Implementasi Sistem Dokumentasi Jaringan .

Implementasi Sistem Dokumentasi Jaringan Dengan Menggunakan Netdot
Arif Ridho Lubis
Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknikk Harapan
Jalan HM. Joni No. 70, Medan , Indonesia
arifridholubis@gmail.com

ABSTRAK

Jaringan Komputer dapat didefinisikan sebagai kumpulan beberapa computer yang terhubung ke dalam
sebuah jaringan, baik jaringan Intranet maupun jaringan internet. Layaknya di dalam system lain di
jaringan kompputer juga terdapat sebuah system dokumentasi jaringan yang mungkin jarang di gunakan
oleh administrator jaringan dalam memantau jaringan. Sistem dan dokumentasi jaringan merupakan
sebuah sub bagian dari akar dokumentasi pada bidang Teknologi Informasi. Sebuah sistem dokumentasi
juga sangat diperlukan untuk menunjang kinerja yang lebih optimal pada penggunaan jaringan. Dengan
adanya sistem dokumentasi jaringan, setipa akses yang digunakan melalui jaringan tersebut akan
terekam di dalam record yang bermanfaat nantinya, baik dari perbaikan jaringan atau lainnya. Sistem
dokumentasi jaringan ini dibangun pada sistem operasi open source dengan memanfaatkan Netdot
sebagai toolnya pada Local Area Network.
Kata Kunci : Netdot, Computer Networking, Network Documentation, LAN

ABSTRACT

Computer networks can be defined as a collection of several computers connected into a network, both
Intranet and Internet networks. Just like in the other systems in the network kompputer there is also a
system of network documentation that may be infrequently used by network administrators to monitor
the network. System and network documentation is a sub-section of the root of the documentation in the
field of Information Technology. A documentation system is also needed to support optimal performance
on network usage. With a system of network documentation, which is used setipa access through the
network will be recorded in the record useful later on, both from a network or other improvements.
Network documentation system is built on the open source operating system by utilizing Netdot as toolnya
on a Local Area Network.
Keywords: Netdot, Computer Networking, Network Documentation, LAN
I. PENDAHULUAN
Keberadaan jaringan komputer pada saat ini sangat
dibutuhkan bagi setiap individu, baik pribadi
maupun organisasi ataupun perusahaan. Jaringan
komputer sudah seperti suatu hal yang menjadi
bagian dari hidup sehari-hari. Seluruh kegiatan
telah memanfaatkan jaringan komputer sebagai
media perantara untuk berkomunikasi ataupun
pengiriman berkas atau pesan. Dalam sistem
jaringan komputer, sama halnya seperti sistemsistem lainnya, sistem jaringan komputer juga

seharusnya memiliki dokumentasi jaringan yang
mendokumentasikan setiap keadaan daripada
server-server dan kesalahan-kesalahan yang terjadi
untuk dapat meningkatkan kinerja dan performa
dari sistem jaringan yang dibangun.Jaringan
komputer dapat didefenisikan sebagai kumpulan
beberapa komputer yang terhubung ke dalam
sebuah jaringan, baik jaringan intranet maupun
jaringan internet [1]. Layaknya di dalam sistem
yang lain di jaringan komputer juga terdapat sebuah
sebuah sistem dokumentasi jaringan yang mungkin
jarang digunakan oleh administrator jaringan dalam
memantau jaringan. Sistem dan dokumentasi

jaringan merupakan sebuah sub bagian dari akar
dokumentasi pada bidang Teknologi Informasi [2].
Di dalam sistem jaringan terdapat suatu sistem ,
yaitu sistem dokumentasi sistem dokumentasi yang
baik merupakan sebuah sistem yang dapat
meningkatkan dan memvalidasi keamanan dengan

mendokumentsikan rincian konfigurasi dan
prosedur yang mendukung kebijakan keamanan.
Sistem dokumentasi juga berfungsi sebagai bagian
penting dari sebagai backup dan pemulihan dari
masalah yang mungkin terjadi. Dokumentasi yang
baik harus teliti dan harus selalu di Monitoring,
dengan demikian dengan memperbarui sistem
dokumentasi dapat menjadi bagian dari sistem
manajemen administrasi dalam sistem jaringan
komputer dalam kehidupan sehari-hari. Didalam
jaringan yang saat ini sering di gunakan dengan
leluasa, tetapi mayoritas penggunanya tidak pernah
menyadari akan pentingnya sistem dokumentasi
jaringan tersebut. Masih banyak sistem jaringan,
baik organisasi maupun perusahaan belum
memanfaatkansistem dan dokumentasi jaringan
untuk jaringan mereka. Perlu diketahui dengan
adanya sistem tersebut jaringan sebuah sIstem

jaringan dapat lebih terorganisir terhadap masalah

dan dapat mencegah masalah dan memudahkan
dalam waktu pembahuran sistem, karena semua
konfigurasi serever maupun perangkat keras
lainnya telah terdokumentasi dengan baik sehingga
tidak meenghabiskan waktu dan tenaga untuk
mengkonfigurasi ulang.Berdasarkan hal tersebut,
Berdasarkan hal tersebut, untuk mengatasi masalah
yang mungkin terjadi dan sebagai tindakan
pencegahan dalam sistem jaringan maka akan
dibangun sebuah sistem dokumentasi jaringan
dengan memanfaatkan netdot sebagai sistem
dokumentasi dalam jaringan intranet dengan
menggunakan sistem operasi Ubuntu server sebagai
sistem operasi server. Diharapkan dengan
dibangunnya sistem tersebut , performasi sistem
jaringan komputer lebih terorganisir dengan baik
dan lebih stabil dan efisien serta efektif dalam
berbagai aspek.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Dasar Jaringan Komputer

Dengan berkembangnya teknologi komputer
dan komunikasi suatu model komputer tunggal
yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu
organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan
komputer yang telah terpisah-pisah akan tetapi
saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya,
sistem seperti ini disebut jaringan komputer [3].
Sebuah jaringan komputer paling sedikit terdiri dari
dua komputer yang saling berhubungan dengan
sebuah media sehingga komputer-komputer
tersebut dapat saling berbagi resource dan saling
berkomunikasi. Semua network berbasis pada
konsep pembagian. Jaringan komputer dapat
diartikan sebagai suatu himpunan interkoneksi
sejumlah Komputer otonom. Dua buah Komputer
dikatakan membentuk suatu network bila keduanya
dapat saling bertukar informasi. Teknologi fisik
sebuah jaringan computer dapat diklasifikasikan
atas 2 (dua) bagian, yaitu:
a) Local Area Network (LAN) adalah sebuah

jaringan dimana hubungan yang terjadi
hanya terbatas pada satu lokasi saja,
misalnya dalam sebuah gedung. Media
penghubung yang dipergunakan biasanya
adalah sebuah kabel.
b) Wide Area Network (WAN) adalah suatu
jaringan yang terpisah oleh sebuah area yang
sangat luas, misalnya antar kota atau bahkan
antar negara. Komunikasi yang terjadi
diantara jaringan ini dilakukan melalui media
telepon, satelit, dan bisa juga dipergunakan
transmisi gelombang mikro.
Manfaat yang akan diperoleh dengan membuat
jaringan computer antara lain, yaitu :
a. Memberikan kesempatan kepada pengguna
komputer untuk mempergunakan sumber
daya
secara
bersama-sama,
seperti

penggunaan printer maupun memakai
koneksi internet bersama.
b. Optimalisasi pemakaian perangkat sehingga
tercapainya efisiensi seperti tidak perlunya

c.

masing-masing komputer dilengkapi dengan
printer
dikarenakan adanya
jaringan
sehingga 2 (dua) atau lebih computer dapat
mempergunakan 1 (satu) printer.
Komunikasi antar sistem operasi yang
berbeda sehingga tidak perlu dalam sebuah
jaringan komputer semuanya harus memakai
sistem operasi yang sama.

2.2 Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah bagian yang menjelaskan

hubungan atnara komputer yang dibangun
berdasarkan kegunaan, Keterbatasan resource dan
keterbatasan biaya, berarti topologi-topologi
jaringan yang ada biasadisesuaikn denagan keadaa
dilapangan. Topologi terdiri dari beberapa jenis
antara lain [4]:
1.
2.
3.
4.
5.

Topologi Bus
Topologi Cincin
Topologi Token Ring
Topologi Bintang
Topologi Pohon

2.3 Open System Interconnection (OSI)Layer
Open

System
Interconnection
(OSI)
menggambarkan bagaimana informasi dari aplikasi
perangkat lunak dalam satu komputer bergerak
melalui media jaringan untuk perangkat lunak
aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI
adalah model konseptual terdiri dari tujuh lapisan,
masing-masing menetapkan fungsi jaringan tertentu.
Model ini dikembangkan oleh Organisasi
Internasional untuk Standardisasi (ISO) pada tahun
1984, dan sekarang dianggap sebagai model
arsitektur utama untuk komunikasi intercomputer
[5].
Tabel 1 OSI Layer
7th Layer :Application Services
6th Layer : Presentation Services
5th Layer : Session
Communications
4th Layer : Transport Communications

3rd Layer : Network Communications
2nd Layer : Data-link Physical connections
1st Layer : Physical

Physical connections

Model OSI membagi tugas terlibat dengan
memindahkan informasi antara jaringan komputer
ke tujuh lebih kecil, lebih kelompok tugas dikelola.
Sebuah tugas atau kelompok tugas ini kemudian
ditugaskan untuk masing-masing tujuh OSI lapisan.
Setiap lapisan cukup mandiri sehingga tugas yang
diberikan
kepada
setiap
lapisan
dapat
diimplementasikan secara independen. OSI
bukanlah suatu model yang berbentuk fisik
melainkan sebuah panduan bagi pembuat aplikasi

agar bisa membuat dan mengimplementasikan
aplikasi yang bisa berjalan di jaringan. OSI juga
menyediakan sebuah kerangka kerja untuk
menciptakan dan mengimplemantasikan standar-

standar networking peralatan, dan skema
internetworking. OSI terdiri atas tujuh layer
(lapisan) yang terbagi menjadi dua grup. Tiga layer
teratas mendefenisikan bagaiman aplikasi-aplikasi
berkomunikasi satu sama lain dan bagaimana
aplikasi berkomunikasi dengan user. Empat layer
dibawahnya mendefenisikan bagaimana data
dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.ModelOSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua
juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh
Institute of Electrical and Electronic Engineers
(IEEE)).
2.4 Dokumentasi Jaringan
Network Documentation atau Dokumentasi
Jaringan dapat didefenisikan sebagai cetak biru
(blue print) daripada sistem jaringan tersebut
dikonfigurasi serta bagaimana sistem aplikasi, baik
perangkat keras maupun perangkat lunak dapat
berkerja sama [6].Meskipun sistem dokumentasi
jaringan dapat membantu dengan melakukan
perencanaan dan dengan memperluas infrastruktur
teknologi informasi, kebanyakan orang berpikir
tentang kebutuhan ketika suatu masalah terjadi.
Tanpa adanya perangkat lunak maupun perangkat
keras yang dapat bekerja untuk menangani masalah
tersebut ada kemungkinan besar bahwa sistem anda
tidak dapat berfungsi secara efisien akibat
permasalah yang ditimbulkan dalam sistem jaringan.
Seperti
halnya
ketika
jaringan
sedang
Down ,produktivitas biasanya menurun ataupun
hilang dan pelanggan/klien tidak dapat dilayani
dengan seman mestinya. Tetapi jika halnya sistem
dokumentasi jaringan tersedia , bila ada masalah
yang perlu diselesaikan , penyedia layanan dapat
dengan cepat memperoleh pemahaman tentang
jaringan anda dan meminialkan waktu untuk
memperbaiki masalah tersebut.
2.8 NetDot
Berdasarkan
situs
resminya
yaitu
http://www.netdot.uoregon.edu
mendefinisikan
bahwa Netdot merupakan sebuah aplikasi Open
source yang dirancang untuk memudahkan
Administrator
dalam
mengumpulkan,
mengorganisir dan mengawasi Sistem dokumentasi
jaringan. Netdot secara aktif dikembangkan oleh
Network and Telecommunication Services Group
padaUniversitas Oregon. Berikut merupakan
struktur dan komponen daripada Netdot [7] :
1. Database
Netdot menggunakan database yang di dukung
oleh Perl Dbi, MySQL dan PostreSQL. Tujuan
tuam dari Netdot ini adalah untuk membuat
sistem database Netdot ini dapat melakukan
diagnosa dengan memanfaatkan database yang
tersimpan
2. Libraries
Kode-kode Back-End
yang digunakan
merupakan hierarki daripada kelas sistem objek
berorientasi dari Perl sehingga dapat berfungsi
sebagai API dengan baik.
3. User Interfaces

NetDot menggunakan sistem Web sebagai user
interface sehingga akan membutuhkan Web
server
4. Command Line Scripts (CLI)
Dalam kasus tertentu, seperti pencarian
perangkat, dapat di eksekusi melalui CLI.
Meskipun tugas ini dapat di otomatisasi dengan
menjalankan mereka secara periodik dengan
melalui CRON.

III. METODOLOGI PENELITIAN
Adapun langkah-langkah dalam metode
waterfall dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Tahap Analisa Kebutuhan
Mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan yang
diperlukan dalam membangun replikasi masterslave pada postresql secara lengkap kemudian
melakukan analisa terhadap kebutuhan tersebut
untuk
mencari
solusi
dengan
mengimplementasikannya kedalam server yang
akan
dibangun.
Penulis
melakukan
pengumpulan kebutuhan dengan melakukan
observasi dan studi literatur tentang teknologi
dari pada replikasi database serta bagian-bagian
yang terdapat didalamnya, guna untuk
mengetahui masalah-masalah apa yang dihadapi
serta memberikan pemecahan masalah dari
peneliti yang akan dibangun.
2. Tahap Perancangan Sistem
Pada tahap ini di lakukan perancangan topologi
jaringan
yang
akan
digunakan
pada
pembangunan sistem replikasi database serta
menentukan jumlah server yang akan dibangun
dan tugas dari masing – masing server yang
akan dibangun serta bagaimana skema
hubungan dari satu master ke master lain.
3. Implemetasi Dan Pengujian Unit
Merupakan proses mengonversi dari tahap
perancangan sistem kedalam bentuk sistem
berdasarkan dengan data-data yang telah di
pelajari dari studi literatur dan observasi yang
telah dilakukan. Dan akan dilakukan pengujian
terhadap sistem yang telah dibangun untuk
mengetahui apakah penelitian berhasil atau tidak.
4. Integrasi dan Pengujian Sistem
Pengujian sistem apakah telah berjalan sesuai
perancangan.
5. Maintenance
Pada tahap ini sistem telah berhasil di bangun .
Pemeliharan meliputi perbaikan kekurangan–
kekurangan ataupun error saat pengembangan
dan pengembangan sistem.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa Kebutuhan
Mengumpulkan
kebutuhan-kebutuhan
yang
diperlukan dalam membangun sistem dokumentasi
jaringan di dalam ruang lingkup stth secara lengkap
kemudian melakukan analisa terhadap kebutuhan

tersebut
untuk
mencari
solusi
dengan
mengimplementasikannya kedalam jaringan yang
akan dibangun. Penulis melakukan pengumpulan
kebutuhan dengan melakukan observasi dan studi
literatur tentang teknologi jaringan dan serta
bagian-bagian yang terdapat didalamnya seperti
komponen-komponen pendokumentasian dalam
jaringan yang berguna untuk mengetahui masalahmasalah apa yang dihadapi serta memberikan
pemecahan masalah dari peneliti yang akan
dibangun.
Berikut
merupakan
komponenkomponen yang dibutuhkan dalam membangun
sistem dokumentasi jaringan dengan menggunakan
Netdot.
a. Ubuntu server
b. MySqL Server
4.2 Perancangan Sistem
Pada tahap ini di lakukan perancangan topologi
jaringan yang akan digunakan pada penelitian ini,
sistem seperti apa yang akan di gunakan sehingga
performasi wordpress dapat ditingkatkan ke tingkat
yang lebih baik.
4.2.1 Analisa Kebutuhan Sistem
Implementasi sistem dokumentasi jaringan dengan
menggunakan NetDot dengan menggunakan
Ubuntu server sebagai sistem operasi server sangat
berdampak pada topologi jaringan yang digunakan
sebagai dasar hubungan antar jaringan dalam
berkomunikasi antara user melalui internet maupun
intranet. Ada beberapa komponen yang perlu di
perhatikan untuk kebutuhan kelengkapan penelitian
ini yaitu:
a. Server
b. Web server
c. Wordpress 2 (Sebagai web application
server 2)
d. Mysql Server
e. EPEL (Extra Packages for Enterprise Linux)
Sistem dokumentasi jaringan yang akan dibanguna
akan membutuhkan sebuah server untuk
menampung dan mereka setiap kegiatan jaringan
yang ada di dalam jaringan. Dengan adanya server
realibitas sistem akan lebih terjaga. Setelah itu akan
dibutuh Ian sebuah web server untuk pendukung
netdot yang akan di gunakan sebagai sistem
dokumentasi jaringan yang membutuhkan web
sebagai fondasi utamanya. Dalam menyimpan data
yang terekam di dalam sistem dokumentasi jaringan
akan disimpan dalam sebuah database MySQL
yang berada pada MySQL server sehingga data
tidak hilang dan aman di dalam server. Selanjutnya
akan di gunakan EPEL atau Extra Packages for
Enterprise Linux. Dapat dilihat bahwa setiap
komponen dalam sistem memiliki role nya masingmasing.
Tabel 2 : Rancangan Server Role
Nama
Fungsi
Server
Server
Webserver
Mysql

Web Server
Mysql Server

4.3 Pembahasan
4.3.1 Konfigurasi Database Untuk Netdot
Netdot hadir dengan file konfigurasi yang Anda
butuhkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan
Anda. Buat ofDefault.conf copy dengan nama
site.conf:
sudo cp
/usr/local/src/netdot/etc/Default.conf
/usr/local/src/netdot/etc/Site.conf

Kemudian, Anda dapat memodifikasi site.conf
berkas untuk mencerminkan pilihan spesifik
Anda.sudo vi /usr/local/src/netdot/etc/Site.conf
Berkas lengkap tidak ditampilkan di sini. Anda
harus mencari variabel berikut, dan memperbarui
mereka agar sesuai dengan pengaturan Anda:
DB_TYPE => 'mysql'
DB_DBA => 'root',
DB_DBA_PASSWORD => 'rootpass',
DB_HOST => 'localhost',
DB_DATABASE => 'netdot',
DB_NETDOT_USER => 'netdot_user',
DB_NETDOT_PASS => 'netdot_pass',

DB_DBA: Pengguna MySQL yang memiliki hak
untuk membuat database; harus menjadi root dalam
banyak kasus
DB_DBA_PASSWORD: MySQL password untuk
administrator
DB_DATABASE: nama database untuk netdot
DB_NETDOT_USER: database user untuk netdot
DB_NETDOT_PASS: passwor untuk database user
netdot. Dengan hal ini tidak perlu membuat
database Netdot atau pengguna secara manual.
Proses instalasi akan membaca nilai dari file ini dan
membuat database yang sesuai dan user.
Selanjutnya Apache harus di restart untuk dapat
memperbarui konfigurasi
sudo systemctl restart httpd.service

4.3.2
Instalasi Netdot
Langkah selanjutnya adalah proses instalasi Netdot
yang diawali dengan pengenalan database yang
sebelumnya telah dibuat pada langkah sebelumnya.
sudo make installdb

Kemudian instal netdot dengan perintah
sudo make install
PREFIX=/usr/local/netdot
APACHEUSER=apache APACHEGROUP=apache

Setelah proses instalasi selesai, maka selanjutnya
adalah konfigurasi server Apache.Salin file
konfigurasi di direktori dengan pengaturan Apache:
sudo cp
/usr/local/netdot/etc/netdot_apache24_
local.conf /etc/httpd/conf.d/

Restart Apache:

sudo systemctl restart httpd.service

Proses instalasi Netdot telah selesai dan Netdot
dapat di akses melalui web browser dengan
mengakses ip server yaitu 192.168.1.1

Gambar 1 Tampilan Halaman Netdot
4.3.3
Pengujian
Dalam tahapan ini penulis akan menguji sistem
netdot dalam memanagement dan memonitoring
jaringan dengan menggunakan jaringan lokal area
network.

Gambar 3Proses Managemen Dengan Netdot

Gambar 2 Halaman Web Interface Netdot
Interface dari sistem Netdot adalah cukup
sederhana. Pertama penulis perlu menambahkan
perangkat jaringan dengan mengetikkan perintah
/usr/local/netdot/bin/updatedevices.pl
-H your_server_ip -I -c snmp community

Pada bagian ini dapat dilihat detail daripada
informasi umum tentang perangkat: pemiliknya,
lokasi, sistem operasi, dan informasi manajemen.
Anda juga dapat menambahkan komentar dan
atribut khusus. Beberapa informasi dapat diperoleh
secara otomatis, dan beberapa informasi harus
dimasukkan secara manual. Dalam hal ini
bantuandapat di temukan fpada salah satu
parameter hanya dengan mengklik headernya.
Sebagai contoh, klik pada judul "First Discovered"
Anda akan melihat jendela pop-up berikut:

Misalnya, Anda dapat menambahkan server di
mana Netdot diinstal dengan perintah ini:
/usr/local/netdot/bin/updatedevices.pl
-H localhost -I -c public

Selanjutnya, lakukan pemindaian perangkat untuk subset
yang diberikan dalam pengaturan :
/usr/local/netdot/bin/updatedevices.pl
–B 111.111.111.0/24 -I -c snmp
Community.

Kemudian setelah selesai, maka konfigurasi akan
seperti tampak seperti pada gambar 3

Gambar 4 Tampilan Jika Perangkat Ditemukan
Untuk managemen interface juga dapat dilakukan
dalam netdot. Masuk ke menu utama dan pilih
interface.

mereka. Anda juga dapat menghubungkan layanan
(HTTP, DNS, MySQL, dll) ke alamat yang
sesuai.Didalam Netdot juga dapat membuat atau
melihat topologi jaringan yang digunakan di dalam
jaringan. Netdot secera otomatis membuat desain
topologi jaringan tersebut berdasarkan data-data
dari setiap interface yang terhubung dengan setiap
komputer. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 8

Gambar 5 Tampilan Managemen Interface
Pada bagian ini dapat dilihatt dan mengedit
informasi tentang antarmuka perangkat ini seperti,
nama, kecepatan, status, perangkat yang terhubung
dengan interface ini. Dan dapat dilihat juga
informasi rinci antarmuka dengan mengklik nomor
atau namanya.
Gambar 9 Topologi Jaringan dengan Netdot
\
Jikasalah satu kotak dalam diagramdiklik, Anda
akan melihat peta rinci dari subnet yang sesuai
seperti tampak pada gambar 10

Gambar 6Managemen Interface
Selain Management interface, Netdot juga dapat
memanagemen ip address di dalam suatu jaringan.
Untuk dapat masuk ke halaman tersebut, klik tab
managemen dan pilih IP

Gambar 10 Rincian Subnet Topologi Jaringan
Angka ini menunjukkan bahwa alamat pertama dan
terakhir dari jaringan secara otomatis dilindungi.
Alamat 1-63 digunakan untuk DHCP. Alamat yang
telah statis ditugaskan untuk host atau interface
perangkat ditandai merah. Alamat yang belum
ditetapkan sebagai statis atau dinamis, namun telah
terlihat pada jaringan, ditandai biru. Tersedia
alamat ditandai hijau.
Gambar 7 Tampilan Managemen IP
Pada bagian ini Anda dapat melihat informasi
tentang semua alamat IP yang ditemukan pada
perangkat bersama-sama dengan subnet mereka
termasuk dalam, antarmuka perangkat di mana
mereka ditemukan, dan secara opsional nama DNS

V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian dari sistem
dokumentasi jaringan dengan memanfaatkan sistem
operasi open source ubuntu server dan netdot maka
dapat diambil kesimpulan yaitu:

1.

2.

3.

Telah berhasil dibangun sistem sistem
dokumentasi jaringan dengan memanfaatkan
sistem operasi open source ubuntu server dan
netdot dalam jaringan lokal area network.
Dengan adanya sistem dokumentasi jaringan,
seluruh aktivitas di dalam jaringan lokal area
network dapat dengan mudah diatu dan di
awasi oleh administrator jaringan.
Permasalahan-permasalahan yang terjadi di
dalam jaringan lebih cepat di ketahui dan
dapat di perbaiki.

DAFTAR PUSTAKA
[1]Cisco Systems. (2008). “Internetworking
Technologies Handbook Fourth Edition”. USA.
Cisco Press.
[2] Douglas Mauro, Kevin Schmidt. (2008).
“Essential SNMP, 2nd Edition”. O'Reilly &
Associates, Inc

[3] Pantić, a Zoran, 2012, Guidelines for Building a
Private
CloudInfrastructure,
IT,
Denmark,
University of Copenhagen
[4] Pranata, A. (2011). “Rancang Bangun Server
Learning Management System Dengan Metode
Load Balancing”. Surabaya, Jurusan Teknik Elektro
FTI-ITS.
[5] SANS Institute. (2011). “ System And Network
Documentation”. Global Information Assurance
Certification Paper.USA
[6] Sinto. (2012). “ Desain Dan Implementasi
Service Oriented Architecture Menggunakan
Private Cloud Computing Berbasis Open Source
Pada PT Thamrin Brothers”. Palembang, Jurusan
Teknik Informatika STMIK PalComTech
[7]Supriadi, A, Gartina, D. (2007), “Memilih
Topologi Jaringan Dan Hardware Dalam Desain
Sebuah Jaringan Komputer”. Majalah Informatika
Pertanian”. Vol. 16 No. 2, 1037-1053D