Prilaku Politik Masyarakat Dalam Pilkada (Studi di Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar Pada Pilkada Tahun 2016)

BAB II
GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

2.1

Gambaran Umum Kota Pematang Siantar
Kota Pematangsiantar merupakan Kotamadya Tingkat II dan juga sebagai

kota terbesar kedua di Provinsi Sumatera Utara. Kota ini menjadi lebih strategis
karena dikelilingi oleh Kabupaten Simalungun yang merupakan salah satu
Kabupaten di Sumatera Utara Kedudukan Kabupaten Simalungun disini sebagi
daerah penyokong perekonomian kota pematangsiantar. Bahkan hasil dari
pertanian, perkebunan, peternakan, dan segalanya dibawa masuk kekota untuk
memenuhi kebutuhan pokok warga dikota.

Gambar 2.1. Peta Kota Pematangsiantar

Tata letak dari kota ini juga tergolong strategis. Letak kantor-kantor
pemerintahan dengan pusat perdagangan, pusat perindustrian, perhotelan dan
sebagainya sangat berdekatan. Sehingga dapat diakses dengan cukup mudah,
ditambah dengan sarana transportasi yang sangat memadai. Kawasan wisata yang

menjadi andalan provinsi Sumatera Utara adalah Danau Toba. Untuk mencapai

Universitas Sumatera Utara

daerah tersebut para pengunjung harus melewati kota Pematang Siantar. Kota
Siantar sering disebut sebagai kota persinggahan atau transit bagi wisatawan.
Ketika hari libur besar tiba, maka kota Siantar dipadati dengan pengunjung yang
ingin berlibur ke danau toba. Kota Pematang Siantar memiliki keberagaman suku
dan etnis. Suku Simalungun dan Batak Toba menjadi suku dominan di Pematang
Siantar. Lalu juga terdapat suku Mandailing, Minang, Karo, Jawa, Melayu, dan
Tionghoa.

2.1.1 Kota Pematangsiantar Secara Geografis
Data dari BMKG Kota Pematangsiantar mengenai letak geografis Kota
Pematang Siantar sendiri bertitik di garis 2° 53’ 20” - 3° 01’ 00” Lintang Utara
dan 99° 1’00” – 99° 6’ 35” Bujur Timur, dan berada tepat di Tengah –tengah
wilayah Kabupaten Simalungun. Luas daratan kota Pematang Siantar sendiri
mencapai 79,971 Km², terletak di ketinggian 400 – 500 meter di atas permukaan
laut (Mdpl). Berdasarkan luas kota Pematang Siantar, kecamatan yang terluas
adalah Kecamatan Siantar Sitalasari dengan luas wilayah 22,723 km² atau sama

dengan 28,41% dari total luas wilayah kota Pematangsiantar.

2.1.2 Kota Pematangsiantar Secara Administratif
Berdasarkan dengan peraturan pemerintah No. 35 tahun 1982 mengenai
kota daerah Tingkat II Pematangsiantar terbagi atas empat wilayah kecamatan.
Terdiri atas 29 Desa atau Kelurahan dengan luas wilayah 12,48 km² yang
peresmiannya dilaksanakan oleh Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 17 maret
1982. Kecamatan-kecamatan tersebut diantaranya :


Kecamatan Siantar Timur



Kecamatan Siantar Barat



Kecamatan Siantar Utara




Kecamatan Siantar Selatan
Berselang beberapa tahun kemudian dengan dikeluarkannya

peraturan pemerintah No 15 tahun 1986 tanggal 10 Maret. Kota daerah
Tingkat II Pematangsiantar diperluas kawasannya menjadi 6 kecamatan. 9
Desa atau Kelurahan yang dahulunya berada di Kabupaten Simalungun

Universitas Sumatera Utara

masuk kedalam kawasan wilayah kota Pematang Siantar. Dengan adanya
pertambahan 9 Des tersebut secara

otomatis jumlah Desa di

Pematangsiantar bertambah menjadi 38 desa. Luas wilayah kota
Pematangsiantar juga ikut bertambah menjadi 70,230 km2. Adapun
kecamatan-kecamatan tersebut yaitu :



Kecamatan Siantar Timur
o Kelurahan Asuhan
o Kelurahan Tomuan
o Kelurahan Kebun Sayur
o Kelurahan Pahlawan
o Kelurahan Pardomuan
o Kelurahan Merdeka
o Kelurahan Siopat Suhu



Kecamtatan Siantar Barat
o Kelurahan Bantan
o Kelurahan Banjar
o Kelurahan Proklamasi
o Kelurahan Dwikora
o Kelurahan Telada
o Kelurahan Sipingol-pinggol
o Kelurahan Simarito

o Kelurahan Timbang Galung



Kecamtatan Siantar Utara
o Kelurahan Bane
o Kelurahan Sigulang-gulang
o Kelurahan Sukadame
o Kelurahan Kabean
o Kelurahan Bayu
o Kelurahan Melayu
o Kelurahan Martoba

Universitas Sumatera Utara



Kecamtatan Siantar Selatan
o Kelurahan Aek Nauli
o Kelurahan Martimbang

o Kelurahan Kristen
o Kelurahan Toba
o KelurahanKaro
o Kelurahan Simalungun



Kecamtatan Siantar Marihat
o Kelurahan Suka Maju
o Kelurahan Pardamean
o Kelurahan Nagahuta
o Kelurahan Baringin Pansur Nauli
o Kelurahan Pamatang Marihat
o Kelurahan Simarimbun



Kecamtatan Siantar Martoba
o Desa Bah Kapul
o Desa Martoba

o Desa Tambun Nabolon

Pada tanggal 23 Mei 1994 pemerintah Kotamadya Pematangsiantar
mengeluarkan surat kesepakatan bersama mengenai penyesuaian batas wilayah
administrasi kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun. Adapun hasil
kesepakatan tersebut mengenai wilayah kota Pematangsiantar menjadi seluas
79,9706 km².

Kemudian pada tahun 2007 diterbitkan lima (5) peraturan daerah tentang
pemekaran wilayah administrasi Pematangsiantar yaitu :


Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2007 tentang pembentukan Kecamatan
Siantar Sitalasari

Universitas Sumatera Utara



Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2007 tentang pembentukan Kecamatan

Siantar Simarimbun



Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2007 tentang pembentukan Kelurahan
Bah Sorma



Peraturan Daerah No. 8 Tahun 2007 tentang pembentukan Kelurahan
Tanjung Tongah, Nagapitu, dan Tanjung Pinggir



Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2007 tentang pembentukan Kelurahan
Parhorasan Nauli, Suka makmur, Marihat Jaya, Tong Marimbun,
Mekar Nauli, dan Nagahuta Timur

Dengan demikian sesuai denga Peraturan Daerah (Perda) Tahun 2007
dapat dikatakan bahwa Kota Pematangsiantar terapat 8 (delapan) Kecamatan yang

tersebar di seluruh kota dan dari ke 8 (delapan) kecamatan tersebut juga terdapat
kelurahan yang merupakan bagian dari setiap Kecamatan-kecamatan yang ada
menjadi 53 (lima puluh tiga) Kelurahan atau Desa.

Tabel 2.1
Luas Wilayah Kecamatan Kota Pematangsiantar
No.
1
2
3
4
5
6
7
8

Las Wilayah Rasio Total
Desa/Kelurahan
(Km2)
(%)

Siantar Barat
3.205
4.01%
8
Siantar Marihat
7.825
9.78%
7
Siantar Marimbun
18.006
22.52%
6
Siantar Martoba
18.002
22.54%
7
Siantar Selatan
2.020
2.53%
6

Siantar Sitalasari
22.723
28.41%
5
Siantar Timur
4.250
5.65%
7
Siantar Utara
3.650
4.56%
7
Jumlah
79.971
100%
53
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Pematangsiantar tahun 2016
Kecamatan

Universitas Sumatera Utara

2.1.3 Kota Pematangsiantar Secara Demografi
Menurut data yang dihimpun pada tahun 2015 mengenai kepadatan
penduduk Kota Pematangsiantar. Jumlah penduduk Pematangsiantar mencapai
247.411 jiwa dengan rata-rata rasio jumlah anggota keluarga 4,28.
Jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah
penduduk laki-laki pada tahun 2015 jumlah penduduk perempuan berjumlah
mencapai 126.814 jiwa sedangkan jumlah penduduk laki-laki mencapai 120.597
jiwa. Berikut daftar jumlah penduduk menurut jenis kelamin :
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia
Usia (Tahun)
Laki-Laki
Perempaun
Jumlah
0-4
11.668
11.400
23.068
5-9
11.945
11.553
23.498
10-14
11.567
11.303
22.870
15-19
13.057
13.246
26.303
20-24
10.082
11.157
21.239
25-29
8.977
8.891
17.868
30-34
8.450
8.643
17.093
35-39
8.281
8.661
16.942
40-44
8.115
8.809
16.924
45-49
7.497
7.988
15.485
50-54
6.550
7.345
13.895
55-59
5.343
5.923
11.266
60-64
3.994
4.330
8.324
65-69
2.333
2.958
5.291
70+
2.378
4.607
7.345
Jumlah
120.597
126.814
247.411
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Pematangsiantar tahun 2016

2.1.4 Jumlah Penduduk Tiap Kecamatan
Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik kota Pematangsiantar jumlah
penduduk kota Peamtangsiantar di tiap-tiap kecamatan serta perkembangan
jumlah penduduk dari tahun ke tahun dapat dilihat pada tabel berikut :

Universitas Sumatera Utara

Tabel 2.3
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kecamatan kota Pematangsiantar
Jumlah Penduduk Tiap Tahun
2014
2015
2016
Siantar Marihat
17.872
18.867
19.096
Siantar Marimbun
14.642
15.427
15.607
Siantar Selatan
17.101
17.726
17.859
Siantar Barat
34.984
36.731
37.125
Siantar Utara
46.423
48.165
48.539
Siantar Timur
38.454
39.893
40.202
Siantar Martoba
38.368
40.086
40.466
Siantar Sitalasari
26.254
28.209
28.517
Jumlah
234.698
245.104
247.411
Sumber : Badan Pusat Statistik kota Pematangsiantar tahun 2016
Kecamatan

Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa Kecamatan Siantar
Utara memiliki jumlah penduduk yang paling banyak di antara beberapa
kecamatan lainnya yang ada di kota Pematangsiantar dan Kecamatan Siantar
Marimbun memiliki jumlah penduduk yang paling sedikit diantara beberapa
kecamatan lainya. Jumlah tersebut juga merupakan jumlah keseluruhan penduduk
dari seluruh usia dimulai dari usia balita sampai usia manula. Dan dari data
tersebut dapat dilihat pertumbuhan penduduk yang juga merupakan sangat pesar
dimana hal itu dapat ditunjukan dari jumlah jumlah serta selisih penduduk yang
bertambah tiap tahunnya menunjukan angka yang sangat banyak.

2.1.5

Jumlah Penduduk Menurut Agama dan Kepercayaan

Informasi tentang jumlah penduduk berdasarkan agama dan kepercayaan
juga diperlukan untuk merencanakan penyediaan sarana dan prasarana tempat
ibadah serta merencanakan suatu program yang berkaitan dengan kerukunan antar
umat beragama. Penduduk kota Pematangsiantar sebagian besar memeluk agama
Kristen disusul kemudian pemeluk agama islan, Khatolik, dan Budha. Sedangkan
Hindu dan Konghucu masih sangat sedikit

Universitas Sumatera Utara

Tabel 2.4
Jumlah Penduduk Menurut Agama dan Kepercayaan
Agama dan Kepercayaan
Jumlah
Kristen Katholik Hindu Budha Konghucu
26.266
2.963
136
1.759
42.441
5.212
428
70
4.347
41.256
23.496
2.714
71
5.194
1
55.193
13.750
1.354
16
2.240
1
19.839
14.346
2.677
10
21
20.745
16.571
2.252
10
175
47.015
11.674
1.958
1
58
31.463
13.714
1.273
17
17.271

Kecamatan

Islam
Siantar Timur
11.317
Siantar Barat
31.195
Siantar Utara
23.717
Siantar Selatan
2.478
Siantar Marihat
3.691
Siantar Martoba
28.003
Siantar Sitalasari
17.772
Siantar
2.262
Marimbun
Jumlah
120.435
125.029 15.619
314
13.811
Sumber : Badan Pusat Statistik kota Pematangsiantar tahun 2016

2

247.411

Dilihat dari 50ubli diatas, berdasarkan setiap masing-masing kecamatan
pemeluk agama Kristen terbesar ada di Kecamatan Siantar Timur dan terkecil ada
di Kecamatan Siantar Barat. Sedangkan pemeluk agama islam terbesar ada di
Kecamatan Siantar Barat dann terkecil ada di Kecamatan Siantar Marimbun.
Table 2.4 juga menunjukan di Kecamatan Siantar Utara pnduduknya cukup padat
dan heterogen sehingga Pemerintah Kota Pematangsiantar perlu mengambil
langkah-langkah strategis untuk meningkatkan dan tetap menjaga kerukunan antar
umat beragama yang selama ini masih tetap terjaga.

2.1.6

Kota Pematangsiantar Secara Sosial
Kota Pematang Siantar memiliki banyak suku bangsa di dalamnya. Suku –

suku tersebut tersebar di seluruh penjuru kota. Mulai dari suku Simalungun, Batak
Toba, Mandailing Karo, Jawa, , Minang, Melayu, Banjar, India Tamil, dan juga
suku Tionghoa. Kota ini juga memilki berbagai macam agama baik. Kristen,
Katolik, Islam, Hindu, Budha
Keberagaman

Agama

dan

Suku

inilah

yang

menjadikan

kota

Pematangsiantar menjadi salah satu kota terbaik dengan toleransi agama paling
tinggi, hal ini ditunjukan dengan tidak pernah adanya pergesekan sosial ataupun
konflik antar umat beragama di kota Pematangsiantar.

Universitas Sumatera Utara

2.2 Logo Kota Pematangsiantar
2.2.1

Arti dan Makna Logo Kota Pematangsiantar

Gambar 2.2 Logo Kota Pematangsiantar
1. Tujuh Belas butir padi, delapan bunga dan kapas seta empat gunung
berikut lima buah autefik yang melambangkan kemerdekaan RI pada 1708-45
2. Dua buah Bambu Kuning sebagai alat persenjataan perjuangan rakyat
3. Lima belas 51ublic51o, sepuluh sudut perisai, 4 gunung berikut 5 buah
autefak yang memberikan makna heroic yakni tepat pada tanggal 15-10-45
Rakyat Pematangsiantar melakukan gempuran/penyerangan terhadap
penjajah Belanda yang bermarkas di Siantar Hotel
4. Autefik bermakna Benteng pertahanan rakyat kotaperaja pematangsiantar
saat melawan agresi Belanda
5. Empat Gunung melambangkan Bukit Barisan dan keindahan alam
6. Pabrik dan Roda melambangkan kegiatan rakyat untuk membangun
7. Sawah Padi dan bunga kapas melambangkan kerajinan dan kemakmuran
8. Balai rakyat melambangkan kebudayaan dan peradapan
9. Buku terbuka melambangkan pengetahuan serba guna
10. Setangkai batang the yang berdaun 15 lembar melambangkan kepada
produksi terpenting di sekitar pematangsiantar
11. Hiou Ragi hidup melambangkan corak dan cara hidup rakyat derah
12. Bintang bersudut lima bermakna Pancasila

Universitas Sumatera Utara

2.3 Daftar Nama Pejabat yang pernah menjabat sebagai Walikota di Kota
Pematangsiantar
Kota Pematangsiantar tetunya sudah memiliki beberapa walikota yang
sebelumnya pernah menjabat. Berikut adalah nama-nama yang pernah menjabat
sebagai walikota Pematangsiantar. Dimulai dari walikota pertama yang menjabat
pada tahun 1956 sampai pada walikota ke – 18 Bpk. Alm Hulman Sitorus S.E
yang menang dalam pilkada kota Pematansiantar.

Tabel 2.5
Daftar Walikota Pematangsiantar

No. Nama Walikota
1
O.K.H. Salamuddin
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Djamaluddin Tambunan
Rakoetta Sembiring
Abner Situmorang
Pandak Tarigan
Zainuddun Hasan
Tarif Siregar
M. Pardede
Leurimba Saragih
Sanggup Ketaren
MJT. Sihotang
Djabanten Damanik
Zulkifli Harahap
Abu Hanifah
Marim Purba
R.E Siahaan
Hulman Sitorus
Hulman Sitorus

Mulai Jabatan
1956
1957
1960
Juni 1964
10 Agustus 1964
31 Agustus 1965
1 Oktober 1965
28 Desember 1966
25 April 1957
29 Juni 1974
29 Juni 1979
29 Juni 1984
29 Juni 1989
29 Juni 1994
25 Mei 2000
10 Agustus 2005
8 September 2010
22 Februari 2015

Akhir Jabatan
1957
1959
1964
Agustus 1964
31 Agustus 1965
17 Desember 1966
7 Desemebr 1966
24 April 1967
28 Juni 19974
29 Juni 1979
29 Juni 1984
29 Juni 1989
29 Juni 1994
25 Mei 2000
14 Januari 2005
20 Mei 2010
8 Semptember 2015
Februani 2022

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Pematangsiantar

Universitas Sumatera Utara

2.4 Pilkada Di Kota Pematangsiantar
Pada Pilkada yang telah berlangsung di Kota Pematangsiantar berdasarkan
hasil KPUD Kota Pematangsiantar di 8 (delapan) kecamatan yang ada di Kota
Medan. Hasil menunjukan bahwa masyarakat Pematangsiantar kembali memilih
Bapak Hulman Sitorus, S.E sebagai Walikota Pematangsiantar mengalahkan
ketiga pasangan Calon Walikota lainnya. Hal tessebut dapat dilihat dalam 53ubli
berikut ini :
Tabel 2.6
Data Hasil Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pematangsiantar
No
.
1
2
3
4

Nama Pasangan Calon
Sujito dan Djumadi, SH
Hulman Sitorus, SE dan Hefriansyah, SE, MM
Teddy Robinson Siahaan dan Zainal Purba
Wesly Silalahi dan H. Salianto
Jumlah
Sumber : KPU Kota Pematangsiantar 2016

Perolehan
Suara
4.046
59.401
18.836
25.609
107.892

Persentase
3,78%
55,05%
14,45%
23,75%
97,03%

Dari data tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pasangan calon nomor urut
2 yaitu Bpk. Hulman Sitorus S.E dan Hefriansyah, S.E kembali memenangkan
Pilkada di kota Pematangsiantar, dimana ia menjadi walikota terpilih dalam
pilkada kota Pematangsiantar dengan peroleh suara mencapai 59.401 surat suara
atau sekitar 55.05% dari total jumlah surat suara. Dan peraih surat suara terbanyak
kedua ialah pasangan nomor urut 4 yaitu Pasangan Wesly Silalahi - dan Sailanto
dengan perolehan surat suara sebanyak 25.609 dari total jumlah surat suara atau
sekitar 23.75%. diikuti pada posisi ketiga yaitu pasangan calon nomor urut 3 yaitu
Tedy Robinson Siahaan dan Zainal Purba dengan perolehan surat suara sebanyak
18.836 dari jumlah total surat suara atau sekitar 14.45% . dan pada urutan terakhir
atau yang memperoleh surat suara paling sedikit ialah pasangan nomor urut 1
yaitu Bpk. Sujito dan Djumadi , SH dengan peroleh surat suara sebanyak 4.046
surat suara atau sekitar 3.78% .

Universitas Sumatera Utara