Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2011 – BSNP Indonesia SD-KELAS 3
DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA
SEKOLAH DASAR KELAS III
I. KELAYAKAN PENYAJIAN
A. TEKNIK PENYAJIAN
Butir 1
Konsistensi sistematika sajian dalam bab
Deskripsi
Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas (memiliki pendahuluan, isi, penutup, dan evaluasi).
Materi : Pancasila Buddhis
Pendahuluan : Pancasila artinya lima sila, adalah latihan moral tahap pertama pada saat seseorang memasuki kehidupan beragama menurut
agama Buddha. Pancasila Buddhis merupakan .....
Isi : Pancasila Buddhis terdiri dari .....
Penutup : .... Pancasila Buddhis sangat baik dan bermanfaat untuk dijalankan.
Evaluasi : Pancasila Buddhis terdiri dari .... sila.
Butir 2
Keruntutan konsep
Deskripsi
Penyajian konsep disajikan secara runtun mulai dari yang mudah ke sukar, konkret ke abstrak, sederhana ke kompleks, dan yang dikenal sampai yang
belum dikenal. Materi ajaran Buddha Dharma dari bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya.
Contoh salah satu materi mengenai Tiratana :
1. Pengertian Tiratana
2. Tisarana
2.1. Buddha
2.2. Dharma
2.3. Sangha
3. Manfaat berlindung kepada Tiratana
4. Evaluasi
Butir 3
Kesesuaian ilustrasi (misalnya teks, gambar, simbol) dengan materi yang disajikan
Deskripsi
Ilustrasi (misalnya teks, gambar, simbol) yang disajikan memperjelas materi yang diuraikan. Untuk kelas III, sajian ilustrasi seimbang dengan uraian
(teks). Ilustrasi berasal dari lingkungan sekitar yang sesuai dengan konteks menurut ajaran Buddha Dharma.
1
B. PENDUKUNG PENYAJIAN
Butir 4
Pembangkit motivasi belajar pada awal bab
Deskripsi
Terdapat uraian tentang apa yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan motivasi belajar dan
pemahaman peserta didik.
1. Riwayat Pangeran Sidharta, dalam kisah Masa Kanak-Kanak
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menyebutkan sifat-sifat Pangeran Siddharta pada masa kanak-kanak
¾ Memberi contoh perilaku sesuai dengan sifat-sifat baik Pangeran Siddharta dalam kehidupan sehari-hari
¾ Menceritakan kisah Pangeran Siddharta menolong burung belibis yang dipanah Devadatta
¾ Mengungkapkan sifat cinta kasih Pangeran Siddharta kepada semua makhluk
2. Bodhisatta
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menjelaskan pengertian Bodhisatta
¾ Menyebutkan jenis-jenis Bodhisatta serta sifat-sifat luhur yang dimiliki Bodhisatta
¾ Mengembangkan sifat-sifat luhur Bodhisatta
¾ Terbiasa beperilaku sesuai dengan sifat-sifat luhur Bodhisatta
¾ Menceritakan kisah Jataka “Gajah yang Welas Asih”
¾ Meneladani pengorbanan-pengorbanan Bodhisatta
3. Tiratana / Triratna
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menyebutkan unsur-unsur Tiratana
¾ Menjelaskan makna Triratna
¾ Menjelaskan manfaat berlindung kepada Tiratana
4. Pancasila Buddhis
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Mengidentifikasi sila-sila dalam Pancasila Buddhis dan melafalkannya
¾ Mengidentifikasi manfaat dari pelaksanaan Pancasila Buddhis dan akibat dari melanggar Pancasila Buddhis
¾ Menceritakan kisah-kisah yang berhubungan dengan sila-sila dalam Pancasila Buddhis
¾ Menyebutkan contoh perbuatan yang sesuai dengan pelaksanaan sila-sila dalam Pancasila Buddhis
¾ Menyebutkan contoh perbuatan yang termasuk pelanggaran terhadap sila-sila dalam Pancasila Buddhis yang ada di lingkungan
rumah, sekolah dan masyarakat
2
5. Sigalovada Sutta
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menceritakan kisah Sigalovada Sutta dan maknanya
¾ Menyebutkan 5 kewajiban anak terhadap orang tua
¾ Menyebutkan 5 kewajiban siswa terhadap guru
¾ Memberikan contoh perilaku anak yang baik yang biasa dilakukan di rumah, di sekolah, dan di masyarakat
¾ Menjelaskan manfaat berbakti kepada orang tua
¾ Menjelaskan manfaat menghormati guru
6. Hari-Hari Raya Agama Buddha
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menyebutkan macam-macam hari raya agama Buddha
¾ Menyebutkan peristiwa penting yang terjadi pada setiap hari raya agama Buddha. Misalnya : waisak, asadha, kathina, magha puja
¾ Menjelaskan manfaat dan makna memperingati hari raya waisak
¾ Menjelaskan manfaat dan makna memperingati hari raya asadha
¾ Menjelaskan manfaat dan makna memperingati hari raya kathina
¾ Menjelaskan manfaat dan makna memperingati hari raya magha puja
¾ Menjelaskan prinsip-prinsip upacara dalam agama Buddha
Butir 5
Contoh-contoh soal dalam setiap bab
Deskripsi
Terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman konsep yang ada dalam materi ajaran Buddha Dharma. Soal-soal
yang dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep yang berkaitan dengan materi ajaran Buddha Dharma dalam bab sebagai
umpan balik disajikan pada setiap akhir bab, serta pada setiap akhir buku terdapat soal-soal Uji Kompetensi yang memuat materi keseluruhan isi buku,
untuk mencapai tujuan KD dan SK.
1. Riwayat Pangeran Sidharta
¾ Isian Pendek : Kuda Pangeran Siddharta bernama ….
¾ Kegiatan : mewarnai
2. Bodhisatta
¾ Kegiatan : menjodohkan
¾ Isian Pendek : Bodhisatta artinya ….
3. Tiratana / Triratna
¾ Isian Pendek : Tiratana berasal dari bahasa ….
¾ Kegiatan : Menuliskan kembali isi Paritta Tisarana
4. Pancasila Buddhis
¾ Uraian singkat : Berapa banyak sila yang harus dijalankan oleh umat biasa?
¾ Kegiatan : Menuliskan kembali isi Paritta Pancasila Buddhis
3
5. Sigalovada Sutta
¾ Isian pendek : Khotbah Sang Buddha kepada Sigala disebut ….
¾ Kegiatan : Mengurutkan gambar dan menceritakan kembali
6. Hari-Hari Raya Agama Buddha
¾ Sebutkan 4 macam hari raya agama Buddha!
¾
Butir 6
Kata Pengantar
Deskripsi
Inti pengantar di awal buku adalah ucapan terima kasih, namun dapat ditambah dengan tujuan penulisan, sistematika buku, kelebihan buku, cara
belajar yang dianjurkan, dan hal-hal lain yang dianggap penting untuk diinformasikan kepada peserta didik/pemakai, baik oleh penulis maupun oleh
penerbit.
Butir 7
Pendahuluan
Deskripsi
Uraian pada awal buku berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran Buddha Dharma, sistematika buku, kurikulum yang diacu, cara belajar yang harus
diikuti, keterangan tentang adanya beberapa contoh uraian serta evaluasi soal yang bersifat tematik.
Butir 8
Daftar Isi
Deskripsi
Garis besar isi buku yang disertai nomor halaman.
Butir 9
Daftar Pustaka
Deskripsi
Daftar buku bacaan dan buku rujukan yang diawali dengan nama pengarang (diurutkan secara alfabetis), judul buku, tempat dan nama penerbit, tahun
terbitan.
-
Dharma K. Widya, Menjadi Umat Buddha, Jakarta : Magabudhi-Wandani-Patria, 2004
Mahathera Sumangala, Y.A., Buddhadharma untuk Anak, Jakarta, Yayasan Penerbit Karaniya, Anggota Ikapi, 1997
Widyadharma S. Maha Pandita, Riwayat Hidup Buddha Gotama, Jakarta, Penerbit Cetiya Vatthu Daya, 1999
Dan lain sebagainya (lebih kurang 20 judul buku)
4
C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN
Butir 10
Keterlibatan peserta didik
Deskripsi
Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi – misalnya dengan mengajak peserta didik
mengerjakan latihan, kuis, melengkapi gambar serta menyelesaikan kasus secara berkelompok).
Bentuk Instrumen :
1.
2.
3.
4.
5.
Butir 11
Deskripsi
Kuis – menjodohkan
Demonstrasi – menghapal paritta Tisarana dan Pancasila Buddhis
Bernyanyi – menyanyikan bersama vihara gita ”Pancasila”
Desain – membuat puisi
Mewarnai dan studi kasus
Kesesuaian dengan karakteristik ajaran Buddha Dharma
Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke metode inkuiri dan pengembangan psikomotorik, di akhir setiap bab minimum memuat materi atau
latihan yang dapat dipraktekkan dan dikerjakan oleh peserta didik sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.
• Siswa mampu melaksanakan dan mempraktekkan puja bakti, bernyanyi dan berpuisi
• Siswa memahami dan dapat mengerjakan semua latihan dan evaluasi (uji kompetensi) yang disediakan
D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR
Butir 12
Ketertautan antarbab atau subbab atau alinea
Deskripsi
Penyampaian pesan antara subbab dengan bab lain atau subbab dengan subbab atau antaralinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan
keruntutan dan keterkaitan isi sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.
Butir 13
Keutuhan makna dalam bab atau subbab atau alinea
Deskripsi
Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab atau subbab atau alinea mencerminkan kesatuan tema sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.
5
II. KELAYAKAN BAHASA
A. KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA BAKU
Butir 14
Ketepatan tata bahasa
Deskripsi
Kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan, mengacu pada tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Butir 15
Ketepatan ejaan (sesuai EYD)
Deskripsi
Ejaan yang digunakan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.
Butir 16
Keterpahaman pesan
Deskripsi
Materi disajikan secara komunikatif dengan bahasa yang lazim digunakan oleh peserta didik
Butir 17
Kebakuan Istilah dan Simbol
Deskripsi
Istilah dan simbol yang digunakan sesuai dengan istilah dan simbol dalam agama Buddha, yang berpedoman pada kitab suci agama Buddha
B. KESESUAIAN DENGAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Butir 18
Kesesuaian dengan perkembangan kognisi (berpikir) peserta didik
Deskripsi
Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan contoh, dan memberikan tugas, adalah bahasa yang sederhana, menarik, lugas
dan mudah dipahami, sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif (berpikir) peserta didik usia SD.
Butir 19
Kesesuaian dengan perkembangan sosial dan emosional peserta didik
Deskripsi
Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan contoh dan memberikan tugas, sesuai dengan perkembangan afeksi (kematangan
sosial dan emosional) peserta didik usia SD, sehingga menimbulkan pemahaman dan mendorong peserta didik untuk mempelajari isi buku secara
tuntas.
6
C. KERUNTUTAN DAN KESATUAN GAGASAN
Butir 20
Keutuhan makna dalam bab/subbab/alinea
Deskripsi
Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab/subbab/alinea mencerminkan kesatuan tema.
Butir 21
Ketertautan antarbab/subbab/alinea
Deskripsi
Penyampaian pesan antara subbab dengan bab lain/subbab dengan subbab/antaralinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan keruntutan
dan keterkaitan isi.
7
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA
SEKOLAH DASAR KELAS III
I. KELAYAKAN PENYAJIAN
A. TEKNIK PENYAJIAN
Butir 1
Konsistensi sistematika sajian dalam bab
Deskripsi
Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas (memiliki pendahuluan, isi, penutup, dan evaluasi).
Materi : Pancasila Buddhis
Pendahuluan : Pancasila artinya lima sila, adalah latihan moral tahap pertama pada saat seseorang memasuki kehidupan beragama menurut
agama Buddha. Pancasila Buddhis merupakan .....
Isi : Pancasila Buddhis terdiri dari .....
Penutup : .... Pancasila Buddhis sangat baik dan bermanfaat untuk dijalankan.
Evaluasi : Pancasila Buddhis terdiri dari .... sila.
Butir 2
Keruntutan konsep
Deskripsi
Penyajian konsep disajikan secara runtun mulai dari yang mudah ke sukar, konkret ke abstrak, sederhana ke kompleks, dan yang dikenal sampai yang
belum dikenal. Materi ajaran Buddha Dharma dari bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya.
Contoh salah satu materi mengenai Tiratana :
1. Pengertian Tiratana
2. Tisarana
2.1. Buddha
2.2. Dharma
2.3. Sangha
3. Manfaat berlindung kepada Tiratana
4. Evaluasi
Butir 3
Kesesuaian ilustrasi (misalnya teks, gambar, simbol) dengan materi yang disajikan
Deskripsi
Ilustrasi (misalnya teks, gambar, simbol) yang disajikan memperjelas materi yang diuraikan. Untuk kelas III, sajian ilustrasi seimbang dengan uraian
(teks). Ilustrasi berasal dari lingkungan sekitar yang sesuai dengan konteks menurut ajaran Buddha Dharma.
1
B. PENDUKUNG PENYAJIAN
Butir 4
Pembangkit motivasi belajar pada awal bab
Deskripsi
Terdapat uraian tentang apa yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan motivasi belajar dan
pemahaman peserta didik.
1. Riwayat Pangeran Sidharta, dalam kisah Masa Kanak-Kanak
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menyebutkan sifat-sifat Pangeran Siddharta pada masa kanak-kanak
¾ Memberi contoh perilaku sesuai dengan sifat-sifat baik Pangeran Siddharta dalam kehidupan sehari-hari
¾ Menceritakan kisah Pangeran Siddharta menolong burung belibis yang dipanah Devadatta
¾ Mengungkapkan sifat cinta kasih Pangeran Siddharta kepada semua makhluk
2. Bodhisatta
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menjelaskan pengertian Bodhisatta
¾ Menyebutkan jenis-jenis Bodhisatta serta sifat-sifat luhur yang dimiliki Bodhisatta
¾ Mengembangkan sifat-sifat luhur Bodhisatta
¾ Terbiasa beperilaku sesuai dengan sifat-sifat luhur Bodhisatta
¾ Menceritakan kisah Jataka “Gajah yang Welas Asih”
¾ Meneladani pengorbanan-pengorbanan Bodhisatta
3. Tiratana / Triratna
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menyebutkan unsur-unsur Tiratana
¾ Menjelaskan makna Triratna
¾ Menjelaskan manfaat berlindung kepada Tiratana
4. Pancasila Buddhis
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Mengidentifikasi sila-sila dalam Pancasila Buddhis dan melafalkannya
¾ Mengidentifikasi manfaat dari pelaksanaan Pancasila Buddhis dan akibat dari melanggar Pancasila Buddhis
¾ Menceritakan kisah-kisah yang berhubungan dengan sila-sila dalam Pancasila Buddhis
¾ Menyebutkan contoh perbuatan yang sesuai dengan pelaksanaan sila-sila dalam Pancasila Buddhis
¾ Menyebutkan contoh perbuatan yang termasuk pelanggaran terhadap sila-sila dalam Pancasila Buddhis yang ada di lingkungan
rumah, sekolah dan masyarakat
2
5. Sigalovada Sutta
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menceritakan kisah Sigalovada Sutta dan maknanya
¾ Menyebutkan 5 kewajiban anak terhadap orang tua
¾ Menyebutkan 5 kewajiban siswa terhadap guru
¾ Memberikan contoh perilaku anak yang baik yang biasa dilakukan di rumah, di sekolah, dan di masyarakat
¾ Menjelaskan manfaat berbakti kepada orang tua
¾ Menjelaskan manfaat menghormati guru
6. Hari-Hari Raya Agama Buddha
Pada akhir Bab, siswa diharapkan mampu :
¾ Menyebutkan macam-macam hari raya agama Buddha
¾ Menyebutkan peristiwa penting yang terjadi pada setiap hari raya agama Buddha. Misalnya : waisak, asadha, kathina, magha puja
¾ Menjelaskan manfaat dan makna memperingati hari raya waisak
¾ Menjelaskan manfaat dan makna memperingati hari raya asadha
¾ Menjelaskan manfaat dan makna memperingati hari raya kathina
¾ Menjelaskan manfaat dan makna memperingati hari raya magha puja
¾ Menjelaskan prinsip-prinsip upacara dalam agama Buddha
Butir 5
Contoh-contoh soal dalam setiap bab
Deskripsi
Terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman konsep yang ada dalam materi ajaran Buddha Dharma. Soal-soal
yang dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep yang berkaitan dengan materi ajaran Buddha Dharma dalam bab sebagai
umpan balik disajikan pada setiap akhir bab, serta pada setiap akhir buku terdapat soal-soal Uji Kompetensi yang memuat materi keseluruhan isi buku,
untuk mencapai tujuan KD dan SK.
1. Riwayat Pangeran Sidharta
¾ Isian Pendek : Kuda Pangeran Siddharta bernama ….
¾ Kegiatan : mewarnai
2. Bodhisatta
¾ Kegiatan : menjodohkan
¾ Isian Pendek : Bodhisatta artinya ….
3. Tiratana / Triratna
¾ Isian Pendek : Tiratana berasal dari bahasa ….
¾ Kegiatan : Menuliskan kembali isi Paritta Tisarana
4. Pancasila Buddhis
¾ Uraian singkat : Berapa banyak sila yang harus dijalankan oleh umat biasa?
¾ Kegiatan : Menuliskan kembali isi Paritta Pancasila Buddhis
3
5. Sigalovada Sutta
¾ Isian pendek : Khotbah Sang Buddha kepada Sigala disebut ….
¾ Kegiatan : Mengurutkan gambar dan menceritakan kembali
6. Hari-Hari Raya Agama Buddha
¾ Sebutkan 4 macam hari raya agama Buddha!
¾
Butir 6
Kata Pengantar
Deskripsi
Inti pengantar di awal buku adalah ucapan terima kasih, namun dapat ditambah dengan tujuan penulisan, sistematika buku, kelebihan buku, cara
belajar yang dianjurkan, dan hal-hal lain yang dianggap penting untuk diinformasikan kepada peserta didik/pemakai, baik oleh penulis maupun oleh
penerbit.
Butir 7
Pendahuluan
Deskripsi
Uraian pada awal buku berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran Buddha Dharma, sistematika buku, kurikulum yang diacu, cara belajar yang harus
diikuti, keterangan tentang adanya beberapa contoh uraian serta evaluasi soal yang bersifat tematik.
Butir 8
Daftar Isi
Deskripsi
Garis besar isi buku yang disertai nomor halaman.
Butir 9
Daftar Pustaka
Deskripsi
Daftar buku bacaan dan buku rujukan yang diawali dengan nama pengarang (diurutkan secara alfabetis), judul buku, tempat dan nama penerbit, tahun
terbitan.
-
Dharma K. Widya, Menjadi Umat Buddha, Jakarta : Magabudhi-Wandani-Patria, 2004
Mahathera Sumangala, Y.A., Buddhadharma untuk Anak, Jakarta, Yayasan Penerbit Karaniya, Anggota Ikapi, 1997
Widyadharma S. Maha Pandita, Riwayat Hidup Buddha Gotama, Jakarta, Penerbit Cetiya Vatthu Daya, 1999
Dan lain sebagainya (lebih kurang 20 judul buku)
4
C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN
Butir 10
Keterlibatan peserta didik
Deskripsi
Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi – misalnya dengan mengajak peserta didik
mengerjakan latihan, kuis, melengkapi gambar serta menyelesaikan kasus secara berkelompok).
Bentuk Instrumen :
1.
2.
3.
4.
5.
Butir 11
Deskripsi
Kuis – menjodohkan
Demonstrasi – menghapal paritta Tisarana dan Pancasila Buddhis
Bernyanyi – menyanyikan bersama vihara gita ”Pancasila”
Desain – membuat puisi
Mewarnai dan studi kasus
Kesesuaian dengan karakteristik ajaran Buddha Dharma
Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke metode inkuiri dan pengembangan psikomotorik, di akhir setiap bab minimum memuat materi atau
latihan yang dapat dipraktekkan dan dikerjakan oleh peserta didik sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.
• Siswa mampu melaksanakan dan mempraktekkan puja bakti, bernyanyi dan berpuisi
• Siswa memahami dan dapat mengerjakan semua latihan dan evaluasi (uji kompetensi) yang disediakan
D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR
Butir 12
Ketertautan antarbab atau subbab atau alinea
Deskripsi
Penyampaian pesan antara subbab dengan bab lain atau subbab dengan subbab atau antaralinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan
keruntutan dan keterkaitan isi sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.
Butir 13
Keutuhan makna dalam bab atau subbab atau alinea
Deskripsi
Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab atau subbab atau alinea mencerminkan kesatuan tema sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.
5
II. KELAYAKAN BAHASA
A. KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA BAKU
Butir 14
Ketepatan tata bahasa
Deskripsi
Kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan, mengacu pada tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Butir 15
Ketepatan ejaan (sesuai EYD)
Deskripsi
Ejaan yang digunakan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.
Butir 16
Keterpahaman pesan
Deskripsi
Materi disajikan secara komunikatif dengan bahasa yang lazim digunakan oleh peserta didik
Butir 17
Kebakuan Istilah dan Simbol
Deskripsi
Istilah dan simbol yang digunakan sesuai dengan istilah dan simbol dalam agama Buddha, yang berpedoman pada kitab suci agama Buddha
B. KESESUAIAN DENGAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Butir 18
Kesesuaian dengan perkembangan kognisi (berpikir) peserta didik
Deskripsi
Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan contoh, dan memberikan tugas, adalah bahasa yang sederhana, menarik, lugas
dan mudah dipahami, sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif (berpikir) peserta didik usia SD.
Butir 19
Kesesuaian dengan perkembangan sosial dan emosional peserta didik
Deskripsi
Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan contoh dan memberikan tugas, sesuai dengan perkembangan afeksi (kematangan
sosial dan emosional) peserta didik usia SD, sehingga menimbulkan pemahaman dan mendorong peserta didik untuk mempelajari isi buku secara
tuntas.
6
C. KERUNTUTAN DAN KESATUAN GAGASAN
Butir 20
Keutuhan makna dalam bab/subbab/alinea
Deskripsi
Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab/subbab/alinea mencerminkan kesatuan tema.
Butir 21
Ketertautan antarbab/subbab/alinea
Deskripsi
Penyampaian pesan antara subbab dengan bab lain/subbab dengan subbab/antaralinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan keruntutan
dan keterkaitan isi.
7