AKUNTABILITAS KINERJA BU EMA
VALUASI AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
NO
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PROVINSI TH
2015
KABUPATEN/KOTA
NILAI
KATEGORI
1
BAPPEDA PROV
JATENG
72,95
B
2
BKP PROV JATENG
72,24
B
3
BP3AKB PROV
JATENG
70,66
B
4
SATPOL PP PROV
JATENG
69,85
B
5
BPM PROV JATENG
68,72
B
6
BADAN ARPUS PROV
JATENG
65,57
B
7
BADAN DIKLAT PROV
JATENG
65,38
B
8
BKD PROV JATENG
64,82
CC
9
BAKORWIL I
64,66
CC
SET BPBD PROV
JATENG
64,41
CC
10
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PROVINSI TH 2015
NO
KABUPATEN/KOTA
NILAI
KATEGORI
12
BLH PROV JATENG
61,20
CC
13
BAKORWIL III
61,34
CC
14
BAPERMADES PROV JATENG
55,89
CC
15
KANTOR PERWAKILAN PROV
JATENG
55,19
CC
16
SET BAKORLUH PROV
JATENG
55,19
CC
17
BADAN
KESBANGPOLLINMAS PROV
JATENG
52,98
CC
18
BAKORWIL II
51,20
CC
19
SET KOMISI PENYIARAN
INDONESIA DAERAH PROV
JATENG
40,45
C
20
SET DPRD PROV JATENG
34,26
C
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KAB/KOTA
BAKORWIL I
NO
KABUPATEN/KOTA
NILAI
KATEGORI
1
KAB REMBANG
50,59
CC
2
KAB BLORA
46,07
C
3
KAB KUDUS
61,51
B
4
KAB PATI
48,20
C
5
KAB JEPARA
40,54
C
6
KAB DEMAK
46,88
C
7
KAB GOBOGAN
50,17
CC
8
KAB KENDAL
45,69
C
9
KAB SEMARANG
47,02
C
10
KOTA SEMARANG
52,42
CC
11
KOTA SALATIGA
44,24
C
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BAKORWIL II
KAB/KOTA
NO
KABUPATEN/KOTA
NILAI
KATEGORI
1
KAB WONOGIRI
46,43
C
2
KAB SUKOHARJO
47,11
C
3
KAB
KARANGANYAR
52,67
CC
4
KAB SRAGEN
52,85
CC
5
KAB BOYOLALI
54,61
CC
6
KAB KLATEN
46,67
C
7
KOTA SURAKARTA
50,04
CC
8
KAB KEBUMEN
51,62
CC
9
KAB PURWOREJO
53,46
CC
10
KAB WONOSOBO
48,28
C
11
KAB MAGELANG
54,09
CC
12
KAB
TEMANGGUNG
46,47
C
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS
NERJA INSTANSI PEMERINTAH KAB/KO
BAKORWIL III
NO
KABUPATEN/KOTA
NILAI
KATEGORI
1
KAB
BANJARNEGARA
52,60
CC
2
KAB BANYUMAS
48,06
C
3
KAB CILACAP
60,18
B
4
KAB
PURBALINGGA
50,20
CC
5
KAB BREBES
50,53
CC
6
KAB TEGAL
50,59
CC
7
KAB PEMALANG
48,82
C
8
KAB PEKALONGAN
45,90
C
9
KAB BATANG
54,79
CC
10
KOTA TEGAL
50,28
CC
11
KOTA
44,89
C
PERATURAN MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI RI
NO. 25 TAHUN 2012
TTG
PETUNJUK PELAKSANAAN EVALUASI
NTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERIN
METODOLOGI EVALUASI
CRITERIA REFERRENCED SURVEY
TAHAPAN YANG DILAKSANAKAN :
1. MENILAI SECARA BERTAHAP LANGKAH DEMI LANGKAH/
STEP BY STEP ASSESSMENT SETIAP KOMPONEN
2. MENILAI SECARA KESELURUHAN/OVERALL ASSESSMENT
DG KRITERIA EVALUASI DR MASING2 KOMPONEN
TERIA EVALUASI DITENTUKAN BERDASARKAN KEBENARAN NORM
YG DITETAPKAN DLM PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP
YANG BERSUMBER DARI MODUL ATAU PETUNJUK TTG SAKIP
YG BERSUMBER PADA BEST PRACTICE DI INDONESIA/NEGARA LAI
YG BERSUMBER PADA BERBAGAI PRAKTIK MANAJEMEN STRATEJIK
MANAJEMEN KINERJA, DAN SISTEM AKUNTABILITAS YANG BAIK
EVALUASI ATAS KOMPONEN
AKUNTABILITAS KINERJA
1. EVALUASI KINERJA DG MELIHAT ISU-ISU PENTING:
a. KESUNGGUHAN SKPD DLM MENYUSUN/REVIEW/SEMPURNAKAN
PERENC KINERJA BERFOKUS PADA HASIL
b. PEMB SISTEM PENGUKURAN DAN PENGUMPULAN DATA KINERJA
c. INFORMASI PENCAPAIAN KINERJA DALAM LAKIP
d. MONEVA PENCAPAIAN KINERJA (PROGRAM STRATEGIS)
e. KETERKAITAN SEL KOMPONEN PERENCANAAN DENGAN
PENGANGGARAN, KEBIJAKAN PELAKSANAAN, DAN PENGENDALIAN
SERTA PELAPORAN
f. CAPAIAN KINERJA UTAMA
g. TINGKAT AKUNTABILITAS KINERJA
h. RENCANA AKSI TERHADAP REKOMENDASI HASIL EVALUASI
2. EVALUASI PENERAPAN KOMPONEN MANAJEMEN KINERJA (SISTEM
AKIP) PERENCANAAN KINERJA; PENGUKURAN KINERJA; PELAPORAN
KINERJA, PELAPORAN KINERJA INTERNAL DAN PENCAPAIAN KINERJA
3. MANAJEMEN KINERJA (SISTEM AKIP) PENERAPAN KEBIJAKAN
PENYUSUNAN DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DAN INDIKATOR
KINERJA UTAMA (IKU)
4. PENCAPAIAN KINERJA DOKUMEN LAKIP DAN DATA AKURAT LAINNYA
MPONEN DAN SUB-KOMPONEN SERTA BOBOT PENILAI
NO
KOMPONEN
BOBOT
SUB-KOMPONEN
1
PERENCANA
AN KINERJA
35%
A. RENSTRA 12,5% :
PEMENUHAN RENSTRA,
KUALITAS RENSTRA, DAN
IMPLEMENTASI RENSTRA
B. PERENCANAAN KINERJA
TAHUNAN 25% (PEMENUHAN
PERENCANAAN KINERJA
TAHUNAN 4,5%; KUALITAS
PKT 11,25%; DAN
IMPLEMENTASI PKT 6,75%)
2
PENGUKURA
N KINERJA
20%
A. PEMENUHAN PENGUKURAN
4%
B. KUALITAS PENGUKURAN 10%
C. IMPLEMENTASI PENGUKURAN
6%
3
PELAPORAN
KINERJA
15%
A. PEMENUHAN PELAPORAN 3%
B. PENYAJIAN INFORMASI
KINERJA 8%
C. PEMANFAATAN INFORMASI
NO
KOMPONEN
BOBOT
SUB-KOMPONEN
4
EVALUASI
KINERJA
10%
A. PEMENUHAN EVALUASI 2%
B. KUALITAS EVALUASI 5%
C. PEMANFAATAN HASIL
EVALUASI 3%
5
CAPAIAN
KINERJA
20%
A. KINERJA YANG DILAPORKAN
(OUTPUT) 5%
B. KINERJA YANG DILAPORKAN
(OUTCOME) 5%
C. KINERJA TAHUN BERJALAN 5%
D. KINERJA LAINNYA 5% (MISAL
OPINI BPK THD LAPORAN
KEUANGAN)
100%
NILAIAN THD BUTIR 1, 2, 3 DAN 4 TERKAIT DENGAN PENERAPAN S
ADA INSTANSI PEMERINTAH
NILAIAN BUTIR 5 TERKAIT DENGAN LAKIP
KATEGORI HASIL PENILAIAN
NO
KATEGORI
NILAI ANGKA
INTERPRETASI
1
AA
> 85 - 100
MEMUASKAN
2
A
> 75 - 85
SANGAT BAIK
3
B
> 65 - 75
BAIK, PERLU SEDIKIT
PERBAIKAN
4
CC
> 50 - 65
CUKUP (MEMADAI),
PERLU BANYAK
PERBAIKAN
5
C
> 30 - 50
KURANG, PERLU
BANYAK PERBAIKAN,
TERMASUK
PERUBAHAN
MENDASAR
6
D
0 - 30
SANGAT KURANG
INDIKATOR KINERJA
Keterkaitan antara MBK dan
Perencanaan dan Penganggaran (1)
RKPD
IKU
PK
Ren
RPJMD
RPJMD
Ren
PK
IKU
Renstra-SKPD
MISI RPJMD MENGURANGI PENGANGGURAN
TUJUAN RPJMD MEMPERLUAS KESEMPATAN KERJA
DAN BERUSAHA
OUTCOME RPJMD MENINGKATNYA PARTISIPASI ANGKATAN KERJ
YANG BEKERJA
TRA SKPD MENINGKATKAN KESEMPATAN KERJA
DAN BERUSAHA
TUJUAN RENSTRA SKPD
PENCARI KERJA PADA
MENINGKATKAN AKSES
LAPANGAN PEKERJAAN
ME RENSTRA SKPD RATIO PENCARI KERJA DIBANDING PENCARI
PROGRAM PENINGKATAN AKSES
KESEMPATAN BEKERJA DAN BERUSAHA
OUTPUT:
• JUMLAH WIRAUSAHA BARU
• JUMLAH PENCARI KERJA YANG DILATIH
• PERSENTASE PESERTA PELATIHAN YANG
MENDAPAT SERTIFIKASI
• PERSENTASE PESERTA PELATIHAN YANG
DITERIMA BEKERJA
APKAN SEBAGAI INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
STEN DIGUNAKAN DI SETIAP PENYUSUNAN RENJA, RKA
RKA SKPD
NO
INDIKATOR
KINERJA
TOLOK UKUR KINERJA
TARGET
KINERJA
CAPAIAN PROGRAM
(OUTCOME RPJMD)
MENINGKATNYA
PARTISIPASI ANGKATAN
KERJA YANG BEKERJA
DARI ..... %
MENJADI ...... %
MASUKAN
DANA, SDM, SARANA DAN
PRASARANA, MODUL, DLL
ANGGARAN : ........
..
SDM : TRAINER,
PESERTA
KELUARAN
1. JUMLAH WIRAUSAHA
BARU
2. JUMLAH PENCARI KERJA
YANG DILATIH
3. PERSENTASE PESERTA
PELATIHAN YANG
MENDAPAT SERTIFIKASI
4. PERSENTASE PESERTA
PELATIHAN YANG
DITERIMA BEKERJA
...... ORANG
...... ORANG
HASIL (OUTCOME
PERSENTASE
....... %
OUTCOME RPJMD :
MENINGKATNYA PARTISIPASI ANGKATAN KERJA
DARI ...... % MENJADI ......%
RENSTRA SAMPAI DENGAN LAKIP
PROGRAM
INDIKATOR KINERJA
RUMUSAN KINERJA
OUTCOME RENSTRA
SKPD (ESELON 2)
PERSENTASE PENCARI
KERJA YANG BEKERJA
OUTPUT RENSTRA
1. JUMLAH PENCARI
KERJA YANG DILATIH
2. JUMLAH PESERTA
PELATIHAN YANG
MENDAPATKAN
PEKERJAAN
3. JUMLAH DAN JENIS
PELATIHAN YANG
DISELENGGARAKAN
4. JUMLAH TRAINER
TERSEDIA
INPUT
-SARANA DAN
PRASARANA
INDIKATOR KINERJA
NO
INDIKATOR
1
ABSOLUT
JUMLAH
2
PERSENTAS
E
% ( X 100%) KEJADIAN UNJUK RASA
3
ANGKA
ANGKA KASUS KETENAGAKERJAAN PER
TAHUN; ANGKA PARTISIPASI ANGKATAN KERJA
4
CAKUPAN
CAKUPAN IMUNISASI
5
RATIO
RATIO TENAGA KERJA TRAMPIL DIBANDING
YANG TIDAK TRAMPIL
6
RATA-RATA
RATA-RATA PENDAPATAN PERKAPITA;
PENGHASILAN RATA-RATA WIRAUSAHA BARU
7
LUAS
LUAS LAHAN; LUAS AREA YANG DIPERBAIKI
8
VOLUME
VOLUME HASIL IKAN PER HEKTAR
9
NILAI
NILAI INVESTASI BIDAN AGRIBISNIS
10
TINGKAT
TINGKAT PEMBUANGAN AIR LIMBAH
11
INDEKS
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, INDEKS
KEDALAMAN KEMISKINAN
12
PROPORSI
PROPORSI JARINGAN JALAN PROVINSI DALAM
INSTANSI PEMERINTAH
NO
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PROVINSI TH
2015
KABUPATEN/KOTA
NILAI
KATEGORI
1
BAPPEDA PROV
JATENG
72,95
B
2
BKP PROV JATENG
72,24
B
3
BP3AKB PROV
JATENG
70,66
B
4
SATPOL PP PROV
JATENG
69,85
B
5
BPM PROV JATENG
68,72
B
6
BADAN ARPUS PROV
JATENG
65,57
B
7
BADAN DIKLAT PROV
JATENG
65,38
B
8
BKD PROV JATENG
64,82
CC
9
BAKORWIL I
64,66
CC
SET BPBD PROV
JATENG
64,41
CC
10
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PROVINSI TH 2015
NO
KABUPATEN/KOTA
NILAI
KATEGORI
12
BLH PROV JATENG
61,20
CC
13
BAKORWIL III
61,34
CC
14
BAPERMADES PROV JATENG
55,89
CC
15
KANTOR PERWAKILAN PROV
JATENG
55,19
CC
16
SET BAKORLUH PROV
JATENG
55,19
CC
17
BADAN
KESBANGPOLLINMAS PROV
JATENG
52,98
CC
18
BAKORWIL II
51,20
CC
19
SET KOMISI PENYIARAN
INDONESIA DAERAH PROV
JATENG
40,45
C
20
SET DPRD PROV JATENG
34,26
C
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KAB/KOTA
BAKORWIL I
NO
KABUPATEN/KOTA
NILAI
KATEGORI
1
KAB REMBANG
50,59
CC
2
KAB BLORA
46,07
C
3
KAB KUDUS
61,51
B
4
KAB PATI
48,20
C
5
KAB JEPARA
40,54
C
6
KAB DEMAK
46,88
C
7
KAB GOBOGAN
50,17
CC
8
KAB KENDAL
45,69
C
9
KAB SEMARANG
47,02
C
10
KOTA SEMARANG
52,42
CC
11
KOTA SALATIGA
44,24
C
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BAKORWIL II
KAB/KOTA
NO
KABUPATEN/KOTA
NILAI
KATEGORI
1
KAB WONOGIRI
46,43
C
2
KAB SUKOHARJO
47,11
C
3
KAB
KARANGANYAR
52,67
CC
4
KAB SRAGEN
52,85
CC
5
KAB BOYOLALI
54,61
CC
6
KAB KLATEN
46,67
C
7
KOTA SURAKARTA
50,04
CC
8
KAB KEBUMEN
51,62
CC
9
KAB PURWOREJO
53,46
CC
10
KAB WONOSOBO
48,28
C
11
KAB MAGELANG
54,09
CC
12
KAB
TEMANGGUNG
46,47
C
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS
NERJA INSTANSI PEMERINTAH KAB/KO
BAKORWIL III
NO
KABUPATEN/KOTA
NILAI
KATEGORI
1
KAB
BANJARNEGARA
52,60
CC
2
KAB BANYUMAS
48,06
C
3
KAB CILACAP
60,18
B
4
KAB
PURBALINGGA
50,20
CC
5
KAB BREBES
50,53
CC
6
KAB TEGAL
50,59
CC
7
KAB PEMALANG
48,82
C
8
KAB PEKALONGAN
45,90
C
9
KAB BATANG
54,79
CC
10
KOTA TEGAL
50,28
CC
11
KOTA
44,89
C
PERATURAN MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI RI
NO. 25 TAHUN 2012
TTG
PETUNJUK PELAKSANAAN EVALUASI
NTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERIN
METODOLOGI EVALUASI
CRITERIA REFERRENCED SURVEY
TAHAPAN YANG DILAKSANAKAN :
1. MENILAI SECARA BERTAHAP LANGKAH DEMI LANGKAH/
STEP BY STEP ASSESSMENT SETIAP KOMPONEN
2. MENILAI SECARA KESELURUHAN/OVERALL ASSESSMENT
DG KRITERIA EVALUASI DR MASING2 KOMPONEN
TERIA EVALUASI DITENTUKAN BERDASARKAN KEBENARAN NORM
YG DITETAPKAN DLM PEDOMAN PENYUSUNAN LAKIP
YANG BERSUMBER DARI MODUL ATAU PETUNJUK TTG SAKIP
YG BERSUMBER PADA BEST PRACTICE DI INDONESIA/NEGARA LAI
YG BERSUMBER PADA BERBAGAI PRAKTIK MANAJEMEN STRATEJIK
MANAJEMEN KINERJA, DAN SISTEM AKUNTABILITAS YANG BAIK
EVALUASI ATAS KOMPONEN
AKUNTABILITAS KINERJA
1. EVALUASI KINERJA DG MELIHAT ISU-ISU PENTING:
a. KESUNGGUHAN SKPD DLM MENYUSUN/REVIEW/SEMPURNAKAN
PERENC KINERJA BERFOKUS PADA HASIL
b. PEMB SISTEM PENGUKURAN DAN PENGUMPULAN DATA KINERJA
c. INFORMASI PENCAPAIAN KINERJA DALAM LAKIP
d. MONEVA PENCAPAIAN KINERJA (PROGRAM STRATEGIS)
e. KETERKAITAN SEL KOMPONEN PERENCANAAN DENGAN
PENGANGGARAN, KEBIJAKAN PELAKSANAAN, DAN PENGENDALIAN
SERTA PELAPORAN
f. CAPAIAN KINERJA UTAMA
g. TINGKAT AKUNTABILITAS KINERJA
h. RENCANA AKSI TERHADAP REKOMENDASI HASIL EVALUASI
2. EVALUASI PENERAPAN KOMPONEN MANAJEMEN KINERJA (SISTEM
AKIP) PERENCANAAN KINERJA; PENGUKURAN KINERJA; PELAPORAN
KINERJA, PELAPORAN KINERJA INTERNAL DAN PENCAPAIAN KINERJA
3. MANAJEMEN KINERJA (SISTEM AKIP) PENERAPAN KEBIJAKAN
PENYUSUNAN DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DAN INDIKATOR
KINERJA UTAMA (IKU)
4. PENCAPAIAN KINERJA DOKUMEN LAKIP DAN DATA AKURAT LAINNYA
MPONEN DAN SUB-KOMPONEN SERTA BOBOT PENILAI
NO
KOMPONEN
BOBOT
SUB-KOMPONEN
1
PERENCANA
AN KINERJA
35%
A. RENSTRA 12,5% :
PEMENUHAN RENSTRA,
KUALITAS RENSTRA, DAN
IMPLEMENTASI RENSTRA
B. PERENCANAAN KINERJA
TAHUNAN 25% (PEMENUHAN
PERENCANAAN KINERJA
TAHUNAN 4,5%; KUALITAS
PKT 11,25%; DAN
IMPLEMENTASI PKT 6,75%)
2
PENGUKURA
N KINERJA
20%
A. PEMENUHAN PENGUKURAN
4%
B. KUALITAS PENGUKURAN 10%
C. IMPLEMENTASI PENGUKURAN
6%
3
PELAPORAN
KINERJA
15%
A. PEMENUHAN PELAPORAN 3%
B. PENYAJIAN INFORMASI
KINERJA 8%
C. PEMANFAATAN INFORMASI
NO
KOMPONEN
BOBOT
SUB-KOMPONEN
4
EVALUASI
KINERJA
10%
A. PEMENUHAN EVALUASI 2%
B. KUALITAS EVALUASI 5%
C. PEMANFAATAN HASIL
EVALUASI 3%
5
CAPAIAN
KINERJA
20%
A. KINERJA YANG DILAPORKAN
(OUTPUT) 5%
B. KINERJA YANG DILAPORKAN
(OUTCOME) 5%
C. KINERJA TAHUN BERJALAN 5%
D. KINERJA LAINNYA 5% (MISAL
OPINI BPK THD LAPORAN
KEUANGAN)
100%
NILAIAN THD BUTIR 1, 2, 3 DAN 4 TERKAIT DENGAN PENERAPAN S
ADA INSTANSI PEMERINTAH
NILAIAN BUTIR 5 TERKAIT DENGAN LAKIP
KATEGORI HASIL PENILAIAN
NO
KATEGORI
NILAI ANGKA
INTERPRETASI
1
AA
> 85 - 100
MEMUASKAN
2
A
> 75 - 85
SANGAT BAIK
3
B
> 65 - 75
BAIK, PERLU SEDIKIT
PERBAIKAN
4
CC
> 50 - 65
CUKUP (MEMADAI),
PERLU BANYAK
PERBAIKAN
5
C
> 30 - 50
KURANG, PERLU
BANYAK PERBAIKAN,
TERMASUK
PERUBAHAN
MENDASAR
6
D
0 - 30
SANGAT KURANG
INDIKATOR KINERJA
Keterkaitan antara MBK dan
Perencanaan dan Penganggaran (1)
RKPD
IKU
PK
Ren
RPJMD
RPJMD
Ren
PK
IKU
Renstra-SKPD
MISI RPJMD MENGURANGI PENGANGGURAN
TUJUAN RPJMD MEMPERLUAS KESEMPATAN KERJA
DAN BERUSAHA
OUTCOME RPJMD MENINGKATNYA PARTISIPASI ANGKATAN KERJ
YANG BEKERJA
TRA SKPD MENINGKATKAN KESEMPATAN KERJA
DAN BERUSAHA
TUJUAN RENSTRA SKPD
PENCARI KERJA PADA
MENINGKATKAN AKSES
LAPANGAN PEKERJAAN
ME RENSTRA SKPD RATIO PENCARI KERJA DIBANDING PENCARI
PROGRAM PENINGKATAN AKSES
KESEMPATAN BEKERJA DAN BERUSAHA
OUTPUT:
• JUMLAH WIRAUSAHA BARU
• JUMLAH PENCARI KERJA YANG DILATIH
• PERSENTASE PESERTA PELATIHAN YANG
MENDAPAT SERTIFIKASI
• PERSENTASE PESERTA PELATIHAN YANG
DITERIMA BEKERJA
APKAN SEBAGAI INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
STEN DIGUNAKAN DI SETIAP PENYUSUNAN RENJA, RKA
RKA SKPD
NO
INDIKATOR
KINERJA
TOLOK UKUR KINERJA
TARGET
KINERJA
CAPAIAN PROGRAM
(OUTCOME RPJMD)
MENINGKATNYA
PARTISIPASI ANGKATAN
KERJA YANG BEKERJA
DARI ..... %
MENJADI ...... %
MASUKAN
DANA, SDM, SARANA DAN
PRASARANA, MODUL, DLL
ANGGARAN : ........
..
SDM : TRAINER,
PESERTA
KELUARAN
1. JUMLAH WIRAUSAHA
BARU
2. JUMLAH PENCARI KERJA
YANG DILATIH
3. PERSENTASE PESERTA
PELATIHAN YANG
MENDAPAT SERTIFIKASI
4. PERSENTASE PESERTA
PELATIHAN YANG
DITERIMA BEKERJA
...... ORANG
...... ORANG
HASIL (OUTCOME
PERSENTASE
....... %
OUTCOME RPJMD :
MENINGKATNYA PARTISIPASI ANGKATAN KERJA
DARI ...... % MENJADI ......%
RENSTRA SAMPAI DENGAN LAKIP
PROGRAM
INDIKATOR KINERJA
RUMUSAN KINERJA
OUTCOME RENSTRA
SKPD (ESELON 2)
PERSENTASE PENCARI
KERJA YANG BEKERJA
OUTPUT RENSTRA
1. JUMLAH PENCARI
KERJA YANG DILATIH
2. JUMLAH PESERTA
PELATIHAN YANG
MENDAPATKAN
PEKERJAAN
3. JUMLAH DAN JENIS
PELATIHAN YANG
DISELENGGARAKAN
4. JUMLAH TRAINER
TERSEDIA
INPUT
-SARANA DAN
PRASARANA
INDIKATOR KINERJA
NO
INDIKATOR
1
ABSOLUT
JUMLAH
2
PERSENTAS
E
% ( X 100%) KEJADIAN UNJUK RASA
3
ANGKA
ANGKA KASUS KETENAGAKERJAAN PER
TAHUN; ANGKA PARTISIPASI ANGKATAN KERJA
4
CAKUPAN
CAKUPAN IMUNISASI
5
RATIO
RATIO TENAGA KERJA TRAMPIL DIBANDING
YANG TIDAK TRAMPIL
6
RATA-RATA
RATA-RATA PENDAPATAN PERKAPITA;
PENGHASILAN RATA-RATA WIRAUSAHA BARU
7
LUAS
LUAS LAHAN; LUAS AREA YANG DIPERBAIKI
8
VOLUME
VOLUME HASIL IKAN PER HEKTAR
9
NILAI
NILAI INVESTASI BIDAN AGRIBISNIS
10
TINGKAT
TINGKAT PEMBUANGAN AIR LIMBAH
11
INDEKS
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, INDEKS
KEDALAMAN KEMISKINAN
12
PROPORSI
PROPORSI JARINGAN JALAN PROVINSI DALAM