Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Otomatisasi Kantor Penunjang Efisiensi Kerja di UPTD Pendidikan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 162010021 BAB V
BAB V
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan pada Otomatisasi kantor penunjang
efisiensi kerja maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:
1.
Otomatisasi yang digunakan di UPTD Pendidikan Kecamatan
Tuntang tidak menunjang efisiensi kerja para pegawai.
2.
Otomatisasi kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Tuntang belum
menunjang efisiensi kerja dikarenakan terdapat kendala-kendala
sebagai berikut:
a.
Tenaga kerja (Sumber Daya Manusia) terbatas dalam menguasai
teknologi yang ada.
b.
Belum merata pegawai yang mampu menguasai komputer.
c.
Belum ada job description yang jelas di dalam menyelesaikan
tanggung jawab pekerjaan kantor.
1.2.
Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka peneliti dapat mengemukakan saran
sebagai berikut:
1. Pegawai
a. Hendaknya terus meningkatkan ketrampilan dalam menggunakan
mesin-mesin kantor yang ada.
b. Hendaknya menggunakan mesin mesin kantor dengan maksimal
sehingga pekerjaan segera terselesaikan.
62
c. Hendaknya dapat menyesuaikan diri dengan terus berlatih dengan
hal-hal yang baru supaya tidak ketinggalan jaman.
2. UPTD Pendidikan Kecamatan Tuntang
Dalam era yang serba otomatis, kantor dituntut lebih maju dalam segala hal
agar mampu menghasilkan pekerjaan yang lebih berkualitas serta
memberikan pelayanan yang paling prima untuk menuju otomatisasi
tersebut perlu pembenahan yang optimal tidak hanya dari segi alat
otomatisasinya namun juga sumber daya manusianya dengan memberikan
pelatihan-pelatihan secara intensif dan tentunya manajemen yang baik.
3. Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melalukan penelitian tentang
“Otomatisasi Kantor Penunjang Efisiensi Kerja” sebaiknya peneliti harus
benar-benar menguasai dan memahami ilmu tentang otomatisasi kantor. Hal
ini dikarenakan perkembangan kantor semakin hari semakin maju dalam
penggunaan teknologi. Sehingga ketika peneliti melakukan observasi di
suatu lembaga kantor sudah mampu menguasai.
63
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan pada Otomatisasi kantor penunjang
efisiensi kerja maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:
1.
Otomatisasi yang digunakan di UPTD Pendidikan Kecamatan
Tuntang tidak menunjang efisiensi kerja para pegawai.
2.
Otomatisasi kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Tuntang belum
menunjang efisiensi kerja dikarenakan terdapat kendala-kendala
sebagai berikut:
a.
Tenaga kerja (Sumber Daya Manusia) terbatas dalam menguasai
teknologi yang ada.
b.
Belum merata pegawai yang mampu menguasai komputer.
c.
Belum ada job description yang jelas di dalam menyelesaikan
tanggung jawab pekerjaan kantor.
1.2.
Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka peneliti dapat mengemukakan saran
sebagai berikut:
1. Pegawai
a. Hendaknya terus meningkatkan ketrampilan dalam menggunakan
mesin-mesin kantor yang ada.
b. Hendaknya menggunakan mesin mesin kantor dengan maksimal
sehingga pekerjaan segera terselesaikan.
62
c. Hendaknya dapat menyesuaikan diri dengan terus berlatih dengan
hal-hal yang baru supaya tidak ketinggalan jaman.
2. UPTD Pendidikan Kecamatan Tuntang
Dalam era yang serba otomatis, kantor dituntut lebih maju dalam segala hal
agar mampu menghasilkan pekerjaan yang lebih berkualitas serta
memberikan pelayanan yang paling prima untuk menuju otomatisasi
tersebut perlu pembenahan yang optimal tidak hanya dari segi alat
otomatisasinya namun juga sumber daya manusianya dengan memberikan
pelatihan-pelatihan secara intensif dan tentunya manajemen yang baik.
3. Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melalukan penelitian tentang
“Otomatisasi Kantor Penunjang Efisiensi Kerja” sebaiknya peneliti harus
benar-benar menguasai dan memahami ilmu tentang otomatisasi kantor. Hal
ini dikarenakan perkembangan kantor semakin hari semakin maju dalam
penggunaan teknologi. Sehingga ketika peneliti melakukan observasi di
suatu lembaga kantor sudah mampu menguasai.
63