KATA PENGANTAR - Ilmu Budaya Dasar ( Makalah 3 ) | srisetiawaty007

Program Sarjana Ekonomi Manajemen
UNIVERSITAS GUNADARMA
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Nama Lengkap :
Sri Setiawaty
Npm
: 18211261
Dosen
: Muhammad Burhan Amin
Kelas
: 1EA26

KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah
untuk tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang berjudul “Analisis
Upaya Melestarikan Budaya Bangsa” tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah
membantu memotivasi dan memberi masukan-masukan yang bermanfaat
sehingga Penulis dapat membuat makalah ini dengan baik. Khususnya,

Penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Burhan Amin
selaku dosen mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang telah memberi tugas
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk
pembaca khususnya serta rekan-rekan mahasiswa pada umumnya.

Bekasi,
Penulis, 18 November 2011

Sri Setiawaty

DAFTAR ISI
1

KATA PENGANTAR...............................................................................................

1


DAFTAR ISI..........................................................................................................

2

PENDAHULUAN...................................................................................................

3

1.1

Latar Belakang.......................................................................................

3

1.2

Tujuan....................................................................................................

3


1.3

Sasaran..................................................................................................

3

PEMBAHASAN.....................................................................................................

5

2.1

Kekuatan (Strength)...............................................................................

5

2.2

Kelemahan (Weakness)..........................................................................


6

2.3

Peluang (Opportunity)............................................................................

6

2.4

Hambatan (Threat).................................................................................

7

KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................

8

3.1


Kesimpulan............................................................................................

8

3.2

Saran......................................................................................................

8

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

9

2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu
buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)
yang artinya hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam
bahasa Inggris kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin
colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan
sebagai “kultur” dalam Bahasa Indonesia. Sedangkan, menurut Selo
Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil
karya, rasa dan cipta masyarakat.
Indonesia kaya akan seni dan budaya. Indonesia memiliki sekitar 300
kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang
selama berabad-abad, dan kebudayaan dari masing-masing daerah
terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Seluruh kebudayaan yang
berasal dari beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian
integral daripada kebudayaan Indonesia.
Sebagai generasi penerus bangsa dan warga negara yang baik tugas
utama kita adalah mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta
mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh
budaya bangsa. Serta supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleh
negara lain.


1.2Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
1) Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
2) Memberikan informasi kepada para pembaca tentang pentingnya
menjaga dan melestarikan budaya nasional.
3) Memotivasi kepada para pembaca dan generasi muda untuk
mencintai kebudayaan nasional.

1.3Sasaran

3

Bangsa Indonesia telah dikenal oleh dunia internasional karena memiliki
keragaman budaya dari sabang sampai merauke. Mulai dari adat istiadat,
kebiasaan, bahasa, rumah adat, pakaian adat, makanan khas dan masih
banyak yang lainnya. Seharusnya kita sebagai generasi penerus bangsa
harus bisa melestarikan budaya nasional kita.
Sasaran dari penulisan makalah ini antara lain :
1) Generasi muda sebagai ujung tombak dari masa depan bangsa.

2) Pemerintah sebagai lembaga yang mempunyai peranan utama
untuk menjaga dan melestarikan budaya nasional.

4

BAB II
PEMBAHASAN
Sebagai generasi penerus bangsa dan warga negara yang baik kita
mempunyai peranan penting untuk mempertahankan,
melestarikan,
menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat
memperkokoh budaya bangsa. Serta supaya budaya asli negara kita tidak
diklaim oleg negara lain. Berikut beberapa hal yang dapat kita simak
dalam rangka melestarikan budaya :
a) Strength (Kekuatan) adalah situasi dan kondisi yang merupakan
kekuatan peranan budaya daerah dalam memperkokoh budaya
nasional.
b) Weakness (Kelemahan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan
kelemahan dari peranan budaya daerah dalam memperkokoh budaya
nasional.

c) Opportunity (Kesempatan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan
peluang dari peranan budaya daerah dalam memperkokoh budaya
nasional.
d) Threat (Hambatan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan
hambatan-hambatan yang dapat mengancam eksistensi peranan
budaya daerah dalam memperkokoh budaya nasional.
2.1Kekuatan (Strength)
Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia ; Indonesia
memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapat dijadikan aset
yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya
lokal yang dimiliki Indonesia berbeda-beda tiap daerah. Tiap daerah
memiliki ciri khasnya seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat
musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dijadikan
kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa
dimata Internasional.
b)
Memiliki ciri khas budaya lokal Indonesia ; Kekhasan budaya lokal
yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan tersediri.
Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat
istiadat yang dianut. Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik

pandangan negara lain. Terbukti banyaknya warga asing yang
mempelajari budaya Indonesia seperti belajar tarian khas suatu
daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan buah
a)

5

tangan. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki
ciri khas yang unik.
c)
Kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa ;
Kesatuan budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya
bangsa yang mewakili identitas negara Indonesia. Untuk itu, budaya
lokal harus tetap dijaga serta diwarisi dengan baik agar budaya
bangsa tetap kokoh.

2.2Kelemahan (Weakness)
a) Minimnya kesadaran masyarakat ; kurangnya kesadaran masyarakat
dalam melestarikan budaya lokal pada masing-masing daerah bisa
mengikis ciri budaya yang ada. Masyarakat lebih memilih budaya asing

yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini
bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan perkembangan zaman,
tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa. Budaya lokal juga dapat disesuaikan dengan perkembangan
zaman, asalkan masih tidak meningalkan ciri khas dari budaya
tersebut.
b) Pengaruh budaya luar ; Kurangnya saringan terhadap budaya luar
yang dapat merusak jati diri bangsa.
c) Kurangnya minat generasi bangsa untuk mempelajari budaya lokal
lebih mendalam ; Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan
sejak dini. Namun, sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap
penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran
budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam
membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi
budaya lokal di tengah perkembangan zaman.
d) Minimnya komunikasi budaya ; Kemampuan untuk berkomunikasi
sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang
dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan
perselisihan antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan
budaya bangsa.
2.3Peluang (Opportunity)
a) Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya ;

Apabila budaya lokal dapat dijaga dengan baik, Indonesia akan
dipandang sebagai negara yang dapat mempertahankan identitasnya
di mata Internasioanal.

6

b) Kuatnya budaya bangsa

memperkokoh rasa persatuan ; Usaha
masyarakat dalam mempertahankan budaya lokal agar dapat
memperkokoh budaya bangsa juga dapat memperkokoh persatuan.
Karena adanya saling menghormati antara budaya lokal sehingga
dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.
c) Kemajuan pariwisata ; Budaya lokal Indonesia sering kali menarik
perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata
yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi, hal ini juga
harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya yang
mungkin terjadi.
d) Multikuturalisme ; Dalam artikelnya, Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Lancang Kuning, Riau, Dr. Junaidi SS MHum, mengatakan
bahwa multikulturalisme memberikan peluang bagi kebangkitan etnik
dan budaya lokal Indonesia. Dua pilar yang mendukung pemahaman
ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya.

2.4Hambatan (Threat)
a) Kemajuan teknologi ; Kemajuan IPTEK mengikisnya kebudayaan yang
ada. Meskipun dipandang banyak memberikan banyak manfaat,
kemajuan teknologi ternyata menjadi salah satu faktor yang
menyebabkan ditinggalkannya budaya kelautan/daratan) di kawasan
Maluku dan Irian Jaya.
b) Perubahan alam ; Alam terus berubah mengikuti perubahan zaman
menjadikan
tantangan tersendiri
dalam
upaya
melestarikan
kebudayaan yang ada. Perubahan lingkungan alam dan fsik menjadi
tantangan tersendiri bagi suatu negara untuk mempertahankan
budaya lokalnya. Karena seiring perubahan lingkungan alam dan fsik,
pola fkir serta pola hidup masyarakat juga ikut berubah.
c) Pengaruh budaya asing ; Pemerintah sangat berperan penting dalam
upaya pelestarian budaya dengan masuknya budaya asing tanpa flter,
jika tidak ditanggulangi akan cepat menggeser kebudayaan lokal yang
ada. Masuknya budaya asing menjadi tantangan tersendiri agar
budaya lokal tetap terjaga. Dalam hal ini, peran budaya lokal
diperlukan sebagai penyeimbang ditengah perkembangan zaman.

Contoh upaya melestarikan budaya bangsa
Festival Dalang Cilik

Upaya Melestarikan Warisan Budaya

7

indosiar.com, Yogyakarta - Festival dalang cilik ini digelar di Universitas Yogyakarta
kemarin. Meski usianya masih relatif muda namun kemampuan mereka dalam mendalang
tidak kalah hebat dibandingkan senior senior mereka.
Mereka juga pandai memainkan setiap babat dan memilih tema cerita. Kondisi ini
tentunya menarik perhatian penonton yang sebagian besar berasal dari kalangan
mahasiswa.
Adam Gifari misalnya, bocah berusia 10 tahun ini sudah malang melintang mengikuti
festival dalang. Dia belajar mendalang sejak usia 3,5 tahun. Dalam kesempatan ini, Adam
Givari memainkan cerita berjudul Seno Bobo.
Selain untuk memeriahkan acara dies natalis universitas ke 46, pagelaran ini untuk
melestarikan budaya bangsa sejak usia dini.(Krisna Agung/Her)
(http://www.indosiar.com/ragam/upaya-melestarikan-warisan-budaya_86026.html)

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1Kesimpulan
Indonesia adalah negara yang kaya akan suku dan budaya yang
terbentang dari Sabang sampai Merauke. Untuk itu, sangat penting bagi
kita sebagai generasi penerus bangsa, dan sebagai warga Negara
Indonesia yang baik
untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan
nasional kita agar integral Bangsa Indonesia terwujud dimata dunia
internasional.
3.2Saran
Pentingnya pencanangan program yang jelas diseluruh bidang guna
melestarikan budaya nasional :
 Bidang pendidikan ; Adanya pelajaran muatan lokal mengenai Ilmu
Budaya disetiap jenjang pendidikan.
 Bidang pariwisata ; Pemerinta daerah dan pemerintah pusat diharap
mampu untuk mempromosikan setiap daerah yang memiliki
8

keunggulan pariwisata dan mengakomodir seluruh sarana maupun
prasarana disetiap daerah.
 Bidang industri ; Meyakinkan pengusaha-pengusaha lokal maupun
mancanegara untuk mau menanamkan modalnya di negeri ini, dengan
menunjukan kearifan lokal yang dimiliki bangsa ini.
 Bidang seni ; Mengadakan atau mengikuti festival budaya, guna lebih
memperkenalkan kebudayaan apa saja yang ada di Indonesia, baik itu
festival musik ataupun alat musik serta tarian daerah.

DAFTAR PUSTAKA

Tri Antika. “Keanekaragaman Budaya Indonesia Yang Mulai Luntur (Upaya
Melestarikan Budaya)”.
http://3anthiekaz.student.umm.ac.id/2011/09/22/upaya-melestarikanbudaya/,
http://3anthiekaz.student.umm.ac.id/download-as-pdf/
umm_blog_article_69.pdf.
(22 Sep 2011).
Krisna Agung. “Upaya Melestarikan Warisan Budaya”.
http://www.indosiar.com/ragam/upaya-melestarikan-warisanbudaya_86026.html. (2009).
Elvira Lestari Cahya Ningrum. “Pelestarian Budaya Indonesia Melalui
Kesenian”. http://kem.ami.or.id/2011/08/mewujudkan-peran-serta-remajadalam-pelestarian-budaya/ (21 Agustus 2011).

9

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPONEN MAKNA KATA YANG BERMAKNA DASAR MEMUKUL DALAM BAHASA MADURA DIALEK PAMEKASAN

28 440 50

UJI AKTIVITAS TONIKUM EKSTRAK ETANOL DAUN MANGKOKAN( Polyscias scutellaria Merr ) dan EKSTRAK ETANOL SEDIAAN SERBUK GINSENG TERHADAP DAYA TAHAN BERENANG MENCIT JANTAN (Musmusculus)

50 334 24

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK PEREMPUANYA PADA USIA DINI ( Studi Deskriptif di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember)

12 105 72

INTENSIFIKASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH ( DI KABUPATEN BANYUWANGI

16 118 18

JUMLAH DANA DAN KREDIT DARI BANK TABUNGAN MENJADI BANK UMUM PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA ( PERSERO ) CABANG DENPASAR

3 91 12