Uji Daya Terima Tempe Biji Kecipir Beras Merah Dan Kandungan Gizinya
Lampiran 1
FORMULIR
UJI DAYA TERIMANama : Umur : Jenis kelamin :
Petujuk Penilaian :
Ujilah sampel dibawah ini dengan sebaik – baiknya, dan nyatakan pendapat adik – adik tentang apa yang dirasakan oleh indera. Kemudian beri skor menurut urutan berikut: Suka : skor 3 Kurang suka : skor 2 Tidak suka : skor 1
Sampel Indikator F F F F
1
2
3 Rasa
Aroma Warna Tekstur
Lampiran 4
Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis Terhadap Rasa
Tempe Biji Kecipir Tanpa Penambahan Beras Merah Dan Dengan Penambahan Beras Merah16
3
2
8
18
64
20 P
16
2
2
3
3
10 26 100
21 L
3
1
2
3
3
11 31 121
22 L
16
2
3
3
3
11 31 121
23 P
16
2
16
2
1
10 26 100
16 P
16
1
2
3
3
9
23
81
17 P
16
1
2
19 L
1
5
7
25
18 L
15
1
2
3
3
9
23
81
2
3
2
2
3
3
3
11 31 121
29 P
16
3
3
2
3
11 31 121
30 P
16
2
16
3
3
10 26 100 Yi
52
70
79 84 285 2757 Y
2
ij 104 176 217 242 739 (Yi)
2
2704 4900 6241 7056 Rata - rata
1.73
2.33
2.63
2
28 P
3
3
10 26 100
24 P
15
2
2
3
3
10 26 100
25 P
16
2
2
3
10 26 100
10 28 100
26 P
15
2
3
3
3
11 31 121
27 P
16
1
3
3
3
3
2
No Panelis
23
16
2
3
2
3
10 26 100
5 P
16
1
2
3
3
9
81
49
6 P
16
2
1
3
3
9
23
81
7 P
16
1
3
4 P
15
3
2 P
Jenis kelamin umur
(tahun) Perlakuan Total Panelis
F0 F1 F2 F3 Yi Y
2
ij Yi
2
1 L
16
2
3
2
3
10 26 100
16
7
1
3
3
2
9
23
81
3 P
16
1
2
1
3
3
10 28 100
3
3
10 26 100
12 P
16
3
3
2
3
11 31 121
13 P
15
1
2
3
9
2
23
81
14 P
16
1
3
2
2
8
18
64
15 P
16
3
3
8 L
3
16
2
1
3
3
9
23
81
9 L
16
1
2
3
9
2
23
81
10 L
16
2
3
2
2
9
21
81
11 P
15
2.8
a. Varians
= 0,95 b
S b i o o b i 23 , )
1 30 (
30
2 ) ) 84 ( 242 (
30
=
− −=
Varians total :
4 2 4 2 3 2 2 2 1 S S S S + + + =
4 23 , 31 . 44 , 48 ,
= 0,37 b H =
( ) ( ) ( ) ( ) [ ]
37 , .
. 23 , . 31 , . 44 , 48 , 116 1 29 29 29 29
c
− =
=
( ) { } { } 120 30 ;
05 ,
4
30 4 b
=
( ) { } { } 120 9340 ,
30
4
= 0,93 Kesimpulan : b
H (0,97)
> b
c (0,93) , maka Ho diterima.
Maka dilanjutkan dengan analisa sidik ragam.
∑ ∑ = = n n x x n
Lampiran 5 Uji Barlett Data Organoleptik Rasa Pada Tempe Biji Kecipir
∑ ∑ = = n n x x n
( )
1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 −
− =
∑ ∑ = = n n x x n
S b i o o b i 48 , )
1 30 ( 30 )
) 52 ( 104 (
30 2
=
− −= ( )
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 −
− =
S b i o o b i 44 , )
1 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 −
1 30 ( 30 )
) 70 ( 176 (
30 2
=
− −= ( )
1 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 −
− =
∑ ∑ = = n n x x n
S b i o o b i 31 , )
1 30 (
30
2 ) ) 79 ( 217 (
30
=
− −= ( )
- c.
Lampiran 6.
KT perlakuan =
18 36 , 61 ,
F Hitung = 36 ,
5. F.Hitung
42 =
36 , 116 3 ,
KT galat =
b.
3 83 , 19 =
6
61 ,
4. Kuadrat total (KT) a.
Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis Terhadap
Rasa Tempe Biji Kecipir
jumlah kuadrat galat = 62,13 – 19,83 = 42,3
= −
, 19 875 676 83 , 30 2704 4900 7056 6241
jumlah kuadrat total = 739 – 676,875 = 62,13 b. jumlah kuadrat perlakuan =
3. Jumlah kuadrat (JK) a.
120 ( 285 2 ) =
Faktor koreksi = 875 , 676
2. Faktor koreksi (FK)
db perlakuan = 4-1 = 3 b. db galat = 4 x (30-1)= 116 c. db jumlah = (4x30)-1 = 119
1. Derajat bebas (db) a.
6 =
Sumber db JK KT F Hitung F Tabel Keterangan Keragaman 0,05
Perlakuan s 3 19,8 6,61 18,36 2,68 Ada perbedaan Galat 116 42,3 0,36
Total 119 62,1 Ternyata nilai F Hitung > F Tabel, maka ada perbedaan pada rasa mi sayur yang dihasilkan.
Untuk mengetahui pengaruh perbedaan tiap-tiap perlakuan maka akan dilanjutkan dengan uji ganda Duncan :
KTGalat
S y =
JumlahKelo mpok
,
36 =
30 = 0,02 LSR = ranges x standar error rata-rata (S )
y
Nilai kritis berdasarkan Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada
tingkat 5% p
2
3
4 Range 2,77 2,92 3,02 Least Significant Ranges (LSR) 0,055 0,058 0,060
Keterangan : P = Banyaknya nilai tengah dalam wilayah yang teruji Range = Harga nisbah terendah untuk Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada tingkat 5 % dengan derajat bebas galat =
∞ LSR = Range x Standar Error Rata-rata Kemudian, untuk mengetahui perlakuan terbaik, maka dilakukan kodifikasi terhadap nilai rata-rata pada tabel di atas.
Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan kode yang akan digunakan terhadap nilai rata-rata.
0,055 + 1,73 = 1,73 → a
0,058 + 2,33 = 2,39 → b
0,060 + 2,63 = 2, 9 → c
Langkah kedua yang dilakukan adalah menentukan nilai rata-rata yang sesuai dengan kode sehingga akan didapatkan mana perlakuan yang terbaik .
Kodifikasi Perlakuan Terhadap Nilai Rata-rata Perlakuan Rata-rata F 1,73 a F 1 2,33 b F 2 2,63 c F 3 2,80 d
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa perlakuan yang memiliki rata-rata tertinggi adalah F
3. Tempe biji kecipir dengan perlakuan terbaik pada organoleptik rasa adalah tempe biji kecipir dengan penambahan beras merah sebesar 30%.
Lampiran 7
Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis Terhadap Warna
Tempe Biji Kecipir Tanpa Penambahan Beras Merah Dan Dengan Penambahan
Beras Merah21 L
2
7
13
49
20 P
16
2
2
3
2
9
21
81
16
2
2
3
3
3
11 31 121
22 L
16
2
2
2
2
8
16
64
2
1
16
1
64
16 P
16
1
1
2
3
7
15
49
17 P
16
1
3
16
1
6
12
36
18 L
15
2
2
3
2
9
21
81
19 L
23 P
3
8
3
10 26 100
28 P
16
2
2
3
3
10 26 100
29 P
16
3
3
2
11 31 121
3
30 P
16
2
3
3
3
11 31 121 Yi
52
67
74 74 267 2429 Y
2
ij 102 161 192 194 649 (Yi)
2
2704 4489 5476 5476 Rata - rata 1.73 2.23 2.47
2
3
2
2
2
3
10 26 100
24 P
15
2
2
2
3
9
21
81
25 P
16
3
2
3
3
11 31 121
26 P
15
2
2
2
2
8
16
64
27 P
16
18
3
No Panelis
3
16
1
2
2
3
8
18
64
5 P
16
1
2
2
8
81
18
64
6 P
16
2
2
2
3
9
21
81
7 P
16
2
4 P
23
3
81
Jenis kelamin Umur
(tahun) Perlakuan Total Panelis
F0 F1 F2 F3 Yi Y
2
ij Yi
2
1 L
16
2
3
2
2
9
21
2 P
9
16
1
2
3
3
9
23
81
3 P
16
1
3
3
2
2
2
2
3
2
10 26 100
12 P
16
2
3
2
3
10 26 100
13 P
15
2
3
2
2
10 26 100
14 P
16
1
2
1
3
7
15
49
15 P
16
1
2
3
3
9
1
21
81
8 L
16
1
2
3
2
8
18
64
9 L
16
2
3
15
3
9
23
81
10 L
16
1
3
2
1
7
15
49
11 P
2.47
Lampiran 8 Uji Barlett Data Organoleptik Warna Pada Tempe Biji Kecipir
b. Varians
1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 −
39 , .
1 30 (
30
2 ) ) 74 ( 194 (
30
=
− −=
Varians total :
4 2 4 2 3 2 2 2 1 S S S S + + + =
4 40 , 33 . 39 ,
41 , + + +
= 0,39 b
H
=
( ) ( ) ( ) ( ) [ ]
. 40 , . 33 , . 39 , 41 , 116 1 29 29 29 29
∑ ∑ = = n n x x n
= 0,98 b
c
=
( ) { } { } 120 30 ;
05 ,
4
30 4 b
=
( ) { } { } 120 9340 ,
30
4
= 0,93 Kesimpulan : b H (0,99) > b c (0,93) , maka Ho diterima.
Maka dilanjutkan dengan analisa sidik ragam.
S b i o o b i 40 , )
− =
1 30 ( 30 )
− =
∑ ∑ = = n n x x n
S b i o o b i 41 , )
1 30 ( 30 )
) 52 ( 02 (
30 2
=
− −= ( )
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 −
− =
∑ ∑ = = n n x x n
S b i o o b i 39 , )
) 67 ( 161 (
( )
30 2
=
− −= ( )
1 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 −
− =
∑ ∑ = = n n x x n
S b i o o b i 33 , )
1 30 (
30
2 ) ) 74 ( 192 (
30
=
− −= ( )
1 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 −
Lampiran 9
Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis Terhadap
Warna Tempe Biji Kecipir
6. Derajat bebas (db) d.
db perlakuan = 4-1 = 3 e. db galat = 4 x (30-1)= 116 f. db jumlah = (4x30)-1 = 119
7. Faktor koreksi (FK) ( 267 )
2 Faktor koreksi = = 594 ,
08 120
8. Jumlah kuadrat (JK) d.
jumlah kuadrat total = 649 – 594,08 = 54,92
- 2704 4489 5476 5476 e.
− 594 , 08 = 10 ,
75
jumlah kuadrat perlakuan =
30 f.
jumlah kuadrat galat = 54,92 – 10,57 = 44,17
9. Kuadrat total (KT) 10 ,
75
c. =
3 ,
58 KT perlakuan =
3 44 , 17 d.
= ,
38 KT galat = 116
10. F.Hitung
3 ,
58 F Hitung = = 9 ,
42 ,
38 Sumber db JK KT F Hitung F Tabel Keterangan
Keragaman 0,05
Perlakuan 3 10,75 3,58 9,42 2,68 Ada perbedaan Galat 116 44,17 0,38
Total 119 54,92 Ternyata nilai F Hitung > F Tabel, maka ada perbedaan pada warna mi sayur yang dihasilkan.
Untuk mengetahui pengaruh perbedaan tiap-tiap perlakuan maka akan dilanjutkan dengan uji ganda Duncan :
KTGalat
S y =
JumlahKelo mpok
,
38 =
30 = 0,02 LSR = ranges x standar error rata-rata (S y )
Nilai kritis berdasarkan Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada
tingkat 5% p
2
3
4 Range 2,77 2,92 3,02
0,055 0,058 0,060
Least Significant Ranges (LSR)
Keterangan : P = Banyaknya nilai tengah dalam wilayah yang teruji Range = Harga nisbah terendah untuk Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada tingkat 5 % dengan derajat bebas galat =
∞ LSR = Range x Standar Error Rata-rata Kemudian, untuk mengetahui perlakuan terbaik, maka dilakukan kodifikasi terhadap nilai rata-rata pada tabel di atas.
Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan kode yang akan digunakan terhadap nilai rata-rata.
0,055 + 1,73 = 1,785 → a
0,058 + 2,23 = 2,288 → b
0,060 + 2,47 = 2,53 → c
Langkah kedua yang dilakukan adalah menentukan nilai rata-rata yang sesuai dengan kode sehingga akan didapatkan mana perlakuan yang terbaik .
Kodifikasi Perlakuan Terhadap Nilai Rata-rata Perlakuan Rata-rata
F 1,73 a F 2,23 b
1 F 2 2,47 c
F
3 2,47 d
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa perlakuan F2 dan F3 memiliki nilai rata – rata yang sama, keduanya memiliki rata-rata tertinggi, sehingga tempe biji kecipir dengan perlakuan terbaik pada organoleptik warna adalah tempe biji kecipir dengan penambahan beras merah sebesar 20% dan 30%.
Lampiran 10
Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis Terhadap Aroma
Tempe Biji Kecipir Tanpa Penambahana Beras Merah Dan Dengan
Penambahan Beras Merah17 15 289
1
2
1
5
7
25
21 L
16
2
3
1
1
22 L
16
16
2
3
3
2
10 26 100
23 P
16
2
2
3
3
1
20 P
24 P
1
3
3
10 28 100
17 P
16
1
1
1
1
12 4 144
18 L
15
2
81
2
3
8
18
64
19 L
16
1
1
1
1
9
4
20 26 400
15
1
1
9
23
81
29 P
16
2
2
2
2
18 16 324
30 P
16
3
2
3
3
10 28 100 Yi
48
63
69 64 244 5325 Y
2
ij 88 147 175 154 564 (Yi)
2
2304 3969 4761 4096 Rata - rata
1.60
2.10
2.30
3
3
2
15
2
3
3
10 26 100
25 P
16
1
2
3
3
21 23 441
26 P
3
1
3
3
2
12 36 144
27 P
16
2
2
3
2
18 21 324
28 P
16
3
16
No Panelis
2
1
2
3
3
9
23
81
5 P
16
2
2
3
20 26 400
4 P
6 P
16
2
2
3
3
10 26 100
7 P
16
1
2
1
16
18 23 324
12 7 144
14 13 196
Jenis kelamin umur
(tahun) Perlakuan Total Panelis
F0 F1 F2 F3 Yi Y
2
ij Yi
2
1 L
16
2
2
2
1
2 P
2
16
2
1
2
2
7
13
49
3 P
16
1
3
3
1
8 L
16 P
16
2
2
2
10 26 100
13 P
15
1
3
3
2
17 23 289
14 P
2
16
2
2
2
8
16
64
15 P
16
2
1
2
1
16 10 256
3
12 P
16
2
2
1
1
3
7
15
49
9 L
16
1
2
2
17 13 289
18 16 324
10 L
16
1
3
3
3
10 28 100
11 P
15
2
2
2
2
2.13
Lampiran 11 Uji Barlett Data Organoleptik Aroma Pada Tempe Biji Kecipir
c. Varians
1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 −
52 , .
1 30 (
30
2 ) ) 64 ( 154 (
30
=
− −=
Varians total :
4 2 4 2 3 2 2 2 1 S S S S + + + =
4 60 , 56 . 51 ,
39 , + + +
= 0,52 b
H
=
( ) ( ) ( ) ( ) [ ]
. 60 , . 56 , . 51 , 39 , 116 1 29 29 29 29
∑ ∑ = = n n x x n
= 0,98 b
c
=
( ) { } { } 120 30 ;
05 ,
4
30 4 b
=
( ) { } { } 120 9340 ,
30
4
= 0,93 Kesimpulan : b H (0,98) > b c (0,93) , maka Ho diterima.
Maka dilanjutkan dengan analisa sidik ragam.
S b i o o b i 60 , )
− =
1 30 ( 30 )
− =
∑ ∑ = = n n x x n
S b i o o b i 39 , )
1 30 ( 30 )
) 48 ( 88 (
30 2
=
− −= ( )
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 −
− =
∑ ∑ = = n n x x n
S b i o o b i 51 , )
) 63 ( 147 (
( )
30 2
=
− −= ( )
1 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 −
− =
∑ ∑ = = n n x x n
S b i o o b i 56 , )
1 30 (
30
2 ) ) 69 ( 175 (
30
=
− −= ( )
1 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 −
- i.
KT perlakuan =
5 51 , 73 ,
F Hitung = 35 ,
15. F.Hitung
59 =
51 , 116 67 ,
KT galat =
f.
3 20 , 8 =
2
73 ,
14. Kuadrat total (KT) e.
Lampiran 12
Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis Terhadap
Aroma Tempe Biji Kecipir
jumlah kuadrat galat = 67,87 – 8,20 = 59,67
= −
8 496 13 , 30 2304 3969 4096 4761
20 ,
jumlah kuadrat total = 564 – 496,13 = 67,87 h. jumlah kuadrat perlakuan =
13. Jumlah kuadrat (JK) g.
496 13 , 120 ( 244 2 ) =
Faktor koreksi =
12. Faktor koreksi (FK)
db perlakuan = 4-1 = 3 h. db galat = 4 x (30-1)= 116 i. db jumlah = (4x30)-1 = 119
11. Derajat bebas (db) g.
2 =
Sumber db JK KT F Hitung F Tabel Keterangan Keragaman 0,05
Perlakuan 3 8,20 2,73 5,35 2,68 Ada perbedaan Galat 116 59,67 0,51
Total 119 67,87 Ternyata nilai F Hitung > F Tabel, maka ada perbedaan pada aroma mi sayur yang dihasilkan.
Untuk mengetahui pengaruh perbedaan tiap-tiap perlakuan maka akan dilanjutkan dengan uji ganda Duncan :
KTGalat
S =
y JumlahKelo mpok
,
51 =
30 = 0,02 LSR = ranges x standar error rata-rata (S y )
Nilai kritis berdasarkan Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada
tingkat 5% p
2
3
4 Range 2,77 2,92 3,02 Least Significant Ranges (LSR) 0,055 0,058 0,060
Keterangan : P = Banyaknya nilai tengah dalam wilayah yang teruji Range = Harga nisbah terendah untuk Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada tingkat 5 % dengan derajat bebas galat =
∞ LSR = Range x Standar Error Rata-rata Kemudian, untuk mengetahui perlakuan terbaik, maka dilakukan kodifikasi terhadap nilai rata-rata pada tabel di atas. Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan kode yang akan digunakan terhadap nilai rata-rata.
0,055 + 1,6 = 1,655 → a
0,058 + 2,1 = 2,158 → b
0,060 + 2,1 = 2,16 → c
Langkah kedua yang dilakukan adalah menentukan nilai rata-rata yang sesuai dengan kode sehingga akan didapatkan mana perlakuan yang terbaik .
Kodifikasi Perlakuan Terhadap Nilai Rata-rata Perlakuan Rata-rata
F 1,6 a F
1 2,1 b
F
3 2,1 c
F
2 2,3 d
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa perlakuan yang memiliki rata-rata tertinggi adalah F
2. Tempe biji kecipir dengan perlakuan terbaik pada organoleptik aroma adalah tempe biji kecipir dengan penambahan beras merah sebesar 20%.
Lampiran 13 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis Terhadap Tekstur Tempe Biji Kecipir Tanpa Penambahan Beras Merah Dan Dengan Penambahan Beras Merah
2
10
36
20 P
16
3
2
2
2
9
21
81
21 L
16
2
2
2
2
8
16
64
22 L
16
2
3
2
3
10 26 100
23 P
16
6
1
2
1
64
16 P
16
1
2
3
3
9
23
81
17 P
16
1
2
2
2
6
10
36
18 L
15
2
3
3
2
10 26 100
19 L
16
1
2
2
8
3
81
28 P
16
2
2
3
2
9
21
81
29 P
16
2
2
9
3
10 26 100
30 P
16
2
3
3
3
11 31 121 Yi
50 66 71 75 262 2352 Y
2
ij 92 156 181 201 630 (Yi)
2
2500 4356 5041 5625 Rata - rata 1.67 2.20 2.37
21
2
3
2
9
21
81
24 P
15
2
2
2
3
9
21
81
25 P
16
3
3
3
3
11 31 121
26 P
15
2
3
2
3
10 26 100
27 P
16
2
2
18
3
No Panelis
23
2
2
3
8
18
64
5 P
16
1
2
3
3
9
81
16
6 P
16
2
2
3
3
10 26 100
7 P
16
1
1
2
1
5
1
4 P
25
16
Jenis kelamin umur
(tahun) Perlakuan Total Panelis
F0 F1 F2 F3 Yi Y
2
ij Yi
2
1 L
16
2
3
3
2
10 26 100
2 P
1
81
2
3
3
9
23
81
3 P
16
1
2
3
3
9
23
7
8 L
2
8
12 P
16
2
3
3
3
11 31 121
13 P
15
1
3
1
3
20
18
64
14 P
16
1
2
1
3
7
15
49
15 P
16
1
2
64
8
16
21
2
1
2
2
7
13
49
9 L
16
2
2
2
3
9
81
1
10 L
16
2
2
3
1
8
18
64
11 P
15
2
2
3
2.50
d. Varians
= 0,98 b
S b i o o b i 47 , )
1 30 (
30
2 ) ) 75 ( 201 (
30
=
− −=
Varians total :
4 2 4 2 3 2 2 2 1 S S S S + + + =
4 47 , 45 . 37 , 30 ,
= 0,40 b H =
( ) ( ) ( ) ( ) [ ]
40 , .
. 47 , . 45 , . 37 , 30 , 116 1 29 29 29 29
c
− =
=
( ) { } { } 120 30 ;
05 ,
4
30 4 b
=
( ) { } { } 120 9340 ,
30
4
= 0,93 Kesimpulan : b
H (0,98)
> b
c (0,93) , maka Ho diterima.
Maka dilanjutkan dengan analisa sidik ragam.
∑ ∑ = = n n x x n
Lampiran 14 Uji Barlett Data Organoleptik Tekstur Pada Tempe Biji Kecipir
∑ ∑ = = n n x x n
( )
1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 −
− =
∑ ∑ = = n n x x n
S b i o o b i 30 , )
1 30 ( 30 )
) 50 ( 92 (
30 2
=
− −= ( )
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 −
− =
S b i o o b i 37 , )
1 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 −
1 30 ( 30 )
) 66 ( 156 (
30 2
=
− −= ( )
1 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 −
− =
∑ ∑ = = n n x x n
S b i o o b i 45 , )
1 30 (
30
2 ) ) 71 ( 181 (
30
=
− −= ( )
- l.
Lampiran 15
Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis Terhadap
Tekstur Tempe Biji Kecipir
KT perlakuan =
10 40 , 01 ,
F Hitung = 03 .
20. F.Hitung
45 =
40 , 116 93 ,
KT galat =
h.
3 04 , 12 =
4
01 ,
19. Kuadrat total (KT) g.
16. Derajat bebas (db) j.
jumlah kuadrat galat = 57,97 – 12,04 = 45,93
= −
12 572 03 , 30 2500 4356 5625 5041
04 ,
jumlah kuadrat total = 630 – 572,03 = 57,97 k. jumlah kuadrat perlakuan =