MAKALAH GEOGRAFI NEGARA BERKEMBANG dalam

MAKALAH
GEOGRAFI
(NEGARA BERKEMBANG)

OLEH :
Kelompok 5


Resti Atika Rani



Anggun uminapta rizki



Ajeng sekar arum



Destri rahmayanti




Retno wulandari



Tri apriyani

Page 1

SMAN 7 PRABUMULIH
TAHUN PELAJARAN 2016-2017
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa, karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya ,saya dapat menyelesaikan makalah lni yangbertemakan “Negara Berkembang”.
Atas perhatian dan kesempatan serta bimbingan yang telah Bapak Ambo Tuo berikan
kepada saya, untuk itusaya ucapkan banyak terima kasih.
Saya menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurna, Oleh karena itu, saya menerima kritikan
dan saran yang membangun dari pembaca.semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi

pembaca.

Penulis

Page 2

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
1.

BAB I PENDAHULUAN
a) Latar Belakang......................................................................................................1
b) Pembatasan masalah………………………………………………………………………1
c) Rumusan masalah…………………………………………………………………………1
d) Manfaat makalah………………………………………………………………………….1
e) Tujuan makalah…………………………………………………………………………...1

2.


BAB II PEMBAHASAN

3.

a) Pengertian Berkembang..........................................................................................2
b) Ciri-ciri Negara berkembang...................................................................................2
c) Contoh negara negara berkembang...........................................................................
BAB III PENUTUP
a) a.Kesimpulan..............................................................................................................10
b) Saran......................................................................................................................10

Page 3

BAB I
PENDAHULUAN
a.Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh
terhadap kemajuan suatu negara.oleh karena itu untuk mengidentifikasi suatu negara apakah
termasuk negara maju atau negara berkembang dapat dilihat dari kemajuan teknologi dan hasil
pembangunannya.

Menentukan suatu negara tergolong ke negara maju atau negara berkembang tidak hanya
dipandang dari sudut pendapatan per kapita negara tersebut.banyak faktor lain yang harus
dipertimbangkan seperti pertumbuhan penduduk, tingkat kesehatan, tingkat pendidikan, IPTEK,
angka kelahiran dan kematian, angka harapan dan sebagainya.
Salah satu ciri negara berkembang adalah sebagian besar masyarakatnya sebagai petani.kegiatan
pertanian yang dilakukan masih menggunakan alat tradisional, dan mengandalkan tenaga hewan
dan manusia.lalu, apakah di negara maju tidak mengenal pertanian ? tentu saja negara maju
masih mengenal pertanian, meskipun hanya sebagian kecil saja.tetapi perbedannya terletak pada
peralatan dan tekhnologi yang digunakan.pertanian di negara maju menggunakan alat modern
seperti traktor untuk mengolah tanah.
b.Pembatasan masalah
Masalah ini hanya membahas tentang Negara maju dan Negara berkembang yang akan
ditulis dalam makalah ini.
c.Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan negara berkembang?
2. Apa ciri-ciri negara berkembang?
3. Negara apa saja yang tergolong Negara berkembang?
d.Manfaat makalah
Makalah ini di tulis dengan tujuan untuk memeperjelas materi-materi yang akan di bahas dalam
semester II kelas XII dan sebagai bahan pembelajaran.

e.Tujuan Makalah
Makalah ini dibuat untuk pembaca makalah agar dapat mengetahui informasi tentang
Negara berkembang
Page 4

Identifikasi masalah
Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara berkembang”.
istilah tersebut merupakan penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau
kualitas hidup rakyatnya.Negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat
kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan.Negara yang
digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin).

BAB 2
PEMBAHASAN
a.Pengertian Negara berkembang
Negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas
hidup taraf sedang atau dalam perkembangan yang akan menuju proses tersebut.
b.Ciri-CiriNegaraBerkembang
Secara umum, negara-negara berkembang mempunyai cirri sebagai berikut.
1)KeadaanEkonomi

Negara berkembang mempunyai keadaan ekonomi yang bertolak belakang dengan negara
maju.Berikutinigambarankondisiperekonomiannya.
a)PendapatanPerkapitaRendah
Negara berkembang identik dengan keterbelakangan. Sebagian penduduknya hidup di bawah
garis kemiskinan. Salah satu indikatornya adalah tingkat pendapatan yang relatif rendah apabila
dibandingkan dengan pendapatan yang diterima oleh tiap-tiap penduduk di negara maju.
Penduduk di negara berkembang tingkat pendapatannya rendah. Oleh karena itu, standar
kehidupannya juga rendah. Dari pendapatan yang mereka terima, sebagian besar dibelanjakan
untuk makanan dan kebutuhan pokok lainnya. Hampir tidak ada pendapatan yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan sekunder, apalagi kemewahan dan kenyamanan hidup. Penduduk di
negara berkembang sering mengalami masalah kekurangan gizi, kesehatan, dan lain-lain.
Rumah-rumah penduduk masih sangat sederhana bahkan bisa dikatakan tidak layak huni.
Pakaian yang dipakai juga bisa dikatakan sudah tidak layak pakai. Di beberapa negara yang
miskin, masih bisa dijumpai anak-anak telantar yang tidak mempunyai pakaian.

Pendapatan PerkapitaTahun 2007
b.kesenjangan pendapatan
Di negara-negara seperti pada tabel di atas, tingkat kesenjangan pendapatan penduduknya juga

Page 5


cukup tinggi. Ada beberapa kelompok penduduk yang hidupnya makmur seperti para pedagang
dan pemilik tanah. Belum lagi beberapa sumber tambang dan perkebunan di negara berkembang
banyak yang dieksploitasi oleh pengusaha asing. Orang-orang asing inilah yang menikmati
kekayaan alam di negara berkembang sehingga negara berkembang sulit maju.
c) Ketergantungan pada Sektor Primer
Sebagian besar penduduk di negara berkembang menggantungkan hidupnya dari sektor
pertanian. Di negara berkembang, hampir 74% penduduk berusaha di sektor pertanian, sementara
itu di negara maju hanya 2,5%. Pertanian sebagai mata pencaharian pokok sebagian besar
penduduk menjadi tidak produktif karena masih dilakukan dengan cara kuno.
Negara-negara berkembang juga mengkhususkan pada produksi bahan mentah dan pangan
atau produksi primer seperti barang tambang. Misalnya Sri Lanka mengkhususkan pada teh,
karet, dan kelapa. India pada teh dan Brasil pada kopi. Mereka belum mampu mengolah bahanbahan mentah ini menjadi barang produksi. Di negara berkembang juga telah berkembang sektor
industri dengan barang-barang konsumsi sederhana, seperti tekstil. Pada sektor jasa seperti
transportasi, perdagangan, serta asuransi yang belum dapat dikatakan maju.
d) Sumber Alam Kurang Terolah
Sumber alam di negara berkembang kurang terolah karena memang tidak atau belum
dimanfaatkan secara maksimal. Sebenarnya banyak negara berkembang kaya sumber daya alam.
Akan tetapi, negara ini belum mempunyai teknologi yang mampu mengolah sumber daya alam
yang dimilikinya secara maksimal.

e)Kesempatan Kerja Kurang Memadai
Sistem perekonomian di negara berkembang masih mengandalkan sektor primer. Sektor ini
tentu belum mampu menyerap tenaga kerja yang umumnya tersedia sangat banyak.
Sektor pertanian dan sektor primer lainnya hanya mampu menyediakan lapangan kerja yang
terbatas. Akibatnya, pengangguran akan semakin bertambah. Selain itu, ciri khas lain dari negara
berkembang adalah kurangnya kemampuan kewirausahaan. Kewirausahaan ini masih terhalang
oleh tingkat pendidikan dan modal yang rendah, bahkan adat istiadat yang masih kolot yang
menghalangi munculnya kreativitas.
f) Keterbatasan Modal
Kelangkaan modal merupakan ciri umum lain negara berkembang. Negara berkembang
memiliki perekonomian yang miskin modal. Mereka bahkan masih menggantungkan investasi
dari negara lain sebagai sumber modal. Hal ini karena tingkat tabungan dan investasi di dalam
negeri masih rendah.
Oleh karena pendapatan penduduk rendah, masyarakat tidak dapat menabung banyak sehingga
bagian yang bisa diinvestasikan juga sedikit. Pemerintah juga kesulitan mengalokasikan dana
untuk ditanamkan dalam proyek-proyek ekonomi karena pendapatannya sebagian besar
digunakan untuk mengatasi masalah sosial yang sering terjadi.
g) Ketergantungan pada Perdagangan Luar Negeri
Biasanya negara terbelakang sangat berorientasi pada perdagangan luar negeri. Orientasi ini
terlihat pada ekspor barang-barang primer dan impor barang-barang konsumsi serta mesin-mesin


Page 6

industri. Ketergantungan terhadap perdagangan luar negeri mengakibatkan perekonomian dalam
negeri menjadi rentan terhadap fluktuasi harga internasional barangbarang tersebut.

2) Keadaan Penduduk
Dari segi kependudukan, kondisi di negara maju dan negara berkembang sangat berbeda.
Berikut gambaran kondisi kependudukan di negara berkembang.
a) Pertumbuhan Penduduk yang Cepat
Pertambahan penduduk yang cepat ini menjadi satu ciri yang dimiliki oleh hampir semua
negara berkembang. Di negara berkembang, biasanya mempunyai potensi pertumbuhan
penduduk yang tinggi. Ada banyak faktor yang menyebabkan tingginya angka pertumbuhan
penduduk. Selain rendahnya tingkat pengetahuan penduduk, juga masih kuatnya pengaruh adat
dan tradisi. Hal ini tentu mempercepat pertumbuhan penduduk.
Jumlah penduduk yang besar dengan tingkat kualitas yang rendah menyebabkan timbulnya
berbagai masalah kependudukan. Pengangguran, kemiskinan, dan rendahnya tingkat kesehatan
merupakan dampak negatif dari tingginya pertumbuhan penduduk. Dengan demikian, lengkaplah
kesulitan yang dihadapi negara tersebut, mempunyai penduduk banyak dengan tingkat
pendapatan yang rendah.


Pertumbuhan Penduduk Tahun 2007
b) Angka Kelahiran yang Tinggi
Tingkat kelahiran yang tinggi di beberapa negara berkembang memberi akibat yang kurang
baik bagi komposisi penduduknya. Tingkat kelahiran yang tinggi menjadikan sebagian besar
penduduknya terdiri atas kelompok usia muda.
Komposisi seperti ini sangat mengganggu perekonomian karena sebagian besar jumlah
tanggungan keluarga tidak produktif. Makin banyak keluarga yang ditanggung makin sulit pula
sebuah keluarga menabung uangnya untuk investasi. Selain itu, kesempatan pendidikan,
keperluan hidup, dan kemajuan sosial ekonomi juga menjadi semakin kecil.

Page 7

c) Kepadatan Penduduk Tinggi
Sebagian besar negara berkembang, kepadatan penduduknya cukup tinggi. Umumnya
kepadatan penduduk ini terjadi di pusat-pusat pertanian atau daerah perkotaan. Kepadatan ini
akan semakin meningkat pesat dengan semakin tingginya pertumbuhan penduduk. Biasanya
kepadatan penduduk ini akan memunculkan masalah baru berkaitan dengan tata kota. Hal ini
karena beberapa masalah, seperti kriminalitas tinggi, sektor informal meningkat, dan
permukiman kumuh akan muncul di daerah padat penduduk.

3) Tingkat Pengangguran
Di negara berkembang akan dijumpai tingkat pengangguran yang tinggi. Pengangguran ini
semakin membengkak seiring dengan meningkatnya urbanisasi dan pertumbuhan penduduk. Di
negara berkembang, sektor industri kurang berkembang dan sektor lain tidak mampu
menampung jumlah tenaga kerja yang semakin membengkak.

Tingkat Pengangguran Data Tahun 2007
Di negara berkembang banyak pengangguran tersembunyi. Pengangguran semacam ini terdapat
di sektor pertanian sebagai sektor utama di negara berkembang. Pengangguran tersembunyi
adalah orang yang tampaknya bekerja tetapi produktivitasnya sangat rendah.
4) Kesehatan Rendah
Tingkat kesehatan penduduk di negara berkembang berhubungan erat dengan pendapatan
yang diperoleh. Apabila pendapatan seseorang rendah, pengeluaran untuk pemeliharaan
kesehatan juga sedikit, bahkan mungkin tidak ada. Konsumsi yang dilakukan belum bisa
menunjukkan standar makanan yang bergizi. Dampaknya, banyak kematian anak karena
kekurangan gizi, air minum tidak sehat, sanitasi buruk, dan langkanya imunisasi. Sarana dan
fasilitas kesehatan di negara berkembang juga masih minim. Dokter dan rumah sakit masih
jarang. Belum lagi minimnya peralatan kedokteran yang menambah daftar permasalahan
kesehatan di negara berkembang.
5) Tingkat Pendidikan Rendah
Fasilitas pendidikan di negara berkembang juga kurang memadai. Banyak negara
berkembang yang sibuk memperluas penyediaan fasilitas pendidikan. Namun, upaya tersebut
Page 8

tetap terbentur pada kekurangan modal dan sumber daya manusia yang tersedia. Di negara
berkembang biaya pendidikan masih mahal.
Tidak semua penduduk dapat mengenyam pendidikan sampai tingkat tinggi. Hanya sebagian
penduduk yang dapat menyelesaikan pendidikan dasar. Oleh karena tingkat pendidikan yang
rendah,
belum semua penduduk di negara berkembang bisa membaca.
6) Keterbelakangan Teknologi
Teknologi yang dipakai di negara-negara berkembang masih sangat sederhana.
Pengembangan riset untuk kemajuan teknologi di negara-negara berkembang masih kurang.
Selain itu, dana yang
tersedia untuk pengembangan dan pembelian teknologi juga tidak tersedia. Belum lagi kualitas
sumber daya manusia yang rendah ternyata tidak bisa mendukung perkembangan teknologi di
negaranegara berkembang.
7) Keadaan Sosial Budaya
Kemajuan suatu negara berkaitan erat dengan beberapa hal, seperti sikap sosial, kondisi
politik, dan latar belakang sejarah. Beberapa negara berkembang memiliki lembaga sosial dan
sikap serta kondisi politik yang kurang menunjang pembangunan dan perubahan ke arah
kemajuan. Masyarakat di negara berkembang sebagian besar masih memegang kepercayaan dan
nilai-nilai tradisional yang kadang tidak sejalan dengan proses kemajuan serta perubahan.
Kadang dalam masyarakat negara berkembang masih diwarnai pengelompokan masyarakat
berdasarkan kasta dan kelas, agama, suku bangsa, tradisi budaya dan pola sosial, warna kulit
serta ciri-ciri kedaerahan. Hal-hal seperti inilah yang menghalangi mobilitas sosial dan geografis
serta merupakan penghambat bagi kemajuan. Penduduk di negara berkembang juga sulit
menerima dan mengolah nilai-nilai baru yang muncul sebagai dampak pembangunan serta
perubahan.
Kegiatan pertanian di negara berkembang masih dikendalikan oleh tradisi dan adat istiadat.
Penduduk desa masih takut mencoba teknologi dan pengetahuan yang baru. Mereka tidak mau
mencoba bibit tanaman yang baru, menggunakan pestisida dan pupuk.
c. Contoh Negara Berkembang di Dunia
Berikut adalah 10 contoh negara yang sedang berkembang:
1.India
2.Indonesia
3.Bangladesh
4.Pakistan
5.Laos
6.Kenya
7.Nigeria
8.Ethiopia
9.Guatemala
10.El Salsavador

Page 9

\
BAB

III PENUTUP
1.

Kesimpulan

Dalam era globalisasi seperti saat ini, kamajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara. Oleh karena itu untuk
mengidentifikasi suatu negara apakah termasuk sebagai negara maju atau negara
berkembang dapat dilihat dari kemajuan teknologi dan hasil pembangunannya.
2.

Saran
Salah satu ciri dari negara berkembang adalah sebagian besar masyarakatnya
bekerja sebagai petani. Kegiatan pertanian yang dilakukan masih menggunakan
peralatan tradisional, dan mengandalkan tenaga hewan dan manusia. Lalu, apakah di
negara maju tidak mengenal pertanian? Tentu saja negara maju juga masih mengenal
pertanian meskipun hanya sebagian kecil saja. Tetapi perbedaannya terletak pada
peralatan dan teknologi yangdigunakan. Pertanian di negara maju menggunakan
peralatan modern berupa traktor untuk mengolah tanah

Page
10