Usulan Penerapan Metode Six Sigma dan Kaizen Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Produk Pipa PVc Pada PT. Invilon Sagita

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar belakang
Pada era globalisasi, semakin banyak perusahaan yang mengeluarkan produk

sejenis dengan perbedaan yang tidak begitu signifikan. Hal ini mengakibatkan tingkat
persaingan yang sangat tinggi antara perusahaan dalam memasarkan produknya kepada
konsumen. Konsistensi kualitas suatu produk akan mempengaruhi sebuah perusahaan
untuk melakukan peningkatan kualitas, karena hanya produk berkualitas baiklah yang
akan selalu diminati oleh para konsumen.
PT Invilon Sagita merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi pipa PVC
di kota Medan. Perusahaan ini memasarkan produknya ke berbagai kota di Indonesia.
Persaingan

dalam

bidang


pemasaran

produk

menyebabkan

perusahaan

perlu

meningkatkan kualitas produk. Perusahaan dapat dikatakan berhasil dalam persaingan
apabila perusahaan tersebut berhasil mempertahankan eksistensi di pasar yang penuh
persaingan. Pihak konsumen akan dirugikan karena telah membeli produk yang
mempunyai mutu atau kualitas kurang baik.
Dalam memproduksi pipa PVC, PT. Invilon Sagita masih menghasilkan produk
cacat yaitu pipa Gembung (Bloating), berubah bentuk dan permukaan tidak rata. Kualitas
pipa PVC sangat dipengaruhi oleh proses ekstrusi. Ekstrusi merupakan proses pemanasan
bahan hingga menjadi fluida padat yang dilakukan pada mesin ekstruder.
Tingkat kecacatan ini melewati batas standar tingkat kecacatan yang diinginkan
oleh perusahaan yaitu sebesar ± 5%. Artinya semakin kecil persentasi toleransi

perusahaan, maka akan semakin kecil pula jumlah produk cacat yang dihasilkan agar
biaya operasi perusahaan dalam memproduksi pipa PVC dapat ditekan seminimal
Universitas Sumatera Utara

mungkin. Secara teoritis, tingkat kecacatan produk yang masih bisa ditolerir adalah ±5%.
Adapun jenis kecacatan yang terjadi pada pipa PVC ini adalah :
1. Pipa Bloating (Gembung)
Pipa bloating merupakan jenis cacat berupa penyusutan di dalam proses pencetakan
karena masuknya gelembung udara. Akibatnya pipa mengalami penggembungan
karena tidak mampu menahan tekanan sebesar 7 kg/cm2.

Gambar 1.1. Pipa Bloating (Gembung)

2. Berubah bentuk (Out of Shape)
Pipa

berubah

bentuk


merupakan

jenis cacat

pipa karena pada proses

pencetakan suhu tidak stabil. Akibatnya pipa menjadi bergelombang karena
melebihi suhu sebesar 190 0C.

Gambar 1.2. Out of Shape (Berubah Bentuk)

Universitas Sumatera Utara

3. Permukaan Tidak Rata
Permukaan tidak rata merupakan jenis kecacatan yang disebabkan oleh kesalahan
pekerja dalam membuat ukuran. Ukuran yang standar adalah sebesar 900 agar didapat
potongan yang rata.

Gambar 1.3. Permukaan Tidak Rata


Dengan permasalahan yang hampir mirip pada kedua perusahaan tersebut maka
untuk itu digunakan metode Six Sigma dan Kaizen sebagai upaya untuk peningkatan
kualitas produk karena penggunaan metode Six Sigma dan Kaizen yaitu untuk
mempelajari nilai yang berarti bagi para pelanggan dan merencanakan bagaimana
mengirimkannya kepada mereka secara profitable serta mempercepat tingkat perbaikan
dan perkembangan penyebaran ide baru dalam sebuah organisasi secara keseluruhan.

Universitas Sumatera Utara