Proses Implementasi Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2003 Tentang Larangan Gelandangan dan Pengemis di Kota Medan (Studi pada Dinas Sosial Kota Medan)

BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu metode peneltian yang diarahkan
untuk memberikan gejala-gejala, fakta dan kejadian secara sistematis dan akurat
mengenai sifat-sifat populasi serta menganalisa kebenaran berdasarkan data yang
diperoleh.
Menurut Nawawi ciri pokok dari pendekatan penelitian deskriptif adalah
memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang bersifat aktual dan
menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya
dan diiringi dengan interprestasi rasional. 28
Dari definisi diatas maka alasan peneliti menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan pendekatan deskriptif adalah bermaksud untuk dapat melihat
realitas yang sesungguhnya terjadi di lapangan dan kemudian menggambarkan
dengan interprestasi peneliti.
2.2 Lokasi Penelitian
Untuk memperoleh data sebagai bahan untuk menjawab permasalahan
yang telah dikemukakan, penelitian akan dilakukan di kantor Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja Kota Medan yang beralamat Jl. K.H Wahid Hasyim No.14 Medan
dan di sekitar Masjid Raya Kota Medan yang beralamat Jl.Sisingamangaraja,

Sumatera Utara untuk mendapatkan data yang mendukung.
28

Namawi. 1993. Metode penelitian sosial. hal. 140

54
Universitas Sumatera Utara

2.3 Informan Penelitian
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari
hasil penelitian yang dilakukan sehingga subyek penelitian telah tercermin dalam
fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Menurut Usman Husaini, Subyek
penelitian inilah yang akan menjadi informan yang akan memberikan berbagai
informasi yang diperlukan selama proses penelitian. 29
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menentukan informan dengan
menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan informan secara
sengaja dan informan yang digunakan adalah mereka yang benar-benar paham
mengenai permasalahan yang diteliti serta dengan pertimbangan tertentu.
Pertimbangan itu misalnya, orang yang mengalami langsung kejadian tersebut dan
yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia

sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajah objek situasi
sosial yang akan diteliti. Maka dalam penelitian ini, penulis menggunakan
informan yang terdiri dari :
1. informan kunci (key informan), yaitu mereka yang mengetahui dan
memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian,
adapun yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah Kepala
Bidang Pelayan Sosial Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan
2. informan utama, yaitu mereka terlibat langsung dalam interaksi sosial yang
diteliti, adapun yang menjadi informan utama pada penelitian ini adalah

29

Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. Metodologi Penelitian Sosial. 2009

55
Universitas Sumatera Utara

pelaksana kebijakan, yaitu Kepala Seksi Rehabilitasi Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja Kota Medan.
3. informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi

walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang sedang diteliti,
Hendrarso 30 dalam hal ini akademisi, organisasi kemasyarakatan,
organisasi agama, dan para stakeholder yang turut berpartisipasi dalam
kebijakan tersebut, yaitu masyarakat.
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini diperlukan data atau keterangan dan informasi. Untuk
itu peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Teknik pengumpulan data primer, yaitu teknik pengumpulan data yang
dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer
dilakukan dengan instrumen sebagai berikut :
a. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
wawancara mendalam untuk memperoleh data yang lengkap dan mendalam
dari informan. Metode ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan secara langsung dan mendalam serta terbuka kepada informan
atau pihak yang berhubungan dan memiliki relevansi terhadap masalah yang
berhubungan dengan penelitian.
2. Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu pengumpulan data yang dilakukan
melalui studi bahan-bahan kepustakaan yang diperlukan untuk mendukung

30


Suyanto, bagong. 2005. Metode penelitian sosial: berbagai alternatif pendekatan. (Jakarta:
prenada media) hal. 171-172

56
Universitas Sumatera Utara

data-data primer. Pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan
menggunakan instrumen sebagai berikut :
a. Studi kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan
berbagai literatur seperti buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang
berkompetensi dan lainnya yang berkenaan dengan penelitian ini.
b. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan
atau foto-foto dan rekaman video yang ada di lokasi penelitian serta sumbersumber lain yang relevan dengan objek penelitian.
2.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisa data kualitatif. Teknik analisa data kualitatif dilakukan dengan menyajikan
data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul, menyusunnya
dalam satu kesatuan yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya dan
memeriksa keabsahan serta menginterpretasikannya dengan analisis dengan
kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian.

Menurut Miles dan Huberman 31 bahwa analisis terdiri dari 3 (tiga) jalur
kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu :
Terdapat beberapa langkah dalam melakukan analisis data, yaitu :
1.

Reduksi

Data,

yaitu

merangkum,

memilih

hal-hal

yang

pokok,


memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian, akan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.
31

Sugiyono. 2007. Hal: 337
57
Universitas Sumatera Utara

2.

Penyajian Data, yaitu mendisplaykan data. Melalui penyajian data tersebut
maka akan terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga akan
semakin mudah dipahami, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa
yang telah dipahami.

3.

Penarikan Kesimpulan, yaitu dalam penelitian kualitatif, kesimpulan

merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Kesimpulan
ini sebagai hipotesis yang apabila didukung oleh data maka akan dapat
menjadi teori.

58
Universitas Sumatera Utara