Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar siswa dan motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus pada siswa kelas III SMA Negeri 1 Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA,

PRESTASI BELAJAR SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

  Studi Kasus Pada Siswa Kelas III SMA Negeri I Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh:

Clara Mahardhita

021334114

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

  

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Pernyataan Keaslian Karya

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini idak memuat karya atau bagian dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar putaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 4 Oktober 2007 Penulis

  Clara Mahardhita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Motto

“ Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam

nama-Ku, Mintalah maka kamu akan menerima, supaya

penuhlah sukacitamu… “.

  

Yohanes 16 : 24

Ora et’s Labora

Sukses adalah sebuah pilihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

  T uha n Y e sus, ya ng t e la h m e m be rik a n k e k ua t a n

k e pa da sa ya da la m m e nge rja k a n sk ripsi ini.

  Ayahanda ku yang tercinta bapak Sutarta dan ibuku Christina Rastuti Winarni yang telah mendukung saya dalam banyak hal

  Adiku Cornelius Beny Corda dan Stefany Laksita Nurmala Dewi yang selalu mendukung saya dalam doa.

  Teman, Sahabat dan sekaligus kekasihku mas Tri Isbudiyono yang telah banyak berkorban untukku selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Studi Kasus pada Siswa Kelas III SMA Negeri I Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta

  Clara Mahardhita 021334114 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (2) hubungan antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) hubungan antara motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (4) hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar siswa, dan motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

  Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri I Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta pada bulan Maret sampai dengan April 2007. Jumlah populasi penelitian adalah 213 siswa dan jumlah sampel penelitian adalah 107 siswa.

  Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik

  accidental sampling . Untuk menguji hipotesis 1,2,3 digunakan analisis koefisien

  korelasi product moment, sedangkan untuk menguji hipotesis 4 digunakan analisis koefisien korelasi ganda.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) ada hubungan yang positif dan signifikan tetapi sangat rendah antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi (r = 0,192 ;

  ρ = 0,026), (2) tidak ada hubungan yang positif antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi (r = - 0,092 ;

  ρ = 0,941), (3) ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi (r = 0,359 ;

  ρ = 0,002), (4) ada hubungan positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar siswa, dan motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ABSTRACT THE RELATION BETWEEN SOCIAL STATUS OF PARENTS’ ECONOMY, LEARNING ACHIEVEMENT OF THE STUDENTS AND LEARNING MOTIVATION, AND THE INTEREST OF THE STUDENTS TO CONTINUE THEIR STUDY TO HIGHER EDUCATION

  A Case Study of The Third Year Students of One State Senior High School in Wonosari Gunungkidul Yogyakarta

  Clara Mahardhita 021334114

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007

  This research aims to know: (1) the relation between social status of parents’ economy and the interest of the students to continue their study to higher education, (2) the relation between learning achievement of the students and the interest of the students to continue their study to higher education, (3) the relation between learning motivation and the interest of the students to continue their study to higher education, (4) the relation between social status of parents’ economy, learning achivement of the students and learning motivation and the interest of the students to continue their study to higher education.

  This research was conducted at one state senior high school in Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta from March to April 2007. The population of this research was 213 students the samples are 107 students. Technique of data collect were questionnaire, interview and documentation. Technique of taking samples was accidental sampling. To test the hypothesis first, second and the third of correlation coefficient of product moment was applied, while to test the fourth hypothesis double correlation coefficient analysis.

  The research indicates that: (1) there is positive and significant relation between social status of parents’ economy and the interest of the students to continue their study to higher education (r = 0,192;

  ρ = 0,026), (2) there isn’t any positive relation between learning achievement of the students and the interest of the students to continue their study to higher education ( r = - 0,092;

  ρ = 0,941), (3) there is positive and significant relation between learning motivation and the interest of the students to continue their study to higher education (r = 0,359;

  ρ =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji syukur kepada Tuhan atas segala rahmat, berkat, karunia dan kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan

  

antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Prestasi Belajar Siswa, dan

Motivasi Belajar dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan

Tinggi” Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat akademis dalam

  menyelesaikan program pendidikan strata satu (S1) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, maka penulisan skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan segala hormat penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu guna memberikan bimbingan, pengarahan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. Ibu Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., SIP. M.Pd selaku dosen tamu dalam ujian sarjana

  7. Bapak Drs. A. Joko Wicoyo, S.Pd., M.S. selaku dosen pembimbing bahasa Inggris yang telah meluangkan waktu untuk membimbing saya

  8. Bapak Drs. Mulyoto selaku Kepala Sekolah SMA Negeri I Wonosari yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan penelitian di sekolah yang bersangkutan.

  9. Bapak Drs. Sutarman selaku Wakasek urusan kesiswaan yang telah memberikan bantuannya terhadap penulisan skripsi ini.

  10. Bapak dan Ibu, terimakasih telah sabar, mendoakan penulis agar lancar mengerjakan skripsi serta memberikan apapun yang tak dapat disebutkan satu persatu.

  11. Adikku Benny&Fani, terima kasih untuk doa dan dukungannya selama ini sampai mbak akhirnya lulus.

  12. Mas ‘’TRIE’’, terimakasih untuk dukungan doanya, terimakasih untuk semangat, perhatian, kasih sayang, dan semua bantuan yang mas berikan sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

  13. Pak Wawiek dan mbak Aris, terima kasih atas pelayanan sekretariatnya dan bantuannya selama ini.

  14 Teman-temanku PAK C angkatan 2002 Universitas Sanata Dharma, terima kasih untuk persahabatan dan kebersamaannya selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16. Espete, makasih untuk pinjaman buku dan informasinya.

  17. Teman-teman kosku, rina, andri, gunawan, nowo, makasi buat doanya, moga kalian juga cepat lulus.

  18. Mas Jo & Yoyok, thanks buat pinjaman printernya.

  19. Teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, penulis mengucapkan terima kasih atas bantuannya selama ini.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis menghaapkan masukan dan saran dari pembaca yang berguna bagi penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ------------------------------- ii HALAMAN PENGESAHAN --------------------------------------------------- iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ---------------------------------------- iv MOTTO----------------------------------------------------------------------------- v PERSEMBAHAN ----------------------------------------------------------------- vi ABSTRAK ------------------------------------------------------------------------- vii ABSTRACT------------------------------------------------------------------------ viii KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------ ix DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------- xii DAFTAR TABEL ----------------------------------------------------------------- xv DAFTAR LAMPIRAN ----------------------------------------------------------- xvii

  BAB I. PENDAHULUAN ------------------------------------------------------- 1 A. Latar Belakang Masalah -------------------------------------------- 1 B. Batasan Masalah ----------------------------------------------------- 3 C. Rumusan Masalah -------------------------------------------------- 3 D. Tujuan Penelitian ---------------------------------------------------- 4 E. Manfaat Penelitian ------------------------------------------------- 4 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA------------------------------------------------ 6 A. Tinjauan Teoritik ---------------------------------------------------- 6

  1. Minat -------------------------------------------------------------- 6 2.

  Perguruan Tinggi ------------------------------------------------ 8 3. Status Sosial Ekonomi ------------------------------------------ 9

  4. Prestasi belajar --------------------------------------------------- 16

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  D.

  Paradigma Penelitian ------------------------------------------------ 24

  E. Hipotesis -------------------------------------------------------------- 25

  BAB III. METODE PENELITIAN --------------------------------------------- 26 A. Jenis Penelitian ------------------------------------------------------ 26 B. Tempat dan Waktu Penelitian-------------------------------------- 27 C. Subyek dan Obyek Penelitian -------------------------------------- 27 D. Populasi dan Sampel ------------------------------------------------ 27 E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya -------------------------- 28 F. Teknik Pengumpulan Data ----------------------------------------- 34 G. Uji Coba Instrumen-------------------------------------------------- 35 H. Teknik Analisis Data ------------------------------------------------ 41 BAB IV.GAMBARAN UMUM SEKOLAH ---------------------------------- 48 A. Data Kelembagaan Sekolah ---------------------------------------- 48 B. Visi dan Misi Sekolah----------------------------------------------- 48 C. Sejarah Berdirinya Sekolah----------------------------------------- 49 D. Daftar Nama Kepala Sekolah -------------------------------------- 50 E. Guru dan Karayawan SMA Negeri 1 Wonosari ----------------- 51 F. Data Siswa SMA Negeri 1 Wonosari ----------------------------- 56 G. Fasilitas SMA Negeri 1 Wonosari--------------------------------- 57 H. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Wonosari ------------------- 59 I. Kriteria Penilaian Budi Pekerti Siswa----------------------------- 66 BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN-------------------------- 69 A. Deskripsi Data ------------------------------------------------------- 69 B. Pengujian Persyaratan Analisis ------------------------------------ 77 C. Pengujian Hipotesis ------------------------------------------------- 81

  BAB VI. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN &SARAN 90 A. Kesimpulan ----------------------------------------------------------- 90 B. Keterbatasan Penelitian --------------------------------------------- 91 C. Saran-saran ----------------------------------------------------------- 91 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

  Tabel

  Halaman

  III.1 Tingkat Pendidikan Orang Tua.............................................................. 30

  III.2 Jenis Pekerjaan Orang Tua ................................................................... 30

  III.3 Tingkat Pendapatan Orang Tua ............................................................. 31

  III.4 Fasilitas Keluarga .................................................................................. 31

  III.5 Kisi-Kisi Kuesioner ............................................................................... 35

  III.6 Hasil Pengujian Validitas Variabel Minat Siswa .................................. 37

  III.7 Hasil Pengujian Validitas Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua .............................................................................. 38

  III.8 Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Belajar............................ 39

  III.9.....Hasil Pengujian Reliabilitas................................................................... 40

  IV.1 Kepala Sekolah SMAN 1 Wonosari ...................................................... 51

  IV.2 Guru SMAN 1 Wonosari ....................................................................... 52

  IV.3 Karyawan TU SMAN 1 Wonosari ........................................................ 56

  IV.4 Data Siswa SMAN 1 Wonosari ............................................................. 57

  IV.5 Daftar Sarana dan Prasarana.................................................................. 58

  IV.6 Struktur Organisasi Sekolah .................................................................. 66

  V.1 PAP II Variabel Minat Siswa ................................................................ 70

  V.2 Komposisi Responden Menurut Tingkat Pendidikan ............................ 71

  V.3 Komposisi Responden Menurut Jenis Pekerjaan................................... 71

  V.4 Komposisi Responden Menurut Tingkat Pendapatan ........................... 72

  V.5 Kriteria Penilaian Pada Tingkat Pendapatan......................................... 73

  V.6 Komposisi Fasilitas yang dimiliki Orang Tua ...................................... 73

  V.7 Kriteria Penilaian Fasilitas yang dimiliki Orang Tua ............................ 74

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  V.11 Hasil Pengujian Normalitas ................................................................... 78

  V.12 Hasil Pengujian Linearitas..................................................................... 80

  V.13 Hasil Pengujian Linearitas..................................................................... 81

  V.14 Hasil Pengujian Linearitas..................................................................... 81

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran Halaman

  Angket Kuesioner ............................................................................................... 1 Data Induk Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua..................................... 7 Data Induk Variabel Minat Siswa ....................................................................... 10 Data Induk Variabel Motivasi Belajar ................................................................ 12 Data Induk variabel Prestasi Belajar Siswa ........................................................ 14 Tabel Validitas Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi .............. 15 Tabel Reliabilitas Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi.......... 15 Tabel Validitas Status Sosial Ekonomi Orang Tua............................................. 16 Tabel Reliabilitas Status Sosial Ekonomi Orang Tua ......................................... 16 Tabel Validitas Motivasi Belajar ........................................................................ 17 Tabel Reliabilitas Motivasi Belajar..................................................................... 17 Korelasi Product Moment ................................................................................... 18 Uji Analisis Korelasi Ganda ............................................................................... 19 Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbagan Efektif..................................... 21 Daftar Distribusi Frekuensi ................................................................................ 24 Penilaian Acuan Patokan II................................................................................. 33 Tabel r Product Moment ..................................................................................... 38 Surat Ijin Penelitian............................................................................................. 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu prioritas pembangunan adalah peningkatan kualitas sumber daya

  manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat ditempuh dengan peningkatan kualitas generasi muda. Generasi muda adalah generasi penerus suatu bangsa yang berperan sebagai motor dalam pembangunan. Kemajuan bangsa akan sangat ditentukan oleh kualitas generasi mudanya.

  Peningkatan kualitas generasi muda dapat dilakukan dengan peningkatan kualitas lingkungan tempat mereka melakukan aktifitas sehari-hari, yaitu keluarga, masyarakat dan sekolah. Ketiga lingkungan tersebut mempunyai pengaruh yang kuat. Lingkungan memberi fasilitas dan ruang bermain bagi setiap individu anggotanya untuk mengembangkan fungsi fisik dan psikisnya. Kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan akan cenderung menciptakan mental buruk bagi kualitas dan perkembangan generasi muda.

  Perkembangan terhadap generasi muda khususnya dalam lingkup sekolah tidak bisa dilepaskan dari peranan pendidikan. Pendidikan merupakan usaha untuk mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pelajaran, latihan agar dapat berperan di masa yang akan datang. Hal ini juga dijelaskan dalam Undang-Undang Pendidikan Nasional no. 2 tahun 1989, bahwa pendidikan merupakan usaha sadar untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2 di masa yang akan datang. Dari pengertian pendidikan tersebut dapat diketahui bahwa kegiatan pendidikan merupakan salah satu kegiatan yang disengaja dan mempunyai tujuan yang jelas yaitu menyiapkan peserta didik untuk berperan di masa yang akan datang.

  Pendidikan juga sering dipandang sebagai persiapan untuk kehidupan yang lebih baik dikemudian hari. Oleh karena itu orang tua tidak ragu-ragu dalam memberikan pengorbanan berupa biaya untuk pendidikan anaknya. Namun biaya pendidikan yang terlalu tinggi seringkali menjadi kendala bagi mereka yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Banyak di antara mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu dan putus sekolah atau tidak dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Pada akhirnya ketika siswa mengambil keputusan terhadap sekolah lanjutannya, mereka harus mempertimbangkan beberapa hal (Winkel, 1984; 91) yaitu kemampuan keuangan, bakat khusus, cita-cita hidup. Tidak dapat diabaikan pula harapan dari keluarga serta kewajiban keluarga.

  Dari sekian banyak faktor yang dapat dipilih, beberapa faktor yang diduga dominan berpengaruh terhadap minat siswa untuk melanjutkan studinya adalah status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar siswa dan motivasi belajar dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa prestasi belajar siswa dapat mempengaruhi minat siswa dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Minat siswa dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi dapat mempengaruhi motivasi siswa untuk belajar lebih giat. Karena kenyataan tersebut menarik bagi penulis untuk mengadakan penelitian, maka penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3 Tua, Prestasi Belajar Siswa dan Motivasi Belajar, dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi”.

  B. Batasan Masalah

  Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi tetapi agar penelitian lebih terarah dan menyingkat waktu, penelitian hanya dibatasi pada faktor status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar siswa, motivasi belajar dan hubungannya terhadap minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Apakah ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi ?

  2. Apakah ada hubungan antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi ?

  3. Apakah ada hubungan antara motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi ?

  4. Apakah ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar siswa, dan motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4

  D. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

  2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

  3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

  4. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar siswa, dan motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

  E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Siswa Sebagai gambaran untuk menentukan sikap dan tindakan setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas.

  2. Bagi Sekolah Menengah Atas Sebagai masukan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan yang berhubungan dengan studi lanjut siswa.

  3. Bagi Peneliti Memperoleh pengalaman dan pengetahuan serta dapat menerapkan teori yang diperoleh di bangku kuliah pada keadaan yang sebenarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5

  4. Bagi Universitas Sebagai masukan bagi penelitian selanjutnya dan menambah perbendaharaan bacaan khususnya mengenai pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoretik

  1. Minat

  a. Pengertian Minat Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu pilihan seseorang. Selain itu minat juga merupakan salah satu faktor psikologis yang sangat penting untuk keberhasilan seseorang. Seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan disertai minat, pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik dari pada mereka yang tidak berminat.

  Minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung pada bidang itu (Winkel, 1983; 30). Pendapat lain mengatakan bahwa minat merupakan suatu keadaan di mana seseorang menaruh perhatian terhadap obyek tertentu disertai dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif (Bimo Walgito,1977; 38).

  Berdasarkan uraian di atas maka minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi dapat diartikan sebagai kecenderungan yang mengarahkan siswa untuk melanjutkan sekolah setelah lulus SMA, yang ditandai dengan adanya perasaan senang terhadap perguruan tinggi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi menurut Giatama (Giatama, 1990; 6) digolongkan menjadi dua: 1) Minat secara intrinsik

  Minat secara intrinsik merupakan minat yang timbul dari dalam individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat intrinsik dapat timbul karena pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin, dan intelegensia.

  2) Minat secara ekstrinsik Minat secara ekstrinsik merupakan minat yang timbul akibat pengaruh dari luar individu. Minat secara ekstrinsik timbul antara lain karena latar belakang ekonomi, minat orang tua, dan teman sebaya.

  Munculnya minat tidak secara tiba-tiba melainkan terbentuk dan berkembang melalui proses pendidikan, sosialisasi dan proses interaksi di sekolah, masyarakat dan di dalam keluarga. Winarno Surakhmat (1978; 64) mengatakan bahwa minat dipengaruhi oleh jenis kelamin, intelegensia, kesempatan, lingkungan dan apa yang menjadi minat teman sebayanya. Dalam hal ini Andi Mappiare (1980; 64) mengatakan minat dipengaruhi oleh latar belakang lingkungan, tingkat ekonomi, status sosial dan pengalaman.

  Banyak faktor yang mempengaruhi minat seseorang, dalam hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1) Status sosial ekonomi orang tua, biasanya hanya meliputi tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat penghasilan. Tetapi dalam penelitian ini akan ditambahkan dengan fasilitas yang dimiliki keluarga.

  2) Prestasi belajar siswa. 3) Motivasi belajar.

  2. Perguruan Tinggi Dalam lingkup usaha-usaha pendidikan GBHN 1983 menegaskan bahwa Perguruan tinggi dijadikan pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pusat kegiatan penelitian sesuai dengan kebutuhan pembangunan masa sekarang dan masa yang akan datang. Perguruan tinggi mendidik mahasiswa agar mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berjiwa penuh pengabdian serta memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara Indonesia dalam rangka pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Perguruan Tinggi mengembangkan tata kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya, bermoral Pancasila dan berkepribadian Indonesia (S.V.Wissenschaft, 1957).

  a. Tujuan pendidikan tinggi 1) Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan atau menciptakan ilmu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi dan atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk peningkatan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya budaya nasional.

  b. Bentuk-bentuk perguruan tinggi 1) Akademi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan kejuruan yang lingkungannya biasa dikenal sebagai pendidikan profesional . 2) Sekolah Tinggi adalah perguruan tinggi yang melaksanakan satu bidang pendidikan kejuruan yang hanya terdiri dari satu fakultas dan terdiri dari satu atau lebih jurusan. 3) Institut adalah perguruan tinggi yang melaksanakan satu bidang pendidikan kejuruan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi atau seni. Institut dapat terdiri dari sejumlah fakultas dan dapat terdiri dari satu atau lebih jurusan.

  4) Universitas adalah perguruan tinggi yang melaksanakan program pendidikan yang bersifat keilmuan dan kejuruan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Terdiri dari banyak fakultas dan jurusan.

  3. Status Sosial Ekonomi Orang Tua Menurut Astrid S. Susanto (1977; 99) “Status” adalah perbandingan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  masyarakat, dan merupakan pencerminan hak dan kewajiban dalam tingkah laku manusia.

  Pendapat lain mengatakan “Kedudukan” diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial dan hubungannya dengan orang lain dalam kelompok tersebut (Soerjono Soekanto, 1999; 233). Sedangkan Mayor Polak (1964; 307) berpendapat bahwa status sosial dimaksudkan sebagai kedudukan sosial ekonomi seseorang dalam masyarakatnya. Selanjutnya status mempunyai 2 aspek :

  a. Aspek yang agak statis (struktural) dimaksudkan sifatnya hirarkis ialah mengandung perbandingan atau tinggi rendahnya secara relatif terhadap status lain.

  b. Aspek yang relatif lebih dinamis (aspek fungsional) dimaksudkan peranan sosial diharapkan dari seseorang yang menduduki status tersebut. Sehubungan dengan konsep status dalam aspeknya yang struktural, maka setiap orang yang satu dengan orang yang lain, sehingga setiap orang mempunyai status atau kedudukan yang berbeda satu dengan lainnya, tergantung posisinya dalam masyarakat.

  Adanya perbedaan kedudukan-kedudukan tersebut menyebabkan sistem pelapisan sosial atau sosial stratification yaitu perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Barang merupakan sesuatu yang dihargai masyarakat biasanya berupa uang atau benda-benda yang bernilai ekonomis, bisa juga berupa tanah, kekuasaan, ilmu pengetahuan, kesalehan beragama dan juga keturunan dari keluarga yang terhormat (Selo Sumarjan dan Sulaiman Sumardi, 1964; 271).

  Masyarakat pada umumnya mempertimbangkan dua macam kedudukan yaitu (Soerjono Soekanto; 217-218) : a. Ascribed Status yaitu kedudukan yang diperoleh tanpa memperhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan.

  Kedudukan tersebut diperoleh melalui kelahiran.

  b. Achieved Status yaitu kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja. Kedudukan ini tidak diperoleh melalui kelahiran akan tetapi bersifat terbuka bagi siapa saja dan ini tergantung dari kemampuan masing-masing dalam mengejar dan mencapai tujuannya. Dengan demikian sistem pelapisan dalam masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya. Dalam proses pertumbuhan masyarakat itu ada pula yang dengan sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuan bersama yang biasanya menjadi alasan terjadinya sistem pelapisan tersebut adalah kepandaian, tingkat umur, sifat keaslian keanggotaan kekerabatan, seseorang pemuka masyarakat dan mungkin juga harga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dengan yang lainnya adalah sebagai berikut (Soerjono Soekanto; 231- 232):

  a. Ukuran kekayaan Ukuran kekayaan (kebendaan) dapat dijadikan suatu ukuran, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak, termasuk dalam lapisan atas. Kekayaan tersebut misalnya dapat dilihat dalam bentuk rumah yang bersangkutan, mobil pribadi, cara menggunakan pakaian, serta bahan pakaian yang dipakainya, kebiasaan untuk berbelanja barang mahal dan sebagainya.

  b. Ukuran kekuasaan Barang siapa yang memiliki kekuasaan atau yang mempunyai wewenang, menempati lapisan yang tertinggi.

  c. Ukuran kehormatan Ukuran kehormatan tersebut mungkin terlepas dari ukuran- ukuran kekayaan dan kekuasaan. Orang yang paling disegani dan dihormati, mendapat tempat yang teratas. Ukuran semacam ini banyak dijumpai pada masyarakat tradisional. Biasanya mereka adalah golongan tua atau mereka pernah berjasa pada masyarakat.

  d. Ukuran ilmu pengetahuan Ilmu pengetahuan sebagai ukuran dan dipakai oleh masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Setiap orang dalam suatu keluarga akan mempunyai unsur- unsur yang terkandung dalam konsep status sosial ekonomi. Sedikit banyaknya unsur-unsur yang dimiliki, baik secara kuantitas maupun kualitas akan menunjukkan tinggi rendahnya status sosial ekonomi yang dimilikinya. Melly G-Tan (1977; 53) menyatakan bahwa konsep kedudukan sosial ekonomi dalam ilmu pengetahuan masyarakat sudah sewajarnya mencakup tiga faktor yaitu tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan penghasilan.

  Oleh karena itu penulis mengkaji status sosial ekonomi orang tua ini menjadi tiga segi yaitu: a. Pendidikan orang tua

  Pendidikan orang tua adalah tingkat pendidikan formal yang dicapai oleh orang tua. Tingkat pendidikan formal yang dicapai akan membawa pengaruh luas pada kehidupan seseorang, yaitu bukan hanya pengaruh pada pengetahuan atau wawasan tetapi juga berpengaruh pada jenjang pekerjaan formal, penghasilan , kekayaan, dan status sosial dalam masyarakat seseorang yang berpendidikan akan cenderung memiliki pengetahuan dan wawasan yang lebih luas dibandingkan dengan orang yang tidak berpendidikan. Demikian juga dengan keluarga yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi pada umumnya lebih mengerti akan pentingnya sekolah bagi anak-anaknya, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Jenis pekerjaan orang tua Yang dimaksud dengan jenis pekerjaan adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh penghasilan yang ditekuni sebagai suatu profesi. Pekerjaan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu (BPS; 12): 1) Pekerjaan pokok

  Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang sebagai sumber utama penghasilan, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sifat pekerjaan ini adalah tetap. Apabila penghasilan dari pekerjaan pokok ini tidak atau belum mencukupi untuk keperluan hidup, maka perlu diusahakan adanya penghasilan lain diluar penghasilan pokok, yang disebut sebagai pekerjaan dengan penghasilan tambahan. 2) Pekerjaan sampingan

  Pekerjaan sampingan adalah pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan untuk memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan hidup. Sifat pekerjaan sambilan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok.

  Tidak dapat dipungkiri bahwa jenis pekerjaan berpengaruh terhadap penghasilan seseorang, kemudian juga berpengaruh terhadap sosial ekonomi orang yang bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dr. J. James Spillange membuat table jenis pekerjaan orang tua menjadi 25 pekerjaan. Dalam penelitian ini penulis membedakan jenis pekerjaan menjadi 5 jenis berdasarkan prestise dalam masyarakat.

  a) pegawai negeri.

  b) pegawai swasta.

  c) wiraswasta/ pedagang.

  d) petani/ pengrajin.

  e) buruh.

  c. Pendapatan orang tua Pendapatan adalah segala bentuk balas karya yang diperoleh sebagai imbalan atau balas jasa atas sumbangan seseorang terhadap proses produksi (Gilarso, 1991; 63). Jadi yang dimaksud dengan pendapatan orang tua adalah segala bentuk balas karya, balas karya yang diperoleh sebagai imbalan atau balas karya atas sumbangan orang tua sebagai proses produksi. Pendapatan keluarga dapat bersumber pada usaha sendiri, bekerja pada orang lain, hasil dari milik. Pengertian pendapatan sangat erat hubungannya dengan penghasilan, bahkan banyak orang menyamakan kedua pengertian tersebut.

  Pendapatan oleh keluarga dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan. Besarnya jumlah pengeluaran keluarga menurut Gilarso

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2) besarnya keluarga. 3) tingkat harga kebutuhan keluarga. 4) tingkat pendidikan keluarga. 5) lingkungan sosial ekonomi keluarga. 6) kebijaksanaan dalam mengelola dan mengendalikan keuangan keluarga.

  4. Prestasi Belajar Siswa Belajar adalah suatu proses aktifitas yang dapat membawa pembaharuan pada individu (Roestiyah 1982; 149). Pendapat lain mengatakan bahwa belajar adalah aktifitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan sikap (W.S Winkel 1987; 36).

  Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil yang dicapai (dari yang telah dilakukan atau dikerjakan). Dari definisi tersebut maka yang dimaksud prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, hasilnya ditunjukkan dengan nilai-nilai tes atau angka. Sedangkan pengertian umum prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang dicapai seseorang dalam bidang tertentu. Apabila seseorang belajar maka ia akan memperoleh hasilnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mempunyai hasil yang berbeda-beda dari apa yang telah dipelajari. Keberhasilan siswa dalam kegiatan yang disebut belajar akan nampak dalam prestasi yang diraihnya. Prestasi belajar siswa dapat diketahui dari hasil evaluasi belajarnya.

  Untuk mengevaluasi hasil belajar, biasanya dilakukan dengan mengadakan pengukuran dalam bentuk ujian tertulis, lisan maupun praktek yang kemudian diberi skor. Hasil dari pengukuran ini merupakan informasi atau data yang diwujudkan dalam bentuk angka-angka yang disebut prestasi belajar (Masrun, 1975; 1). Prestasi belajar siswa nampak dalam hasil studi yang berupa nilai-nilai rapor .

  Faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan pencapaian prestasi akademik meliputi dari dalam dan luar diri siswa. Intelegensia, bakat, minat, aspirasi, harapan, keuletan, kerajinan, dan kemandirian merupakan faktor dari dalam. Faktor yang berasal dari luar meliputi kondisi lingkungan belajar, guru sebagai fasilitator dan pembimbing belajar sarana dan prasarana yang tersedia.

  5. Motivasi Belajar Motivasi menurut Mc. Donald adalah perubahan energi dari diri seseorang yang ditandai dengan munculnya rasa atau “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan yang akan dicapai (Sardiman, 1986; 73). Pengertian ini mengandung tiga elemen penting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a. Motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia.

  b. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau “feeling” pada diri seseorang.

  c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan.

  Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan itu, demi mencapai suatu tujuan (Ws. Winkel, 1989; 92). Motivasi belajar adalah dorongan yang ada pada diri siswa baik dari dalam ataupun dari luar untuk belajar disertai usaha atau cara-cara untuk meningkatkan pemahaman suatu mata pelajaran baik di sekolah, maupun di luar sekolah.

  1) Jenis-Jenis motivasi Menurut Sardiman (1986; 84), motiasi dapat dibedakan menjadi :

  a) Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya: 1) Motivasi bawaan, motivasi ini ada tanpa dipelajari.

  2) Motivasi yang dipelajari.

  b) Motivasi Menurut Pembagian Woodworth dan Marquis: 1) Motivasi organis.

  2) Motivasi darurat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  d) Motivasi intrinsik dan ektrinsik.

  1) Motivasi intrinsik, merupakan motivasi yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

  2) Motivasi ekstrinsik, bukan merupakan bentuk motivasi yang berasal dari individu karena motivasi belajar selalu berpangkal pada suatu kebutuhan yang dihayati oleh orangnya sendiri, walaupun orang lain mungkin memegang peranan dalam menimbulkan motivasi itu. 2) Unsur-unsur yang Mempengaruhi Motivasi

  Menurut Ali Imron (1996; 100), ada beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar, yaitu: a) Cita-cita atau aspirasi pembelajaran.

  Setiap manusia mempunyai cita-cita atau aspirasi tertentu dalam hidupnya yang senantiasa dikejar dan diperjuangkan.

  Bahkan tidak jarang, meskipun rintangan yang akan dihadapi seseorang akan tetap berusaha untuk meraihnya. Oleh karena itu, cita-cita sangat mempengaruhi motivasi belajar seseorang.

  b) Kemampuan Pembelajar Kemampuan belajar setiap orang berbeda-beda, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Sebab orang yang berkemampuan rendah akan susah menyerupai orang yang mempunyai kemampuan tinggi.

  c) Kondisi Pembelajaran Kondisi ini dibedakan menjadi dua yaitu kondisi fisik dan psikologis.

  d) Kondisi lingkungan Belajar Lingkungan belajar meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik adalah tempat di mana pembelajar tersebut belajar dan lingkungan sosial adalah suatu lingkungan seseorang dalam kaitannya dengan orang lain.

  3) Karakteristik siswa yang mempengaruhi motivasi belajar Karakteristik siswa yang mempengaruhi motivsi belajar menurut Brown, (Ali Imron, 1996 ; 88) adalah sebagai berikut :

  a) tertarik kepada guru, artinya tidak membenci atau bersikap acuh tak acuh.

  b) tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan.

  c) mempunyai antusias yang tinggi serta mengendalikan perhatiannya terutama pada guru.

  d) ingin selalu bergabung dalam kelas.

  e) ingin identitas dirinya diakui orang lain.

  f) tindakan kebiasaannya dan moralnya selalu dalam kontrol diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan.

  Wahyu Yuniarti (2002; 30) dalam penelitiannya yang berjudul “Hubungan antara status soasial ekonomi orang tua, dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi “ studi kasus pada SMU Stella Duce kelas 3 tahun ajaran 2002/2003 bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Peneliti menyimpulkan bahwa ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

  C. Rasionalitas Penelitian

  1. Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

  “Status” adalah perbandingan peranan dalam masyarakat, pencerminan hak dan kewajiban dalam masyarakat, dan merupakan pencerminan hak dan kewajiban dalam tingkah laku manusia. Pendapat lain mengatakan “Kedudukan” diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial dan hubungannya dengan orang lain dalam kelompok tersebut. Dalam hubungannya dengan pendidikan anak, orang tua dengan tingkat pendidikan yang tinggi, jenis pekerjaan yang tinggi, dan tingkat pendapatan yang besar biasanya lebih menginginkan anaknya untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pendidikannya rendah, jenis pekerjaannya rendah, dan tingkat pedapatan yang kecil biasanya mereka akan berulang kali berpikir agar anaknya melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa orang tua yang lebih mampu dalam hal status sosial ekonomi berpeluang lebih besar melanjutkan pendidikan anaknya melanjutkan studi ke perguruan tinggi, sedangkan orang tua yang kurang mampu dalam hal ekonomi berpeluang lebih kecil dalam melanjutkan pendidikan anaknya ke perguruan tinggi.

  2. Hubungan antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

  Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil yang dicapai (dari yang telah dilakukan atau dikerjakan). Prestasi belajar siswa sering digunakan sebagai alat seleksi penerimaan mahasiswa baru, karena diduga bahwa prestasi belajar ikut berpengaruh terhadap munculnya minat siswa menentukan sekolah lanjutannya. Dalam kaitannya dengan hal ini, biasanya siswa yang prestasi belajarnya tinggi cenderung mempunyai minat yang tinggi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi dibandingkan dengan siswa yang prestasi belajarnya rendah.

  3. Hubungan antara motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

  Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan