manajemen sumber daya manusia (4)

MANAJAMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
Makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah MSDM
Dosen pengampu: Sri Eka Astutiningsih, SE., MM

Disusun oleh :
Mita ambarsari

(1741143224)

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH 3 F
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
TAHUN AKADEMIK 2015-2016

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt. atas rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dan tak lupa sholawat serta salam semoga tetap tercurah
kepada Nabi Besar Muhammad SAW. kepada keluarganya dan para sahabatnya serta
orang-orang yang mengikuti jejak langkah mereka sampai hari kiamat.

Dengan selesainya pembuatan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Dr.Maftuhin, M.Ag, selaku rector IAIN Tulungagung
2. Bu Sri Eka Astutiningsih, SE., MM selaku dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia.
3. Serta semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan apabila ada salah
kata dalam penulisan makalah ini, kami mohon maaf sebesar-besarnya, dan
mengharapkan kritik dan saran agar kekurangan dan kelemahan yang ada tidak
sampai terulang dalam pembuatan makalah selanjutnya.

Tulungagung, 11 September 2015

Penyusun

1

DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................
Kata Pengantar..................................................................................................i

Daftar Isi...........................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................1
1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan........................................................1
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Definisi MSDM.............................................................................2
2.2 Fungsi MSDM...............................................................................3
2.3 Ruang Lingkup MSDM.................................................................5
2.4 Faktor Eksternal yang Mempengaruhi MSDM.............................7
2.5 Perkembangan MSDM..................................................................8
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan....................................................................................10
Daftar Pustaka...................................................................................................

2

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia dalam masyarakat ataupun dalam lingkungan kerja. Dalam
Manajemen Sumber Daya Manusia itu akan mengulas tentang bagaimana seseorang
bersikap atau bertingkah laku dalam lingkungannya, baik lingkungan masyarakat atau
lingkungan tempat dimana ia bekerja. Fokus kajian MSDM adalah masalah tenaga
kerja manusia yang diatur menurut urutan fungsi-fungsinya, agar efektif dan efisien
dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Karyawan adalah
perencana, pelaku dan selalu berperan aktif dalam aktivitas perusahaan/ bisnis.
Banyaknya kekurangan manusia dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya
merupakan masalah yang sangat besar, maka dari itu diperlukan manajemen sumber
daya manusia untuk mengatur hal tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia ?
2. Bagaimana fungsi dari Manajemen Sumber Daya Manusia?
3. Bagaimana ruang lingkup MSDM?
4. Apa saja faktor-faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi MSDM?
5. Bagaimana perkembangan MSDM?
1.2 Maksud dan Tujuan
1. Mendefinisikan MSDM.
2. Mengidentifikasi fungsi-fungsi MSDM.

3. Menjelaskan ruang lingkup MSDM.
4. Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal MSDM.
5. Mendeskripsikan perkembangan MSDM.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi MSDM

1

Manusia merupakan sumber utama dalam menjalankan organisasi /
perusahaan / bisnis, karena fungsi manusia sebagai pelaku, pengelola dan sebagai
pelaksana dalam proses produksi dalam bisnis . Kunci dasar dalam mempertahankan
bisnis adalah bagaimana manusia yang ada dalam organisasi memiliki kemampuan
bekerja.
Manajemen Sumber Daya Manusia didasari pada suatu konsep bahwa setiap
karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan bukan semata menjadi sumber daya
bisnis. Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan dengan kebijakan dan praktekpraktek yang perlu dilaksanakan oleh manajer, mengenai aspek-aspek Sumber Daya
Manusia dari Manajemen Kerja.
Berikut ini menjelaskan tentang pengertian MSDM menurut beberapa ahli :

a. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemanfaatan sejumlah
individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.1
b. Bagaimana orang-orang dapat dikelola dengan cara yang terbaik dalam
kepentingan organisasi, Amstrong (1994).
c. Suatu metode memaksimalkan hasil dari sumber daya tenaga kerja dengan
mengintergrasikan MSDM kedalam strategi bisnis, Kenooy (1990).
d. Pendekatan yang khas, terhadap manajemen tenaga kerja yang berusaha
mencapai keunggulan kompetitif, melalui pengembangan strategi dari tenaga
kerja yang mampu dan memiliki komitmen tinggi dengan menggunakan
tatanan kultur yang integrated,struktural dan teknik-teknik personel, Storey
(1995).
e. MSDM menurut Bambang Wahyudi (2002:1) adalah “Ilmu dan seni atau
proses memperoleh, memajukan atau menembangkan dan memelihara sumber
daya manusia yang kompeten sedemikian rupa, sehingga tujuan organisasi
dapat tercapai dengan efisien dan ada kepuasan pada diri pribadi-pribadi yang
bersangkutan”.
f. Definisi lain menurut Edwin B. Flippo dalam buku Bambang Wahyudi
MSDM (2002:9) adalah : “ Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan daripada
1 R. Wayne Mondy, Manajemen Sumber Daya Manusia jilid 1 edisi 10,

(Jakarta:Erlangga.2008), h.4

2

pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan
pemisahan sumber daya manusia ke titik akhir, dimana tujuan-tujuan
perorangan, organisasi dan masyarakat”.
Jadi Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan berkaitan dengan cara
pengelolaan sumber daya insani, baik dengan cara melakukan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam organisasi dan lingkungan
yang mempengaruhinya, agar mampu memberikan kontribusi secara optimal bagi
pencapaian organisasi.2
2.2 Fungsi MSDM
Fungsi MSDM terdiri dari dua fungsi, yaitu fungsi manajemen dan fungsi
operasional.
(1) Fungsi Manajemen terdiri dari :
a. Fungsi Perencanaan: menentukan terlebih dulu program yang akan membantu
mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
b. Fungsi Pengorganisasian: Merancang susunan dari berbagai hubungan antara
jabatan, personalia, dan faktor-faktor fisik.

c. Fungsi Pengarahan: Melaksanakan pekerjaan, mengusahakan agar karyawan mau
bekerjasama secara efektif
d. Fungsi Pengkoordinasian: membahas mengenai tingkat kesiapan bawahan,
penugasan dan kepemimpinan.
e. Fungsi Pengontrolan/Pengawasan: Mengamati dan membandingkan pelaksanaan
dengan rencana dan mengoreksinya apabila terjadi penyimpangan, atau kalau perlu
menyesuaikan kembali rencana yang telah dibuat.3
(2) Fungsi Operasional terdiri dari :
a. Fungsi Pengadaan (Penyediaan Staf) : Penentuan jenis/mutu karyawan dan
jumlah (menentukan keberhasilan rekruitmen melalui prosedur yang tepat).
2 http://j_widodo.staff.uns.ac.id/files/2009/05/materi-msdm.pdf , diakses pada hari
Kamis, 10 September 2015, pukul 21.20 WIB.
3Ibid, R. Wayne Mondy, Manajemen Sumber Daya Manusia jilid 1 edisi 10, h.4-5.

3

Sewaktu menarik karyawan baru, manajemen haruslah mempertimbangkan:
Keadaan pasar tenaga kerja/Jenis-jenis karyawan yang diinginkan dan
bagaimana yang tersedia dan jumlah tenaga kerja yang akan ditarik.
b. Pengembangan sumber daya manusia : Untuk memperbaiki efektivitas kerja

dengan cara memperbaiki pengetahuan, ketrampilan maupun sikap karyawan.
Metode pelatihan operasional yang digunakan adalah :
(i) On-the job training . memberikan tugas kepada atasan langsung yang baru
dilatih,untuk melatih mereka.
(ii) Vestibule school . merupakan bentuk latihan dimana pelatihnya bukanlah
atasan langsung, tetapi pelatih-pelatih khusus ( Staff specialist ).
(iii) Apprenticeship (magang). Metode ini biasa dipergunakan untuk
pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan keterampilan yang relatif lebih
tinggi.
(iv)Kursus Khusus. Merupakan bentuk pengembangan yang lebih mirip
pendidikan daripada latihan. Kursus ini biasanya diadakan untuk
memenuhi minat dari para karyawan dalam bidang-bidang pengetahuan
tertentu (diluar bidang pekerjaannya) seperti kursus bahasa asing,
komputer dan lain sebagainya.
c. Fungsi Kompensasi : Balas jasa, berwujud uang atau yang lainnya sesuai
pengorbanan/kontribusi karyawan. Imbalan tersebut dapat berupa :
(i) Kompensasi Finansial Langsung yaitu berupa bayaran yang diterima
langsung oleh seseorang dari hasil usahanya baik berupa upah, gaji,
komisi dan bonus.
(ii) Kompensasi Finansial Tidak Langsung (tunjangan) yaitu semua imbalan

finansial yang tidak termasuk dalam kompensasi langsung seperti absen
karena sakit, liburan dan asuransi pengobatan.
(iii)
Kompensasi Non Finansial yaitu kepuasan yang diperoleh seseorang
dari pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan dimana orang tersebut
bekerja.
d. Fungsi Pemeliharaan : Perusahaan memelihara kemampuan dan sikap
karyawan melalui program keselamatan ,kesehatan dan pelayanan.4

4 Ibid, h.5.

4

2.3 Ruang Lingkup MSDM
SDM memiliki ciri khas yang berbeda dengan sumber daya yang lain,
memiliki sifat unik yaitu sifat manusia yang berbeda-beda satu dengan yang lain, dan
memiliki pola pikir. Kekhusussan inilah yang menyebabkan perlu adanya perhatian
terhadap sumberdaya ini.
Manusia perlu diperlakukan sebagai manusia seutuhnya dengan berbagai cara
supaya masing-masing individu tersebut mau dan mampu melaksanakan pekerjaan,

aturan dan perintah yang ada dalam organisasi tanpa menimbulkan dampak yang
merugikan perusahaan maupun individu sebagai karyawan dalam perusahaan. Orang
yang mengatur disebut manajer personalia/ manajer sumberdaya manusia.
Peranan MSDM: MSDM mengatur program kepegawaian yang menyakut
masalah masalah sebagai berikut:
1. Menetapkan jumlah , kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif
sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job discription, job
specification, job requirement, dan job evaluation.
2. Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan asas
the right man in the right place and the right man in the right job bahkan
untuk akhir-akhir ini in the right man in the right time.
3. Menetapkan

program

kesejahteraan,

pengembangan,

promosi,


dan

pemberhentian.
4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumberdaya manusia pada masa yang
akan datang.
5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan
perusahaan pada khususnya.
6. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan
pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan yang sejenis.
7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.
8. Melaksanakan pendidikan , latihan, dan penilaian prestasi karyawan.
9. Mengatur mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal.

5

10. Mengatur pensiun, pemberhetian dan pesangonnya.5
Ruang lingkup kegiatan MSDM: Proses yang dapat dilakukan oleh manajer
personalia meliputi:
1. Merancang dan mengorganisasikan pekerjaan serta menglokasikannya kepada
karyawan .
2. Merencanakan , menarik dan menyeleksi, melatih dan mengembangkan
karyawan secara efektif untuk dapat melakukan pekerjaan yang telah
dirancang sebelumnya.
3. Menciptakan kondisi dan lingkungan kerja yang dapat memuaskan berbagai
kebutuhan karyawan melalui kesemptan pengembangan karir, sistem
kompensasi atau balas jasa yang adil, serta hubungan antara karyawan dan
atasan yang serasi melalui organisasi karyawan yang dibentuk.
4. Mempertahankan dan menjamin efektivitas dan semangat kerja yang tinggi
dalam jangka waktu yang lama.6

2.4

Faktor Eksternal yang mempengaruhi MSDM
Faktor-faktor di luar batas suatu organisasi yang mempengaruhi MSDM

perusahaan disebut lingkungan eksternal. Faktor-faktor eksternal tersebut meliputi
pasar tenaga kerja, pertimbangan-pertimbangan hukum, masyarakat, serikat
pekerja, para pemegang saham, pesaing dan lain-lain.
1. Pasar Tenaga Kerja
Merupakan suatu tempat dimana merupakan tempat berkumpulnya karyawan
potensial yang berada dalam area perekrutan geografis.
2. Pertimbangan-pertimbangan hukum
Berupa hukum-hukum, keputusan, dan pengadilan yang terdapat dalam suatu
negara yang dapat mempengaruhi kebijakan-kebjakan dalam manajemen
sumber daya manusia.
5 Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia,
(Yogyakata:BPFE,2003).
6 Ibid.

6

3. Masyarakat
Masyarakat dapat memberikan tekanan terhadap MSDM, karena tidak semua
masyarakat setuju dengan tindakan-tindakan dari pelaku bisnis, ada istilah pro
dan kontra. Hal ini terjadi karena munculnya suatu tindakan yang tidak benar
dari perusahaan-perusahaan besar.
4. Serikat pekerja
Serikat pekerja terdiri dari para karyawan yang tergabung dengan tujuan
bernegoisasi dengan majikan mereka. Karena dengan membentuk serikat
pekerja, keberadaan mereka akan semakin kuat.
5. Pemegang saham
Pemegang saham merupakan orang yang menginvestasikan modalnya kepada
suatu perusahaan dan perusahaan tersebut akan menjadi milik dari para
investor (pemegang saham). Para investor akan memberikan pengaruh yang
sangat besar terhadap suatu perusahaan. Manajemen bisa dipaksa untuk
memberi alasan yang tepat atas suatu program tertentu dalam hal bagaimana
program tersebut akan mempengaruhi proyek-proyek masa depan.
6. Persaingan
Persaingan dalam suatu perusahaan itu bisa berupa produk, jasa, maupun
dalam pasar tenaga kerja. Perusahaan yang kuat akan memonopoli
perusahaan-perusahaan yang lemah. Begitulah persaingan yang terjadi dalam
dunia kerja.7

2.5 Perkembangan MSDM
Perkembangan MSDM didorong oleh masalah-masalah ekonomis, politis dan
sosial.
Masalah ekonomis:
1. Semakin terbatasnya faktor-faktor produksi menuntut agar SDM dapat bekerja
lebih efektif dan efisien.
2. Semakin disadari bahwa SDM paling berperan dalam mewujudkan tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat.
7 Ibid. h.8-9.

7

3. Karyawan akan meningkatkan moral kerja , kedisiplinan dan prestasi kerjanya
jika kepuasan diperoleh dari pekerjaannya.
4. Terjadinya persaingan yang tajam untuk mendapatkan tenaga kerja yang
berkualitas di antara perusahaan.
5. Para karyawan semakin menuntut keamanan ekonominya pada masa depan.
Masalah politis:
1. Hak asasi manusia mendapat perhatian dan kerja paksa tidak diperkenankan.
2. Organisasi buruh semakin banyak dan semakin kuat mengharuskan perhatian
yang lebih baik terhadap SDM.
3. Campur tangan pemerintah dalam mengatur perburuhan semakin banyak.
4. Adanya persamaan hak dan keadilan dalam memperoleh kesempatan kerja.
5.

Emansipasi wanita yang menuntut kesamaan hak dalam memperoleh
pekerjaan.

Masalah sosial:
1. Timbulnya pergeseran nilai di dalam masyarakat akibat pendidikan dan
kemajuan teknologi.
2. Berkurangnya rasa kebanggaan terhadap hasil pekerjaan, akibat adanya
spesialisasi pekerjaan yang mendetail.
3. Semakin banyak pekerja wanita yang karena kodratnya perlu mendapat
pengaturan dengan perundang-undangan .
4. Kebutuhan manusia yang semakin beaneka ragam, material dan non material
yang harus dipenuhi oleh perusahaan.8

8 H. Malayu SP Hasibuan, Manajemen Sumberdaya Manusia, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2003).

8

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan berkaitan dengan cara pengelolaan
sumber daya insani, baik dengan cara melakukan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan

dan

pengawasan

dalam

organisasi

dan

lingkungan

yang

mempengaruhinya, agar mampu memberikan kontribusi secara optimal bagi
pencapaian organisasi.
b. Fungsi MSDM terdiri dari dua fungsi, yaitu fungsi manajemen dan fungsi
operasional.
c. SDM memiliki ciri khas yang berbeda dengan sumberdaya yang lain, memiliki
sifat unik yaitu sifat manusia yang berbeda-beda satu dengan yang lain, dan
memiliki pola pikir. Kekhusussan inilah yang menyebabkan perlu adanya perhatian
terhadap sumberdaya ini. Manusia perlu diperlakukan sebagai manusia seutuhnya

9

dengan berbagai cara supaya masing-masing individu tersebut mau dan mampu
melaksanakan pekerjaan, aturan dan perintah yang ada dalam organisasi tanpa
menimbulkan dampak yang merugikan perusahaan maupun individu sebagai
karyawan dalam perusahaan. Orang yang mengatur disebut manajer personalia/
manajer sumberdaya manusia.
d. Faktor-faktor di luar batas suatu organisasi yang mempengaruhi MSDM
perusahaan disebut lingkungan eksternal. Faktor-faktor eksternal tersebut meliputi
pasar tenaga kerja, pertimbangan-pertimbangan hukum, masyarakat, serikat pekerja,
para pemegang saham, pesaing dan lain-lain.
e. Perkembangan MSDM didorong oleh masalah-masalah ekonomis, politis dan
sosial.
Masalah ekonomis: Semakin terbatasnya faktor-faktor produksi menuntut agar
SDM dapat bekerja lebih efektif dan efisien.Semakin disadari bahwa SDM paling
berperan dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Karyawan akan meningkatkan moral kerja , kedisiplinan dan prestasi kerjanya.
Masalah politis: Hak asasi manusia mendapat perhatian dan kerja paksa tidak
diperkenankan.

Organisasi

buruh

semakin

banyak

dan

semakin

kuat

mengharuskan perhatian yang lebih baik terhadap SDM. Campur tangan
pemerintah dalam mengatur perburuhan semakin banyak.
Masalah sosial:Timbulnya pergeseran nilai di dalam masyarakat akibat
pendidikan dan kemajuan teknologi. Berkurangnya rasa kebanggaan terhadap
hasil pekerjaan, akibat adanya spesialisasi pekerjaan yang mendetail.

10

11

DAFTAR PUSTAKA
http://j_widodo.staff.uns.ac.id/files/2009/05/materi-msdm.pdf.
Malayu,

SP

Hasibuan.2003.

Manajemen

Sumberdaya

Manusia.Jakarta: Bumi Aksara.
Mondey, R. Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 1
Edisi 10. Jakarta :Erlangga.
T. Hani Handoko. 2003. Manajemen Personalia dan Sumberdaya
Manusia. Yogyakata:BPFE.