Perancangan Prototive Parkir Meter Portable

  

Perancangan Prototive Parkir Meter Portable

Muhammad Kifli Hutagalung

  Badan Keuangan Daerah Kota Padangsidimpuan

  

Abstrak

Retribusi parkir merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten / kota yang sangat

rentan kebocoran. Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah daerah (Pemda) untuk mengatasi kebocoran ini

antara lain dengan parkir berlangganan dan pembuatan parkir meter (e-parkir). Untuk pengadaan sebuah e- parkir dibutuhkan investasi yang cukup besar oleh karena itu yang menggunakan e-parkir baru pada kota

kota besar. Bagi kota kecil diperlukan sebuah e-parkir yang simple dalam bentuk portable yang bisa dibawa.

  

Perangkat e-parkir portable ini berguna sebagai sarana pembayaran parkir dan selain itu juga sebagai alat

untuk mengisi saldo pada kartu e-parkir. Dengan adanya e-parkir portable ini diharapakan PAD dari parkir

pada kota – kota kecil dapat ditingkatkan. Ketika seorang hendak membayar biaya parkir ia cukup

mendekatkan kartu e-parkirnya ke perangkat, perangkat akan membaca sisa saldo yang terdapat pada kartu

tersebut jika saldo pada kartu tersebut cukup untuk membayar biaya parkir maka saldo pada kartu tersebut

akan dikurangi. Tetapi jika saldo pada kartu kurang maka pemilik kendaraan harus mengisi dahulu saldonya.

Untuk mengisi saldo pemilik kendaraan cukup memberikan sejumlah uang kepada petugas secara otomatis

perangkat akan mengisi saldo sejumlah uang yang diberikan. Setiap transaksi baik pembayaran parkir maupun

pengisian saldo semuanya terekam pada memori perangkat ini berguna untuk menghindari kecurangan yang

dilakukan oleh petugas parkir.

  Kata Kunci : parkir, prototive, portable, mikrokontroler, arduino, RFID,ATmega

I. LATAR BELAKANG

  II. TINJAUAN PUSTAKA 1.

  Mensiasiati hal ini banyak daerah melakukan inovasi dalam rangka memperkecil kebocoran pendapatan dari retribusi parkir ini. Inovasi ini antara lain menerapkan parkir berlangganan. Ada dua model penerapan parkir berlangganan ini.

  Metode pertama adalah pengguna jasa pembayar jasa parkir secara periode, misal bulanan, triwulan, semester atau tahunan dan mendapatkan stiker yang akan ditempel pada kendaraannya. Metode kedua adalah pemerintah daerah bekerja sama dengan pemerintah provinsi dalam hal ini SAMSAT. Setiap pemilik kendaraan yang akan mengurus pajak kendaraan di SAMSAT maka secara otomatis pemilik kendaraan akan dibebankan retribusi parkir selama satu tahun.

  Inovasi lain yang dilakukan adalah dengan menerapkan parkir meter. Dimana pada lokasi parkir terpasang alat yang berfungsi sebagai tempat / sarana pembayaran biaya parkir. Pembayaran tidak menggunakan uang tunai tetapi menggunakan uang elektronik e-money (dengan kartu).

  Penggunaan parkir meter ini mulai diterapkan di kota

  Ada beberapa daerah yang telah melakukan inovasi dalam meningkatkan pendapatan dari retribusi parkir seperti Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang menetapkan peraturan setiap kendaraan yang parkir di wilayah Kabupaten Sidoarjo dikenakan tarif berlangganan. Dasar hukum peraturan ini adalah Perda No. 1 tahun 2006 dan Perda No. 2 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan Parkir di Kabupaten Sidoarjo. Dengan penerapan perda ini terjadi peningkatan yang signifikan terhadap pendapat dari parkir. (Kementerian PPN/BAPPENAS). Tetapi perda ini telah dibatalkan oleh Kementerian Dalam Negeri

  Sesuai dengan UU No. 28 Tahun 2009 pengutipan retribusi (termasuk parkir) tidak boleh diserahkan kepada pihak ketiga. Oleh karena itu pemasukkan dari hasil retribusi masuk ke kas daerah.

  Parkir dapat dikategorikan dalam dua kategori yaitu parkir badan jalan (on street) dan parkir di luar badan jalan. Parkir badan jalan dikelolah oleh pemerintah kota / Kabupaten melalui dinas terkait. Pendapatan dari parkir ini dimasukkan dalam jenis retribusi parkir. Sedangkan parkir diluar badan jalan dikelolah oleh perorangan atau badan usaha. Pendapatan dari parkir yang dikelolah baik perseorangan maupun badan ini dimasukkan sebagai pendapat pajak parkir.

  Parkir Menurut kamus bahasa Indonesia parkir adalah tempat menghentikan atau menaruh kendaraan bermotor untuk sementara (Ananda Santosa dkk ). Sedangkan dalam Undang Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang pajak dan retribusi daerah disebutkan parkir adalah keadaan tidak bergeraknya suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara.

  Retribusi parkir adalah salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten / kota. Retribusi parkir dari sektor ini sangat rentan terhadap kebocoran. Hal ini terjadi disebabkan system pembayaran parkir yang masih menggunakan karcis sebagai bukti bayar. Tidak jarang petugas parkir tidak memberikan karcis parkir kepada pengguna jasa parkir atau karcis yang diberikan tidak di korporasi oleh dinas yang mengelolah perparkiran.

  Untuk mengatasi hal tersebut maka pada penelitian ini akan dirancang sebuah parkir meter portable yang dapat dibawa. Alat ini dapat bekerja secara online ataupun offline. Dengan model portable ini diharapkan alat ini dapat digunakan di kota kecil.

  • – kota besar di Indonesia. Dengan penerapan ini kebocoran pendapatan retribusi parkir dapat diminimumkan. Tetapi metode ini memiliki kekurangan antara lain :

  Membutuhkan tempat untuk memasang alat 4. Kurang cocok digunakan untuk parkir yang lokasinya kurang ramai atau lokasi yang kecil

  2. Biaya pembuatan yang besar 3.

  ada penjagaan maka rentan akan kerusakan baik yang disebabkan kondisi luar maupun karena kanibalisme terutama pada malam hari

  1. Karena dipasang di daerah terbuka dan tidak

  Kota Bandung telah memperkenalkan sistem

  parking meter pada tanggal 24 Desember 2013 di

  Jalan Braga. Penerapan sistem parking meter ini

  5. Kurang cocok digunakan pada kota kecil

  3. Arduino Arduino pertama kali dikembangkan pada tahun 2005 di Itali oleh Massimo Banzi dan David

  • – kota besar kota. Sedang dan kota kecil dan menengah belum menerapkan system ini. Hal ini disebabkan besarnya investasi yang yang harus dikeluarkan untuk membeli peralatan ini.

  Arduino is an open-source electronics prototyping platform based on flexible, easy-to-use hardware and software. It's intended for artists, designers, hobbyists, and anyone interested in creating interactive objects or environments

  bertolak dari isu kebocoran pendapatan parkir (Kementerian PPN/BAPPENAS).Selain kota Bandung, Jakarta juga telah menerapkan parking meter.

  Penerapan parking meter ini masih dilakukan pada kota

  Cuartielles. Arduino merupakan mikrokontroler AVR dengan bahasa pemrograman yang mirip dengan bahasa C dan bersifat open source.

2. Mikrokontroler

  Pada mikrokontroler telah terdapat saluran komunikasi serial maupun paralel, Input

  • – output (I/O), memori (RAM, ROM, Flash, EEPROM), CPU, ADC dan fasilitas lainnya (sesuai dengan spesifikasi mikrokontroler tersebut). Dengan banyaknya fasilitas pada mikrokontroler ini akan menyederhanakan rangkaian elektonik. Kompleknya fasilitas pada mikrokontroler inilah yang membedahkan antara mikrokontroler dengan microprocessor. Peralatan rumah tangga yang menggunakan mikrokontroler antara lain pada mesin cuci, AC, televise, microwave dan lain - lain
  • – fungsi pengembangan yang dibagi secara gratis membuat banyak pihak menyukai arduino.
  • – fungsi dan fasilitas yang ada.

  Agar mikrokontroler ini dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan dan mengontrol jalannya peralatan yang dikendalikannya maka pada mikrokontroler harus ditanamkan sebuah program. Program ini disimpan pada memori flash mikrokontroler. Program ini tidak akan hilang Untuk penanaman program ke mikrokontroler dibutuhkan perangkat downloader.

  Keuntungan menggunakan mikrokontroler antara lain biaya pembuatan perangkat jadi lebih murah, ukuran perangkat lebih kecil, rangkaian elektroniknya lebih simple dan sederhana serta kompleksitas fasilitas yang ada pada mikrokontroler.

  Mikrokontroler merupakan sebuah system komputer yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer (Didin Wahyudin, 2006).

  Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri

  Arduino sendiri mengeluarkan beberapa jenis hardware arduino seperti UNO, Duemilanove, Nano, Mega 2560, Lilypad, Leonardo dan lain

  • – lain. Karena dikembangan secara open source maka arduino berkembang secara cepat dan memunculkan varian
  • – varian hardware arduino yang beragam. Di Indonesia muncul beberapa jenis arduino seperti inoduino, arduino unyil, starduino dan lain – lain.

  Selain bersifat open source kesederhanaan bahasa pemrograman arduino yang mirip C mendukung cepatnya perkembangan arduino. Banyaknya fungsi

  Dibalik kemudahan dan banyaknya fasilitas pada arduino, arduino di kritik sebagai pemrograman mikrokontroler yang tidak mendidik dan membodohkan karena programmer dimanjakan dengan fungsi

  Arduino dapat berjalan pada OS windows maupun linux. Berbeda dengan pemrograman pada mikrokontroler AVR atau MCS pada arduino mikrokontroler AVR telah ditanamkan bootloader sehingga proses downloader program dari computer ke mikrokontroler lebih cepat dan sederhana.

  Bahasa pemrograman yang digunakan untuk memprogram mikrokontroler antara lain : Basic Compiler (BASCOM), Arduino, AVR, Assembly, C dan lain lain. Mikrokontroler dapat dikelompokkan atas keluarga AVR, MCS,PIC

4. RFID

  • – lain.

  Perangkat Lunak (Software), yang terdiri dari : 1.

  Ada 2 fungsi dari parkir meter ini yang pertama sebagai alat untuk mengurangi nilai saldo pada

  Untuk mengetahui satuan lama waktu parkir maka diperlukan satuan waktu pengukur. Satuan waktu pengukur tersebut ada pada modul RTC (Real Time Clock).

  Menyuplay waktu setiap saat. Dalam arti lain perangkat ini memiliki jam yang real time. Perangkat RTC terdiri dari sebuah IC dan sebuah yang menyuplay IC. Jika perangkat mati suplay terhadap jam ini tetap ada sehingga waktu tetap berjalan.

  Perangkat yang dirancang dapat menggunakan satuan waktu dalam menetapkan biaya arker dimana biaya arker akan bertambah seiring lamanya kendaraan tersebut arker. Misalnya untuk satu jam pertama biaya arker sebesar Rp. 2.000, untuk satu jam berikutnya akan dikenakan biaya sebesar Rp. 1.000 perjam. Selain itu juga perangkat dapat diubah ke model biaya tetap. Pada arker tetap biaya arker sama untuk waktu yang tidak ditentukan yang membedakan hanyalah kategori kendaraan seperti roda dua, mini bus dan bus.

  Perbedaan yang mendasar adalah system pembayaran parking tidak menggunakan uang tunai dalam membayar arker dan semua transaksi arker akan terekam pada perangkat arker.

  Perancangan Parkir Meter Pada dasarkan konsep e-parkir ini sama dengan arker manual yang terjadi sekarang ini.

  Operating system Windows 7 2. Arduino (open source) 3. MS Office 2007 1.

  b.

  RFID (Radio Frequency Identification) adalah sebuah perangkat kecil yang ditanamkan / dipasang pada sebuah benda sehingga benda tersebut memilih sebuah nomor unik. Nomor unik pada benda tersebut hanya bisa dibaca oleh reader yang memiliki frekuensi yang sama dengan RFID.

  PC / Laptop 2. Tag RFID 3. RFID Reader RDM880 4. Arduino Uno/Duemilanove dan Mega 2560 5. Liquid Crystal Display (LCD) 6. Powerbank (Catu daya) 7. Perangkat pendukung lainnya seperti kabel jumper, tang dan lain

  Perangkat Keras (Hardware), yang terdiri dari 1.

  Perangkat yang Digunakan Adapun perangkat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : a.

  Pada RFID read write terdapat memori yang dapat ditulis atau di hapus. Walaupun dapat ditulis maupun dihapus tetapi nomor unik yang terdapat pada RFID ini bersifat permanen tidak bisa diubah.

  Pada RFID terdapat nomor unik yang satu sama lainnya memiliki nomor yang berbeda. Berdasarkan penyimpanan datanya RFID dikelompokkan atas 2 yaitu read only, read write, Pada read only reader hanya bisa membaca nomor yang terdapat pada RFID tidak bisa menuliskan data pada RFID.

  RFID aktif membutuhkan catu daya internal berupa baterai atau jenis lainnya sehingga ukuran RFID lebih besar. Karena memilih catu daya sendiri maka daya pancar antara RFID dengan readernya lebih jauh dari RFID passif.Frekwensi RFID passif yang banyak digunakan di Indonesia adalah 125 Khz dan 13,56 Mhz.

  Berdasarkan catu daya RFID dikelompokkan atas 3 yaitu Passif, Aktif, Semi aktif. RFID passif tidak membutuhkan catu daya internal. Catu daya untuk RFID passif berasal dari gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh reader RFID. Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan reader akan mengaktifkan RFID untuk mengirim sinyal (kode) kepada reader. Karena tidak memilikih catu daya sendiri maka ukuran RFID ini kecil

  Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio. Label RFID terdiri atas mikrochip silikon dan antena. Label yang pasif tidak membutuhkan sumber tenaga, sedangkan label yang aktif membutuhkan sumber tenaga untuk dapat berfungsi.

III. RANCANGAN PENELITIAN 1.

  kartu e-parking dan yang kedua sebagai penambah

  5. Arduino Mega berfungsi sebagai otak dan nilai saldo pada kartu e-parking.

  pengatur semua perangkat yang ada. Program Ketika perangkatnya berfungsi sebagai ditanamkan pada arduino ini. pengurang saldo maka proses yang terjadi adalah

  Mirosd berguna untuk menyimpan semua 6. perangkat akan membaca sisa saldo terlebih dahulu transaksi yang terjadi baik nomor plat jika saldo lebih besar dari biaya transansi maka kendaraan, jenis, nomor seri e-parking,saldo akan dilakukan perubahan dengan menuliskan data pembayaran, kode petugas dan lain – lain. Data pada e-parkir senilai jumlah saldo sisa – tari parkir. data memori inilah nantinya yang akan dikirm /

  Tetapi jika nilai saldo lebih kecil dari tarif maka dimsukkan ke server untuk mendapatkan total proses penulisan data tidak dilakukan tetapi keseluruhan pendapatan parkir dari semua mengirim data ke LCD untuk menampilkan sisa lokasi. Pada penelitian ini tidak membahas saldo. tentang enskripsi data yang disimpan pada

  Perangkat berfungsi sebagai pengisi saldo, memori SD. proses yang terjadi sama seperti perangkat

  RTC (Real Time Clock) berguna menghasilkan 7. pengurangi saldo. Perbedaannya pada pengisi waktu secara terus menurus. Sehingga setiap saldo proses penulisan pada RFID adalah sisa transaski yang terjadi akan dicatat pada memori saldo + jumlah saldo.

  SD berupa tanggal, jam, menit dan detik transaksi.

  MODEM

  Modem adalah berangkat tambahan yang akan 8. mengkoneksikan antara perangkat dengan server pada dinas yang mengelolah perparkiran dengan terkoneksinya perangkat ini maka RFID ARDUINO LCD READER setiap transaksi yang terjadi dapat diketahui.

  MEGA

  Dalam penelitian ini perangkat ini belum terhubung. Adapun hubungan perkabelan antar perangkat dapat dilihat pada table dibawah ini.

  KEYPAD THERMA PRINTER MICRO SD RTC Gambar 1. Diagram Blok Parkir Meter

1. Keypad berfungsi untuk memilih menu, memasukkan nomor plat dan jenis kendaraan.

  LCD (Liquid Crystal Display) berfungsi untuk menampilkan data baik yang diinput maupun hasil proses.

  • – RFID reader berfungsi untuk membaca kartu 3.

  parkir dan menulis / merubah isi saldo kartu e- parkir Therma printer berfungsi untuk mencetak slip 4. pembayaran parkir atau untuk mencatak slip menambahan saldo

  Tabel 1. Hubungan Perkabelan Antar Perangkat

  Pin Arduino Pin RFID KEYPAD Pin Pin LCD Pin PIN Pin PRINTER RTC Memori MODEM

  Serial1 RX Pin 3 TX Serial1 TX Pin 2 RX Serial2 RX Pin TX Serial2 TX Pin RX Pin 48

  RS / Pin 4 Pin 49

  EN / Pin 6 Pin 50

  D4 / Pin 11 Pin 51

  D5 / Pin 12 Pin 52

  D6 / Pin 13 Pin 53

  D7 / Pin 14 Pin 47 Pin 8 Pin 46 Pin 7 Pin 45 Pin 6 Pin 44 Pin 5 Pin 43 Pin 4 Pin 42 Pin 3 Pin 41 Pin 2 Pin 42 Pin 1 Pin 20

  Pin5 Pin5 (SDA) (SDA)

  Pin 21 Pin 6 Pin5 (SCL) (SDA) balik dengan mengirimkan data balasan hasil

  Hubungan antara arduino dengan RFID dan permintaan reader ini. Data balasan yang diterima Printer adalah hubungan cross. Dimana Pin TX oleh reader inilah yang dikembalikan ke arduino pada arduino dihubungkan dengan pin RX pada untuk diolah. RFID dan Printer dan sebaliknya. Pada Arduino

  Hubungan antara arduino dengan keypad Mega 2560 terdapat 3 pin RX dan 3 Pin TX. Pin adalah hubungan serial dimana semua pin pada TX1 pada arduino akan . mengirim instruksi keypad dihubungkan dengan pin pada arduino. kepada RFID reader melalui pin RX Reader. Hasil

  Keypad yang digunakan adalah keypad 4 x 4 yang perintah dari arduino ini akan diberikan respon terdiri dari (0 – 9, A-D,*,#). Digunkan fung oleh RFID reader dengan mengirim sinyal melalui keypad.h yang telah tersedia dalam arduino untuk TX ke arduino melalui RX. membaca keypad. Perintah yang dikirim oleh arduino ke reader

  RFID berupa perintah membaca atau menulis data pada kartu e-parkir (RFID). Sebelum mengirim data balik ke arduino RFID reader mengirimkan data tersebut ke RFID secara wireless. Oleh RFID data yang dikirim oleh reader ini akan direspon

  21

  Mulai Penjelasan Flowchar sistem : 1.

  Ketika kendaraan hendak parkir petugas Plat / kategori Masukkan ini akan tersimpan pada memori perangkat. memasukkan no plat dan jenis kendaraan. Data 2. Pemilik kendaraan akan mendekatkat kartu e- parkir ke perangkat

  3. Proses Perangkat akan membaca saldo pada kartu e- parking,

  4. jika nilai saldo mencukupi maka perangkat Masukkan Plat akan mengurangi saldo pada e-parkir dan jika diinginkan slip parkir akan dicetak. Data transaksi direkam dalam memori EEPROM atau dikirim langsung ke server, proses selesai

  5. Proses Jika saldo pada e-parkir tidak mencukupi maka pemilik kendaraan harus membeli saldo kepada petugas. Petugas akan menginput nilai saldo Tidak, dientri yang dibeli.

  6. Tidak Salah entri Transaksi pembelian saldo parkir akan dicetak Ada ? dalam bentuk slip dan direkam ke memori EEPROM perangkat atau dikirim ke server secara wireless ke server.

  7. Ada Perangkat akan mengurangi nilai saldo pada yang dibeli tersebut untuk membayar parkir.

  8. Baca RFID slip parkir dicetak. Proses selesai 9.

  Perancang Kartu Parkir (e-parking) Prototive e-parking yang dirancang ini menggunakan RFID jenis read write dengan Tidak cukup frekuensi 13,56 dan kapasitas memori 1 KB. Pada Saldo ? Input nilai Saldo penelitian ini tidak membahas tentang enskripsi data yang disimpam pada memori RFID. Nilai saldo e-parking disimpan pada alamat 0x01 0x08. Cukup Pada penelitian ini nomor unik yang terdapat pada RFID tidak digunakan. Data yang dibaca Simpan Transaksi Kurangi Saldo Kirim data ke kartu adalah data nilai saldo pada kartu e-parking (RFID) yang terdapat pada alamat 0x01 0x08.

  Format membaca data RFID oleh reader yang Slip Prkir Slip Bayar panjang data, perintah, Request, No Blok, Alamat, terdapat pada alamat tertentu adalah 0xAA,0x00, FF, FF, FF, FF, FF, FF, Checksum,0xBB. 0xAA adalah awal pengirim data dan 0xBB Selesai adalah akhir pengiriman data. Setiap data yang dikirim oleh reader RFID diapit oleh 0xAA dan

  0xBB.

  Panjang data adalah jumlah data yang dikirim

  Gambar 2. Flowchar System

  (dari perintah sampai FF). Untuk membaca data perintah bernilai 0x20. Request jika bernilai 0 pada

  22

  23 bit ke 0 maka request idle dan jika bernilai 1 request all. Jika bernilai 0 pada bit ke 1 maka keyA dan bernilai 1 maka KeyB. Nomor blok adalah blok data yang dibaca bernilai dari 0x00 sampai 0x03. alamat adalah alamat data yang dibaca.

  IV. PENGUJIAN PERANGKAT Hasil yang diharapakan dari pengujian perangkat ini adalah :

  Muncul Pesan Dekatkan e- parkir Jika dalam 30 detik e –parkir tidak di dekatkan perangkat akan kembali ke menu awal e-parkir di dekatkan ke

  Nomor Plat dan Kategori dimasukkan

  Input Plat 2. Input Kategori

  Muncul Pesan pada LCD: 1.

  3. Total Menu Bayar Parkir dipilih

  2. Isi Saldo

  1. Bayar Parkir

  1. Perangkat dihidupkan Muncul menu Pilihan pada LCD

  No. Pengujian Hasil yang Diharapkan

  Tabel 2. Pengujian perangkat

  Agar program membaca data RFID diatas menampilkan hasilnya maka pada akhit program diatas ditambahkan perintah berikut : delay(50); while(RFID.available()>0) { tampil=RFID.read(); Serial.print(tampil,HEX); Serial.print(" "); } delay(5000);

  Checksum merupakan hasil XOR dari nilai panjang data sampai FF (yang terakhir) Sehingga untuk membaca data saldo e- parking yang terdapat pada alamat 0x01 0x08 adalah 0xAA, 0x00, 0x0A, 0x20, 0x01, 0x01, 0x08, 0xFF, 0xFF, 0xFF, 0xFF, 0xFF, 0xFF, 0x22, 0xBB.

  Checksum, 0xBB. Nilai status bernilai 0x00 jika proses pembacaan data sukses. Nomor seri adalah nomor unik yang terdapat pada RFID. Data adalah isi dari data yang dibaca pada alamat yang ditentukan. (dalam hal ini blok 0x01 alamat 0x08)

  Ketika perintah ini dikirimkan ke RFID maka RFID akan memberikan respon dengan format : 0xAA,0x00,panjang data, status, Nomor seri, Data,

  RFID.print(baca[x]) ; } }

  } void loop() { for (x=0 ; x<15 ; x++) {

  Serial.begin(115200); RFID.begin(9600);

  #define RX 2 #define TX 3 NewSoftSerial RFID(RX, TX); int x ; void setup() {

  0x20, 0x01, 0x01, 0x08, 0xFF, 0xFF, 0xFF, 0xFF, 0xFF, 0xFF, 0x22, 0xBB};

  Adapun programnya untuk membaca data pada alamat blok 0x01 alamat 0x08 adalah : #include <NewSoftSerial.h> byte baca[15] = {0xAA, 0x00, 0x0A,

  XOR dari 0x0A, 0x20, 0x01, 0x01, 0x08, 0xFF, 0xFF, 0xFF, 0xFF, 0xFF, 0xFF.

  0x0A merupakan panjang data 10 ( hexadecimal A = 10 desimal) dimulai dari 0x20 sampai 0xFF (yang terakhir). 0x20 merupakan perintah untuk membaca data. 0x22 adalah hasil

  Jika saldo mencukupi muncul pesan : Sukses dan saldo untuk mencetak slip parkir Jika saldo tidak mencukupi muncul pesan nilai akhir saldo dan pilihan untuk mengisi saldo Isi Saldo ? Muncul pesan untuk

  4. Alat ini perlu pengembangan sehingga bisa

  dijawab 1 memasukkan nilai saldo yang terkoneksi secara online dengan server yang mau dibeli. ada serta adanya enskripsi data yang direkam

  Nilai saldo dimasukkan maka baik pada e-parking maupun pada memori muncul pesan “SUKSES” dan perangkat. pilihan untuk cetak Slip pembelian.

DAFTAR PUSTAKA

  nilai saldo akan masuk ke e-

  [1] Santosa, Ananda, Priyanto, S, Kamus Lengkap Bahasa

  parking dikurangi dengan tarif

  Indonesia untuk SD,SMP, SMA Umum, CV. Cahaya

  parkir

  Agency,Surabaya

  2. Menu Isi Saldo Muncul pesan untuk

  [2] Kementerian PPN/Bappenas, Toolkit Untuk Mobilitas

  dipilih memasukkan nilai saldo yang

  Perkotaan Di Indonesia, Manajemen Parkir di

  mau dibeli. Perkotaan, GIZ Sustainable Urban Transport

  Improvement Project (SUTIP). Jakarta, 2015 [3] Undang

  • – Undang No. 28 Tahun 2009, Tetang Pajak dan

  Nilai saldo muncul pesan “SUKSES” dan

  Retribusi Daerah

  dimasukkan pilihan untuk cetak Slip

  [4] Wahyudin, Didin. Belajar Mudah Mikrokontroler

  pembelian. AT89S52 dengan Bahasa Basic menggunakan BASCOM-8051. Penerbit Andi, Yogtakarta, 2006. Cetak Slip dipilih Slip Pembelian tercetak

  [5] Mendagri Cabut Perda Parkir

  3 Menu Total Muncul Total pendapatan

  Berlangganan, Penkab Sidoarjo Mengaku Bingung,

  Dipilih Parkir dan pilihan untuk cetak

  Alasannya…., Selasa, 20 September 2016 [6]

  total Pilihan cetak Slip total pembayaran tercetak dipilih

V. KESIMPULAN

  Perangkat dapat membaca dan menulis data 1. pada kartu e-parking (RFID) pada alamat 0x001 0x08 tanpa mengalami kendala.

2. Proses pembacaan dan penulisan data pada e-

  parking oleh alat sekitar 1 - 2 detik.dan jarak baca tulis sekitar 0 – 10 cm Karena catu daya yang digunakan adalah 3. powerbank yang memiliki tegangan sekitar 5 V dan arus 1

  • – 2 A maka proses pencetakan mengalami kendala. Arus yang diperlukan sekitar 2,5 A dan tegangan sekitar 6 Volt. Untuk itu diperlukan penguat arus dan tegangan agar dapat mengerakkan printer.

  24