Metode Pengembangan Multimedia Versi Vau
ANALISA PERANCANGAN
MULTIMEDIA
UNIVERSITAS SERANG RAYA
SIKLUS
PENGEMBANGAN
MULTIMEDIA VERSI
VAUGHAN
Perencanaan dan Pembiayaan
Desain dan Produksi
Pengujian
Pendistribusian
K
U
N
T
A IA
N
R
U LI D
E
U
A
T
M
I
G
N
T
N
L
A
B CA U
T N IM
A
A AS
L
R
A E K
M PLI
A
NAVIGASI
Merupakan kelengkapan fasilitas
elemen
multimedia
yang
berhubungan dengan interaktifitas
dengan pengguna
JENIS NAVIGASI
1. Linear
2. Hierarki
3. Non Linear
4. Komposit
1. NAVIGASI LINEAR
Pengguna melakukan navigasi
secara beurutan, dari frame atau
bite informasi satu ke yang lainnya
2. NAVIGASI HIERARKI
Disebut
juga
“linear
dengan
percabangan”, karena pengguna
melakukan navigasi di sepanjang
pohon sturktur yang terbentuk oleh
natural logic dari isi.
3. NAVIGASI NON
LINEAR
Pengguna
melakukan
navigasi
dengan bebas melalui isi proyek,
tidak terikat dengan rute yang telah
ditetapkan sebelumnya.
4. NAVIGASI KOMPOSIT
Pengguna melakukan navigasi dengan
bebas
(secara
non
linier),
tetapi
terkadang dibatasi oleh presentasi linier
atau informasi kritis dan atau pada data
yang paling terorganisasi secara logis
dalam suatu hirarki.
SUMBER BACAAN:
Iwan Binanto, 2010, Multimedia Digital - Dasar
Teori dan Pengembangannya, Penerbit Andi,
Yogyakarta
Godfrey, R., 1995, New Wine in Old Bottle:
Multimedia Design Methodology,ASCILITE
’95, Melbourne, Australia.
Luther, A. C., 1994, Authoring Interactive
Multimedia,
Academic
Press,
Inc.,
Massachusettes.
Sutopo, A. H., 2003, Multimedia Interaktif
dengan Flash, Graha Ilmu, Yogyakarta.
MULTIMEDIA
UNIVERSITAS SERANG RAYA
SIKLUS
PENGEMBANGAN
MULTIMEDIA VERSI
VAUGHAN
Perencanaan dan Pembiayaan
Desain dan Produksi
Pengujian
Pendistribusian
K
U
N
T
A IA
N
R
U LI D
E
U
A
T
M
I
G
N
T
N
L
A
B CA U
T N IM
A
A AS
L
R
A E K
M PLI
A
NAVIGASI
Merupakan kelengkapan fasilitas
elemen
multimedia
yang
berhubungan dengan interaktifitas
dengan pengguna
JENIS NAVIGASI
1. Linear
2. Hierarki
3. Non Linear
4. Komposit
1. NAVIGASI LINEAR
Pengguna melakukan navigasi
secara beurutan, dari frame atau
bite informasi satu ke yang lainnya
2. NAVIGASI HIERARKI
Disebut
juga
“linear
dengan
percabangan”, karena pengguna
melakukan navigasi di sepanjang
pohon sturktur yang terbentuk oleh
natural logic dari isi.
3. NAVIGASI NON
LINEAR
Pengguna
melakukan
navigasi
dengan bebas melalui isi proyek,
tidak terikat dengan rute yang telah
ditetapkan sebelumnya.
4. NAVIGASI KOMPOSIT
Pengguna melakukan navigasi dengan
bebas
(secara
non
linier),
tetapi
terkadang dibatasi oleh presentasi linier
atau informasi kritis dan atau pada data
yang paling terorganisasi secara logis
dalam suatu hirarki.
SUMBER BACAAN:
Iwan Binanto, 2010, Multimedia Digital - Dasar
Teori dan Pengembangannya, Penerbit Andi,
Yogyakarta
Godfrey, R., 1995, New Wine in Old Bottle:
Multimedia Design Methodology,ASCILITE
’95, Melbourne, Australia.
Luther, A. C., 1994, Authoring Interactive
Multimedia,
Academic
Press,
Inc.,
Massachusettes.
Sutopo, A. H., 2003, Multimedia Interaktif
dengan Flash, Graha Ilmu, Yogyakarta.