investasi dalam perusahaan asosiasi. docx
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Analisis terhadap nilai saham penting dilakukan oleh seorang investor,
terutama berkaitan dengan dividen dan earning yang diharapkan dari perusahaan
di masa yang akan datang. Besarnya dividen dan earning yang diharapkan dari
suatu perusahaan akan tergantung dari prospek keuntungan yang dimiliki
perusahaan. Karena prospek perusahaan sangat tergantung dari keadaan ekonomi
secara keseluruhan, maka analisis penilaian saham yang dilakukan investor juga
harus
memperhitungkan
beberapa
variabel
makro
yang
mempengaruhi
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba.
Dalam praktek sehari-hari, tidak jarang ditemukan keragu-raguan dari
praktisi akuntansi perusahaan dalam membukukan penyertaan saham perusahaan.
Misalnya PT. “A” memiliki penyertaan saham di PT. “B” sebesar 40 %, apakah
pencatatannya harus menggunakan metode biaya perolehan, metode ekuitas
ataukah metode konsolidasi.
PSAK No. 15 mengatur mengenai pencatatan akuntansi atas penyertaan
saham tersebut. Terdapat syarat-syarat dan ketentuan yang harus diperhatikan
terlebih dahulu agar tidak keliru dalam menerapkan metode akuntansi yang paling
tepat atas penyertaan saham perusahaan seperti contoh di atas.
PSAK 15 Investasi dalam Perusahaan Asosiasi mengatur perlakuan
akuntansi untuk investor yang melakukan investasi dalam perusahaan asosiasi
baik dalam laporan keuangan konsolidasi maupun laporan keuangan tersendiri.
PSAK 15 (revisi 2009) berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup
periode laporan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.
PSAK No. 15 tidak mengatur mengenai investasi saham dalam entitas
anak, organisasi modal ventura, reksadana, unit perwalian dan entitas sejenis
termasuk dana asuransi.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan dan batasan masalah
yang timbul adalah :
1. Bagaimana Pengaruh Signifikan terhadap besaran kepemilikan saham
dalam suatu entitas.
2. Penerapan Metode (Ekuitas / Biaya).
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk memberikan gambaran tentang pengaruh besaran kepemilikan
saham dalam suatu entitas pada Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan Investasi pada Entitas Asosiasi.
2. Untuk memberikan gambaran tentang penerapannya dalam Metode
Ekuitas pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Investasi pada
Entitas Asosiasi.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Dapat digunakan sebagai referensi dalam pembahasan yang berkaitan
dengan penulisan makalah ini.
2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam hal bagaimana
pengaruh besaran kepemilikan saham dalam suatu entitas dan
bagaimana penerapannya dalam metode ekuitas yang sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Investasi pada Entitas
Asosiasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Berkaitan dengan Entitas Asosiasi
Investasi secara umum dapat didefinisikan sebagai bentuk penyerahan
modal kepada suatu entitas tertentu. Pada umumnya, hubungan antar entitas
dipengaruhi oleh investasi dalam bentuk saham. Hal ini dikarenakan saham
merupakan salah satu komponen yang masuk dalam kelompok ekuitas. Jadi laba
maupun rugi akan ditanggung oleh investor yang menanamkan dananya melalui
saham.
Entitas Asosiasi adalah suatu entitas, termasuk entitas non-korporasi
seperti persekutuan, dimana investor mempunyai pengaruh signifikan dan bukan
merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama.
Entitas anak adalah suatu entitas, termasuk entitas non-korporasi seperti
persekutuan, yang dikendalikan oleh entitas lain (yang dikenal sebagai entitas
induk) .
Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan suatu kelompok
usaha yang disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal.
Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh
entitas induk, yang mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan
pengendalian bersama entitas berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan
berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto investee.
Laporan keuangan terpisah adalah laporan keuangan yang disajikan
sebagai tambahan pada laporan keuangan konsolidasian, laporan keuangan
dimana investasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan laporan
keuangan
dimana
bagian
partisipasi
venture
dalam
ventura
bersama
dikonsolidasikan secara proporsional. Laporan keuangan terpisah dapat atau tidak
dapat ditambahkan ke, atau melengkapi, laporan keuangan tersebut.
Metode Ekuitas adalah metode akuntansi dimana investasi pada awalnya
diakui sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan
pasca perolehan dalam bagian investor atas aset neto investee. Laba atau rugi
investor meliputi bagian investor atas laba atau rugi investee.
3
Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam
keputusan
kebijakan
keuangan
dan
operasional
investee,
tetapi
tidak
mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.
Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut.
Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual untuk berbagi
pengendalian atas sesuatu aktivitas ekonomi, dan ada hanya ketika keputusan
keuangan dan operasional strategis terkait dengan aktivitas tersebut mensyaratkan
konsensus dari seluruh pihak-pihak yang berbagi pengendalian (venture).
Pengendalian dapat juga muncul ketika entitas induk memiliki setengah
atau kurang hak suara atas suatu entitas tetapi mempunyai:
a. mempunyai hak suara lebih dari setengah berdasarkan suatu perjanjian
dengan pemegang saham lain.
b. mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional
berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian.
c. mempunyai hak untuk menunjuk atau memberhentikan mayoritas
anggota dewan direksi atau badan yang setara dan pengendalian entitas
dilakukan oleh oleh dewan atau badan tersebut.
d. mempunyai hak untuk bertindak sebagai suara mayoritas dalam rapat
dewan direksi atau badan yang setara dan pengendalian entitas
dilakukan oleh dewan atau badan tersebut.
2.2 Pengaruh Signifikan
Pengaruh signifikan didefinisikan sebagai (memiliki ‘wewenang untuk
berpartisipasi dalam keputusan yang menyangkut kebijakan keuangan serta
operasi investee, tetapi bukan merupakan pengendalian terhadap kebijakan
tersebut’). Untuk mencapai tingkat keseragaman yang masuk akal dalam
menerapkan uji ‘pengaruh signifikan’, PSAK 15 menetapkan batas 20%.
Jika investor memiliki 20% atau lebih dari hak suara pada perusahaan
investee, maka dipandang memiliki pengaruh signifikan, kecuali jika pengaruh
tersebut dapat ditunjukkan dengan jelas bahwa keadaannya tidak seperti itu.
4
Sebaliknya, jika investor memiliki kurang dari
20% hak suara,maka tidak
dianggap memiliki pengaruh signifikan, kecuali jika pengaruh tersebut dapat
ditunjukkan dengan jelas. PSAK 15 juga memberikan beberapa contoh di mana
pengaruh signifikan terlihat jelas. Misalnya adalah perwakilan dalam dewan
direksi, partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, dan ketentuan informasi
teknis yang penting. Harus diperhatikan bahwa PSAK 15 mendefinisikan anak
perusahaan dan perusahaan asosiasi termasuk didalamnya perusahaan yang tidak
berbentuk badan hukum seperti persekutuan. dan bukan merupakan anak
perusahaan maupun joint venture dari investornya.
Keberadaan pengaruh signifikan oleh investor umumnya dibuktikan
dengan satu atau lebih cara berikut ini:-
Keterwakilan dalam direksi dan dewan komisaris atau organ setara di
investee.
-
Partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, termasuk partisipasi
dalam pengambilan keputusan tentan dividen atau distribusi lainnya.
-
Adanya transaksi material antara investor dengan investee.
-
Pertukaran personel managerial.
-
Penyediaan informasi teknis pokok.
Entitas kehilangan pengaruh signifikan atas suatu investee ketika entitas
tersebut kehilangan kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan
keuangan dan operasional investee tersebut. Hilangnya pengaruh signifikan dapat
terjadi dengan atau tanpa perubahan dalam tingkat kepemilikan secara absolut
atau relatif. Hal ini dapat terjadi, misalnya, ketika entitas asosiasi menjadi subjek
pengendalian pemerintah, pengadilan, administrator atau regulator. Hal tersebut
dapat juga terjadi sebagai hasil dari suatu perjanjian kontraktual.
Apabila investor mempunyai pengaruh yang signifikan, maka investasi
pada investee dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Sebaliknya, apabila
investor tidak mempunyai pengaruh yang signifikan, maka investasi dicatat
dengan menggunakan metode biaya.
Jadi, jika penyertaan saham perusahaan pada perusahaan asosiasi kurang
dari 20 %, maka penyertaan saham perusahaan dibukukan dengan metode biaya.
5
2.3 Penerapan Metode ( Ekuitas / Biaya)
2.3.1
Metode Ekuitas
Entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas
investee mencatat investasinya pada entitas investasi atau ventura bersama dengan
menggunakan metode ekuitas, kecuali jika investasi tersebut memenuhi syarat
pengecualian penerapan metode ekuitas.
Pengecualian
Investasi dalam entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas,
kecuali ketika:
a. Investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK
58: Aset Tidak Lancar yang dimiliki untuk dijual dan Operasi Dihentikan;
b. Pengecualian dalam paragraf 10 PSAK 4, yang mengijinkan entitas induk yang
juga memiliki investasi dalam entitas asosiasi untuk tidak menyajikan laporan
keuangan konsolidasian; atau
c. Memenuhi semua persyaratan berikut ini:
i.
Investor adalah entitas anak yang dimiliki seluruhnya, atau entitas anak
yang dimiliki sebagian oleh entitas lainnya dan pemilik lain, termasuk
pihak yang tidak memiliki hak suara, yang telah diinformasikan dan tidak
menolak investor untuk tidak menerapkan metode ekuitas;
ii.
Instrumen utang dan instrumen ekuitas investor tidak diperdagangkan di
pasar publik (bursa domestik atau bursa luar negeri atau overthe counter,
termasukpasar lokal dan regional);
iii.
Investor tidak menyampaikan, atau dalam proses menyampaikan, laporan
keuangannya pada badan pengawas atau organisasi regulator lain, untuk
tujuan penerbitan setiap jenis instrumen di pasar publik; dan
iv.
Entitas induk akhir atau entitas induk antara dari investor menerbitkan
laporan keuangan konsolidasian yang tersedia untuk pemakaian publik
yang sesuai Standar Akuntansi Keuangan.
6
Penghentian metode ekuitas
a. Jika entitas menjadi entitas anak PSAK 65
b. Jika sisa kepentingan merupakan asset keuanganPSAK 55.
c. Nilai wajar sisa kepentingan diangggap sebagai nilai wajar pada saat
pengakuan awal asset keuangan sesuai PSAK 55, entitas mengakui selisihnya
sebagai labarugi.
d. Ketika metode ekuitas dihentikan, seluruh jumlah yang telah diakui dalam
penghasilan komprehensif lain menggunakan dasar yang sama jika investee
melepas aset dan liabilitas.
e. Jika investee menjadi investasi pada ventura bersama atau sebaliknya, maka
entitas melanjutkan penerapan metode ekuitas dan tidak mengukur kembali
kepentingan yang tersisa.
Prosedur Metode Ekuitas
a. Penyesuaian atas bagian laba dan penghasilan komprehensif lain.
b. Keuntungan atas transaksi hulu dan hilir harus dieliminasi. Hulu dieliminasi
penuh, hilir dieliminasi sebesar bagiannya.
c. Selisih antara harga perolehan dan nilai wajar aset neto à goodwill
d. Selisih lebih harga nilai wajar terhadap biaya perolehan investasi à
penghasilan dalam menentukan bagian entitas atas laba rugi pada periode
investasi diperoleh.
e. Penyesuaian nilai entitas atas laba rugi entitas asosiasi atau ventura bersama
setalah perolehan dilakukan untuk untuk rugi penurunan nilai yang diakui
entitas aosiasi
Menurut metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat sebesar biaya
perolehan dan nilai tercatat ditambahkan atau dikurangi untuk mengakui bagian
investor atas laba atau rugi investee setelah tanggal perolehan.
Laporan keuangan yang menerapkan metode ekuitas bukan merupakan
laporan keuangan terpisah juga bukan laporan keuangan suatu entitas yang tidak
memiliki entitas anak, entitas asosiasi, atau bagian partisipasi venture dalam
ventura bersama.
7
2.3.2 Metode Biaya
Menurut metode biaya, investor mencatat investasinya pada perusahaan
investee sebesar biaya perolehan. Investor mengakui penghasilan hanya sebatas
distribusi laba (kecuali dividen saham) yang diterima yang berasal dari laba bersih
yang diakumulasikan oleh investee setelah tanggal perolehan.
Laporan keuangan perusahaan asosiasi yang paling akhir digunakan oleh
investor dalam penerapan metode ekuitas; laporan tersebut biasanya disajikan
pada tanggal yang sama dengan laporan keuangan investor.
Investasi dalam perusahaan asosiasi harus dipertanggungjawabkan dalam
laporan keuangan konsolidasi menurut metode ekuitas apabila investor
mempunyai pengaruh signifikan, dan menurut metode biaya apabila investor tidak
mempunyai pengaruh signifikan.
Investor harus menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal
pada saat:
a. Investor tidak lagi memiliki pengaruh signifikan dalam perusahaan
asosiasi; atau
b. penggunaan metode ekuitas tidak lagi sesuai karena perusahaan asosiasi
beroperasi di bawah pembatasan ketat dalam jangka panjang yang
secara signifikan mempengaruhi kemampuannya untuk memindahkan
dana kepada investor.
Nilai tercatat dari investasi dalam perusahaan asosiasi harus dikurangi
untuk mengakui penurunan permanen, dalam nilai investasi. Selisih (baik positif
maupun negatif) antara biaya perolehan (aquisition cost) dengan bagian investor
atas nilai wajar aktiva neto yang dapat diidentifikasi (net identificable asset) pada
tanggal akuisisi harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan No. 22 tentang Akuntansi Penggabungan Usaha.
Investasi dalam perusahaan asosiasi yang dipertanggungjawabkan dalam
metode ekuitas, harus diklasifikasikan sebagai aktiva jangka panjang dan
diungkapkan sebagai pos terpisah dari neraca. Bagian investor atas pos luar biasa
atau pos masa lalu (prior period items) yang berasal dari investee harus
diungkapkan secara terpisah.
8
2.4 Investee Merugi
a. Jika bagian investor atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebihi
nilai tercatat dari investasi, maka investasi dilaporkan nihil.
b. Kerugian dicadangkan dan kewajiban diakui apabila investor memiliki
kewajiban konstruktif atau hukum untuk melakukan pembayaran
kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya.
c. Jika entitas asosiasi selanjutnya laba, investor akan mengakui penghasilan
apabila setelah bagiannya atas laba menyamai bagiannya atas kerugian
bersih yang belum diakui
2.4.1
Rugi Penurunan Nilai
a. Indikasi penurunan nilai menggunakan ketentuan dalam instrumen
keuangan (PSAK 55)
b. Penurunan nilai investasi (termasuk didalamnya goowill) diuji
berdasarkan PSAK 48, sebagai aset tunggal.
c. Rugi penurunan adalah selisih nilai tercatat dan nilai yang dapat
dipulihkan.
d. Nilai dipulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya
penjualan dengan nilai pakai).
9
BAB IV
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Jika sebuah perusahaan memiliki penyertaan saham dalam perusahaan
lain, maka menurut PSAK No. 15 mengenai Akuntansi untuk Investasi dalam
Perusahaan Asosiasi diatur bahwa Penyertaan saham Perusahaan dan Anak
Perusahaan dengan persentase kepemilikan paling sedikit 20 % tetapi tidak lebih
dari 50 %, baik langsung maupun tidak langsung, dicatat dengan metode Ekuitas
sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi
bersih serta dikurangi dividen yang diterima setelah tanggal perolehan anak
perusahaan sesuai dengan persentase kepemilikannya. Sedangkan penyertaan
saham dengan kepemilikan kurang dari 20 % dicatat dengan metode Biaya
Perolehan.
Dari paparan kasus tersebut di atas, pelajaran penting yang dapat kita
ambil adalah :
1. Ternyata tidak hanya otoritas pajak suatu negara saja yang dirugikan
atas praktik kejahatan dari transfer harga (abuse of transfer pricing),
pemegang saham minoritas juga sangat dirugikan dengan adanya
praktik ini.
2. Akuntan publik dituntut kemampuannya untuk dapat mendeteksi
adanya Kejahatan dari transfer harga (abuse of transfer pricing) dalam
laporan keuangan perusahaan publik untuk melindungi kepentingan
pemegang saham minoritas.
10
Daftar Pustaka
PSAK No. 15, Investasi Pada Entitas Asosiasi. 2009. Ikatan Akuntansi Indonesia.
Dwi Martiani : Slide PSAK 15 Investasi Pada Entitas Asosiasi
hobiakuntansi.blogspot.co.id/2015/04/investasi-pada-entitas-asosiasi
11
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Analisis terhadap nilai saham penting dilakukan oleh seorang investor,
terutama berkaitan dengan dividen dan earning yang diharapkan dari perusahaan
di masa yang akan datang. Besarnya dividen dan earning yang diharapkan dari
suatu perusahaan akan tergantung dari prospek keuntungan yang dimiliki
perusahaan. Karena prospek perusahaan sangat tergantung dari keadaan ekonomi
secara keseluruhan, maka analisis penilaian saham yang dilakukan investor juga
harus
memperhitungkan
beberapa
variabel
makro
yang
mempengaruhi
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba.
Dalam praktek sehari-hari, tidak jarang ditemukan keragu-raguan dari
praktisi akuntansi perusahaan dalam membukukan penyertaan saham perusahaan.
Misalnya PT. “A” memiliki penyertaan saham di PT. “B” sebesar 40 %, apakah
pencatatannya harus menggunakan metode biaya perolehan, metode ekuitas
ataukah metode konsolidasi.
PSAK No. 15 mengatur mengenai pencatatan akuntansi atas penyertaan
saham tersebut. Terdapat syarat-syarat dan ketentuan yang harus diperhatikan
terlebih dahulu agar tidak keliru dalam menerapkan metode akuntansi yang paling
tepat atas penyertaan saham perusahaan seperti contoh di atas.
PSAK 15 Investasi dalam Perusahaan Asosiasi mengatur perlakuan
akuntansi untuk investor yang melakukan investasi dalam perusahaan asosiasi
baik dalam laporan keuangan konsolidasi maupun laporan keuangan tersendiri.
PSAK 15 (revisi 2009) berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup
periode laporan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.
PSAK No. 15 tidak mengatur mengenai investasi saham dalam entitas
anak, organisasi modal ventura, reksadana, unit perwalian dan entitas sejenis
termasuk dana asuransi.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan dan batasan masalah
yang timbul adalah :
1. Bagaimana Pengaruh Signifikan terhadap besaran kepemilikan saham
dalam suatu entitas.
2. Penerapan Metode (Ekuitas / Biaya).
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk memberikan gambaran tentang pengaruh besaran kepemilikan
saham dalam suatu entitas pada Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan Investasi pada Entitas Asosiasi.
2. Untuk memberikan gambaran tentang penerapannya dalam Metode
Ekuitas pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Investasi pada
Entitas Asosiasi.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Dapat digunakan sebagai referensi dalam pembahasan yang berkaitan
dengan penulisan makalah ini.
2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam hal bagaimana
pengaruh besaran kepemilikan saham dalam suatu entitas dan
bagaimana penerapannya dalam metode ekuitas yang sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Investasi pada Entitas
Asosiasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Berkaitan dengan Entitas Asosiasi
Investasi secara umum dapat didefinisikan sebagai bentuk penyerahan
modal kepada suatu entitas tertentu. Pada umumnya, hubungan antar entitas
dipengaruhi oleh investasi dalam bentuk saham. Hal ini dikarenakan saham
merupakan salah satu komponen yang masuk dalam kelompok ekuitas. Jadi laba
maupun rugi akan ditanggung oleh investor yang menanamkan dananya melalui
saham.
Entitas Asosiasi adalah suatu entitas, termasuk entitas non-korporasi
seperti persekutuan, dimana investor mempunyai pengaruh signifikan dan bukan
merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama.
Entitas anak adalah suatu entitas, termasuk entitas non-korporasi seperti
persekutuan, yang dikendalikan oleh entitas lain (yang dikenal sebagai entitas
induk) .
Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan suatu kelompok
usaha yang disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal.
Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh
entitas induk, yang mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan
pengendalian bersama entitas berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan
berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto investee.
Laporan keuangan terpisah adalah laporan keuangan yang disajikan
sebagai tambahan pada laporan keuangan konsolidasian, laporan keuangan
dimana investasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan laporan
keuangan
dimana
bagian
partisipasi
venture
dalam
ventura
bersama
dikonsolidasikan secara proporsional. Laporan keuangan terpisah dapat atau tidak
dapat ditambahkan ke, atau melengkapi, laporan keuangan tersebut.
Metode Ekuitas adalah metode akuntansi dimana investasi pada awalnya
diakui sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan
pasca perolehan dalam bagian investor atas aset neto investee. Laba atau rugi
investor meliputi bagian investor atas laba atau rugi investee.
3
Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam
keputusan
kebijakan
keuangan
dan
operasional
investee,
tetapi
tidak
mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.
Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut.
Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual untuk berbagi
pengendalian atas sesuatu aktivitas ekonomi, dan ada hanya ketika keputusan
keuangan dan operasional strategis terkait dengan aktivitas tersebut mensyaratkan
konsensus dari seluruh pihak-pihak yang berbagi pengendalian (venture).
Pengendalian dapat juga muncul ketika entitas induk memiliki setengah
atau kurang hak suara atas suatu entitas tetapi mempunyai:
a. mempunyai hak suara lebih dari setengah berdasarkan suatu perjanjian
dengan pemegang saham lain.
b. mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional
berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian.
c. mempunyai hak untuk menunjuk atau memberhentikan mayoritas
anggota dewan direksi atau badan yang setara dan pengendalian entitas
dilakukan oleh oleh dewan atau badan tersebut.
d. mempunyai hak untuk bertindak sebagai suara mayoritas dalam rapat
dewan direksi atau badan yang setara dan pengendalian entitas
dilakukan oleh dewan atau badan tersebut.
2.2 Pengaruh Signifikan
Pengaruh signifikan didefinisikan sebagai (memiliki ‘wewenang untuk
berpartisipasi dalam keputusan yang menyangkut kebijakan keuangan serta
operasi investee, tetapi bukan merupakan pengendalian terhadap kebijakan
tersebut’). Untuk mencapai tingkat keseragaman yang masuk akal dalam
menerapkan uji ‘pengaruh signifikan’, PSAK 15 menetapkan batas 20%.
Jika investor memiliki 20% atau lebih dari hak suara pada perusahaan
investee, maka dipandang memiliki pengaruh signifikan, kecuali jika pengaruh
tersebut dapat ditunjukkan dengan jelas bahwa keadaannya tidak seperti itu.
4
Sebaliknya, jika investor memiliki kurang dari
20% hak suara,maka tidak
dianggap memiliki pengaruh signifikan, kecuali jika pengaruh tersebut dapat
ditunjukkan dengan jelas. PSAK 15 juga memberikan beberapa contoh di mana
pengaruh signifikan terlihat jelas. Misalnya adalah perwakilan dalam dewan
direksi, partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, dan ketentuan informasi
teknis yang penting. Harus diperhatikan bahwa PSAK 15 mendefinisikan anak
perusahaan dan perusahaan asosiasi termasuk didalamnya perusahaan yang tidak
berbentuk badan hukum seperti persekutuan. dan bukan merupakan anak
perusahaan maupun joint venture dari investornya.
Keberadaan pengaruh signifikan oleh investor umumnya dibuktikan
dengan satu atau lebih cara berikut ini:-
Keterwakilan dalam direksi dan dewan komisaris atau organ setara di
investee.
-
Partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, termasuk partisipasi
dalam pengambilan keputusan tentan dividen atau distribusi lainnya.
-
Adanya transaksi material antara investor dengan investee.
-
Pertukaran personel managerial.
-
Penyediaan informasi teknis pokok.
Entitas kehilangan pengaruh signifikan atas suatu investee ketika entitas
tersebut kehilangan kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan
keuangan dan operasional investee tersebut. Hilangnya pengaruh signifikan dapat
terjadi dengan atau tanpa perubahan dalam tingkat kepemilikan secara absolut
atau relatif. Hal ini dapat terjadi, misalnya, ketika entitas asosiasi menjadi subjek
pengendalian pemerintah, pengadilan, administrator atau regulator. Hal tersebut
dapat juga terjadi sebagai hasil dari suatu perjanjian kontraktual.
Apabila investor mempunyai pengaruh yang signifikan, maka investasi
pada investee dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Sebaliknya, apabila
investor tidak mempunyai pengaruh yang signifikan, maka investasi dicatat
dengan menggunakan metode biaya.
Jadi, jika penyertaan saham perusahaan pada perusahaan asosiasi kurang
dari 20 %, maka penyertaan saham perusahaan dibukukan dengan metode biaya.
5
2.3 Penerapan Metode ( Ekuitas / Biaya)
2.3.1
Metode Ekuitas
Entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas
investee mencatat investasinya pada entitas investasi atau ventura bersama dengan
menggunakan metode ekuitas, kecuali jika investasi tersebut memenuhi syarat
pengecualian penerapan metode ekuitas.
Pengecualian
Investasi dalam entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas,
kecuali ketika:
a. Investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK
58: Aset Tidak Lancar yang dimiliki untuk dijual dan Operasi Dihentikan;
b. Pengecualian dalam paragraf 10 PSAK 4, yang mengijinkan entitas induk yang
juga memiliki investasi dalam entitas asosiasi untuk tidak menyajikan laporan
keuangan konsolidasian; atau
c. Memenuhi semua persyaratan berikut ini:
i.
Investor adalah entitas anak yang dimiliki seluruhnya, atau entitas anak
yang dimiliki sebagian oleh entitas lainnya dan pemilik lain, termasuk
pihak yang tidak memiliki hak suara, yang telah diinformasikan dan tidak
menolak investor untuk tidak menerapkan metode ekuitas;
ii.
Instrumen utang dan instrumen ekuitas investor tidak diperdagangkan di
pasar publik (bursa domestik atau bursa luar negeri atau overthe counter,
termasukpasar lokal dan regional);
iii.
Investor tidak menyampaikan, atau dalam proses menyampaikan, laporan
keuangannya pada badan pengawas atau organisasi regulator lain, untuk
tujuan penerbitan setiap jenis instrumen di pasar publik; dan
iv.
Entitas induk akhir atau entitas induk antara dari investor menerbitkan
laporan keuangan konsolidasian yang tersedia untuk pemakaian publik
yang sesuai Standar Akuntansi Keuangan.
6
Penghentian metode ekuitas
a. Jika entitas menjadi entitas anak PSAK 65
b. Jika sisa kepentingan merupakan asset keuanganPSAK 55.
c. Nilai wajar sisa kepentingan diangggap sebagai nilai wajar pada saat
pengakuan awal asset keuangan sesuai PSAK 55, entitas mengakui selisihnya
sebagai labarugi.
d. Ketika metode ekuitas dihentikan, seluruh jumlah yang telah diakui dalam
penghasilan komprehensif lain menggunakan dasar yang sama jika investee
melepas aset dan liabilitas.
e. Jika investee menjadi investasi pada ventura bersama atau sebaliknya, maka
entitas melanjutkan penerapan metode ekuitas dan tidak mengukur kembali
kepentingan yang tersisa.
Prosedur Metode Ekuitas
a. Penyesuaian atas bagian laba dan penghasilan komprehensif lain.
b. Keuntungan atas transaksi hulu dan hilir harus dieliminasi. Hulu dieliminasi
penuh, hilir dieliminasi sebesar bagiannya.
c. Selisih antara harga perolehan dan nilai wajar aset neto à goodwill
d. Selisih lebih harga nilai wajar terhadap biaya perolehan investasi à
penghasilan dalam menentukan bagian entitas atas laba rugi pada periode
investasi diperoleh.
e. Penyesuaian nilai entitas atas laba rugi entitas asosiasi atau ventura bersama
setalah perolehan dilakukan untuk untuk rugi penurunan nilai yang diakui
entitas aosiasi
Menurut metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat sebesar biaya
perolehan dan nilai tercatat ditambahkan atau dikurangi untuk mengakui bagian
investor atas laba atau rugi investee setelah tanggal perolehan.
Laporan keuangan yang menerapkan metode ekuitas bukan merupakan
laporan keuangan terpisah juga bukan laporan keuangan suatu entitas yang tidak
memiliki entitas anak, entitas asosiasi, atau bagian partisipasi venture dalam
ventura bersama.
7
2.3.2 Metode Biaya
Menurut metode biaya, investor mencatat investasinya pada perusahaan
investee sebesar biaya perolehan. Investor mengakui penghasilan hanya sebatas
distribusi laba (kecuali dividen saham) yang diterima yang berasal dari laba bersih
yang diakumulasikan oleh investee setelah tanggal perolehan.
Laporan keuangan perusahaan asosiasi yang paling akhir digunakan oleh
investor dalam penerapan metode ekuitas; laporan tersebut biasanya disajikan
pada tanggal yang sama dengan laporan keuangan investor.
Investasi dalam perusahaan asosiasi harus dipertanggungjawabkan dalam
laporan keuangan konsolidasi menurut metode ekuitas apabila investor
mempunyai pengaruh signifikan, dan menurut metode biaya apabila investor tidak
mempunyai pengaruh signifikan.
Investor harus menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal
pada saat:
a. Investor tidak lagi memiliki pengaruh signifikan dalam perusahaan
asosiasi; atau
b. penggunaan metode ekuitas tidak lagi sesuai karena perusahaan asosiasi
beroperasi di bawah pembatasan ketat dalam jangka panjang yang
secara signifikan mempengaruhi kemampuannya untuk memindahkan
dana kepada investor.
Nilai tercatat dari investasi dalam perusahaan asosiasi harus dikurangi
untuk mengakui penurunan permanen, dalam nilai investasi. Selisih (baik positif
maupun negatif) antara biaya perolehan (aquisition cost) dengan bagian investor
atas nilai wajar aktiva neto yang dapat diidentifikasi (net identificable asset) pada
tanggal akuisisi harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan No. 22 tentang Akuntansi Penggabungan Usaha.
Investasi dalam perusahaan asosiasi yang dipertanggungjawabkan dalam
metode ekuitas, harus diklasifikasikan sebagai aktiva jangka panjang dan
diungkapkan sebagai pos terpisah dari neraca. Bagian investor atas pos luar biasa
atau pos masa lalu (prior period items) yang berasal dari investee harus
diungkapkan secara terpisah.
8
2.4 Investee Merugi
a. Jika bagian investor atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebihi
nilai tercatat dari investasi, maka investasi dilaporkan nihil.
b. Kerugian dicadangkan dan kewajiban diakui apabila investor memiliki
kewajiban konstruktif atau hukum untuk melakukan pembayaran
kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya.
c. Jika entitas asosiasi selanjutnya laba, investor akan mengakui penghasilan
apabila setelah bagiannya atas laba menyamai bagiannya atas kerugian
bersih yang belum diakui
2.4.1
Rugi Penurunan Nilai
a. Indikasi penurunan nilai menggunakan ketentuan dalam instrumen
keuangan (PSAK 55)
b. Penurunan nilai investasi (termasuk didalamnya goowill) diuji
berdasarkan PSAK 48, sebagai aset tunggal.
c. Rugi penurunan adalah selisih nilai tercatat dan nilai yang dapat
dipulihkan.
d. Nilai dipulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya
penjualan dengan nilai pakai).
9
BAB IV
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Jika sebuah perusahaan memiliki penyertaan saham dalam perusahaan
lain, maka menurut PSAK No. 15 mengenai Akuntansi untuk Investasi dalam
Perusahaan Asosiasi diatur bahwa Penyertaan saham Perusahaan dan Anak
Perusahaan dengan persentase kepemilikan paling sedikit 20 % tetapi tidak lebih
dari 50 %, baik langsung maupun tidak langsung, dicatat dengan metode Ekuitas
sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi
bersih serta dikurangi dividen yang diterima setelah tanggal perolehan anak
perusahaan sesuai dengan persentase kepemilikannya. Sedangkan penyertaan
saham dengan kepemilikan kurang dari 20 % dicatat dengan metode Biaya
Perolehan.
Dari paparan kasus tersebut di atas, pelajaran penting yang dapat kita
ambil adalah :
1. Ternyata tidak hanya otoritas pajak suatu negara saja yang dirugikan
atas praktik kejahatan dari transfer harga (abuse of transfer pricing),
pemegang saham minoritas juga sangat dirugikan dengan adanya
praktik ini.
2. Akuntan publik dituntut kemampuannya untuk dapat mendeteksi
adanya Kejahatan dari transfer harga (abuse of transfer pricing) dalam
laporan keuangan perusahaan publik untuk melindungi kepentingan
pemegang saham minoritas.
10
Daftar Pustaka
PSAK No. 15, Investasi Pada Entitas Asosiasi. 2009. Ikatan Akuntansi Indonesia.
Dwi Martiani : Slide PSAK 15 Investasi Pada Entitas Asosiasi
hobiakuntansi.blogspot.co.id/2015/04/investasi-pada-entitas-asosiasi
11