PENGARUH PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI RUMAH SAKIT dr. SOBIRIN LUBUKLINGGAU -

PERPUSTAKAAN
^UNIVERSITjiS VUHAMMAriYAH
No, DAFTAR ;
/p,r-mp/9nn
TANGGAL
:
/z~6-m2
PENGARUH PENERAPAN S I S T E M PENGENDALIAN MANAJEMEN
TERHADAP PENINGKATAN K I N E R J A PEGAWAI
RUMAH S A K I T dr. SOBIRIN L U B U K L I N G G A U

S K R I P S I

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH
NAMA

: R I E S K Y ROSSHA ADETHANENTI


NIM

: 22 2008 138

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
F A K U L T A S EKONOMI
2012

PERNYATAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah i n i :
Nama

: Riesky Rossha Adethanenti

NIM

:22 2008 138

Program Studi: Akuntansi

Menyatakan bahwa skripsi ini telah ditulis sendiri dengan sungguhsungguh dan tidak ada bagian yang merupakan penjiplakan karya orang lain.
Apabila di kemudian hari terbukti bahwa pemyataan ini tidak benar, maka
saya sanggup

menerima

sanksi

berupa

pembatalan

skripsi dan segata

konsekuensinya.

Palembang, l^f Fcbmari 2012

Riesky Rossha Adethenenti


ii

F A K U L T A S EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALEMBANG

TANDA PENGESAHAN SKRIPSI

JUDUL

PENGARUH
PENERAPAN
SISTEM
PENGENDAUAN
MANAJEMEN
T E R H A D A P PENINGKATAN
KINERJA
PEGAWAI PADA RUMAH S A K I T dr.
SOBIRIN L U B U K L I N G G A U


Nama

Riesky Roasha Adethaneoti

NIM

22 2008 138

FakHltaa

EkoBomi

Program

AkuBtansi

Mata Knliah Pokok

Sistem Pcngcndaliaa Maoajemen


Diterima dan disyahkan
Pada tenggal .„
Pcmbimbing Skripsi

Mizan. SE."Ak. M.Si
NIDN : 0206047101

iii

....^.2012

fMotto

dan

persemBoAan

M o t t o :

• 9aegawai pada kantor pengadilan agama palembang.

penelitiannya
manajemen

yaitu

untuk

mengetahui

pegaruh

Adapun tujuan

sistem

pengendalian

terhadap kineija pegawai pada kantor pengadilan agama

palembang.

Berdasarkan
perhitungan

regresi

hasil

analisis

menghasilkan

menggunakan
persamaan

uj i

statistik

Y = l 8.227


+

dengan
0.412X

menggambarkan bahwa variabei sistem pengendalian manajemen (X)
berpengaruh sangat nyata pada variabei kinerja pegawai (Y) dan hasil uji
determinasi, bahwa nilai R Square sebesar 0,712 atau 71,2% angka tersebut
menggambarkan

bahwa

sistem

pengendalian

manajemen

kontribusi sebesar 71,2% dalam menghasilkan kinerja


memberikan

pegawai yang

berkualitas,sehingga dapat diartikan bahwa sistem pengendalian manajemen
(X) mempemgaruhi kinerja pegawai (Y) sebesar 71,2% sedangkan sisanya
22,8% dipengaruhj faktor lain yang tidak termasuk dalam peneiitian ini.

9

10

Penelitian sebelumnya dengan penelitian yang dilakukan memiliki
perbedaan

yaitu peneiitian sebelumnya melihat pengaruh dari sistem

pengendalian manajemennya,sedangkan

peneliti


melihat pengaruh dari

diterapkannya sistem pengendalian manajemen serta perbedaan pada objek
yang akan diteliti. Adapun persamaan

penelitian sebelumnya dengan

penelitian peneliti adalah sama-sama melihat pengaruh sistem pengendalian
manajemen dalam meningkatkan kinerja pegawai.

B. Landasan Teori
1. Sistem Pengendalian Manajemen
a. Sistem
Pengertian sistem adalah suatu cara tertentu yang biasanya
berulang untuk melaksanakan suatu atau serangkai aktivitas. Sistem
adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi
yang saling berhubungan yang bekeija sebagai suatu kesatuan organik
untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien
(Robert Anthony dan Govindarajan dkk,2005:7).


b. Pengendalian
Pengendalian sangat berkaitan dengan perencanaan yang
dilakukan sebelumnya, perencanaan yang tepat dan cermat saja tanpa
dilanjutkan dengan pengolahan dan pengendalian yang baik terus
menerus, maka tujuan ini akan dicapai. Perlu adanya suatu kerangka
fungsional perusahaan yang terkoordinasi serta penetapan wewenang

11

dan

tanggung jawab yang tegas pada

masing-masing

fungsi

manajemen, karena fungsi tersebut harus mencerminkan adanya
pengendalian intern yang memadai untuk mencegah terjadinnya
kecurangan-kecurangan dan biaya-biaya yang dikeluarkan besar,
sehingga dapat menyebabkan penyimpangan dari rencana sebelumnya,
Oleh karena itu pihak manajemen perlu menerima laporan dalam
pelaksanaan dalam pembelian secara beikala dan selanjutnya dikaitkan
dengan rencana (Arief Suardi,2001:17).
Pengendalian

adalah

preoses penetapan

standar

dengan

menerima umpan balik berupa kinerja sesungguhnya berbeda secara
signifikan dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya (Hansen
dan Mowen,2000:4). Pengendalian dapat didefenisikan sebagai proses
penentuan apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang
dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksaan dan apabila perlu
dilakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan
rencana yaitu selaras dengan standar (Malayu S.P.Hasibuan,2001:242).
Fungsi-fungsi pengendalian adalah sebagai berikut:
1) Merancang

dan

mengoperasikan

informasi

serta

sistem

pengendalian.
2) Menyiapkan pemyataan keuangan dan laporan keuanga kepada
para

pemegang

Menyiapkan

saham

dan

dan

pihak-pihak ekstemal

menganalisis

laporan

lainnya.

keuangan

dan

12

menginterprestasi laporan untuk para manajer supaya tujuan yang
dihasilkan sesuai dengan rencana.
3) melakukan severvisi audit internal dan mencatat prosedur-prosedur
pengendalian untuk menjamin validitas informasi dan menetapkan
pengaman yang memadai terhadap pencurian dan kecurangan serta
menjalankan audit operasional.
4) Mengembangkan

personel

dalam

organisasi

berpartisipasi dalam pendidikan personel
kaitannya

dalam

fungsi

pengendali

pengendali

manajemen

(Robert

dan

dalam

Anthony dan

Govindarajan,2002:73).
Empat langkah proses pengendalian sebagai berikut:
1) Perencanaan Strategi
Perencanaan Strategi adalah proses memutuskan program-program
utama yang akan dilakukan suatu organisasi dalam rangka
implementasi strategi dan menafsir jumlah sumber daya yang akan
dialokasikan untuk tiap-tiap program jangka panjang untuk
beberapa tahun yan akan datang.
2) Menyusun Anggaran
Menyusun Anggaran adalah proses pengoperasionalan rencana
dalam bentuk pengkualifikasian untuk kurun waktu tertentu. Hasil
dari penyusunan anggaran adalah anggaran. Anggaran merupakan
rencana yang diungkapkan secara kuntitatif, biasanya dalam bentuk
moneter meliputi periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.

13

3) Pelaksanaan
Selama satu tahun anggaran manajer melakukan program yang
menjadi tanggung jawabnya. Laporan hendaknya menunjukkan
informasi

tentang

program

dan

pusat

pertanggungjawaban.

Laporan pertanggungjawaban ini harus menunjukkan informasi
mengenai

anggaran

dan

realisasinya

baik

informasi untuk

mengukur kinerja keuangan maupun non keuangan.
4) Evaluasi Kinerja
Evaluasi Kinerja pada intinya bisa dilihat dari efisien dan efektif
tidaknya suatu pusat pertanggungjawaban menjalankan tugas yang
menjadi tanggung jawabnya (Abdul Halim,2000:15-16).
Sistem pengendalian agar dapat berfungsi secara efektif, maka
sistem ini harus akurat, tepat waktu, objektif,dan komprehensif,
difokusan terhad^ area kunci prestasi dan titik pengendalian yang
strategis, realistis dari segi ekonomi dan organisasi dikoordinasikan
dengan arus pekerjaan organisasi, y/efa/T^e/, perspektif dan operasional
serta harus dapat diterima olea karyawan organisasi. Karakterisik ini
dapat diaplikasikan terhadap pengendalian di semua tingkat organisasi.

Manajemen
Manajemen

adalah

proses perencanaan,

pengorganisasian,

kepemimpinan dan pengendalian pekerjaan anggota organisasi, serta

14

pengendalian

sumber

daya

organisasi

untuk mencapai

tujuan

organisasi (P. Robbins dan Mary Coulter, dkk,2004:8).
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan

sumberdaya

manusia dan sumberdaya lainnya (R. Terry,2003).
Manajemen

adalah proses perencanaan,

pengorganisasian,

pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber-sumber daya organisasi iainnya agar menc^jai
tujuan organisasi yang ditetapkan (Suad Husnan,2000).

Fungsi-fuDgsi manajemen
Fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut:
1) Fungsi perencanaan
adalah fungsi manajemen yang mencakup proses menentukan
tugas apa yang harus dilakukan, siapa yang harus dilakukan,
bagaimana

cara

mengelompokan

tugas-tugas

dan

dimana

keputusan harus dibuat.
2) Fungsi perorganisasian
adalah

fungsi

manajemen

yang mencakup proses motivasi

bawahan, mempengaruhi individu atau tim sewaktu mereka bekerja
dan

memecahkan

karyawan.

dengan

berbagai

cara

masalah

perilaku

15

3) Fungsi kepemimpinan
adalah

fungsi

mencakup

proses memantau

kinerja aktual,

membandingkan aktual dengan standar dan membuat koreksinya.
4) Fungsi pengendalian
adalah fimgsi manajemen yang mencakup proses mendeflnisikan
sasaran, menetapkan strategi untuk mencapai sasaran itu dan
rencana

menyusun

untuk

mengintegrasikan

dan

meengkoordinasikan sejumlah kegiatan (P. Robbins dan Mary
Coulter dkk,2004:8).
Fungsi manajemen adalah sebagai berikut:
1) Perencanaan atau Planning, yaitu proses yang menyangkut upaya
yang dilaku-kan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa
yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat
untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. Di antara
kecenderungan

dunia bisnis sekarang,

merencanakan

bisnis

merancang

organisasi

yang

ramah

bisnis yang

misalnya,

bagaimana

lingkungan,

bagaimana

mampu

bersaing

dalam

persaingan global, dan lain sebagainya.
2) Pengorganisasian atau Organizing, yaitu proses yang menyangkut
bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan didesain dalam sebuah struktur orgamsasi yang cepat
dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan

16

bisa memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja
secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
3) Pengimplementasian atau Directing, yaitu proses implementasi
program agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi
serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut

dapat

menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan
produktivitas yang tinggi.
4) Pengendalian dan Pengawasan arau Controlling, yaitu proses yang
dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan,

di~organisasikan,

dan

diimpiementasikan bisa

berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai
perubahan teijadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi
(Malayu S.P.Hasibuan,2002).
Sebelum mengetahui tentang proses manajemen perusahaan,
terlebih dahulu kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan
manajemen dan manajer. Manajemen merupakan proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan semua sumber daya
perusahaan untuk mencapai sasaran organisasi.
Manajer adalah individu yang bertanggung jawab secara
langsung untuk memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi
dijalankan

bersama

(Emie&Kurniawan,2005).

para

anggota

dari

organisasi

17

Manajer dibagi dalam beberapa tingkatan :
1) Manajer puncak (top manager)
Eksekutif puncak yang jumiahnya sedikit dan bertanggung jawab
atas keseluruhan kinerja perusahaan besar. Jabatan meliputi
president, vice president. Chief Excecutive Officer (CEO), dan
Chief Financial Officer (CFG).
2) Manajer menengah (middle manager)
Manajer yang mengimplementasikan strategi, kebijakan, dan
keputusan yang diambil oleh manajer puncak. Jabatan seperti
manajer pabrik, manajer operasi, dan manajer divisi.
3) Manajer lini pertama (first-line manager)
Manajer yang bekerja dengan menyelia karyawan yang melapor
kepada mereka. Jabatan seperti manajer kantor dan pimpinan
kelompok (Emie&Kurniawan,2005).
Proses Manajemen
Proses manajemen adalah serangkaian keputusan dan kegiatan
kerja yang sedang teijadi yang dialami oleh para manajer sewaktu
mereka

merencanakan,

mengorganisasikan,

memimpin

dan

mengendalikan (P.Robbins dan Mary Coulter dkk,2004:8).

Pengendalian Manajemen
Pengendalian Manajemen merupakan proses dimana manajer
mempengaruhi

anggota

organisasi

untuk

mengimplementasikan

strategi organisasi (Robert Anthony dan Govindarajan dkk,2002:6).

18

g. Kegiatan Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen terdiri atas macam-macam kegiatan,
diantaranya:
1) Merencanakan apa yang harus dilakukan organisasi
2) Mengkoordinasikan kegiatan dari beberapa bagian organisasi
3) Mengkomunikasikan informasi
4) Mengevaluasi informasi
5) Memutuskan tindakan apa yang seharuskan diambil j ika perlu
6) Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka
(Robert Anthony dan Govindarajan dkk,2005:8).

h. Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem Pengendalian Manajemen adalah sistem yang dilakukan
manajemen

untuk

mempengaruhi

anggota

organisasinya

agar

melaksanakan strategi dan kebijakan organisasi secara efektif dan
efisien dalam rangka mencapai tujuan orgamsasi, sistm pengendalian
manajemen terdiri atas struktur dan proses (R.A.Supriyono,2000:27).
Tidak ada sistem yang baik atau yang buruk yang ada adalah
suatu desain sistem pas(fit) dengan Imgkungan bisnis yang dihadapi
oleh organisasi. Kesesuaian(///cne5s) suatu sistem dengan lingkungan
tempat sistem tersebut digunakan akan menjadikan sistem tersebut
efektif untuk menjalankan bisnis dilingkungan tersebut. Oleh karena
itu dalam mendesain sistem pengendalian manajemen, karakteristik
lingkungan bisnis yang dimasuki oleh organisasi merupakan dasar

19

untuk mendaesain sistem tersebut. Pendekatan penyusunan sistem
seperti itu disebut Contingency Approach.
Lingkungan bisnis ibarat suatu tentorial, untuk menjetajahi
diperlukan suatu peta, Peta yang menggambarkan lingkungan bisnis
yang dihadapi oleh menajemen disebut paradigma the way we see the
world, paradigma tertentu kita memandang dunia yang dihadapi, dan
dengan paradigma ini kita bersikap dan bertindak. Serta berdasarkan
paradigma tersebut kita mendesain sistem suatu alat yang kita
digunakan untuk mengorganisasikan

berbagai sumber daya untuk

mewujudkan sistem.
S e t i ^ sitem terdiri dari dua betgian : struktur dan proses.
Struktur sistem merupakan komponen-komponen yang berkaitan satu
sama lainnya yang secara bersama-sama membentuk suatu sistem.
Proses sistem merupakan suatu tahap yang harus dilalui untruk
mewujudkan sistem. Proses sistem menjelaskan bekeijanya masingmasing komponen pembentuk sistem (struktur) dalam mewujudkan
suatu sistem.
Setiap sistem yang kita desain merupakan kompetensi tertentu
untuk menjalankan sistem tetrsebut . Kompetensi untuk menjalankan
sistem pengendalian manajemen disebut Managerial

Skil.

Setiap

sistem yang kita desain merupakan kompetensi tertentu untuk
menjalankan sistem tetrsebut . Kompetensi untuk menjalankan sistem
pengendalian manajemen disebut Managerial Skill.

20

Tujuan Sistem Pengendalian Manajemen
Tujuan pengendalian manajemen adalah menjamin bahwa
strategi yang dijalankan sesuai dengan tujuan organisasi tujuan yang
dituju agar tercapainya Sistem Pengendalian Manajemen yang baik
Tujuan Sistem pengendalian manajemen yaitu :
1) Menjalankan prosedur, tanggung jawab dan fungsi sesuai dengan
struktur organisasi yang telah dibuat.
2) Menyusun program secara berkala sesuai dengan perencanaan
strategi dan pencapaian sasaran perusahaan.
3) Melaksanakan tugas secara efektif dan efisien sesuai dengan
tanggung jawab yang telah diberikan.
4) Melaksanakan program orgamsasi sesuai dengan strategi perusahan
untuk

mendukung

pencapaian

tuj uan

perusahaan

(Abdul

Halim,2000:7).

Proses Sistem Pengendalian Manajemen
Proses Sistem Pengendalian Manajemen meliputi tahap-tahap
sebagai berikut:
1) Perencanaan Strategi
Proses memutuskan program-program utama yang akan dilakukan
suatu organisasi dalam rangka implementasi strategi.
2) Penyusunan anggaran

21

Proses operasional rencana dalam bentuk penguantifikasikan,
biasanya dalam unit moneter, untuk kurun waktu tertentu.
3) Pelaksanaan
Selama tahun anggaran manajer melakukan program atau bagian
dari program yang menjadi tanggung jawabnya.
4) Evaluasi Kerja
Menilai kinerja manajer

pusat pertanggung jawaban (Abdul

Halim,2000:10).

Kinerja
a. Pengertian Kinerja
Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual
performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai
oleh seseorang). Pengertian Kinerja adalah Keberhasilan personei,tim
atau unit organisasi
ditetapkan

dalam mewujudkan sasaran strategi yang

sebelumnya

prilaku

dengan

yang

diharapkan

tingkat

pencapaian

(Mulyadi,2007:337).
Kinerja
pelaksanaan

adalah

kegiatan

gambaran
atau

mengenai

program

atau

kebijaksanaan

dalam

mewujudkan sasaran. tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang
dalam perumusan perencanaan strategi {strategic planning)
organisasi.

suatu

Secara umum dapat juga dikatakan bahwa kinerja

22

merupakan prestasi yang dapat dicapai oleh organisasi dalam waktu
tertentu (Indra Bastian,2001:229).

b. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan bagian dari proses pengendalian
manajemen

yang

dapat

digunakan

sebagai

alat

pengendalian.

Pengendalian manajemen melalui sistem penilaian dilakukan dengan
cara menciptakan mekanisme

reward dan Punishment.

Penilaian

kinerja dapat juga dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan
efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan (Indra
Bastian,2001:246).

Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas
operasional
berdasarkan

suatu organisasi, bagian organisasi dan personilnya
sasaran,

standar,

kriteria

yang

telah

ditetapkan

sebelumnya. Oleh karena organisasi pada dasamya dioperasikan oleh
sumber daya manusia, maka penilitian dalam melaksanakan peran
yang mereka mainkan dalam organisasi. Pemlaian kinerja digunakan
untuk memotivasi personil dalam mencapai sasaran organisasi dan
dalam mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya,
agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan oleh organisasi.
Standar perilaku dapat berupa kebijakan manajemen atas rencana
formal

yang

(Mulyadi,2000:227).

dituangkan

dalam

anggaran

organisasi

23

c

Pengukuran Kinerja Pegawai
Ukuran-ukuran kinerja karyawan terdiri dari :
1) Quantity of work : jumlah kerja yang dilakukan suatu periode yang
ditentukan.
2) Quality of work : kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syaratsyarat kesesualan dan kesiapan.
3) Job Knowledge : luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan
keterampilanya.
4) Creativness : keaslian gagasan-gagasan yang dimuncuikan dan
tindakan-tindakan untuk penyelesaian persoalan-persoalan yang
timbul.
5) Cooperation : kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain
atau sesama anggota organisasinya.
6) Dependability : kesadaran untuk dapat dipercaya dalam kehadiran
dan penyesuaian kerja.
7) Initiative : semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan
dalam memperbesar tanggungjawabnya.
8) Personal

Qualities : menyangkut kepribadian, kepemimpinan,

keramahtamahan dan integritas fwibadi (Agus Dharma,2003:135).

d* Elemen Pokok Kinerja :
1) Membantu

ketercapaian

tujuan

dan

sasaran

organisasi

perusahaan yang telah disusun sesuai dengan prosedur yang
berlaku.

/!u*i'^

24

2) Melihat sejauh mana peranan dalam meningkatkan kualitas dan
efektivitas suatu organisasi perusahaan.
3) Mengevaluasi atas tercapainya tujuan organisasi perusahaan.
4) Meningkatkan profesionalitas dan motivasi anggota organisasi
dalam menjalankan tugas.
5) Memberikan penilaian baik dan Penghargaan terhadap kinerja
anggota organisasi perusahaan (Mahsun : 2006).

Faktor yang mempengaruhi kinerja :
Faktor-faktor penentu pencapaian prestasi kinerja individu dalam
organisasi adalah sebagai berikut:
1) Faktor inividu
Secara psikologi, individu yang normal adalah individu
yang memiliki integritas yang tinggi anatara fimgsi psikis(rohani)
dan fisiknya(jasmaniah). Dengan adanya integrasi yang tinggi
antara fimgsi fisik dan psikis, maka individu tersebut

memiliki

konsentrasi yang baik. Konsentrasi yang baik merupakan modal
utama

individu

manusia

untuk

mampu

mengelola

dan

mendayagunakan potensi diri secara optimal dalam melaksankan
kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi.
2) Faktor lingkungan organisasi
Faktor lingkungan kerja organisasi sangat menunj^g bagi
individu dalam mencapai

prestasi

kerja. Faktor lingkimgan

organisasi yang dimaksud antara lain uraian jabatan yang jelas,

25

autoritas yang memadai, target kerja yang menantang, pola
komunikasi kerja efektif, peluang karier dan fasilitas kerja yang
relatif memadai (Agus Dharma,2003:163).
C . Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah yang dibuat dan penelitian yang
dilakukan oleh penulis maka dapat disimpulkan suatu hipotesis yaitu
pener^an sistem pengendalian manajemen berpengaruh positif teriiadap
peningkatan kinerja pegawai pada Rumah Sakit dr.Sobirin.

BAB 111
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono (2003:11), jenis penelitian berdasarkan tingkat
eksplanasinya terdiri dari:
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian Deskriftif yaitu penelitian yang digunakan untuk mengetahui
nilai variabei mandiri, baik satu variabei atau lebih (independen) tanpa
membuat perbandingein, atau menghubungkan dengan variabei lain.
2. Penelitian Komparatif
Penelitian Komparatif yaitu penelitian yang bersifat

membandingkan,

yang vanabelnya masih sama dengan penelitian variabei mandiri tetapi
yang lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda.
3. Penelitian Asosiatif
Penelitian Asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara dua variabei atau lebih.
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
Asosiatif. Penelitian asosiatif yaitu, menghubungkan antara dua variabei lain
atau lebih.

26

27

B. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit yang ada diwilayah Kota
Lubuklinggau, yaitu Rumah Sakit dr. Sobirin yang beralamat di Jin. Yos
SudarsoNo.l3 Lubuklinggau(3l611).

C . Operasionalisasi Variabei
Tabel I I I . l
Operasionalisasi Variabei
No.
si.

Variabei
Sistem
Pengedalian
Manajemen
(X)

Definisi
Sistem yang dilakukan
manajemen
untuk
mempengaruhi
anggota
organisasinya
agar
melaksanakan strategi dan
kebijakan organisasi secra
efektif dan efisien dalam
rangka mencapai tujuan
organisasi.

2.

Kinerja (Y)

Kemampuan para pegawai
dalam melaksanakan suatu
pekerjaan yang menjadi
tangggung jawabnya untuk
mencapai tujuan.

Sumber : Penulis, 2012

Indikator
1) Menjalankan prosedur, tanggung jawab
dan fungsi sesuai dengan struktur
organisasi yang telah dibuat.
2) Menyusun program secara berkala
sesuai dengan perencanaan strategi dan
pencapaian sasaran perusahaan.
3) Melaksanakan tugas secara efektif dan
efisien sesuai dengan tanggung jawab
yang telah diberikan.
4) Melaksanakan program organisasi
sesuai dengan strategi perusahan untuk
mendukung pencapaian tujuan
perusahaan.
1) Membantu ketercapaian tujuan dan
sasaran organisasi perusahaan yang
telah disusun sesuai dengan prosedur
yang berlaku.
2) Melihat sejauh mana peranan dalam
meningkatkan kualitas dan efektivitas
suatu organisasi perusahaan.
3) Mengevaluasi atas tercapainya tujuan
organisasi perusahaan.
4) Meningkatkan
profesionalitas
dan
motivasi anggota organisasi dalam
menjalankan tugas.
5) Memberikan
penilaian
baik dan
penghargaan terhadap kineija anggota
organisasi perusahaan.

28

D. Populasi Dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek peneiitian yang mempunyai
kualitas dan karakter tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan ditarik kesimpulan (Sugiyono,2004:72). Penelitian populasi dilakukan
apabila peneliti ingin melihat semua hal yang ada dipopulasi tersebut yang
disebut sensus. Rumah Sakit dr. Sobirin memiliki jumlah karyawan sebanyak
417 orang.
Sampel merupakan bagian dari jumlah dari karakteristik yang dimiliki
populasi tersebut (Sugiyono,2003:91). Tehnik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah

sampling pertimbangan

yaitu

merupakan bentuk sampling non random yang pengambilan sampelnya
ditentukan oleh peneliti berdasarkan pertimbangan atau kebijakan lainnya.
Alasanya penulis m^ggunakan sampling pertimbangan adalah karena sampel
yang dipakai oleh penulis untuk penelitian ini yaitu pegawai yang terlibat
langsimg dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Populasi dan sampel yang digunakan pada pen^hian ini adalah dari
417 pegawai Rumah Sakit di ambil sebanyak 30 pegawai yang akan dijadikan
sampel dalam penelitian ini karena pegawai tersebut terlibat langsung dalam
aktivitas yang akan dilakukan oldi peneliti.

29

£ . Data Yang Digunakan
Menurut Indriantoro dan Bambang (2002:146-147) kiasifikasi data
dilihat dari cara memperolehnya terbagi menjadi dua:
1. Data Primer
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara
langsung dari sumber aslinya (tidak melalui media perantara).
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti
secara tidak langsung melalui media perantara (dicatat oleh pihak lain).
Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Adapun data primer tersebut berupa jawaban responden terhadap daftar
pertanyaan yang diedarkan.dan data sekunder adalah data yang diperoleh dari
karyawan berupa sejarah singkat perusahaan dan aktivitas perusahaan.

F . Teknik Pengumpulan Data
Menurut

Indriantoro

dan

Bambang

(2002:146-147)

teknik

pengumpulan data terdiri dari:
1. Kuisioner {Angket)
Kuisioner atau angket adalah daftar perlanyaan yang diberikan kepada
orang lain bersedia memberikan respon (responden) sesuai dengan
permintaan penggima.
2. Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk
memperoleh informasi langsung dari sumbemya.

30

3. Pengamatan (Ohservasi)
Pengamatan (Observasi) adalah melakukan pengamatan secara langsimg
ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.
4. Tes (Test)
Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk
mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat
yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
5. Dokumentasi
Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari
tempat penelitian.
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kuesioner yang berhubungan dengan indikator-indikator yang
digunakan.

G. Uji Instnimen Penelitian, Analisis Data dan Teknik Analisis
1. Uji Instnimen Penelitian
a. Uji Validitas
Menurut Husein Umar ( 2005:179 ), validitas menunjukkan sejuah
mana suatu
Sekiranya

alat
peneliti

pengukur

itu mengukur apa yang ingin diukur.

peneliti menggunakan

koesioner

di dalam

pengumpulan data penelitian, maka koesioner yang disusunnya harus
mengukur apa yang ingin diukumya. Jenis validitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah

validitas konstruk

2005:189), langkah-langkahnya:

( Husein Umar,

31

1) Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur.
2) Melakukan uji coba pengukur tersebut pada sejumlah responden
3) Mempersiapkan table tabulasi jawaban
4) Menghitung korelasi antara masing-masing pemyataan dengan
skor total memakai rumus teknik korelasi product moment, yang
rumusnya seperti berikut:

" ( Z ^ ) - ( I ^ Z u

r =

/l«Z^^-(Z^)T"I>'^-(Eri

b. Uji Realibilitas
Menumt Husein Umar (2005:194), reliabilitas adalah suatu angka
indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur seharusnya
memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang
konsisten. Teknik reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik Cronbach's Alpha (a). Memncari reliabilitas instrument
yang skomya btikan 0-1, tetapi merupakan rentangan antara beberapa
nilai, misalnya 0-10 atau 0-100 atau bentuk skala 1-3,1-5,1-

7

dan

setemsnya dapat menggunakan rumus Cronbach's Alpha (Husein
Umar, 2005:207), rumus ini ditulis seperti berikut:
k
k-\

1 -

Dimana:
nr

= reliabilitas instrument

32

k

= banyak butir pertanyaan

o-f

= varians total

Y,