Penanggulangan Tindak Pidana Pelanggaran Lalu Lintas Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 oleh Kepolisian Republik Indonesia (Studi Polresta Medan)

ABSTRAK
Natanael Parhusip *
Liza Erwina, SH,. M.Hum **
Alwan, SH, M.Hum ***
Lalu lintas merupakan salah satu sarana komunikasi masyarakat yang memegang
peranan vital dalam memperlancar pembangunan yang kita laksanakan. Karena dengan
adanya lalu lintas tersebut, memudahkan akses bagi masyarakat untuk melakukan
kegiatannya untuk pemenuhan perekonomiannya. Tanpa adanya lalu lintas, dapat
dibayangkan bagaimana sulitnya kita untuk menuju tempat pekerjaan atau melakukan
pekerjaan yang berhubungan dengan penggunaan jalan raya. Kota Medan sebagai salah satu
kota metropolitan di Indonesia merupakan salah satu kota dengan masalah Lalu Lintas yang
cukup masif dan perlu adanya penanganan yang cukup signifikan dari aparat kepolisian
khususnya polisi lalu lintas. Oleh karena itu, berkaca pada kondisi di lapangan penulis dalam
karya ilmiah ini hendak mengangkat judul “Penanggulangan Tindak Pidana Pelanggaran Lalu
Lintas Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Oleh Kepolisian Republik Indonesia
(Studi Polresta Medan)”.Adapun bentuk permasalahan yang ingin diangkat adalah seputar
pengaturan mengenai lalu lintas menurut hukum positif di Indonesia, perkembangan tindak
pidana pelanggaran lalu lintas di Kota Medan, dan juga Peranan Polresta Medan dalam
menanggulangi tindak pidana pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kota Medan.
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
lapangan terhadap data primer yang merupakan hasil wawancara yang dilakukan di Polresta

Medan dan penelitian kepustakaan. Sumber data primer berasal dari wawancara Tanya jawab
dengan Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Medan, sedangkan data sekunder adalah
data yang diperoleh dari bahan pustaka.
Kesimpulan yang dapat diambil dari karya ilmiah ini adalah Pengaturan mengenai
Lalu lintas tercantum pada Undang-undang nomor 22 tahun 2009. Dari hasil penelitian di
lapangan didapatkan bahwa tindak pidana pelanggaran lalu lintas di kota Medan mengalami
Fluktuasi mulai 2010 sampai dengan tahun 2015. Polresta Medan sebagai pihak yang
menangani masalah lalu lintas telah melakukan berbagai upaya yakni dengan pendekatan
penal yaitu dengan melaksanakan kebijakan/prosedur penindakan guna memberikan sanksi
pidana yang ada dalam didalam undang-undang lalu lintas serta upaya non penal yaitu upaya
pre-emtif (penyuluhan) dengan memberikan penyuluhan kepada masyakarat kota Medan
tentang pentingnya tertib berlalu lintas dan preventif (pencegahan) dengan melakukan
pencegahan sebelum terjadinya suatu pelanggaran lalu lintas.

*

Mahasiswa Departemen Hukum Pidana
Dosen Pembimbing I
***
Dosen Pembimbing II


**

Universitas Sumatera Utara