PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI (4)
1
PROPOSAL PENELITIAN
PENGARUH INFLASI TERHADAP
PERTUMBUHAN EKONOMI
(studi kasus bank indonesia)
Disusun oleh:
NAMA
: PARAMITHA SARI DWI SAPUTRI
NIM
: 3011411084
KELAS
: 6 AK 3
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2017
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................... 1
1.2 INDENTIFIKASI MASALAH ...................................................................... 3
1.3 RUMUSAN MASALAH ............................................................................... 3
1.4 TUJUAN PENELITIAN ................................................................................ 3
1.5 KEGUNAAN PENELITIAN ......................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,
HIPOTESIS ........................................................................................... 4
2.1 KAJIAN PUSTAKA ....................................................................................... 4
2.2 KERANGKA PEMIKIRAN ........................................................................ 13
2.3 HIPOTESIS .................................................................................................. 14
BAB III METODE PENELITIAN .................................................... 15
ii
3.1 METODE PENELITIAN YANG DIGUNAKAN ....................................... 15
3.2 DEFINISI VARIABEL ................................................................................ 15
3.3 POPULASI DAN SAMPEL ........................................................................ 15
3.4 JENIS DATA DAN SUMBER DATA ........................................................ 16
3.5 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN .................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 18
iii
1
pada
BAB I
sektor
ekonomi.
industri-industri
PENDAHULUAN
Pendirian
baru
dan
meningkatnya kegiatan ekspor dan
impor
1.1 Latar Belakang
akan
membawa
perubahan
dalam sektor industri dan sektor
Perubahan-perubahan
perdagangan. Sektor pertanian juga
pada berbagai sektor ekonomi tersebut
akan berubah melalui pembangunan di
akan
bidang sarana dan prasarana, seperti
mengakibatkan
terjadinya
pertumbuhan ekonomi, yang ditandai
penambahan ruasa jalan.
dengan naiknya produksi nasional,
Pertumbuhan
pendapatan nasional, dan pendapatan
Economic
perkapita. Situasi semacam itu akan
perkembangan
berlangsung secara terus-menerus.
perekonomian
Pertumbuhan
pembangunan
ekonomi
ekonomi
dan
merupakan
Growth
ekonomi
(
)
adalah
kegiatan
dalam
yang
menyebabkan
barang dan jasa yang diproduksikan
dalam masyarakat
bertambah dan
dua istilah yang berbeda, sekalipun
kemakmuran masyarakat meningkat.
ada beberapa ahli mengatakan sama.
Masalah pertumbuhan ekonomi dapat
Pertumbuhan
dipandang sebagai masalah makro
ekonomi
merupakan
salah satu indikator dari keberhasilan
ekonomi
pembanguanan ekonomi. Jadi akan
Perkembangan
ada pertumbuhan ekonomi jika ada
memproduksi barang dan jasa sebagai
pembangunan
akibat
pembangunan
ekonomi
ekonomi
dimana
dalam
jangka
pertambahan
panjang.
kemampuan
faktor-faktor
itu
produksi pada umumnya tidak selalu
mengakibatkan perubahan-perubahan
diikuti oleh pertambahan produksi
barang dan jasa yang sama besarnya.
adanya
Pertambahan
potensi
memproduksi
tingkat harga secara umum (price
seringkali
lebih
besar
level)
pertambahan
dan
bersifat
kenaikan
secara
terus-
yang
menerus. Hal ini disebabkan karena
demikian
tidak seimbangnya arus barang dan
perkembangan ekonomi adalah lebih
arus uang yang di sebabkan oleh
lambat
berbagai faktor.
sebenarnya.
dari
produksi
dari
kecenderungan
Dengan
potensinya.
(Sadono
Sukirno, 1994;10).
Inflasi juga merupakan salah
Pertumbuhan ekonomi dapat
satu
indikator
penting
dalam
diartikan juga sebagai proses kenaikan
menganalisis
kapasitas
suatu
pertumbuhan ekonomi, pengangguran,
perekonomian yang diwujudkan dalam
kemiskinan, dan ekspor-inpor. Inflasi
bentuk kenaikan pendapatan nasional.
merupakan masalah yang sangat besar
Perekonomian dikatakan mengalami
dalam perekonomian setiap negara dan
pertumbuhan apabila jumlah balas jasa
merupakan suatu fenomena moneter
riil terhadap penggunaan faktor-faktor
yang selalu meresahkan negara karena
produksi pada tahun tertentu lebih
kebijakan
besar daripada tahun sebelumnya.
mengatasi inflasi sering menjadi pisau
Berkelanjutan pertumbuhan ekonomi
permata dua yang akan berdampak
harus mengarah standar hidup yang
pada tingkat pertumbuhan ekonomi
lebih
secara
tinggi
produksi
nyata
dan
kerja
meningkat.
yang
di
agregat.
ambil
selain
untuk
Diantaranya
keseimbangan eksternal dan tingkat
Inflasi adalah sebuah keadaan
perekonomian
perekonomian
yang
menunjukan
bunga. Terjadinya guncangan dalam
negri akan menimbulkan fluktuasi
2
harga di pasar domestik yang berakhir
dengan
peningkatan
inflasi
pada
perekonomian.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Untuk mengetahui seberapa besar
tingkat inflasi.
2. Untuk mengetahui bagaimana
pertumbuhan ekonomi itu.
3. Untuk mengetahui seberapa besar
Dari judul di atas maka
identifikasi masalahnya adalah:
1. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
pengaruh inflasi terhadap
pertumbuhan ekonomi.
1.5 Kegunaan Penelitian
2. Tingkat Inflasi di Indonesia.
3. Pengaruh inflasi terhadap
Hasil penelitian ini diharapkan
pertumbuhan ekonomi.
bisa memberikan kontribusi dalam
1.3 Rumusan Masalah
pengembangan tentang teori-teori
yang sudah ada yang berkaitan dengan
Dari judul di atas maka dapat
di cari rumusan masalahnya adalah:
pengaruh Inflasi terhadap
pertumbuhan ekonomi.
1. Seberapa besar tingkat inflasi di
indonesia?
2. Seberapa pesat pertumbuhan ekonomi
di Indonesia?
3. Seberapa besar pengaruh inflasi
terhadap pertumbuhan ekonomi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA,
KERANGKA PEMIKIRAN,
HIPOTESIS
1.4 Tujuan Penelitian
2.1 Kajian Pustaka
Tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah sebagai berikut:
3
Inflasi adalah sebuah keadaan
perekonomian
adanya
yang
bunga. Terjadinya guncangan dalam
menunjukan
negri akan menimbulkan fluktuasi
kenaikan
harga di pasar domestik yang berakhir
kecenderungan
tingkat harga secara umum (price
dengan
level)
perekonomian.
dan
bersifat
secara
terus-
menerus. Hal ini disebabkan karena
peningkatan
Inflasi
inflasi
merupakan
pada
variabel
tidak seimbangnya arus barang dan
makro ekonomi selain pertumbuhan
arus uang yang di sebabkan oleh
dan pengangguran. Semestinya inflasi
berbagai faktor.
mendapatkan perhatian penuh dari
Inflasi juga merupakan salah
pemerintah dalam hal menjaga tingkat
indikator
dalam
kestabilannya. Karena sesungguhnya
selain
inflasi mencerminkan kestabilan nilai
pertumbuhan ekonomi, pengangguran,
mata uang. Hal itu tercermin dari
kemiskinan, dan ekspor-inpor. Inflasi
stabilitas tingkat harga yang kemudian
merupakan masalah yang sangat besar
berpengaruh
dalam perekonomian setiap negara dan
pencapaiaan
merupakan suatu fenomena moneter
ekonomi suatu negara.
satu
menganalisis
penting
perekonomian
yang selalu meresahkan negara karena
kebijakan
yang
di
ambil
untuk
terhadap
tujuan
realisasi
pertumbuhan
Faktor-faktor pemicu tingkat
inflasi di pengaruhi oleh berbagai
mengatasi inflasi sering menjadi pisau
faktor,
permata dua yang akan berdampak
perekonomian
pada tingkat pertumbuhan ekonomi
beberapa
secara
Diantaranya
mendorong kenaikan tingkat inflasi
keseimbangan eksternal dan tingkat
yaitu faktor ekonomi dan non ekonomi
agregat.
contohnya
pada
indonesia
faktor
yang
kasus
terdapat
dapat
4
yang
di
perkirakan
mempengaruhi
tingkat
akan
inflasi
di
bara dan gas yang mengakibatkan
kenaikan biaya.
negara kita. Hal ini berasal dari
DAMPAK TERJADINYA INFLASI
variabel
a)
domestik
dan
variabel
eksternal. Variabel domestik berasal
Pengaruh inflasi terhadap
pertumbuhan ekonomi
dari peningkatan jumlah uang beredar,
Pada prinsipnya tidak semua
terjadinya tekanan yang berasal dari
inflasi berdampak negatif bagi suatu
permintaan maupun penawaran, GDP,
perekonomian, terutama jika inflasi
tingkat
kebijakan
yang terjadi adalah inflasi ringan yakni
pemerintah (seperti kenaikan harga
dikisaran sepuluh persen ke bawah.
BBM). Sementara variabel eksternal
Inflasi
diantaranya berasal dari nilai tukar
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
tingkat inflasi negara lain.
Hal ini dikarenakan inflasi mampu
suku
bunga,
ringan
justru
dapat
Saat ini inflasi yang terjadi di
memberikan semangat kepada para
indonesia hanya di pengaruhi oleh
pengusaha untuk lebih meningkatkan
naiknya harga minyak bumi di pasar
produksinya. Pengusaha bersemangat
internasional yang dapat mendorong
untuk
lebih lanjut pengadaan sumber energi
karena
listrik
sehingga ketika memproduksi lebih
dan
sebagaian
bahan
besar
bakar
untuk
pabrik-pabrik
banyak
meningkatkan
adanya
maka
produksinya,
kenaikan
pengusaha
harga,
akan
pengolahan. Bahkan di masa depan
memperoleh keuntungan yang lebih
ancaman mengenai tingginya harga
banyak pula. Dengan catatan ceteris
minyak bumi akan mengancam inflasi
paribus.
Selain
di negara kita akibat kelangkaan batu
produksi
juga
itu
peningkatan
membawa
dampak
5
positif yakni menciptakan lapangan
pengusaha
kerja baru. Inflasi baru berdampak
Peningkatan
negatif apabila nilainya lebih dari
diperoleh pengusaha akan mendorong
sepuluh persen.
pengusaha memproduksi lebih banyak
Apabila inflasi yang terjadi
diatas
sepulu
diimbangi
persen
dan
dengan
tidak
kenaikan
lebih
tinggi.
keuntungan
yang
hasil
produksipun
meningkat.
2.
Hasil produksi akan menurun jika
pendapatan nmasayarakat, maka akan
inflasi sudah terlalu tinggi (hiper
menyebabkan daya beli masayarakat
inflation). Karena terjadi hiperinflasi,
menurun. Yang pada akhirnya akan
masayarakat tidak suka memiliki uang
menurunkan
ekonomi
tunai, karena nilai uang rill yang
rumus
dipegang semakin rendah. Daya beli
pertumbuhan ekonomi yakni Y = C + I
uang menjadi rendah. Karena sebagian
+ G + (X-M) jika C (konsumsi
besar orang tidak mau memegang
masayarakat)
akan
uang
yang
dilakukan dengan menggunakan cara
akhirnya menurunkan pertumbuhan
barter. Hal ini membuat produsen
ekonomi suatu negara.
tidak
b)
sebab hasil produksi akan kurang laku,
karena
petumbuhan
sesuai
menyebabkan
dengan
turunmaka
penurunan
Y
Pengaruh inflasi terhadap
tunai.
Hasil produksi akan meningkat jika
bersemangat
c)
daripada kenaikan gaji perkerja. Hal
investasi
akan
memberikan
pertukaran
memproduksi,
turun.
kenaikan harga barang lebih cepat
ini
Sebagian
dan akibat selanjutnya produksi pun
hasil produksi
1.
sehingga
menjadi
Pengaruh inflasi terhadap
keuntungan
6
Pada masa inflasi terjadi, para
pemilik
modal
lebih
suka
akan
menguras
cadangan
devisa
negara.
menanamkan modalnya dalam bentuk
Hal ini sama dengan yang
pembelian harta tetap, seperti tanah
terjadi di Indonesia saat ini yang
dan rumah. Pada masa inflasi ini, nilai
tengah
barang
mengalami
perdangan akibat nilai impor kita lebih
kenaikan, sedangkan nilai uang atau
tinggi daripada ekspor kita. Hal ini
daya beli uang akan terus menurun.
disebabkan oleh dua hal yakni harga
Itulah
para
barang luar negeri yang lebih muran
modalnya
dan kletidakmampuan memproduksi
akan
yang
investro
terus
menyebabkan
menanamkan
mengalami
defisit
neraca
dalam bentuk harta tetap.
barang yang sama didalam negeri
d)
sendiri.
Pengaruh inflasi terhadap
perdagangan internasional
e)
Jika didalam negeri terjadi
Pengaruh inflasi terhadap
pendapatan masayarakat
inflasi, maka produk dalam negeri
Untuk
masyarakat
yang
akan lebih mahal dibandingkan barang
berpendapatan tetap, terjadinya inflasi
luar
akan
sangat merugikan karena pendapatan
menyebabkan barang dalam negeri
rill mereka akan turun. Sedangkan
sulit bersaing dengan produk-produk
bagi masayarakat berpenghasilan tidak
luar negeri. Akibatnya, nilai ekspor
tetap bisa berdampakmerugikan dan
kita akan lebih rendah daripada impor
menguntungkan.
kita. Sehingga neraca perdagangan
mereka yang berpenghasilan rendan
akan mengalami defisit. Dan defisit ini
dan
negeri.
Keadaan
ini
tidak
menguntungan
Merugikan
tetap.
bagi
bagi
Sedangkan
mereka
yang
7
berpenghasilan tinggi dan tidak tetap
Beredar),
seperti
Mereka
mengatur simpanan pokok perbankkan
menganggao tidak terlalu dirugikan
di BI dan sebagainya. Dalam hal
dengan keadaan seperti itu.
mengatasi
para
pengusaha.
tingkat
inflasi
suku
baik
bunga,
kebijakan
moneter ataupun fiskal memiliki cara
tersendiri
untuk
menyelesaikan
2.1.1 KEBIJAKAN YANG
masalah ini. Disini penulis akan
DIGUNAKAN UNTUK
menjelaskan apa saja kebijakan yang
bisa
MENGATASI INFLASI
digunakan
untuk
mengatasi
masalah inflasi baik dari kebijakan
YANG TINGGI
fiskal maupun moneter, diantaranya :
Ada
beberapa
instrumen
kebijakan yang bisa digunakan untuk
1. Kebijakan Fiskal
Kebijakan oprasi pasar
mengatasi masalah inflasi disuatu
Oprasi pasar merupakan salah
negara, yakni melalui kebijakan fiskal
satu kebijakan yang digunakan oleh
dan
moneter.
Kebijakan
fiskal
pemerintah untuk menstabilkan harga-
dikeluarkan oleh pemerintah untuk
harga
kebutuhan
pokok
yang
memperbaiki kondisi perekonomian
mengalami kenaikan cukup tinggi. Ini
suatu
negara
melalui
perubahan
dilakukan pemerintah agar inflasi yang
pengeluaran pemerintah, pajak, oprasi
terjadi
pasar,
dan
transfer
bisa
terkendali
dan
pada
payment.
akhirnya ketika harga-harga stabil
Sedangkan dalam kenijakan moneter,
daya
beli
masyarakat
bisa
pulih
Bank Sentral mengeluarkan kebijakan
kembali.
dengan mengatur JUB (Jumlah Uang
Transfer payment
8
Pemberian
secara
harga kedelai dan daging sapi di
digunakan
daklam negeri naik akibat permintaan
pemerintah sebagai kompensasi atas
terlalu tinggi dan ketidak mampuan
suatu kebijakan yang menyebabkan
produsen
kenaikan harga barang secara umum
pemerintah
(inflasi) seperti akibat kenaikan harga
untuk mestabilkan harga kedelai dan
BBM
Pemerintah
daging sapi. Kebijakan ini dinilai
memberikan bantuan dalam bentuk
paling cepat untuk mengendalikan
uang
inflasi yang terlampau tinggi.
langsung
berupa
uang
kemarin.
tunai
masayarakat
tersebut
bantuan
(BLSM)
dengan
bisa
kepada
tujuan
digunakan
uang
menyediakannya
membuka
kran
maka
impor
Pemberian insentif pajak
untuk
Pemberian
insentif
pajak
membeli kebutuhan hidup dan lebih-
diberikan pemerintah kepada para
lebih digunakan untuk kegiatan yang
produsen agar harga barang yang
produktif.
mereka jual ke pasar bisa ditekan
Melakukan Impor
seminimal mungkin, karena pajak
Kebijakan
pemerintah
impor
apabila
dilakukan
harga
merupakan salah satu biaya produksi
barang
di suatu perusahaan. Apabila pajak
didalam negeri sudah terlalu tinggi dan
diturunkan atau dihapuskan untuk
ketidak
suatu
mampuan
produsen
perusahaan
maka
akan
(pemerintah & swasta) memproduksi
menurunkan biaya produksi di pabrik
ataupun mencukupi permintaan dalam
tersebut, yang pada akhirnya akan
negeri. Sehingga ditempuh cara impor
menurunkan harga barang yang dijual
untuk
produsen.
menstabilkan
harga
barang
tersebut. Penulis ambil contoh ketika
Sehingga
inflasi
bisa
dikendalikan.
9
meminjam uang ke bank karena bunga
2. Kebijakan Moneter
kredit yang terlalu tinggi.
Menaikkan suku bunga
bisa
Akibat dari bunga kredit yang
dilakukan untuk mengendalikan inflasi
terlalu tinggi bisa menurunkan iklim
adalah melalui kebijkan moneter, salah
investasi di Indonesia, karena tingkat
satunya adalah melalui pengaturan
suku bunga merupakan faktor yang
tingkat suku bunga (bunga kredit dan
menentukan
deposito). Tujuan menaikkan suku
sehingga
bunga pinjaman dan deposito adalah
pinjaman naik menyebabkan proyeksi
mengurangi jumlah uang beredar di
pertumbuhan ekonomi pada tahun
masyarkat, karena semakin banyak
tersebut
orang memegang uang tunai maka
merupakan
semakin
yang
pertumbuhan sekonomi Y = C + G + I
dibelanjakan sehingga menyebabkan
+ (X-M) dan ketika investasi (I) turun
demand pull inflation.
maka akan menyebabkan pertumbuhan
Salah
satu
hal
banyak
yang
uang
ketika
turun.
ekonomi
Sehingga dengan dinaikkannya
investasiI
=
tingkat
Karena
salah
(Y)
I
bunga
investasi
satu
ikut
f(r)
trun
faktor
juga.
tingkat suku bunga kredit dan deposito
pertumbuhan
tingkat
bunga
maka jumlah uang yang beredar bisa
merupakan
faktor
yang
ditekan, karena orang akan memilih
memppengaruhi investasi I = f (r)
menempatkan uang mereka di bank
untuk memperoleh margin yang tinggi
Meningkatkan simpanan
perbankkan di BI
dari bunga tabungan dan deposito
Menetapkan tingkat simpanan
daripada memegang uang tunai. Dan
perbankkan di BI juga langkah yang
orang akan berfikir dua kali untuk
ditembuh
bank
indonesia
selaku
10
otoritas moneter di Indonesia untuk
pemerintah
mengerem pertumbuhan kredit dan
membiayai APBN pada tahun tersebut
mengatur
masyarakat.
dan bisa dialokasikan kesektor-sektor
Bagaimana bisa simpanan bank di Bi
produktif ataupun digunakan untuk
bisa mempengaruhi jumlah kredit
mengendalikan inflasi seperti yang di
yang bisa disalurkan perbankkan, itu
jelaskan
dikarenakan uang yang seharusnya
fiskal.
JUB
di
digunakan bank untuk dipinjamkan ke
bisa
dalam
digunakan
bagian
Pertumbuhan
untuk
kebijakan
ekonomi
(
investor harus disimpan di bank
Economic
indonesia
menurunkan
perkembangan
jumlah kredit yang disalurkan oleh
perekonomian
perbankkan.
barang dan jasa yang diproduksikan
Menjual SBN
dalam masyarakat
sehingga
Menjual
Surat
Berharga
Growth
)
adalah
kegiatan
dalam
yang
menyebabkan
bertambah dan
kemakmuran masyarakat meningkat.
satu
Masalah pertumbuhan ekonomi dapat
instrumen kebijakan untuk mengontrol
dipandang sebagai masalah makro
JUB
ekonomi
Negara
merupakan
dimasyarakat.
salah
Mekanismenya
dalam
jangka
panjang.
adalah pemerintah menjual surat utang
Perkembangan
/ SBN ke masyarakat dengan tujuan
memproduksi barang dan jasa sebagai
memperoleh
akibat
dana
segar
dari
kemampuan
pertambahan
faktor-faktor
masyarakat dan mengurangi jumlah
produksi pada umumnya tidak selalu
uang
diikuti oleh pertambahan produksi
Selain
yang
untuk
beredar
dimasyarakat.
mengatur
JUB
di
masyarakat dana segar yang diperoleh
barang dan jasa yang sama besarnya.
Pertambahan
potensi
memproduksi
11
seringkali
lebih
pertambahan
besar
dari
produksi
sebenarnya.
Dengan
definisi
yang
yaitu
yang
pertumbuhan ekonomi ialah proses
demikian
kenaikan output perkapita yang terus
perkembangan ekonomi adalah lebih
menerus
lambat
Pertumbuhan
dari
berbeda,
potensinya.
(Sadono
Sukirno, 1994;10).
dalam
merupakan
Pertumbuhan ekonomi dapat
jangka
panjang.
ekonomi
salah
tersebut
satu
indikator
keberhasilan pembangunan. Dengan
diartikan juga sebagai proses kenaikan
demikian
kapasitas
suatu
pertumbuhan ekonomi biasanya makin
perekonomian yang diwujudkan dalam
tinggi pula kesejahteraan masyarakat,
bentuk kenaikan pendapatan nasional.
meskipun terdapat indikator yang lain
produksi
Perekonomian
mengalami
jumlah
pada
pertumbuhan
tahun
daripada
tingginya
yaitu distribusi pendapatan.
apabila
Simon Kuznet mendefenisikan
riil
terhadap
pertumbuhan ekonomi suatu negara
faktor-faktor
produksi
sebagai “kemampuan negara itu untuk
balas
penggunaan
dikatakan
makin
jasa
tertentu
lebih
tahun
besar
sebelumnya.
menyediakan barang-barang ekonomi
yang
terus
meningkat
bagi
Berkelanjutan pertumbuhan ekonomi
penduduknya,
harus mengarah standar hidup yang
kemampuan ini
lebih
kemajuan teknologi dan kelembagaan
tinggi
nyata
dan
kerja
meningkat.
Menurut
(1996:
33),
pembangunan
serta
Sadono
Sukirno
pertumbuhan
ekonomi
pertumbuhan
berdasarkan pada
penyesuaian
ideologi
yang
dibutuhkannya”.
dan
memiliki
12
Indikator
untuk
yang
digunakan
merupakan nilai pasar semua barang
menghitung
tingkat
jadi dan jasa akhir yang diproduksi
Pertumbuhan Ekonomi
•
selama periode waktu tertentu oleh
Tingkat Pertumbuhan
PDB (Produk Domestik Bruto)
•
faktor-faktor produksi yang berlokasi
di dalam sebuah negara.
Tingkat Pertumbuhan
PNB (Produk Nasional Bruto)
Kenaikan GDP dapat muncul melalui:
Dalam praktek angka,
PNB kurang lazim dipakai, yang lebih
populer dipakai adalah PDB, karena
1. Kenaikan penawaran tenaga
kerja
Penawaran tenaga kerja yang
angka PDB hanya melihat batas
meningkat
wilayah,terbatas pada negara yang
keluaran yang lebih banyak. Jika stok
bersangkutan.
modal tetap sementara tenaga kerja
dapat
menghasilkan
naik, tenaga kerja baru cenderung
akan kurang produktif dibandingkan
2.1.2 Sumber Kenaikan
tenaga kerja lama.
Pertumbuhan Ekonomi
2. Kenaikan modal fisik atau
Pertumbuhan
umumnya
didefinisikan
ekonomi
sebagai
kenaikan GDP riil per kapita. Produk
Domestik Bruto (Gross Domestic
Product, GDP) adalah nilai pasar
keluaran total sebuah negara, yang
sumber daya manusia
Kenaikan stok modal dapat
juga menaikkan keluaran, bahkan jika
tidak disertai oleh kenaikan angkatan
kerja. Modal fisik menaikkan baik
produktivitas tenaga kerja maupun
menyediakan secara langsung jasa
13
yang bernilai. Investasi dalam modal
perubahan-perubahan dalam struktur
sumber
daya
perekonomian.
sumber
lain
manusia
merupakan
pertumbuhan2.
dari
Pertumbuhan
ekonomi
ekonomi.
keberhasilannya
3. Kenaikan produktivitas
kuantitatif, yaitu adanya kenaikan
Kenaikan
lebih
bersifat
dalam standar pendapatan dan tingkat
produktivitas
masukan menunjukkan setiap unit
output produksi yang dihasilkan
masukan tertentu memproduksi lebih
2.1.4 Persamaan
banyak
keluaran.
Pembangunan Ekonomi
masukan
dapat
faktor-faktor
Produktivitas
dipengaruhi
termasuk
oleh
dengan Pertumbuhan
perubahan
Ekonomi
teknologi, kemajuan pengetahuan lain,
dan
ekonomisnya
skala
produksi.
1.
Kedua-duanya
merupakan
kecenderungan di bidang ekonomi.
(Case dan Fair, 1999;326)
2.
Pokok permasalahan akhir adalah
besarnya pendapatan per kapita.
2.1.3 Perbedaan Pembangunan
3.
Kedua-duanya menjadi tanggung
Ekonomi dengan
jawab pemerintah dan memerlukan
Pertumbuhan Ekonomi
dukungan rakyat.
4.
1.
Pembangunan ekonomi lebih bersifat
Kedua-duanya berdampak kepada
kesejahteraan rakyat
kualitatif, bukan hanya pertambahan
Manfaat Pertumbuhan Ekonomi antara
produksi,
lain sebagai berikut:
tetapi
juga
terdapat
14
1.
Laju
pertumbuhannya
untuk
mengukur kemajuan ekonomi sebagai
hasil
pembangunan
kerja dan modal). (Dornbuch, R dan
Fischer, S, 1994:649-651).
nasional
Pendapatan
perkapitanya
2.2 Kerangka Pemikiran
dipergunakan untuk mengukur tingkat
Inflasi adalah sebuah keadaan
kemakmuran
penduduk,
sebab
perekonomian
semakin
meningkat
adanya
perkapita
dengan
yang
menunjukan
pendapatan
kerja
kecenderungan
kenaikan
konstan
tingkat harga secara umum (price
semakin tinggi tingkat kemakmuran
level)
dan
bersifat
secara
terus-
penduduk dan juga produktivitasnya.
menerus. Hal ini disebabkan karena
2.
Sebagai dasar pembuatan proyeksi
tidak seimbangnya arus barang dan
atau perkiraan penerimaan negara
arus uang yang di sebabkan oleh
untuk
perencanaan
pembangunan
berbagai faktor.
nasional atau sektoral dan regional.
Inflasi juga merupakan salah
Sebagai dasar penentuan prioritas
satu
indikator
penting
dalam
pemberian bantuan luar negari oleh
menganalisis
Bank
Dunia
atau
perekonomian
selain
lembaga
pertumbuhan ekonomi, pengangguran,
internasional lainnya.
kemiskinan, dan ekspor-inpor. Inflasi
3.
Sebagai dasar pembuatan prakiraan
merupakan masalah yang sangat besar
bisnis,
khususnya
persamaan
dalam perekonomian setiap negara dan
penjualan bagi perusahaan untuk dasar
merupakan suatu fenomena moneter
penyusunan perencanaan produk dan
yang selalu meresahkan negara karena
perkembangan sumbur daya (tenaga
kebijakan
yang
di
ambil
untuk
15
mengatasi inflasi sering menjadi pisau
diikuti oleh pertambahan produksi
permata dua yang akan berdampak
barang dan jasa yang sama besarnya.
pada tingkat pertumbuhan ekonomi
Pertambahan
potensi
memproduksi
secara
seringkali
lebih
besar
agregat.
Diantaranya
dari
keseimbangan eksternal dan tingkat
pertambahan
bunga. Terjadinya guncangan dalam
sebenarnya.
negri akan menimbulkan fluktuasi
perkembangan ekonomi adalah lebih
harga di pasar domestik yang berakhir
lambat
dengan
Sukirno, 1994;10).
peningkatan
inflasi
pada
perekonomian.
ekonomi
Growth
perkembangan
perekonomian
Dengan
dari
yang
demikian
potensinya.
(Sadono
Pertumbuhan ekonomi dapat
Pertumbuhan
Economic
produksi
(
diartikan juga sebagai proses kenaikan
)
adalah
kapasitas
kegiatan
dalam
perekonomian yang diwujudkan dalam
yang
menyebabkan
bertambah dan
Perekonomian
mengalami
kemakmuran masyarakat meningkat.
jumlah
Masalah pertumbuhan ekonomi dapat
penggunaan
dipandang sebagai masalah makro
pada
ekonomi
daripada
dalam
jangka
Perkembangan
panjang.
suatu
bentuk kenaikan pendapatan nasional.
barang dan jasa yang diproduksikan
dalam masyarakat
produksi
pertumbuhan
balas
tahun
dikatakan
jasa
apabila
riil
terhadap
faktor-faktor
produksi
tertentu
tahun
lebih
besar
sebelumnya.
kemampuan
Berkelanjutan pertumbuhan ekonomi
memproduksi barang dan jasa sebagai
harus mengarah standar hidup yang
akibat
lebih
pertambahan
faktor-faktor
produksi pada umumnya tidak selalu
tinggi
nyata
dan
kerja
meningkat.
16
2.3 Hipotesis
penelitian
yang
dilakukan
untuk
mengetahui nilai variabel mandiri,
Hipotesis adalah jawaban
baik satu variabel atau lebih tanpa
sementara teoritis yang perlu di uji
membuat
kebenarannya secara empiris.
variabel lain.
Hipotesis dari penelitian ini diduga
3.2 Definisi Variabel
perbandingan
dengan
pengaruh Inflasi terhadap
Dari judul di atas, dalam
pertumbuhan ekonomi yang relatif
tinggi. Dengan asumsi Rumus : Y = a
penelitian ini ada dua variabel yang di
+ bx
teliti yaitu:
1.
Variabel independen X, yaitu
Inflasi
adalah
perekonomian
adanya
BAB III
yang
keadaan
menunjukan
kecenderungan
kenaikan
tingkat harga secara umum (price
level)
METODE PENELITIAN
sebuah
dan
bersifat
secara
terus-
menerus.
3.1 Metode Penelitian Yang
2.
Digunakan
Pertumbuhan ekonomi ( Economic
Growth
Dari penelitian di atas maka
metode penelitian yang digunakan
adalah metode penelitian deskriptif.
Variabel Dependen Y, yaitu
)
adalah
perkembangan
kegiatan dalam perekonomian yang
menyebabkan barang dan jasa yang
diproduksikan
dalam
masyarakat
Metode penelitian deskriptif yaitu
17
bertambah
dan
kemakmuran
masyarakat meningkat.
3.4.3 Teknik Pengumpulan
Data
3.3 Populasi dan Sampel
1. Study Kepustakaan (Library
Populasi adalah keseluruhan
Research)
responden yang akan diteliti dan
sampel
merupakan
sebagian
dari
Dalam
mengumpulkan
populasi. Sedangkan sampel adalah
buku-buku,
bagian dari populasi.
literatur-literatur
hal
ini
dan
mempelajari
serta
penulis
data-data
lainnya yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti.
3.4 Jenis Dan Sumber Data
2. Study Lapangan
Penulis mengadakan penelitian
3.4.1 Jenis Data
langsung
Jenis data yang digunakan
di
lapangan
memperoleh data yang diperlukan
dalam penelitian ini yaitu ada data
dalam
kualitatif dan data kuantitatif.
menggunakan taktik :
3.4.2 Sumber Data
•
penelitian
ini
penulis
Obsevasi (Peninjauan)
Yaitu
Data penelitian ini diperoleh
untuk
mengamati
suatu
secara
cara
dengan
langsung
dari berbagai media baik dari buku,
objek yang akan diteliti (sasaran).
maupun
langsung
•
observasi
sehingga
diperoleh lengkap.
melakukan
data
yang
pada
Interview (Wawancara)
Yaitu suatu cara atau taktik
untuk mengumpulkan data dengan
18
cara mengadakan tanya jawab serta
tatap muka dan langsung dari pihakpihak yang berwenang, yang ada
hubungannya
dengan
objek
yang
sedang diamati dan diteliti.
3.5 Tempat dan Waktu
Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal-
3.5.1 Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan langsung
ke Bank Indonesia yang beralamat di
Jl. MH. Tamrin 2 Jakarta 10350
Indonesia.
3.5.2 Waktu Penelitian
sdm.blogspot.com/2010/01/pertumbuh
an-ekonomi-definisi-sumber.html
http://cafeekonomi.blogspot.com/2009/05/makal
ah-pertumbuhan-ekonomi.html
http://adiewongindonesia.blogspot.com/2010/02/
Penelitian dilakukan selama
makalah-pertumbuhan-ekonomi-
dua minggu dari mulai persiapan,
definisi.html
penelitian sampai penyusunan.
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis
/2009/11/19/mudahnya-menghitungpertumbuhan-ekonomi/
http://translate.google.co.id/translate?h
l=id&langpair=en|id&u=http://tutor2u.
net/economics/revision-notes/as
19
http://www.ekonomirakyat.org/edisi_1
6/artikel_1.htm
20
PROPOSAL PENELITIAN
PENGARUH INFLASI TERHADAP
PERTUMBUHAN EKONOMI
(studi kasus bank indonesia)
Disusun oleh:
NAMA
: PARAMITHA SARI DWI SAPUTRI
NIM
: 3011411084
KELAS
: 6 AK 3
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2017
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................... 1
1.2 INDENTIFIKASI MASALAH ...................................................................... 3
1.3 RUMUSAN MASALAH ............................................................................... 3
1.4 TUJUAN PENELITIAN ................................................................................ 3
1.5 KEGUNAAN PENELITIAN ......................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,
HIPOTESIS ........................................................................................... 4
2.1 KAJIAN PUSTAKA ....................................................................................... 4
2.2 KERANGKA PEMIKIRAN ........................................................................ 13
2.3 HIPOTESIS .................................................................................................. 14
BAB III METODE PENELITIAN .................................................... 15
ii
3.1 METODE PENELITIAN YANG DIGUNAKAN ....................................... 15
3.2 DEFINISI VARIABEL ................................................................................ 15
3.3 POPULASI DAN SAMPEL ........................................................................ 15
3.4 JENIS DATA DAN SUMBER DATA ........................................................ 16
3.5 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN .................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 18
iii
1
pada
BAB I
sektor
ekonomi.
industri-industri
PENDAHULUAN
Pendirian
baru
dan
meningkatnya kegiatan ekspor dan
impor
1.1 Latar Belakang
akan
membawa
perubahan
dalam sektor industri dan sektor
Perubahan-perubahan
perdagangan. Sektor pertanian juga
pada berbagai sektor ekonomi tersebut
akan berubah melalui pembangunan di
akan
bidang sarana dan prasarana, seperti
mengakibatkan
terjadinya
pertumbuhan ekonomi, yang ditandai
penambahan ruasa jalan.
dengan naiknya produksi nasional,
Pertumbuhan
pendapatan nasional, dan pendapatan
Economic
perkapita. Situasi semacam itu akan
perkembangan
berlangsung secara terus-menerus.
perekonomian
Pertumbuhan
pembangunan
ekonomi
ekonomi
dan
merupakan
Growth
ekonomi
(
)
adalah
kegiatan
dalam
yang
menyebabkan
barang dan jasa yang diproduksikan
dalam masyarakat
bertambah dan
dua istilah yang berbeda, sekalipun
kemakmuran masyarakat meningkat.
ada beberapa ahli mengatakan sama.
Masalah pertumbuhan ekonomi dapat
Pertumbuhan
dipandang sebagai masalah makro
ekonomi
merupakan
salah satu indikator dari keberhasilan
ekonomi
pembanguanan ekonomi. Jadi akan
Perkembangan
ada pertumbuhan ekonomi jika ada
memproduksi barang dan jasa sebagai
pembangunan
akibat
pembangunan
ekonomi
ekonomi
dimana
dalam
jangka
pertambahan
panjang.
kemampuan
faktor-faktor
itu
produksi pada umumnya tidak selalu
mengakibatkan perubahan-perubahan
diikuti oleh pertambahan produksi
barang dan jasa yang sama besarnya.
adanya
Pertambahan
potensi
memproduksi
tingkat harga secara umum (price
seringkali
lebih
besar
level)
pertambahan
dan
bersifat
kenaikan
secara
terus-
yang
menerus. Hal ini disebabkan karena
demikian
tidak seimbangnya arus barang dan
perkembangan ekonomi adalah lebih
arus uang yang di sebabkan oleh
lambat
berbagai faktor.
sebenarnya.
dari
produksi
dari
kecenderungan
Dengan
potensinya.
(Sadono
Sukirno, 1994;10).
Inflasi juga merupakan salah
Pertumbuhan ekonomi dapat
satu
indikator
penting
dalam
diartikan juga sebagai proses kenaikan
menganalisis
kapasitas
suatu
pertumbuhan ekonomi, pengangguran,
perekonomian yang diwujudkan dalam
kemiskinan, dan ekspor-inpor. Inflasi
bentuk kenaikan pendapatan nasional.
merupakan masalah yang sangat besar
Perekonomian dikatakan mengalami
dalam perekonomian setiap negara dan
pertumbuhan apabila jumlah balas jasa
merupakan suatu fenomena moneter
riil terhadap penggunaan faktor-faktor
yang selalu meresahkan negara karena
produksi pada tahun tertentu lebih
kebijakan
besar daripada tahun sebelumnya.
mengatasi inflasi sering menjadi pisau
Berkelanjutan pertumbuhan ekonomi
permata dua yang akan berdampak
harus mengarah standar hidup yang
pada tingkat pertumbuhan ekonomi
lebih
secara
tinggi
produksi
nyata
dan
kerja
meningkat.
yang
di
agregat.
ambil
selain
untuk
Diantaranya
keseimbangan eksternal dan tingkat
Inflasi adalah sebuah keadaan
perekonomian
perekonomian
yang
menunjukan
bunga. Terjadinya guncangan dalam
negri akan menimbulkan fluktuasi
2
harga di pasar domestik yang berakhir
dengan
peningkatan
inflasi
pada
perekonomian.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Untuk mengetahui seberapa besar
tingkat inflasi.
2. Untuk mengetahui bagaimana
pertumbuhan ekonomi itu.
3. Untuk mengetahui seberapa besar
Dari judul di atas maka
identifikasi masalahnya adalah:
1. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
pengaruh inflasi terhadap
pertumbuhan ekonomi.
1.5 Kegunaan Penelitian
2. Tingkat Inflasi di Indonesia.
3. Pengaruh inflasi terhadap
Hasil penelitian ini diharapkan
pertumbuhan ekonomi.
bisa memberikan kontribusi dalam
1.3 Rumusan Masalah
pengembangan tentang teori-teori
yang sudah ada yang berkaitan dengan
Dari judul di atas maka dapat
di cari rumusan masalahnya adalah:
pengaruh Inflasi terhadap
pertumbuhan ekonomi.
1. Seberapa besar tingkat inflasi di
indonesia?
2. Seberapa pesat pertumbuhan ekonomi
di Indonesia?
3. Seberapa besar pengaruh inflasi
terhadap pertumbuhan ekonomi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA,
KERANGKA PEMIKIRAN,
HIPOTESIS
1.4 Tujuan Penelitian
2.1 Kajian Pustaka
Tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah sebagai berikut:
3
Inflasi adalah sebuah keadaan
perekonomian
adanya
yang
bunga. Terjadinya guncangan dalam
menunjukan
negri akan menimbulkan fluktuasi
kenaikan
harga di pasar domestik yang berakhir
kecenderungan
tingkat harga secara umum (price
dengan
level)
perekonomian.
dan
bersifat
secara
terus-
menerus. Hal ini disebabkan karena
peningkatan
Inflasi
inflasi
merupakan
pada
variabel
tidak seimbangnya arus barang dan
makro ekonomi selain pertumbuhan
arus uang yang di sebabkan oleh
dan pengangguran. Semestinya inflasi
berbagai faktor.
mendapatkan perhatian penuh dari
Inflasi juga merupakan salah
pemerintah dalam hal menjaga tingkat
indikator
dalam
kestabilannya. Karena sesungguhnya
selain
inflasi mencerminkan kestabilan nilai
pertumbuhan ekonomi, pengangguran,
mata uang. Hal itu tercermin dari
kemiskinan, dan ekspor-inpor. Inflasi
stabilitas tingkat harga yang kemudian
merupakan masalah yang sangat besar
berpengaruh
dalam perekonomian setiap negara dan
pencapaiaan
merupakan suatu fenomena moneter
ekonomi suatu negara.
satu
menganalisis
penting
perekonomian
yang selalu meresahkan negara karena
kebijakan
yang
di
ambil
untuk
terhadap
tujuan
realisasi
pertumbuhan
Faktor-faktor pemicu tingkat
inflasi di pengaruhi oleh berbagai
mengatasi inflasi sering menjadi pisau
faktor,
permata dua yang akan berdampak
perekonomian
pada tingkat pertumbuhan ekonomi
beberapa
secara
Diantaranya
mendorong kenaikan tingkat inflasi
keseimbangan eksternal dan tingkat
yaitu faktor ekonomi dan non ekonomi
agregat.
contohnya
pada
indonesia
faktor
yang
kasus
terdapat
dapat
4
yang
di
perkirakan
mempengaruhi
tingkat
akan
inflasi
di
bara dan gas yang mengakibatkan
kenaikan biaya.
negara kita. Hal ini berasal dari
DAMPAK TERJADINYA INFLASI
variabel
a)
domestik
dan
variabel
eksternal. Variabel domestik berasal
Pengaruh inflasi terhadap
pertumbuhan ekonomi
dari peningkatan jumlah uang beredar,
Pada prinsipnya tidak semua
terjadinya tekanan yang berasal dari
inflasi berdampak negatif bagi suatu
permintaan maupun penawaran, GDP,
perekonomian, terutama jika inflasi
tingkat
kebijakan
yang terjadi adalah inflasi ringan yakni
pemerintah (seperti kenaikan harga
dikisaran sepuluh persen ke bawah.
BBM). Sementara variabel eksternal
Inflasi
diantaranya berasal dari nilai tukar
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
tingkat inflasi negara lain.
Hal ini dikarenakan inflasi mampu
suku
bunga,
ringan
justru
dapat
Saat ini inflasi yang terjadi di
memberikan semangat kepada para
indonesia hanya di pengaruhi oleh
pengusaha untuk lebih meningkatkan
naiknya harga minyak bumi di pasar
produksinya. Pengusaha bersemangat
internasional yang dapat mendorong
untuk
lebih lanjut pengadaan sumber energi
karena
listrik
sehingga ketika memproduksi lebih
dan
sebagaian
bahan
besar
bakar
untuk
pabrik-pabrik
banyak
meningkatkan
adanya
maka
produksinya,
kenaikan
pengusaha
harga,
akan
pengolahan. Bahkan di masa depan
memperoleh keuntungan yang lebih
ancaman mengenai tingginya harga
banyak pula. Dengan catatan ceteris
minyak bumi akan mengancam inflasi
paribus.
Selain
di negara kita akibat kelangkaan batu
produksi
juga
itu
peningkatan
membawa
dampak
5
positif yakni menciptakan lapangan
pengusaha
kerja baru. Inflasi baru berdampak
Peningkatan
negatif apabila nilainya lebih dari
diperoleh pengusaha akan mendorong
sepuluh persen.
pengusaha memproduksi lebih banyak
Apabila inflasi yang terjadi
diatas
sepulu
diimbangi
persen
dan
dengan
tidak
kenaikan
lebih
tinggi.
keuntungan
yang
hasil
produksipun
meningkat.
2.
Hasil produksi akan menurun jika
pendapatan nmasayarakat, maka akan
inflasi sudah terlalu tinggi (hiper
menyebabkan daya beli masayarakat
inflation). Karena terjadi hiperinflasi,
menurun. Yang pada akhirnya akan
masayarakat tidak suka memiliki uang
menurunkan
ekonomi
tunai, karena nilai uang rill yang
rumus
dipegang semakin rendah. Daya beli
pertumbuhan ekonomi yakni Y = C + I
uang menjadi rendah. Karena sebagian
+ G + (X-M) jika C (konsumsi
besar orang tidak mau memegang
masayarakat)
akan
uang
yang
dilakukan dengan menggunakan cara
akhirnya menurunkan pertumbuhan
barter. Hal ini membuat produsen
ekonomi suatu negara.
tidak
b)
sebab hasil produksi akan kurang laku,
karena
petumbuhan
sesuai
menyebabkan
dengan
turunmaka
penurunan
Y
Pengaruh inflasi terhadap
tunai.
Hasil produksi akan meningkat jika
bersemangat
c)
daripada kenaikan gaji perkerja. Hal
investasi
akan
memberikan
pertukaran
memproduksi,
turun.
kenaikan harga barang lebih cepat
ini
Sebagian
dan akibat selanjutnya produksi pun
hasil produksi
1.
sehingga
menjadi
Pengaruh inflasi terhadap
keuntungan
6
Pada masa inflasi terjadi, para
pemilik
modal
lebih
suka
akan
menguras
cadangan
devisa
negara.
menanamkan modalnya dalam bentuk
Hal ini sama dengan yang
pembelian harta tetap, seperti tanah
terjadi di Indonesia saat ini yang
dan rumah. Pada masa inflasi ini, nilai
tengah
barang
mengalami
perdangan akibat nilai impor kita lebih
kenaikan, sedangkan nilai uang atau
tinggi daripada ekspor kita. Hal ini
daya beli uang akan terus menurun.
disebabkan oleh dua hal yakni harga
Itulah
para
barang luar negeri yang lebih muran
modalnya
dan kletidakmampuan memproduksi
akan
yang
investro
terus
menyebabkan
menanamkan
mengalami
defisit
neraca
dalam bentuk harta tetap.
barang yang sama didalam negeri
d)
sendiri.
Pengaruh inflasi terhadap
perdagangan internasional
e)
Jika didalam negeri terjadi
Pengaruh inflasi terhadap
pendapatan masayarakat
inflasi, maka produk dalam negeri
Untuk
masyarakat
yang
akan lebih mahal dibandingkan barang
berpendapatan tetap, terjadinya inflasi
luar
akan
sangat merugikan karena pendapatan
menyebabkan barang dalam negeri
rill mereka akan turun. Sedangkan
sulit bersaing dengan produk-produk
bagi masayarakat berpenghasilan tidak
luar negeri. Akibatnya, nilai ekspor
tetap bisa berdampakmerugikan dan
kita akan lebih rendah daripada impor
menguntungkan.
kita. Sehingga neraca perdagangan
mereka yang berpenghasilan rendan
akan mengalami defisit. Dan defisit ini
dan
negeri.
Keadaan
ini
tidak
menguntungan
Merugikan
tetap.
bagi
bagi
Sedangkan
mereka
yang
7
berpenghasilan tinggi dan tidak tetap
Beredar),
seperti
Mereka
mengatur simpanan pokok perbankkan
menganggao tidak terlalu dirugikan
di BI dan sebagainya. Dalam hal
dengan keadaan seperti itu.
mengatasi
para
pengusaha.
tingkat
inflasi
suku
baik
bunga,
kebijakan
moneter ataupun fiskal memiliki cara
tersendiri
untuk
menyelesaikan
2.1.1 KEBIJAKAN YANG
masalah ini. Disini penulis akan
DIGUNAKAN UNTUK
menjelaskan apa saja kebijakan yang
bisa
MENGATASI INFLASI
digunakan
untuk
mengatasi
masalah inflasi baik dari kebijakan
YANG TINGGI
fiskal maupun moneter, diantaranya :
Ada
beberapa
instrumen
kebijakan yang bisa digunakan untuk
1. Kebijakan Fiskal
Kebijakan oprasi pasar
mengatasi masalah inflasi disuatu
Oprasi pasar merupakan salah
negara, yakni melalui kebijakan fiskal
satu kebijakan yang digunakan oleh
dan
moneter.
Kebijakan
fiskal
pemerintah untuk menstabilkan harga-
dikeluarkan oleh pemerintah untuk
harga
kebutuhan
pokok
yang
memperbaiki kondisi perekonomian
mengalami kenaikan cukup tinggi. Ini
suatu
negara
melalui
perubahan
dilakukan pemerintah agar inflasi yang
pengeluaran pemerintah, pajak, oprasi
terjadi
pasar,
dan
transfer
bisa
terkendali
dan
pada
payment.
akhirnya ketika harga-harga stabil
Sedangkan dalam kenijakan moneter,
daya
beli
masyarakat
bisa
pulih
Bank Sentral mengeluarkan kebijakan
kembali.
dengan mengatur JUB (Jumlah Uang
Transfer payment
8
Pemberian
secara
harga kedelai dan daging sapi di
digunakan
daklam negeri naik akibat permintaan
pemerintah sebagai kompensasi atas
terlalu tinggi dan ketidak mampuan
suatu kebijakan yang menyebabkan
produsen
kenaikan harga barang secara umum
pemerintah
(inflasi) seperti akibat kenaikan harga
untuk mestabilkan harga kedelai dan
BBM
Pemerintah
daging sapi. Kebijakan ini dinilai
memberikan bantuan dalam bentuk
paling cepat untuk mengendalikan
uang
inflasi yang terlampau tinggi.
langsung
berupa
uang
kemarin.
tunai
masayarakat
tersebut
bantuan
(BLSM)
dengan
bisa
kepada
tujuan
digunakan
uang
menyediakannya
membuka
kran
maka
impor
Pemberian insentif pajak
untuk
Pemberian
insentif
pajak
membeli kebutuhan hidup dan lebih-
diberikan pemerintah kepada para
lebih digunakan untuk kegiatan yang
produsen agar harga barang yang
produktif.
mereka jual ke pasar bisa ditekan
Melakukan Impor
seminimal mungkin, karena pajak
Kebijakan
pemerintah
impor
apabila
dilakukan
harga
merupakan salah satu biaya produksi
barang
di suatu perusahaan. Apabila pajak
didalam negeri sudah terlalu tinggi dan
diturunkan atau dihapuskan untuk
ketidak
suatu
mampuan
produsen
perusahaan
maka
akan
(pemerintah & swasta) memproduksi
menurunkan biaya produksi di pabrik
ataupun mencukupi permintaan dalam
tersebut, yang pada akhirnya akan
negeri. Sehingga ditempuh cara impor
menurunkan harga barang yang dijual
untuk
produsen.
menstabilkan
harga
barang
tersebut. Penulis ambil contoh ketika
Sehingga
inflasi
bisa
dikendalikan.
9
meminjam uang ke bank karena bunga
2. Kebijakan Moneter
kredit yang terlalu tinggi.
Menaikkan suku bunga
bisa
Akibat dari bunga kredit yang
dilakukan untuk mengendalikan inflasi
terlalu tinggi bisa menurunkan iklim
adalah melalui kebijkan moneter, salah
investasi di Indonesia, karena tingkat
satunya adalah melalui pengaturan
suku bunga merupakan faktor yang
tingkat suku bunga (bunga kredit dan
menentukan
deposito). Tujuan menaikkan suku
sehingga
bunga pinjaman dan deposito adalah
pinjaman naik menyebabkan proyeksi
mengurangi jumlah uang beredar di
pertumbuhan ekonomi pada tahun
masyarkat, karena semakin banyak
tersebut
orang memegang uang tunai maka
merupakan
semakin
yang
pertumbuhan sekonomi Y = C + G + I
dibelanjakan sehingga menyebabkan
+ (X-M) dan ketika investasi (I) turun
demand pull inflation.
maka akan menyebabkan pertumbuhan
Salah
satu
hal
banyak
yang
uang
ketika
turun.
ekonomi
Sehingga dengan dinaikkannya
investasiI
=
tingkat
Karena
salah
(Y)
I
bunga
investasi
satu
ikut
f(r)
trun
faktor
juga.
tingkat suku bunga kredit dan deposito
pertumbuhan
tingkat
bunga
maka jumlah uang yang beredar bisa
merupakan
faktor
yang
ditekan, karena orang akan memilih
memppengaruhi investasi I = f (r)
menempatkan uang mereka di bank
untuk memperoleh margin yang tinggi
Meningkatkan simpanan
perbankkan di BI
dari bunga tabungan dan deposito
Menetapkan tingkat simpanan
daripada memegang uang tunai. Dan
perbankkan di BI juga langkah yang
orang akan berfikir dua kali untuk
ditembuh
bank
indonesia
selaku
10
otoritas moneter di Indonesia untuk
pemerintah
mengerem pertumbuhan kredit dan
membiayai APBN pada tahun tersebut
mengatur
masyarakat.
dan bisa dialokasikan kesektor-sektor
Bagaimana bisa simpanan bank di Bi
produktif ataupun digunakan untuk
bisa mempengaruhi jumlah kredit
mengendalikan inflasi seperti yang di
yang bisa disalurkan perbankkan, itu
jelaskan
dikarenakan uang yang seharusnya
fiskal.
JUB
di
digunakan bank untuk dipinjamkan ke
bisa
dalam
digunakan
bagian
Pertumbuhan
untuk
kebijakan
ekonomi
(
investor harus disimpan di bank
Economic
indonesia
menurunkan
perkembangan
jumlah kredit yang disalurkan oleh
perekonomian
perbankkan.
barang dan jasa yang diproduksikan
Menjual SBN
dalam masyarakat
sehingga
Menjual
Surat
Berharga
Growth
)
adalah
kegiatan
dalam
yang
menyebabkan
bertambah dan
kemakmuran masyarakat meningkat.
satu
Masalah pertumbuhan ekonomi dapat
instrumen kebijakan untuk mengontrol
dipandang sebagai masalah makro
JUB
ekonomi
Negara
merupakan
dimasyarakat.
salah
Mekanismenya
dalam
jangka
panjang.
adalah pemerintah menjual surat utang
Perkembangan
/ SBN ke masyarakat dengan tujuan
memproduksi barang dan jasa sebagai
memperoleh
akibat
dana
segar
dari
kemampuan
pertambahan
faktor-faktor
masyarakat dan mengurangi jumlah
produksi pada umumnya tidak selalu
uang
diikuti oleh pertambahan produksi
Selain
yang
untuk
beredar
dimasyarakat.
mengatur
JUB
di
masyarakat dana segar yang diperoleh
barang dan jasa yang sama besarnya.
Pertambahan
potensi
memproduksi
11
seringkali
lebih
pertambahan
besar
dari
produksi
sebenarnya.
Dengan
definisi
yang
yaitu
yang
pertumbuhan ekonomi ialah proses
demikian
kenaikan output perkapita yang terus
perkembangan ekonomi adalah lebih
menerus
lambat
Pertumbuhan
dari
berbeda,
potensinya.
(Sadono
Sukirno, 1994;10).
dalam
merupakan
Pertumbuhan ekonomi dapat
jangka
panjang.
ekonomi
salah
tersebut
satu
indikator
keberhasilan pembangunan. Dengan
diartikan juga sebagai proses kenaikan
demikian
kapasitas
suatu
pertumbuhan ekonomi biasanya makin
perekonomian yang diwujudkan dalam
tinggi pula kesejahteraan masyarakat,
bentuk kenaikan pendapatan nasional.
meskipun terdapat indikator yang lain
produksi
Perekonomian
mengalami
jumlah
pada
pertumbuhan
tahun
daripada
tingginya
yaitu distribusi pendapatan.
apabila
Simon Kuznet mendefenisikan
riil
terhadap
pertumbuhan ekonomi suatu negara
faktor-faktor
produksi
sebagai “kemampuan negara itu untuk
balas
penggunaan
dikatakan
makin
jasa
tertentu
lebih
tahun
besar
sebelumnya.
menyediakan barang-barang ekonomi
yang
terus
meningkat
bagi
Berkelanjutan pertumbuhan ekonomi
penduduknya,
harus mengarah standar hidup yang
kemampuan ini
lebih
kemajuan teknologi dan kelembagaan
tinggi
nyata
dan
kerja
meningkat.
Menurut
(1996:
33),
pembangunan
serta
Sadono
Sukirno
pertumbuhan
ekonomi
pertumbuhan
berdasarkan pada
penyesuaian
ideologi
yang
dibutuhkannya”.
dan
memiliki
12
Indikator
untuk
yang
digunakan
merupakan nilai pasar semua barang
menghitung
tingkat
jadi dan jasa akhir yang diproduksi
Pertumbuhan Ekonomi
•
selama periode waktu tertentu oleh
Tingkat Pertumbuhan
PDB (Produk Domestik Bruto)
•
faktor-faktor produksi yang berlokasi
di dalam sebuah negara.
Tingkat Pertumbuhan
PNB (Produk Nasional Bruto)
Kenaikan GDP dapat muncul melalui:
Dalam praktek angka,
PNB kurang lazim dipakai, yang lebih
populer dipakai adalah PDB, karena
1. Kenaikan penawaran tenaga
kerja
Penawaran tenaga kerja yang
angka PDB hanya melihat batas
meningkat
wilayah,terbatas pada negara yang
keluaran yang lebih banyak. Jika stok
bersangkutan.
modal tetap sementara tenaga kerja
dapat
menghasilkan
naik, tenaga kerja baru cenderung
akan kurang produktif dibandingkan
2.1.2 Sumber Kenaikan
tenaga kerja lama.
Pertumbuhan Ekonomi
2. Kenaikan modal fisik atau
Pertumbuhan
umumnya
didefinisikan
ekonomi
sebagai
kenaikan GDP riil per kapita. Produk
Domestik Bruto (Gross Domestic
Product, GDP) adalah nilai pasar
keluaran total sebuah negara, yang
sumber daya manusia
Kenaikan stok modal dapat
juga menaikkan keluaran, bahkan jika
tidak disertai oleh kenaikan angkatan
kerja. Modal fisik menaikkan baik
produktivitas tenaga kerja maupun
menyediakan secara langsung jasa
13
yang bernilai. Investasi dalam modal
perubahan-perubahan dalam struktur
sumber
daya
perekonomian.
sumber
lain
manusia
merupakan
pertumbuhan2.
dari
Pertumbuhan
ekonomi
ekonomi.
keberhasilannya
3. Kenaikan produktivitas
kuantitatif, yaitu adanya kenaikan
Kenaikan
lebih
bersifat
dalam standar pendapatan dan tingkat
produktivitas
masukan menunjukkan setiap unit
output produksi yang dihasilkan
masukan tertentu memproduksi lebih
2.1.4 Persamaan
banyak
keluaran.
Pembangunan Ekonomi
masukan
dapat
faktor-faktor
Produktivitas
dipengaruhi
termasuk
oleh
dengan Pertumbuhan
perubahan
Ekonomi
teknologi, kemajuan pengetahuan lain,
dan
ekonomisnya
skala
produksi.
1.
Kedua-duanya
merupakan
kecenderungan di bidang ekonomi.
(Case dan Fair, 1999;326)
2.
Pokok permasalahan akhir adalah
besarnya pendapatan per kapita.
2.1.3 Perbedaan Pembangunan
3.
Kedua-duanya menjadi tanggung
Ekonomi dengan
jawab pemerintah dan memerlukan
Pertumbuhan Ekonomi
dukungan rakyat.
4.
1.
Pembangunan ekonomi lebih bersifat
Kedua-duanya berdampak kepada
kesejahteraan rakyat
kualitatif, bukan hanya pertambahan
Manfaat Pertumbuhan Ekonomi antara
produksi,
lain sebagai berikut:
tetapi
juga
terdapat
14
1.
Laju
pertumbuhannya
untuk
mengukur kemajuan ekonomi sebagai
hasil
pembangunan
kerja dan modal). (Dornbuch, R dan
Fischer, S, 1994:649-651).
nasional
Pendapatan
perkapitanya
2.2 Kerangka Pemikiran
dipergunakan untuk mengukur tingkat
Inflasi adalah sebuah keadaan
kemakmuran
penduduk,
sebab
perekonomian
semakin
meningkat
adanya
perkapita
dengan
yang
menunjukan
pendapatan
kerja
kecenderungan
kenaikan
konstan
tingkat harga secara umum (price
semakin tinggi tingkat kemakmuran
level)
dan
bersifat
secara
terus-
penduduk dan juga produktivitasnya.
menerus. Hal ini disebabkan karena
2.
Sebagai dasar pembuatan proyeksi
tidak seimbangnya arus barang dan
atau perkiraan penerimaan negara
arus uang yang di sebabkan oleh
untuk
perencanaan
pembangunan
berbagai faktor.
nasional atau sektoral dan regional.
Inflasi juga merupakan salah
Sebagai dasar penentuan prioritas
satu
indikator
penting
dalam
pemberian bantuan luar negari oleh
menganalisis
Bank
Dunia
atau
perekonomian
selain
lembaga
pertumbuhan ekonomi, pengangguran,
internasional lainnya.
kemiskinan, dan ekspor-inpor. Inflasi
3.
Sebagai dasar pembuatan prakiraan
merupakan masalah yang sangat besar
bisnis,
khususnya
persamaan
dalam perekonomian setiap negara dan
penjualan bagi perusahaan untuk dasar
merupakan suatu fenomena moneter
penyusunan perencanaan produk dan
yang selalu meresahkan negara karena
perkembangan sumbur daya (tenaga
kebijakan
yang
di
ambil
untuk
15
mengatasi inflasi sering menjadi pisau
diikuti oleh pertambahan produksi
permata dua yang akan berdampak
barang dan jasa yang sama besarnya.
pada tingkat pertumbuhan ekonomi
Pertambahan
potensi
memproduksi
secara
seringkali
lebih
besar
agregat.
Diantaranya
dari
keseimbangan eksternal dan tingkat
pertambahan
bunga. Terjadinya guncangan dalam
sebenarnya.
negri akan menimbulkan fluktuasi
perkembangan ekonomi adalah lebih
harga di pasar domestik yang berakhir
lambat
dengan
Sukirno, 1994;10).
peningkatan
inflasi
pada
perekonomian.
ekonomi
Growth
perkembangan
perekonomian
Dengan
dari
yang
demikian
potensinya.
(Sadono
Pertumbuhan ekonomi dapat
Pertumbuhan
Economic
produksi
(
diartikan juga sebagai proses kenaikan
)
adalah
kapasitas
kegiatan
dalam
perekonomian yang diwujudkan dalam
yang
menyebabkan
bertambah dan
Perekonomian
mengalami
kemakmuran masyarakat meningkat.
jumlah
Masalah pertumbuhan ekonomi dapat
penggunaan
dipandang sebagai masalah makro
pada
ekonomi
daripada
dalam
jangka
Perkembangan
panjang.
suatu
bentuk kenaikan pendapatan nasional.
barang dan jasa yang diproduksikan
dalam masyarakat
produksi
pertumbuhan
balas
tahun
dikatakan
jasa
apabila
riil
terhadap
faktor-faktor
produksi
tertentu
tahun
lebih
besar
sebelumnya.
kemampuan
Berkelanjutan pertumbuhan ekonomi
memproduksi barang dan jasa sebagai
harus mengarah standar hidup yang
akibat
lebih
pertambahan
faktor-faktor
produksi pada umumnya tidak selalu
tinggi
nyata
dan
kerja
meningkat.
16
2.3 Hipotesis
penelitian
yang
dilakukan
untuk
mengetahui nilai variabel mandiri,
Hipotesis adalah jawaban
baik satu variabel atau lebih tanpa
sementara teoritis yang perlu di uji
membuat
kebenarannya secara empiris.
variabel lain.
Hipotesis dari penelitian ini diduga
3.2 Definisi Variabel
perbandingan
dengan
pengaruh Inflasi terhadap
Dari judul di atas, dalam
pertumbuhan ekonomi yang relatif
tinggi. Dengan asumsi Rumus : Y = a
penelitian ini ada dua variabel yang di
+ bx
teliti yaitu:
1.
Variabel independen X, yaitu
Inflasi
adalah
perekonomian
adanya
BAB III
yang
keadaan
menunjukan
kecenderungan
kenaikan
tingkat harga secara umum (price
level)
METODE PENELITIAN
sebuah
dan
bersifat
secara
terus-
menerus.
3.1 Metode Penelitian Yang
2.
Digunakan
Pertumbuhan ekonomi ( Economic
Growth
Dari penelitian di atas maka
metode penelitian yang digunakan
adalah metode penelitian deskriptif.
Variabel Dependen Y, yaitu
)
adalah
perkembangan
kegiatan dalam perekonomian yang
menyebabkan barang dan jasa yang
diproduksikan
dalam
masyarakat
Metode penelitian deskriptif yaitu
17
bertambah
dan
kemakmuran
masyarakat meningkat.
3.4.3 Teknik Pengumpulan
Data
3.3 Populasi dan Sampel
1. Study Kepustakaan (Library
Populasi adalah keseluruhan
Research)
responden yang akan diteliti dan
sampel
merupakan
sebagian
dari
Dalam
mengumpulkan
populasi. Sedangkan sampel adalah
buku-buku,
bagian dari populasi.
literatur-literatur
hal
ini
dan
mempelajari
serta
penulis
data-data
lainnya yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti.
3.4 Jenis Dan Sumber Data
2. Study Lapangan
Penulis mengadakan penelitian
3.4.1 Jenis Data
langsung
Jenis data yang digunakan
di
lapangan
memperoleh data yang diperlukan
dalam penelitian ini yaitu ada data
dalam
kualitatif dan data kuantitatif.
menggunakan taktik :
3.4.2 Sumber Data
•
penelitian
ini
penulis
Obsevasi (Peninjauan)
Yaitu
Data penelitian ini diperoleh
untuk
mengamati
suatu
secara
cara
dengan
langsung
dari berbagai media baik dari buku,
objek yang akan diteliti (sasaran).
maupun
langsung
•
observasi
sehingga
diperoleh lengkap.
melakukan
data
yang
pada
Interview (Wawancara)
Yaitu suatu cara atau taktik
untuk mengumpulkan data dengan
18
cara mengadakan tanya jawab serta
tatap muka dan langsung dari pihakpihak yang berwenang, yang ada
hubungannya
dengan
objek
yang
sedang diamati dan diteliti.
3.5 Tempat dan Waktu
Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal-
3.5.1 Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan langsung
ke Bank Indonesia yang beralamat di
Jl. MH. Tamrin 2 Jakarta 10350
Indonesia.
3.5.2 Waktu Penelitian
sdm.blogspot.com/2010/01/pertumbuh
an-ekonomi-definisi-sumber.html
http://cafeekonomi.blogspot.com/2009/05/makal
ah-pertumbuhan-ekonomi.html
http://adiewongindonesia.blogspot.com/2010/02/
Penelitian dilakukan selama
makalah-pertumbuhan-ekonomi-
dua minggu dari mulai persiapan,
definisi.html
penelitian sampai penyusunan.
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis
/2009/11/19/mudahnya-menghitungpertumbuhan-ekonomi/
http://translate.google.co.id/translate?h
l=id&langpair=en|id&u=http://tutor2u.
net/economics/revision-notes/as
19
http://www.ekonomirakyat.org/edisi_1
6/artikel_1.htm
20