberikan beberapa keuntungan sebagai

berikut; Pertama, memberikan manfaat yang komprehensif dengan premi

terjangkau; Kedua, asuransi kesehatan sosial menerapkan prinsip kendali

biaya dan mutu. Itu berarti peserta bisa mendapatkan pelayanan bermutu

memadai dengan biaya yang wajar dan terkendali, bukan “terserah dokter”

atau terserah “rumah sakit”. Ketiga; asuransi kesehatan sosial menjamin

sustainabilitas (kepastian pembiayaan pelayanan kesehatan yang

berkelanjutan). Keempat; asuransi kesehatan sosial memiliki portabilitas,

sehingga dapat digunakan di seluruh wilayah Indonesia. Oleh sebab itu, untuk

melindungi seluruh warga, kepesertaan asuransi kesehatan sosial/JKN bersifat

wajib (Kemenkes, 2013).

  Dalam Perpres No. 111/2013, Kepesertaan dalam Program Jaminan

Kesehatan Nasional di bagi menjadi 2 (dua) yaitu Peserta Penerima Bantuan

Iuran (PBI) dan Peserta Bukan Penerima Bantuan Iuran (PBI). Peserta PBI

adalah orang yang tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu. Kategori

peserta PBI ini iurannya dibayarkan oleh pemerintah. Sedangkan, Peserta

Bukan PBI adalah peserta yang tidak tergolong fakir miskin dan orang tidak

mampu. Peserta Bukan PBI terdiri atas Pekerja Penerima Upah (PPU);

Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU); dan Bukan Pekerja (BP).

  Adapun untuk pembayaran preminya yaitu Peserta PPU iurannya

dibayarkan oleh pemberi kerja dan pekerja; Peserta PBPU iurannya

dibayarkan oleh peserta yang bersangkutan; dan Peserta Bukan Pekerja

  4 Pekerja yaitu penerima pensiunan pemerintah iurannya dibayarkan pemerintah dan penerima pensiun, sedangkan veteran dan perintis kemerdekaan dibayarkan oleh pemerintah. Dalam Program JKN, Kepesertaan Program JKN dilaksanakan secara bertahap yaitu dimulai 1 Januari 2014, sampai paling lambat 1 Januari 2019 agar seluruh penduduk Indonesia terdaftar dalam asuransi Jaminan Kesehatan Nasional. Lebih jelasnya aturan iuran Program JKN Bukan PBI termasuk PBPU bisa dilihat dalam tabel 1.1 berikut ini:

Tabel 1.1 Besaran Iuran Program Jaminan Kesehatan Nasional

  

Bukan Penerima Bantuan 1uran (PBI)

Pekerja Bukan Bukan Pekerja Pekerja Penerima Upah Penerima (BP) (PPU) Upah Sasaran (PBPU) Peserta

  PNS/TNI/Polri/ Bukan PBI

  PejabatNegara/ Veteran/ Pegawai Pekerja Pensiunan Pensiunan

  Pegawai Perintis Swasta Mandiri Pemerintah Swasta

  Pemerintah Non Kemerdekaan Pegawai Negeri

  Prosentase Nilai Nilai 5% dari 45% 5% 4,5% 5%

  Upah Nominal Nominal gaji pokok 4%

  3% 3% Pemerintah Pemberi Rp.25.500,- Pemerintah Rp.25.500,- Kerja

  5% dari 45% Kontribusi Rp.42.500,- Rp.42.500,-

  2% gaji pokok 0,5% Rp.59.500,- Rp.59.500,- 2% Pekerja Penerima Pekerja

  Pensiun Gaji Pokok Gaji Pokok

Gaji Pokok dan Kelas 3 Kelas 3

dan dan

  

Keterangan Tunjangan Kelas 2 Kelas 2 Gaji Pokok

Tunjangan Tunjangan

Keluarga Kelas 1 Kelas 1

  Tetap Keluarga

  5 Dalam Perpres No.12/2013, Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)

adalah setiap orang yang bekerja atau berusaha atas risiko sendiri. Peserta

  

JKN PBPU merupakan pekerja diluar hubungan kerja atau pekerja mandiri

(Perpres No. 111/2013 pasal 4 ayat 3a). Contoh Pekerja Bukan Penerima

Upah kebanyakan ada pada pekerja sektor informal seperti petani, nelayan,

pembantu, pedagang, supir, tukang ojek, dan semacamnya. Juga pekerja

profesional seperti dokter praktek, pengacara, seniman, konsultan dan

semacamnya. Pada intinya PBPU adalah pekerjaan yang yang tidak berkaitan

dengan formalitas hubungan kerja. Atau pekerja yang upahnya tidak

tetap/menentu. Atau pekerja yang mendapatkan gaji tapi tidak ada formlitas

kontrak kerja. Setiap Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) wajib

mendaftarkan dirinya dan anggota keluarganya secara sendiri-sendiri atau

berkelompok sebagai peserta jaminan kesehatan pada BPJS Kesehatan

dengan membayar iuran (Perpres No. 111/2013 pasal 11 ayat 3). Aturan iuran

pada peserta PBPU dapat memilih dengan pilihan pada kelas I (Satu), II

(Dua), dan III (Tiga). Dengan pembayaran premi kelas I sebesar

Rp.59.500/bulan, kelas II Rp.42.500 dan kelas III Rp.25.500. Dan Bank yang

ditunjuk untuk pembayaran premi antara lain BRI, Mandiri dan BNI.

  Di Provinsi Banten sebagian besar pengelolaan Kepesertaan Program

JKN dilakukan oleh BPJS Kesehatan Kantor Cabang Serang dengan cakupan

wilayah yaitu Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang,

Kota Serang, dan Kota Cilegon. Data Kepesertaan BPJS Kantor Cabang

  6 Tabel 1.2

  

Data Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional

Wilayah Kerja BPJS Kantor Cabang Serang Juni 2014

Jenis Kepesertaan Kapitasi No Kabupaten/Kota Jumlah Non (Rupiah) PBI PBI

  1 Kabupaten Lebak 680.101 79.081 759.182 4.555.092.000

  2 Kabupaten Pandeglang 772.300 63.584 835.884 5.015.304.000

  3 Kabupaten Serang 436.889 115.034 551.923 3.311.538.000

  4 Kota Cilegon 90.868 85.392 176.260 1.057.560.000

  5 Kota Serang 121.221 84.409 205.630 1.233.780.000 2.101.379 427.500 2.528.879 15.173.274.000

  Jumlah Sumber : BPJS Kesehatan Kantor Cabang Serang

  Berdasarkan tabel 1.2 diatas jumlah peserta Program JKN pada akhir Juni di Wilayah Kerja BPJS Kantor Cabang Serang sebanyak 2.528.879 orang. Dimana Kabupaten Pandeglang berada pada urutan teratas jumlah Peserta JKN sebanyak 835.884 orang sedangkan Kota Cilegon berada pada urutan terendah Peserta JKN sebanyak 176.260 orang. Sedangkan untuk Bukan Penerima Bantuan Iuran, Kabupaten Serang berada pada urutan teratas sebanyak 115.034 orang sedangkan urutan terendah ada di Kabupaten Pandeglang sebanyak 63.584 orang. Dan jika angka jumlah peserta Bukan Penerima Bantuan Iuran dibandingkan dengan angka jumlah penduduk hasil Sensus 2010 maka hasilnya ditiap Kabupaten/Kota adalah Kabupaten Pandeglang (5,6%), Kabupaten Lebak (6,8%), Kabupaten Serang (8,3%), Kota Cilegon (22,1%), dan Kota Serang (13,8%).

  7 Kabupaten Lebak pada data terakhir bulan September, masyarakat

yang terdaftar dalam kepesertaan Program JKN kategori PBPU di BPJS

  

Kesehatan Kabupaten Lebak mencapai 17.045 jiwa (1,3% ) dari total jumlah

penduduk sebesar 1.247.906 jiwa (Sumber : BPJS Kesehatan Kabupaten

Lebak, 2014). Rincian data Peserta Program JKN di Kabupaten Lebak dapat

dilihat pada tabel 1.3 sebagai berikut:

Tabel 1.3 Data Kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional

  

di Kabupaten Lebak September 2014

JENIS KEPESERTAAN JKN PESERTA

  PBI Nasional 675.221 PBI PBI Daerah 9.086 PPU 66.956

  BUKAN PBI PBPU 17.045 Jumlah 768.668

  Sumber: BPJS Kesehatan Kabupaten Lebak 2014 Dari tabel 1.3 diatas, kepesertaan Program JKN di Kabupaten Lebak .

sudah mencapai 61,5% dari total jumlah penduduk Kabupaten Lebak

Mayoritas kepesertaan JKN diisi oleh peserta PBI sebesar 54,8%; Peserta

PPU sebesar 5,3%; dan Peserta PBPU sebesar 1,3% dari total jumlah

penduduk Kabupaten Lebak. Data kepesertaan ini menunjukan bahwa

kepesertaan Program JKN di Kabupaten Lebak sudah mencapai setengah dari

jumlah total jumlah penduduk. Meskipun persentase jumlah peserta JKN

didominasi oleh kategori PBI, namun kategori PBPU pun harus menjadi

  8 mendaftar secara mandiri. Pada data tabel 1.3 diatas, jumlah kategori PBPU masih terbilang kecil (1,3%), oleh karena itu perlu peran aktif pemerintah untuk mendorong minat dan kesadaran akan pentingnya jadi peserta JKN. Kategori PBPU merupakan kelompok yang sangat riskan jika pemerintah tidak mendorong mereka untuk mendaftarkan dirinya.

  Keberhasilan partisipasi peserta program JKN kategori PBPU akan berkaitan pula dengan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Dimana tingkat pendapatan akan mempengaruhi peran aktif masyarakat untuk mendaftarkan dirinya sebagai peserta JKN. Berikut ini peneliti paparkan sektor usaha dan jumlah masyarakat Kabupaten Lebak yang bekerja di beberapa sektor tersebut. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 1.3 berikut:

Tabel 1.4 Jumlah Penduduk Bekerja Berdasarkan Kelompok Sektor Usaha di Kabupaten Lebak Tahun 2012-2013 Pencaharian / Sektor Usaha No Tahun Buruh Nelayan/ Buruh Perdag Lain- Petani

  Jumlah Tani perikanan Nelayan angan Nya 1 2012 186.634 101.379 6.695 1.236 1.086 78.002 375.032 2 2013 180.031 120.413 11.374 9.306 34.265 33.401 388.790

  (Sumber: Renstra Disnakersos Kabupaten Lebak 2014-2019) Dari tabel 1.4 di atas menunjukan bahwa pekerja sektor informal di Kabupaten Lebak pada tahun 2013 mencapai 388.790 jiwa. Jumlah

  9

awal bagi peneliti untuk mendeskripsikan jumlah peserta JKN dengan

kategori Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Pekerja Bukan Penerima

Upah dalam Program JKN merupakan pekerja diluar hubungan kerja/sektor

informal yang dianggap oleh pemerintah sebagai orang mampu/bukan fakir

miskin. Peserta PBPU merupakan Peserta Program JKN yang secara mandiri

harus mendaftarkan kepesertaannya ke BPJS Kesehatan. Golongan ini

merupakan kategori peserta yang begitu riskan untuk tidak terjamin

kesehatannya. Karena kategori ini harus pro aktif untuk mendaftarkan dirinya

sebagai peserta Program JKN apabila mereka peduli terhadap kesehatannya.

Berbeda dengan kategori PBI, mereka kepesertaannya bersifat pasif artinya

didaftarkan oleh pemerintah atau oleh perusahaaan di tempat peserta bekerja.

  Kabupaten Lebak dalam menjalankan Program JKN yang

diselenggarakan BPJS Kesehatan masih terkendala dalam melayani pendataan

kepesertaan. Kendala ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah peserta baru

yang mencapai 150-200 orang per hari yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil

(PNS), Polri, TNI, Purnawirawan, Jamkesmas, Jamkesda dan Mandiri.

Namun peningkatan jumlah peserta JKN ini tidak diimbangi dengan jumlah

aparatur dan kondisi sarana prasarana yang mencukupi di BPJS Kesehatan

Kabupaten Lebak

: diakses 22 Nov 2014). Saat ini BPJS Kesehatan

Kabupaten Lebak dalam melayani kepesertaan di Kantor Layanan

Operasional Kabupaten Lebak masih menempati kantor dengan keadaan sewa

  10

orang Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Lebak. Sedangankan 3 (Tiga)

orang verificator di tempatkan di BPJS Center RSUD Dr. Adjidarmo dan 1

(Satu) orang verificator di RSUD Malingping. Keterbatasan sumber daya

manusia di BPJS Kesehatan Kabupaten Lebak ini berdampak kepada

pelaksanaan pelayanan kepesertaan Program JKN menjadi kurang optimal

termasuk bagi kategori PBPU. Saat ini Kantor Layanan Opersional BPJS

Kesehatan Kabupaten Lebak sudah mengajukan untuk penambahan pegawai

tapi sampai saat ini belum terealisasi oleh BPJS Kesehatan Divisi Regional

  

XIII. Adapun untuk jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Fasilitas

Penunjang Kesehatan di Kabupaten Lebak yang yang sudah bekerja sama

dengan BPJS Kesehatan Kabupaten Lebak sebanyak 42 Puskesmas, 71

Puskesmas Pembantu (Pustu), 14 Klinik Swasta, 2 Klinik TNI dan 1 Klinik

Polri, 3 Apotik dan 2 Optik. Sementara untuk rujukan (FKRTL), yaitu RSUD

Malingping dan RSUD Dr. Adjidarmo (Sumber : hasil wawancara dengan

Kepala BPJSK Kabupaten Lebak 2014).

  Sumber daya manusia, sarana dan prasarana di BPJS Kesehatan

Kabupaten Lebak yang tersedia, merupakan hal yang sangat penting dalam

menunjang implementasi kepesertaan Program JKN di Kabupaten Lebak.

BPJS Kesehatan Kabupaten Lebak sebagai penyelenggara kepesertaan

dituntut untuk memperbaiki pelayanan kepesertaan di Kabupaten Lebak. Baik

dari sisi pendataan kepesertaan maupun pengelolaan dana kepesertaan agar

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BPJS DALAM MENINGKATKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI KABUPATEN PROBOLINGGO

5 62 35

EVALUASI KELAYAKAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP) DALAM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) BERDASARKAN ASPEK KREDENSIALING (Studi Kasus di Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember)

0 21 106

EVALUASI KELAYAKAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP) DALAM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) BERDASARKAN ASPEK KREDENSIALING (Studi Kasus di Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember)

4 30 215

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN KEPESERTAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI KANTOR BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN DI KOTA METRO

4 45 108

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI BALAI PENGOBATAN IMAM BONJOL BANDAR LAMPUNG

13 52 91

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA BANDAR LAMPUNG

4 37 65

EVALUASI PENERAPAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA Oleh : Sri Wahyuningsih Nugraheni APIKES Citra Medika Surakarta Email : kurniaheni84gmail.com ABSTRAK - EVALUASI PENERAPAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI RSUD DR MOEWAR

0 1 14

IMPLEMENTASI PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN BAGI PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT ISLAM WONOKROMO SURABAYA (Studi di Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Islam Wonokromo Surabaya)

0 0 9

REGIMEN PENGOBATAN PENDERITA HIPERTENSI SEBELUM DAN SETELAH IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RSUD PALEMBANG BARI -

0 0 60

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) - UNS Institutional Repository

0 1 17