Penentuan Jumlah Pekerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja Dengan Metode Work Sampling Dan Workload Analysis Pada Bagian Packing PT Aroma Mega Sari Chapter III VII

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1.

Ergonomi
Ergonomi atau ergonomics sebenarnya berasal dari kata Yunani yaitu Ergo

yang berarti kerja dan Nomos yang berarti hukum. Dengan demikian ergonomi
dimaksudkan sebagai disiplin keilmuan yang mempelajari manusia dalam
kaitannya dengan pekerjaannya. 1
Disiplin ergonomi secara khusus akan mempelajari keterbatasan dan
kemampuan manusia dalam berinteraksi dengan teknologi dan produk-produk
buatannya. Disiplin ini berangkat dari kenyataan bahwa manusia memiliki batasbatas kemampuan baik jangka pendek maupun jangka panjang pada saat
berhadapan dengan keadaan lingkungan sistem kerjanya yang berupa perangkat
keras (mesin, peralatan kerja) dan/ atau perangkat lunak (metode kerja, sistem dan
prosedur). Dengan demikian, terlihat jelas bahwa ergonomi adalah suatu keilmuan
yang multidisiplin karena mempelajari pengetahuan-pengetahuan dari ilmu
kehayatan (kedokteran, biologi), ilmu kejiwaan (psikologi) dan kemasyarakatan
(sosiologi).


3.2. Tenaga Kerja / Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) di dalam organisasi perusahaan merupakan
kunci keberhasilan perusahaan, karena pada dasarnya sumber daya manusia
1

SritomoWignjosoebroto. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu.Jurusan Teknik Industri ITS.
(Surabaya : Guna Widya, 2006). h. 54

Universitas Sumatera Utara

yang merancang, memasang, mengoperasikan dan memelihara sistem integral
dari perusahaan. Kepentingan sumber daya manusia terhadap organisasi tidak
dapat diabaikan, mutlak diperlukan karena manusialah yang mengelola sumber
daya yang ada. 2
Agar daur hidup organisasi dapat tumbuh dan berkembang secara
berkelanjutan, maka salah satu fokus utama di dalam organisasi adalah
bagaimana mengelola SDM mulai dari tahapan rekrutmen, seleksi, penempatan,
pengembangan,

sampai


dengan

tahapan

pensiun.

Dapat

diasumsikan

pengelolaan sumberdaya manusia di dalam organisasi tak ubahnya seperti
mengelola industri dimana bahan baku diterima, kemudian diproses sampai
kepada produk di tangan konsumen.

3.3. Beban Kerja
Beban kerja adalah banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan. Secara fisiologis dalam ergonomi ada 3 jenis
beban kerja, yaitu beban kerja fisik energetis yaitu beban kerja yang ditimbulkan
oleh kerja fisik atau otot, beban kerja fisik energetis dibedakan menjadi beban

kerja statisdan beban kerja dinamis. Kedua, beban kerja perseptif yaitu beban
kerja yang ditimbulkan oleh kerja mental (otak) dan kerja panca indera terutama
penglihatan dan pendengaran, keterlibatan kontraksi otot dan dengan sendirinya
sumber energi atau kalor yang mendukungnya relatif kecil. Ketiga, beban kerja
biomekanik yaitu beban kerja yang disebabkan terutama oleh kerja statis dan
2

Harmein Nasution. Proses Pengelolaan Sumber Daya Manusia. (Medan: USU Press, 2008)
h. 1-5

Universitas Sumatera Utara

kerja dinamis yang berhubungan dengan sikap tubuh atau bagian tubuh serta
berat badan pada waktu kerja yang kurang tepat. 3
Menurut Permendagri No. 12/2008, beban kerja adalah besaran pekerjaan
yang harus dipikul oleh suatu jabatan/unit organisasi dan merupakan hasil kali
antara volume kerja dan norma waktu. Jika kemampuan pekerja lebih tinggi
daripada tuntutan pekerjaan, akan muncul perasaan bosan. Namun sebaliknya,
jika kemampuan pekerja lebih rendah daripada tuntutan pekerjaan, maka akan
muncul kelelahan yang lebih. Beban kerja yang dibebankan kepada karyawan

dapat dikategorikan kedalam tiga kondisi, yaitu beban kerja yang sesuai standar,
beban kerja yang terlalu tinggi (over capacity) dan beban kerja yang terlalu
rendah (under capacity).

3.4. Work Sampling
Work sampling merupakan suatu alat untuk mengetahui kegiatan-kegiatan
kerja yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi tentang interaksi antara
manusia dan mesin dengan waktu yang lebih sedikit dan meminimalkan biaya
produksi. 4
Work sampling dilakukan berdasarkan hukum probabilitas. Sampel yang
diambil dari kelompok data cenderung memiliki pola distribusi yang sama dari
pola distribusi populasinya. Untuk mengambil sampel maka dilakukan sampling.
Langkah-langkah work sampling adalah sebagai berikut:
1. Mendefenisikan masalah.
3

Radhy Anggarak. Pengukuran Produktivitas Berdasarkan Beban Kerja. (Bogor, 2012)
Ralph M. Barnes. Motion and Time Study Design and Measurement of Work. Seventh Edition.
(New York: John Wiley & Sons, 1980), h. 406


4

Universitas Sumatera Utara

2. Menetapkan tingkat kepercayaan dan tingkat ketelitian.
3. Menetapkan jenis pekerjaan yang termasuk work dan idle.
4. Penentuan waktu pengamatan.
5. Kegiatan pengamatan work sampling dilakukan dengan menggunakan
worksheet dan alat tulis untuk mengamati aktivitas operator, serta jam henti
untuk melihat waktu yang telah disesuaikan pada worksheet. Selama
pengamatan dicatat apapun aktivitas yang dilakukan operator.
6. Menghitung waktu kerja produktif dilakukan untuk mengetahui persentase
produktivitas operator selama jam kerja berlangsung.
7. Perhitungan akurasi dilakukan untuk membandingkannya dengan tingkat
ketelitian yang telah ditentukan terlebih dahulu agar dapat diketahui apakah
data akurat atau tidak.

3.4.1. Sampling Pendahuluan
Cara melakukan sampling pengamatan dengan sampling pekerjaan juga
tidak berbeda dengan dilakukan untuk cara jam henti yaitu yang terdiri dari tiga

langkah yaitu melakukan sampling pendahuluan, menguji keseragaman data, dan
menghitung jumlah kunjungan yang diperlukan. Langkah-langkah ini dilakukan
terus sampai jumlah kunjungan mencukupi yang diperlukan untuk tingkat
ketelitian dan tingkat keyakinan yang ditetapkan. 5

5

Benjamin Niebel. Method Standards and Work Design. (New York : MC Graw Hill, 2007)h.512

Universitas Sumatera Utara

Pengambilan sampel harus melebihi banyaknya variabel yang akan
diukur pada populasi tersebut. Menurut Slovin, ukuran sampel yang dapat
diambil adalah:

n=
n
N
e


N
1 + Ne 2

= ukuran sampel
= ukuran populasi
= persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir. 6

Persentase produktif dari kejadian yang diamati biasanya dinyatakan
dalam bentuk desimal. Rumus persentase produktif dirumuskan dengan:
%P =

3.4.2.

JumlahWork
Jumlah pengamatan

x 100%

Uji Kecukupan Data

Banyaknya pengamatan yang harus dilakukan dipengaruhi oleh dua

faktor utama yaitu tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan dari hasil pengamatan.
Dengan asumsi bahwa terjadinya kejadian seorang operator akan bekerja
ataumenganggur mengikuti pola distribusi normal, maka untuk mendapatkan
jumlah pengamatan yang harus dilakukan dapat dicari berdasarkan rumus 7:

N' =

6
7

k2 (1- P )
s2 P

Rosnani Ginting. Perancangan Produk. (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009). h. 79-80.
Sritomo Wignjosoebroto, op.cit, h. 211

Universitas Sumatera Utara


Dimana:
N
= jumlah pengamatan yang perlu dilakukan
P
= persentase produktif
s
= tingkat ketelitian
k
= harga indeks dari tingkat kepercayaan yang diambil

3.4.3.

Uji Keseragaman Data
Peta kontrol atau control chart yang secara umum telah banyak

digunakan dalam Statistical Quality Control dapat pula dipergunakan dalam
pelaksanaan sampling kerja 8. Dengan menggunakan peta kontrol ini maka secara
tegas akan dapat melihat dengan segera kondisi-kondisi kerja yang terasa tidak
wajar, misalnya kondisi disaat mana baru saja terjadi kecelakaan pada lokasi yang
berdekatan yang mana secara psikologis hal ini akan dapat mempengaruhi

aktivitas kerja dari operator yang sedang diamati. Data yang diperoleh untuk
kondisi yang dianggap tidak wajar ini seharusnya tidak usah dimasukkan dalam
proses analisa nantinya.
Dalam penggunaan peta kontrol ini data yang diharapkan dari hasil
pengamatan akan ditetapkan dalam sebuah peta kontrol yang mempunyai batasbatas kontrol sebagai berikut:

BKA = P + k
dimana:
P
n
k
k

8

P (1- P )
n

dan


BKB = P - k

P (1- P )
n

= persentase produktif
= jumlah pengamatan yang dilaksanakan per siklus waktu kerja
= harga indeks besarnya tergantung pada tingkat kepercayaan
= 1,96 (tingkat keyakinan 95%)

Benjamin Niebel, op.cit, h. 215

Universitas Sumatera Utara

3.4.4.

Pengukuran Akurasi Work Sampling
Banyaknya pengamatan yang harus dilakukan dalam sampling kerja

akan dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu tingkat ketelitian (akurasi) dan
tingkat kepercayaan dari pengamatan. 9 Rumus yang digunakan untuk menghitung
akurasi dari observasi work sampling adalah sebagai berikut:
S=

k
p

p (1- p )
N

dimana:
S= tingkat akurasi
k = harga indeks yang besarnya tergantung dari tingkat kepercayaan yang
diambil
N = jumlah pengamatan
p = proporsi aktivitas (work atau idle) sebagai persentase N

3.4.5.

Rating Factor dan Allowance
Rating factor (faktor penyesuaian)merupakan perbandingan performansi

seorang operator dengan konsep normalnya. Bila pengukur berpendapat bahwa
operator bekerja di atas normal (terlalu cepat) maka harga rating factor-nya akan
lebih besar dari satu (rf>1), sebaliknya jika operator dipandang bekerja dibawah
normal maka harga rating factor-nya akan lebih kecil dari satu (rf1, normal jika beban
kerja = 1 dan beban kerja dibawah normal jika beban kerja < 1.

Jumlah tenaga kerja didapat dari total beban kerja yang diperoleh.
Penentuan jumlah tenaga kerja dapat dicari dari rumus: 15
Total beban kerja = Beban Kerja Pekerja A + Beban Kerja Pekerja B
Rata-rata beban kerja =

Total beban kerja
Jumlah Pekerja

Besarnya beban kerja yang diterima operator dipengaruhi oleh besarnya
persentase produktif.

14

Hari Purnomo. Penentuan Beban Kerja pada Front Office Dan Back Office Perusahaan
Perbankan Menggunakan Uji Petik Pekerjaan. (Universitas Islam Indonesia: Yogyakarta, 2015)
15
Raisa Putri.Analisis Beban Kerja Dengan Metode Workload Analysis Sebagai
Pertimbangan Pemberian Insentif Pekerja. (Universitas Brawijaya: Malang, 2014)

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN

4.1.

Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Aroma Mega Sari yang berlokasi di Jl. Sei

Belumai Hilir KM 3, Dusun II Desa Dalu X.A, Kec. Tanjung Morawa, Sumatera
Utara. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2016–April 2017. Alasan
melakukan penelitian di pabrik ini karena ditemukan masalah ketidakseimbangan
beban kerja yang dialami pekerja pada bagian packing.

4.2.

Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis kerja dan aktivitas yang

merupakan bagian dari penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan
menyelidiki secara terperinci aktivitas dan pekerjaan seseorang atau sekelompok
orang agar mendapat rekomendasi untuk berbagai keperluan. 16

4.3.

Objek Penelitian
Objek penelitian yang diamati adalah job descpekerja, work atau idle

pekerja, selama bekerjapada stasiun packing.

16

Sukaria Sinulingga, Metodologi Penelitian, (Edisi 3, Medan: USU press, 2015), h. 31

Universitas Sumatera Utara

4.4.

Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang akan diamati dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah:
a.

WorkPekerja, yaitu aktivitas kerja dari seorang pekerja dalam rentang
waktu kerjanya yang diamati secara langsung dengan metode work
sampling.

b.

Jam Kerja, yaitu batas waktu pekerja untuk melakukan pekerjaan.

c.

Elemen Kegiatan, yaitu aktivitas yang dilakukan pekerja dalam
melaksanakan pekerjaannya.

d.

Rating Factor, yaitu perbandingan performansi seorang pekerja dengan
konsep normalnya.

e.

Allowance,yaitu kelonggaran waktu yang diberikan untuk tiga hal yaitu
untuk kebutuhan pribadi, melepaskan kelelahan dan hambatan-hambatan
yang tidak dapat dihindarkan.

f.

Jumlah Produksi, yaitu banyaknya produk yang dihasilkan pekerja dalam
waktu tertentu.

2. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi atau ditentukan
oleh variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:

Universitas Sumatera Utara

a.

Persentase Produktif, yaitupersentase waktu kerja yang digunakan pekerja
untuk hal-hal produktif sesuai jobdesc-nya.

b.

Waktu

Standar,

yaitu

waktu

yang

dibutuhkan

pekerja

dalam

menyelesaikan aktivitasnya oleh pekerja yang wajar pada situasi dan
kondisi normal.
c.

Beban Kerja, yaitu besarnya beban yang dialami oleh masing-masing
pekerja sebagai dasar untuk perhitungan jumlah tenaga kerja optimal.

d.

Jumlah Pekerja, yaitu jumlah pekerja yang seharusnya bekerja pada stasiun
kerja bagian packing supaya proses packing dapat diselesaikan sesuai
target.

4.5.

Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual dapat mempermudah peneliti dalam pengambilan

data dan pengolahan data. Kerangka konseptual menunjukkan hubungan logis
antara variabel-variabel yang telah diidentifikasi sebelumnya, dan menjadi
pondasi dalam melaksanakan penelitian. Hubungan antar variabel diperoleh dari
dari referensi terkait. Kerangka konseptual penelitian ini dapat dilihat pada
Gambar 4.1.

Universitas Sumatera Utara

Work Pekerja
Elemen
Kegiatan

Persentase
Produktif

Jam Kerja

Waktu Standar

Beban Kerja

Jumlah Pekerja

Rating Factor

Allowance
Jumlah
Produksi

Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian

4.6.

Instrumen Penelitian
Instrument penelitian yang digunakan antara lain:

1. Stopwatch,untuk pengukuran waktu siklus elemen kegiatan pekerja pada
masing-masing bagian kerja.

Gambar 4.2. Stopwatch

Universitas Sumatera Utara

2. Alat ukur 4 in 1 Multi Environmental Meter, untuk mengukur temperatur
ruangan sebagai pertimbangan dalam penentuan allowance.

Gambar 4.3. 4 in 1 Multi Environmental Meter

3. Lembar Pengamatan danAlat Tulis, untuk mencatat work atau idle pekerja
melalui pengamatanwork sampling.
4. Penunjuk Waktu Digital, untuk melihat menit waktu saat pengumpulan data
work dan idle dengan work sampling.

Gambar 4.4.Penunjuk Waktu Digital

Universitas Sumatera Utara

4.7.

Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data diperoleh observasi langsung di lapangan dan atau

informasi dari atasan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu:
1.

Mendefenisikan

work

dan

idle

setiap

pekerja

berdasarkanjob

description.Work dikatakan apabila pekerja melakukan pekerjaan sesuai
dengan elemen tugasnya, selain dari itu disebut idle.
2.

Menentukan populasi dan sampel pengamatan dan membagi waktu
pengamatan ke dalam interval waktu, dengan rumus sebagai berikut:

n≥
Jumlah sampel:

N
1 + Ne 2

Populasi Pengamatan =

3.

��������� 60
∆t

∆t pada penelitian ini adalah 1 menit.

Menentukan

rating

factor

pekerja

dengan

menggunakan

metode

Westinghouse, digunakan sebagai data untuk menentukan waktu standar.
4.

Menentukan allowance pekerja sesuai keadaan di lantai produksi yaitu untuk
kebutuhan pribadi, melepas lelah, dan kelonggaran untuk fatigue, digunakan
sebagai data untuk menghitung waktu standar.

4.8.
1.

Metode Pengolahan Data
Menghitung waktu produktif dari masing-masing pekerja dari data work dan
idle, dengan rumus:
%P =

JumlahWork
Jumlah pengamatan

x 100%

Universitas Sumatera Utara

2.

Pengujian keseragaman data yaitu untuk mengetahui apakah data yang
dikumpulkan sudah seragam atau tidak, dengan rumus:

BKA = P + k
3.

P (1 − P )
N

P (1 − P )
N

BKB = P − k

Pengujian kecukupan data yaitu untuk mengetahui apakah data yang
dikumpulkan sudah memenuhi syarat ketelitian yang ditetapkan, dengan
rumus:
N' =

4.

k 2 (1- P )
s2 P

Perhitungan tingkat akurasi yaitu untuk mengetahui tingkat ketelitian yang
diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, dengan rumus:
S=

5.

k
p

p (1- p )
N

Perhitungan waktu standar berdasarkan total waktu pengamatan, waktu
produktif, jumlah produk, nilai rating factor, dan allowance, dengan rumus:
Waktu Siklus=

Total Waktu x Waktu Produktif
Jumlah Produk yang Dihasilkan

Waktu Normal= Waktu Siklus x Rating Factor
100%
Waktu Standar=Waktu Normal x
100% - Allowance (%)

6.

Perhitungan total waktu pengerjaan dengan rumus:
Total Waktu Pengerjaan = Waktu Standar x Jumlah Produk

7.

Perhitungan persentase beban kerja sesuai dengan Total Waktu Pengerjaan
(TWP) dengan Total Waktu Tersedia (TWT) dengan rumus:

Universitas Sumatera Utara

Beban kerja =
8.

Total Waktu Pengerjaan
Total Waktu Tersedia

Penentuan jumlah tenaga kerja berdasarkan beban kerja dan rata-rata beban
kerja, dengan rumus:
Total beban kerja

= Beban Kerja Pekerja A + Beban Kerja Pekerja B

Rata-rata beban kerja =

4.9.

Total beban kerja
Jumlah Pekerja

AnalisisPemecahan Masalah
Analisispemecahan masalah dilakukan terhadap hubungan antara waktu

produktif

dengan

beban

kerja,penentuanjumlah

pekerja

yang

optimal,

pengalokasian pekerja di setiap bagian kerja, serta membandingkan kondisi
aktual dengan hasil penelitian.
Diagram

langkah-langkah

penelitiandapat

dilihat

padablock

diagramGambar 4.5.

Universitas Sumatera Utara

Perumusan Masalah
Penetapan Tujuan

Studi Literatur
1. Teori Buku
2. Jurnal Penelitian
3. Hasil Penelitian Terkait

StudiPendahuluan
1. Kondisi Perusahaan
2. Informasi Pendukung

Identifikasi Masalah Awal
Beban kerja dan jumlah
pekerja
Pengumpulan Data

Data Primer
1. Jam kerja dan elemen kegiatan
2. Data work dan idle
3. Rating factor dan allowance
4. Jumlah hasil produksi

Data Sekunder
1. Gambaran Umum Perusahaan
- Struktur Organisasi
- Sejarah Perusahaan

Pengolahan Data
1. Menentukan persen produktif dan
nonproduktif
2. Pengujian keseragaman data
3. Pengujian kecukupan data
4. Perhitungan tingkat akurasi
5. Perhitungan waktu standar
6. Perhitungan beban kerja
7. Perhitungan jumlah pekerja

Analisis Pemecahan Masalah
Analisis waktu produktif, beban
kerja, dan hasil perhitungan
jumlah pekerja

Kesimpulan dan Saran

Gambar 4.5. Langkah-langkah Proses Penelitian

Universitas Sumatera Utara

BAB V
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1.

Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengamatan secara

langsung menggunakan metode work sampling terhadap pekerja stasiun packing
di PT. Aroma Mega Sari. Pengamatan work sampling dilakukan selama 5 hari
kerja. Pengamatan dimulai pada hari Senin, 30 Januari 2017 sampai dengan hari
Jumat 3 Februari 2017. Pengamatan dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai
dengan pukul 16.00 WIB (istirahat pukul 12.00-13.00 WIB) dengan mengamati
dan menentukan allowance dan rating factor setiap pekerja.Pengumpulan data
juga dilakukan dengan memperoleh informasi dari atasan dan wawancara
langsung dengan pekerja mengenai jumlah pekerja dan uraian elemen kerja setiap
pekerja. Alokasi pekerja pada bagian packing dapat dilihat pada Tabel 5.1.

No
1
2
3

4

Tabel 5.1. Jumlah Pekerja pada Stasiun Packing
Jumlah
Bagian Kerja
Jenis Produk
Pekerja(Orang)
Bagian Pemeriksaan
2
Kemasan tepung
Hasil Kemasan
dalam plastik
Bagian Pembentukan
2
Kotak kardus
Kotak Kardus
Bagian
Pemuatan
3
Kardus
berisi
Kemasan ke dalam
kemasan
Kardus
Bagian Isolasi Tutup
2
Kardus
hasil
Kardus
isolasi
Jumlah
9

Sumber : Pengumpulan Data

Universitas Sumatera Utara

Penelitian ini menggunakan tingkat ketelitian 8% dan tingkat keyakinan
95%. Artinya bahwa selama pengamatan, dibolehkan rata-rata hasil pengukuran
menyimpang sejauh maksimal 8% dari yang seharusnya, dan kemungkinan
berhasil mendapatkannya adalah 95% (Sutalaksana, 1979).

5.1.1.

Defenisi Work dan Idle Pekerja
Defenisi dari kegiatan workdi stasiun packingdiketahui melaluijob

description, pengamatan langsung, dan melalui wawancara dengan pekerja dan
atasannya. Elemen kegiatan setiap pekerja dan waktu kerjanya adalah sebagai
berikut:
1. Pekerja pemeriksaan hasil pengemasan tepung
a. Menghidupkan mesin packing(5 detik)
b. Memeriksa plastik bahan kemasan (2 detik)
c. Memasang plastik pengemasan (10 detik)
d. Memeriksa hasil kemasan (3 detik)
e. Membuang kemasan yang rusak (5 detik)
f. Membersihkan area kerja (5 detik)
g. Mematikan mesin (5 detik)
2. Pekerja pembentuk kotak kardus
a. Mengambil lembaran kardus dari tumpukan (15 detik)
b. Membuka tali ikatan lembaran kardus (10 detik)
c. Membuka lipatan dan membentuk kardus (3 detik)

Universitas Sumatera Utara

d. Mengisolasi kardus (1 detik)
e. Meletakkan kardus (1 detik)
3. Pekerja pemuatan tepung kemasan plastik ke dalam kotak kardus
a. Mengambil kardus (2 detik)
b. Memasukkan tepung dalam kemasan plastik ke kotak kardus (13 detik)
c. Memindahkan kardus yang berisi tepung kemasan plastik (2 detik)
4. Pekerja isolasi penutup kardus dengan mesin isolasi
a. Set up mesin isolasi (2 menit)
b. Mengangkat kardus berisi tepung kemasan plastik (1 detik)
c. Mengarahkan ke mulut mesin isolasi (2 detik)
d. Mengambil kardus dari mesin isolasi (2 detik)
e. Menyusun kardus hasil isolasi (1 detik)
f. Mengganti isolasi pada mesin (2 menit)
Kedua pekerja yang mengisolasi tutup kardus menggunakan mesin
isolasi merupakan pekerjaan beregu, dimana pekerja 1 mengerjakan elemen
kegiatan a, b, c dan pekerja 2 mengerjakan elemen kegiatan d, e, f dan kedua
pekerja dapat melakukan elemen kegiatan secara bergantian (bertukar elemen
kerja).
Pada saat pengamatan work sampling, segala kegiatan yang dilakukan
pekerja sesuai dengan elemen kegiatan yang ditetapkan di atas adalah work, dan
segala elemen kegiatan di luar yang telah ditetapkan dikategorikan idle.

Universitas Sumatera Utara

5.1.2.

Penentuan Waktu Pengamatan
Waktu pengamatan ditetapkan setiap selang 1 menit, dengan teknik

pengambilan

sampel

adalahsystematic

random

sampling.

Waktu-waktu

pengamatan dilakukan selama 7 jam secara random yaitu mulai pukul 08.00WIB
sampai dengan pukul 16.00 WIB (istirahat pukul 12.00-13.00 WIB).
Untuk menentukan banyaknya bilangan random yang diperlukan selama
total waktu kerja dapat dilihat dari perhitungan berikut ini:
Banyaknya Populasi Pengamatan =
=

Total Waktu kerja x 60 Menit
∆t

7 x 60 Menit
= 420 Bilangan Random
1

Perhitungan diatas menunjukkan bahwa jumlah pengamatan per hari tidak
lebih dari 420 kali. Hasil penyusunan waktu pengamatan berdasarkan interval
waktu dapat dilihat pada Tabel 5.2.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 5.2. Waktu Pengamatan Work Sampling
No Waktu No Waktu No Waktu No Waktu No Waktu
1 8:00:00 41 8:40:00 81 9:20:00 121 10:00:00 161 10:40:00
2 8:01:00 42 8:41:00 82 9:21:00 122 10:01:00 162 10:41:00
3 8:02:00 43 8:42:00 83 9:22:00 123 10:02:00 163 10:42:00
4 8:03:00 44 8:43:00 84 9:23:00 124 10:03:00 164 10:43:00
5 8:04:00 45 8:44:00 85 9:24:00 125 10:04:00 165 10:44:00
6 8:05:00 46 8:45:00 86 9:25:00 126 10:05:00 166 10:45:00
7 8:06:00 47 8:46:00 87 9:26:00 127 10:06:00 167 10:46:00
8 8:07:00 48 8:47:00 88 9:27:00 128 10:07:00 168 10:47:00
9 8:08:00 49 8:48:00 89 9:28:00 129 10:08:00 169 10:48:00
10 8:09:00 50 8:49:00 90 9:29:00 130 10:09:00 170 10:49:00
11 8:10:00 51 8:50:00 91 9:30:00 131 10:10:00 171 10:50:00
12 8:11:00 52 8:51:00 92 9:31:00 132 10:11:00 172 10:51:00
13 8:12:00 53 8:52:00 93 9:32:00 133 10:12:00 173 10:52:00
14 8:13:00 54 8:53:00 94 9:33:00 134 10:13:00 174 10:53:00
15 8:14:00 55 8:54:00 95 9:34:00 135 10:14:00 175 10:54:00
16 8:15:00 56 8:55:00 96 9:35:00 136 10:15:00 176 10:55:00
17 8:16:00 57 8:56:00 97 9:36:00 137 10:16:00 177 10:56:00
18 8:17:00 58 8:57:00 98 9:37:00 138 10:17:00 178 10:57:00
19 8:18:00 59 8:58:00 99 9:38:00 139 10:18:00 179 10:58:00
20 8:19:00 60 8:59:00 100 9:39:00 140 10:19:00 180 10:59:00
21 8:20:00 61 9:00:00 101 9:40:00 141 10:20:00 181 11:00:00
22 8:21:00 62 9:01:00 102 9:41:00 142 10:21:00 182 11:01:00
23 8:22:00 63 9:02:00 103 9:42:00 143 10:22:00 183 11:02:00
24 8:23:00 64 9:03:00 104 9:43:00 144 10:23:00 184 11:03:00
25 8:24:00 65 9:04:00 105 9:44:00 145 10:24:00 185 11:04:00
26 8:25:00 66 9:05:00 106 9:45:00 146 10:25:00 186 11:05:00
27 8:26:00 67 9:06:00 107 9:46:00 147 10:26:00 187 11:06:00
28 8:27:00 68 9:07:00 108 9:47:00 148 10:27:00 188 11:07:00
29 8:28:00 69 9:08:00 109 9:48:00 149 10:28:00 189 11:08:00
30 8:29:00 70 9:09:00 110 9:49:00 150 10:29:00 190 11:09:00
31 8:30:00 71 9:10:00 111 9:50:00 151 10:30:00 191 11:10:00
32 8:31:00 72 9:11:00 112 9:51:00 152 10:31:00 192 11:11:00
33 8:32:00 73 9:12:00 113 9:52:00 153 10:32:00 193 11:12:00
34 8:33:00 74 9:13:00 114 9:53:00 154 10:33:00 194 11:13:00
35 8:34:00 75 9:14:00 115 9:54:00 155 10:34:00 195 11:14:00
36 8:35:00 76 9:15:00 116 9:55:00 156 10:35:00 196 11:15:00
37 8:36:00 77 9:16:00 117 9:56:00 157 10:36:00 197 11:16:00
38 8:37:00 78 9:17:00 118 9:57:00 158 10:37:00 198 11:17:00
39 8:38:00 79 9:18:00 119 9:58:00 159 10:38:00 199 11:18:00
40 8:39:00 80 9:19:00 120 9:59:00 160 10:39:00 200 11:19:00

No
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240

Waktu
11:20:00
11:21:00
11:22:00
11:23:00
11:24:00
11:25:00
11:26:00
11:27:00
11:28:00
11:29:00
11:30:00
11:31:00
11:32:00
11:33:00
11:34:00
11:35:00
11:36:00
11:37:00
11:38:00
11:39:00
11:40:00
11:41:00
11:42:00
11:43:00
11:44:00
11:45:00
11:46:00
11:47:00
11:48:00
11:49:00
11:50:00
11:51:00
11:52:00
11:53:00
11:54:00
11:55:00
11:56:00
11:57:00
11:58:00
11:59:00

Sumber : Pengumpulan Data

Universitas Sumatera Utara

No
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280

Tabel 5.2. Waktu Pengamatan Work Sampling(Lanjutan)
Waktu No Waktu No Waktu No Waktu No
13:00:00 281 13:40:00 321 14:20:00 361 15:00:00 401
13:01:00 282 13:41:00 322 14:21:00 362 15:01:00 402
13:02:00 283 13:42:00 323 14:22:00 363 15:02:00 403
13:03:00 284 13:43:00 324 14:23:00 364 15:03:00 404
13:04:00 285 13:44:00 325 14:24:00 365 15:04:00 405
13:05:00 286 13:45:00 326 14:25:00 366 15:05:00 406
13:06:00 287 13:46:00 327 14:26:00 367 15:06:00 407
13:07:00 288 13:47:00 328 14:27:00 368 15:07:00 408
13:08:00 289 13:48:00 329 14:28:00 369 15:08:00 409
13:09:00 290 13:49:00 330 14:29:00 370 15:09:00 410
13:10:00 291 13:50:00 331 14:30:00 371 15:10:00 411
13:11:00 292 13:51:00 332 14:31:00 372 15:11:00 412
13:12:00 293 13:52:00 333 14:32:00 373 15:12:00 413
13:13:00 294 13:53:00 334 14:33:00 374 15:13:00 414
13:14:00 295 13:54:00 335 14:34:00 375 15:14:00 415
13:15:00 296 13:55:00 336 14:35:00 376 15:15:00 416
13:16:00 297 13:56:00 337 14:36:00 377 15:16:00 417
13:17:00 298 13:57:00 338 14:37:00 378 15:17:00 418
13:18:00 299 13:58:00 339 14:38:00 379 15:18:00 419
13:19:00 300 13:59:00 340 14:39:00 380 15:19:00 420
13:20:00 301 14:00:00 341 14:40:00 381 15:20:00
13:21:00 302 14:01:00 342 14:41:00 382 15:21:00
13:22:00 303 14:02:00 343 14:42:00 383 15:22:00
13:23:00 304 14:03:00 344 14:43:00 384 15:23:00
13:24:00 305 14:04:00 345 14:44:00 385 15:24:00
13:25:00 306 14:05:00 346 14:45:00 386 15:25:00
13:26:00 307 14:06:00 347 14:46:00 387 15:26:00
13:27:00 308 14:07:00 348 14:47:00 388 15:27:00
13:28:00 309 14:08:00 349 14:48:00 389 15:28:00
13:29:00 310 14:09:00 350 14:49:00 390 15:29:00
13:30:00 311 14:10:00 351 14:50:00 391 15:30:00
13:31:00 312 14:11:00 352 14:51:00 392 15:31:00
13:32:00 313 14:12:00 353 14:52:00 393 15:32:00
13:33:00 314 14:13:00 354 14:53:00 394 15:33:00
13:34:00 315 14:14:00 355 14:54:00 395 15:34:00
13:35:00 316 14:15:00 356 14:55:00 396 15:35:00
13:36:00 317 14:16:00 357 14:56:00 397 15:36:00
13:37:00 318 14:17:00 358 14:57:00 398 15:37:00
13:38:00 319 14:18:00 359 14:58:00 399 15:38:00
13:39:00 320 14:19:00 360 14:59:00 400 15:39:00

Waktu
15:40:00
15:41:00
15:42:00
15:43:00
15:44:00
15:45:00
15:46:00
15:47:00
15:48:00
15:49:00
15:50:00
15:51:00
15:52:00
15:53:00
15:54:00
15:55:00
15:56:00
15:57:00
15:58:00
15:59:00

Sumber : Pengumpulan Data

Universitas Sumatera Utara

5.1.3. Penentuan Jumlah Sampel
Jumlah sampel dari waktu kerja yang diperlukan dapat dihitung dengan
menggunakan metode Slovin.
� =

Diketahui:


1 + �� 2

n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir
� =

420
= 113,88 ≅ 114
1 + 420(0,08)2

Hasil dari perhitungan diatas menunjukkan bahwa pada penelitian ini
diambil minimal 114 kali pengamatan dalam satu hari, tetapi untuk memperoleh
hasil penelitian yang lebih akurat maka sampel digenapkan menjadi 200 sampel
pengamatan dalam satu hari. Pengamatan dilakukan dengan metode randomisasi.
Metode ini dibantu denganmicrosoftexceldengan formula RANDBETWEENuntuk
menentukan kapan waktu pengamatan. Jika pada hasil randomisasi muncul
bilangan yang sama, maka dilakukan pembangkitan bilangan random sekali lagi
untuk menggantikan bilangan yang sama. Berikut waktu pengamatan hasil metode
randomisasi dengan microsoft exceldapat dilihat pada Tabel 5.3.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 5.3. Waktu Pengamatan Terpilih dalam Satu Hari Kerja
Bilangan
Bilangan
Bilangan
No
Waktu No
Waktu No
Waktu
Random
Random
Random
4
8:03:00 36
62
9:01:00 71
153
10:32:00
1
7
8:06:00 37
64
9:03:00 72
156
10:35:00
2
10
8:09:00 38
67
9:06:00 73
161
10:40:00
3
12
8:11:00 39
68
9:07:00 74
167
10:46:00
4
16
8:15:00 40
70
9:09:00 75
170
10:49:00
5
17
8:16:00 41
75
9:04:00 76
172
10:51:00
6
19
8:18:00 42
76
9:05:00 77
174
10:53:00
7
21
8:20:00 43
84
9:23:00 78
175
10:54:00
8
22
8:21:00 44
85
9:24:00 79
176
10:55:00
9
24
8:23:00 45
87
9:26:00 80
177
10:56:00
10
26
8:25:00 46
88
9:27:00 81
178
10:57:00
11
27
8:26:00 47
90
9:29:00 82
181
11:00:00
12
29
8:28:00 48
91
9:30:00 83
186
11:05:00
13
30
8:29:00 49
95
9:34:00 84
187
11:06:00
14
32
8:31:00
97
9:36:00
189
11:08:00
15
50
85
33
8:32:00 51
98
9:37:00 86
190
11:09:00
16
34
8:33:00 52
100
9:39:00 87
191
11:10:00
17
37
8:36:00 53
101
9:40:00 88
193
11:12:00
18
38
8:37:00 54
103
9:42:00 89
194
11:13:00
19
39
8:38:00 55
105
9:44:00 90
196
11:15:00
20
40
8:39:00 56
106
9:45:00 91
199
11:18:00
21
42
8:41:00 57
110
9:49:00 92
201
11:20:00
22
43
8:42:00 58
113
9:52:00 93
202
11:21:00
23
44
8:43:00 59
115
9:54:00 94
205
11:24:00
24
45
8:44:00 60
118
9:57:00 95
206
11:25:00
25
46
8:45:00 61
121
10:00:00 96
208
11:27:00
26
47
8:46:00 62
122
10:01:00 97
212
11:31:00
27
48
8:47:00 63
126
10:04:00 98
213
11:32:00
28
50
8:49:00 64
129
10:08:00 99
215
11:34:00
29
52
8:51:00 65
134
10:13:00 100
217
11:36:00
30
53
8:52:00 66
135
10:14:00 101
218
11:37:00
31
55
8:54:00 67
136
10:15:00 102
223
11:42:00
32
57
8:56:00 68
139
10:18:00 103
226
11:45:00
33
58
8:57:00 69
145
10:24:00 104
228
11:47:00
34
61
9:00:00
152
10:31:00
229
11:48:00
35
70
105
Sumber : Pengolahan Data

Universitas Sumatera Utara

Tabel 5.3. Waktu Pengamatan Terpilih dalam Satu Hari Kerja (Lanjutan)
Bilangan
Bilangan
Bilangan
No
Waktu No
Waktu No
Waktu
Random
Random
Random
230
11:49:00 141
313
14:12:00 176
378
15:17:00
106
233
11:52:00 142
314
14:13:00 177
379
15:18:00
107
235
11:54:00 143
315
14:14:00 178
381
15:20:00
108
236
11:55:00 144
319
14:18:00 179
384
15:23:00
109
238
11:57:00 145
321
14:20:00 180
386
15:25:00
110
242
13:01:00 146
322
14:21:00 181
390
15:29:00
111
243
13:02:00 147
324
14:23:00 182
391
15:30:00
112
246
13:05:00 148
326
14:25:00 183
394
15:33:00
113
247
13:06:00 149
329
14:28:00 184
395
15:34:00
114
250
13:09:00 150
330
14:29:00 185
396
15:35:00
115
256
13:15:00 151
334
14:33:00 186
397
15:36:00
116
261
13:20:00 152
338
14:37:00 187
398
15:37:00
117
262
13:21:00 153
339
14:38:00 188
400
15:39:00
118
265
13:24:00 154
340
14:39:00 189
401
15:40:00
119
266
13:25:00
344
14:43:00
403
15:42:00
120
155
190
267
13:26:00 156
347
14:46:00 191
406
15:45:00
121
268
13:27:00 157
348
14:47:00 192
407
15:46:00
122
272
13:31:00 158
350
14:49:00 193
408
15:47:00
123
273
13:32:00 159
351
14:50:00 194
409
15:48:00
124
278
13:37:00 160
354
14:53:00 195
410
15:49:00
125
281
13:40:00 161
355
14:54:00 196
411
15:50:00
126
284
13:43:00 162
356
14:55:00 197
413
15:52:00
127
285
13:44:00 163
359
14:58:00 198
414
15:53:00
128
286
13:45:00 164
360
14:59:00 199
417
15:56:00
129
291
13:50:00 165
362
15:01:00 200
418
15:57:00
130
293
13:52:00 166
363
15:02:00
131
297
13:55:00 167
364
15:03:00
132
298
13:57:00 168
367
15:06:00
133
300
13:59:00 169
368
15:07:00
134
301
14:00:00 170
369
15:08:00
135
303
14:02:00 171
370
15:09:00
136
307
14:06:00 172
371
15:10:00
137
308
14:07:00 173
373
15:12:00
138
310
14:09:00 174
374
15:13:00
139
311
14:10:00
377
15:16:00
140
175
Sumber : Pengolahan Data

Universitas Sumatera Utara

5.1.4.

Kegiatan WorkSampling
Pada waktu-waktu terpilih seperti yang tertera pada Tabel 5.3.

dilakukan pengamatan aktivitas pekerja yang rekapitulasi hasilnya (work dan
idle) selama 5 hari pengamatan dapat dilihat pada Tabel 5.4.

No.
1

2

3

4

5

6

7

8

9

Tabel 5.4. Rekapitulasi Pengamatan Work Sampling
Pengamatan Hari KeBagian Kerja
Aktivitas
(Pekerja Ke-)
1
2
3
4
5
Work
157
158 157 154 158
Pemeriksaan
hasil
pengemasan tepung
Idle
43
42
43
46
42
(Pekerja 1)
Total
200
200 200 200 200
Work
152
150 151 155 153
Pemeriksaan
hasil
pengemasan tepung
Idle
48
50
49
45
47
(Pekerja 2)
Total
200
200 200 200 200
Work
86
87
88
86
85
Pembentukan kotak kardus
Idle
114
113 112 114 115
(Pekerja 3)
Total
200
200 200 200 200
Work
83
82
81
82
81
Pembentukan kotak kardus
Idle
117
118 119 118 119
(Pekerja 4)
Total
200
200 200 200 200
Pemuatan kemasan tepung ke
Work
154
152 153 152 153
dalam kotak kardus
Idle
46
48
47
48
47
(Pekerja 5)
Total
200
200 200 200 200
Pemuatan kemasan tepung ke
Work
156
155 158 159 160
dalam kotak kardus
Idle
44
45
42
41
40
(Pekerja 6)
Total
200
200 200 200 200
Pemuatan kemasan tepung ke
Work
151
155 152 156 157
dalam kotak kardus
Idle
49
45
48
44
43
(Pekerja 7)
Total
200
200 200 200 200
Work
171
172 172 170 173
Isolasi
penutup
kardus
Idle
29
28
28
30
27
dengan mesin isolasi elemen
kegiatan a,b,c (Pekerja 8)
Total
200
200 200 200 200
Isolasi
penutup
kardus
Work
171
172 172 170 173
dengan mesin isolasi elemen
Idle
29
28
28
30
27
kegiatan d,e,f (Pekerja 9)
Total
200
200 200 200 200

Sumber : Pengumpulan Data

Universitas Sumatera Utara

5.1.5.

Rating Factor
Penentuan rating factor menggunakan metode westinghouseyang

mengarahkan penilaian pada empat faktor yang dianggap menentukan kewajaran
atau ketidakwajaran dalam bekerja. Hal tersebut meliputi: keterampilan, usaha,
kondisi kerja dan konsistensi. Setiap faktor terbagi kedalam kelas-kelas dengan
nilainya masing-masing. Rekapitulasi penentuan westinghouse factormasingmasing pekerja dapat dilihat pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5. Westinghouse FactorMasing-masing Pekerja
Pekerja Ke1
2
3
4
5
6
7
8
9

Skill
+0,00
+0,00
+0,06
+0,03
+0,06
+0,03
+0,06
+0,00
+0,00

Nilai Westinghouse Factor
Kondisi
Effort
Konsistensi
Kerja
+0,00
+0,00
+0,01
+0,00
+0,00
+0,00
+0,02
+0,00
+0,01
+0,02
+0,00
+0,00
+0,02
+0,00
+0,01
+0,02
+0,00
+0,01
+0,02
+0,00
+0,00
+0,05
+0,00
+0,01
+0,05
+0,00
+0,01

Total
+0,01
+0,00
+0,09
+0,05
+0,09
+0,06
+0,08
+0,06
+0,06

Sumber : Pengumpulan Data

Nilai rating factor yaitu nilai westinghousefactor ditambah 1. Rekapitulasi
hasil penilaian rating factor masing-masing pekerja dapat dilihat pada Tabel 5.6.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 5.6. Rekapitulasi Rating FactorMasing-masing Pekerja
Pekerja
ke1
2
3
4
5
6
7
8
9

Westinghouse
Factor
0,01
0,00
0,09
0,05
0,09
0,06
0,08
0,06
0,06

Rating
Factor
1,01
1,00
1,09
1,05
1,09
1,06
1,08
1,06
1,06

Sumber : Pengumpulan Data

5.1.6.

Allowance
Nilai allowance untuk masing-masing bagian adalah sebagai berikut:

1. Bagian Pemeriksaan Hasil Pengemasan Tepung
Tabel 5.7. Nilai AllowancePekerja Bagian Pemeriksaan Hasil Pengemasan
Tepung
Keadaan
No.
Allowance
%
1
Tenaga yang dikeluarkan Berdiri (tanpa beban)
1,0
Ditumpu dua kaki
2
Sikap kerja
2,0
Normal
3
Gerakan kerja
0,0
Pandangan yang terputus-putus
1,0
4
Kelelahan mata
Keadaan
temperatur Normal
5
1,0
tempat kerja
Adanya debu-debu
6
Keadaan atmosfer
2,0
Normal
7
Keadaan lingkungan
0,0
Pria
2,0
8
Kebutuhan pribadi
Total
9,0
Sumber : Pengumpulan Data

Universitas Sumatera Utara

2. Bagian Pembentukan Kotak Kardus
Tabel 5.8. Nilai AllowancePekerja Bagian Pembentukan Kotak Kardus
Keadaan
No.
Allowance
%
1
Tenaga yang dikeluarkan Duduk
0,5
Bekerja Duduk
2
Sikap kerja
0,5
Normal
3
Gerakan kerja
0,0
Pandangan yang terputus-putus
4
Kelelahan mata
1,0
Keadaan
temperatur Normal
5
1,0
tempat kerja
Adanya debu-debu
6
Keadaan atmosfer
2,0
Normal
7
Keadaan lingkungan
0,0
Wanita
8
Kebutuhan pribadi
2,0
Total
7,0
Sumber : Pengumpulan Data

3. Bagian Pemuatan Kemasan Tepung ke dalam Kotak Kardus
Tabel 5.9. Nilai AllowancePekerja Bagian Pemuatan Kemasan Tepung ke
dalam Kotak Kardus
Keadaan
No.
Allowance
%
1
Tenaga yang dikeluarkan Berdiri (beban 0,5 kg)
2,0
Berdiri diatas dua kaki
2
Sikap kerja
2,0
Normal
3
Gerakan kerja
0,0
Pandangan yang terputus-putus
1,0
4
Kelelahan mata
Keadaan
temperatur Normal
1,0
5
tempat kerja
Adanya debu-debu
6
Keadaan atmosfer
2,0
Normal
7
Keadaan lingkungan
0,0
Pria
8
Kebutuhan pribadi
2,0
Total
10,0
Sumber : Pengumpulan Data

Universitas Sumatera Utara

4. Bagian Isolasi Penutup Kardus Menggunakan Mesin Isolasi
Tabel 5.10. Nilai AllowancePekerja Bagian Isolasi Penutup Kardus
dengan Mesin Isolasi
Keadaan
No.
Allowance
%
1
Tenaga yang dikeluarkan Berdiri (beban 10 kg)
12,0
Berdiri
diatas
dua
kaki
2
Sikap kerja
2,0
Normal
3
Gerakan kerja
0,0
Pandangan
yang
terputus-putus
4
Kelelahan mata
1,0
Keadaan
temperatur Normal
5
1,0
tempat kerja
Adanya debu-debu
6
Keadaan atmosfer
2,0
Normal
7
Keadaan lingkungan
0,0
Pria
2,0
8
Kebutuhan pribadi
Total
20,0
Sumber : Pengumpulan Data

Rekapitulasi hasil penilaian allowance masing-masing pekerja dapat
dilihat pada Tabel 5.11.
Tabel 5.11. Rekapitulasi Allowance Masing-masing Pekerja
Bagian Kerja
Allowance
Bagian Pemeriksaan Hasil Kemasan
9,0
Bagian Pembentukan Kotak Kardus
7,0
Bagian Pemuatan Kemasan ke
10,0
dalam Kardus
Bagian Isolasi Tutup Kardus
20,0
Sumber : Pengumpulan Data

5.1.7.

Jumlah Produk
Jumlah produk yang dimaksud adalah banyaknya produk yang dihasilkan

pekerja selama pengamatan. Jumlah produk dari masing-masing pekerja dapat
dilihat pada Tabel 5.12.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 5.12. Jumlah Produk Masing-masing Pekerja
Jumlah Produk
per Pekerja
(5 hari)

No

Bagian Kerja

Jenis Produk

Pekerja

1

Bagian Pemeriksaan
Hasil Kemasan

Kemasan
tepung dalam
plastik
Kotak kardus

1

256676

2

246604

3

13284

4

12713

5

8552

6

8271

7

8341

8

12582

9

12582

2

3

4

Bagian
Pembentukan Kotak
Kardus
Bagian Pemuatan
Kemasan ke dalam
Kardus

Kardus berisi
kemasan

Bagian
Isolasi
Tutup Kardus

Kardus
isolasi

hasil

Total Produk
per Bagian
Kerja
(5 hari)
503280

25997

25164

25164

Sumber : Pengumpulan Data

5.2.

Pengolahan Data

5.2.1.

Perhitungan Persentase Produktif
Persentase waktu produktif pekerja dapatdiketahui menggunakan rumus

sebaga

Dokumen yang terkait

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International

4 51 159

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

6 23 92

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

1 1 17

Analisis Beban Kerja dan Penentuan Jumlah Tenaga Kerja dengan Menggunakan Metode Workload Analysis (WLA) di PT Suryamas Lestari Prima Chapter III VII

2 2 36

Penentuan Jumlah Pekerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja Dengan Metode Work Sampling Dan Workload Analysis Pada Bagian Packing PT Aroma Mega Sari

0 0 18

Penentuan Jumlah Pekerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja Dengan Metode Work Sampling Dan Workload Analysis Pada Bagian Packing PT Aroma Mega Sari

0 0 1

Penentuan Jumlah Pekerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja Dengan Metode Work Sampling Dan Workload Analysis Pada Bagian Packing PT Aroma Mega Sari

0 1 9

Penentuan Jumlah Pekerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja Dengan Metode Work Sampling Dan Workload Analysis Pada Bagian Packing PT Aroma Mega Sari

0 0 9

Penentuan Jumlah Pekerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja Dengan Metode Work Sampling Dan Workload Analysis Pada Bagian Packing PT Aroma Mega Sari

0 1 3

Analisa Beban Kerja Pada Bagian Pengepakan dengan Metode Work Sampling dan Workload Analysis (Studi Kasus PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk.) Chapter III VII

0 1 13