Promosi Budaya dan Pengetahuan tentang Budaya (Pengaruh Promosi Budaya Sanggar Tari ―Sri Indera Ratu‖ Terhadap Pengetahuan Budaya Anak Muda Kota Medan)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah
Kota Medan merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Sebagai salah
satu kota besar, Kota Medan terdiri dari berbagai ras, etnis dan suku. Terdapat
beberapa suku yang ada di Kota Medan antara lain: suku Melayu, Jawa,
Mandailing, Karo, Toba, Simalungun, Minang,Pakpak, Tionghoa, Tamil dan lain
sebagainya. Keberagaman yang menjadi denyut nadi kehidupan warga di Kota
Medan.
Salah satu budaya yang menonjol di Kota Medan adalah budaya Melayu.
Walaupun secara kuantitas jumlah suku Melayu di Kota Medan tidak terlalu
signifikan lagi jumlah. Kota Medan memiliki salah satu bangunan ikonik yang
melambangkan ke-Melayu-an Kota Medan. Bangunan megah tersebut kita kenal
sebagai Istana Maimun.
Istana Maimoon (dibaca: 'Maimun'), juga disebut sebagai Istana Putri
Hijau, merupakan istanabergengsi Kerajaan Deli. Arsitektur istana didominasi
dengan warna kuning yang menandai kerajaanMelayu. Pembangunan istana
selesai pada 25 Agustus 1888 selama era terkemuka Sultan Makmun Al-Rasyid
Perkasa Alamsyah. Sultan Makmun adalah putra tertua dari Sultan Mahmud
PerkasaAlam, pendiri kota Medan.


Universitas Sumatera Utara

Sejak 1946, istana telah ditempati oleh ahli waris Deli Kerajaan. Selama
acara-acara khusus, pertunjukan musik tradisional Melayu sering diadakan di
istana. Pertunjukan yangbiasa dipergunakan diadakan ke Merry upacara
pernikahan

atau

acara

lainnya.

Selain

pertunjukanmusik

tradisional,


mengumpulkan antara anggota keluarga istana diadakan dua kali setahun.
SetiapJumat malam, anggota (Raja) Keluarga Sultan menyambut pengunjung
untuk melihat koleksi sejarah, meskipun koleksi sejarah istana ditampilkan di
ruang pertemuan istana.
Istana Maimoon merupakansalah satu tempat bersejarah yang sangat
diminati di Kota Medan. Istana ini berlokasi di JalanBrigadir Jenderal Katamso,
kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun, Medan – Sumatra Utara,kurang
lebih 3 kilometer dari Bandar Udara Polonia, Medan. Istana Maimoon juga
penting karena fungsinya sebagai pintu gerbang utama Kota Medan. Kota Medan
memiliki beberapa objek wisatamenarik termasuk situs sejarah yang perlu
dilestarikan oleh pihak berwenang di kota tersebut.
Pada saat ini, Istana Maimoon juga menjadi pusat penyebaran budaya
Melayu di Kota Medan. Berbagai tradisi dan kesenian budaya Melayu yang mulai
terpinggirkan dihidupkan kembali oleh Yayasan Istana Maimoon. Yayasan ini
bertanggung jawab penuh pada setiap kegiatan yang dilaksanakan di Istana
Maimoon.
Berbagai macam kegiatan kesenian mulai dari pakaian Melayu, masakan
Melayu dan tarian Melayu disajikan dan ditampilkan di Istana Maimoon secara
rutin. Salah satu yang rutin ditampilkan adalah tarian Melayu. Melalui Sanggar


Universitas Sumatera Utara

Tari Himpunan Budaya Sri Indera Ratu secara rutin pada tanggal 19 setiap
bulannya menampilkan atraksi tari Melayu di Istana Maimoon. Pertunjukkan ini
berlangsung selama 90 menit menampilkan tarian, lagu dan pantun Melayu pada
pengunjung istana Maimoon.
Kegiatan ini selain sebagai tujuan wisata budaya juga untuk menjaga nilainilai dan tradisi melayu agar tidak hilang digerus arus modernisasi di Kota Medan.
Kegiatan ini sepenuhnya diprakarsai oleh Himpunan Budaya Sri Indera Ratu
bekerjasama dengan Yayasan Istana Maimoon. Pertunjukkan ini berjalan cukup
sukses sehingga menarik perhatian pihak-pihak luar untuk ikut serta dalam
melestarikan budaya Melayu.
Apresiasi pada pertunjukkan Himpunan Budaya Sri Indera Ratu
ditunjukkan dengan berbagai kegiatan di luar kota Medan yang mengikutsertakan
Himpunan Budaya Sri Indera Ratu, antara lain:
1. Ikut berpartisipasi di acara Pentas Seni & Budaya ―PSB‖ Medan yang
diselenggarakan setiap Jum‘at di Taman Sri Deli Maimun dan setiap hari
Sabtu di Lapangan Merdeka Medan.
2.

Mengisi acara rutin bulanan setiap Minggu ketiga di Istana Maimun yang

bertema ―Takkan Melayu hilang di Bumi‖.

3. Ikut Serta mengisi program TVRI Medan ―Dendang Pantun‖
4. Mempromosikan Budaya kepada anak muda kota Medan dengan ikut serta
di acara tahunan ―MEDAN RUMAH KITA‖ di PRSU.
5. Berpartisipasi di acara 17 Agustus maupun HUT Kota Medan.

Universitas Sumatera Utara

6. Penari yang tergabung di grup Sumatera Ethnics juga ikut berpartisipasi
dalam promosi budaya ―Wonderful Indonesia‖ di Moscow Agustus 2017.
Gambar 1.1. Berbagai Kegiatan Promosi Budaya yang dilaksanakan
Himpunan Budaya Sri Indera Ratu

Sumber: Dokumentasi Himpunan Budaya Sri Indera Ratu
Seluruh kegiatan yang dilaksanakan Himpunan Budaya Sri Indera Ratu
merupakan bentuk kepedulian terhadap budaya Melayu. Kepedulian kepada
budaya Melayu diwujudkan dengan melakukan promosi budaya Melayu kepada
masyarakat khususnya masyarakat Kota Medan. Kotler and Keller (2012:496)
promosi adalah sarana dimanaperusahaan berusaha untuk menginformasikan,

membujuk dan mengingatkankonsumen baik secara langsung atau tidak langsung
tentang produk dan merek yangmereka jual.

Universitas Sumatera Utara

Promosi yang dilaksanakan Himpunan Budaya Sri Indera Ratu adalah
promosi budaya Melayu. Promosi yang dilakukan oleh Himpunan Budaya Sri
Indera Ratu adalah dengan membagikan brosur kepada pengunjung Istana
Maimoon, bekerjasama dengan instansi pemerintah baik Kota Medan maupun
Sumatera Utara melalui Dinas Pariwisata, melakukan kerjasama dengan bisnis
perjalanan beberapa perusahaan aplikasi di Kota Medan. Perusahaan dalam
konteks promosi adalah Himpunan Budaya Sri Indera Ratu. Produk yang
diingatkan kepada konsumen adalah budaya Melayu khususnya tarian Melayu.
Sementara konsumen adalah masyarakat Kota Medan. Berdasarkan uraian di atas
peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana strategi pemasaranbudaya Melayu
Himpunan Budaya Sri Indera Ratu pada pengetahuan budaya Melayu anak Muda
Kota Medan.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana promosi Budaya yang dilakukan Himpunan Budaya Sri

Indera Ratu?
2. Bagaimana pengetahuan budaya Melayu anak Muda Kota Medan?
3. Bagaimana Pengaruh promosi Budaya Himpunan Budaya Sri Indera
Ratu?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui promosi Budaya yang dilakukan Himpunan
Budaya Sri Indera Ratu.

Universitas Sumatera Utara

2. Untuk mengetahui pengetahuan budaya Melayu anak Muda Kota
Medan.
3. Untuk mengetahui promosi Budaya Himpunan Budaya Sri Indera
Ratu.

1.4.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah:
1. Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan
dan wawasan peneliti mengenai promosi budaya Melayu.

2. Secara akademis, penelitian ini merupakan kontribusi peneliti kepada
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
khususnya Departemen Ilmu Komunikasi guna memperkaya sumber
pengetahuan dan sumber bacaan.
3. Secara praktis, penelitian ini dapat memberi masukan bagi pihak
Yayasan Istana Maimoon dan Himpunan Budaya Sri Indera Ratu.

Universitas Sumatera Utara