T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Kemandirian Belajar dengan Kesiapan Menjadi Guru Profesional Dikalangan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW Salatiga T1 BAB IV

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini menyajikan hasil penelitian ini mengambil subyek
Populasi dan sampel di Program Studi Pendidikan Ekonomi (PROGDI
PE) FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada angkatan
2013-2015 yang berjumlah 117 mahasiswa (data bagian administrasi
bara, registrasi tahun 2016 ).
Program Studi Pendidikan Ekonomi telah memperoleh peringkat
akreditasi Negara yaitu B, Artinya Program Studi ini telah mengukir
prestasi dalam dunia Pendidikan. Program Studi ini di tujukan untuk
mempersiapakan kemampuan lulusan sebagai Tenaga Guru Profesional
yang kreatif, inovatif proaktif yang di ikat moral etik di Bidang Ilmu
Pendidikan Ekonomi Koprasi, Pemasaran, Administrasi Perkantoran,
Akuntansi Dan Keuangan, Dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
4.1 Hasil Analisis Pendahuluan
Analisis

pendahuluan

dimaksudkan


untuk

mendeskripsikan

kecenderungan berdasarkan skala pengukuran sangat rendah, rendah,
sedang, tinggi, sangat tinggi. Alat analisis menggunakan statistik
deskriptif, dan tendensi pusat.
4.1.1 Pemanfaatan Teknologi Informasi
Hasil analisis deskriptif terhadap pemanfaatan teknologi informasi
disajikan dalam tabel 4.1. Proses analisis selengkapnya dibawa ini

66

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Intensitas Pemanfaatan Teknologi Informasi
Dikalangan MahasiswaProgdi Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW
INTERVAL

KATEGORI

XI


237,8 - 294

Sangat Tinggi

265,9

1 1,7

265,9

180,6 -236,8

Tinggi

208,7

0

0


208,7

132,4 – 179,6

Sedang

151,5

3

5,2

454,5

66,2 – 122,4

Rendah

94,3


8

13,8

754,4

36,6

46

79,3

1.683,6

58

100

8 – 65,2


Sangat Rendah

FI

%

FIXI

MEAN

MODUS

MEDIAN

44,24

21,23

31,45


1.485

Tabel 4.1. menunjuhkan bahwa distribusi frekuensi variabel pemanfaatan
teknologi informasi median sebesar 31,45, modus sebesar 21,23, dan mean
sebesar 44,24. Jawaban tertinggi berkisar pada interval 8 – 65,2 dengan
frekuensi sebanyak 46 mahasiswa dan memperoleh prosentase sebanyak 79,3%,
sedangkan jawaban terendah berada pada interval 237 – 294 dengan frekuensi 1
mahasiswa dan prosentase 1,7%. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa
pemanfaatan teknologi informasi dikalangan mahasiswa pada posisi sangat
tinggi

67

4.1.2 Kemandirian Belajar
Hasil analisis deskriptif terhadap kemandirian belajar disajikan dalam tabel 4.2.
Proses analisis selengkapnya dibawa ini
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Intensitas kemandirian Belajar Dikalangan
MahasiswaProgdi Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW
INTERVAL


KATEGORI

XI

FI

%

FIXI

44-54

Sangat Tinggi

49

4

6.8


196

33-43

Tinggi

38

6

10,3

228

22-32

Sedang

27


5

8,6

135

12-21

Rendah

16

29

50

464

1-11


Sangat Rendah

6

14

24,1

84

58

100

1,107

MEAN

MODUS


MEDIAN

16,63

20,20

15,15

Distribusi Frekuensi kemandirian belajar Berdasarkan tabel 4.2.
menunjuhkan

bahwa

distribusi

frekuensi

variabel

kemandirian belajar

mempunyai median sebesar 15,15, modus sebesar 20,20,dan mean sebesar
61,63. Jawaban tertinggi berkisar pada interval 12,– 21 dengan frekuensi
sebanyak 29 mahasiswa dan memperoleh prosentase sebanyak 50%,sedangkan
jawaban terendah berada pada interval 44 – 54 dengan frekuensi 4 mahasiswa
dan prosentase 6.8%. Berdasarkan hasil data tersebut, maka kemandirian belajar
mahasiswa berada pada posisi sangat tinggi.

68

4.1.3 Kesiapan Menjadi Guru Profesional
Hasil analisis deskriptif terhadap kesiapan menjadi guru profesional mahasiswa
disajikan dalamtabel 4.3. Proses analisis selengkapnya disajikan pada lampiran
10.Hasil analisis di sajikan pada tabel 4.3 sebagai berikut:
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Intensitas Kesiapan Menjadi Guru Profesional
Dikalangan Mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW
INTERVAL

KATEGORI

XI

FI

%

FIXI

61-67

Sangat Tinggi

64

5

8,6

320

54-60

Tinggi

57

12

20,6

684

47-53

Sedang

50

23

39,6

1.150

40-46

Rendah

43

14

24,1

602

32-39

Sangat Rendah

35

4

6,8

140

58

100

2.896

X

MO

MD

53,82

47,48

61,62

Tabel 4.3 menunjuhkan tersebut, di jelaskan bahwa distribusi frekuensi
variabel kesiapan menjadi guru profesional

mahasiswa mempunyai median

sebesar 61,62 modus sebesar 47,48,dan mean sebesar 53,82. Nilai tertinggi
berkisar pada interval 47 – 53 dengan frekuensi sebanyak 23 mahasiswa dan
memperoleh prosentase sebanyak 39,6%,sedangkan jawaban terendah berada
pada interval 32-39

dengan frekuensi 4 mahasiswa dan prosentase 6,8%.

Berdasarkan hasil data tersebut, maka kesiapan menjadi guru profesional
mahasiswa berada posisi sangat rendah

69

1.2 Analisis Lanjutan
4.2.1 Analisasi Korelasi Product Moment
Korelasi product moment untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan
korelasi. Analisis statistik ini mengunakan bantuan SPSS for windows versi 21.0
dengan teknik perhitungan bivarete.
a. Korelasi

Antara

Intensitas

Pemanfaatan

Teknologi

Informasi

(x1)Dengan Kesiapan Menjadi Guru Profesional (y)
Hasil perhitungan korelasi menggunakan program perhitungan data
satistik SPPS for windows vessi 21.0 sesuai dengan hipotesis yang
ditetapkan peneliti sudah mengetahui arah penelitian, maka signifikansi
yang digunakan adalah two - tailed atau uji satu sisi korelasi antara
pemanfaatan

teknologi

informasi

dengan

kesiapan

menjadi

guru

profesional dapat dilihat di bawa ini.
Tabel 4.4. Hasil Uji Korelasi Antara Intensitas Pemanfaatan Teknologi Informasi
Dengan Kesiapan Menjadi Guru Profesional

Correlations
PemanfaatanTe

KesiapanMenja

knologiInformas diGuruProfesion
i
Pearson Correlation
PemanfaatanTeknologiInformasi

1

Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation

KesiapanMenjadiGuruProfesional

al

Sig. (2-tailed)
N

70

**

,000
58

58

**

1

,799

,000
58

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

,799

58

Sumber data yang telah diolah tahun 2016 menggunakan SPSS 21.0

Tabel 4.4 Menunjukkan bahwa Sig. (2-tailed) atau signifikansi satu sisi
menunjukan angka sebesar 0,799. Hal ini menunjukan bahwa signifikansi antara
pemanfaatan teknologi informasi dengan kesiapan menjadi guru profesional 0,05
(0799>0,05) tidak ada hubungan antara pemanfaatan teknologi informasi dengan
kesiapan menjadi guru profesional.
b. Korelasi Antara Kemandirian Belajar (x2) Dengan Kesiapan Menjadi
Guru Profesional (y)
perhitungan korelasi menggunakan program perhitungan data satistik
SPPS for windows vessi 21.0 sesuai dengan hipotesis yang ditetapkan
peneliti sudah mengetahui arah penelitian, maka signifikansi yang
digunakan adalah two-tailed atau uji satu sisi korelasi antara kemandirian
belajar dengan kesiapan menjadi guru profesional dapat dilihat di bawa ini.
Tabel 4.5. Hasil uji korelasi antara kemandirian belajar dengan kesiapan menjadi
Profesional
Correlations
KemandirianBel

KesiapanMenja

ajar

diGuruProfesion
al

Pearson Correlation
KemandirianBelajar

Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation

KesiapanMenjadiGuruProfesional

1

Sig. (2-tailed)
N

71

**

,000
58

58

**

1

,891

,000
58

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber data yang telah diolah tahun 2016 menggunakan SPSS 21.0

,891

58

Tabel 4.5 Menunjukkan bahwa Sig. (2-tailed) atau signifikansi satu sisi
menunjukan angka sebesar 0,891. Hal ini menunjukkan hal ini menunjukan
bahwa signifikansi antara pemanfaatan teknologi informasi dengan kesiapan
menjadi guru profesional 0,05 (0,891

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24