RESUME PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA KOMUNI

RESUME PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI
INTERPERSONAL DENGAN TEAMWORK PADA GROUP BAND MUSIK
(DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

Deta Citrawati
Miftahun Ni’mah Suseno

DI SUSUN OLEH :

NAMA

: ARIF RAHMAWANTO

NPM

: 16410012

PRODI

: ILMU KOMUNIKASI


PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Group band yang bermunculan di Indonesia sudah tidak terhitung
jumlahnya, mulai dari band yang terdiri dari anak muda yang hanya ingin
menyalurkan hobinya hingga band yang benar-benar serius bergerak sebagai mata
pencaharian. Menjadikan sebuah band dapat berjalan dengan baik, maka
membutuhkan struktur organisasi yang jelas. Struktur band ada yang kecil dan ada
yang besar, tergantung dari visi dan misi dari band tersebut. Bagian terpenting dan
harus ada dari struktur organisasi band adalah para personil dan manager.
Semakin besar visi dan misinya, maka sebuah band harus memiliki struktur
organisasi yang besar, mulai dari teknisi, crew, personal manager, road manager,
hingga atasan manajer utama.
Menurut Dethu (2008), seorang musikator, salah satu strategi band untuk
menghadapi dinamika persaingan di dunia musik adalah membangun
teamwork di antara rekan kerja. Ketika ada kendala pada dana, bentuklah struktur
yang paling sederhana dulu, yaitu personel band, manager, dan soundman.
Personel band selain bertugas menjadi penghibur juga bisa merangkap menjadi
crew bagi dirinya sendiri. Hal ini di dukung oleh penelitian Chen (2004) yang menyatakan
bahwa individu yang memiliki komunikasi interpersonal baik akan menciptakan
teamwork yang berkualitas karena komunikasi interpersonal merupakan salah satu

faktor yang berpengaruh pada pembelajaran yang efektif dalam teamwork.
Sebagai contoh, suatu saat manajer, soundman, bahkan player bisa beralih fungsi

menjadi crew dalam hal yang berhubungan dengan peralatan, baik pemindahan
alat antar tempat acara maupun perbaikan alat-alat tersebut. Sebalikya, jika di
dalam group band tersebut tidak terjalin teamwork yang baik maka dapat terjadi
berbagai hambatan dalam jalannya pekerjaan dan perkembangan band.
Dari hal tersebut di atas, komunikasi dari pengirim, penerima, dan pesan
adalah pondasi dari komunikasi yang sukses, tetapi juga dapat membuat
kesalahpahaman. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengangkat permasalahan
mengenai hubungan antara komunikasi interpersonal dengan teamwork pada
group band musik. Apakah ada hubungan antara komunikasi interpersonal dengan
teamwork pada group band musik?
B. Tujuan Penelitian
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada
hubungan antara komunikasi interpersonal dengan teamwork pada group band
musik.
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
Sumbangannya adalah menyumbangkan informasi yang berguna

dalam hal menguatkan komunikasi interpersonal dan meningkatkan teamwork
di dalam sebuah group band musik, khususnya bagi yang ingin dan berada di
dalam dunia musik.
2. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian dapat menambah khasanah teori-teori psikologi,
terutama psikologi industri dan psikologi sosial, yang berkaitan dengan

BAB I

METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel Penelitian
1. Variabel Tergantung : Teamwork
2. Variabel Bebas : Komunikasi Interpersonal
B. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
metode skala. Metode skala ini digunakan untuk mengungkap taraf teamwork dan
komunikasi interpersonal.
1. Skala Teamwork
Skala teamwork yang disusun berdasar tujuh karakteristik teamwork
yang mengacu pada pendapat Huszczo (1990) terdiri dari aitem-aitem yang

berbentuk pernyataan yang kemudian dituangkan sebagai blue print, meliputi
beberapa aspek seperti (1) tujuan, (2) bakat, (3) tugas, (4) pelaksanaan, (5)
hubungan interpersonal, (6) penguatan, (7) hubungan external. Subjek
diharapkan untuk menjawab berdasarkan kecocokan pernyataan itu dengan
dirinya. Skala itu terdiri dari 56 aitem yang dikelompokkan dalam butir-butir
favorable sebanyak 28 butir dan unfavorable sebanyak 28 butir.
Tabel 1
Sebaran Aitem
Skala Teamwork Sebelum Uji Coba
Aspek Favorable Unfavorable Total
Tujuan 1, 15, 26, 38 2,18, 41, 47 8
Bakat 3, 16, 27, 40 17, 28, 39, 54 8
Tugas 14, 29, 48, 56 4, 5, 33, 52, 8
Pelaksanaan 6, 7, 13, 30 19, 21, 32, 55 8
Hubungan Interpersonal 9, 20, 44, 49 8, 31, 45, 46 8
Penguatan 10, 34, 35, 42 12, 22, 25, 50 8
Hubungan External 23, 36, 51, 53 11, 24, 37, 43 8
Total 28 28 56
Pada skala teamwork disediakan empat alternatif jawaban yaitu Sangat


Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS).
Pemberian skor bergerak dari satu sampai empat. Pernyataan favorable nilai
tertinggi empat diberikan pada jawaban SS (Sangat Sesuai), nilai tiga untuk
jawaban S (Sesuai), nilai dua untuk jawaban TS (Tidak Sesuai), dan nilai satu
untuk STS (Sangat Tidak Sesuai). Adapun untuk pernyataan unfavorable nilai
tertinggi empat diberikan untuk jawaban STS (Sangat Tidak Sesuai), nilai tiga
untuk jawaban TS (Tidak Sesuai), nilai dua untuk S (Sesuai), dan nilai satu
untuk SS (Sangat Sesuai).
2. Skala Komunikasi Interpersonal
Skala Komunikasi Interpersonal disusun berdasar tujuh karakteristik
komunikasi interpersonal yang mengacu pada pendapat De Vito (1995) seperti
yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, yang kemudian dituangkan
sebagai blue print, yaitu (1) keterbukaan, (2) empati, (3) dukungan, (4)
kepositifan, (5) kesederajatan, (6) keyakinan, (7) kesiapan. Skala ini memuat
aitem-aitem yang digunakan untuk mengukur kualitas komunikasi
interpersonal yang ditunjukkan dari respon-respon subjek terhadap pernyataan
dalam skala. Skala itu terdiri dari 56 aitem pernyataan yang dikelompokkan
dalam butir-butir favorable sebanyak 28 butir dan unfavorable sebanyak 28
butir.
Tabel 2

Sebaran Aitem
Skala Komunikasi Interpersonal Sebelum Uji Coba
Aspek Favorable Unfavorable Total
Keterbukaan 1, 14, 42, 28 2, 15, 23, 26 8
Empati 3, 29, 30, 34 4, 16, 35, 43 8
Dukungan 44, 46, 48, 56 5, 36, 38, 55 8
Kepositifan 8, 37, 45, 54 6, 37, 51, 50 8
Kesamaan 18, 25, 40, 52 9, 17, 31, 39 8
Keyakinan 10, 20, 32, 49 11, 19, 24, 53 8

Kesiapan 13, 21, 33, 47 12, 22, 27, 41 8
Total 28 28 56
Skala komunikasi interpersonal menyajikan empat kategori jawaban
yang terentang dari Tidak Pernah, Jarang, Sering, Selalu. Masing-masing
karakteristik tersebut dijabarkan dalam aitem-aitem pernyataan yang bersifat
mendukung (favorable) dan tidak mendukung (unfavorable). Adapun untuk aitem-aitem yang
bersifat unfavorable, jawaban Tidak Pernah mendapat skor empat, skor tiga untuk Jarang, dua
untuk
Sering, dan satu untuk pilihan jawaban Selalu.
E. Metode Analisis Data

Model analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah
analisis product moment dari Pearson. Analisis product moment dari Pearson
digunakan karena analisis korelasional yang dapat dipakai untuk menguji
hubungan antara dua variabel. Sesuai dengan analisis ini, uji asumsi yang
diperlukan adalah uji normalitas sebaran, yaitu asumsi bahwa variabel
dependen Y mengikuti sebaran normal dari Gauss, dan uji linieritas hubungan,
yaitu bahwa korelasi antara X dan Y adalah linier. Perhitungan statistik ini
dilakukan dengan komputasi melalui bantuan program Statistical Package for
Social Sciencess (SPSS) 10 for Windows.
BAB II
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian
1. Orientasi Kancah
Group Band merupakan sekelompok orang yang bekerjasama untuk
meraih tujuan bersama dalam bidang musik. Menurut Leo (2008), seorang
anggota Dewan Juri KFC Talent Search Satu Bintang, jumlah grup band Indie di

Yogyakarta sangat banyak dan boleh dibilang Yogya sebagai kota seribu band.
Sedangkan menurut hasil wawancara dengan Agus Raka, seorang Ketua Forum
Band Jogja (FBJ), band-band yang terdaftar dalam keanggotaan FBJ hanya

berjumlah 50 band, sehingga bisa dikatakan hanya 50 band yang selalu aktif di
dalam dunia musik dan mengikuti berbagai acara di Yogyakarta.
Berdasarkan data tersebut, peneliti mengambil beberapa nama band yang
juga menjadi anggota dalam FBJ untuk dijadikan subjek dalam data try out. Ada 4
band yang diambil untuk dijadikan data try out, yaitu : Lain Dunia sebanyak 8
orang, Toys sebanyak 7 orang, Topfor Band sebanyak 7 orang, dan Groofy Band
berjumlah sebanyak 8 orang. Kelima band tersebut di ambil karena memiliki
koneksi yang cukup mudah dengan peneliti. Peneliti memiliki hubungan
pertemanan dengan beberapa anggota di dalam band-band tersebut dan juga
berpartisipasi dalam keanggotaan FBJ sehingga dalam proses pengambilan data
tidak begitu mengalami hambatan. Subjek-subjek yang diambil pun juga termasuk
dalam kriteria subjek penelitian, yaitu terdiri dari anggota band yang berjenis
kelamin laki-laki dan perempuan berusia 17-30 tahun dan masih aktif di dalam
dunia musik.
2. Persiapan Alat Ukur
Sebelum digunakan sebagai alat ukur, kedua skala dalam penelitian ini
diuji cobakan terlebih dahulu. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui validitas
dan reabilitas alat ukurnya sehingga dapat diperkirakan tingkat kelayakannya. Uji
coba alat ukur dilakukan pada 30 subjek. Tiap subjek diminta untuk mengisi satu
bendel yang terdiri dari skala satu dan skala dua. Skala satu adalah skala

teamwork sedangkan skala dua adalah skala komunikasi interpersonal.
Hasil uji coba skala satu yaitu skala teamwork diperoleh reliabilitas 0,957

dengan koefisien item total bergerak antara 0,3221-0,795 dari 56 aitem yang duji
cobakan didapat 47 aitem sahih dan 9 aitem gugur.
Tabel 3
Sebaran Aitem
Skala Teamwork Setelah Uji Coba
Aspek Favorable Unfavorable Total
Tujuan 1, 12, 21, 31 2, 15, 34, 38 8
Bakat 3, 13, 22, 33 14, 23, 32, 45 8
Tugas 11, 24, 39, 47 4, 5, 43 7
Pelaksanaan 10, 25 16, 18, 27, 46 6
Hubungan Interpersonal 7, 17, 35, 40 6, 26, 36, 37 8
Penguatan 8, 28, 29, 19, 41 5
Hubungan External 42, 44, 9, 20, 30 5
Total 23 24 47
Hasil uji coba skala dua yaitu skala komunikasi interpersonal diperoleh
reabilitas 0,939 dengan koefisien item total bergerak antara 0,315-0,791 dari 56
aitem yang diuji cobakan didapat 43 aitem sahih dan 13 aitem gugur.

Tabel 4
Sebaran Aitem
Skala Komunikasi Interpersonal Setelah Uji Coba
Aspek Favorable Unfavorable Total
Keterbukaan 1, 10, 20, 30 17, 19 6
Empati 2, 21, 22, 24 11, 25 6
Dukungan 31, 33, 35, 43 3, 26, 28, 42 8
Kepositifan 27, 32, 41 4, 37, 38 6
Kesamaan 13, 18, 29, 39 5, 12, 23 7
Keyakinan 6, 36, 7, 14, 40 5
Kesiapan 9, 15, 34, 8, 16, 5
Total 24 19 43
Aitem-aitem yang diterima atau sahih kemudian dijadikan skala untuk
penelitian ini yaitu 47 aitem untuk skala teamwork dan 43 aitem untuk skala
komunikasi interpersonal.
C. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Subjek Penelitian
Setelah dilakukan pengambilan data terhadap subjek penelitian maka dapat
dilihat gambaran umum tentang karakteristik subjek penelitian yang dapat dilihat


pada tabel berikut :
Tabel 5
Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Group Band
Nama Band Jumlah Anggota
Saturasi 6
Harajuku 6
Posfor 8
Komik 8
Harakiri 6
Sent Item 8
Havenezde 8
Partomos 5
Total 55
2. Deskripsi Data Penelitian
Kriteria kategorisasi ditetapkan peneliti guna mendapatkan informasi
tentang keadaan kelompok subjek pada variabel yang diteliti. Cara ini dilakukan
berdasarkan suatu asumsi bahwa skor subjek dalam kelompoknya merupakan
estimasi terhadap skor subjek dalam populasinya dan skor tersebut terdistribusi
secara normal. Azwar (1997) menyatakan bahwa kriteria kategori dapat
digunakan sebagai acuhan dalam mengelompokkan keadaan subjek pada skor data
empiris yang telah diperoleh. Tujuan deskripsi ini adalah untuk mengetahui tinggi
dan rendahnya hasil subjek dalam penelitian (Azwar, 1997).
Pelaksanaan penelitian ini penulis memanfaatkan deskripsi data penelitian
yaitu dengan membuat kategorisasi masing-masing variabel di atas dengan
menggolongkan subjek dalam 3 kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Kategori
tinggi, sedang dan rendah ini dibuat berdasarkan Mean Hipotetik dan Standar
Deviasi. Untuk Mean Hipotetik, diperoleh dari skor maksimal ditambah dengan
skor minimal kemudian hasilnya dibagi dua, sedangkan untuk Standar Deviasi
diperoleh dari skor maksimum dikurangi dengan skor minimum kemudian
hasilnya dibagi enam. Skor yang diperoleh dapat dijadikan kategorisasi pada

penelitian ini sehingga terbagi menjadi 3 kriteria, yaitu:
1. Tinggi, dengan skor > m + 1 sd
2. Sedang, dengan skor m-1 s 141 36 68%
Sedang 94 129 29 55%
Sedang 86 < X 129 24 45%

Rendah 86 0 0
Melihat kriteria yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa subjek yang memiliki mean empirik sebesar M = 131,57 termasuk dalam
kategori tinggi.
3. Uji Asumsi
Uji asumsi dilakukan oleh peneliti yang terdiri dari uji normalitas dan uji
linearitas. Uji normalitas dan linearitas merupakan syarat sebelum melakukan
pengetesan terhadap nilai korelasi dengan maksud agar kesimpulan yang ditarik
tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya (Hadi S, 1994).
a) Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat bentuk sebaran empiris skala
penelitian yang diharapkan mengikuti bentuk distribusi normal teoritis. Uji
normalitas dilakukan pada masing-masing variabel yaitu variabel teamwork dan
komunikasi interpersonal dengan menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov
dengan SPSS 10.
Tabel 9
Hasil Uji Normalitas
Variabel Skor K-S-Z p Kategori
Teamwork 0,873 0,431
Komunikasi Interpersonal 0,904 0,387
Normal
Hasil uji normalitas sebaran data menunjukkan bahwa sebaran untuk
variabel teamwork dengan K-S-Z = 0,873 ; p = 0,431 (p>0,05), sehingga sebaran
untuk variabel ini normal. Hasil uji normalitas sebaran data menunjukkan bahwa sebaran untuk
variabel komunikasi interpersonal sengan K-S-Z = 0,904 ; p = 0,387 (p>0,05), sehingga sebaran
untuk
variabel ini normal.
b) Uji Linearitas
Uji linearitas merupakan pengujian garis regresi antara variabel bebas dan

variabel tergantung. Uji linearitas bertujuan untuk melihat sebaran dari tingkattingkat
yang merupakan nilai dari variabel-variabel penelitian sehingga dapat
ditarik garis lurus yang menunjukkan sebuah hubungan linear antara variabelvariabel
tersebut. Dua variabel dikatakan linier jika anova tabel menunjukkan p
Linearity < 0,05 dan p Df Linearity > 0,05 (Hadi S, 1994).
Tabel 10
Hasil uji Linearitas
Variabel F p Keterangan
Komunikasi
Interpersonal*Teamwork
28,497 0,000 Linier
Hasil uji linearitas dalam penelitian ini menunjukkan hubungan antara
komunikasi interpersonal dan teamwork menghasilkan nilai F=28,497 dengan
p=0,000 (p