Hubungan Antara Kombinasi Hemodialisis (HD) Hemoperfusi (HP) Dengan Status Nutrisi (7 Point Subjective Global Assessment (SGA) Dan Albumin Serum) Pasien Hemodialisis Reguler

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Assalamualaikum wr. Wb.
Salam sejahtera bagi Bapak/Ibu, Saudara/i,
Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu, Saudara/i, meluangkan waktu
untuk membaca dan mengisi surat persetujuan ini. Sebelumnya, perkenankan saya
memperkenalkan diri. Nama saya dr. Dwi Bayu Wikarta, peserta Program
Pendidikan Spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FKUSU). Saya sedang melakukan pengumpulan data penelitian tugas akhir sebagai
salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di FK-USU. Adapun judul penelitian
saya adalah “Hubungan Antara Kombinasi Hemodialisis (HD) / Hemoperfusi
(HP) Dengan Status Nutrisi (7 poin Subjective Global Assessment (SGA) dan
Albumin serum) pasien hemodialisis reguler.”
Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh kombinasi hemodialisis
dan hemoperfusi: terhadap status nutrisi pasien hemodialisis reguler pasien
hemodialisis reguler. Apabila memang terbukti kombinasi ini memang
memperbaiki status nutrisi pasien hemodialisis reguler sehingga bisa kita
persentasikan kepada pihak yang terkait agar bisa diterapkan secara rutin kepada
semua pasien hemodialisis reguler.

Kepada Bapak/Ibu yang bersedia mengikuti penelitian ini nantinya akan
diminta mengisi surat persetujuan ikut dalam penelitian, mengikuti wawancara,
menjalani pemeriksaan fisik. Kemudian pemeriksaan laboratorium berupa
pemeriksaan darah di daerah lipatan siku sebanyak 5 cc oleh ahlinya.
Perlu saya ingatkan, keikutsertaan Bapak/Ibu, Saudara/i adalah suka rela
dan tidak dikenakan biaya. Semua data yang terkumpul saya jamin
kerahasiaannya. Bila keterangan yang saya berikan masih belum jelas, Bapak/Ibu,
Saudara/i dapat menanyakan langsung kepada saya :
Nama
Alamat
No. telp

: dr. Dwi Bayu Wikarta
: Komplek Taman anggrek Jl. Flamboyan Raya no 5
: 082113057447

Atas perhatian Bapak/Ibu, Saudara/i saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
dr.Dwi Bayu Wikarta.


Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3
SURAT PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN
(INFORMED CONCERN)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

:

Alamat

:

Umur

:

Jenis kelamin


: Laki-laki/Perempuan*

No. telp/HP

:

tahun

Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang kebaikan dan keburukan
prosedur penelitian ini, menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian tentang ”
Hubungan antara

kombinasi

hemodialisis (HD) / hemoperfusi (HP) dengan

status nutrisi (7 poin Subjective Global Assessment (SGA) dan Albumin serum)
pasien hemodialisis reguler”. Apabila sewaktu-waktu saya mengundurkan diri dari
penelitian ini, kepada saya tidak dituntut apapun.

Demikianlah surat persetujuan bersedia ikut dalam penelitian ini saya buat, untuk
dapat digunakan seperlunya.

Medan,

*

2013
Saksi,

Yang memberi pernyataan,

(.......................................)

(.......................................)

Coret yang tidak perlu

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 4
KERTAS KERJA PROFIL SUBJEK PENELITIAN

Tanggal

:

MR :

No. Peserta :
I. IDENTITAS PRIBADI
Kode : X/Y *

Nama

:

Tempat/Tanggal lahir

:


Jenis kelamin

: Laki-laki/Perempuan*

Pendidikan terakhir

:

Lama HD

:

Etiologi PGK

:

No.telp/Hp

:


II. WAWANCARA
Parameter

Sebelum

Setelah

hemodialisis/hemoperfusi

hemodialisis/hemoperfusi

7 POINT SGA

III. PEMERIKSAAN FISIK
Parameter

Sebelum

Setelah


hemodialisis/hemoperfusi

hemodialisis/hemoperfusi

2

BMI (kg/m )

IV. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Parameter

Sebelum

Setelah

hemodialisis/hemoperfusi

hemodialisis/hemoperfusi


Albumin
serum
* Coret yang tidak perlu

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5
Nama:

Lembar 7 Point SGA (rekomendasi KDOQI)

MR:

Tanggal:

Riwayat
1. Perubahan berat
badan (BB)
• Waspada terhadap
edema dan retensi

cairan

2. Gejala
gastrointestinal
• Persisten dalam > 2
minggu

Skor
BB kering (6 bulan lalu) : .................
BB kering (sekarang) : .................
Persentase perubahan BB : .................

7:
6:
5:
4:
3:
2:
1:


Perubahan BB dalam 2 minggu :
Tidak berubah: .......
Meningkat : .......
Menurun : .......
Gejala:
Anoreksia ........
Nausea ........
Vomiting ........
Diarrhea ........

Frekuensi

Durasi

.......
.......
.......
.......

.......
.......
.......
.......

jika stabil
jika adanya penurunan baru saja terjadi
jika turun 5 - 6%
jika turun 7 – 8%
jika turun 9 – 10%
jika baru saja stabil atau pemulihan minimal
jika penurunan BB terjadi jangka panjang dan terus
menurun

7: jika tidak ada gejala
6: jika kadang-kadang / tidak sering
5: jika 1 atau lebih gejala, namun tidak setiap hari
4: jika 1 – 2 gejala, hampir setiap hari
3: jika 3 – 4 gejala, hampir setiap hari
2: jika 4 gejala, hampir setiap hari
1: jika 4 gejala, terjadi setiap hari

_____

_____

Pemeriksaan Fisik
3. Lemak
subkutaneus
• Di bawah mata,
triceps dan biceps

Di bawah mata

____ bantalan lemak sedikit timbul
____ terdepresi sedikit
____ terlihat cekung, terdepresi, lingkaran hitam,
kulitnya turun

Triceps / biceps – tangan di bengkokkan, cubit dan putar kulit diantara jari
____ banyak lemak
____ adanya jarak di antara jari
____ Sangat sedikit jarak atau jari bersentuhan

→7/6
→5/4/3
→2/1

→7/6
→5/4/3
→2/1

_____

_____

Universitas Sumatera Utara

4. Massa otot
• Pelipis, klavikula,
bahu, otot
interosseous, lutut
dan betis

Pelipis – observasi kepala dari depan dan samping, terlihat berisi atau cekung
____ jelas terdapat otot
____ terdepresi sedikit
____ cekung, terdepresi

• Jika tidak dapat
melihat seluruh
area, gunakan
Bagian tubuh atas

Klavikula – lihat penonjolan tulang. Dapat terlihat pada wanita dengan nutrisi
baik, namun tidak pada pria
____ tidak terlihat (pria), terlihat namun tidak prominen
(wanita)
____ terlihat tonjolan sebagian
____ telihat jelas tonjolan tulang

• Penurunan massa
tubuh bawah lebih
lambat daripada
tubuh atas

Otot interosseous – raba daerah dorsal digiti 1&2, apakah rata atau naik
____ rata atau naik
____ sedikit terdepresi atau rata
____ terdepresi atau cekung
Bahu – posisi anatomis, lihat penonjolan tulang dan bentuknya
____ terlihat bulat dan licin
____ menonjol sebagian
____ tulang jelas menonjol
Lutut – pasien duduk bersandar, lulut membentuk sudut ± 90o
____ otot menonjol, tulang tidak prominen
____ tulang prominen sebagian
____ tulang jelas prominen
Betis –
____ berkembang sempurna
____ terlihat otot sebagian
____ kurus, tidak terlihat otot

Skor rata-rata:
Skor riwayat medis:
Skor pemeriksaan fisik:

→7/6
→5/4/3
→2/1

______

→7/6
→5/4/3
→2/1

______

→7/6
→5/4/3
→2/1

______

→7/6
→5/4/3
→2/1

______

→7/6
→5/4/3
→2/1

_____

→7/6
→5/4/3
→2/1

_____

Lakukan penilaian klinis berdasarkan informasi yang tertera di atas
Nutrisi baik : 6 / 7

Malnutrisi ringan – sedang : 3 / 4 / 5

Malnutrisi berat : 1 / 2

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI
Nama

:

Tempat/Tgl. lahir :

Karawang/26 September 1984

Jenis kelamin

:

Pria

Agama

:

Islam

Pekerjaan

:

Dokter

NIP

:

-

Pangkat/Gol.
Istri

:
:

dr. Dwi Bayu Wikarta

-

dr. Astri Lovita

Anak

:

Muhammad Zahwan Hamid

Alamat pekerjaan :

Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUP. H. Adam
Malik Medan Jl. Bunga Lau no.17 Medan

Alamat rumah

:

Jl. Flamboyan Raya Kompleks Taman

Anggrek
Medan
Telepon selular

:

082113057447

II. PENDIDIKAN
1. SD Negeri Karang Wetan III (1990-1996) di Karawang – Jawa Barat
2. SMPN 1 Karawang(1996-1999) di Karawang – Jawa Barat
3. SMA Negeri 01 Karawang(1999-2002) di Karawang - Jawa Barat
4. Fakultas Kedokteran Universitas YARSI (2002-2009) di Jakarta Pusat –
DKI Jakarta.
5. PPDS Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara (2012 - sekarang) di Medan-Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

(Lanjutan)
III. RIWAYAT PEKERJAAN
1. Dokter IGD RS. Dewi Sri, Karawang – Jawa Barat 2009-2012.
2. Dokter Klinik Maja Medika, Karawang – Jawa Barat 2009-2012.

IV. KEANGGOTAAN PROFESI
1. Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
2. Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI)

V. KURSUS PENATARAN
1.

Kursus Emergency Electrocardiography Course. PERKI, Jakarta 2008.

2.

Kursus Advanced Cardiac Life Support Course. PERKI, Jakarta 2009.

3.

Kursus Fundamental Critical Care Support (FCCS). PERDICI, Jakarta
2011.

VI. KARYA ILMIAH
1.

Dwi Bayu W, Abdurrahim R Lubis, Harun Rasyid Lubis. Acute Kidney
Injury In patient With Leptospirosis. PERNEFRI. Makasar, Oktober
2013.

VII.PARTISIPASI DALAM KEGIATAN ILMIAH
1.

Peserta Metabolic Syndrome As a Risk Factor of Cardiovascular
Disease. Karawang, 5 Juli 2008.

2.

Peserta Simposium Rationale Strategy in the Management of
Pancreatic B Dysfunction and Role of Oral Incretin Based Therapy in
Type 2 Diabetes Mellitus PERKENI. Medan 29 Januari 2012.

Universitas Sumatera Utara

(Lanjutan)
3.

Peserta Roadshow Hipertensi PB PAPDI The Next Big Target in
Hypertension: Controlling All Key BP Parameters. Medan, 28 April
2012.

4.

Peserta Simposium Diabetic Neuropathy PERKENI. Medan, 08
September 2012.

5.

Peserta Seminar Penatalaksanaan Disfungsi Ereksi pada Pasien
Diabetes Mellitus Columbia Asia. Medan 29 November 2012.

6.

Panitia dan peserta Kongres Nasional XV Perhimpunan Dokter
Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (KOPAPDI XV). Medan, 12-15
Desember 2012.

7.

Panitia Pertemuan Ilmiah Tahunan Penyakit dalam ke 13 dan
PERHOMPEDIN. Medan, 20-22 Juni 2014.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7
HASIL STATISTIK

Karakteristik Dasar Subjek Penelitian
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Normal Parametersa,b
N

Mean

Std. Deviation

Most Extreme Differences
Absolute

Positive

Negative

Umur (tahun)

20

47,40

11,578

,132

,132

-,085

Berat badan (kg)

20

63,635

10,5304

,161

,123

-,161

Tinggi badan (cm)

20

164,35

6,409

,140

,110

-,140

LAMA HD (tahun)

20

2,78

2,239

,310

,310

-,214

Body Mass Index

20

23,535

4,0188

,134

,134

-,124

Skor SGA

20

5,15

1,424

,208

,125

-,208

ALBUMIN

20

3,4605

,33633

,135

,080

-,135

ALBUMIN POST HD/HP 1

20

3,1840

,34072

,115

,092

-,115

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Universitas Sumatera Utara

(Lanjutan)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Umur (tahun)

,591

,876

Berat badan (kg)

,722

,675

Tinggi badan (cm)

,628

,825

1,386

,043

Body Mass Index (sebelum)

,601

,864

Skor SGA (sebelum)

,931

,352

ALBUMIN PRE HD

,603

,860

ALBUMIN POST HD

,514

,954

LAMA HD

N

Jenis

klasifikasi lama

kelamin

hd

Valid

etiologi

klasifikasi BMI

klasifikasi sga

sebelum

sebelum

20

20

20

20

20

0

0

0

0

0

Minimum

1

1

1

1

1

Maximum

2

2

2

3

3

Missing

Jenis kelamin
Cumulative
Frequency

Valid Percent

Percent

Percent
Valid

LAKI
PEREMPUAN
Total

16

80,0

80,0

80,0

4

20,0

20,0

100,0

20

100,0

100,0

Universitas Sumatera Utara

(Lanjutan)
klasifikasi lama hd
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

5 tahun

3

15,0

15,0

100,0

20

100,0

100,0

Total

etiodmnon
Cumulative
Frequency
Valid

DM

Percent

Valid Percent

Percent

3

15,0

15,0

15,0

non DM

17

85,0

85,0

100,0

Total

20

100,0

100,0

klasifikasi BMI sebelum
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

underweight

2

10,0

10,0

10,0

normal

7

35,0

35,0

45,0

overweight

11

55,0

55,0

100,0

Total

20

100,0

100,0

Universitas Sumatera Utara

(Lanjutan)
klasifikasi sga sebelum
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

malnutrisi berat

2

10,0

10,0

10,0

malnutrisi ringan-sedang

9

45,0

45,0

55,0

nutrisi baik

9

45,0

45,0

100,0

20

100,0

100,0

Total

Pengaruh Kombinasi Hemodialisis (HD) / Hemoperfusi (HP) Terhadap
Status Nutrisi.
T test
Paired Samples Statistics

Mean
Pair 1

Pair 2

Pair 3

N

Std. Deviation

Std. Error Mean

Body Mass Index (sebelum)

23,505

19

4,1267

,9467

Body Mass Index (setelah)

23,537

19

4,2911

,9844

Skor SGA (sebelum)

5,16

19

1,463

,336

Skor SGA (sesudah)

6,26

19

,733

,168

ALBUMIN PRE HD

3,4932

19

,31127

,07141

Albumin setelah 3 bln

3,5600

19

,24772

,05683

Universitas Sumatera Utara

(Lanjutan)
Paired Samples Correlations

N
Pair 1

Body Mass Index (sebelum)
&

Body

Mass

Correlation

Sig.

19

,948

,000

19

,632

,004

19

,478

,038

Index

(setelah)
Pair 2

Skor SGA (sebelum) & Skor
SGA (sesudah)

Pair 3

ALBUMIN

PRE

HD

&

Albumin setelah 3 bln

Paired Samples Test

Paired Differences
Mean
Pair 1

Body Mass Index (sebelum)

Std. Deviation

Std. Error Mean

-,0316

1,3622

,3125

-1,105

1,150

,264

-,06684

,29073

,06670

- Body Mass Index (setelah)

Pair 2

Skor SGA (sebelum) - Skor
SGA (sesudah)

Pair 3

ALBUMIN

PRE

HD

-

Albumin setelah 3 bln

Universitas Sumatera Utara

(lanjutan)

Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower
Pair 1

Body Mass Index (sebelum)

Upper

t

df

-,6881

,6250

-,101

18

-1,659

-,551

-4,191

18

-,20697

,07328

-1,002

18

- Body Mass Index (setelah)
Pair 2

Skor SGA (sebelum) - Skor
SGA (sesudah)

Pair 3

ALBUMIN

PRE

HD

-

Albumin setelah 3 bln

Sig. (2-tailed)
Pair 1

Body Mass Index (sebelum) - Body Mass

,921

Index (setelah)

Pair 2

Skor SGA (sebelum) - Skor SGA (sesudah)

,001

Pair 3

ALBUMIN PRE HD - Albumin setelah 3 bln

,330

Universitas Sumatera Utara

(Lanjutan)
Paired Samples Statistics

Mean
Pair 1

N

Std. Deviation

Std. Error Mean

ALBUMIN PRE HD

3,4605

20

,33633

,07521

ALBUMIN POST HD

3,1840

20

,34072

,07619

Paired Samples Correlations

N
Pair 1

ALBUMIN

PRE

HD

Correlation

&

20

Sig.

,789

,000

ALBUMIN POST HD
Paired Samples Test
Paired Differences
Mean
Pair 1

ALBUMIN

PRE

HD

-

Std. Deviation

,27650

Std. Error Mean

,22005

,04921

ALBUMIN POST HD

Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower
Pair 1

ALBUMIN

PRE

HD

-

,17351

Upper
,37949

t
5,619

df
19

ALBUMIN POST HD

Universitas Sumatera Utara

(Lanjutan)

Sig. (2-tailed)
Pair 1

ALBUMIN

PRE

HD

-

,000

ALBUMIN POST HD

Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N
klasifikasi

BMI

setelah

klasifikasi BMI sebelum

Mean Rank

Sum of Ranks

- Negative Ranks

a

1

1,50

1,50

Positive Ranks

1b

1,50

1,50

Ties

17c

Total

19

klasifikasi SGA sesudah - Negative Ranks

0d

,00

,00

klasifikasi sga sebelum

8e

4,50

36,00

Positive Ranks
Ties

11f

Total

19

a. klasifikasi BMI setelah < klasifikasi BMI sebelum
b. klasifikasi BMI setelah > klasifikasi BMI sebelum
c. klasifikasi BMI setelah = klasifikasi BMI sebelum
d. klasifikasi SGA sesudah < klasifikasi sga sebelum
e. klasifikasi SGA sesudah > klasifikasi sga sebelum
f. klasifikasi SGA sesudah = klasifikasi sga sebelum

Universitas Sumatera Utara

(Lanjutan)

Test Statisticsc
klasifikasi BMI

klasifikasi SGA

setelah -

sesudah -

klasifikasi BMI

klasifikasi sga

sebelum

sebelum

Z

,000a

-2,714b

Asymp. Sig. (2-tailed)

1,000

,007

a. The sum of negative ranks equals the sum of positive
ranks.
b. Based on negative ranks.
c. Wilcoxon Signed Ranks Test

Crosstabs
Case Processing Summary

Cases
Valid
N
klasifikasi BMI sebelum *

Missing

Percent
19

95,0%

N

Total

Percent
1

5,0%

N

Percent
20

100,0%

klasifikasi BMI setelah

Universitas Sumatera Utara

(Lanjutan)
klasifikasi BMI sebelum * klasifikasi BMI setelah Crosstabulation
Count
klasifikasi BMI setelah
underweight
klasifikasi BMI sebelum

normal

overweight

Total

underweight

2

0

0

2

normal

1

5

1

7

overweight

0

0

10

10

3

5

11

19

Total

Crosstabs
Case Processing Summary

Cases
Valid
N
klasifikasi sga sebelum *

Missing

Percent
19

95,0%

N

Total

Percent
1

5,0%

N

Percent
20

100,0%

klasifikasi SGA sesudah

Universitas Sumatera Utara

(Lanjutan)
klasifikasi sga sebelum * klasifikasi SGA sesudah Crosstabulation
Count
klasifikasi SGA sesudah
malnutrisi
ringan-sedang
klasifikasi sga sebelum

nutrisi baik

Total

malnutrisi berat

1

1

2

malnutrisi ringan-sedang

2

6

8

nutrisi baik

0

9

9

3

16

19

Total

Perbedaan Status Nutrisi Setelah Kombinasi Hemodialisis/Hemoperfusi
Berdasarkan Jenis Kelamin.
T-test
Group Statistics
Jen. Kel.

Skor SGA (sesudah)

Laki
n1

Perempu

N

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

15

6,40

,737

,190

4

5,75

,500

,250

15

24,527

3,5965

,9286

4

19,825

5,1816

2,9508

15

3,5280

,26713

,06897

4

3,6800

,10424

,05212

an
Body Mass Index (setelah)

Laki
Perempu

on1

an
Albumin setelah 3 bln

Laki
d1

Perempu
an

Universitas Sumatera Utara

(Lanjutan)
T-test
Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of
Variances
F
Skor SGA (sesudah)

Equal variances assumed

Equal

variances

Sig.
2,294

,148

,544

,471

3,121

,095

not

assumed
Body Mass Index (setelah)

Equal variances assumed

Equal

variances

not

assumed
Albumin setelah 3 bln

Equal variances assumed

Equal

variances

not

assumed

Universitas Sumatera Utara

(Lanjutan)
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
t
Skor SGA (sesudah)

df

Sig. (2-tailed)

Equal variances assumed

1,648

17

,118

Equal

2,069

6,979

,077

Equal variances assumed

2,130

17

,048

Equal

1,708

3,807

,166

Equal variances assumed

-1,096

17

,288

Equal

-1,758

13,702

,101

variances

not

assumed
Body Mass Index (setelah)

variances

not

assumed
Albumin setelah 3 bln

variances

not

assumed
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means

Skor SGA (sesudah)

Mean

Std. Error

Difference

Difference

Equal variances assumed

,650

,394

Equal

,650

,314

Equal variances assumed

4,7017

2,2076

Equal

4,7017

2,7522

Equal variances assumed

-,15200

,13862

Equal

-,15200

,08645

variances

not

assumed
Body Mass Index (setelah)

variances

not

assumed
Albumin setelah 3 bln

variances

not

assumed

Universitas Sumatera Utara

(Lanjutan)
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower
Skor SGA (sesudah)

Upper

Equal variances assumed

-,182

1,482

Equal

-,093

1,393

,0440

9,3594

-3,0950

12,4983

Equal variances assumed

-,44447

,14047

Equal

-,33780

,03380

variances

not

assumed
Body Mass Index (setelah)

Equal variances assumed
Equal

variances

not

assumed
Albumin setelah 3 bln

variances

not

assumed

Perbedaan Status Nutrisi Setelah Kombinasi Hemodialisis / Hemoperfusi
Berdasarkan Etiologi Penyakit Ginjal Tahap Akhir.

T-Test
etiodmnon
Skor SGA (sesudah)

DM

N

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

2

6,50

,707

,500

17

6,24

,752

,182

2

25,650

2,0506

1,4500

17

23,288

4,4529

1,0800

2

3,4700

,09899

,07000

17

3,5706

,25941

,06292

dimension1

non DM
Body Mass Index (setelah)

DM
dimension1

Albumin setelah 3 bln

non DM
DM

dimension1

non DM

Universitas Sumatera Utara

(Lanjutan)
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances
F
Skor SGA (sesudah)

Sig.

Equal variances assumed
Equal

variances

,221

,644

,695

,416

1,604

,222

not

assumed
Body Mass Index (setelah)

Equal variances assumed
Equal

variances

not

assumed
Albumin setelah 3 bln

Equal variances assumed
Equal

variances

not

assumed
t-test for Equality of Means
Sig. (2t
Skor SGA (sesudah)

df

tailed)

Equal variances assumed

,472

17

,643

Equal

,497

1,283

,691

,727

17

,477

1,306

2,372

,304

-,532

17

,601

-1,069

3,140

,360

variances

not

assumed
Body Mass Index (setelah)

Equal variances assumed
Equal

variances

not

assumed
Albumin setelah 3 bln

Equal variances assumed
Equal

variances

not

assumed

Universitas Sumatera Utara

(Lanjutan)
t-test for Equality of Means

Skor SGA (sesudah)

Mean

Std. Error

Difference

Difference

Equal variances assumed

,265

,561

Equal

,265

,532

Equal variances assumed

2,3618

3,2507

Equal

2,3618

1,8080

Equal variances assumed

-,10059

,18898

Equal

-,10059

,09412

variances

not

assumed
Body Mass Index (setelah)

variances

not

assumed
Albumin setelah 3 bln

variances

not

assumed
t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower
Skor SGA (sesudah)

Equal variances assumed

Upper

-,918

1,447

-3,819

4,349

Equal variances assumed

-4,4966

9,2202

Equal

-4,3584

9,0820

Equal variances assumed

-,49931

,29813

Equal

-,39269

,19152

Equal

variances

not

assumed
Body Mass Index (setelah)

variances

not

assumed
Albumin setelah 3 bln

variances

not

assumed

Universitas Sumatera Utara

(Lanjutan)
Hubungan Antara 7-Point SGA Setelah Kombinasi Hemodialisis /
Hemoperfusi

Dengan

Albumin

Setelah

Kombinasi

Hemodialisis

/

Hemoperfusi
Tes Korelasi Pearson
Descriptive Statistics

Mean
Skor SGA (sesudah)
Albumin setelah 3 bln

Std. Deviation

N

6,26

,733

19

3,5600

,24772

19

Correlations

Skor SGA (sesudah)

Pearson Correlation

Skor SGA

Albumin setelah

(sesudah)

3 bln
1

Sig. (2-tailed)

N
Albumin setelah 3 bln

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)

N

-,031
,901

19

19

-,031

1

,901

19

19

Universitas Sumatera Utara

(Lanjutan)
Hubungan Antara 7-Point SGA Setelah Kombinasi Hemodialisis /
Hemoperfusi Dengan IMT Setelah Kombinasi Hemodialisis / Hemoperfusi
Tes Korelasi Pearson
Descriptive Statistics

Mean
Skor SGA (sesudah)
Body Mass Index (setelah)

Std. Deviation

N

6,26

,733

19

23,537

4,2911

19

Correlations

Skor SGA (sesudah)

Pearson Correlation

Skor SGA

Body Mass

(sesudah)

Index (setelah)
1

Sig. (2-tailed)

N
Body Mass Index (setelah)

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)

N

,636**
,003

19

19

,636**

1

,003

19

19

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Universitas Sumatera Utara

(Lanjutan)
Hubungan Antara Albumin Setelah Kombinasi Hemodialisis/Hemoperfusi
Dengan IMT Setelah Kombinasi Hemodialisis/Hemoperfusi
Tes Korelasi Pearson
Mean

Std. Deviation

N

Albumin setelah 3 bln

3,5600

,24772

19

Body Mass Index (setelah)

23,537

4,2911

19

Correlations

Albumin setelah 3 bln

Pearson Correlation

Albumin setelah

Body Mass

3 bln

Index (setelah)
1

Sig. (2-tailed)

N
Body Mass Index (setelah)

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)

N

-,028
,911

19

19

-,028

1

,911

19

19

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Kombinasi Hemodialisis (HD) Hemoperfusi (HP) Dengan Status Nutrisi (7 Point Subjective Global Assessment (SGA) Dan Albumin Serum) Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 23

Hubungan Antara Kombinasi Hemodialisis (HD) Hemoperfusi (HP) Dengan Status Nutrisi (7 Point Subjective Global Assessment (SGA) Dan Albumin Serum) Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 2

Hubungan Antara Kombinasi Hemodialisis (HD) Hemoperfusi (HP) Dengan Status Nutrisi (7 Point Subjective Global Assessment (SGA) Dan Albumin Serum) Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 5

Hubungan Antara Kombinasi Hemodialisis (HD) Hemoperfusi (HP) Dengan Status Nutrisi (7 Point Subjective Global Assessment (SGA) Dan Albumin Serum) Pasien Hemodialisis Reguler

0 1 15

Hubungan Antara Kombinasi Hemodialisis (HD) Hemoperfusi (HP) Dengan Status Nutrisi (7 Point Subjective Global Assessment (SGA) Dan Albumin Serum) Pasien Hemodialisis Reguler

0 2 3

Hubungan Antara Kombinasi Hemodialisis (HD) Hemoperfusi (HP) Dengan Gangguan Mineral Tulang Pasien Hemodialisis Reguler

0 1 23

Hubungan Antara Kombinasi Hemodialisis (HD) Hemoperfusi (HP) Dengan Gangguan Mineral Tulang Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 1

Hubungan Antara Kombinasi Hemodialisis (HD) Hemoperfusi (HP) Dengan Gangguan Mineral Tulang Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 4

Hubungan Antara Kombinasi Hemodialisis (HD) Hemoperfusi (HP) Dengan Gangguan Mineral Tulang Pasien Hemodialisis Reguler

1 9 14

Hubungan Antara Kombinasi Hemodialisis (HD) Hemoperfusi (HP) Dengan Gangguan Mineral Tulang Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 2