Review Kuliah Tamu Produksi Media Elektr
Amelia Ningsih – 1423012152 (Kelas A)
Review Kuliah Tamu Produksi Media Elektronik
Bersama Errol Jonathan (CEO Radio Suara Surabaya FM)
Konvergensi Media di Era Digital
“Radio merupakan program yang dapat memasuki wilayah private secara
tanpa permisi”
Pernyataan di atas menjelaskan bahwa radio adalah media yang
memlakukan personal communication. “Sapalah pendengar secara personal,”
ujar Errol Jonathan selaku CEO Radio Suara Surabaya FM. Dengan format
siaran yang demikian maka, radio menjadi media yang unik dibandingkan
dengan media yang lain. Jadi, dibutuhkan konsep program yang sedemikian
rupa agar para pendengar merasa menjadi ada didalam program tersebut dan
berkomunikasi langsung dengan penyiar tentunya tak lupa sesuai dengan
masing-masing segmen pedengar.
Seiring berkembangnya media radio, kini produk radio kontemporer
(2005-2015) diantaranya adalah sebagai berikut :
Citizen Journalism (Pendengr sebagai repoter berita misalnya,
SS FM dalam program kelana kota)
Visual Radio (streaming)
Radio 2.0 (kontergensi dengan internet)
Drone Journalism (Drone adalah pesawat terbang tanpa awak
digunakan untuk reportase langsung)
News radio pada perkembangannya menjadikan jurnalistik yang
mudah dijangkau oleh masyarakat melalui perkembangan teknologi
baru, disebut New2 Radio :
Citizen Journalism
+
Many to many
+
social media
+
Information Technology
Amelia Ningsih – 1423012152 (Kelas A)
Modus Segi-3 Errol,
Program
- respon
Radio Biaya –
Kapasitas
Pendengar
Efisiensi - efektifitas
Pengiklan/
Pendana
Modus diatas adalah segitiga macam-macam pendekatan
dalam memprosduksi suatu progam radio.
Pendengar
Demografi (Gender/Usia/Pendidikan /SES /Profesi)
Psikografi (Gaya hidup/kebutuhan/minat)
Data Riset
Radio
Visi misi / SDM / Elemen Acara/ Durasi penempatan pola
komunikasi / Perencanaan barang
Elemen (Iklan – musik – sound effect)
Pengiklan /Pendana
Relevansi programming
Neraca laba rugi
Citra radio
Review Kuliah Tamu Produksi Media Elektronik
Bersama Errol Jonathan (CEO Radio Suara Surabaya FM)
Konvergensi Media di Era Digital
“Radio merupakan program yang dapat memasuki wilayah private secara
tanpa permisi”
Pernyataan di atas menjelaskan bahwa radio adalah media yang
memlakukan personal communication. “Sapalah pendengar secara personal,”
ujar Errol Jonathan selaku CEO Radio Suara Surabaya FM. Dengan format
siaran yang demikian maka, radio menjadi media yang unik dibandingkan
dengan media yang lain. Jadi, dibutuhkan konsep program yang sedemikian
rupa agar para pendengar merasa menjadi ada didalam program tersebut dan
berkomunikasi langsung dengan penyiar tentunya tak lupa sesuai dengan
masing-masing segmen pedengar.
Seiring berkembangnya media radio, kini produk radio kontemporer
(2005-2015) diantaranya adalah sebagai berikut :
Citizen Journalism (Pendengr sebagai repoter berita misalnya,
SS FM dalam program kelana kota)
Visual Radio (streaming)
Radio 2.0 (kontergensi dengan internet)
Drone Journalism (Drone adalah pesawat terbang tanpa awak
digunakan untuk reportase langsung)
News radio pada perkembangannya menjadikan jurnalistik yang
mudah dijangkau oleh masyarakat melalui perkembangan teknologi
baru, disebut New2 Radio :
Citizen Journalism
+
Many to many
+
social media
+
Information Technology
Amelia Ningsih – 1423012152 (Kelas A)
Modus Segi-3 Errol,
Program
- respon
Radio Biaya –
Kapasitas
Pendengar
Efisiensi - efektifitas
Pengiklan/
Pendana
Modus diatas adalah segitiga macam-macam pendekatan
dalam memprosduksi suatu progam radio.
Pendengar
Demografi (Gender/Usia/Pendidikan /SES /Profesi)
Psikografi (Gaya hidup/kebutuhan/minat)
Data Riset
Radio
Visi misi / SDM / Elemen Acara/ Durasi penempatan pola
komunikasi / Perencanaan barang
Elemen (Iklan – musik – sound effect)
Pengiklan /Pendana
Relevansi programming
Neraca laba rugi
Citra radio