TELAAH JURNAL ILMIAH SISTEM REPRODUKSI 2

TELAAH JURNAL ILMIAH SISTEM REPRODUKSI II
PENGARUH TERAPI MUSIK PADA NYERI PASCA
OPERASI SETELAH OPERASI CAESAR

Oleh Kelompok 3:
 
EVODIUS MARIAN TOTO (1414314201016)
IKA PRADISKA DEWI (1414314201023)
LAURENTINA DOS L (1414314201032)
ROZATUL DWI KUSRIYANI (1414314201053)
TIKA ARYUNI DAMAYANTI (1414314201065)
TOMI UMBU K.IKI (1414314201066)
VANNESSIA PRASETYA CIA (1414314201067)
VENY NUR MEIJAYANTI (1414314201068)
YULIANA INSA (1414314201074)

Defenisi Sectio Caesarea

• Sectio caesarea adalah suatu
pembedahan guna melahirkan anak
lewat insisi pada dinding abdnomen dan

uterus (Oxorn dan Forte, 2010).

Indikasi dilakukan Sectio Caesarea
Nadesul (2010) sectio caesarea dilakukan
dengan indikasi sebagai berikut:
• Panggul tergolong sempit sehingga tidak
memungkinkan dilalui kepala bayi
• Letak plasenta (plasenta previa)
• Plasenta agak rendah sehingga menghalangi
keluarnya janin dari rahim
• Janin mengalami lilitan tali pusat
• Letak melintang
• Janin mati dalam rahim

Komplikasi yang paling penting pada
sectio caesarea (SC) adalah :
• Perdarahan
• Sepsis
• Cidera pada sekeliling struktur


Definisi nyeri
• Menurut International Association for Study of
Pain (IASP), nyeri adalah pengalaman
perasaan emosional yang tidak
menyenangkan akibat terjadinya kerusakan
aktual maupun potensial, atau
menggambarkan kondisi terjadinya
kerusakan.

Lanjutan ,,
• Nyeri post operasi akan meningkatkan
stres post operasi dan memiliki pengaruh
negatif pada penyembuhan nyeri. kontrol
nyeri sangat penting sesudah
pembedahan, nyeri yang dibebaskan
dapat mengurangi kecemasan, bernafas
lebih mudah dan dalam, dapat
mentoleransi mobilisasi yang cepat.

Respon perilaku nyeri terdiri dari

(1) secara vokal: merintih, menangis, menjerit, bicara
terengah-engah dan menggerutu,
(2) ekspresi wajah: meringis, merapatkan gigi,
mengerutkan dahi, menutup rapat atau membuka
lebar mata atau mulut, menggigit bibir dan rahang
tertutup rapat
(3) geraakan tubuh: kegelisahan immobilisasi,
ketegangan otot, peningkatan pergerakan tangan
dan jari, melindungi bagian tubuh
(4) interaksi sosial: menghindari percakapan, hanya
berfokus pada untuk aktivitas penurunan nyeri,
menghindari kontak sosial berkurangnya perhatian.

Manajenen nyeri non-farmakologi:
teknis distraksi
• Distraksi adalah teknis memfokuskan perhatian
pasien pada sesuatu selain pada nyeri (Brunner &
Suddarth, 1996).
• Distraksi diduga dapat menurunkan nyeri,
menurunkan persepsi nyeri dengan menstimulasi

sistem kontrol desendens, yang mengakibatkan
lebih sedikit stimulasi nyeri yang ditransmisikan ke
otak.

cara-cara yang dapat digunakan pada
teknik distraksi antara lain:
(1)penglihatan: membaca, melihat
pemendangan dan gambar, menonton TV,
(2) pendengaran: mendengarkan musik,
suara burung, gemercik air,
(3)taktil kinestik: memegang orang tercinta,
binatang peliharaan atau mainan, pernafasan
yang berirama,
(4)projek: permainan yang menarik, puzzle,
kartu, menulis cerita, mengisi teka-teki silang.

Konsep Terapi Musik
• Terapi musik terdiri dari 2 kata, yaitu kata
“terapi” dan “musik”. Terapi (therapi) adalah
penanganan penyakit (Brooker, 2001). Terapi

juga diartikan sebagai pengobatan (Laksman,
2000). Sedangkan musik adalah suara atau
nada yang mengandung irama.
• Terapi musik adalah keahlian menggunakan
musik atau elemen musik oleh seseorang
terapis untuk meningkatkan, mempertahankan
dan mengembalikan kesehatan mental, fisik,
emosional dan spiritual.

• Terapi musik adalah penggunaan musik
untuk relaksasi, mempercepat
penyembuhan, meningkatkan fungsi
mental dan menciptakan rasa sejahtera.
Musik dapat mempengaruhi fungsi-fungsi
fisiologis, seperti respirasi, denyut jantung
dan tekanan darah (Greer, 2003).

• Jenis musik yang digunakan dalam terapi
musik dapat disesuaikan dengan
keinginan, seperti musik klasik,

instrumentalia, dan slow musik (Potter,
2005 dikutip dari Erfandi, 2009).
• Musik klasik Mozart diyakini mampu
menghibur jiwa, membangkitkan
semangat serta menjernihkan pikiran dan
mampu mengusir kesedihan dan
kecemasan (Cambell, 2002).

Proses Penurunan Nyeri Dengan Terapi
Musik
• Terapi musik klasik mozart dapat mengatasi
nyeri berdasarkan teori Gate Control, bahwa
impuls nyeri dapat diatur atau dihambat oleh
mekanisme pertahanan disepanjang sistem
saraf pusat
• Salah
satu
cara
menutup
mekanisme

pertahanan ini adalah dengan merangsang
sekresi endorfin yang akan menghambat
pelepasan substansi P. Musik klasik mozart
sendiri juga dapat merangsang peningkatan
hormon endorfin yang merupakan substansi
sejenis morfin yang disuplai oleh tubuh.

PEMBAHASAN KELOMPOK
• Berdasarkan jurnal terkait Sectio
Caesarea dengan judul The Effect of
Musical Therapy on Postoperative Pain
after Caesarean Section (Pengaruh Terapi
Musik Pada Nyeri Pasca Operasi Setelah
Operasi Caesar) maka kami dapat
merangkum beberapa hasil diskusi kami

 
Pembahasan Umum

• Dari pembahasan jurnal diatas dijelaskan bahwa Nyeri

pasca operasi sudah wajar akan terjadi dengan
penggunaan analgesik opioid di periode pasca operasi.
Tetapi ini lebih efektif jika penggunannya sebelum
operasi dibandingkan pengobatan diberikan pada
pemulihan dari anestesi umum.
• Selain itu digunakan metode non-farmakologis untuk
mengurangi tingkat stres dan kecemasan yaitu dengan
terapi musik yang tidak memiliki faktor merugikan
melainkan memiliki faktor yang menguntungkan yang
berkaitan dengan pasca operasi rasa sakit

Metode
• Dilakukan pada 100 orang wanita dengan
kisaran
umur
20-40
tahun.dengan
kehamilan 36 minggu dilakukan SC
dengan syarat wanita tersebut tidak
memiliki riwayat alergi untuk non- agen

anti
inflamasi
steroid
atau
opioid,
perdarahan
kecenderungan,
asma
bronkial, ulkus peptikum, hati
atau
penyakit ginjal, gangguan pendengaran,
alkohol atau peyalahgunaan narkoba.

• Semua pasien dipuasakan terlebih dahulu selam 8
jam , untuk mencegah mual dan muntah pasien di
berikan metoclopramide 10 mg dan ranitidine 50
mg, satu jam sebelum operasi. Para pasien secara
acak dialokasikan ke dalam dua kelompok
(dengan 50 pasien di masing-masing kelompok).


• Pada kelompok 1
pasien mendengarkan musik melalui
headphone (apa pun yang dia suka)
selama satu jam segera sebelum operasi
sedangkan
• pada kelompok 2,
pasien tidak mendengarkan musik
melalui headphone selama masa periode.

Hasil
• Tidak ada hasil yang signifikan antara 2
kelompok, hanya pada kelompok 1 yang
ada
hasil
signifikan
menurun
bila
menggunakan obat anti nyeri (taramadol)
sekitar 21%. Skor kepuasan pasien lebih
besar pada kelompok 1


Keefektifan Penggunaan Musik Untuk Nyeri
Pasca Operasi Setelah Operasi Caesar
• Tidak ada perbedaan yang signifikan dari ke-2
kelompok
• Pengaruh musik pra operasi Terapi pada nyeri pasca
operasi telah diselidiki dan kami telah menemukan
bahwa secara signifikan menurun nyeri pasca operasi
dengan mengkonsumsi analgesik disertai terapi
mendegarkan musik
• Pemberian terapi musik lebih efektif sebelum
melakukan operasi dibandingkan sesudah melakukan
operasi
• Peneliti
percaya
bahwa
terapi
musik
sangat
menguntungkan ,sangat menenangkan dan memberi
efek nyaman ke ibu serta bayi.

TERIMA KASIH