Usaha Kontrol Perubahan Iklim DENGAN Men

USAHA KONTROL PERUBAHAN IKLIM DENGAN MENGANDALKAN
KAPASITAS KOMUNITAS
Eutia Felin Sirait
Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
[email protected]

Perubahan iklim adalah salah satu masalah yang sedang terjadi dan dapat
dirasakan oleh setiap orang pada saat ini. Perubahan iklim adalah iklim yang
berubah akibat meningkatnya suhu rata - rata pada permukaan bumi. Perubahan
iklim ini nyata dan telah terjadi di berbagai tempat dan dampaknya pun dapat
dirasakan oleh semua makhluk hidup yang ada di semua tempat. Beberapa wujud
perubahan iklim adalah mencairnya es di kutub, perubahan cuaca yang tak
menentu, dan kemarau yang berkepanjangan. Perubahan iklim membawa banyak
dampak negatif pada makhluk hidup. Beberapa dampaknya yang dapat dirasakan
langsung adalah banjir, kebakaran hutan, serta kegagalan panen pada sektor
pertanian. Banjir secara tidak langsung dapat terjadi karena perubahan iklim.
Mencairnya es di kutub utara menyebabkan volume air menjadi lebih banyak
sehingga dapat menimbulkan banjir yang dapat menenggelamkan pulau dan
menghalangi air untuk bermuara ke laut. Kebakaran hutan juga salah satu dampak
utama dari perubahan iklim. Kebakaran hutan pun sangat berdampak negatif bagi
seluruh makhluk hidup. Hilangnya pohon dan fungsinya sebagai kontrol udara,

musnahnya makhluk hidup yang berada di hutan, dan polusi udara yang
ditimbulkan menjadi beban dan suatu hal yang harus lebih dipikirkan oleh
manusia saat ini. Pun kegagalan panen pada sektor pertanian adalah dampak
utama dari perubahan iklim ini. Kegagalan panen juga akan memperluas akar
permasalahan. Kurangnya suplai pangan kepada masyarakat akan menyebabkan
masyarakat kelaparan dan kekurangan gizi. Kegagalan panen pun memperlambat
kegiatan ekonomi masyarakat kalangan petani seperti yang sering terjadi saat ini.
Masalahnya saat ini adalah perubahan iklim terus terjadi, dan dampaknya
semakin nyata namun masyarakat belum terlalu memikirkannya sebagai suatu hal
yang harus segera dicegah. Padahal yang terkena dampak utama dari perubahan
iklim adalah masyarakat itu sendiri. Belum terlalu terlihat inisiatif masyarakat
untuk mencegah terjadinya perubahan iklim. Telah banyak kajian – kajian yang
dibuat, namun aksi nyata untuk pencegahan belum terlalu kelihatan. Oleh karena
itu perlu aksi – aksi nyata mulai dari hal kecil untuk mencegah perubahan iklim
yang membawa banyak dampak negatif ini.
Suatu perbuatan butuh wadah sebagai tempat penggerak. Begitu juga halnya
dengan aksi pencegahan perubahan iklim. Salah satu inovasi menarik adalah
menggerakkan komunitas masyarakat kota untuk mencegah perubahan iklim.

Konteks komunitas disini bukan hanya suatu perkumpulan resmi yang bergerak

pada satu tujuan yang sama, namun juga semua kelompokan masyarakat kota.
Mulai dari keluarga, instansi pemerintahan, pelajar, pedagang, aktivis, industri,
komunitas lingkungan, komunitas lain yang tidak bergerak pada bidang
lingkungan, akademisi, dan yang lainnya turut ambil peran dalam pencegahan
perubahan iklim.
Yang menjadi kendala saat menggerakkan komunitas adalah untuk membagi
sebagian fokus pekerjaan dan menyadarkan pentingnya pencegahan perubahan
iklim. Pada konteks ini peran pemerintah, komunitas lingkungan, dan akademisi
sangat berpengaruh untuk mengedukasi dan menggerakkan komunitas masyarakat
lainnya betapa pentingnya kontribusi masyarakat untuk pencegahan perubahan
iklim. Giatnya pemerintah, komunitas lingkungan dan akademisi dalam
menyuarakan pencegahan perubahan iklim, dapat membuat kesan positif dan
membuat masyarakat untuk segera berbenah.
Aksi aksi yang dilakukan tidak perlu terlalu ekstrim, cukup dilakukan sesuai
dengan kapasitas komunitas itu sendiri. Mulai dari keluarga misalnya, perlu
adanya inisiatif antar anggota keluarga untuk memperhatikan lingkungan, mencari
dan melihat “spatial leaks” di lingkungan sekitar mereka dan memperbaikinya.
Menanam pohon di halaman rumah, menimbun dan tidak membakar sampah,
menghemat penggunaan listrik, meminimalisir penggunaan transportasi pribadi
dan menggunakan transportasi umum adalah beberapa aksi kecil namun nyata

yang dapat disumbangkan untuk mencegah perubahan iklim. Komunitas industri
juga harus memperhatikan pembangunan – pembangunan yang ramah dan tidak
merusak lingkungan. Efisiensi penggunaan mesin, kampanye penanaman pohon
dan menetralisir limbah yang dapat diterima oleh lingkungan, hal hal yang dapat
dilakukan untuk pencegahan perubahan iklim. Pemerintah juga dapat
menggalakkan inovasi besar yang dapat dicoba, yaitu seperti membuat hari besar
“memikirkan lingkungan” dengan kegiatan menanam pohon, mendaur ulang
sampah, tidak menggunakan kendaraan bermotor dan membuat kampanye atau
konser menyenangkan. Inovasi ini layak dilakukan dan dicoba untuk semua
komunitas.
Komunitas – komunitas lain seperti pelajar, pedagang, jasa, akitivis, dan
yang lainnya juga cukup melakukan usaha aksi sesuai dengan kapasitas mereka.
Yang perlu ditanamkan adalah pencegahan perubahan iklim melalui hal hal kecil
itu harus segera dipikirkan, dilakukan, dan penting untuk masa depan kota yang
berkelanjutan.
Kunci dari penggerakan kapasitas komunitas untuk pencegahan perubahan
iklim adalah membuat sistem atau kegiatan yang dapat dinikmati oleh semua
kalangan. Sehingga kegiatan dapat dilakukan dan terlaksana dengan baik. Mulai
memikirkan dan melakukan hal – hal kecil untuk pencegahan perubahan iklim


merupakan suatu sumbangsih daripada mengabaikannya dan malah mungkin
semakin melakukan kegiatan yang dapat menyebabkan perubahan iklim.
Kontribusi yang maksimal dari komunitas komunitas dapat membantu
meminimalisir terjadinya perubahan iklim dan turut mewujudkan “Sustainable
Development Goals” yaitu “climate action” dan tujuan – tujuan tidak langsung
lainnya seperti pengentasan kemiskinan, mengakhiri
kelaparan,
mencapai
ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi, serta menggalakkan pertanian yang
berkelanjutan, menggalakkan hidup sehat, membuat perkotaan menjadi inklusif,
aman, kuat dan berkelanjutan, menghentikan dan merehabilitasi kerusakan lahan,
dan mencegah kepunahan keanekaragaman hayati.
Perbaikan lingkungan, pencegahan perubahan iklim dapat dilakukan oleh
siapa saja dimana saja. Tidak hanya selalu peran pemerintah, akademisi, dan
komunitas lingkungan, namun semua orang dapat mulai bergerak untuk
mewujudkan lingkungan yang lebih baik di masa depan.