Analisis Beban Kerja pada Stasiun Sortasi dengan Menggunakan Metode Work Sampling dan Biomekanika untuk Menentukan Jumlah Operator Optimum di PT. Pabrik Es Siantar Chapter III VII

V-33

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1.

Manual Material Handling1
Gangguan tulang bagian belakang (muskuloskeletal) merupakan penyakit

yang menjadi salah satu penyakit dengan jumlah penderita terbanyak dan terus
meningkat seiting waktu. Sekitar 1 juta orang mengambil cuti dari pekerjaan
setiap tahun untuk merawat dan memulihkan diri dari rasa sakit yang terkait
dengan pekerjaan muskuloskeletal atau gangguan di punggung bawah.
Konsekuensi ekonomi dapat diukur dengan menambahkan biaya kompensasi,
kehilangan upah, dan kehilangan produktivitas. Ada perdebatan yang cukup
banyak mengenai penyebab, sifat, tingkat keparahan, dan derajat keterkaitan dari
gangguan muskuloskeletal serta efektivitas yang terkait dengan biaya. Tak satu
pun dari gangguan muskuloskeletal umum unik yang disebabkan oleh pekerjaan
eksposur. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut "yang berhubungan
dengan pekerjaan" dapat disebabkan oleh faktor kerja serta faktor-faktor nonkerja.

Pengangkutan secara manual adalah penyebab utama nyeri punggung yang
berhubungan dengan pekerjaan. Namun, sakit punggung, khususnya nyeri
punggung bawah, adalah juga umum di lingkungan pekerjaan lain seperti
pekerjaan duduk, di mana tidak ada penanganan manual. Secara umum 1 dari 7

1

Mertin, Helander. A Guide to Human Factor and Ergonomics. (Singapore: Taylor and Frachis
Group, 2003) h. 188-189.

Universitas Sumatera Utara

V-34

orang, ada kemungkinan 70% terkena nyeri punggung bawah, saat melakukan
pekerjaan secara manual. Banyak cedera punggung yang terjadi secara spontan,
dan menunjukkan bahwa mengangkat dan membungkuk hanya sekitar sepertiga
dari penyebab cedera punggung secara keseluruhan. Dengan demikian,
pencegahan cedera kembali akibat pemindahan secara manual hanya akan
mencegah sebagian kecil dari cedera tersebut.


3.2.

Beban Kerja 2
Tubuh manusia dirancang untuk dapat melakukan aktivitas kerja sehari-

hari. Adanya massa otot yang bobotnya hampir lebih dari separuh beban tubuh,
memungkinkan kita untuk dapat menggerakkan tubuh dan melakukan pekerjaan.
Pekerjaan disatu pihak mempunyai arti penting bagi kemajuan dan peningkatan
prestasi. Di pihak lain, dengan pekerjaan berarti tubuh akan menerima beban dari
luar tubuhnya. Dengan kata lain, bahwa setiap pekerjaan merupakan beban bagi
yang bersangkutan. Beban tersebut dapat berupa beban fisik maupun mental.

3.2.1.

Faktor-faktor Beban Kerja
Secara umum hubungan antara beban kerja dan kapasitas kerja

dipengaruhi oleh berbagai faktor yang sangat kompleks, baik faktor internal
maupun faktor eksternal. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi beban kerja:

1.

Beban kerja oleh karena faktor eksternal

2

Tarwaka, dkk., Ergonomi untuk Keselamatan Kesehatan Kerja dan Produktivitas. (Surakarta:
UNIBA Press, 2004), hlm. 95-102.

Universitas Sumatera Utara

V-35

Faktor eksternal beban kerja adalah beban kerja yang berasal dari luar tubuh
pekerja, meliputi :
a.

Tugas-tugas (tasks) yang dilakukan baik yang bersifat fisik, seperti
stasiun kerja, kondisi atau medan, sikap kerja, dan lain-lain. Sedangkan
tugas-tugas yang bersifat mental seperti kompleksitas pekerjaan, atau

tingkat kesulitan pekerjaan yang mempengaruhi tingkat emosi pekerja,
tanggung pekerja, dan lain-lain.

b.

Organisasi kerja yang dapat mempengaruhi beban kerja seperti lamanya
waktu kerja, waktu istirahat, kerja bergilir, kerja malam, sistem
pengupahan, sistem kerja, musik kerja, pelimpahan dan wewenang kerja,
dan lain-lain.

c.

Lingkungan kerja yang dapat memberikan beban tambahan kepada
pekerja adalah :
a.

Lingkungan kerja fisik seperti: mikroklimat, intensitas kebisingan,
intensitas cahaya, vibrasi mekanis, dan tekanan udara.

b.


Lingkungan kerja kimiawi seperti debu, gas-gas pencemar udara, dan
lain-lain.

c.

Lingkungan kerja biologis, seperti bakteri, virus, parasit, dan lainlain. Lingkungan kerja fisiologis seperti penempatan dan pemilihan
karyawan, hubungan sesama pekerja, pekerja dengan atasan, pekerja
dengan lingkungan sosial, dan lain-lain.

2. Beban kerja oleh karena faktor internal

Universitas Sumatera Utara

V-36

Faktor internal beban kerja adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh itu sendiri
akibat adanya reaksi dari beban kerja. Reaksi tubuh tersebut dikenal sebagai
strain. Berat ringannya strain dapat dinilai baik secara objektif maupun subjektif.
Penilaian secara objektif, yaitu melalui perubahan reaksi fisiologis. Sedangkan

penilaian subjektif dapat dilakukan secara subjektif berkaitan erat dengan harapan,
keinginan, kepuasana dan lain-lain. Secara lebih ringkas faktor internal meliputi:
a. Faktor somatis (jenis kelamin, umur, ukuran rubuh, kondisi kesehatan,
status gizi)
b. Faktor psikis (motivasi, persepsi, kepercayaan, keinginan, kepuasan dan lainlain)

3.3.

Work Sampling 3
Teknik statistik untuk menentukan proporsi dari waktu yang dihabiskan

oleh (pekerja, mesin) didefinisikan dalam berbagai kegiatan kelompok
(mengatur mesin, produksi komponen-komponen, idle) dikenal sebagai work
sampling. Dalam studi work sampling, sebagian besar dari pengamatan terbuat
dari materi dalam jangka waktu yang lama, dan kesimpulan statistik ini yang
ditarik tentang waktu proporsi

dalam setiap kategori aktivitas berdasarkan

kategori proporsi pengamatan. Pada tingkat statistik, pengamatan harus diambil

secara acak selama masa studi pengamatan, dan studi pengamatan harus menjadi
wakil dari jenis aktivitas yang dilakukan oleh subjek.

3

Mikell P Groover. Work System and The Methods, Measurement, and Management of Work.
Seventh Edition. (United States of America : Pearson Education, Inc, 2007)h.422.

Universitas Sumatera Utara

V-37

Work Sampling merupakan suatu alat untuk mengetahui kegiatankegiatan kerja yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi tentang interaksi
antara manusia dan mesin dengan waktu yang lebih sedikit dan meminimalkan
biaya produksi.
3.3.1. Sampling Pendahuluan 4
Cara melakukan sampling pengamatan dengan sampling pekerjaan juga
tidak berbeda dengan dilakukan untuk cara jam henti yaitu yang terdiri dari tiga
langkah melakukan sampling pendahuluan, menguji keseragaman data, dan
menghitung jumlah kunjungan yang diperlukan. Langkah-langkah ini dilakukan

terus sampai jumlah kunjungan mencukupi yang diperlukan untuk tingkat
ketelitian dan tingkat keyakinan yang diperlukan.
Pengambilan sampel harus melebihi banyaknya variabel yang akan
diukur pada populasi tersebut. Menurut Slovin, ukuran sampel yang dapat
diambil adalah:

n=

N
1 + Ne 2

n

= ukuran sampel

N

= ukuran populasi

e


= persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir. 5

3.3.2.

Pengujian Keseragaman Data 6

4
5

Benjamin Niebel. Method Standards and Work Design. (New York : MC Graw Hill)h.512
Rosnani Ginting. Perancangan Produk. (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009). h. 79-80.

Universitas Sumatera Utara

V-38

Beberapa hal yang berhubungan dengan pengujian keseragaman data.
Secara teoritis apa yang dilakukan dalam pengujian ini adalah berdasarkan teoriteori statistik tentang peta kontrol yang biasanya digunakan dalam melakukan

pengendalian kualitas di pabrik atau tempat kerja lain.
Langkah yang dilakukan sebelum pngukuran adalah merancang suatu
sistem kerja dan cara kerja yang baik. Jadi, yang dihadapi adalah jika suatu
sistem yang akan diukur merupakan sistem yang sudah ada maka sistem ini
dipelajari untuk kemudian diperbaiki.Perancangan yang baru dan baik harus
dilakukan jika sistem belum terdapat sistem.Pengukuran waktu dilakukan pada
sistem yang baik.Sistem tersebut dapat menghasilkan waktu penyelesaian suatu
pekerjaan. Walaupun selanjutnya pembakuan sistem yang dipandang baik ini
telah dilakukan, seringkali pengukur sebagaimana juga operator tidak
mengetahui terjadinya perubahan-perubahan pada sistem kerja. Perubahan
adalah sesuatu yang wajar karena bagaimanapun juga sistem kerja tidak dapat
tetap dipertahankan terus menerus pada keadaan yang tetap sama. Keadaan
sistem yang selalu berubah dapat diterima, asalkan perubahannya adalah
memang yang sepantasnya terjadi. Akibatnya, waktu penyelesaian yang
dihasilkan sistem selalu berubah-ubah, namun juga mesti dalam batas waktu
kewajaran, dengan kata lain keseragaman.
Tugas pengukur adalah mendapatkan data yang seragam. Karena
ketidakseragaman dapat datang tanpa disadari maka diperlukan suatu alat yang
dapat mendeteksi hal tersebut. Sekelompok data dikatakan seragam bila berada


6

Benjamin Niebel. Method Standards and Work Design. (New York : MC Graw Hill).h.512

Universitas Sumatera Utara

V-39

di antara kedua batas kontrol yaitu in control dan out of control. Data in control
adalah data yang berada pada batas kontrol atas dan batas kontrol bawah.
Sedangkan data out of control adalah data yang berada di luar batas kontrol atas
dan batas kontrol bawah.
Data yang diharapkan dari hasil pengamatan akan ditetapkan dalam
sebuah peta kontrol yang memiliki batasan kontrol sebagai berikut :

1.

BKA =

2.

BKB = - k

+k

=
Dimana :
p i = persentase produktif hari ke-i
= persentase terjadinya kejadian rata-rata, dinyatakan dalam desimal
n = jumlah pengamtan yang dilaksanakan per siklus waktu kerja
k = harga indeks besarnya tergantung pada tingkat kepercayaan
k = 3 (tingkat keyakinan 99%)
= 2 (tingkat keyakinan 95%)
= 1 (tingkat keyakinan 68%)

Universitas Sumatera Utara

V-40

Perhitungan Jumlah Pengamatan yang Diperlukan 7

3.3.3.

Banyaknya pengamatan yang harus dilakukan dipengaruhi oleh dua
faktor utama yaitu tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan dari hasil
pengamatan. Asumsi bahwa terjadinya kejadian seorang operator akan bekerja
atau menganggur mengikuti pola distribusi normal, maka untuk mendapatkan
jumlah pengamatan yang harus dilakukan dapat dicari berdasarkan rumus:

Dimana:
N = jumlah pengamatan yang perlu dilakukan
p = persentase produktif
s = tingkat ketelitian
k = harga indeks dari tingkat kepercayaan yang diambil

3.3.4. Pengukuran Akurasi Work Sampling 8
Akurasi dari hasil work sampling sebaiknya dipertimbangkan untuk
menentukan derajat akurasi dari hasil observasi. Pengukuran yang dilakukan
dengan akurasi sebesar ±5% dapat dianggap memuaskan. Hal ini terkadang
dapat dianggap sebagai standar error. Rumus yang digunakan untuk menghitung
akurasi dari observasi work sampling adalah sebagai berikut ini.
Sp = k

7
8

Benjamin Niebel.. Ibid.
Benjamin Niebel.. Ibid.

Universitas Sumatera Utara

V-41

Dimana :
S = Tingkat akurasi relatif
p = Persentasi hasil aktivitas yang diukur,
merupakan persentasi total hasil pengamatan, ditulis dalam bentuk desimal.
N = Ukuran sampel
k = harga indeks dari tingkat kepercayaan yang diambil

3.3.5. Rating Factor dan Allowance 9
Penilaian perlu dilakukan karena berdasarkan itu dapat dilakukan
penyesuaian, dan pengukur harus menormalkannya dengan melakukan
penyesuaian.
Biasanya penyesuaian dilakukan dengan mengalikan waktu siklus ratarata dengan suatu harga p yang disebut faktor penyesuaian. Besarnya harga p
sedemikian rupa sehingga hasil perkalian yang diperoleh mencerminkan waktu
yang sewajarnya atau normal. Bila pengukur berpendapat bahwa operator
bekerja di atas normal maka harga p akan lebih besar dari 1 (p>1) dan
sebaliknya jika operator bekerja di bawah normal maka harga p akan lebih kecil
dari 1 (p 60o
Dimana A merupakan sudut asimetrik yang merupakan sudut yang
dibentuk antara garis asimetrik dan pertengahan garis sagital.

3.8.2. LI (Lifting Index)
Setelah diketahui nilai RWL, selanjutnya dilakukan perhitungan Lifting
Index, untuk mengetahui apakah pengangkatan yang dilakukan memiliki risiko
cidera. Lifting Index digunakan untuk mengestimasi tingkat tegangan fisik
dalam suatu kegiatan pemindahan material secara manual.
Persamaan dari Lifting Index adalah:
Lifting Index = Berat Aktual/RWL
Dengan interpretasi:
LI 1 : Berpotensi menimbulkan resiko
LI >3 : Berkemungkinan besar menimbulkan resiko

Universitas Sumatera Utara

V-55

Jika LI > 1, berat beban yang diangkat melebihi batas pengangkatan yang
direkomendasikan. Dengan demikian, maka aktivitas tersebut mengandung
potensi resiko cedera muskuloskeletal. Jika LI < 1, berat beban yang diangkat
tidak melebihi batas pengangkatan yang direkomendasikan. Dengan demikian,
maka aktivitas tersebut tidak mengandung risiko cidera.

Universitas Sumatera Utara

V-56

BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN

4.1.

Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Es Siantar yang berlokasi di Jalan

Pematang, Kota Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara. Waktu penelitian
dilakukan pada bulan September 2016 sampai bulan Januari 2017.

4.2.

Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian analisis kerja dan

aktivitas yang merupakan bagian dari penelitian deskriptif yaitu penelitian yang
bertujuan menyelidiki secara terperinci aktivitas dan pekerjaan seseorang atau
sekelompok orang agar mendapat rekomendasi untuk berbagai keperluan, dimana
digunakan kombinasi tool antara data kasus gangguan pada punggung bagian
belakang dan gangguan tulang belakang, data elemen kerja (work sampling), data
biomekanika

yang

diambil

dengan

menggunakan

kuesioner

Nordic

Questionnaries, wawancara dan perhatian managemen [21].

4.3.

Objek Penelitian

Objek penelitian yang diamati adalah operator bagian pengangkatan krat
untuk mengetahui waktu siklus, waktu baku, work atau idle seorang operator,

Universitas Sumatera Utara

V-57

beban fisik yang diterima operator selama bekerja pada bagian sortasi di PT. Es
Siantar.

4.4.

Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang akan diamati dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel Dependen
18

Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi atau ditentukan

oleh variabel lain. Adapun variabel dependen dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
a. Jumlah operator optimum
2. Variabel Independen
19

Variabel independen dalam penelitian ini merupakan variabel yang

mempengaruhi variabel dependen baik secara positif maupun negatif:
a.

Jam kerja

b.

Jenis kegiatan operator

c.

Waktu idle operator

d.

Lifting Index (LI),

e.

Recommended weight limit (RWL)

3. Variabel Moderator
20

Variabel moderator ialah variabel yang turut mempengaruhi hubungan antara

variabel dependen dan variabel independen.

18

Sukaria, Sinulingga, Metode Penelitian, (Medan: USU Press, 2015), hlm 85.
Ibid, hlm 86.
20
Ibid, hlm 87.
19

Universitas Sumatera Utara

V-58

a.

Persentase produktif berdasarkan work sampling

b.

Nilai beban kerja berdasarkan biomekanika

4.5.

Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual dapat mempermudah peneliti dalam pengambilan

data dan pengolahan data.Kerangka konseptual menunjukkan hubungan logis
antara variabel-variabel yang telah diidentifikasi yang penting dan menjadi
fondasi dalam melaksanakan penelitian.Kerangka konseptual penelitian ini dapat
dilihat pada Gambar 3.1.

Jenis kegiatan
operator

Waktu idle

Persentase produktif
berdasarkan work
sampling

Jam kerja operator
Penentuan Jumlah
Operator Optimum

Lifting Index (LI)
Nilai beban kerja
berdasarkan
biomekanika
Recommended
Weight Limit
(RWL)

Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian

Universitas Sumatera Utara

V-59

Defenisi oprasional:
1. Recommended Weight Limit (RWL) merupakan rekomendasi batas beban
yang dapat diangkat oleh manusia tanpa menimbulkan cidera meskipun
pekerjaan tersebut dilakukan secara repetitive dan dalam jangka waktu yang
cukup lama.
2. Lifting Index (LI) adalah index yang menyatakan suatu pekerjaan
mengandung resiko cedera tulang belakang atau tidak.
3. Jenis kegiatan operator adalah aktivitas yang dilakukan pekerja terhadap
pekerjaannya
4. Waktu idle adalah waktu tidak produktif yang dilakukan pekerja.
5. Jam kerja operator adalah batas waktu pekerja untuk melakukan pekerjaan.
6. Nilai beban kerja berdasarkan biomekanika adalah nilai beban kerja yang
diperoleh dari perhitungan RWL dan LI secara objektif.
7. Persentase produktif berdasarkan work sampling adalah nilai yang didapat dari
perhitungan idle dan work dari operator sehingga dapat menentukan
produktivitas pekerja.

4.6.

Blok Diagram Prosedur Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai :

1.

Tahap awal penelitian yaitu studi pendahuluan untuk mengetahui kondisi
awal dengan observasi dan wawancara serta studi literatur tentang metode
pemecahan masalah yang digunakan dan teori pendukung lainnya.

2.

Perumusan Masalah dan Penetapan Tujuan

Universitas Sumatera Utara

V-60

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah beban kerja yang dialami oleh
operator pengangkutan krat pada stasiun sortasi.
3.

Tahapan selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data dengan melakukan
peninjauan secara langsung pada bagian produksi di PT Es Siantar. Data yang
dikumpulkan ada dua jenis yaitu:
a. Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan dan pengukuran
langsung terhadap objek penelitian di lapangan antara lain:
1) Hasil penyebaran SNQ
2) Foto operator.
3) Hasil pengamatan work idle
4) Jumlah produk yang dihasilkan setiap operator.
5) Rating factor dan allowance
b. Data sekunder berupa data umum perusahaan yang menyangkut visi, misi,
sejarah perusahaan, struktur organisasi dan informasi-informasi lainnya,
seperti gambaran tentang kondisi secara umum yang terjadi di perusahaan
dengan teknik wawancara, uraian tugas pokok pekerja di bagian fungsi
yang diteliti yang biasanya berupa dokumentasi dan arsip-arsip resmi.

4.

Pengolahan data primer dan sekunder yang telah dikumpulkan.

5.

Analisis terhadap hasil pengolahan data.

6.

Kesimpulan dan saran diberikan untuk penelitian
Prosedur penelitian ditampilkan dalam blok diagram pada Gambar 3.2.

Universitas Sumatera Utara

V-61

MULAI

Studi Pendahuluan
1. Kondisi Pabrik
2. Kondisi bagian proses
produksi pabrik
3. Informasi pendukung
4. Masalah-masalah

Studi Literatur
1. Teori Buku
2. Referensi Jurnal Penelitian
3. Langkah-langkah
penyelesaian

Identifikasi Masalah
Keluhan operator pada tubuh dalam proses pengangkatan krat sehingga
diperlukan analisis terhadap produktifitas dan beban kerja operator agar
dapat mengoptimalkan Produktivitas tenaga kerja
Pengumpulan Data
1. Data primer
- Hasil penyebaran kuisoner SNQ
- Foto Operator
- Jumlah produk yang dihasilkan operator
- Hasil pegamatan work idle
- Allowance dan Rating Factor
2. Data sekunder
- Uraian tugas pokok pekerja
- Gambaran umum perusahaan
- Struktur organisasi perusahaan
- Jumlah pekerja tetap

-Jam kerja operator
-Jumlah hari kerja
-Jumlah permintaan produk

Pengolahan Data
- Penentuan jumlah pengamatan
- Penentuan kategori work dan idle
- Penentuan rating factor dan allowance
- Perhitungan persentase waktu produktif pekerja
- Uji keseragaman data
- Uji kecukupan data
- Perhitungan beban kerja berdasarkan biomekanika
- Perhitungan jumlah operator optimum

Analisis Pemecahan Masalah
Kesimpulan dan Saran

SELESAI

Gambar 4.2. Blok Diagram Prosedur Penelitian

Universitas Sumatera Utara

V-62

4.7.

Pengumpulan Data

4.7.1. Sumber Data
Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer dan
juga data sekunder.
1.

Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan dan pengukuran

langsung terhadap objek penelitian di lapangan antara lain:
a. Hasil penyebaran SNQ
b. Foto operator.
c. Hasil pengamatan work idle
d. Jumlah produk yang dihasilkan setiap operator.
e. Rating factor dan allowance
2.

Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari tempat objek penelitian dan

bukan pengukuran langsung terhadap objek penelitian di lapangan, data sekunder
yang diperoleh sebagai berikut:
a. Uraian tugas pokok pekerja
b. Gambaran umum perusahaan
c. Struktur organisasi perusahaan
d. Jumlah pekerja tetap
e. Jam kerja operator
f. Jumlah hari kerja
g. Jumlah permintaan produk

Universitas Sumatera Utara

V-63

4.7.2. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini instrument penelitian yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Meteran sebagai intrumen untuk mengukur jarak pengerjaan pada operator.
2. Kamera sebagai instrumen untuk mengambil gambar dan merekam
3. Lembar SNQ, digunakan untuk melihat keluhan awal pada bagian tubuh
4. Penunjuk waktu, digunakan untuk melakukan pengukuran waktu kerja
terhadap operator yang diamati.
5. Lembar pengamatan dan alat tulis, digunakan pada kegiatan pengamatan waktu
kerja operator yang diamati.

4.7.3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Menentukan stasiun kerja yang akan diteliti
Penentuan stasiun kerja bagian sortasi botol.
Mencatat elemen kerja operator.
Mencatat banyaknya elemen kerja yang dilakukan untuk menyelesaikan
pekerjaannya.
Menentukan jenis work dan idle operator.
Menentukan work dan idle untuk menghitung produktivitas dari operator.

4. Data rating factor.
Menentukan rating factor operator berdasarkan cara Westinghouse.

Universitas Sumatera Utara

V-64

5. Data allowance.
Menentukan allowance operator berdasarkan faktor tenaga yang dikeluarkan,
sikap kerja, gerakan kerja, kelelahan mata, keadaan temperatur tempat kerja,
keadaan atmosfer, keadaan lingkungan yang baik, dan kebutuhan pribadi.
6. Mengambil foto.
Mengambil foto berdasarkan gerakan mengangkat dari operator untuk
pengolahan biomekanika.

4.8.

Metode Pengolahan Data
Pada tahap ini, data yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan diolah

sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan. Dalam penelitian ini, ada
beberapa teknik analisis data yang digunakan, yaitu:
Penetapan jumlah pengamatan
Jumlah pengamatan dilakukan berdasarkan jumlah jam kerja yang
disesuaikan dengan interval waktu yang ditetapkan. Yang hasilnya kemudian
diacak untuk menetapkan waktu pengamatan terpilih
2.

Pengamatan sampling kerja
Pengamatan sampling kerja dilakukan untuk mengetahui aktivitas setiap
operator dalam melakukan kegiatannya.Aktivitas operator dibagi menjadi
dua, yaitu aktivitas produktif (A) dan aktivitas non produktif (B).

3.

Pencatatan jumlah produk yang dihasilkan pekerja pada saat pengamatan.
Pencatatan

jumlah

produk

yang

dihasilkan

pekerja

pada

saat

Universitas Sumatera Utara

V-65

pengamatandimaksudkan untuk mengetahui berapa jumlah produk yang dapat
dihasilkan oleh pekerja dengan jam kerja yang ada.
4.

Penentuan rating factor dan allowance
Penentuan rating factor dan allowance bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar rating factor dan allowance yang dilakukan operator dalam melakukan
pekerjaannya, sehingga dengan adanya rating factor dan allowance ini dapat
diketahui waktu standar operator dalam menyelesaikan pekerjaannya.

5.

Perhitungan produktivitas operator
Perhitungan produktivitas operator dilakukan untuk mengetahui persentase
produktivitas operator.

6.

Uji keseragaman data
Uji keseragaman data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang telah
dikumpulan telah seragam atau belum yang ditandai dengan tidak adanya data
yang out of control. Uji keseragaman data dilakukan dengan tingkat
kepercayaan

21

95 % dimana tingkat kepercayaan menunjukkan besarnya

keyakinan pengukur bahwa hasil yang diperoleh benar dan seuai, dalam
penelitian ini tingkat ketelitian 5 %.dimana tingkat ketelitian menunjukkan
penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari waktu penyelesaian
sebenarnya.
7.

Uji kecukupan Data
Uji Kecukupan data dilakukan untuk setiap hari pengamatan dan uji
kecukupan data untuk setiap operator untuk mengetahui apakah pengamatan

21

Iftikar, Z. Sutalaksana. Teknik Tata Cara Kerja. (Bandung: ITB, 1979), hlm 135.

Universitas Sumatera Utara

V-66

yang dilakukan telah mencukupi atau tidak, dimana jika pengamatan yang
seharusnya dilakukan (N’) lebih kecil dari jumlah pengamatan yang telah
dilakukan (N).(N’
≤N) maka data telah mencukupi dan pengamatan
dihentikan. 22Uji kecukupan data dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95%
dimana angka 95% menunjukkan besarnya keyakinan pengukur bahwa hasil
yang diperoleh memenuhi benar dan sesuai dan tingkat keteliatian 5%
menunjukkan penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari waktu
penyelesaian sebenarnya.
8.

Perhitungan derajat ketelitian dari data pengamatan
Perhitungan derajat ketelitian dari data pengamatan dilakukan untuk
menentukan apakah hasil pengamatan yang didapatkan bisa dikategorikan
cukup teliti. 23Tingkat kepercayaan yang dipakai adalah 95 % dimana angka
95% menunjukkan besarnya keyakinan pengukur bahwa hasil yang diperoleh
memenuhi benar dan sesuai dan tingkat keteliatian 5% menunjukkan
penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari waktu penyelesaian
sebenarnya.

9.

Perhitungan waktu standar
Perhitungan waktu standar dilakukan untuk mengetahui berapa waktu
standar yang diperlukan operator dalam melakukan proses pengepakan
yang disesuaikan dengan total waktu pengamatan, rating factor dan
allowance.

22
23

Ibid.
Ibid.

Universitas Sumatera Utara

V-67

10. Pengolahan biomekanika
Pengolahan biomekanika dilakukan untuk mengetahui beban dan resiko
cedera dari beban yang diangkat oleh operator.

4.9.

Analisa Data
Analisa data yang dilakukan untuk melihat produktivitas operator dengan

metode work sampling dan beban kerja operator dengan metode biomekanika
sehingga didapat mengurangi beban kerja operator.

4.10. Kesimpulan dan Saran

Pada tahap akhir dari penelitian ditarik kesimpulan yang didasarkan pada
hasil

pengolahan

data

dan

analisis

yang

dilakukan

pada

tahap

sebelumnya.Selanjutnya diberikan saran yang dianggap penting dan mungkin
untuk ditindaklanjuti baik untuk kepentingan pihak perusahaan maupun
penyempurnaan bagi penelitian selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara

V-68

BAB V
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1.

Pengumpulan Data
Pengumpulan data dibagi dua yaitu data primer dimana, data primer

didapat dengan metode langsung dan metode tidak langsung atau berupa data,
metode langsung dengan pengamatan langsung dengan metode work sampling
dan metode tidak langsung melalui penyebaran kuesioner SNQ. Berdasarkan
hasil kuesioner SNQ yang disebar pada operator bagian sortasi didapatkan
bahwa bagian punggung, pinggang, lengan, tangan, dan kaki merupakan bagian
yang paling sering dikeluhkan oleh operator bagian sortasi pada saat proses
pengangkatan krat.
Pengamatan dengan metode work sampling dilakukan pada stasiun
sortasi di PT. Pabrik Es Siantar. Pengamatan work sampling dilakukan selama 3
hari kerja. Pengamatan dimulai pada hari senin, 4 Oktober 2016 sampai dengan
hari rabu 6 Oktober 2016.Pengamatan dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai
dengan pukul 16.00 WIB (istirahat pukul 12.00-13.00 WIB) dengan menentukan
allowance dan rating factor setiap operator. Pengumpulan data sekunder seperti,
sejarah perusahaan, gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, jumlah
operator aktual, jam kerja dan uraian tugas pokok operator diperoleh dari
dokumen perusahaan. Hasil Rekapitulasi penyebaran dari SNQdapat dilihat pada

Universitas Sumatera Utara

V-69

Tabel 5.1, dimana pada kuesioner SNQ tidak sakit bobotnya 0, agak sakit
bobotnya 1, sakit bobotnya 2 dan sangat sakit bobotnya 3. Pada Gambar 5.1.
menunjukkan bagian-bagian tubuh operator yang mengalami keluhan, dimana
bagian tubuh yang diberi tanda merah merupakan bagian tubuh operator yang
mengalami keluhan sangat sakit.

Gambar 5.1. Bagian Tubuh Operator I dan II yang Sangat Sakit

Universitas Sumatera Utara

V-70

Tabel 5.1. Rekapitulasi SNQ
NO
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

Keluhan Operator
Keluhan pada leher bagian atas
Keluhan pada leher bagian bawah
Keluhan pada bahu kiri
Keluhan pada bahu kanan
Keluhan pada lengan atas bagian kiri
Keluhan pada punggung
Keluhan pada lengan atas bagian kanan
Keluhan pada pinggang
Keluhan pada bokong
Keluhan pada pantat
Keluhan pada sikut kiri
Keluhan pada sikut kanan
Keluhan pada lengan bawah bagian kiri
Keluhan pada lengan bawah bagian kanan
Keluhan pada pergelangan tangan kiri
Keluhan pada pergelangan tangan kanan
Keluhan pada tangan bagian kiri
Keluhan pada tangan bagian kanan
Keluhan pada paha kiri
Keluhan pada paha kanan
Keluhan pada lutut kiri
Keluhan pada lutut kanan
Keluhan pada betis kiri
Keluhan pada betis kanan
Keluhan pada pergelangan kaki kiri
Keluhan pada pergelangan kaki kanan
Keluhan pada kaki kiri
Keluhan pada kaki kanan

Tidak
Sakit
(0)

Agak Sakit
(1)

Sakit
(2)

1
1
1

1
1
1
2
1

1

Sangat
Sakit
(3)

2
1

1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1

1

1
1
1
1
2
2
1
1
1
2
1
1

1
1

1
1

2

1
1

1
1
1

1
1

2

Sumber : Pengumpulan Data

Universitas Sumatera Utara

V-71

5.1.1. Penentuan Waktu Pengamatan
Penentuan waktu pengamatan dilakukan secara random mulai pukul 08.00
WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB (istirahat pukul 12.00-13.00 WIB).Interval
waktu pengamatan selama 3 menit. Waktu pengamatan dilakukan secara
randominisasi yaitu dengan menggunakan bantuan program excel komputer.
Untuk menentukan banyaknya bilangan random yang diperlukan selama
total waktu kerja dapat dilihat dari perhitungan berikut ini :
Perhitungan diatas menunjukkan bahwa jumlah pengamatan per hari tidak
lebih dari 140 kali.Hasil penyusunan waktu pengamatan berdasarkan interval
waktu dapat dilihat pada Tabel 5.2.

Universitas Sumatera Utara

V-72

Tabel 5.2 Pengamatan Berdasarkan Interval Waktu
Bilangan
Random
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

Waktu
Pengamatan
08:00:00
08:03:00
08:06:00
08:09:00
08:12:00
08:15:00
08:18:00
08:21:00
08:24:00
08:27:00
08:30:00
08:33:00
08:36:00
08:39:00
08:42:00
08:45:00
08:48:00
08:51:00
08:54:00
08:57:00
09:00:00
09:03:00
09:06:00
09:09:00
09:12:00
09:15:00
09:18:00
09:21:00
09:24:00
09:27:00
09:30:00
09:33:00
09:36:00
09:39:00
09:42:00

Bilangan
Random
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70

Waktu
Pengamatan
09:45:00
09:48:00
09:51:00
09:54:00
09:57:00
10:00:00
10:03:00
10:06:00
10:09:00
10:12:00
10:15:00
10:18:00
10:21:00
10:24:00
10:27:00
10:30:00
10:33:00
10:36:00
10:39:00
10:42:00
10:45:00
10:48:00
10:51:00
10:54:00
10:57:00
11:00:00
11:03:00
11:06:00
11:09:00
11:12:00
11:15:00
11:18:00
11:21:00
11:24:00
11:27:00

Bilangan
Random
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105

Waktu
Pengamatan
11:30:00
11:33:00
11:36:00
11:39:00
11:42:00
11:45:00
11:48:00
11:51:00
11:54:00
11:57:00
13:03:00
13:06:00
13:09:00
13:12:00
13:15:00
13:18:00
13:21:00
13:24:00
13:27:00
13:30:00
13:33:00
13:36:00
13:39:00
13:42:00
13:45:00
13:48:00
13:51:00
13:54:00
13:57:00
14:00:00
14:03:00
14:06:00
14:09:00
14:12:00
14:15:00

Universitas Sumatera Utara

V-73

Tabel 5.2. Pengamatan Berdasarkan Interval Waktu (Lanjutan)
Bilangan
Random
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125

Waktu
Pengamatan
14:18:00
14:21:00
14:24:00
14:27:00
14:30:00
14:33:00
14:36:00
14:39:00
14:42:00
14:45:00
14:48:00
14:51:00
14:54:00
14:57:00
15:00:00
15:03:00
15:06:00
15:09:00
15:12:00
15:15:00

Bilangan
Random
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140

Waktu
Pengamatan
15:18:00
15:21:00
15:24:00
15:27:00
15:30:00
15:33:00
15:36:00
15:39:00
15:42:00
15:45:00
15:48:00
15:51:00
15:54:00
15:57:00
16:00:00

Sumber : Pengumpulan Data

5.1.2. Penentuan Jumlah Sampel
24

Jumlah sampel dari waktu kerja yang diperlukan untuk pengamatan dapat

ditentukan dengan menggunakan metode pengambilan sampel slovin.Berikut
perhotungan jumlah sampel.
Diketahui:
n = sampel

24

Sukaria Sinulingga, Metode Penelitian, (Medan: USU Press, 2015), hlm 217.

Universitas Sumatera Utara

V-74

N = Populasi
e = error dengan nilai presisi 95% / sig. = 0,05

Hasil dari perhitungan diatas menunjukkan penelitian ini diambil sebanyak
104 kali pengamatan dalam satu hari. Pengamatan dilakukan dengan metode
randominisasi. Metode ini dibantu dengan microsoftexcel untuk menentukan saat
pengamatan. Berikut waktu pengamatan hasil metode randominisasi dengan
microsoft excel dapat dilihat pada Tabel 5.3.

Universitas Sumatera Utara

V-75

Tabel 5.3. Waktu Pengamatan Hasil Randominisasi

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

Waktu
Pengamatan
8:03:00
8:06:00
8:09:00
8:18:00
8:21:00
8:27:00
8:30:00
8:33:00
8:39:00
8:45:00
8:48:00
8:51:00
8:54:00
9:00:00
9:03:00
9:09:00
9:12:00
9:15:00
9:18:00
9:21:00
9:24:00
9:33:00
9:36:00
9:39:00
9:42:00
9:48:00
9:51:00
9:57:00
10:00:00
10:03:00
10:06:00
10:12:00
10:15:00
10:18:00
10:24:00

No
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70

Waktu
Pengamatan
10:27:00
10:33:00
10:36:00
10:39:00
10:42:00
10:45:00
10:48:00
10:51:00
10:57:00
11:00:00
11:03:00
11:06:00
11:12:00
11:18:00
11:24:00
11:27:00
11:33:00
11:36:00
11:42:00
11:45:00
11:51:00
11:54:00
11:57:00
13:00:00
13:06:00
13:09:00
13:12:00
13:18:00
13:24:00
13:27:00
13:30:00
13:33:00
13:36:00
13:42:00
13:45:00

No
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104

Waktu
Pengamatan
13:48:00
13:51:00
13:54:00
13:57:00
14:00:00
14:06:00
14:09:00
14:12:00
14:18:00
14:24:00
14:27:00
14:30:00
14:33:00
14:36:00
14:39:00
14:45:00
14:48:00
14:57:00
15:00:00
15:03:00
15:06:00
15:09:00
15:12:00
15:18:00
15:21:00
15:27:00
15:30:00
15:36:00
15:42:00
15:45:00
15:51:00
15:54:00
15:57:00
16:00:00

Sumber : Pengumpulan Data

Universitas Sumatera Utara

V-76

5.1.3. Pengamatan Sampling Kerja
Pengamatan sampling kerja dilakukan terhadap 2 orang operator bagian
sortasi pada saat proses pengangkatan krat. Operator yang diamati adalah yang
bekerja secara normal dan wajar yaitu operator dapat melaksanakan pekerjaan
dengan cukup berpengalaman pada saat bekerja, melaksanakan pekerjaannya tanpa
usaha-usaha yang berlebihan sepanjang hari kerja, menguasai cara kerja yang
dite

Dokumen yang terkait

Analisa Jumlah Operator Pada Bagian Pengepakan Dengam Metode Work Sampling dan Biomekanika di PT. Mutiara Mukti Farma

9 165 122

Penentuan Jumlah Operator Bagian Pengepakan dengan Metode Work Sampling dan Biomekanika (Studi Kasus PT. Florindo Makmur)

0 1 17

Penentuan Jumlah Pekerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja Dengan Metode Work Sampling Dan Workload Analysis Pada Bagian Packing PT Aroma Mega Sari Chapter III VII

2 2 63

Analisis Beban Kerja pada Stasiun Sortasi dengan Menggunakan Metode Work Sampling dan Biomekanika untuk Menentukan Jumlah Operator Optimum di PT. Pabrik Es Siantar

0 1 12

Analisis Beban Kerja pada Stasiun Sortasi dengan Menggunakan Metode Work Sampling dan Biomekanika untuk Menentukan Jumlah Operator Optimum di PT. Pabrik Es Siantar

0 0 1

Analisis Beban Kerja pada Stasiun Sortasi dengan Menggunakan Metode Work Sampling dan Biomekanika untuk Menentukan Jumlah Operator Optimum di PT. Pabrik Es Siantar

0 0 10

Analisis Beban Kerja pada Stasiun Sortasi dengan Menggunakan Metode Work Sampling dan Biomekanika untuk Menentukan Jumlah Operator Optimum di PT. Pabrik Es Siantar

0 0 10

Analisis Beban Kerja pada Stasiun Sortasi dengan Menggunakan Metode Work Sampling dan Biomekanika untuk Menentukan Jumlah Operator Optimum di PT. Pabrik Es Siantar

0 0 5

Analisis Beban Kerja pada Stasiun Sortasi dengan Menggunakan Metode Work Sampling dan Biomekanika untuk Menentukan Jumlah Operator Optimum di PT. Pabrik Es Siantar

0 0 10

Penjadwalan Distribusi Produk Dengan Menggunakan Metode Distribution Resources Planning (DRP) di PT. Pabrik Es Siantar Chapter III VII

0 1 63