SOAL TO I SNPTN AL QOLAM.

  TO 1, TES BIDANG STUDI IPA, SNMPTN, PROGRAM SUPER INTENSIF , BKB AL QOLAM SOAL TO I SNMPTN ALQOLAM 2011 KIMIA

  3. Dalam 15,9 gram senyawa tembaga (I) sulfida (Ar: Cu = 63,5 dan S = 32) terdapat Cu sebanyak ….

  2 S

   s.d 4s

  2 semua berpasangan.

  Pada 3d

  Jawaban: B

  2. Perhatikan reaksi berikut!

  3TiO

   63,5 . 2 = . 15,9 = 12,7 gram

  2 S

   Mr = Cu

  Gram Cu = . gram Cu

   4s 3d

  biloks = 1). Maka banyaknya Cu adalah… Ar.Cu . indek Cu

  2 S (lihat romawi I menunjukkan

  Tembaga Cu

  Pembahasan:

  C. 15,90 g

  E. 31,80 g

  B. 12,70 g

  D. 25,40 g

  A. 6,35 g

  2

  6

  Jawaban: E

  Pembahasan:

  1. Konfigurasi ion besi (III),

  26 Fe 3+

  , mempunyai elektron tidak berpasangan sebanyak ….

  A. enam

  B. lima

  C. empat

  D. tiga

  E. dua

  Konfigurasi dari

   3p

  Fe 56 26 3+

  = 1s

  2

   2s

  2

   2p

  6

   3s

  2

5 Dari 1s

3 Ada lima electron tidak berpasangan

  • 4BrF
  • 3O

  Massa cuplikan 1,6 gram maka dicari dahulu TiO

  2  6H

  2

  Bila 1,6 g cuplikan yang mengandung TiO

  2 (g)

  3 (l)  3TiF 4 (s)

  2 (s)

  Jawaban: B

  4. Pembakaran glukosa (C

  6 H

  12 O 6 ) dalam

  tubuh manusia mengikuti persamaan reaksi berikut: C

  6 H

  12 O

  6

  2 O + 6CO 2 H= - 2820

  2

  KJ Dengan menganggap semua glukosa terurai menjadi air dan karbon dioksida, serta semua kalor yang dihasilkan digunakan menaikkan suhu badan, seseorang dengan berat badan 75 kg (kapasitas kalor spesifik =

  4 J K

  g

  ), yang mengonsumsi 18 gram glukosa (Ar: C = 12, O = 16, H =1), akan mengalami kenaikan suhu badan sebesar ….

  A. 0,4 K

  B. 0,94 K

  C. 1,88 K

  D. 2,82 K

  E. 3,86 K

  Pembahasan:

  Mol glulkosa = gr/Mr = 18/180 = 0,1 mol

  ΔH = -Q Q = 2820 KJ

  TO 1, TES BIDANG STUDI IPA, SNMPTN, PROGRAM SUPER INTENSIF , BKB AL QOLAM

  (Ar :Ti = 48, O = 16) menghasilkan 0,16 g O

  , maka presentase (%) massa TiO

  • 6O

  2

  • 1
  • 1

  maka mol TiO

   (Mr=80) dari persamaan reaksi

  3TiO

  2 (s) + 4BrF 3 (l)

   3TiF

  4 (s) + 3O

  2 (g)

  2

  = gram / Mr = 0,16 / 32 = 0,005 mol

  Koefisien O

  2

   sama dengan koefisien TiO

  2

  2 = 0,005 mol.

  2

  Gram TiO

  2

  = mol . Mr = 0,005 . 80 = 0,4 Massa TiO

  2

  % TiO

  2

  = . 100% Massa cuplikan 0,4gr = .100% 1,6 gram = 25%

  Pembahasan:

  E. E. 25

  D. D. 20

  C. C. 16

  B. B. 8

  A. 4

  dalam cuplikan tersebut adalah ….

  Mol O

  Kalor untuk pembakar dalam 0,1 mol adalah 7 mmol 5 mmol

  Q = 2820 . 0,1 Maka larutan adalah buffer (karena mol = 282 asam lemah lebih besar dari mol basa kuat)

   Besar - kecil

  • + Q = m .c. Δt [H ] = Ka .

  = 75 .4 . Δt kecil 282 = 75 . 4 . Δt

  Δt = 282/300 7 -5

  • -5

  = 0,94K = 10

  Jawaban: B

   5

  • -5

  = 10 2/5

  • -5

  5. Perhatikan table berikut! = 0,4 . 10

  • -6

  Asam Nilai K = 4 . 10

  a

   pH = 6- log 4

  • 3

  H PO 7,2 x 10

  3

4 Jawaban: E

  • 8

  H

  2 PO 4 6,3 x 10 2- -13

  HPO 4,2 x 10

  4

  7. Data berikut merupakan data laju reduksi Berdasarkan data di atas, jika perbandingan

  Nitrogen monoksida (NO ) oleh gas

  2

  konsentrasi asam dan basa hidrogen: konjugasinya 1:1 pasangan yang paling

   H cocok untuk membuat larutan penyangga

  o 2 o Laju awal

  NO H  dengan pH sekitar 7 adalah …

  • 1 -1

  (V o ) (mol.L ) (mol.L )

  A. K PO + K HPO

  3

  4

  2

  4

  • 1 -1

  (mol.L s )

  B. K PO + KH PO

  3

  4

  2

  4

  • 3

  0.1 0,1 1,23 x 10

  C. H PO + KH PO

  3

  4

  2

  4

  • 3

  0,1 0,2 2,46 x 10

  D. K

  2 HPO 4 + KH

  2 PO

  4

  • 3

  0,2 0,2 4,92 x 10

  E. H

  3 PO 4 + K

  2 HPO

  4 Orde reaksi total dari reaksi tersebut adalah

  …

  Pembahasan:

  A. 4 Campuran penyangga yang mempunyai pH

  B. 3 sekitar 7 adalah cmpuran H

  • - 2 PO

  4 (ka=

  • -8 2-

  C. 2 6,3 .10 ) dengan HPO

4 D. 1

  E. 0 H PO

  • - 2

  4

  • - +

  [H ] = Ka H PO .

  2

4 Pembahasan:

  4

  • - HPO

  2NO (g) + 2H 2 (g) 2 (g) + 2H

  2 O (g)

   H

  • -8

  Laju awalNOoH

  2o

  = 6,3 . 10 . 1/1

  • -1 -1

  (V o ) (mol.L ) (mol.L )

  = 8 – log 6,3

  • -1 -1

  (mol.L s ) pH sekitar 7,2

  • -3

  0.1 0,1 1,23 x 10 Jawaban: D

  • -3

  0,1 0,2 2,46 x 10

  • -3

  0,2 4,92 x 10

  • 5

  6. Jika 70 mL CH COOH 0,1 M (K = 10 )

  3 a

  Ordo [NO] cari data [H

  2 ] yang sama;

  direaksikan dengan 100 mL NaOH 0,05 yaitu data 2 dan 3 M, maka pH larutan akhir adalah ….

  A. 2  log 3

  D. 4  log 6

  x -3 -3

  (0,1/0,2) = 2,46.10 / 4,92.10

  B. 3  log 4

  E. 6  log 4

  x

  (½ ) = ½

  C. 3  log 2 X = 1

  Ordo [H ] cari data [NO] yang sama yaitu

  2

  data 1 dan 2

  Pembahasan: y -3 -3 3

  (0,1/0,2) = (1,23.10 /2,46.10 )

  70mL CH COOH 0,1M + 100mL NaOH 0,05M y

  ½ = ½

  TO 1, TES BIDANG STUDI IPA, SNMPTN, PROGRAM SUPER INTENSIF , BKB AL QOLAM

  • 4NO
  • 2H 2 O adalah ….

  16 S.

  4 Pembahasan

  (4) CH

  4

  (3) SF

  3

  (2) NH

  3 pada atom pusatnya adalah ….

  Molekul-molekul yang menggunakan orbital hibrida sp

  9 F, dan

  3

  7 N,

  6 C,

  5 B,

  1 H,

  11. Senyawa-senyawa berikut ini dibentuk dari atom-atom

  3

  2 CH

  =CHCH

  NH

  7 N = 1S2 2S2 2P3

  CH

  3 COOH 0,1 M tepat

  3 COOH 0,1M TO 1, TES BIDANG STUDI IPA, SNMPTN, PROGRAM SUPER INTENSIF , BKB AL QOLAM

  pH asam lemah CH

  Pembahasan:

  hidrolisis (4) konsentrasi Na

  3 COONa hasil reaksi mengalami

  , pernyataan yang benar tentang reaksi titrasi tersebut adalah …. (1) pH larutan asam sebelum titrasi adalah 3 (2) pH larutan setelah titrasi  7 (3) CH

  3 COOH = 10

  ditritasi dengan 25 mL NaOH 0,1 M. Jika diketahui K a CH

  12. Sebanyak 25 mL CH

   S p

  3 Jawaban: C

  2 S p

   sp

  2

   2s

  2

  6 C = 1s

  4

  3 CH

  2

  2 CH 3 + NaOH

  3

  3  SnO

  2

  2

  Pembahasan:

  E. 1

  3 CHClCH

  D. 2

  C. 3

  B. 4

  A. 5

  2

  2

  8. Perubahan bilangan oksidasi unsure N pada reaksi: Sn + 4HNO

  H N O

  Jawaban: C

   Y = 1 Ordo total adalah x + y = 1 +1 = 2

  10. Hasil reaksi antara 2-klorobutana dengan NaOH direaksikan kembali dengan asam sulfat pada suhu 100

  C. Hasil akhir yang diperoleh adalah...

  A. butana

  D. butenol

  B. butanol

  E. butanal

  C. butena

  Pembahasan:

  CH

  • + NaCl Butena Jawaban: C
  • +1 +5 -2 N O
  • +4 -2 H N O

3 N O

  • +1 +5 -2 +4 -2
  • +5 +4 Perubahan biloks = 1

  Jawaban: E

  9. Senyawa yang dihasilkan dari reaksi antara benzena dengan asam nitrat dan asam sulfat pekat pada suhu 50

  C adalah ….

  A. nitrobenzena

  B. asam benzena sulfonat

  C. asam benzoate

  D. amino benzena

  E. nitro benzene sulfonat

  • 5
    • dalam campuran 0,05 M

  Pembahasan:

   H + HNO

  3 NO

  2 Hasilnya adalah nitro benzene

  Jawaban: A

  o

  1/2 +

  1. [H ] = (ka. M) 2. salah; kalor yang dilepaskan

  • -5 1/2

  = (10 . 0,1) pembentukan 1 mol CO adalah 394 kj

  2

  • -6 1/2

  = (10 ) sedangkan pada pembentukan 1 mol

  • -3

  = 10 H O adalah 572/2 = 286

  2

   pH = 3

  3. Betul;

   (I) C (s) + O 2 (g) 2 (g)H = -394 kJ CO (II) 2H 2 (g) +O 2 (g) 2 O (g) kJ 2H H = -572

  (III) 2CO (g) + O 2 (g) 2 (g) 2CO H = -567 kJ

  2. 25ml CH COOH 0,1M+25mLNaOH 0,1

3 C (s) + O 2 (g) 2 (g)

   COH = -394 kJ CO 2 2CO + ½ O H= +283,5 +

   2,5mmol 2,5mmol Karena mmol sama maka reaksi (s)

  C + OCO H= -110,5

  mengalami hidrolisis bersifat basa , bukan netral karena asam lemah dan basa kuat. Maka pH>7

  4. Salah; pembakaran 1 mol C (s) membutuhkan oksigen 1 mol, pembakaran 1 mol H membutuhkan

  2

  3. CH COONa mengalami hidrolisis

  3

  0,5mol Oksigen, dan 1 mol CO

  • - karena mngandung CH COO yang

  3 membutuhkan 0,5 mol Oksigen.

  merupakan basa kuat dari asam lemah Karena mol masing masing berbeda

  • + maka volume gas oksigen pada mmol/50mL = keadaan P,T yang sama juga akan

  0,05M berbda

  Jawaban: E Jawaban: B

  13. Perhatikan data berikut!

  14. Apabila sepotong logam alumunium

  (I) C (s) + O 2 (g) 2 (g)  CO H = -394 kJ

  dimasukkan ke dalam larutan MgCl

  1 M,

  (II) 2H 2 (g) + O 2 (g) 2 O (g)

  2  2H H = -572 kJ unsur magnesium akan mengendap.

  (III) 2CO (g) + O 2 (g) 2 (g) kJ  2CO H = -567 o 2+ o 3+

  (E Mg /Mg = -2,356 V; E Al /Al = - 1,676 V)

  Pernyataan yang benar tentang reaksi-reaksi SEBAB di atas adalah ….

  Oksigen lebih mudah mengoksidasi (1) Kalor yang dilepaskan pada pembakaran magnesium dibandingkan dengan oksigen

  1 mol C lebih besar dibandingkan

  (s)

  mengoksidasi alumunium dengan kalor yang dilepaskan pada

  o

  (E O

  2 /H

  2 O = +1,23 V

  pembakaran 1mol CO (g) (2) Kalor yang dilepaskan pada

  Pembahasan:

  pembentukan 1 mol CO lebih kecil

  2 (g)

  dibandingkan dengan kalor yang Potensial sel Mg lebih kecil dari Al dilepaskan pada pembentukan 1 mol sehingga lebih mudah teroksidasi, oleh

  H

2 O

  karena itu alumunium tidak dapt menggeser (3) Perubahan entalpi pembentukan standar

  Mg maka reaksi tidak terjadi. Hal ini gas CO adalah -110,5 kJ/mol karena oksigen lebih mudah mengoksidasi

  (4) Pada T dan P yang sama, pembakaran 1 magnesium disbanding dengan oksigen mol C (s) , 1 mol H

  2 (g) , dan 1 mol CO (g) mengoksidasi alumunium.

  masing-masing memerlukan volume gas Jawaban: D oksigen yang sama

  15. Pada kesetimbangan:

  Pembahasan: o

  N

  2 (g) + O 2 (g)

  2NO (g) = +180 H

  Kj 1. betul karena kalor C (s) untuk 1 mol

  Jumlah NO yang terbentuk akan lebih adalah 394 Kj/mol sedangkan kalor (g) besar pada temperature yang lebih tinggi yang dilepas untuk 1mol CO adalah

  SEBAB 567 kj dibagi dua (lihat koefisien)= 283,5

  TO 1, TES BIDANG STUDI IPA, SNMPTN, PROGRAM SUPER INTENSIF , BKB AL QOLAM

  Dalam reaksi endotermis, keadaan kesetimbangan bergeser ke kanan jika Jawaban: A temperatur dinaikkan.

  Pembahasan:

  Jika temperature naik, maka reaksi akan bergeser ke arah endoterm. Maka reaksi ke kanan. Jika ke kanan maka NO akan bertambah.

  Pada reaksi endotermis kesetimbangan bergeser kea rah endoterm.

  TO 1, TES BIDANG STUDI IPA, SNMPTN, PROGRAM SUPER INTENSIF , BKB AL QOLAM

  • -------------------------------*--------------------Selamat Bekerja--------------------*------------------------

  TO 1, TES BIDANG STUDI IPA, SNMPTN, PROGRAM SUPER INTENSIF , BKB AL QOLAM