Konflik Dan Kekuasaan Suatu Studi Perjuangan Politik Datuk Badiuzzaman Surbakti Dalam Perang Sunggal (1872-1895)

  KONFLIK DAN KEKUASAAN Suatu Studi Perjuangan Politik Datuk Badiuzzaman Surbakti Dalam Perang Sunggal (1872-1895) D

  I S U S U N OLEH : Farid Mas Hadi ( 080906072 ) Dosen Pembimbing : Drs. Antonius Sitepu, M. Si Dosen Pembaca : Muryanto Amin, S. Sos, M. Si

DEPARTEMEN ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

  2012

  DAFTAR ISI DAFTAR ISI .......................................................................................................... i ABSTRAK ............................................................................................................iv KATA PENGANTAR ...........................................................................................v UCAPAN TERIMA KASIH ...............................................................................ix BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah ......................................................................................1

  2. Perumusan Masalah ............................................................................................8

  3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...........................................................................9

  3.1Tujuan Penelitian ..........................................................................................9

  3.2 Manfaat Penelitian .......................................................................................9

  4. Studi Kepustakaan ............................................................................................10

  5. Pentingnya Penelitian ........................................................................................10

  6. Kerangka Teori ……………………………………………………..................12

  6.1 Teori Konflik ..............................................................................................12 6 .1.2 Penyebab Konflik ............................................................................14

  6.1.3 Tipe-tipe Konflik ..............................................................................16

  6.1.4 Struktur Konflik ...............................................................................17

  6.1.5 Tujuan Konflik .................................................................................18

  6.1.6 Intensitas Konflik .............................................................................20

  6.1.7 Pengaturan dan Pengendalian Konflik .............................................22

  6.2 Kekuasaan .................................................................................................23

  6.2.1 Kekuasaan Menurut Harold D. Laswell ...........................................24

  6.2.2 Dimensi Kekuasaan ..........................................................................25

  6.2.3 Sumber Kekuasaan ...........................................................................27

  6.2.4 Unsur-unsur Saluran Kekuaan .........................................................27

  6.2.5 Kedalaman Pengaruh Kekuasaan .....................................................30

  6.2.6 Cara Mempertahankan Kekuasaan ...................................................31

  7. Metodologi Penelitian ……………………………………….................……..32

  7.1 Metode Penelitian ………………………..………….................................32

  7.2 Jenis Penelitian ………………………………………...............................34

  7.3 Teknik Pengumpulan Data ………………………………….....................36

  7.4 Teknik Analisa Data ……………………………………...........................36

  8. Sistematika Penulisan …………...………….……………………....................37

  BAB II BIOGRAFI DATUK BADIUZZAMAN SURBAKTI

  2. Biografi Datuk Badiuzzaman Surbakti .............................................................40

  2.1 Datuk Badiuzzaman Surbakti dan Kerajaan Sunggal ...................................45

  2.2 Hubungan Antara Kerajaan Sunggal, Sepuluh Dua Kuta, Hamparan Perak, Suka Piring dan Kesultanan Deli .................................................................51

  

BAB III KONFLIK DAN KEKUASAN YANG DICERMINKAN DALAM

PERJUANGAN POLITIK DATUK BADIUZZAMAN SURBAKTI DALAM PERANG SUNGGAL (1872-1895)

  3. Datuk Badiuzzaman Surbakti Dalam Perang Sunggal ......................................62

   3.1 Perjuangan Lewat Perang dan Perundingan ..................................................77

   3.2 Kekuasaan Datuk Badiuzaman Surbakti Dalam Perang Sunggal .................88

  BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

  4.1 Kesimpulan ..................................................................................................101

  4.2 Saran .............................................................................................................101

  LAMPIRAN .......................................................................................................103 DAFTAR PUSTAKA …....................................................................................104

  

ABSTRAK

  Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh rasa keingintahuan saya terhadap tokoh dan sekaligus pemimpin dalam Perang Sunggal (1872-1895), yaitu Datuk Sri Diraja Badiuzzaman Sri Indera Pahlawan Surbakti. Beliau memiliki taktik dan strategi perang yang unik, seperti “politik bumi hangus”. Dengan perlengkapan senjata tradisional ia dan para pejuang pribumi lainnya tidak gentar melawan kolonialisme Belanda dengan perlengkapan senjata yang lebih canggih. Namun, faktanya pihak Belanda sangat kualahan dalam mengatasi perlawanan yang dipimpin oleh Datuk Badiuzzaman Surbakti tersebut.

  Dalam penelitian ini saya menggunakan metode deskribtif, yaitu suatu langkah-langkah melakukan reinterpretasi obyektif tentang fenomena-fenomena sosial yang terdapat dalam masalah yang diteliti. Dengan menggunakan pendekatan konflik dan kekuasaan dalam menganalisis ketokohan selama ia menjadi Raja Kerajan Tradisional Sunggal dan pemimpin dalam Perang Sunggal.

  Melalui penelitian yang telah saya lakukan ini akhirnya saya dapat mengetahiu bahwa beliau merupakan sosok penguasa yang bijak dan gigih yang benar-benar menjaga wilayah kekuasaanya dan memperjuangkan kedaulatan rakyatnya. Ia juga memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dan berjiwa patriotik serta seorang raja yang mencintai dan dicintai rakyatnya.

  Keywords: Konflik dan Kekuasaan, Datuk Badiuzzaman Surbakti

  

ABSTRACT

  Writing this thesis background by my curiosity to the character and also a leader in Sunggal War (1872-1895), namely Datuk Sri Indera Heroes of Kings Badiuzzaman Surbakti. He has the tactics and strategies of war are unique, such as the "scorched earth policy". With his traditional armor and other indigenous fighters did not flinch against Dutch colonialism with more advanced armor. However, the fact that the Dutch are very kualahan in overcoming resistance led

  In this study I use deskribtif method, which is a step-by-step do reinterpretation objective social phenomena contained in the problem under study. By using this approach in analyzing conflict and power during his persona became King Traditional Sunggal chaplain and leader in Sunggal War.

  Through research I have done this I can finally figure know that he was a wise ruler and persistent truly maintain their authority, territory and fight for the people's sovereignty. It also has a high sense of nationalism and a patriotic spirit and a king who loved and loved people.

  Keywords: Conflict and Power, Datuk Bediuzzaman Surbakti

  Bismillah itu permulaan kalam dengan nama Allah Kholikul Alam di permulaan kitab diperbuat nazam Tahun 1872 dalam kitab dicatatkan sejarah perang Sunggal mulai dimulakan tahun 1895 Batak Oorlog lain sebutan akhir perang besar memakan banyak korban Datuk Kecil pahlawan yang disebutkan mempertahankan prinsip dan keyakinan Datuk Jalil dan Sulong Barat menyambut sahutan menjaga Sunggal dari kejahatan dan keserakahan Datuk Kecil menyerang menerjang bersama Datuk Jalil dan Sulong Barat berjuang rakyat kecil menjadi semakin senang jaga Serbanyaman dari amukan perang Sultan Deli penyebab pertama

  Tuanku Mahmud Perkasa Alam namanya berhubungan dengan pemerintah Belanda menyerahkan tanah sebagai cinderamata Syair tersebut menggambarkan awal mulanya terjadi Perang Sunggal.

  Maka, perangpun telah dimulai, Korps ekspedisi lalu dipersenjatai, tiga kali pengiriman Sunggal dibantai, khianat Van Stuwe, pahlawan kita terkulai.

  Perjuangan tidaklah sampai di situ Datuk Sri Diraja ikut menjadi pemersatu bersama adiknya, Datuk Alang, terus menyerbu menghancurkan Belanda, menjadikannya abu Perlawanan rakyat semakin berapi-api gerilya Langkat di Gunung Tinggi, jadilah bukti perang Tuan Rondahain, di Bedagai, semakin berani gerilya Pak Netek, di Asahan, juga menjadi saksi Seperti Datuk Kecil dan Datuk Jalil sebelumnya Datuk Sri Diraja dan Datuk Alang bernasib sama di bawah rongrongan Belanda dan antek-anteknya, akhirnya wilayah Datuk Sunggal porak- poranda.

  Perlawanan terhadap kekuasaan Belanda sebagai advokasi atau pembelaan kepentingan rakyat kecil, yaitu para petani atau pengusaha perkebunan bumiputera, merupakan inti perjuangan Datuk Badiuzzaman Surbakti. Pemodal asing atau pemerintah kolonial dilawan karena tindakan atau perbuatannya yang tidak memenuhi rasa keadilan. Tentu saja, belum dapat dikatakan bahwa perlawanan dan perjuangan rakyat itu menjadi satu-satunya sumber inspirasi dari perjuangan itu. Akan tetapi, perlawanan-perlawanan yang muncul itu ada benang merahnya, yaitu suatu gerakan emansipasi atau persamaan hak dan status masyarakat bumiputera terhadap tekanan dan penindasan asing yang diwakili oleh kekuasaan kolonialisme Belanda. Perang yang dipimpin oleh Datuk Badiuzzaman Surbakti dalam Perang Sunggal memang berakhir pada 1895, tetapi bukan berarti perlawanan rakyat itu berakhir. Dengan berbagai cara dan tindakannya sendiri, rakyat meneruskan perlawanan menentang kolonialisme dan ekspansi pemodal asing yang mengisap kekayaan alam bumi Indonesia. Lewat gangguan pada pemukiman para kuli dan pembakaran bangsal penggilingan tembakau, rakyat menunjukkan bahwa perlawanan itu masih terus berlangsung. Perlawanan Datuk Badiuzzaman Surbakti dapat dipatahkan lewat konspirasi dan kolusi pemodal swasta asing dengan pemerintah Belanda, dibantu oleh elite tradisional yang tidak memiliki jiwa nasionalistik. Meskipun berbeda kepentingan dan pandangan politik dengan Sultan Deli, dalam rangka menjalin semangat perjuangan bangsa atau kaumnya, Datuk Badiuzzaman Surbakti tetap meneruskan tali silaturahmi dengan tetap mau diajak berunding. Perundingan sebagai niat baik sang datuk pun bisa ditunggangi oleh kepentingan Belanda, tetapi datuk tetap tidak mundur. Melihat kekuatan lawan, pasti Datuk Sunggal bisa memperhitungkan hasilnya, bahwa perjuangan itu tidak mudah, namun dia tidak mau menyerah. Ia dengan rela menanggung risiko atas prinsip perjuangan yang dipikulnya dengan hukuman pembuangan hingga akhir hayatnya. Memang, perjuangan untuk masyarakat mewujudkan keadilan, persatuan, dan kemerdekaan tidak mudah, bahkan pada masa sekarang pun. Usaha itu memerlukan perjuangan panjang yang menuntut pengorbanan besar, baik waktu, materi, bahkan pengorban jiwa. Perjuangan Datuk Badiuzzaman Surbakti telah menjadi inspirasi dan semangat bagi masyarakat pada zamannya dan bagi warga negara Indonesia pada masa kini, bahwa cita-cita

emansipasi dan mewujudkan kesejahteraan bangsa ini tidak akan pernah selesai. Dalam konteks itulah, bangsa Indonesia menghargai dan tetap menjunjung tinggi semangat dan perjuangan Datuk dari Sunggal ini untuk diaktualisasikan pada masa kini.

  Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas kehadiratnya.

  Karena dengan hidayah, innayahnya serta karunianya saya dapat melakukan penelitian ini dengan baik.

  Tidak lupa pula saya ucapkan sholawat dan salam kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW, semoga kita mendapat hikmahnya dihari kelak.

  3. Ucapan terimaksih yang sangat besar terutama kepada ibu saya yang selama ini memberikan doa, kasih sayang, perhatian dari kecil hingga tumbuh dewasa seperti sekarang dan selalu memberikan semangat selama perkuliahan sampai kepada penelitian ini.

  4. Kepada kakak dan abang-abang saya, terima kasih sudah banyak memberikan dukungan moral dan semangatnya.

  5. Kepada Ibu Asmyta Surbakti yang telah banyak membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.

  6. Kepada Ibu Ani yang dulunya adalah wali kelas SMA saya sampai sekarang ia merupakan motivator bagi saya.

  7. Kepada Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M. Si. selaku Dekan FISIP USU.

  8. Kepada Ibu Dra. T. Irmayani, M. Si. selaku Ketua Departemen Ilmu Politik FISIP USU 9. Kepada Bapak Drs. Anthonius Sitepu, M. Si. selaku dosen dosen pembimbing saya.

  10. Kepada Bapak Muryanto Amin, S. Sos, M. Si selaku dosen pembacaya saya.

  11. Kepada Marco Bangun, Benson A. Kaban, Fernando Bangun dan kelurga yang telah memberikan inspirasi dan informasi sehingga saya mengangkat judul ini.

  12. Kepada kawan-kawan khususnya jurusan Ilmu Politik angkatan 2008 khususnya dan semua mahasiswa Ilmu Politik umumnya yang telah memberi masukan-masukan bagi kelancaran penelitian ini.

  13. Kepada guru-guru SMA NEGERI 1 NGUNUT, Tulung Agung, Jatim.

  Terima kasih sudah memberikan pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga dalam kehidupan saya.

  14. Kepada guru-guru SMP NEGERI 1 MEDAN, terima kasih atas segala pelajaran dan bimbingannya.

  15. Kepada guru-guru TK dan SD, atas kesabaran dan ketekunanya dalam mengajar dan membimbing saya, sehingga saya dapat membaca dan menulis. Terima kasih Bapak/Ibu guru.

Dokumen yang terkait

Konflik Dan Kekuasaan Suatu Studi Perjuangan Politik Datuk Badiuzzaman Surbakti Dalam Perang Sunggal (1872-1895)

3 78 121

Pembuatan Keputusan Rekrutmen politik : Suatu Studi Terhadap Pembuatan Keputusan Rekrutmen Politik Partai Politik PDI Perjuangan Dalam Rangka Pilkada Kota Pematangsiantar 2005

0 52 126

Pergeseran Pola Kekuasaan Rezimentasi: Suatu Studi Tentang Pengaturan Politik Hubungan Negara -Masyarakat Sipil Pada Rezim Soeharto dan Pengaturan Politik Hubungan Pusat-Daerah Pasca Rezim Soeharto

0 53 133

Ideologi Dan Perubahan Politik Suatu Studi Terhadap Perubahan Politik Pada Era Politik Soeharto (1965- 1971)

13 132 112

Budaya Politik Dan Partisipasi Politik ( Suatu Studi : Budaya Politik Dan Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilu Legislatif 2009 Di Desa Aek Tuhul Kecamatan Batunadua Padangsidempuan )

11 106 85

Negara Dan Kesetaraan Gender : Suatu Studi Wacana Perempuan Indonesia Dalam Politik Indonesia

0 25 183

Negara Dan Kekuasaan : Pemikiran Dan Praktek Politik Negara Birokratik Otoritarian Suatu Eksplanasi Fenomena Otoritarianisme Negara-Negara Berkembang Studi Kasus: Politik Dan Pemerintahan Orde Baru)

2 48 106

Memanajemeni Konflik Dalam Suatu Organisasi

0 47 7

BAB II BIOGRAFI DATUK BADIUZZAMAN SURBAKTI 2. Biografi Datuk Badiuzzaman Surbakti - Konflik Dan Kekuasaan Suatu Studi Perjuangan Politik Datuk Badiuzzaman Surbakti Dalam Perang Sunggal (1872-1895)

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah - Konflik Dan Kekuasaan Suatu Studi Perjuangan Politik Datuk Badiuzzaman Surbakti Dalam Perang Sunggal (1872-1895)

0 0 39