Pengaruh Kepribadian dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behaviour (OCB) di PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Binjai

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Akhir-akhir ini dinamika kerja di organisasi-organisasi di seluruh dunia telah bergeser dari bekerja secara individual menjadi bekerja secara tim (work

  

teams ). Efektivitas dan kinerja tim ditentukan oleh kemampuan anggota tim

  bekerja dalam tim (work teams). Akan tetapi tidak semua orang mampu bekerja dalam tim, karena memerlukan kemampuan individu untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur, bekerja sama dengan orang lain, membagi informasi, mengakui perbedaan dan mampu menyelesaikan konflik, serta dapat menekan tujuan pribadi demi tujuan tim.

  Kemampuan dan perilaku karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas ditempat bekerja serta kontribusinya terhadap perusahaan yang melebihi harapan atau disebut juga perilaku tambahan atau extra role yang dilakukan oleh karyawan disebut Organizational Citizenship Behavior (OCB). OCB adalah perilaku positif dari karyawan di mana karyawan tersebut menyelesaikan pekerjaan tambahan di luar pekerjaannya sendiri yang muncul tanpa ada paksaan dari siapapun dan tanpa pengaruh imbalan apapun. Saat ini memang OCB belum banyak dikenal oleh perusahaan, padahal OCB sangat penting demi perbaikan pelayanan publik atau konsumen serta kesuksesan bisnis perusahaan baik perusahaan publik maupun privat seperti; membantu individu lain dalam tim, mengajukan diri untuk melakukan pekerjaan ekstra, menghindari konflik yang tidak perlu, menghormati semangat dan isi peraturan, serta dengan besar hati menoleransi kerugian dan gangguan terkait pekerjaan yang kadang terjadi (Robbins, 2001:40).

  Dengan kata lain, OCB merupakan perilaku yang tidak termasuk ke dalam persyaratan kerja atau deskripsi kerja karyawan sehingga jika tidak ditampilkan pun tidak diberikan hukuman. Perilaku ini tidak serta merta muncul tanpa ada faktor-faktor yang memengaruhinya. Organisasi dan individunya sendiri memliki peran dan andil dalam munculnya perilaku OCB tersebut.

  Salah satu faktor yang mempengaruhi OCB adalah kepribadian karyawan. Organ dan Ryan (1995) telah menemukan adanya keterkaitan antara OCB dengan beberapa faktor Kepribadian Lima Besar (The Big Five Personality) yang meliputi

  

Conscientiousness , Emotional Stability, Openness to Experience, Agreeableness,

Ekstraversion . Robbins (2008:126-127), mendefinisikan kepribadian sebagai

  organisasi dinamis dalam sistem psikofisiologis individu yang menentukan caranya untuk menyesuaikan diri secara unik terhadap lingkungannya.

  Karakteristik kepribadian karyawan itu sendiri akan mempengaruhi tindakannya yang secara alami cendrung melakukan OCB, misalnya seorang karyawan dengan

  mood yang menyenangkan akan lebih mudah menolong karyawan lain.

  Selain faktor kepribadian, faktor lain yang mempengaruhi OCB adalah kepuasan kerja. Panggabean (2004) telah menemukan hubungan positif signifikan antara kepuasan kerja dengan OCB. Kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, yang menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja dengan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima (Robbins, 2003:78).

  PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Binjai adalah perusahaan milik negara yang bergerak di bidang kelistrikan, dengan wilayah operasional di Provinsi Sumatera Utara yang bertugas mendistribusikan tenaga listrik dan jasa pelayanan listrik kepada pelanggan. PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Binjai dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat kota Binjai dan sekitarnya. Sesuai dengan moto PLN “Listrik untuk kehidupan yang lebih baik”, PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Binjai ingin terus mempertahankan dan meningkatkan pendistribusian tenaga listrik dan pelayanan jasa. Dalam hal ini sumber daya manusia PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Binjai sebagai penentu keunggulan bersaing.

  PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Binjai menangani 14 anak cabang (Rayon) dimana PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Binjai sendiri sebagai cabang utama atau disebut area memiliki 4 divisi kerja yaitu divisi Analis Kinerja, Administrasi Umum, Jaringan, dan Transaski Energi Listrik dimana setiap divisi terdapat tim kerja yang selama ini membantu berjalannya kegiatan perusahaan. Sebagai contoh pada divisi Administrasi Umum memiliki 2 bagian tim kerja yaitu bagian pelayanan karyawan dan pelayanan pelanggan.

  Menurut wawancara dengan salah satu karyawan bagian administrasi umum PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Binjai, karyawan mengerjakan tugas dan pekerjaannya dengan baik namun masih bersifat individu. Dengan kata lain karyawan melakukan pekerjaan apa yang menjadi pekerjaan mereka. Sehingga cendrung tidak mau terlalu membantu bila itu bukan tugas atau pekerjaannya. Hal ini akan mempengaruhi efektivitas tim kerja dan kelangsungan hidup di PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Area Binjai di lingkungan bisnis yang persaingannya semakin tajam. Apabila karyawan tidak memiliki predikat

  

good citizenship behaviour maka karyawan tersebut tidak akan bersedia bekerja

  melebihi apa yang seharusnya dia kerjakan sehingga kinerja karyawan di dalam tim dan kinerja organisasi kurang maksimal. Selain itu, PT. PLN (Persero) melakukan perubahan dalam mengurangi jumlah tenaga kerja (downsizing) dengan harapan agar karyawan lebih kreatif mencari cara baru untuk memperbaiki efisiensi kerja serta adanya perhatian serius terhadap ketidakhadiran dan keterlambatan di tempat kerja. Ketika organisasi mengurangi jumlah karyawan, organisasi itu akan lebih bergantung pada karyawan yang tetap tinggal untuk melakukan hal-hal melebihi apa yang ditugaskan pada mereka. Oleh karena itu, karyawan diharapkan menunjukkan perilaku OCB di dalam tim kerja agar tercipta suasana yang kondusif, saling menguatkan, saling menopang, dan saling mengisi, sehingga stabilitas perusahaan terjaga dan kinerja akan semakin membaik.

  PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Binjai memiliki karyawan yang berasal dari berbagai etnis, suku, budaya, agama, dan ras yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari cara karyawan bergaul dalam lingkungan kerja mereka, sikap dan perilaku setiap karyawan ketika bekerja secara tim, respon dan tanggapan karyawan dalam menghadapi tekanan, bagaimana karyawan ketika memberikan masukan dan solusi dalam memecahkan suatu masalah tentunya dan bagaimana sikap karyawan dalam memberikan pelayanan pada para konsumen.

  Hasil survey pendahuluan dengan menggunakan kuesioner pada bulan Oktober 2014 yang disebarkan pada 15 karyawan dari 78 karyawan PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Binjai mengenai kepribadian karyawan di PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Binjai dalam tabel dibawah ini:

Tabel 1.1 Kuesioner Kepribadian N Pernyataan KRITERIA o STS TS R S SS f % F % F % f % f %

  1 Saya merasa nyaman

  9

  60

  4 26.6 2 13.3 berinteraksi dengan rekan- rekan kerja saya

  2 Saya lebih senang berkelompok

  2

  13.3

  6

  40

  7

  46.6 daripada sendiri

  3 Saya orang yang mudah

  5

  33.3

  7

  46.6

  3

  20 bekerja sama dengan orang lain

  4 Saya bersikap pengertian jika

  1

  6.6

  2

  13.3

  10

  66.6

  2

  13.3 rekan kerja saya melakukan kesalahan

  5 Saya melakukan pekerjaan saya

  2

  13.3

  9 60 4 26.6 dengan teratur dan terorganisir

  6 Saya fokus pada satu pekerjaan

  3

  20

  5

  33.3

  7

  46.6

  7 Saya bersikap tenang dalam

  1

  6.6

  10

  66.6

  4

  26.6 menyelesaikan setiap pekerjaan

  8 Saya mampu menahan stress

  5

  33.3

  6 40 4 26.6 saat terjadi konflik dalam organisasi

  9 Saya bersikap terbuka terhadap

  1

  6.6

  1

  6.6

  11 73.3 2 13.3 ide-ide orang lain

  10 Saya menerima kritik dan saran

  5

  33.3

  7

  46.6

  3

  20 yang diberikan atasan maupun rekan kerja saya Sumber: PT. PLN Area Binjai (Survei Kuesioner Pendahuluan, Oktober 2014)

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel karakteristik kepribadian (personality) lima besar karyawan PT. PLN (Persero)

  Wilayah Sumatera Utara Area Binjai kurang Concientiousness yang berarti karyawan belum dapat diandalkan jika diberi tugas-tugas berat, kurang Emotional yang bearti karyawan sulit menyelesaikan tugas dan konflik, dan kurang

  Stability

  

Agreeablenesss yang berarti karyawan sulit bekerjasama dengan orang lain

  sehingga menurunkan produktivitas dalam bekerja. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya karyawan yang menyatakan ragu-ragu untuk beberapa pernyataan no.

  1, no. 4 dan no. 7. Kesimpulan sementara bahwa gambaran kepribadian lima besar di PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Binjai didominasi oleh karakteristik Openess to experiance dan karakteristik Ekstraversion.

  Kepuasan kerja juga dapat terlihat dengan adanya penurunan produktivitas, pemogokan, ketidakhadiran, dan pergantian karyawan. Menurut pendapat Robbins (2006: 103) mengatakan berdasarkan tinjauan dari 300 penelitian menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara kepuasan kerja dengan kinerja. Artinya organisasi yang mempunyai karyawan yang lebih puas cendrung lebih efektif memberikan kontribusi kerja sehingga meningkatkan kinerja.

  Adapun rekap pencapaian kinerja PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Binjai adalah sebagai berikut:

Tabel 1.2 Rekap Pencapaian Kinerja

  

PT.PLN (Persero) Area Binjai

Semester II 2013

NO UNIT NILAI STATUS NILAI KINERJA

  1 ADM UMUM

  80 K2

  2 PELANGGAN

  65 K4

  3 JARINGAN

  71 K3

  4 TEL

  70 K4 Sumber: SDM PT.PLN (Persero) Area Binjai (Data diolah) Keterangan: a.

  K1= Total nilai bobot 100-90 b.

  K2= Total nilai bobot 90-80 c. K3= Total nilai bobot 80-70 d.

  K4= Total nilai bobot < 70

  Pada Tabel 1.2 dapat dilihat pencapaian kinerja PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Binjai didominasi kategori K4 yang berarti pencapaian kinerja kurang maksimal dengan bobot nilai kurang dari 70. Hasil penilaian ini menunjukkan bahwa efektivitas kerja individu dalam tim kurang maksimal dan akan mempengaruhi kontribusi yang diberikan kepada perusahaan.

  Dapat dikatakan bahwa tingkat kepuasan kerja karyawan PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Binjai rendah karena pencapaian kinerja belum mencapai bobot nilai yang maksimal.

  Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kepribadian dan Kepuasan Kerja

  

terhadap Organizational Citizenship Behaviour (OCB) di PT. PLN (Persero)

Wilayah Sumatera Utara Area Binjai”.

1.2 Perumusan Masalah

  Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Apakah kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB di PT.

  PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Binjai? 2. Apakah kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB di

  PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Binjai? 3. Apakah kepribadian dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB di PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Binjai?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

  1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepribadian dan kepuasan kerja terhadap Organizational Citizenship Behaviour

  (OCB) pada karyawan PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Binjai.

  2. Manfaat Penelitian

  a. Bagi PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Binjai Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan saran dan masukkan kepada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Binjai mengenai gambaran pengembangan perilaku karyawan melalui karakteristik kepribadian dan kepuasan kerja untuk memunculkan Organizational Citizenship

  

Behaviour (OCB) pada karyawan PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

Area Binjai.

  b. Bagi Peneliti Memperluas ruang lingkup dan menambah wacana peneliti dalam bidang ilmu manajemen sumber daya manusia.

  c. Bagi Peneliti Lanjutan Sebagai salah satu sumber informasi yang diperlukan dalam perbandingan hasil studi di masa yang akan datang berkaitan dengan masalah kepribadian, kepuasan kerja dan Organizational Citizenship Behaviour (OCB).