LAPORAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Menurut Malayu. S.P. Hasibuan Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur
proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara
efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.manajemen ini terdiri dari
enam unsure ( 6 M ) yaitu : men,money,method,machines dan market.Unsur men
manusia ini berkembang menjadi suatu bidang manajemen yang disebut manajemen
sumber daya manusia atau di singkat MSDM yang merupakan terjemahan dari man
power management,manajemen yang mengatur unsure manusia ini ada yang
menyebutnya manajemen kepegawaian atau manajemen personalia.
Manajemen sumber daya manusia berhubungan dengan bagaimana cara
memperlakukan karyawan agar dapat bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan.Dalam
hal ini perusahaan harus memperhatikan kebutuhan karyawan tidak hanya secara
materil, akan tetapi secara non materil seperti kebutuhan rohani.
Manajemen sumber daya manusia terdiri dari dua fungsi yaitu fungsi manajemen
dan fungsi operasional. Fungsi manajemen terdiri atas fungsi perencanaan, fungsi
pengorganisasian,

fungsi


pengarahan,

fungsi

pengkoordinasian,

dan

fungsi

pengontrolan. Sedangkan fungsi operasional terdiri atas fungsi pengadaan, fungsi
pengembangan, fungsi pemberian kompensasi, fungsi integrasi, fungsi pemeliharaan,
fungsi kedisiplinan, dan fungsi pemutusan hubungan kerja. Fungsi perencanaan
menentukan terlebih dahulu program yang akan membantu mencapai tujuan
perusahaanyang telah ditetapkan. Fungsi pengorganisasian merancang susunan dari
berbagai hubungan antara jabatan, personalia, dan faktor-faktorfisik, fungsi
pengarahan (Actuating\Directing) melaksanakan pekerjaan dan mengusahakan agar
karyawan mau bekerjasama secara efektif, sedangkan fungsi pengendalian mengamati
dan membandingkan pelaksanaan dengan rencana dan mengoreksinya serta
menyelesaikan segala bentuk penyimpangan yang terjadi dalam perusahaan.fungsi


1

pengadaan adalah proses peningkatan keterampilanteknis,teoritis,koseptual dan moral
karyawan melalui pendidikan dan pelatihan.
Fungsi Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak
langsung,uang atau barang kepada karyawan sebagai imbaln jasa yang diberikan
kepada perusahaan.Fungsi Pengintegrasian yaitu kegiatan untuk mempersatukan
kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan.Fungsi Pemeliharaan yaitu untuk
memelihara atau meningkatkan kondisi fisik,mental dan loyalitas karyawan agar
mereka tetap mau bekerja sama. Fungsi kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang
terpenting dankunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik suli terwujud
tujuan yang maksimal dan fungsi MSDM yang terakhir taitu pemberitahuan yaitu
putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan.
Untuk memenuhi tugas Mata kuliah MSDM (Manajemen Sumber Daya
Manusia) saya melakukan observasi di PT Haldin Pacific Semesta Cabang Ciamis
dimana PT Haldin beralamat Jln Citamiang Rt 30 Rw 08 Dusun Badakjalu Desa
Ciulu Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis 46383 Jawa Barat.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana fungsi Perencanaan karyawan di PT Haldin Pacific Semesta?

2. Bagaimana fungsi Organizing karyawan di PT Haldin Pacific Semesta?
3. Bagaimana Fungsi Actuating karyawan di PT Haldin Pacific Semesta?
4. Bagaimana Fungsi Controlling karyawan di PT Haldin Pacific Semesta?
5. Bagaimana fungsi procurement karyawan di PT Haldin Pacific Semesta?
6. Bagaimana fungsi Development karyawan di PT Haldin Pacific Semesta?
7. Bagaimana fungsi kompensasi karyawan di PT Haldin Pacific Semesta?
8. Bagaimana fungsi Integrasi karyawan di PT Haldin Pacific Semesta ?
9. Bagaimana fungsi Maintenance karyawan di PT Haldin Pacific Semesta?
10. Bagaimana fungsi Kedisiplinan karyawan di PT Haldin Pacific Semesta?
11. Bagaimana fungsi Saparation karyawan di PT Haldin Pacific Semesta?

1.3

TUJUAN
Adapu tujuan observasi ini adalah :
1. Untuk mengetahui fungsi planning karyawan di PT Haldin Pasific Semesta
2. Untuk mengetahui fungsi organizing karyawan di PT Haldin Pasific Semesta
3. Untuk mengetahui fungsi Actuating karyawan di PT Haldin Pasific Semesta

2


4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Untuk mengetahui fungsi Controlling karyawan di PT Haldin Pasific Semesta
Untuk mengetahui fungsi Procurement karyawan di PT Haldin Pasific Semesta
Untuk mengetahui fungsi Development karyawan di PT Haldin Pasific Semesta
Untuk mengetahui fungsi kompensasi karyawan di PT Haldin Pasific Semesta
Untuk mengetahui fungsi Integration karyawan di PT Haldin Pasific Semesta
Untuk mengetahui fungsi Maintenance karyawan di PT Haldin Pasific Semesta
Untuk mengetahui fungsi Kedisiplinan karyawan di PT Haldin Pasific Semesta
Untuk mengetahui fungsi Saparation karyawan di PT Haldin Pasific Semesta

BAB II

HASIL OBSERVASI
2.1 Profil PT Haldin Pacific Semesta

3

PT Haldin Pacific Semesta
Cabang Ciamis
Alamat

:

Jln Citamiang Rt 30 Rw 08 Dusun
Badakjalu Desa Ciulu Kecamatan
Banjarsari Kabupaten Ciamis 46383
Jawa Barat
No telpon : (0265) 650939
Website : www.Haldinblog.com
Produksi :
Berbagai macam Natural Botanical
ingredients (Nata de coco dan VCO atau

coconut oil)

Sejarah berdiri :
PT Haldin Pacific semesta berdiri tahun 1991 di Jakarta,awal berdirinya hanya
untuk mensupport kebutuhan Haldin internasional, USA dan seiring dengan
perkembangan bisnisnya yang cepat,didukung pula oleh teknologi-teknologi mutakhir
serta informasi yang up to date dari amerika,Haldin kemudian memproduksi berbagai
macam “Natural Botanical ingredients” di Indonesia. Sekarang dengan menggunakan
teknologi terbaru di dukung dengan kapasitas produksi yang tinggi serta kualitas
control yang ketat mulai dari pemilihan bahan baku sampai dengan hasil akhir,Haldin
memproduksi berbagai macam natural botanical ingredients yang dapat diaplikasikan
untuk beberapa product food service.
Visi dan Misi:
Vision
To be a respectable leader in each product in each product group,in Indonesia and
globally,in providing quality natural ingredients.
Visi

4


Menjadi pemimpin yang disegani pada setiap grup product,baik di Indonesia maupun
global,dalam menyediakan produk alami yang bermutu.
Mission
To provide ingredients and solutions to leading brand,both in Indonesia and globally
Misi
Menyediakan bahan-bahan beserta solusinya kepada brand-brand yang memimpin di
Indonesia maupun di global.
PT Haldin pacific semesta memiliki beberapa cabang diantaranya:
1.PT Haldin Pacific Semesta bekasi kantor pusat dari seluruh cabang
2. PT Haldin Pacific Semesta cabang Cibitung
3.PT Haldin Pacific Semesta cabang Cikarang
4.PT Hadin Pacific Semesta cabang Ciamis
Dan untuk tempat yang saya observasi yaitu PT Haldin Pacific Semesta
cabang ciamis,perusahaan Haldin cabang ciamis ini baru berdiri November 2014,
dimana alamat kantor untuk PT Haldin Pacific Semesta yaitu beralamat Jln Citamiang
Rt 30 Rw 08 Dusun Badakjalu Desa Ciulu Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis
46383 Jawa Barat. Jenis Usaha yang dijalankan yaitu pembuatan Nata De coco dan
coconut oil atau VCO.
Dimana daerah pemasaaranya meliputi dalam negeri dan luar negeri,dimana
untuk dalam negeri PT Haldin Pacific Semesta ini menyediakan bahan baku untuk

perusahaan besar seperti wong coco, indofood dan perusahaan lainnya sedangkan
untuk pemasaran ke luar negeri biasanya PT Haldin mengekspor VCO atau Coconut
oil ke negara Brazil,Korea dan jepang dimana VCO ini bahan baku dari pembuatan
Kosmetik selain VCO ini di ekspor ke luar negeri, Perusahaan kosmetik dalam negeri
pun menggunakan VCO dari PT haldin Pacific Semesta yaitu perusahaan kosmetik
Sari Ayu. Di PT Haldin Pacific Cabang Ciamis ini membuat Nata de coco dan vco ini
untuk memenuhi kebutuhan akan permintaan pembeli dan untuk penentuan harga
ditentukan oleh PT Haldin Pusat.
Jumlah karyawan di PT Haldin Pacific Semesta 70 orang karyawan yang
terbagi menjadi 10 pekerja kantor dan 60 pekerja harian atau dalam hal ini pekerja

5

lapangan. PT Haldin Pacific Semesta CEO dari semua cabang yang ada di Indonesia
yaitu Bapak Alisjahbana Haliman ,Untuk pimpinan produksi PT Haldin Pacific
Semesta cabang ciamis oleh Bapak Reza, Supervisior yaitu Bapak Hadi W,bagian
Payment Ibu Lina staf administrasi 3 yaitu Ibu Umi,ibu mutia, dan ibu dewi, untuk
staf lapangan ada 3 yaitu Ibu ras,ibu Juju dan ibu Nur.
2.2 Struktur organisasi
PT HALDIN PACIFIC SEMSESTA

CABANG CIAMIS
General manajer

Alisjahbana Haliman

Kepala Cabang
Reza

Supervisor
Hadi

2.3
1.

Bendahara
1.Dewi
2.Umi
3.Mutia
1.


Sekertaris
Lina

Fungsi-Fungsi MSDM di PT Haldin Pacific Semesta
Planing
Perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih

tujuan-tujuan, kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, program-program dari
alternatif-alternatif yang ada.

6

Perencanaan karyawan,dimana jumlah karyawan pada PT haldin pacific semesta ini
hanya berjumlah 70 orang karyawan tetap dimana perencanaan karyawan ini sudah di
perhitungkan. 70 orang karyawan ini di bagi menjadi 2 bagian yaitu 10 orang
karyawan di bagian kantor sebagai staf untuk 60 orang karyawan dilapangan dimana
60 karyawan ini bekerja bertanggung jawab sebagai pembuat nata de coco dan
VCO,PT Haldin Pacific Semesta ini sudah merencanakan karyawan dengan matang
dengan tujuan agar tujuan perusahaan tercapai selain itu untuk mengefisienkan dan
mengefektifkan SDM,SDA dan waktu ,tetapi dalam merencanakan perekrutan tenaga

kerja PT Haldin sendiri memiliki asas The principle of flexibility (asas fleksibilitas)
dimana asas ini bertujuan tidak mengubah tujuan awal tetapi memfleksibelkan
perencanaan karyawan tersebut, contoh nyata nya ketika ada membeludak pesanan
yang di inginkan oleh salah satu konsumen (PT yang memproduksi makanan dari
bahan nata de coco ) yang membutuhkan bahan baku dasar yaitu nata de coco,dan
yang diharapkan jadi atau siap kirim pada 4 hari kedepan setelah pemesanan nah
untuk tidak membuat kecewa konsumen dimana konsumen adalah raja maka di PT
Haldin merekrut kembali karyawan dalam jumlah yang di sesuaikan pada setiap
pembagian pekerja lapangan, terdapat 3 bagian yang dilakukan lapangan yaitu :
1.pengelolaan bahan baku dasar yaitu bekerja sebagai membuka kelapa dan
menggiling, 2. Bagian pembuatan adonan untuk pembutan nata de coco yang ke 3
yaitu bagian pemotongan nata de coco yang sudah jadi menjadi kotak-kotak kecil
seperti kubus kemudian dikemas. Ada saat perekrutan dan memfleksibelkan
karyawan yang hanya di rekrut dan dipanggil pada saat ketika pesanan membludak
disebut karyawan borongan untuk istilahnya,dan untuk perekrutan karyawan itu
sendiri diambil di lingkungan sekitar pabrik,karena menurut bapak Hadi sendiri
perusahaan bisa memperdayakan msyarakat sekitar selain memperdayakan
masyarakat sekitar pabrik dengan bertujuan lain yaitu untuk mengurangi
pengangguran dan menghalangi masyarakat desa untuk pergi ke kota untuk mencari
pekerjaan,dalam hal ini memberdayakan dan menciptakan lowongan pekerjaan.
2.

Organizing

7

Pengorganisasian (organizing) dalam manajemen.Karena merupakan fungsi
dari manajemen yang pasti ada dan sangat dibutuhkan maka peran Pengorganisasian
sangat penting dan sangat menentukan langkah selanjutnya dalam manajemen.
Fungsi organizing di PT Haldin Pacific Semesta sudah sesuai dengan teori buku.
Berdasarkan hasil observasi, jenis struktur organisasi yang diterapkan di PT Haldin
Pacific Semesta ini adalah struktur organisasi staf dan lini. Dimana struktur organisasi
ini merupakan kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan
wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan
pimpinan (dalam hal ini adalah general manager hingga pimpinan dibawahnya. Untuk
membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan
mendapat bantuan dari para staf dibawahnya, Tugas para staf disini adalah untuk
membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan
pelayanan kepada kepala sekolah sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan
suatu keputusan atau kebijaksanaan. Dimana tugas masing-masing bagian
diantaranya:
a.General Manajer
manajer umu adalah manjer yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian
atau fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi,dimana manajer umum
memimpin bebrapa unit bisang fungsi pekerjaan yangmengepalai selutuh manajer
fungsional.
b.Kepala Cabang
yaitu memiliki tugas sebagai wakil direksi pusat menjalankan perusahaan di
cabang itu,dan menjalankan program perusahaan untuk cabang itu/mengejar target.
c . Supervisor
peran supervisor tugas utamanya yaitu melakukan supervisi terhadap para staff
pelaksana rutinitas aktivitas bisnis perusahaan sehari-hari.
a. Sekertaris
Bertugas membantu pimpinanya dalam melakukan tugas-tugas harian baik yang
rutin maupun tugas khusus.
b. Bendahara

8

Melaksanakan kegiatan pelaayanan kantor,penyedian fasilitas dan layanan
administrasi perkantoran sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung
kelancaran operasional perusahaan.
3.

Actuating
Actuating adalah pengarahan atau dengan kata lain penggerakan pelaksanaan.Di

PT Haldin Pacific Semesta Cabang Ciamis yang saya obervasi dalam hal ditugaskan
untuk mengarahkan karyawan nya yaitu Pak Hadi yang turun langsung sebagai
supervisior ke lapangan dalam mengarahkan,PT Haldin Pacific Semesta yaitu
bersistem Orientasi dalam pengarahan karyawan baru, untuk orientasi karyawan baru
dimulai untuk masa training 2 hari diajak berkeliling terlebih dahulu yaitu ke setiap
lokasi dan diperkenalkan terhadap jenis pekerjaan ,cara bekerja nya bagaimana dan
peraturan perusahaaan bagaimana sehingga pengenalan tersebut bertujuan untuk
karyawan baru tersebut bisa menyesuaikan secara cepat dan dengan penempatan
karyawan tersebut ditempatkan sesuai dengan keahlian nya dan diperkenalkan apa
saja yang harus dikerjakan, tetapi untuk karyawan lapangan selain di arahkan oleh
pak hadi, karyawan diarahkan oleh pemimpin lapangan tau petugas yaitu ibu ras,juju
dan ibu nur apabil setelah di arahkan oleh pak hadi.
Untuk karyawan lama tidak terlepas dari pengawasan,untuk karyawan lama
dilakukan brefing dalam 1 bulan sekali,dimana brefing ini mengevaluasi dan
mempertanyakan apakah ada kendala atau kesulitan dalam pekerjaannya atau
mengenai pemakaian masker,keselamatan dalam bekerja,menurut pak hadi hal ini
sengaja dibahas walaupun sepele tapi menyangkut keselamatan karyawan
tersebut,dikarenakan menurut pak hadi masih banyak karyawan yang mengabaikan
pemakaian masker, alasan mereka enggan memakai masker yaitu pengap mungkin
kurang membiasakan dalam pemakaian masker, dan pembahasan yang selanjutnya
yaitu tentang kesalahan produk yang dibuat ketika dalam pembuatan produk ada yang
gagal,selain brefing agar karyawan tersebut memiliki loyalitas terhadap perusahaan
maka di berikan motivasi sebagai mestinya di dalam teori terdapat 2 macam motivasi
ada yang motivasi positif dan motivasi negative.

9

Di perusahaan yang saya observasi sudah memacu pada teori tersebut dimana PT
Haldin Pacific Semesta sendiri untuk memacu semangat karyawan dalam hal ini
motivasi positif dimana ketika ada pesanan yang harus mencapai target dan selesai
pada waktunya maka selalu diadakan acara makan-makan (ngaliwet) tujuannya yaitu
selain untuk penghargaan karyawan tersebut atas kerja keras yang telah dicapai disini
juga di ciptakan kebersamaan antar karyawan dan atasan saling menjaga kekompakan
dan kerjasama tim agar terjalin dengan baik,selain makan-makan (ngaliwet) biasanya
untuk bisa menjadi lebih akrab antara karyawan dan atasan biasanya diadakan liburan
diadakan 1 tahun sekali dengan tujuan yaitu untuk bisa menjalin dengan baik
hubungan karyawan dan bawahan serta kekompakan terjaga.
Untuk memotivasi negatif yaitu apabila karyawan terlambat datang bekerja selain
ditegur dan diperingatkan,dalam hal pengabsenan karyawan tersebut di tandai apabila
karyawan tersebut 3 kali terlambat maka gajih akan dipotong,selain permasalahan
keterlambatan dalam bekerja apabila karyawan tersebut tidak becus atau tidak benar
serta asal-asalan maka pemotongan gajih, apabila sudah tidak bisa diperingati,hal ini
dilakukan agar karyawan bisa disiplin dan bisa menjadi karyawan yang bertanggung
jawab terhadap pekerjaannya dan lebih bersungguh-sungguh dalam pekerjaannya
.
4.

Controlling
Di PT Haldin Pacific Semesta kegiatan cotrolling sudah sesuai dengan fungsi

controlling, Pengawasan yang dilakukan oleh supervisior Bapak Hadi sendiri
mengarahkan karyawan misalnya tentang tugas-tugas yang harus di kerjakan oleh
karyawan. Dimana pengawasan ini menurut Bapak hadi sangat penting agar visi,misi
yaitu menjadi pemimpin dan menyediakan bahan-bahan yang berkualitas. Objek
controlling di PT Haldin Pacific Semesta adalah karyawan sebanyak 70 orang.
Terbagi menjadi 2 bagian yaitu karyawan kantor sebanyak 10 orang karyawan dan 60
orang karyawan lapangan.
Di perusahaan PT Haldin Pacific Semesta menggunakan alat fungsi controlling
non budget berupa personal observation, dimana bapak Hadi melakukan pengawasan
langsung secara personal terhadap karyawannya.

10

Di perusahaan PT Haldin Pacific Semesta menggunakan tipe controlling
Pengawasan Concurrent karena pengawasannya dilakukan secara langsung terhadap
karyawan. Penetapan standar pelaksanaan (perencanaan).Tahap pertama dalam
pengendalian di PT Haldin Pacific Semesta merupakan kriteria-kriteria untuk
mengukur pelaksanaan pekerjaan karyawan dengan cara dilihat dari loyalitas
karyawan, tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaannya, Penentuan pengukuran
pelaksanaan kegiatan Dari kriteria-kriteria tersebut ditentukan dengan monitoring
loyalitas dalam kegiatan produksi,yaitu dengan melihat karyawan secara
langsung.dan selalu diawasi langsung oleh supervisior.Jika ada kriteria belum tercapai
maka Bapak Hadi memberikan tindakan berupa nasehat dan bimbingan terhadap
karyawannya.
Adapun tujuannya pengawasan diantaranya yaitu:
1. Mengawasi kinerja karyawan dalam melaksanakan kewajibannya
2. Mengawasi karyawan agar tidak terjadi penyelewengan maupun penyimpangan
dalam pelaksanaan pekerjaannya
3. Membina karyawan agar memiliki sikap loyalitas, tanggung jawab, beragama dan
akhlak yang baik, dan jujur.
4. Menciptakan terwujudnya perusahaan yang bersih
Di perusahaan PT Haldin Pacific Semesta sudah menggunakan beberapa asas
controlling diantaranya:
 Asas tercapainya tujuan. Dapat dilihat dari bapak Hadi sebagai supervisior
memiliki visi misi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
 Asas tanggung jawab pengawasan. Terbukti dengan bapak Hadi sangat
bertanggung jawab dengan selalu ada pada jam kerja untuk mengawasi
karyawannya.
 Asas pengawasan langsung. Terbukti bapak Hadi mengawasi langsung terhadap
para karyawan, jika ada kesalahan pada karyawan bapak hadi memberikan
nasehat dan bimbingan.
 Asas penyesuaian dengan organisasi. Terbukti bapak Hadi menyesuaikan
pengawasan dibagian lapangan yaitu staff bagian lapangan yatu bu nur, ibu juju
dan ibu ras.

11

 Asas pengawasan individual. Terbukti bapak Hadi melakukan pengawasan
secara personal terhadap karyawan.
 Asas standar. Terbukti dengan kriteria pengawasan terhadap karyawan. Seperti
loyalitas dan tanggungjawab
 Asas pengawasan fleksibel. Terbukti bapak Hadi sangat fleksibel terhadap
pengawasan karyawan.
 Asas peninjauan kembali. Terbukti bapak hadi selalu melakukan pengawasan
yang berulang-ulang secara rutin terhadap karyawan.
 Asas tindakan. Terbuki bapak Hadi selalu memberikan nasehat dan bimbingan
terhadap karyawan.
5.Procurement (Pengadaan)
Pengadaan karyawan merupakan fungsi operasional MSDM, pengadaan
karyawan merupakan masalah penting,sulit dan kompleks karena untuk mendapatkan
dan menempatkan orang-orang yang kompeten,serasi,serta efektif tidaklah semudah
membeli dan menempatkan mesin,karena karyawan merupakan aset utama
perusahaan yang menjadi perencanaan dan pelaku yang aktif dari setiap aktivitas
organisasi dalam pengadaan karyawan di PT Haldin Pacific Semesta memiliki
kriteria dalam pengadaaan perekrutan dan analisis karyawan untuk penempatan
karyawan di bagi menjadi 2 bagian yaitu untuk karyawan lapangan dan karyawan
bagian staff masing-masing pekerjaan pada bagian ini memilki kualifikasi masingmasing,untuk mendaftar sebagai karyawan harus memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan dan harus di penuhi untuk melamar sebagai karyawan yaitu syaratsyaratnya yang harus dipenuhi yaitu:
Untuk syarat-syarat melamar bekerja bagian staff :
Persyaratan Melamar Pekerjaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

SKCK
Usia minimal 20 tahun
Pendidikan minimal SMA/SMK/sederajat
Pas foto 2 ukuran 3x4
Fotocopy KTP
Surat kelakuan baik
Fotocopy Ijazah Rangkap 2

12

8.

Fotocopy Sertifikat computer rangkap 2 ( jika ada)

Selain persyaratan di atas yang harus di penuhi yaitu harus bisa dan mengerti
akuntansi utuk pembukuan laporan keuangan selain itu karyawan yang bekerja harus
pandai dalam berkomunikasi.
Untuk persyaratan karyawan yang bekerja di lapangan persyaratan yang harus di
penuhi diantaranya :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

SKCK
Usia minimal 20 tahun
Pendidikan minimal SMA/SMK/sederajat
Pas foto 2 ukuran 3x4
Fotocopy KTP
Surat kelakuan baik
Fotocopy Ijazah Rangkap 2

Untuk karyawan yang ditempatkan di lapangan ini harus cekatan dan
telaten dalam proses produksi dimana diantaranya : 1. Untuk orang yang diperlukan
dalam pengumpulan bahan baku kelapa dan penggilingan,karyawan yang dibutuhkan
yaitu laki-laki,karena pada posisi ini membutuhkan tenaga ekstra yang cocok hanya
laki-laki. 2. Untuk pembuatan adonan nata de coco yaitu yang di butuhkan
perempuan menurut pak hadi sebagai supervisior kenapa perempuan yang dipilih
karena perempuan lebih telaten lebih rapih dan lebih memuaskan. Untuk posisi
karyawan ke 3. Yaitu pada bagian pemotongan nata de coco dan pengemasan dan
pada bagaian ini pun posisi yang cocok yaitu untuk perempuan kata pak hadi karena
pemotongan ini juga membutuhkan orang yang telaten dan rapih dalam pekerjaannya.
Dalam pengadaan karyawan ini dalam seleksi usia minimal karyawan sudah
sesuai undang-undang tanggal 6 januari 1951 no 1 pasal 1.yaitu :
Ayat 1-b

: “orang dewasa ialah orang laki-laki maupun perempuan yang berumur
18 tahun ke atas.”

Ayat 1-c

: “orang muda ialah orang laki-laki maupun perempuan yang berumur
diatas 14 tahun,akan tetapi di bawah 18 tahun”

Ayat 1-d

:” anak-anak ialah orang laki-laki maupun perempuan yang berumur 14
tahun ke bawah “

13

Seleksi karyawan di PT Haldin Pacific Semesta di seleksi dan interview oleh pak
hadi sendiri dan untuk hasil dterima/ditolak bisa diketahui pada 3 hari setelah
dilakukan interview.Setelah karyawan tersebut masuk/lolos seleksi karyawan tersebut
melakukan penempatan karena penempatan karyawan adalah tindak lanjut dari
seleksi,yaitu menempatkan calon karyawan yang diterima (lulus seleksi) pada
jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya dan sekaligus mendelegasikan authority
kepada orang tersebut.dengan demikian,calon karyawan itu akan dapat mengerjakan
tugas-tugasnya pada jabatan bersangutan.dan penempatan ini sesuai job descriptin
dan job specitificartion,setelah penempatan karyawan masuk pada tahap orientasi
dimana PT Haldin Pacific Semesta dilakukan 2 hari untuk masa percobaaan atau
training untuk karyawan baru.pada masa percobaan ini pak hadi dan petugas
lapangan yaitu ibu ras,juju dan nur yang melihat secara langsung kerja karyawan
apabila karyawan tersebut memuaskan dalam masa training maka petugas lapangan
yang 3 orang tersebut melapor kepada pak hadi dan setelah itu pak hadi bisa
memutuskan apakah karyawan tersebut bisa bekerja secara resmi dan diterima di PT
Haldin Pacific Semesta cabang ciamis.

6. Development (Pengembangan)
Pengembangan (development) adalah fungsi operasional kedua dari
management personalia. Pengembangan baru atau lama perlu dilakukan secara
terencana dan berkesinambungan.
Pengembangan merupakan fungsi operasional yang kedua dari manajemen
personalia,pengembangan karyawan dirasa semakin penting manfaatnya karena
tuntutan pekerjaan atau jabatan,sebagai akibat kemajuan teknologi dan semakin
ketatnya persaingan dianatara perusahaaan yang sejenis, program pengembangan
karyawan hendaknya disusun secara cermat dan didasarkan kepada metode-metode
ilmiah serta berpedoman pada keterampilan.Tujuan pengembangan karyawan
bertujuan dan bermanfaat bagi perusahaan,dengan pengembangan produktivitas kerja

14

karyawan akan meningkat,kualitas dan kuantitas produksi semakin baik,karena
technical skil,huan skill,dan managerial skill karyawan yang semakin membaik.
PT Haldin Pacific Semesta melakukan Pelatihan atau instruktur diakukan oleh
bapak Hadi sebagai supervisior, ketika Bapak hadi telah melakukan pelatihan maka
karyawan baru tersebut di serahkan kepada staff lapangan/petugas lapangan yang
bertugas yang memberikan latihan/pendidikan kepada para karyawan. Pelatihan
(trainer) memberikan peranan penting terhadap kemajuan kemampuan para karyawan
yang akan dikembangkan. Pelatih yang akan melaksanakan pengembangan
(development = training education) adalah pelatih internal dimana karyawan baru dan
karyawan lama melakukan pelatihan dengan pak hadi sebagai supervisior dimana
seorang atau suatu tim pelatih yang ditugaskan dari perusahaan memberikan latihan
dalam pelatihan ini dilakukan di sela-sela brefing dalam 1 bulan sekali dan sifat
pengembangan ini yang diberikan atasan langsung dan sifatnya terus-menerus selama
karyawan tersebut menjadi bawahannya dan pelatihan di PT Haldin Pacific Semesta
dalam pelatihan internal hanya melatih karyawan dalam lingkungan perusahaan yang
bersangkutan saja.
Pada pelatihan dalam pengembangan karyawan dengan metode coaching and
counseling dimana coaching yaitu metode dengan cara mengajarkan dan keterampilan
kerja kepada bawahannya.dalam metode ini supervisor diperlukan sebagai petunjuk
untuk memberitahukan kepada para peserta mengenai tugas yang akan diaksanakan
dan bagaimana cara mengerjakannya,Bapak hadi sebagai supervisor bertugas
mengarahkan dan mentrainning karyawan dan dilaksanakan pada saat brefing
bulanan.
7.Compensation (Kompensasi)
Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja
karyawan tersebut pada organisasi,didalam membandingkan teori dan fakta yang ada
dilapangan, diantaranya dari asas kompensasi dimana gajih atau kompensasi yang
diterima karyawan sudah memenuhi asas-asas yaitu asas adil, karyawan digajih sudah
sesuai terhadap beban dan tanggung jawab yang besar dan resiko yang dihadapi

15

sesuai dengan gajih yang diterima,selain asas adil, asas layak dan wajar sudah sesuai
dikarenakan kompensasi yang diterima sudah layak untuk bisa memenuhi kebutuhan
sehari-hari karyawan tersebut.
Untuk Sistem penggajian dan pengupahan yang di terapkan PT Haldin
pacific Semesta sudah memenuhi 100% mengikuti UMR ciamis yang sekitar Rp
1.200.000/bulan tetapi ini untuk karyawan yang bekerja dikantor ,untuk karyawan
lapangan dibayar seminggu sekali,untuk karyawan borongan pun seperti itu dibayar
seminggu sekali,tetapi untuk karyawan lapangan dan borongan upah ditetapkan
sendiri oleh perusahaan dan tidak mengacu pada UMR ciamis,dikarenakan ada
kebijakan tersendiri dari pihak PT Haldin Pacific Semesta untuk pemberian
upah,untuk pemberian upah yang diberikan yaitu Rp 50.000/minggu.,alasannya
pembayaran gajih per minggu ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka
dimana karyawan lapangan rata-rata ibu-ibu rumah tangga yang bekerja sambilan
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka dan atas keinginan ibu2 itu sendiri.
Ketika karyawan memiliki kontribusi kerja yang lebih terhadap perusahaan
atau dalam hal ini memiliki prestasi kerja biasanya diberi Bonus tetapi untuk
pemberian bonus itu sendiri bukan berbentuk uang tetapi bingkisan pada hari raya
seperti beras dan bahan sembako yang lainnya selain THR menurut Pak hadi biasanya
diadakan piknik 1 tahun sekali atau acara makan bersama dengan seluruh karyawan
di PT Haldin Pacific Semesta ini sebagai bonus bagi karyawan yang sudah bekerja
dengan keras, Untuk karyawan yang bekerja lembur perhitungan gaji lembur di
hitung perjam.
Selain gaji pokok dan upah,gaji lembur,tunjangan karyawan di PT Haldin
Pacific Semesta dilindungi oleh asuransi BPJS ketenagakerjaan tetapi untuk asuransi
ini baru untuk karyawan yang bekerja di kantornya dan untuk karyawan lapangan
masih dalam tahap proses,pembayaran asuransi BPJS ketenagakerjaan ini sudah
dipotong langsung dari gajih yang mereka dapatkan dan pajak penghasilan jadi
karyawan menerima gajih bersih yang sudah di potong bpjs dan pph,walaupun
pekerja lapangan masih dalam proses untuk mendaftarkan ke BPJS ketenagakerjaan
akan tetapi PT Haldin pun tidak lekas angkat tangan tetapi masih bertanggung jawab

16

terhadap karyawan di lapangan,ketika ada karyawan yang kecelakaan di tempat kerja
PT Haldin memberikan jaminan yaitu dengan cara membayarkan pengobatan hingga
karyawan tersebut sembuh.
Dan untuk perijinan cuti diantaranya yaitu untuk hari merah di kalender di PT
Haldin pacific Semesta seluruh kegiatan perusahaan pun libur dan untuk Perempuan
yang mengandung di beri cuti hamil yaitu 1 bulan ½ dan setelah melahirkan 1 bulan
½ , dan untuk ijin sakit diberikan waktu selama 3 hari selain itu harus ada surat resmi
dari dokter bahwa karyawan tersebut memang benar-benar sakit.
8.

Integration (Integrasi)
Pengintegrasian ialah fungsi opersional manajemen personalia yang

terpenting,sulit dan kompeks untuk merealisasikannya,,dimana pengintegrasian ini
kegiatan menyatupadukan hubungan antar manusia dan kepentingn perusahaan,agar
tercipta kerjasama yang memberikan kepuasan.
Dan hasil observasi saya di PT Haldin Pacfic Semesta sudah sesuai dengan teoriteori dalam buku di manajemen sumber daya manusia.
Karyawan bekerja dengan baik juga dipengaruhi oleh faktor- faktor motivasi dari
perusahaan lain dan juga perusahan memberikan dorongan kepada karyawannya agar
mau bekerja secara loyal untuk mencapai tujuan-tujuan perusahan,dimana tujuan
pengintegrasian ini dilakukan,
1. Hubungan antar manusia meliputi hubungan antara manajer, supervisor,
dan karyawan di PT Haldin Paccific Semesta
Dalam hal ini menurut narasumber yang saya temui hubungan antara manajer
kepada karyawan begitupun supervisor kepada karyawan di PT Haldin Pacific
Semesta terjalin hubungan yang sangat baik. Hal ini terlihat dari pihak terkait yang
tidak mementingkan kepentingan pribadinya, tetapi mementingkan perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan dan melayani konsumen dalam memenuhi kebutuhan
perusahaan yang membutuhkan bahan baku nata de coco.

17

2. Motivasi yang diberikan manajer dalam mencapai tujuan perusahaan
Dilakukan dengan cara mengadakan pertemuan rutin antar karyawan PT Haldin
Pacific Semesta melakukan breafing 1 bulan sekali secara rutin baik karyawan baru
dan karyawan lama, Pertemuan ini dilakukan dengan tujuan bagaimana cara untuk
mempererat antara karyawan dan atasan sekaligus untuk mempertahankan loyalitas
dan memberikan motivasi kepada karyawan. Selain Hal ini terlihat dari adanya
peningkatan sarana dan prasarana yang diberikan oleh manajer pada perusahaan
dengan tujuan karyawan yang bekerja dapat merasa nyaman. Hal ini dapat dilihat dari
fasilitas yang ada mulai dari ruangan yang luas hingga memungkinkan karyawan
untuk bekerja lebih leluasa,musola untuk beribadah dengan nyaman,ruangg ganti
untuk karyawan dan bahkan ruang untuk istirahat apabila ada staff yang lembur atau
karyawan yang bertugas rumahnya jauh hal ini memudahkan karyawan tersebut
apabila lelah bisa beristirahat dengan nyaman, selain itu juga supervisor memberikan
motivasi yang sama kepada karyawannya dalam bentuk finansial, hal ini dirasakan
oleh para karyawan dengan adanya liburan bersama antara karyawan dan
atasan,karyawan dan karyawan diaman untuk hal ini bertujuan untuk mempererat
hubungan antara karyawan dan atasan dan menjalin kekompakan serta menumbuhkan
rasa loyalitas karyawan terhadap perusahaaan.
3. Kepemimpinan yang dilakukan oleh manajer dan supervisor terhadap
karyawan
Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh manajer adalah gaya kepemimpinan
partisipatif. Hal ini terlihat dari keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan.
Berbeda dengan supervisor yang menerapkan gaya kepemimpinan situasional. Hal ini
dikarenakan supervisor lebih sering turun kelapangan atau melihat dan mengetahui
situasi yang sedang terjadi sehingga memungkinkan supervisor mengambil keputusan
secara tepat dan cepat

18

4. Kesepakatan kerja bersama
Pada saat karyawan dinyatakan lulus dari masa trainnng selama 2 hari, maka
karyawan sudah siap ditempatkan dengan ketentuan yang berlaku. Seperti meliputi
ketentuan berikut:
1.

Penetapan besaran gaji disesuaikan dengan UMR kota/ kabupaten untuk
bagian staff dan untuk karyawan lapangan pemberian gajih dilakukan

2.
3.
4.

dalam 1 minggu sekali
Besaran gaji disesuaikan dengan jabatan karyawan.
Kesepakatan kontrak kerja
Kesepakatan pembagian jam kerja

5. Collective bargaining (perundingan serikat buruh)
Dalam hal ini karyawan PT aldin Pacific Semesta tidak terlibat langsung
dengan serikat buruh tetapi karyawan melakukan perundingan dengan supervisor
dengan tujuan agar supervisor menyampaikan keinginan karyawan pada manajer atau
pihak perusahaan.

9. Maintenance (Pemeliharaan)
Pemeliharaan karyawan harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari
manajer,jika pemeliharaan kurang diperhatikan,semangat kerja,sikap dan loyalitas
karyawan akan menurun. Supaya karyawan besemangat bekerja,berdisiplin tinggi,dan
bersikap loyal dalam menunjang tujuan perusahaan maka fungsi pemeliharaan mutlak
mendapat perhatian manajer. Adapun tujuan dalam pemeliharaan ini yaitu sesuai
dengan di teori manajemen sumber daya manusia yang dikemukakan dalam buku
Drs. Malayu S.P Hasibuan yaitu diantaranya:
a.
b.
c.
d.

Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan
Meningkatkan kedisiplinan karyawan
Memberi kenyamanan, keamanan, dan kesehatan karyawan
Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya

Pemeliharaan karayawan dalam hal keamanan, kesehatan, dan sikap karyawan
biasanya menggunakan suatu metode sehingga keefektifan dan keefisienan dalam

19

pencapaian tujuan bisa terwujud. Beberapa metode yang dilakukan dalam
pemeliharaan yang ada di PT Haldin Pacific Semesta yaitu:
a. Komunikasi
Komunikasi digunakan agar informasi dari atasan ke bawahan dapat
tersampaikan dengan baik. Biasanya simbol-simbol komunikasi yang ada berupa
suara, tulisan, gambar, warna, kedipan mata, dan lain-lain. Penerapan komunikasi
di PT Haldin Pacific semesta dari kepala bagian kepada karyawan atau dari
supervisior kepada karyawan biasanya lazim digunakan dengan berkomunikasi
langsung hal ini brtujuan untu bisa saling menjelaskan secara langsung dan lebih
efektif digunakan .
b. Insentif
Jenis-jenis insentif yang ada di PT Haldin Pacific Semsta yaitu:
1) Insentif positif, yaitu berupa pemberiah hadiah material atau nonmaterial. Untuk
di PT Haldin Pacific Semesta dan di lembaga pemerintahan lainnya,
2) Insentif negatif, yaitu berupa ancaman hukuman bagi karyawan yang tidak
menjalankan aturan perusahaan dengan benar. Salah satu contohnya apabila
karyawan tersebut melakukan kesalahan atau keterlambatan dalm 3 kali
keterlambatan dan tidak serius dalam bekerja. Hukuman tersebut akan
berdampak pada pemberhentian baik itu pemberhentian hormat maupun
pemberhentian tidak hormat.
Bentuk-bentuk insentif di PT Haldin Pacific Semesta diantaranya yaitu:
1) Non material insentif, seperti piagam, medali, atau piala. Non material
insentif di PT Haldin Pacific Semesta belum diterapkan
2) Sosial insentif, seperti promosi, mengikuti pendidikan, atau naik haji. Insentif
bentuk ini belum diterapkan di PT Haldin Pacific Semesta.
3) Material insentif, seperti berbentuk uang atau barang. Material insentif yang
ada yaitu pemberian pengahasilan tetap yang besarannya telah diatur sesuai
UMR Ciamis untuk karyawan dibagian kantor tetapi untuk karyawan
lapangan ditentukan oleh kebijakan perusahaan sendiri. Sedangkan
pemberian insentif dalam bentuk barang ada seperti parsel bahan pokok
seperti beras,dan kebutuhan pokok lainnya.
c. Kesejahteraan

20

Kesejahteraan karyawan adalah balas jasa pelengkap (material dan
nonmaterial) yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan. Tujuannya untuk
mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar
produktivitasnya meningkat. Dikatakan sejahtera apabila terpenuhinya
kebutuhan-kebutuhan secara relatif dan ada rasa aman dalam menikmatinya.
Jenis-jenis kesejahteraan kesejahteraan pegawai di lingkungan PT Haldin Pacific
Semesta yaitu sebagai berikut:
No
1
2
3
4

Ekonomis
Uang gaji
Uang Pengobatan
Pakaian dinas dan masker

Fasilitas
Mushala/masjid
Cuti dan cuti hamil
Izin
Ruang istirahat

Pelayanan
Asuransi BPJS

d. Keselamatan dan kesehatan kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja (KKK) akan mencipakan terujudnya
pemeliharaan karyawan yang baik.KKK ini harus ditanamkan pada diri masingmasing individu karyawan,dengan penyuluhan dan pembinaan yang baik agar
mereka menyadari pentingnya keselamatan kerja bagi dirinya maupun untuk
perusahaan.
Di PT Haldin Pacific Semesta sudah menerapkan KKK ini diantaranya
masker,sarung tangan,sepatu boots dan harnet dalam proses produksi nata de
coco dan VCO hal ni juga merupakan tindakan control preventive yang
terwujudnya pemeliharaan karyawan yang baik dan keamanan dan keselamaatan
terjaga.

10. Kedisiplinan
Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai. Dalam usaha
mencapai tujuan tersebut perusahaan tidak akan lepas dari kontribusi karyawan,
Untuk mencapai hasil yang optimal diperlukan terciptanya kedisiplinan karyawan
suatu perusahaan, karena semakin baik disiplin karyawan , semakin tinggi prestasi

21

kerja yang dapat dicapainya. Begitupun sebaliknya tanpa disiplin karyawan yang
baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal.
Untuk sistem dan cara mendisiplinkan karyawan di PT Haldin Pacific Semesta
memiliki peraturan yang perlu di taati oleh seluruh nya baik di bagian lapangan dan
kantor,di PT Haldin Pacific Semesta untuk jam masuk kerja yaitu dari jam 07.00
-16.00 WIB ini untuk hari senin – kamis berbeda untuk hari jumat masuk dari jam
07.00-16.30 WIB,untuk pengabsenan di PT Haldin Pacific cabang ciamis masih
manual tidak menggunakan alat hal ini masih dalam proses pengadaan
Selain itu ada beberpa peraturan yang harus dilaksanakan dalam area produksi
diantaranya :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Wajib Memakai Harnet
Wajib memakai sepatu Boots
Wajib Memakai Masker
Wajib memakai Sarung Tangan
Dilarang membawa Makanan ke area produksi
Dilarang Memakai perhiasan
Dilarang membawa handphone

Selain peraturan diatas sebelum ke area produksi di wajibkan mencuci tangan dan di
ruang ganti terdapat bagaimana cara mencuci tangan yang benar.
Kedisiplinan ini di buat untuk mendisiplinkan karyawan dan untuk menjamin
keselamatan karyawan di area produksi.
11.Saparation (PHK)
Pemberhentian adalah fungsi operatif terakhir manajemen sumber daya
manusia. Istilah pemberhrntian sinonim dengan separation, pemisahan atau
pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan dari suatu organisasi perusahaan. Fungsi
pemberhentian harus mendapat perhatian yang serius dari manajer perusahaan, karena
telah diatur oleh undang-undang dan memeberikan resiko bagi perusahaan maupun
karyawan yang bersangkutan.Fungsi PHK di PT Haldin Pasifik Semesta belum
berfungsi atau belum diterapkan dikarenakan perusahaan juga baru berdiri dan baru
berjalan sekitar 1 tahun lebih tetapi untuk masalah prosedur pada saat observasi
prosedur pemberhentian mereka sudah tau dengan prosedur PHK diantaranya:

22

1) Musyawarah karyawan dengan pimpinan perusahaan.
2) Musyawarah pimpinan serikat buruh dengan pimpinan perusahaan.
3) Musyawarah pimpinan serikat buruh, pimpinan perusahaan dan wakil dari
P4D.
4) Musyawarah pimpinan serikat buruh, pimpinan perusahaan dan wakil dari
P4P.
5) Pemutusan hubungan berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri.
Tetapi dalam peneraannya belum hal ini dikarenakan perusahaan masih baru dan
sebagian mekanisme fungsinya pn mmasih dalam proses penerapannya.

23

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dapat di simpulkan hasil observasi mengenai fungsi-fungsi Manajemen sumber
daya manusia (MSDM) mulai dari fungsi planning, fungsi organizing,fungsi
actuating,fungsi controlling,fungsi pengadaan,fungsi pengembangan,fungsi
kompensasi,fungsi integrasi,fungsi pemeliharaan,fungsi kedisiplinan dan fungsi
pemberhentian di PT Haldin Pacific Semesta semua fungsi manajemen sumber daya
manusia belum semua di terapkan diantaranya fungsi kompensasi dalam hal
penyelenggarakaannya asuransi BPJS ketenagakerjaa belum diterapkan dalam
prosesnya dan fungsi pemberhentaian juga belum diterapkan dikarenakan perusahaan
Haldin cabang ciamis ini masih tergolong perusahaan baru dan semuanya masih
dalam tahap proses tetapi fungsi yang lain sudah diterapkan dan teori dengan hasil
observasi sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan.data ini diambil di buat
sesuai dengan wawancara yang saya lakukan bersama bapak Hadi sebagai
supervisior.

DAFTAR PUSTAKA

24

 Hasibuan, Drs. H. Malayu. Manajemen Sumber Daya Manusia.Edisi Revisi.
Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008.
 Narasumber PT Haldin Pacific Semesta cabang Ciamis Bapak Hadi sebagai
supervisior

LAMPIRAN-LAMPIRAN

25

Blog PT Haldin Pacific Semesta

Logo Perusahaan
PT HALDIN PACIFIC SEMESTA

Visi dan Misi PT Haldin Pacific Semesta

Peraturan Karyawan

Quality policy
PT Haldin Pacific Semesta

Peraturan Cuci Tangan

26

Tata cara urutan masuk dari Kantor ke
Absensi Karyawan PT Haldin Pacific

ruang Produksi

Semesta masih secara manual

Pengumpulan bahan baku kelapa untuk
membuat Nata De coco dan VCO

Pintu Masuk Ruangan Produksi

pembuatan VCO dan Ruangan

Proses pengupasan kelapa

pembuatan Nata De coco

27

Tempat penyimpanan Nata de coco dalam
tahap Fermentasi

Tempat pemotongan,perendaman serta
pembungkusan Nata De Coco

Nata de coco hasil fermentasi
Nata De Coco yang sudah jadi

Mesin penyuling VCO dan untuk
Minyak VCO atau minyak pirjin

mengurangi kandungan air

Cococnut Oil

28

29

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA SAING PENGRAJIN PERAK DI DESA PULO KECAMATAN TEMPEH KABUPATEN LUMAJANG

44 381 111

ANALISIS KONTRIBUSI MARGIN GUNA MENENTUKAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PRODUK DALAM KONDISI KETIDAKPASTIAN PADA PT. SUMBER YALASAMUDRA DI MUNCAR BANYUWANGI

5 269 94

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

UJI AKTIVITAS TONIKUM EKSTRAK ETANOL DAUN MANGKOKAN( Polyscias scutellaria Merr ) dan EKSTRAK ETANOL SEDIAAN SERBUK GINSENG TERHADAP DAYA TAHAN BERENANG MENCIT JANTAN (Musmusculus)

50 334 24

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

JI DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK POLIFENOL BIJI KAKAO Escherichia coli SECARA IN VITRO

6 112 17

PENDUGAAN KOMPONEN GENETIK, DAYA GABUNG, DAN SEGREGASI BIJI PADA JAGUNG MANIS KUNING KISUT

2 62 34

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

HUBUNGAN PERHATIAN ORANGTUA DAN MANAJEMEN WAKTU BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

11 108 89

ANALISIS PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DANAU RAWA PENING KABUPATEN SEMARANG

9 68 121