SIMULASI JARINGAN KOMPUTER DENGAN SOFTWA

SIMULASI JARINGAN KOMPUTER DENGAN
SOFTWARE WIRESHARK UNTUK MELIHAT UDP
PADA TRANSMISI DATA 2 KOMPUTER
Oleh : Badra Nuraga (JRK-4A)
4.35.11.0.05

PENDAHULUAN
UDP ( User Datagram Protocol ) adalah transport layer yang tidak
andal ( unreliable ), connectionless dan merupakan kebalikan dari
transport layer TCP. Dengan menggunakan UDP, setiap aplikasi socket
dapat mengirimkan paket – paket yang berupa datagram. Istilah datagram
diperuntukkan

terhadap

paket

dengan

koneksi


yang

tidak

andal

(unreliable service). Koneksi yang andal selalu memberikan keterangan
apabila pengiriman data gagal, sedangkan koneksi yang tidak andal tidak
akan mengirimkan keterangan meski pengiriman data gagal.
Dilihat dari penomorannya, port UDP sama dengan TCP

dimana

dibagi menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut:


Well-known Port: yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga
255 tapi kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga
1023. Port number yang termasuk ke dalam well-known port,
selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan

ditetapkan oleh Internet

Assigned Number Authority (IANA).

Beberapa di antara port-port yang berada di dalam range Wellknown port masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk
digunakan oleh layanan yang bakal ada pada masa depan. Well

known port didefinisikan dalam RFC 1060.
Registered Port: Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor
komputer atau jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi
dan sistem operasi yang mereka buat. Registered port juga

diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara
permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port
number yang sama. Range registered port berkisar dari 1024
hingga


49151


dan

beberapa

adalah Dynamically Assigned Port.
Dynamically Assigned Port:

port

merupakan

di

antaranya

port-port

yang

ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan

untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan.
Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan
dapat digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.

Cara Menggunakan Wireshark
1. Sebelum membuka wireshark, pastikan firewall, dan anti virus anda
di disable sementara dan jaringan selain eternet pula di disablekan
lalu Buka wireshark
2. Tampilan awal :

3. Untuk mulai meng-capture kita pilih Capture pada menu bar lalu klik
star atau klik interface list lalu akan keluar “wireshark: capture
interface” lalu klik option lalu klik capture on all interface lalu start.
Atau perhatikan gambar dibawah ini.

4. Setelah itu siapkan kabel cross-UTP dan conekan pada port ethernet
masing-masing laptop atau komputer anda lalu mulailah
mengcapture.
5. Buka software UDP Win Chat isikan kolom HOST dengan IP teman,
disini IP teman saya 192.168.0.1 lalu ketik sesuatu di kolom bawah

dan klik Go seperti gambar dibawah ini

6. Mulailah menge-ping antar komputer. Dan lihat hasil capturan

7. Setelah itu klik STOP pada capture bar untuk mengakhiri proses
capture.

ANALISIS
Di pendahuluan, UDP tidak menjamin kevalidan data saat data
sampai ke si penerima, jadi jika terjadi pengiriman data maka tidak
dijamin

sampai

tidaknya.

Datagram

yang


sampai

mempunyai

kemungkinan tidak sampai, rusak, duplikasi atau hilang tanpa diketahui
penyebabnya. Hal ini berarti bahwa suatu paket yang dikirim melalui
jaringan dan mencapai komputer lain tanpa membuat suatu koneksi.
Sehingga dalam perjalanan ke tujuan paket dapat hilang karena tidak ada
koneksi langsung antara kedua host, jadi UDP sifatnya tidak realibel,
tetapi UDP adalah lebih cepat dari pada TCP karena tidak membutuhkan
koneksi langsung. Pada UDP juga tidak ada pemecahan data, oleh karena
itu tidak dapat dilakukan pengiriman data dengan ukuran yang besar.
Penggunaan UDP lebih tepat diperuntukkan untuk data – data kecil
dengan jumlah banyak. Dengan perilaku UDP yang tidak berusaha untuk
mengecek apakah data yang dikirim telah sampai atau tidak membuat
UDP lebih cepat dan lebih efisien. Aplikasi – aplikasi yang bersifat real
time seringkali menggunakan UDP sebagai protokolnya, hal tersebut
dikarenakan paket yang hilang lebih bisa ditolerir daripada paket yang
datang terlambat ( contoh aplikasi realtime: Video Streaming ). Tidak
seperti TCP, UDP juga menyediakan jenis paket broadcast (mengirim paket

ke local network) dan multicast (mengirim paket ke semua subscriber).
Kita mulai membuka hasil captur, seperti biasa akan tampil MAC
address dari kedua komputer yang saling terhubung. Hanya saja disini
proses yang terjadi tidak menampilkan proses pengecekan dua arah. Data
yang di kirim akan semata-mata di kirim ke IP tujuan saja tanpa
mengetahui data akan sampai atau tidak. Data pada PC host hanya dapat

MAC address Host
(saya)

menerima koneksi namun PC host tidak menjalankan proses pengecekan
apakah data yang ia terima merupakan data yang valid atau korup.

MAC address Guest

UDP melakukan(teman)
multiplexing UDP menggunakan cara yang sama
seperti TCP. Satu-satunya perbedaan adalah transport protocol yang
digunakan, yaitu UDP sedangkan TCP menggunakan three hand-shaking.
Pada UDP, seluruh data langsung dikirim melalui NBNS (Net-Bios Name

Service) untuk meminta registrasi sebuah pengiriman data pada PC tujuan
dari sebuah DNS server. Ini berguna untuk memastikan bahwa IP yang
tersedia tidak terduplikat pada jaringan. Dampak NBNS sangat besar,
bilamana NBNS tidak dapat di akses maka tidak ada cara untuk
menetapkan IP tujuan, hal ini berdampak pada akses keluar suatu
komputer dimana ia tidak akan bisa berinteraksi keluar dari network.
DNS-SERVER

NBNS disini bisa kita misalkan seperti pintu dimana setelah pintu
dapat terbuka barulah kita bisa keluar untuk mencari alamat yang kita
tujuh. Namun bila pintu itu rusak maka kita tidak akan berhubungan
dengan dunia luar. Sama seperti proses pentrasveran data dengan NBNS.
Selanjutnya NBNS akan memerintahkan LLMNR (Link-Lokal Multicase
Name Resolution) untuk memastikan respon dari IP tujuan melalui IPv4
atau IPv6. Pada saat LLMNR di aktifkan seluruh proses networking antara
host dan guest akan di pantau namun bila LLMNR tidak di aktifkan
jaringan akan tetap berjalan dengan kemungkinan jaringan akan melebar
ke jaringan lain

IP dan MAC addres


Proses selanjutnya, Sama sepirti proses pentraferan data ARP dan
ICMP.

Di

sini

ARP

bertugas

mencari

alamat

dan

kembali


untuk

mencatatnya pada MAC address. Namun yang menarik dimana fungsi dari
ICMP di gantikan oleh UDP pada proses pentransveran data nya. UDP
hanya melakukan satu kali pentransferan data saja. Ini yang membedakan
antara UDP dengan TCP dimana real time yang dibutuhkan sangatlah
singkat 1bit yang dikirim hanya membutukan sepersikian mikrodetik
untuk data sampai pada PC tujuan. Selain itu keuntungan lainnya UDP
tidak

menggunakan

field

sequence

(waktu

pengujian)


dan

acknowledgement (pengakuan).
IP address Host (saya)

IP address guest (teman)

Selanjutnya akan berulang hingga data selesai semua di kirim.
Hasilnya seperti berikut:

KESIMPULAN
UDP merupakan connectionless dan tidak ada keandalan,
windowing, serta fungsi untuk memastikan data diterima dengan benar.
Namun, UDP juga menyediakan fungsi yang sama dengan TCP, seperti
transfer data dan multiplexing, tetapi ia melakukannya dengan byte
tambahan yang lebih sedikit dalam header UDP.