Hubungan status sosial ekonomi orang tua dan persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia : studi kasus pada SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir - USD Repository

  

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN

PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN

MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI MULIA

  Studi Kasus pada SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Akuntansi

  

Disusun Oleh :

Christina Rini Wulandari

NIM : 041334038

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

  

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN

PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN

MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI MULIA

  Studi Kasus pada SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Akuntansi

  

Disusun Oleh :

Christina Rini Wulandari

NIM : 041334038

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

  HALAMAN PERSEMBAHAN “PANGERAN teh Gusti pangangon abdi, abdi moal kakirangan” Tuhan adalah gembalaku takkan kekurangan aku

  K upersembahkan Skripsi ini untuk: Tuhan Y esus K ristus & B unda M aria

  v

  B apak FB .Gino dan I bu V . Suharyani

  v

  K akak-kakakku M as Eko dan M as H eru

  v

  M y L ittle B rother Antonius Ade K urnianto

  v

  B apil lan Alm. Simbok

  v

  Pakde, Om, Tante, dan Sepupu-sepupuku

  v

  Alm. M bokde Wasikem dan Alm. Siwo M asiyem

  v

  M y L ovely Albertus Agung H aryoko

  

v

  

MOTTO

D alam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka

mendatangkan kekurangan saja

  

(Amsal 14:23)

U ntuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit

ada waktunya.

(Pengkhotbah 3:1)

B erikan apa yang dibutuhkan orang lain, dan jangan berikan apa

yang tidak dibutuhkan.

  

(G. Wilwatika)

Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: M intalah, maka akan

diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah,

maka pintu akan dibukakan bagimu.

  

(L ukas 11:9)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 3 Desember 2008 Christina Rini Wulandari

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Christina Rini Wulandari Nomor Mahasiswa : 041334038 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN

PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI MULIA

  Studi Kasus pada SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me- ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan roya lti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 04 Januari 2009 Yang menyatakan

  (Christina Rini Wulandari )

KATA PENGANTAR

  Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

  a. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

  b. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  c. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.

  d. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma

  e. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. selaku Pembimbing I yang telah bersedia menyediakan waktu, memberikan saran dan kritik yang sangat berarti dalam membimbing penyelesaian skripsi ini. f. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si.dan Ibu Rita Eni Purwanti, S.Pd., M.Si. selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberi kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  g. Segenap staff pengajar Program Studi Pendidik an Akuntansi atas ilmu yang telah diberikan melalui perkuliahan.

  h. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu proses kelancaran dalam proses belajar selama ini. i. Bapak Niko Kanti Raharjo selaku kepala sekolah SMA Budi Mulia, Minggir yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. j. Mas Taryono dan para guru SMA Budi Mulia yang telah membantu dalam kelancaran penelitian. k. Seluruh keluargaku: Ayahnda tersayang Franciscus Borgias Gino dan Bunda tercinta Veronica Suharyani atas segala dukungan, doa, kasih sayang, dana dan kesabaran yang bapak dan ibu kasih sampai saat ini. Mas eko atas dukungan, doa dan proses pendewasaan. Mas heru atas segala bantuan, semangat, doa, perhatiaan dan aliran dananya, serta adekku tersayang Antonius Ade Kurnianto atas kenakalannya sehingga aku dapat menjadi lebih sabar dan dewasa. Bantuan dan dukungan yang Bapak, Ibu, Mas Eko, Mas Heru dan Anton berikan begitu berarti bagiku. l. Bapil atas doa, kesabaran, dan kebaikannya sehingga aku bisa lulus dan menjadi seperti sekarang ini. Alm. Simbok yang ada di surga (Mbok, aku wis lulus. Aku percaya simbok pasti tersenyum diatas sana. Terima kasih atas doa, kesabaran dan bantuan simbok selama simbok masih bersamaku). m. Pakde Romo, Tante Nina Sabda, Om Paul, Tante Nina, Mbak Endok, Om

  Kelik, Om Ijud, Tante Ivone, Om Teguh, Bulek Sri, Oshi, Olie, Nikken, Pascalis, Irene, Via, Hero, Rio terima kasih atas doa, dukungan, semangat, keceriaan, kebersamaan, bimbingan dan doa restunya selama ini. n. Sayangku Albertus Agung Haryoko yang selalu memberikan motivasi, doa, kasih sayang, kesabaran, perhatian dan cinta. Akhirnya aku lulus juga. Kita bisa wisuda bareng dunk.hehehehe. Aku Sayang Kamu. o. Sahabat-sahabat terbaikku alumni Stella Duce 2: Rina, Yoan, Rian, Wiwid,

  Ludia, Elina, Manda, Mama Tya, Isti, Edita, dan Retha. Terima kasih untuk persahabatan yang hangat selama ini. p. Sahabat-sahabat terbaikku: Pascalia Vincentia Martiana (An, akhirnya aku lulus juga. Thanks ya kamu selalu ada saat aku butuh), Yanita Minarmi (Yan, berkat dukungan dan semangat yang selalu kamu kasih akhirnya aku dapat menyelesaikan skripsiku dan menyusulmu menjadi seorang sarjana), Fransisca Febriyantari Eka M (ayo ran gek ndang daftar jadi pegawai bank), An. Swastika Putri Mahendraswara (Penantian kita selama ini terwujud juga ya mprut), Sella Widya Nugraheni ( Sel, ayo chayo-chayo tak tunggu wis.

  SEMANGAT) Alfonsa Ika (thank ya selama ini kamu mau jadi tempat curhatku), Astri Tumanggor(Kapan neh kursus Inggrisnya?) Nia (nin setiap aku melihat andeng-andengmu, aku selalu bersemangat mengerjakan

  (makasih untuk bimbingannya), Nucky (sukses ya wat semua yang kamu buat. Ojo mbojo wae!!!hehehehe) terima kasih atas semua bantuan, perhatian, nasihat, dukungan, semangat dan persahabatan yang terjalin selama ini sehingga aku dapat menyelesaikan skripsi ini. Bersama kalian hidupku menjadi lebih indah. q. Teman-teman Kost 20B K’Afda, K’Indah, Ule, Isna, Camay, K’Ima, Ika makasih atas semua dukungan, cerita, canda tawa, dan kebersamaan dalam suka dan duka selama di kost r. Teman-teman PAK’A dan PAK’B Pendidikan Akuntansi’04 atas kebersamaan selama proses perkuliahan yang menyenangkan di Universitas Sanata Dharma

  (aku sangat bahagia bersama kalian). s. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

  Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

  Yogyakarta, 3 Desember 2008 Penulis

  

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG

TUA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SMA BUDI MULIA

DENGAN MINAT SISWA BERSEKOLAH DI SMA BUDI

MULIA

Studi Kasus pada SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Minggir, Sleman,

Yogyakarta

  

Christina Rini Wulandari

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2008

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada hubungan positif antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia; (2) ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

  Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di SMA Budi Mulia, Minggir pada bulan oktober 2008. Populasi dalam penelitiam ini adalah seluruh siswa SMA Budi Mulia yang berjumlah 20 siswa. Karena jumlah populasinya berada di bawah 100 maka penelitian ini merupakan penelitian populasi. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment dari pearson.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan positif antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia (r =0,019); (2) tidak ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang SMA xy Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia (r =-0,027). xy

  

ABSTRACT

THE CORRELATION BETWEEN SOCIAL ECONOMY

STATUS OF PARENTS AND CHILDREN’S PERCEPTION TO

STUDY IN BUDI MULIA HIGH SCHOOL

  

Case Study at Budi Mulia Senior High School, Sendangagung Village,

Minggir, Sleman Recency Yogyakarta

Christina Rini Wulandari

Sanata Dharma University

  

Yogyakarta

2008

  The aims of the research are to find out (1) the positive correlation between social economy status of parents and the ir children’s interest to study in Budi Mulia Senior High School; (2) the positive correlation between students’ perception about Budi Mulia Senior High School and students’ interest to study in Budi Mulia Senior High School.

  This research is a case study in Budi Mulia Senior High School, in Minggir village conducted in September 2008. The population of this research are 20 students of Budi Mulia Senior High School. Because the sum of the population is under 100, this research is called a population research. The data collection techniques are questioner and documentation. Data analysis technique is correlation of product moment from Pearson.

  The results of the research indicate that (1) there is positive correlation between social economy status of parents and their children’s interest to study in Budi Mulia Senior High School (r xy = 0,019); (2) there is n’t positive correlation between students’ perception about Budi Mulia Senior High School and students’ interest to study in Budi Mulia Senior High School (r xy =-0,027).

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv MOTTO................................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................ xi ABSTRACT

   .......................................................................................................... xii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix

  BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah.................................................................... 1 B. Batasan Masalah................................................................................ 4 C. Rumusan Masalah............................................................................. 4 D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5 E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5 BAB. II KAJIAN TEORITIK ............................................................................ 7 A. Kajian Teoritik .................................................................................. 7

  1. Minat ........................................................................................... 7

  2. Pengertian pendidikan menengah................................................ 13

  3. Prasarana dan Sarana Pendidikan................................................ 15

  4. Biaya Sekolah.............................................................................. 17

  5. Pengertian Proses Belajar Mengajar ........................................... 19

  6. Tamat Sekolah............................................................................. 20

  7. Status Sosial Ekonomi Orang Tua .............................................. 21

  8. Persepsi........................................................................................ 29

  B. Kerangka Teoritis .............................................................................. 33

  

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 36

A. Jenis Penelitian.................................................................................. 36 B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 36 C. Subjek dan Objek Penelitian............................................................. 37 D. Populasi dan Sampel ........................................................................ 38 E. Operasionalisasi Variabel ................................................................. 39 F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 46 G. Pengujian Instrumen Penelitian ........................................................ 46 H. Teknik Analisis Data ........................................................................ 52

BAB IV GAMBARAN UMUM .......................................................................... 59

A. Identitas Sekolah............................................................................... 59 B. Sejarah singkat berdirinya SMA Budi Mulia .................................... 59 C. Visi dan Misi SMA Budi Mulia ........................................................ 60 D. Dasar Semangat SMA Budi Mulia.................................................... 60 E. Tujuan institusional SMA Budi Mulia .............................................. 60 F. Kurikulum SMA Budi Mulia ............................................................ 61 G. Fasilitas yang dimiliki SMA Budi Mulia .......................................... 61 H. Sumber Daya Manusia SMA Budi Mulia ......................................... 63 I. Daftar peserta didik SMA Budi Mulia .............................................. 64 J. Data jumlah kelulusan SMA Bud i Mulia selama lima tahun

  terakhir .............................................................................................. 64 K. Struktur Organisasi Sekolah ............................................................. 65 L. Uraian Tugas dan Tangung Jawab Masing-Masing Divisi .............. 66

  

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 76

A. Deskripsi Data................................................................................... 76

  B. Pengujian Prasyarat Analisis ............................................................. 85

  C. Pengujian Hipotesis........................................................................... 88

  D. Pembahasan....................................................................................... 90

  

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN .......................... 93

A. Kesimpulan........................................................................................ 93 B. Keterbatasan...................................................................................... 94 C. Saran.................................................................................................. 94 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data jumlah siswa SMA Budi Mulia selama lima tahun terakhir ........ 2Tabel 1.2 Data jumlah penduduk desa Sendangagung selama lima tahun terakhir .................................................................................................. 3Tabel 3.1 Pengembangan variabel minat ........................................................... 40Tabel 3.2 Penskoran variabel minat ................................................................... 41Tabel 3.3 Pengklasifikasian tingkat pendidikan orang tua siswa ....................... 42Tabel 3.4 Pengklasifikasian jenis-jenis pekerjaan orang tua siswa .................... 42Tabel 3.5 Pengkategorian tingkat penghasilan orang tua siswa ......................... 43Tabel 3.6 Fasilitas Keluarga ............................................................................... 43Tabel 3.7 Pengembangan variabel persepsi siswa ............................................. 45Tabel 3.8 Penskoran variabel persepsi siswa ..................................................... 46Tabel 3.9 Hasil perhitungan uji validitas I ......................................................... 48Tabel 3.10 Hasil perhitungan uji validitas II ........................................................ 49Tabel 3.11 Kriteria Penilaian Reliabilitas ............................................................ 51Tabel 3.12 Pedoman penilaian koefisien korelasi ................................................ 55Tabel 3.13 Interpretasi nilai koefisien ................................................................. 57Tabel 4.1 Daftar SDM DI SMA Budi Mulia....................................................... 63Tabel 4.2 Daftar peserta didik DI SMA Budi Mulia........................................... 64Tabel 4.3 Data jumlah kelulusan SMA Budi Mulia selama empat tahun terakhir ................................................................................................ 64Tabel 5.2 Deskripsi tingkat pendidikan ayah ..................................................... 77Tabel 5.3 Deskripsi tingkat pendidikan ibu......................................................... 77Tabel 5.4 Deskripsi jenis pekerjaan pokok ayah................................................. 78Tabel 5.5 Deskripsi jenis pekerjaan pokok ibu ................................................... 78Tabel 5.6 Deskripsi pendapatan ayah ................................................................. 79Tabel 5.7 Deskripsi pendapatan ibu.................................................................... 80Tabel 5.8 Deskripsi fasilitas khusus yang dimiliki keluarga............................... 80Tabel 5.9 Deskripsi fasilitas khusus .................................................................... 83Tabel 5.10 Deskripsi persepsi siswa mengenai SMA Budi Mulia ........................ 84Tabel 5.11 Deskripsi minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia ...................... 85Tabel 5.12 Tabel uji normalitas............................................................................. 86Tabel 5.13 Tabel uji linieritas................................................................................ 87

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1 Struktur Organisasi Sekolah ............................................................... 65

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Kuesioner penelitian......................................................................... 97 Lampiran 2 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ................................................... 104 Lampiran 3 Mean, Median, Modus dan Standar Deviasi ................................. 107 Lampiran 4 Data Induk Penelitian..................................................................... 108 Lampiran 5 Uji Normalitas dan Uji Linearitas ................................................. 112 Lampiran 6 Korelasi Product Moment .............................................................. 115 Lampiran 7 Daftar Distribusi Frekuensi............................................................ 116 Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian dan Surat Keterangan Penelitian..................... 125 Lampitan 9 Tabel F dan R................................................................................... 128

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

  suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan di Indonesia mengenal tiga jenjang pendidikan, yaitu pendidikan dasar (SD / MI / Paket A dan SLTP / MTs / Paket B), pendidikan menengah (SMU / MA, SMK), dan pendidikan tinggi (www.smka-smr.sch.id).

  Pendidikan dasar merupakan pendidikan yang bertujuan untuk menumbuhkan minat, mengasah kemampuan pikir, olah tubuh dan naluri.

  Sedangkan pendidikan menengah adalah pendidikan yang lebih mengarah kepada persiapan kerja dan lanjut ke PT (UU 50 dalam http://murniramli.wordpress.com/2008/06/23/pendidikan dasar dan pendidikan menengah) .

  Pendidikan memiliki peran dan pengaruh ya ng positif terhadap segala bidang kehidupan dan perkembangan manusia. Selain itu, pendidikan juga menentukan model manusia yang akan dihasilkan. Peran dan pengaruh pendidikan tersebut dapat dilihat dan dirasakan secara langsung dalam perkembangan serta kehidupan masyarakat, kehidupan kelompok dan kehidupan setiap individu.

  Namun dalam kenyataannya banyak jenjang pendidikan yang kekurangan jumlah siswa atau peserta didik. Hal ini semakin diperkuat dengan adanya beberapa pemberitaan di media yang memberitakan tentang permasalahan kekurangan siswa dalam lembaga pendidikan, salah satunya dalam surat kabar harian Kedaulatan Rakyat pada tanggal 17 juli 2008, dikatakan bahwa banyak sekolah kekurangan siswa “SDN Kedungdowo Hanya Punya 2 Siswa Baru”. Permasalahan yang sama juga dialami oleh SMA Budi Mulia, sudah beberapa tahun terakhir ini SMA Budi Mulia kekurangan siswa. Adapun data jumlah siswa selama lima tahun terakhir adalah:

Tabel 1.1 Data jumlah siswa SMA Budi Mulia Selama 5 Tahun terakhir

  Jumlah Siswa Secara Tahun Ajaran

  Keseluruhan 2004 – 2005 22 2005 – 2006 22 2006 – 2007 21 2007 – 2008 18 2008 – 2009

  20 Sumber : Arsip jumlah siswa yang dimiliki sekolah Hal ini sangat bertolak belakang dengan jumlah penduduk yang berumur

  16-18 tahun di Desa Sendangagung. Penduduk yang berumur 16-18 tahun merupakan penduduk yang masuk dalam kelompok usia SMA (Statistik pendidikan, 2006:41). Adapun data kelompok usia SMA di Desa Sendangagung lima tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Tabel 1.2 Data Jumlah Penduduk Sendangagung Selama 5 Tahun Terakhir

  Jumlah Penduduk Usia Tahun

  SMA 2004 472 2005 561 2006 365 2007 402 2008 522

  Sumber: Data Monografi Desa Sendangagung. Dengan adanya kenyataan tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui sebenarnya apa yang menyebabkan jumlah siswa di SMA Budi Mulia sedikit atau di bawah standar, padahal jumlah penduduk daerah sekitar jumlahnya cukup banyak. Mengapa penduduk daerah sekitar tidak berminat bersekolah di SMA Budi Mulia.

  Banyak faktor yang behubungan dengan minat yaitu sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin, intelegensi, latar belakang ekonomi, minat orang tua dan juga teman sebaya.

  Berdasarkan fenomena di atas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui apakah ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia, dan apakah ada hubungan antara persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

  Dari uraian tersebut, maka dapat ditarik judul “Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua , dan Persepsi Siswa tentang SMA Budi Mulia dengan Minat Siswa Bersekolah Di SMA Budi Mulia

  B. Batasan Masalah

  Banyak faktor yang berhubungan dengan minat. Faktor- faktor tersebut antara lain: status sosial ekonomi orang tua, prestasi, sikap, bakat, jenis kelamin, lingkungan belajar, dan teman sebaya. Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya akan memfokuskan pada:

  1. Hubungan status sosial ekonomi orang tua siswa SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

  2. Hubungan persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas dapat ditarik suatu rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Apakah ada hubungan positif status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta?

  2. Apakah ada hubungan positif persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta?

  D. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

  1. Hubungan status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

  2. Hubungan persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

  E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

  1. Bagi Sanata Dharma Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa lain, sehingga dapat menambah pengetahuan tentang hubungan status sosial ekonomi orang tua, dan persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

  2. Bagi SMA Budi Mulia Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan jumlah siswa di SMA Budi Mulia, Minggir.

  3. Bagi Peneliti Dengan melakukan penelitian ini, pengetahuan peneliti dapat bertambah tentang hubungan status sosial ekonomi orang tua dan persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia.

BAB II KAJIAN TEORITIK A. Kajian Teoritik 1. Minat Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan pilihan

  seseorang. Selain itu, minat juga merupakan salah satu faktor yang penting untuk kemajuan dan keberhasilan seseorang. Seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan yang disertai dengan minat, pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik daripada mereka yang tidak berminat sebelumnya.

  Minat adalah kecenderungan yang agak menetap pada seseorang untuk merasa tertarik pada suatu bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan bidang itu (Winkel, 1991 : 533). Minat akan mengarahkan tindakan individu terhadap suatu objek atas dasar rasa senang dan tidak senang (Sukardi, 1988: 62).

  Pendapat lain juga dikemukakan oleh Bimo Walgito (1977: 38), yang menyatakan minat merupakan suatu keadaan di mana seseorang menaruh perhatian terhadap suatu objek disertai dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif dengan objek itu.

  Selanjutnya, Whitherington (1963: 124) mengemukakan bahwa minat adalah kesadaran seseorang bahwa objek, sesuatu soal atau suatu situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya.

  Berbicara tentang minat, munculnya tidak terbentuk secara tiba-tiba, melainkan terbentuk dan berkembang melalui proses pendidikan, proses sosialisasi, dan proses interaksi di sekolah, di masyarakat, dan didalam keluarga.

  Kemampuan peserta didik dan pengalaman belajar yang berbeda- beda pada peserta didik akan menimbulkan minat yang bervariasi. Peserta didik juga mempunyai obyek minat yang berbeda-beda antara lain minat pada sekolah, minat pada pekerjaan di masa mendatang dan lainnya.

  Adapun bahaya perkembangan minat antara lain interprestasi kesenangan sementara sebagai minat, pengaruh teman sebaya, minat berdasarkan konsep yang tidak realistik dan bobot emosional yang negatif terhadap minat tertentu dan sebagainya.

  Menurut Giartama (1990 : 6), minat digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut : a. Secara intrinsik

  Minat secara intrinsik merupakan minat yang timbul dari dalam individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat intrinsik dapat timbul karena pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin dan intelegensi.

  1) Sikap Menurut Thurstone, sikap adalah suatu tingkatan afeksi baik yang bersifat positif maupun negatif dalam hubungannya dengan objek- sedangkan afeksi negatif adalah yang tidak menyenangkan. Dengan demikian objek dapat menimbulkan berbagai macam sikap.

  2) Persepsi Persepsi merupakan proses yang meliputi penginderaan terhadap rangsang, pengorganisasian rangsang, dan penafsiran rangsang sehingga ind ividu mengerti rangsang yang diinderanya. Ada tiga komponen dalam persepsi yaitu: seleksi, interpretasi, dan reaksi. Makna informasi bagi individu yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Hal ini tergantung dari ketiga komponen persepsi. Dengan adanya perbedaan seleksi, maka dapat menimbulkan interpretasi yang berbeda pula, sehingga reaksi yang timbul tergantung dari interpretasi yang ada (Bimo Walgito, 1994:53). 3) Prestasi belajar

  Seorang yang kurang berminat pada pendidikan atau pekerjaan biasanya menunjukkan ketidaksenangan. Hal ini dapat dilihat dalam kejadian-kejadian seperti berprestasi rendah, bekerja di bawah kemampuannya dalam setiap mata pelajaran atau dalam melaksanakan pekerjaan yang tidak disukai. Besarnya minat seseorang terhadap pendidikan dapat dipengaruhi oleh minat pada pekerjaan. Jika seseorang mengharapkan pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi, maka pendidikan akan dianggap sebagai batu

  4) Bakat Bakat dalam pengertian bahasa atau dalam pengertian umum adalah kelebihan atau keunggulan alamiah yang melekat pada diri kita dan menjadi pembeda antara kita dengan orang lain. (http://www.e-psikologi.com /dewasa/170406.htm)

  5) Jenis kelamin Laki- laki biasanya lebih bersungguh-sungguh dalam hal pekerjaan dibandingkan dengan perempuan yang kebanyakan memandang pekerjaan sebagai pengisi waktu sebelum menikah. Laki- laki menginginkan pekerjaan yang menarik dan menggairahkan tanpa memperhatikan kemampuan yang dituntut oleh pekerjaan atau oleh kesempatan yang ada untuk memperoleh pekerjaan. Mereka juga menginginkan pekerjaan yang bermartabat tinggi, sekalipun bayarannya lebih sedikit daripada berbagai kegiatan yang tidak terlampau bergengsi. Banyak laki- laki dari keluarga yang statusnya rendah, berharap mancapai status sosial yang lebih tinggi melalui pekerjaan. Pada umumnya perempuan memilih pekerjaan yang memberikan rasa aman dan yang tidak banyak menuntut waktu. Dalam memilih pekerjaan, biasanya perempuan menekankan unsur melayani orang lain seperti mengajar atau merawat. (Elizabeth B. Hurlock, 1997:221)

  6) Intelegensi Dalam buku pengantar psikologi umum, intelegensi adalah daya menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan mempergunakan alat-alat berpikir menurut tujuannya ( kamus pedagogik, 1953). Intelegensi masing- masing individu berbeda-beda, karena perbedaan tersebut maka individu satu dengan yang lain tidak sama kemampuannya dalam memecahkan sesuatu persoalan yang dihadapi (Bimo Walgito,1994:133).

  b. Secara ekstrinsik Minat secara ekstrinsik merupakan minat yang timbul akibat pengaruh dari luar individu. Minat ekstrinsik timbul antara lain karena latar belakang ekonomi, minat orang tua dan teman sebaya. 1) Latar belakang ekonomi

  Apabila status ekonomi baik, orang cenderung memperluas minat mereka untuk mencakup hal-hal yang semula belum mampu mereka laksanakan. Sebaliknya, kalau status ekonomi buruk atau kurang baik karena tanggung jawab keluarga atau usaha yang kurang maju, maka orang cenderung untuk mempersempit minat mereka.

  2) Minat orang tua Seorang remaja yang mempunyai hubungan yang erat dengan seorang anggota keluarga akan mengidentifikasikan diri dengan orang tua dan ingin mengembangkan pola kepribadian yang sama (Elizabeth B. Hurlock, 1997:235).

  3) Minat teman sebaya Teman-teman sebaya mempengaruhi pola kepribadian remaja dalam dua cara. Pertama, konsep diri remaja merupakan cerminan dari anggapan tentang konsep teman-teman mengenai dirinya. Kedua, ia berada dalam tekanan untuk mengembangkan ciri-ciri kepribadian yang diakui oleh kelompok. Teman sebaya memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan pola kepribadian remaja, karena remaja lebih sering berada di luar rumah bersama dengan teman-teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku lebih besar daripada keluarga (Elizabeth B. Hurlock, 1997:235). Hal yang sama juga diungkapkan oleh Winarno Suracmad (1978 : 84) yang menyatakan bahwa, minat dipengaruhi oleh jenis kelamin, kesempatan, lingkungan dan apa saja yang menjadi minat teman sebayanya. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka minat bersekolah di

  SMA Budi Mulia dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang merasa senang, merasa tertarik dan menaruh perhatian terhadap SMA Budi Mulia disertai dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan secara aktif dengan SMA Budi Mulia.

2. Pengertian Pendidikan Menengah

  Sebelum peneliti menjabarkan pengertian Pendidikan Menengah, maka akan dijabarkan terlebih dahulu mengenai maksud dari pendidikan.

  Pendidikan merupakan sarana yang tepat untuk mengembangkan sumber daya manusia. Antara mendidik dan pendidikan keduanya saling berkaitan.

  Istilah mendidik merupakan suatu tindakan atau kegiatan. Tindakan atau kegiatan mendidik ini melibatkan pendidik disatu pihak serta terdidik dipihak yang lain. Dalam hubungan tersebut, terjadi komunikasi antara dua orang atau lebih. Untuk lebih menguatkan pendapat tersebut akan diungkapkan beberapa pendapat tentang pendidikan.

  Fudyartanto (1977: 23) mengatakan bahwa “pendidikan merupakan proses membawa perubahan kelakuan manusia dalam pengetahuan, cara berfikir, kecakapan dan perasaan atau sikap mental”. Selain itu, Muhadjir (1975: 11) berpendapat pendidikan adalah “membimbing anak menuju kedewasaan oleh seseorang yang bertanggung jawab”.

  Menurut Dra. I.L Pasaribu dan Drs. B. Simandjuntak S.H. (1982: 7), pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja, sistematik untuk mendorong, membantu dan membimbing seseorang untuk mengembangkan segala potensinya serta mengubah diri sendiri dari kualitas yang satu ke kualitas yang lebih tinggi.

  Sehubungan dengan ga gasan tersebut, Driyarkara (1980: 127) mengatakan bahwa pendidikan adalah memanusiakan manusia muda. perbuatan pendidikan. Dengan kata lain, intisari dari perbuatan mendidik adalah pemanusiaan manusia muda.

  Lebih jauh dikatakan, bahwa pendidikan mempersiapkan agar generasi mendatang semakin mantap dan siap, dibekali ilmu pengetahuan serta keterampilan dan kemampuan jiwa maupun jasmani untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

  Untuk menyiapkan generasi tersebut, maka sekolah merupakan salah satu jalannya. Sekolah adalah sekolah formal mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi termasuk SLTP terbuka, dan sekolah kejuruan yang dikelola oleh lembaga pemerintah selain Depdiknas (BPS,2006: 15).

  Jalan lain yang juga berkontribusi terhadap penyiapan generasi yang baik adalah keluarga. Namun dalam hal ini, peneliti hanya menyoroti pendidikan sekolah. Melalui pendidikan di sekolah, seseorang benar- benar diajarkan tentang berbagai macam bidang yang dapat menambah pengetahua nnya yang tidak bisa didapat didalam keluarga karena keterbatasan yang dimiliki.

  Pengertian sekolah menurut Oemar Hamalik (2004: 23) adalah lembaga pendidikan yang bertanggung jawab melaksanakan fungsi pendidikan. Adapun fungsi pendidikan antara lain:

  a. Pengembangan pribadi,

  b. Pengembangan warga Negara,

  c. Pengembangan kebudayaan, dan

  Sekolah berdasarkan tingkatannya dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah sekolah dasar, sekolah lanjutan tingkat pertama dan sekolah menengah atas. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Menengah Atas termasuk dalam pendidikan menengah.

  Pendidikan menengah adalah pendidikan untuk anak-anak yang berusia 13 sampai 18 tahun. Untuk umur anak SLTP biasanya berkisar antara 13-15 tahun, dan untuk anak SMA umurnya berkisar antara 16-18 tahun.

  Berdasarkan Undang-Undang No. 4 tahun 1950 pasal 7 ayat 3 pendidikan menengah, diterangkan bahwa “Pendidikan dan pengajaran menengah bermaksud melanjutkan dan meluaskan pendidikan yang diberikan di sekolah rendah untuk mengembangkan cita-cita hidup serta membimbing kesanggupan murid sebagai anggota masyarakat, mendidik tenaga-tenaga ahli dalam pelbagai lapangan khusus sesuai dengan bakat masing- masing dan kebutuhan masyarakat dan atau mempersiapkannya bagi pendidikan dan pengajaran tinggi”.

  Pendidikan menengah pada hakikatnya merupakan pendidikan yang memberikan kepandaian dan keahlian pada siswa atau seseorang yang berumur 13-18 tahun sebagai persiapan dalam menghadapi dan mengikuti pendidikan yang lebih tinggi atau pendidikan tinggi.

3. Prasarana dan Sarana Pendidikan

  Kesadaran akan pentingnya pendidikan sebagai proses peningkatan melakukan upaya perbaikan mutu pendidikan. Dari segi mutu pendidikan, posisi Indonesia jauh tertinggal dengan negara- negara lain. Rendahnya mutu pendidikan disebabkan oleh empat faktor yaitu jumlah dan kualitas guru yang belum memadai serta penyebarannya yang belum merata, kondisi sarana dan prasarana, anggaran pendidikan yang jumlahnya sangat terbatas sehingga sebagian besar sekolah dan perguruan tinggi biaya operasionalnya di bawah standar dan proses pembelajaran yang belum efektif karena kurikulum yang terlalu terstruktur dengan beban yang terlalu banyak (Jurnal Pendidikan, 2006, dalam BPS, 2006: 22)

  Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang berpengaruh terhadap mutu pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan adalah “ perangkat keras” yang harus ada (diadakan) di luar alat dan isi pendidikan, agar proses pendidikan dapat berjalan dengan baik. Fungsi sarana dan prasarana pendidikan adalah untuk menunjang kelancaran proses pendidikan. Prasarana pendidikan berbeda dengan sarana pendidikan. Yang tergolong prasarana pendidikan adalah hal-hal fisik yang secara tidak langsung digunakan untuk menunjang proses pendidikan. Contohnya adalah gedung/bangunan sekolah atau rumah, ruang kelas, ruang laboratorium, ruang sekretariat, kamar kecil, taman, lapangan, halaman, tempat parkir, dll. Rak buku, meja, kursi, lampu penerangan, kapur, penghapus, penggaris, pensil, bolpoint, dll, sejauh menjadi alat sarana pendidikan. Jadi yang tergolong sebagai sarana pendid ikan adalah segala perlengkapan yang secara langsung digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar.

4. Biaya sekolah

  Biaya sekolah dapat juga diartikan sebagai biaya pendidikan, karena sekolah merupakan bagian kecil dari pendidikan. Biaya pendidikan diartikan sebagai jumlah uang yang dihasilkan dan dibela njakan untuk berbagai keperluan penyelenggaraan pendidikan sekolah, yang mencakup gaji guru, peningkatan kemampuan profesional guru, pengadaan sarana ruang belajar, perbaikan ruang belajar, pengadaan perabotan/mebeler, pengadaan alat-alat pengajaran, pengadaan buku-buku pelajaran, alat tulis kantor, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan pengelolaan pendidikan.

  Biaya pendidikan juga dapat didefinisikan sebagai nilai rupiah dan seluruh sumber daya (input) yang digunakan untuk suatu kegiatan pendidikan. Sedangkan menurut Abbas Ghozali, dkk (2004, dalam Statistik pendidikan 2006: 29) biaya satuan pendidikan (BSP) yang ditanggung orang tua/siswa adalah nilai uang dari segala sumber daya yang disediakan oleh orang tua untuk memperoleh pendidikan anak di sekolah/ madrasah.

  Didalam PP No. 19 tahun 2005 pasal 62 dinyatakan bahwa biaya pendidikan pada dasarnya meliputi: a. Biaya investasi yang meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia dan modal kerja tetap.

  b. Biaya operasi yang meliputi gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta tunjangan yang melekat pada gaji, bahan atau peralatan habis pakai dan biaya operasi tidak langsung seperti daya (listrik), air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan sebagainya.

  c. Biaya personal yaitu biaya yang dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran.

  Biaya yang dikeluarkan oleh rumah tangga dalam menyekolahkan anaknya meliputi antara lain biaya pendaftaran, SPP, buku panduan/diktat, alat tulis dan perlengkapan sekolah, praktikum/keterampilan, evaluasi/ujian, bahan penunjang mata pelajaran, seragam sekolah dan olah raga, transportasi, kursus di sekolah dan karyawisata (BPS: 2006: 29).

  Banyaknya rincian pengeluaran pendidikan dan tingkat kualitas pendidikan mengakibatkan dana yang dikeluarkan akan semakin besar.

  Begitu juga dengan jenjang pendidikan, semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar biaya yang dikeluarkan orang tua/siswa.

Dokumen yang terkait

Hubungan motivasi orang tua dengan hasil belajar kimia siswa : Studi kasus di sma Budi Mulia Cileduk

0 11 117

Hubungan antara motivasi belajar, persepsi siswa terhadap jurusan, tingkat pendidikan orang tua dan minat siswa SMA dalam memilih jurusan di SMA : studi kasus di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 142

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta.

1 2 131

Pengaruh prestasi belajar, dan status sosial ekonomi orang tua terhadap minat siswa kelas XII untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 0 139

Hubungan status sosial ekonomi orang tua dan persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia : studi kasus pada SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir.

0 1 167

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar siswa dan motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus pada siswa kelas III SMA Negeri 1 Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta.

1 7 160

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus siswa-siswi kelas XII SMA Negeri I Minggir.

0 1 116

Hubungan antara motivasi belajar, persepsi siswa terhadap jurusan, tingkat pendidikan orang tua dan minat siswa SMA dalam memilih jurusan di SMA studi kasus di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

0 4 140

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus siswa-siswi kelas XII SMA Negeri I Minggir - USD Repository

0 0 114

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar siswa dan motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus pada siswa kelas III SMA Negeri 1 Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta - USD Repository

0 0 158