ANALISIS BAURAN PEMASARAN PADA RESTORAN BERINGIN PONTIANAK

  

ANALISIS BAURAN PEMASARAN PADA RESTORAN BERINGIN

PONTIANAK

  Latifah,SE,MM dan Nurmalasari,SE,MM Jurusan Komputerisasi Akuntansi AMIK BSI Pontianak

  Jl. Abdurrahman Saleh No 18 A Pontianak 78124 Pontianak Kalimantan Barat Jurusan Manajemen Informatika AMIK BSI Pontianak

  Jl. Abdurrahman Saleh No 18 A Pontianak 788124 Pontianak Kalimantan Barat id, Nurmalasari.nrr@bsi.ac.id)

  ABSTACT The title of this research is "Analysis of Marketing Mix At Banyan Restaurant Pontianak". the purpose of this study was to determine the marketing mix that existed at the Banyan restaurant Pontianak. The method used is survey method with primary data collection techniques by observation, interviews, questionnaires and secondary data collection. Sampling was purposive sampling method with a sample of 100 respondents who have been visited and consume products Beringin Pontianak Restaurants least 3 times. Data analysis technique used is qualitative analysis by classifying and tabulating the answers of the questionnaire, which is then expressed as a percentage and scoring. Analyze and conclusions drawn. Based on these results that overall consumer perceptions of the marketing mix in Pontianak Banyan Restaurant is good.

  Keywords: Analysis, Marketing Mix, Restaurants ABSTRAK Judul dari penelitian ini adalah "Analisis Bauran Pemasaran Pada Restoran Beringin Pontianak". tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bauran pemasaran yang ada pada restoran Beringin Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan teknik pengumpulan data primer dengan observasi, wawancara, kuesioner dan pengumpulan data sekunder. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dengan sampel sebanyak 100 responden orang yang telah telah berkunjung dan mengkonsumsi produk Restoran Beringin Pontianak minimal 3 kali. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif yaitu dengan mengelompokkan jawaban dari kuesioner dan tabulasi, yang kemudian dinyatakan dalam persentase dan memberikan skor. Menganalisis dan ditarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa secara keseluruhan persepsi konsumen terhadap bauran pemasaran pada Restoran Beringin Pontianak sudah baik. Kata Kunci : Analisis, Bauran Pemasaran, Restoran

1. PENDAHULUAN

  Persaingan antar perusahaan semakin perusahaan, jadi usaha yang dilakukan ketat di era pembangunan saat ini. perusahaan selain mengatur perusahaannya Pembangunan merupakan proses perbaikan adalah mencari strategi yang tepat untuk dan peningkatan di segala sektor yang ditandai menciptakan kepuasan konsumen dalam dengan semakin banyaknya barang dan jasa perusahaan. yang dihasilkan oleh produsen. Tujuan dasar Salah satu sektor dalam pembangunan suatu bisnis tidak lagi berupa laba, melainkan adalah sektor jasa yang memberikan penciptaan dan penambahan nilai bagi pelayanan baik produk dan jasa yang akan pelanggan. Penambahan nilai mengandung arti diberikan kepada konsumen. Sektor jasa dapat penciptaan pelanggan yang puas, karyawan terdiri dari jasa pendidikan, transportasi, yang layak dan laba besar. Bagaimanapun penginapan, rekreasi, dan rumah makan

  (restoran) yang dibutuhkan oleh para konsumen.

  Sektor jasa yang saat ini sedang menjamur di seluruh kota pada umumnya dan Pontianak pada khusunya adalah jasa restoran yang tersebar di seluruh tempat di Pontianak termasuk Restoran Padang. Oleh sebab itu perusahaan harus terus meningkatkan kualitas produk dan jasanya mengingat banyaknya pesaing yang terus menarik perhatian para konsumen. Konsumen saat ini semakin kritis dalam menilai kualitas produk dan jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan dan mereka akan memilih yang terbaik dari sekian banyak perusahaan jasa yang tersedia yang dapat dinilai dari 7P yaitu produk (product), harga (price), promosi (promotion), distribusi/tempat (place), orang (people), bukti fisik (physical evidence) dan proses (process). Semakin baik kualitas produk dan jasa yang dihasilkan oleh produsen maka semakin menarik perhatian konsumen untuk mengkonsumsi produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan.

  Adapun pemikiran yang perlu dilakukan oleh pemasar dan usaha mereka untuk mempengaruhi perilaku konsumen terletak pada empat premis yang esensial (Setiadi, 2003:24) yaitu:

  a. Konsumen adalah raja

  b. Motivasi dan perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian c. Perilaku konsumen dapat dipengaruhi melalui kegiatan persuasif yang menanggapi konsumen secara serius sebagai pihak yang berkuasa dan dengan maksud tertentu

  d. Bujukan dan pengaruh konsumen memiliki hasil yang menguntungkan secara sosial asalkan pengamanan hukum, etika dan moral berada pada tempatnya untuk mengekang upaya manipulasi.

  Perusahaan yang unggul dalam pemberian jasa akan mendapatkan sebuah keunggulan kompetitif yang mendasar. Di sebagian besar pasar, pemberian jasa adalah bagian yang signifikan dari peringkat mutu perusahaan. Jasa bukan hanya sebuah senjata persaingan, tetapi juga secara kuat memberi dampak pada profitabilitas secara keseluruhan. (Boyd, Walker dan Larreche, 2000:278)

  Restoran Beringin Pontianak menyadari bahwa persaingan antar restoran dan perusahaan sejenis semakin ketat apalagi letak para pesaing diantaranya Pondok Harapan

  Bundo yang berada satu jalur dengan Restoran Beringin Pontianak dan tempat makan lainnya yang berada di sepanjang Jalan Dipenogoro.

  Ini merupakan tantangan bagi Restoran Beringin Pontianak untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan jasa agar dapat menarik perhatian calon pelanggan dan mempertahankan pelanggan lama.

  Walaupun di Kota Pontianak telah terdapat banyak sekali tempat makan yang memasarkan produknya ke konsumen dan telah terjadi krisis multidimensi, namun Restoran Beringin Pontianak masih mampu bertahan selama kurang lebih 38 tahun sampai dengan saat ini. Bahkan Restoran Beringin Pontianak berhasil melebarkan sayapnya dengan membuka beberapa cabang yang tersebar di Kota Pontianak. Ini menunjukan bahwa Restoran Beringin Pontianak mampu mempertahankan produknya dengan meningkatkan kualitas pelayanannya dan memperhatikan bauran pemasarannya agar produk yang ditawarkannya mampu menarik perhatian pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.

  Pra penelitian menunjukkan bahwa Restoran Beringin Pontianak mengalami penurunan jumlah penjualan. Hal ini menurut pengelola Restoran Beringin Pontianak dikarenakan semakin menjamurnya restoran dan tempat makan lainnya yang baru beroperasi di Kota Pontianak yang mengakibatkan konsumen berpindah dari Restoran Beringin Pontianak ke tempat makan lainnya karena mereka ingin mencoba sesuatu yang baru dari produsen yang baru. Ini menyebabkan Restoran Beringin Pontianak kehilangan beberapa pelanggannya. Selain itu pada tahun 2007 terjadi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Pontianak sehingga mengakibatkan kenaikan pada bahan pokok dan berakibat pula meningkatnya harga produk yang ditawarkan oleh Restoran Beringin sehingga masyarakat tidak dapat menjangkau harga yang ditawarkan oleh produsen. Kurangnya promosi juga mengakibatkan penurunan penjualan dikarenakan kurangnya informasi yang diperoleh oleh konsumen.

  Melihat adanya penurunan penjualan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis tertarik mengetahui lebih dalam mengenai bauran pemasaran yang telah Pontianak dan peneliti juga tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai persepsi konsumen terhadap bauran pemasaran yang dimiliki oleh Restoran Beringin Pontianak.

2. METODE PENELITIAN

  1. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan adalah dengan metode survei. Menurut Nazir

  (2005:56), ”Metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang intuisi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah.”

  Objek penelitian ini adalah pelanggan Restoran Beringin Pontianak yang telah mengkonsumsi produk dari Restoran Beringin Pontianak.

  2. Teknik Pengumpulan Data

  Definisi data primer adalah “jenis data yang diperoleh dan digali dari sumber utamanya (sumber asli), baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif.” (Teguh, 2001:122) Dalam pengumpulan data primer dilakukan dengan cara : 1) Observasi Menurut Istijanto (2005:58), ”Observasi dijalankan dengan mengamati dan mencatat pola perilaku orang, obyek, atau kejadian- kejadian melalui cara yang sistematik.” Dalam hal ini periset melakukan observasi ke Restoran Beringin Pontianak untuk meneliti hal-hal yang berhubungan dengan Restoran Beringin Pontianak. 2) Wawancara Menurut Istijanto (2005:49) pengertian wawancara adalah : “metode yang digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung, mendalam, tidak terstruktur, dan individual.” Dalam hal ini periset mewawancarai pengelola Restoran Beringin Pontianak beserta beberapa karyawannya untuk memperoleh beberapa informasi mengenai Restoran Beringin Pontianak. 3) Kuesioner Menurut Supranto (1998:76), ”Kuesioner ialah suatu daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada responden (objek penyelidikan) terdiri dari baris-baris dan kolom-kolom untuk diisi dengan jawaban-jawaban yang ditanyakan.” Dalam hal ini periset menyebarkan sejumlah pertanyaan dalam bentuk tertulis kepada responden untuk dijawab guna mengumpulkan informasi dalam rangka memperoleh data yang diperlukan.

  b. Data Sekunder Menurut Kuncoro (2003:127), “Data sekunder biasanya telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data.” Data sekunder diperoleh penulis dari berbagai sumber lain, seperti dari studi literatur, internet maupun studi dokumentasi dari perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

  3. Populasi dan Sampel

  a. Populasi Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian. (Kuncoro, 2003:103)

a. Data Primer

  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan/konsumen yang pernah berkunjung dan mengkonsumsi produk Restoran Beringin Pontianak.

  b. Sampel Menurut Istijanto (2005:109), ”Sampel merupakan suatu bagian yang ditarik dari populasi.”

  Menurut Arikunto dalam Handayani (2008:18), ”besarnya sampel tergantung pada besarnya populasi yang hendak diteliti sekalipun sulit menetapkan aliran besaran sampel, 30 responden adalah jumlah minimal yang disebutkan oleh para ahli metodelogi penelitian.”

  Dalam hal ini periset menetapkan jumlah sampel sebanyak 100 responden dengan pertimbangan jumlah 100 sudah dapat mewakili seluruh populasi. Sedangkan untuk pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Purpossive Sampling. Menurut Soeratno dan Arsyad (2003:119), ”Purpossive Sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan mengambil orang-orang yang terpilih betul oleh peneliti menurut ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel itu.” Dalam penelitian ini peneliti melihat kriteria-kriteria responden sebagai berikut : a. Berusia 17 tahun ke atas.

  b. Pernah berkunjung ke Restoran Beringin Pontianak di Jalan Dipenogoro No 113 c. Telah mengkonsumsi produk Restoran Beringin Pontianak minimal 3 kali.

  4. Variabel Penelitian Variabel penelitian diukur dengan menggunakan skala Likert. Menurut Sekaran (2006:31), skala Likert didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala 5 titik dengan susunan berikut:

  2. Penyajian makanan dan minuman

  4. Karyawan memberikan perhatian kepada pelanggannya dengan baik

  5. Kesiapan karyawan untuk merespon permintaan-permintan pelanggan

  6 Bukti fisik (Physical Evidence)

  

1. Tampilan eksterior dan interior gedung

  

2. Ketersediaan tempat parkir yang luas

  3. Kebersihan ruangan

  7 Proses (Process)

  1. Pelayanan cepat kepada pelangaan

  3. Keamanan dala proses pembelian

  2. Karyawan memiliki pengetahuan yang luas mengenai produk/ jasa yang ditawarkan

  4. Penyajian hidangan yang rapi dan menarik

  5. Teknis Analisis Data Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yaitu dilakukan dengan cara : a. Tabulasi frekuensi hasil jawaban responden.

  Yaitu dengan mengelompokkan jawaban responden ke dalam kriteria yang ada dan hasil masing-masing jawaban pertanyaan dijumlahkan dan dipersentasekan.

  b. Perhitungan skor variabel penelitian, dengan rumus sebagai berikut : Skor Tertinggi – Skor Terendah Range = Jumlah Klasifikasi Skor Tertinggi = Kemungkinan jumlah jawaban tertinggi x jumlah item pertanyaan dalam 1 variabel x jumlah responden.

  Skor Terendah = Kemungkinan jumlah jawaban terendah x jumlah item pertanyaan dalam 1 variabel x jumlah responden.

  B. Bauran Pemasaran yang Telah Ditetapkan Oleh Restoran Beringin Pontianak

  Restoran Beringin Pontianak melakukan kebijakan bauran pemasarannya dengan tujuan kepada konsumen. Adapun kebijakan bauran pemasaran tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Kebijakan Produk (Product) Dalam hal produk, Restoran Beringin

  Pontianak menawarkan berbagai menu

  3. Karyawan berpenampilan rapi

  

1. Karyawan bersikap sopan dan ramah

  1. Sangat Setuju = 5

  3. Penampilan yang menarik dari produk/jasa yang diberikan

  2. Setuju = 4

  3. Cukup Setuju = 3

  4. Tidak Setuju = 2

  5. Sangat Tidak Setuju = 1 Berikut ini adalah variabel penelitian bauran pemasaran yang meliputi produk (product), harga (price), promosi (promotion), distribusi/tempat (place), orang (people), bukti fisik (physical Evidence) dan proses (process).

  Operasional Variabel Penelitian

  No. Variabel Indikator

  1 Produk (Product)

  1. Kenikmatan rasa dari produk yang ditawarkan

  

2. Keanekaragaman menu yang ditawarkan

  2 Harga (Price)

  5 Orang (People)

  1. Kemampuan konsumen menjangkau harga produk yang ditawarkan

  2. Kesesuaian harga dengan produk

  3. Perbandingan harga produk yang ditawarkan dengan tempat makan lainnya

  3 Promosi (Promotion)

  1. Pengetahuan pelanggan terhadap media promosi yang telah digunakan Restoran Beringin Pontianak

  2. Dampak promosi terhadap tindakan pelanggan berikutnya

  4 Distribusi/Tempat (Place)

  1. Letak lokasi yang strategis

  2. Jarak lokasi dengan tempat tinggal pelanggan

3. PEMBAHASAN

  masakan khas melayu, dan berbagai macam aneka menu lainnya. Selain itu Restoran Beringin Pontianak juga menyediakan masakan sesuai pesanan pelanggan.

  Dalam menetukan kebijakan harga produknya, Restoran Beringin Pontianak mengambil kebijakan menetapkan harga sesuai dengan bahan baku yang digunakan, yang disesuaikan sedemikian rupa sehingga harga jual produk masih dapat dijangkau oleh konsumen maupun pelanggannya. Restoran Beringin Pontianak menetapkan harga yang dapat dijangkau oleh semua kalangan, dan Restoran Beringin Pontianak juga menetapkan harga produknya sesuai dengan kualitas produk yang dimilikinya.

  3. Kebijakan Promosi (Promotion) Dalam usaha memperkenalkan suatu produk tentunya diperlukan sarana atau media untuk mempromosikan produk tersebut agar dapat dikenal oleh masyarakat luas, menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama. Berkaitan dengan hal tersebut, Restoran Beringin Pontianak mengambil kebijakan promosi secara tradisional yaitu dari mulut ke mulut. Selain dengan cara tradisional, Restoran Beringin Pontianak juga menggunakan media promosi modern melalui radio dan iklan di media surat kabar. Dengan ini diharapkan Restoran Beringin Pontianak dapat dikenal masyarakat luas sehingga pelanggan Restoran Beringin Pontianak semakin bertambah dan penjualan Restoran Beringin Pontianak semakin meningkat.

  4. Kebijakan Distribusi/Tempat (Place) Dalam menetapkan saluran distribuasi yang digunakan, Restoran Beringin Pontianak menggunakan saluran distribusi sebagai berikut: a. Pendistribusian secara langsung

  Merupakan cara pendistribusian dengan cara yaitu pihak Restoran Beringin Pontianak secara langsung menjual produk kepada konsumen melalui pembelian pada Restoran Beringin Pontianak.

  b. Pendistribusian dengan menggunakan jasa pesan antar (delivery) Dalam hal ini pihak Restoran Beringin Pontianak mengantarkan pesanan ke rumah konsumen atau ke tempat tujuan yang telah ditetapkan oleh konsumen melalui bagian delivery. Dalam hal tempat/lokasi, Restoran Beringin

  Pontianak yang letaknya sangat strategis karena berada di pusat kota dan berada di sekitar pertokoan, tempat les atau kursus, Supermarket Harum Manis, Kampus STMIK, Hotel Khatulistiwa, Bank Mandiri dan pusat pembelanjaan serta pusat tempat masyarakat beraktivitas yang berada di sekitar Restoran Beringin Pontianak.

2. Kebijakan Harga (Price)

  5. Kebijakan Orang (People) Restoran Beringin Pontianak memiliki jumlah karyawan sebanyak 37 orang. Semua karyawan diterapkan untuk bersikap sopan, santun, ramah dan memberikan perhatian kepada pelanggan agar pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang telah diberikan Restoran Beringin Pontianak.

6. Kebijakan Bukti Fisik (Physical

  Evidence) Restoran Beringin Pontianak memiliki 3 lantai di mana lantai pertama digunakan untuk para tamu dan tempat operasi Restoran Beringin Pontianak, lantai kedua untuk para tamu dan lantai ketiga untuk tempat operasi Restoran Beringin Pontianak sendiri. Restoran Beringin Pontianak menata ruangannya dengan baik di mana di setiap dinding bagian atas ditempel kaca, ada beberapa lukisan dan poster, terdapat hiasan berupa gantungan berbentuk buah-buahan, terdapat televisi, wc, wastafel, dan perlengkapan makan lainnya.

  7. Kebijakan Proses (Process) Karyawan Restoran Beringin Pontianak diterapkan untuk bekerja secara cepat dan tanggap dalam membantu para konsumen maupun pelanggan dan diterapkan untuk selalu memberikan perhatian yang baik kepada para konsumen maupun para pelanggannya.

  C. Tanggapan Responden Terhadap Bauran Pemasaran yang Ditetapkan Oleh Restoran Beringin Pontianak Berikut ini tanggapan responden terhadap bauran pemasaran yang ditetapkan oleh Restoran Beringin Pontianak yang meliputi :

  1. Produk (Product)

  1.1 Variasi menu makanan dan minuman Sebagai salah satu restoran yang mengutamakan kepuasan pelanggan maka Restoran Beringin Pontianak menawarkan berbagai macam makanan dan minuman terbaik yang dimilikinya agar dapat membuat pelanggan merasa terpenuhi segala kebutuhan dan keinginan yang diharapkannya. Secara umum, dari tanggapan responden terhadap variabel produk (product) dengan 3 indikator yang diteliti yaitu variasi menu makanan dan minuman yang ditawarkan pihak restoran, rasa makanan dan minuman yang ditawarkan pihak restoran, dan penampilan produk yang ditawarkan pihak restoran, dinilai oleh responden berada pada kriteria baik sebagaimana hasil perhitungan skor variabel penelitian di bawah ini : (perhitungan terlampir)

  Tabel 3.1 Klasifikasi Perolehan Skor Pada Variabel Produk (Product)

  Interpretasi Jawaban Klasifikasi Skor Skor Yang Diperoleh Sangat Baik 1260-1500 Baik 1020-1259 1166 Cukup Baik 780-1019

  Tidak Baik 540-779 Sangat Tidak Baik 300-539 Sumber : Data Primer, 2013

  Dari perolehan skor di atas, nilai 1166 termasuk dalam kategori “baik”. Hal ini dilihat dari menu makanan dan minuman yang ditawarkan Restoran Beringin Pontianak sudah bervariasi dengan banyaknya pilihan sehingga pelanggan bebas memilih menu yang mereka inginkan, menu makanan dan minuman yang ditawarkan Restoran Beringin Pontianak terasa lezat karena bahan dan bumbu yang digunakan terasa pas sehingga sesuai dengan selera konsumen dan ini menyebabkan pelanggan merasa puas dengan menu yang ditawarkan, dan penampilan produk yang ditawarkan Restoran Beringin Pontianak terlihat menarik karena tertata dengan baik dan mengundang selera yang melihatnya sehingga hal ini dapat menarik perhatian pelanggan.

  1. Variabel Harga (Price) Secara umum, dari tanggapan responden terhadap variabel promosi (promotion) dengan

  2 indikator yang diteliti yaitu pengetahuan masyarakat terhadap promosi yang dilakukan Restoran Beringin Pontianak dan ketertarikan masyarakat terhadap promosi yang dilakukan Restoran Beringin Pontanak, dinilai oleh responden berada pada kriteria baik sebagaimana hasil perhitungan skor variabel penelitian di bawah ini : (perhitungan terlampir)

  Tabel 3.2 Klasifikasi Perolehan Skor Pada Variabel Promosi (Promotion)

  

Interpretasi Jawaban Klasifikasi Skor Skor Yang Diperoleh

Sangat Baik 840-1000

Baik 680-839 689

Cukup Baik 520-679

  Tidak Baik 360-519 Sangat Tidak Baik 200-359 Sumber : Data Primer, 2013

  Dari perolehan skor di atas, nilai 689 termasuk dalam kategori “baik”. Hal ini dilihat dari promosi yang dilakukan pihak Restoran Beringin Pontianak sudah banyak diketahui oleh masyarakat karena promosinya sudah ada di media cetak dan di radio. Selain itu keberadaan Restoran Beringin Pontianak sudah berdiri sejak kurang lebih 38 tahun sehingga masyarakat sudah banyak yang mengetahui keberadaan Restoran Beringin Pontianak dan dampak promosi yang dilakukan pihak menarik perhatian masyarakat walaupun kebanyakan dari mereka hanya mengetahui promosi tersebut dari mulut ke mulut, mereka beranggapan perlu adanya promosi secara besar-besaran sehingga lebih menarik perhatian masyarakat.

  1. Variabel Distribusi/Tempat (Place) Secara umum, dari tanggapan responden terhadap variabel Distribusi/Tempat (place) yang terdiri dari 2 indikator yaitu letak/lokasi Restoran Beringin Pontianak yang strategis dan Restoran Beringin Pontianak dinilai oleh responden berada pada kriteria baik sebagaimana hasil perhitungan skor variabel penelitian di bawah ini : (perhitungan terlampir)

  Tabel 3.3 Klasifikasi Perolehan Skor Pada Variabel Tempat/Distribusi(Place)

  

Interpretasi Jawaban Klasifikasi Skor Skor Yang Diperoleh

Sangat Baik 840-1000

Baik 680-839 804

Cukup Baik 520-679

  Tidak Baik 360-519 Sangat Tidak Baik 200-359

  Sumber : Data Primer, 2013 Dari perolehan skor di atas, nilai 804 termasuk dalam kategori “baik”. Hal ini dilihat dari letak/lokasi Restoran Beringin Pontianak yang strategis karena terletak di pusat kota dan di tempat keramaian di mana tempat masyarakat beraktivitas, dan letak/lokasi Restoran Beringin Pontianak mudah dijangkau oleh konsumen karena letak Restoran Beringin Pontianak berada di pusat kota, di tepi jalan raya dan terletak di dekat terminal sehingga memudahkan konsumen dari daerah manapun dapat dengan mudah menjangkau Restoran Beringin Pontianak menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.

  2. Variabel Orang (People) Secara umum, dari tanggapan responden terhadap variabel orang (people) dengan 4 indikator yang diteliti yaitu sikap sopan dan ramah yang ditunjukkan karyawan terhadap pelanggan, kemauan karyawan untuk bersedia membantu kebutuhan pelanggan, sikap perhatian yang ditunjukkan karyawan terhadap pelanggan dan kerapian karyawan dalam berpakaian, dinilai oleh responden berada pada kriteria baik sebagaimana hasil perhitungan skor variabel penelitian di bawah ini : (perhitungan terlampir)

  Tabel 3.4 Klasifikasi Perolehan Skor Pada Variabel Orang (People)

  Interpretasi Jawaban Klasifikasi Skor Skor Yang Diperoleh Sangat Baik 1680-2000 Baik 1360-1679 1563 Cukup Baik 1040-1359

  Tidak Baik 720-1939 Sangat Tidak Baik 400-719

  Sumber : Data Primer, 2013 Dari perolehan skor di atas, nilai 1563 termasuk dalam kategori “baik”. Hal ini dilihat dari sikap karyawan yang bersikap sopan dan ramah terhadap pelanggan karena karyawan telah memberikan pelayanan yang baik disertai sikap mereka yang selalu sopan dan ramah kepada para pelanggan, kemauan karyawan dalam membantu kebutuhan pelanggan karena karyawan Restoran Beringin Pontianak telah melayani pelanggan dengan baik, terbukti dengan sikap karyawan yang jika diperlukan akan segera datang, selalu menolong pelanggan jika ada yang dibutuhkan dan karyawan selalu mengantar setiap pesanan yang pelanggan pesan, karyawan memberikan perhatian ynag

  Restoran Beringin Pontianak tanggap dalam melihat kebutuhan pelanggan sehingga mereka akan segera membantu pelanggan yang memerlukan bantuan dan kerapian yang ditunjukkan karyawan dalam berpakaian di mana karyawan telah berpakaian sopan, apalagi karyawan Restoran Beringin Pontianak memiliki seragam kerja sehingga jika dipandang akan terlihat rapi dan bagus.

  6. Bukti Fisik (Physical Evidence) Secara umum, dari tanggapan responden terhadap variabel bukti fisik (physical evidence) dengan 5 indikator yang diteliti yaitu tempat parkir yang tersedia, tata letak ruangan dengan baik, fasilitas-fasilitas fisik Restoran Beringin tampak menarik dan fasilitas-fasilitas fisik Restoran Beringin Pontianak yang tersedia memadai berada pada kriteria baik sebagaimana hasil perhitungan skor variabel penelitian di bawah ini : (perhitungan terlampir)

  Tabel 3.5 Klasifikasi Perolehan Skor Pada Variabel Bukti Fisik

  (Physical Evidence)

  Interpretasi Jawaban Klasifikasi Skor Skor Yang Diperoleh Sangat Baik 2100-2500 Baik 1700-2099 1727 Cukup Baik 1300-1699

  Tidak Baik 900-1299 Sangat Tidak Baik 500-899

  Sumber : Data Primer, 2013 Dari perolehan skor di atas, nilai 1727 termasuk dalam kategori “baik”. Ini dilihat dari tempat parkir yang dinilai memadai oleh responden dan juga dinilai agak sempit oleh responden, tata letak ruangan yang dilihat menarik oleh resonden karena tata letak ruangan sudah cukup rapi, tidak sempit dan enak dipandang, kebersihan yang selalu terjaga dengan baik oleh karyawan Restoran Beringin Pontianak karena dilihat dari kebersihan ruangan, kebersihan meja dan kebersihan lantai yang selalu dijaga kebersihannya oleh karyawan, serta fasilitas-fasilitas fisik yang dinilai menarik dan memadai oleh para responden di mana responden beranggapan bahwa fasilitas-fasilitas fisik yang dimiliki Restoran Beringin Pontianak sudah memadai sesuai kebutuhan dan tampak menarik di mata pelanggan.

  7. Proses (Process) Secara umum, dari tanggapan responden terhadap variabel proses (process) dengan 4 indikator yang diteliti yaitu kecepatan dan ketanggapan karyawan dalam melayani pelanggan, penyajian makanan dan minuman yang rapi dan tertata dengan baik, keamanan pelanggan dalam proses pembelian dan kecepatan kasir dalam melayani proses pembayaran, dinilai oleh responden berada pada kriteria baik sebagaimana hasil perhitungan skor variabel penelitian di bawah ini : (perhitungan terlampir)

  Tabel 3.6 Klasifikasi Perolehan Skor Pada Variabel Proses (Process)

  Interpretasi Jawaban Klasifikasi Skor Skor Yang Diperoleh Sangat Baik 1680-2000 Baik 1360-1679 1566 Cukup Baik 1040-1359

  Tidak Baik 720-1039 Sangat Tidak Baik 400-719

  Sumber : Data Primer, 2013 Dari perolehan skor di atas, nilai 1566 termasuk dalam kategori “baik”. Hal ini dilihat dari kecepatan karyawan dalam melayani pelanggan seperti jika diperlukan karyawan akan segera datang, penyajian pesanan makanan dan minuman yang rapi dan tertata dengan baik yang dilakukan oleh karyawan sehingga pelanggan merasa puas dan tidak terganggu dengan letak makanan, minuman, piring, gelas dan perlengkapan lainnya, proses pembelian yaitu mereka menilai makanan dan minuman yang ditawarkan Restoran Beringin Pontianak tidak diragukan lagi kehalalannya dan keamanan di sekitar lokasi restoran juga dinilai aman oleh responden, dan cara kerja kasir yang dinilai cepat oleh pelanggan dalam proses pembayaran karena kasir dinilai telah profesional di bidangnya.

  Untuk mengetahui bauran pemasaran pada Restoran Beringin Pontianak, maka secara keseluruhan dapat disajikan rekapitulasi perhitungan untuk melihat pada kualifikasi mana tanggapan responden tersebut berada.

  Di dalam penelitian ini, kuisioner diberikan pada 100 orang responden dengan jumlah item sebanyak 23 pertanyaan. Untuk setiap tanggapan negatif terhadap bauran pemasaran pada Restoran Beringin Pontianak diberi angka 1 dan untuk tanggapan positif diberi angka 5.

  Berikut ini perhitungan skor tertinggi dan terendah : Skor Tertinggi= 5 x 23 x 100 = 11500 Skor Terendah= 1 x 23 x 100 = 2300 Rentang Skor = Skor Tertinggi – Skor Terendah : Jumlah Klasifikasi= 11500 – 2300: 5= 1840 Untuk mengetahui perhitungan skor variabel penelitian secara keseluruhan, dapat dilihat pada Tabel 3.37 berikut ini :

  23 Jumlah 8527

  1

  23

  4 Tidak Baik 199 2 398

  3 Cukup Baik 401 3 1203

  2 Baik 1482 4 5928

  1 Sangat Baik 195 5 975

  No Interpretasi Jawaban Klasifikasi Skor Bobot Skor

(1) (2) (3) (4) (5)

  1. Tanggapan responden terhadap bauran pemasaran yang ditetapkan Restoran Beringin Pontianak terhadap tujuh variabel bauran pemasaran, yaitu sebagai berikut : a. Variabel Produk (Product) Variabel produk (product) termasuk dalam

  (product), promosi (promotion), distribusi/tempat (place), orang (people), bukti fisik (physical evidence) dan proses (process), kecuali pada variabel harga (price) yang menunjukkan kondisi cukup baik.

  Sumber : Data Primer, 2013 Berdasarkan Tabel 3.38 dapat diketahui bahwa nilai 8527 termasuk dalam kategori “Bauran Pemasaran Baik”. Ini berarti bahwa tanggapan responden terhadap bauran pemasaran yang ditetapkan Restoran Beringin Pontianak sudah baik. Hal ini dipengaruhi oleh enam variabel bauran pemasaran dari tujuh variabel yang telah ditentukan, yaitu variabel produk

  Klasifikasi Skor Skor Yang Diperoleh Interpretasi 9660-11500 Bauran Pemasaran Sangat Baik 7820-9659 8527 Bauran Pemasaran Baik 5980-7819 Bauran Pemasaran Cukup Baik 4140-5979 Bauran Pemasaran Tidak Baik 2300-4139 Bauran Pemasaran Sangat Tidak Baik

  Tabel 3.8 Interpretasi dari Klasifikasi Perolehan Skor Variabel Penelitian

Tabel 3.38 berikut ini :

  Sumber : Data Primer, 2013 Berdasarkan skor variabel penelitian di atas, maka tanggapan responden terhadap bauran pemasaran yang ditetapkan Restoran Beringin Pontianak dapat dilihat pada

  Tabel 3.7 Perhitungan Skor Variabel Penelitian

5 Sangat Tidak Baik

I. PENUTUP

A. Kesimpulan

  • Menu makanan dan minuman yang ditawarkan Restoran Beringin Pontianak sudah bervariasi karena tidak hanya menawarkan menu khas Padang saja tetapi juga menu khas melayu dan berbagai macam menu lainnya sehingga pelanggan dapat memesan makanan sesuai selera yang diinginkan.
  • Restoran Beringin Pontianak telah menawarkan menu makanan dan minuman yang rasanya lezat karena racikan bumbu yang digunakan sudah pas sehingga sesuai dengan selera pelanggan.
  • Penampilan produk (packaging) yang diberikan Restoran Beringin Pontianak sudah manarik karena tersusun dengan rapi dan baik dan juga menarik perhatian konsumen untuk mencobanya.
  • Lokasi Restoran Beringin Pontianak sangat strategis karena berada di pusat kota di mana di sekitarnya terdapat pertokoan, tempat les/kursus, Supermarket Harum Manis, Hotel Khatulistiwa, Bank Mandiri, Kampus STMIK, pusat pembelanjaan, terminal dan pusat tempat masyarakat beraktivitas.
  • Lokasi Restoran Beringin Pontianak mudah dijangkau oleh masyarakat karena letaknya yang berada di pinggir jalan raya sehingga mudah dilalui kendaraan dan karena letaknya berada di dekat terminal, maka konsumen dari daerah manapun dapat dengan mudah menggunakan kendaraan umum untuk sampai ke Restoran Beringin Pontianak.

  b. Variabel Harga (Price) Variabel harga (price) termasuk kategori cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari :

  • Harga yang telah ditetapkan Restoran Beringin Pontianak dapat dijangkau oleh konsumen karena sistem di Restoran Beringin Pontianak ini menggunakan prasmanan sehingga konsumen bebas memilih makanan yang diinginkannya dan tentunya sesuai dengan kondisi keuangannya sehingga harganya dapat terjangkau oleh konsumen.
  • Kualitas produk yang ditawarkan Restoran Beringin Pontianak sebanding dengan harga yang ditetapkannya karena produk yang ditawarkan dinilai oleh responden memang berkualitas.
  • Harga yang ditetapkan Restoran Beringin Pontianak dirasa lebih mahal dibandingkan dengan restoran Padang lainnya.
  • Karyawan bersikap sopan dan ramah terhadap pelanggan
  • Karyawan bersedia membantu kebutuhan para pelanggan
  • Karyawan memberikan perhatian yang baik kepada pelanggan
  • Karyawan berpenampilan rapi karena menggunakan seragam dan berpakaian yang sopan

  c. Promosi (Promotion) Variabel promosi (promotion) termasuk kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari :

  d. Variabel Distribusi/Tempat (Place) Variabel distribusi/Tempat (Place) termasuk dalam kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari :

  e. Variabel Orang (People) Variabel orang (people) termasuk dalam kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari :

  f. Variabel Bukti Fisik (Physical Evidence) Variabel bukti fisik (physical evidence) termasuk dalam kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari :

  • Promosi yang telah dilakukan Restoran Beringin Pontianak sudah banyak diketahui oleh sebagian masyarakat melalui radio dan media cetak, selain itu karena Restoran Beringin Pontianak sudah berdiri kurang lebih 38 tahun maka masyarakat sudah banyak mengetahui keberadaan Restoran Beringin Pontianak namun promosi yang dilakukan dirasa tidak menyebar atau kurang meluas sehingga promosi yang dilakukan kurang diketahui sebagian masyarakat.
  • Responden menilai promosi yang dilakukan perhatian masyarakat, namun mereka menilai itu masih kurang karena Restoran Beringin Pontianak belum pernah melakukan promosi secara besar-besaran yang dapat menarik perhatian masyarakat yang lebih banyak lagi.
  • >Tempat parkir yang dinilai memadai oleh responden dan juga dinilai agak sempit oleh responden.
  • Tata letak ruangan yang menarik karena sudah rapi, tidak sempit dan enak dipandang.
  • Kebersihan yang selalu terjaga dengan baik oleh karyawan karena ruangan, meja dan lantai selalu bersih.

  • Fasilitas-fasilitas fisilitas fisik yang dimiliki Restoran Beringin Pontianak sudah menarik.
  • Fasilitas-fasilitas fisilitas fisik yang dimiliki Restoran Beringin Pontianak sudah memadai.

  g. Variabel Proses (Process) Variabel proses (process) termasuk dalam kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari :

  • Karyawan melayani pelanggan dengan cepat dan tanggap
  • Karyawan menyajikan pesanan makanan dan minuman dengan rapi dan tertata dengan baik
  • Pihak Restoran maupun karyawan mampu membuat pelanggan merasa aman dalam melakukan proses pembelian.
  • Kemampuan kasir melayani proses pembayaran dengan cepat.

  2. Secara keseluruhan persepsi konsumen terhadap bauran pemasaran pada Restoran Beringin Pontianak sudah baik. REFERENSI Arikunto, Suharsimi. 1998, Dikutip dari Skripsi Handayani 2008. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Boyd, Walker, dan Larreche. 2000. Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua, Jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta. Istijanto, M.M., M.Com. 2005. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Nazir, Moh,Ph.D. 2005. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor. Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business, Edisi Keempat. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Setiadi, Nugroho J, SE., MM. 2003. Perilaku Konsumen. Penerbit Prenada Media, Jakarta Timur. Supranto, J, M.A. 1998. Metode Riset (Aplikasinya dalam Pemasaran), Edisi Revisi.

  Penerbit Fakultas Ekonomi Uniersitas Indonesia, Jakarta.