EVALUASI PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA FUNGSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN OBAT PADA RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KEPANJEN

(1)

EVALUASI PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN

INTERNAL PADA FUNGSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN

OBAT PADA RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KEPANJEN

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh :

Rettya Ainnisa

09620083

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Mu penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pada Fungsi Pembelian dan Penjualan Obat Pada Rumah Sakir Wava Husada Kepanjen”.

Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi: 1) Sistem pengendalian internal; 2) Sistem pengendalian internal fungsi pembelian obat pada Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen; 3) Sistem pengendalian internal fungsi penjualan obat pada Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Muhadjir Effendy, M. AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM. Ak. selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Drs. Setu Setyawan, MM selaku pembimbing I dan Bapak Ach. Syaiful Hidayat, SE. M.Sc. selaku pembimbing II

5. Bapak Drs, Dhaniel Syam, MM. Ak. selaku penguji I dan Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM. Ak. selaku penguji II.

6. Seluruh Bapak Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang, khususnya Jurusan Akuntansi.

7. Bapak Pimpinan Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen tempat penulis melakukan penelitian.

8. Pihak Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen (Mbak Indah, Ibu Hanum, Bapak Khoiri, Mbak Roro, dan staff) yang telah banyak membantu peneliti dalam pengumpulan data penelitian.

9. Yang terhormat Papa dan Mama yang telah tulus ikhlas memberi dukungan,

do’a, semangat, dan kasih sayang yang tiada henti dalam menyelesaikan studi sampai pada penulisan skripsi.

10. Terima kasih kepada Adikku Ega yang selalu mau disuruh mengantarkan, menemani, mendukung ketika pengumpulan data berlangsung, dan selalu ada disaat dibutuhkan.


(8)

viii

11. Terima kasih kepada Keluarga Besar The Tarmidie’s (Alm. Opa, Alm. Oma, MaLina, Made, dan smua sodara yang tidak bisa disebutkan satu-satu), Keluarga Besar Perdatam (Ayah, Oma, seluruh Om dan Tante serta saudara-saudara yang tidak bisa disebutkan satu-satu) terima kasih atas do’a dan dukungannya.

12. Thanks to Luqman yang selalu memberikan do’a, motivasi, dan hiburan disaat penulisan skripsi ini.

13. Thanks to sahabat-sahabatku sejak SMA Pupuh, Mita, dan Rani yang sudah menjadi sahabat terbaik dan selalu memberi dukungan dalam segala hal. 14. Thanks to Mami, Adit, Nanda, Iphe, Acil, Fajri, dan juga kepada semua

keluarga besar akuntansi 2009 B atas 4 tahun kebersamaan yang sangat kompak.

15. Kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu diatas, terima kasih banyak telah memberikan banyak bantuan baik moril maupun material semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal atas segala jasa-jasa, kebaikan serta bantuan yang telah diberikan kepada penulis.

Akhir kata penulis berharap mudah-mudahan tugas akhir ini dapat

menjadi sumbangan kecil bagi masyarakat, almamater dan juga ilmu pengetahuan.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Malang, 26 Nopember 2013 Penulis,

Rettya Ainnisa 09620083


(9)

ix

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah

diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak karya atau pendapat yang pernah diteliti atay diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka..

Malang, 26 Nopember 2013

Rettya Ainnisa NIM: 09620083


(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... vii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

ABSTRAKSI ... xv

ABSTRACTION ... xvi

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu... 6

B. Tinjauan Pustaka ... 7

1. Sistem Informasi dan Sistem Akuntansi... 7

a. Pengertian Sistem Informasi ... 8

b. Pengertian Sistem Akuntansi ... 9

2. Sistem Informasi Akuntansi ... 9

a. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 9

b. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ... 9

c. Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi ... 10

d. Komponen Sistem Informasi Akuntansi ... 11

3. Sistem Pengendalian Internal ... 11


(11)

xi

b. Elemen Sistem Pengendalian Internal ... 11

c. Komponen Sistem Pengendalian Internal ... 12

4. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Penjualan ... 14

a. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ... 14

b. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ... 15

III. METODE PENELITIAN ... 16

A. Obyek dan Lokasi Penelitian ... 16

B. Jenis Penelitian ... 16

C. Jenis dan Sumber Data ... 16

D. Teknik Pengumpulan Data ... 16

E. Teknik Analisis Data ... 17

IV. ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN ... 19

A. Gambaran Umum ... 19

1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 19

2. Gambaran Umum Aktifitas Usaha Perusahaan ... 20

3. Struktur Organisasi dan Job Description ... 21

B. Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal ... 29

1. Struktur Organisasi ... 29

2. Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan ... 30

a) Prosedur Pembelian Obat ... 31

b) Prosedur Penjualan Obat ... 33

3. Praktek yang Sehat ... 36

4. Karyawan yang Mutunya Sesuai ... 37

C. Analisis Data ... 38

1. Struktur Organisasi ... 38

2. Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan ... 39

a) Prosedur Pembelian Obat ... 40

b) Prosedur Penjualan Obat ... 42

3. Praktek yang Sehat ... 42


(12)

xii

V.PENUTUP ... 47

A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 48


(13)

xiii

DAFTAR TABEL


(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Wava Husada ... 22 2. Gambar 2 Flowchart Prosedur Pembelian Obat di Rumah Sakit Wava

Husada ... 32 3. Gambar 3 Flowchart Prosedur Penjualan Obat di Rumah Sakit Wava

Husada ... 35 4. Gambar 4 Usulan Flowchart Prosedur Pembelian Obat di Rumah Sakit


(15)

xv

DAFTAR PUSTAKA

Bulandari, C., I. S. Wahdiat, M. Karismayanti. 2012. “Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Pembelian (Studi Kasus : Dealer Yamaha CV.

Lapang Jaya Motor)”. available online at:

http://repository.politekniktelkom.ac.id/Proyek%20Akhir/KA/JURNAL%20P A%20SISTEM%20INFORMASI%20AKUNTANSI%20PENJUALAN%20DA

N%20PEMBELIAN.pdf. diakses pada tanggal 20 April 2013.

Hall, J. A. 2008. Accounting Information Systems: sixth edition. Cengage Learning. South-Western.

Hall, J. A. 2009. Accounting Information Systems : Sistem Informasi Akuntansi,

buku 1 edisi 4. Salemba Empat. Jakarta.

Heri. 2011. Auditing I: Dasar-Dasar Pemeriksaan Akuntansi. Kencana. Jakarta.

Iswahyudi, W. 2009. “Analisis Sistem Pengendalian Internal Terhadap Fungsi

Pembelian dan Penjualan Obat pada Apotek Sehati Jakarta”. Ruang Baca

Jurusan Akuntansi. UMM. Malang.

Kumaat, V. G. 2011. Internal Audit. Erlangga. Jakarta. Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.

Rama, D. V., F. L. Jones. 2008. Sistem Informasi Akuntansi : Accounting

Information System, buku 1. Salemba Empat. Jakarta.

Rama, D. V., F. L. Jones. 2008. Sistem Informasi Akuntansi : Accounting

Information System, buku 2. Salemba Empat. Jakarta.

Romney M. B, P. J. Steinbart. 2005. Accounting Information Systems : Sistem

Informasi Akuntansi (Jilid 1) (Edisi 9). Salemba Empat. Jakarta.

Sulistyowati, Eko. 2007. “ Evaluasi Pengendalian Intern Atas Sistem Penjualan Kredit Pada CV. Java Seluler di Surabaya”. Available online at:

http://katalog.library.perbanas.ac.id/download_1576_Eko%20Sulistyowati.

pdf. Diakses pada tanggal 26 April 2013.

Taufik, F. 2009. “Analisis Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pengadaan

Bahan Baku pada PT. Pabrik Tekstil Kasrie Pandaan”. Ruang Baca Jurusan

Akuntansi. UMM. Malang.

Tuanakotta, T. M. 2013. Audit Berbasis ISA (Internasional Standards on


(16)

xvi

Ulum, I. 2011. Klinik Skripsi; Jurus-Jurus Jitu Menyusun Skripsi dan PKM. Aditya Media Publishing. Malang.

Yos, Feto Daan. 2009. “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai Untuk Meningkatkan Pengendalian Intern pada PT. Gendish Mitra Kinarya”.

available online at:

http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/economy/2009/Artikel_212


(17)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti memiliki fungsi pembelian dan penjualan untuk meningkatkan laba suatu perusahaan. Fungsi pembelian merupakan suatu kegiatan transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dalam memenuhi kebutuhan produk atau bahan baku produk yang didapat dari pemasok atau supplier (Mulyadi, 2001). Fungsi pembelian sering dianggap sebagai bagian yang paling penting dan berpengaruh, bahkan bisa dikatakan sebagian besar proses bisnis berasal dari kegiatan pembelian. Sedangkan fungsi penjualan merupakan kegiatan yang terdiri dari penjualan barang atau jasa baik secara kredit maupun secara tunai (Mulyadi, 2001).

Begitu pula fungsi pembelian dan penjualan obat pada suatu rumah sakit, khususnya rumah sakit Wava Husada Kepanjen. Dalam pelaksanaannya, pembelian obat sangatlah penting dalam pencapaian keberhasilan suatu rumah sakit. Pembelian obat bertujuan untuk memenuhi tingkat pasien yang berdatangan. Dalam fungsi pembelian obat rumah sakit membutuhkan biaya yaitu pemesanan obat dan penyimpanan obat. Maka dari itu setiap rumah sakit perlu mempertahankan pemasok obat-obatan agar dapat menjamin kelancaran kegiatan pembelian dan penjualan pada rumah sakit.

Dari sudut pandang manajemen, bagian penjualan obat sangat berguna bagi rumah sakit dalam mempertahankan eksistensinya di lingkungan persaingan rumah sakit, dan klinik yang semakin pesat, sedangkan dari sudut pandang


(18)

2

akuntansi, pembelian dan penjualan obat merupakan salah satu pos yang paling berpengaruh dalam menghasilkan pemasukan bagi rumah sakit (Sulistyowati, 2007). Dalam prosesnya fungsi penjualan juga dianggap sangat penting, karena dengan adanya penjualan maka suatu perusahaan yang dalam penelitian ini dikhususkan pada rumah sakit Wava Husada Kepanjen, dapat dinilai dalam keberhasilan pencapaian laba rumah sakit tersebut.

Kesalahan dan kegagalan yang terjadi pada fungsi pembelian dan penjualan obat dapat menimbulkan masalah yang cukup besar bagi rumah sakit. Dengan adanya masalah yang muncul bagi rumah sakit dapat memicu menurunnya tingkat kepercayaan pasien terhadap rumah sakit.

Dengan menurunnya tingkat kepercayaan pasien terhadap rumah sakit dapat memicu terjadinya penyimpangan. Potensi terhadap penyelewengan sangat besar terjadi, karena kurangnya kontrol dan pengendalian internal terhadap rumah sakit. Untuk menanggulangi kesalahan dan penyimpangan yang terjadi pada rumah sakit, maka dari itu perlu adanya kontrol dan pengendalian internal dari manajemen.

Pentingnya manajemen untuk melakukan kontrol dan pengendalian pada fungsi pembelian dan penjualan obat, adalah untuk mengawasi dan mengendalikan setiap transaksi-transaksi yang dilakukan. Dengan adanya kontrol dan pengendalian dari manajemen pada fungsi pembelian dan penjualan obat, dapat menanggulangi terjadinya kesalahan dan penyimpangan pada rumah sakit tersebut.


(19)

3

Sistem pengendalian internal merupakan prosedur organisasional dalam rangka terciptanya kebijakan manajemen untuk menciptakan efisinsi operasional, melindungi aktiva, serta mencegah terjadinya penyelewengan aktiva perusahaan (Hall, 2008). Dalam implementasinya, manajemen perlu mengadakan penelaahan pengendalian internal guna memperbaiki adanya kesalahan dan penyelewengan yang mungkin terjadi dan dapat mengambil tindakan korektif jika terjadi penyimpangan yang menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem pengendalian internal perusahaan tersebut .

Bagi rumah sakit Wava Husada Kepanjen, penerapan pengendalian internal sangat penting. Pengendalian internal terhadap pembelian dan penjualan obat sangat diperlukan, karena pembelian dan penjualan obat merupakan pendapatan yang paling penting. Pembelian dan penjualan obat merupakan ujung tombak bagi rumah sakit jika rumah sakit menginginkan keberhasilan dalam menarik pasien untuk berobat ke rumah sakit tersebut. Jika keberhasilan dalam menarik pasien untuk berobat ke rumah sakit, maka secara otomatis angka pembelian dan penjualan obat akan meningkat.

Pentingnya penelitian ini karena rumah sakit Wava Husada memiliki misi untuk memberikan pelayanan yang bermutu baik dan pelayanan terbaik bagi pasiennya. Untuk mencapai misi tersebut maka perlu adanya sistem pengendalian internal yang baik pula. Dengan adanya penelitian mengenai sistem pengendalian internal pada fungsi pembelian dan penjualan obat ini dapat membantu rumah sakit Wava Husada untuk mengimplementasikan sistem pengendalian internal yang baik dan sesuai dengan prosedur akuntansi untuk mencapai misi yang


(20)

4

diinginkan dan dapat meningkatkan laba yang ingin dicapai oleh manajemen. Begitu pula dengan dilakukannya penelitian ini dapat membantu rumah sakit Wava Husada dalam menanggulangi kesalahan dan kecurangan yang mungkin terjadi dalam praktek pembelian dan penjualan obat.

Penelitian ini diadaptasi dari penelitian Iswahyudi (2009) mengenai analisis sistem pengendalian internal terhadap fungsi pembelian dan penjualan obat pada Apotek Sehati Jakarta menjadi inspirasi peneliti untuk menganalisa penerapan sistem pengendalian internal pada Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen, yang nantinya mampu memberikan kontribusi dalam khasanak akademik, khususnya mata kuliah sistem informasi akuntansi, dan memberikan kontribusi kepada Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen dalam menciptakan sistem pengendalian internal yang baik bagi rumah sakit tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti paparkan, maka rumusan masalah yang akan dikemukakan adalah bagaimana penerapan sistem pengendalian internal pada fungsi pembelian dan penjualan obat pada Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengenai sistem pengendalian internal terhadap pembelian dan penjualan obat adalah mendeskripsikan penerapan sistem pengendalian internal pada fungsi pembelian dan penjualan obat pada Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen.


(21)

5

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian mengenai sistem pengendalian terhadap penerimaan barang ini diharapkan memiliki manfaat bagi banyak pihak, baik pemerintah, direktur, manajemen, karyawan, maupun akademisi.

1. Manfaat penelitian bagi Iptek

a) Sebagai tambahan pengetahuan di bidang akuntansi mengenai sistem pengendalian internal.

b) Sebagai referensi untuk menganalisis sistem pengendalian internal terhadap pembelian dan penjualan pada sektor jasa.

2. Manfaat penelitian bagi Rumah Sakit

a) Sebagai petunjuk bagi manajemen dalam mengendalikan sistem dalam pembelian dan penjualan obat sehingga tidak terjadi penyimpangan di dalamnya.


(1)

xvi

available online at:

http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/economy/2009/Artikel_212 05531.pdf. diakses pada tanggal 20 April 2013


(2)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti memiliki fungsi pembelian dan penjualan untuk meningkatkan laba suatu perusahaan. Fungsi pembelian merupakan suatu kegiatan transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dalam memenuhi kebutuhan produk atau bahan baku produk yang didapat dari pemasok atau supplier (Mulyadi, 2001). Fungsi pembelian sering dianggap sebagai bagian yang paling penting dan berpengaruh, bahkan bisa dikatakan sebagian besar proses bisnis berasal dari kegiatan pembelian. Sedangkan fungsi penjualan merupakan kegiatan yang terdiri dari penjualan barang atau jasa baik secara kredit maupun secara tunai (Mulyadi, 2001).

Begitu pula fungsi pembelian dan penjualan obat pada suatu rumah sakit, khususnya rumah sakit Wava Husada Kepanjen. Dalam pelaksanaannya, pembelian obat sangatlah penting dalam pencapaian keberhasilan suatu rumah sakit. Pembelian obat bertujuan untuk memenuhi tingkat pasien yang berdatangan. Dalam fungsi pembelian obat rumah sakit membutuhkan biaya yaitu pemesanan obat dan penyimpanan obat. Maka dari itu setiap rumah sakit perlu mempertahankan pemasok obat-obatan agar dapat menjamin kelancaran kegiatan pembelian dan penjualan pada rumah sakit.

Dari sudut pandang manajemen, bagian penjualan obat sangat berguna bagi rumah sakit dalam mempertahankan eksistensinya di lingkungan persaingan rumah sakit, dan klinik yang semakin pesat, sedangkan dari sudut pandang


(3)

akuntansi, pembelian dan penjualan obat merupakan salah satu pos yang paling berpengaruh dalam menghasilkan pemasukan bagi rumah sakit (Sulistyowati, 2007). Dalam prosesnya fungsi penjualan juga dianggap sangat penting, karena dengan adanya penjualan maka suatu perusahaan yang dalam penelitian ini dikhususkan pada rumah sakit Wava Husada Kepanjen, dapat dinilai dalam keberhasilan pencapaian laba rumah sakit tersebut.

Kesalahan dan kegagalan yang terjadi pada fungsi pembelian dan penjualan obat dapat menimbulkan masalah yang cukup besar bagi rumah sakit. Dengan adanya masalah yang muncul bagi rumah sakit dapat memicu menurunnya tingkat kepercayaan pasien terhadap rumah sakit.

Dengan menurunnya tingkat kepercayaan pasien terhadap rumah sakit dapat memicu terjadinya penyimpangan. Potensi terhadap penyelewengan sangat besar terjadi, karena kurangnya kontrol dan pengendalian internal terhadap rumah sakit. Untuk menanggulangi kesalahan dan penyimpangan yang terjadi pada rumah sakit, maka dari itu perlu adanya kontrol dan pengendalian internal dari manajemen.

Pentingnya manajemen untuk melakukan kontrol dan pengendalian pada fungsi pembelian dan penjualan obat, adalah untuk mengawasi dan mengendalikan setiap transaksi-transaksi yang dilakukan. Dengan adanya kontrol dan pengendalian dari manajemen pada fungsi pembelian dan penjualan obat, dapat menanggulangi terjadinya kesalahan dan penyimpangan pada rumah sakit tersebut.


(4)

Sistem pengendalian internal merupakan prosedur organisasional dalam rangka terciptanya kebijakan manajemen untuk menciptakan efisinsi operasional, melindungi aktiva, serta mencegah terjadinya penyelewengan aktiva perusahaan (Hall, 2008). Dalam implementasinya, manajemen perlu mengadakan penelaahan pengendalian internal guna memperbaiki adanya kesalahan dan penyelewengan yang mungkin terjadi dan dapat mengambil tindakan korektif jika terjadi penyimpangan yang menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem pengendalian internal perusahaan tersebut .

Bagi rumah sakit Wava Husada Kepanjen, penerapan pengendalian internal sangat penting. Pengendalian internal terhadap pembelian dan penjualan obat sangat diperlukan, karena pembelian dan penjualan obat merupakan pendapatan yang paling penting. Pembelian dan penjualan obat merupakan ujung tombak bagi rumah sakit jika rumah sakit menginginkan keberhasilan dalam menarik pasien untuk berobat ke rumah sakit tersebut. Jika keberhasilan dalam menarik pasien untuk berobat ke rumah sakit, maka secara otomatis angka pembelian dan penjualan obat akan meningkat.

Pentingnya penelitian ini karena rumah sakit Wava Husada memiliki misi untuk memberikan pelayanan yang bermutu baik dan pelayanan terbaik bagi pasiennya. Untuk mencapai misi tersebut maka perlu adanya sistem pengendalian internal yang baik pula. Dengan adanya penelitian mengenai sistem pengendalian internal pada fungsi pembelian dan penjualan obat ini dapat membantu rumah sakit Wava Husada untuk mengimplementasikan sistem pengendalian internal yang baik dan sesuai dengan prosedur akuntansi untuk mencapai misi yang


(5)

diinginkan dan dapat meningkatkan laba yang ingin dicapai oleh manajemen. Begitu pula dengan dilakukannya penelitian ini dapat membantu rumah sakit Wava Husada dalam menanggulangi kesalahan dan kecurangan yang mungkin terjadi dalam praktek pembelian dan penjualan obat.

Penelitian ini diadaptasi dari penelitian Iswahyudi (2009) mengenai analisis sistem pengendalian internal terhadap fungsi pembelian dan penjualan obat pada Apotek Sehati Jakarta menjadi inspirasi peneliti untuk menganalisa penerapan sistem pengendalian internal pada Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen, yang nantinya mampu memberikan kontribusi dalam khasanak akademik, khususnya mata kuliah sistem informasi akuntansi, dan memberikan kontribusi kepada Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen dalam menciptakan sistem pengendalian internal yang baik bagi rumah sakit tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti paparkan, maka rumusan masalah yang akan dikemukakan adalah bagaimana penerapan sistem pengendalian internal pada fungsi pembelian dan penjualan obat pada Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengenai sistem pengendalian internal terhadap pembelian dan penjualan obat adalah mendeskripsikan penerapan sistem pengendalian internal pada fungsi pembelian dan penjualan obat pada Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen.


(6)

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian mengenai sistem pengendalian terhadap penerimaan barang ini diharapkan memiliki manfaat bagi banyak pihak, baik pemerintah, direktur, manajemen, karyawan, maupun akademisi.

1. Manfaat penelitian bagi Iptek

a) Sebagai tambahan pengetahuan di bidang akuntansi mengenai sistem pengendalian internal.

b) Sebagai referensi untuk menganalisis sistem pengendalian internal terhadap pembelian dan penjualan pada sektor jasa.

2. Manfaat penelitian bagi Rumah Sakit

a) Sebagai petunjuk bagi manajemen dalam mengendalikan sistem dalam pembelian dan penjualan obat sehingga tidak terjadi penyimpangan di dalamnya.