indonesia ke dalam Modal saham
MODAL SAHAM
MODAL SAHAM
Merupakan modal pemilik Perseroan
Terbatas (PT)
Modal pemegang
saham
Klasifikasi Saham:
-Saham Biasa (Common Stock)
-Saham Prioritas (Preferred Stock)
PENJUALAN SAHAM BIASA
H. Jual > N.Nominal
Agio
Kas XX
Modal saham biasa XX
Agio Saham Biasa
XX
H. Jual < N.Nominal
Disagio
Kas
XX
Disagio Saham Biasa
XX
Modal Saham Biasa
XX
Penjualan saham secara
lumpsum
PENJUALAN SAHAM BERDASAR
PESANAN
Misal: Pada 1 Juli 2005 PT MANGO mendapat
pesanan 300 lbr saham, nominal Rp.
10.000/lbr dari PT GIGA seharga Rp.11.000/lbr,
u.muka 10%, sisanya dibayar saat saham
diserahkan, rencananya pada 1 Agustus 2005
1 Juli 2005
Kas (11rb x 300 lb x 10%)
330.000
Piutang pemesan SB
2.970.000
Modal SB dipesan
3.000.000
Agio modal SB
300.000
1 Agustus 2005
Kas
2.970.000
Modal SB dipesan 3.000.000
Piutang pemesan SB 2.970.000
Modal Saham Biasa 3.000.000
Pemesan gagal melunasi,
ada 4 alternatif
1. Uang muka dikembalikan, seluruh saham dijual
ke masyarakat, misal dijual dengan kurs 102%
1 Agustus 2005
Modal SB dipesan 3.000.000
Agio Modal SB
300.000
Piutang pemesan SB
2.970.000
Kas
330.000
Kas
3.060.000
Modal Saham Biasa
3000.000
Agio Modal Saham Biasa
60.000
2. Uang muka dipotong sbg kerugian atas
penjualan kembali saham yg gagal dipesan
1 Agustus 2005
Modal SB dipesan
Agio modal SB
Piutang pemesan SB
Hutang pemesan SB
Kas
Hutang pemesan SB
Modal SB
Agio modal SB
Hutang pemesan SB
Kas
3.000.000
300.000
2.970.000
330.000
3.060.000
240.000
3.000.000
300.000
90.000
90.000
3. Uang muka tidak dikembalikan, diperlakukan
sbg tambahan modal
1 Agustus 2005
Modal SB dipesan 3000.000
Agio modal SB
300.000
Piutang pemesan SB
2970.000
Modal pemesan yg gagal
330.000
Kas
3060.000
Modal SB
Agio Modal SB
3000.000
60.000
4. Dikeluarkan saham sebesar kas yg diterima
dan kurs sesuai pemesanan
Modal SB dipesan
3.000.000
Agio modal SB
270.000
Piutang pemesan SB
2.970.000
Modal SB (30 lbr)
300.000
Kas
Modal SB
Agio SB
2.754.000
2.700.000
54.000
Soal saham pesanan
PT Arena memesan saham biasa sebanyak 15.000
lembar, nominal Rp. 2.500,-/lembar dengan kurs 99%.
Uang muka dibayar 35% seminggu setelah kontrak
ditanda tangani tgl 1 Juni 2009. Sisanya dibayar
dengan jumlah 45% ; 15% dan 5% setiap awal bulan
berikutnya. Jika PT Arena tidak sanggup membayar
pada bulan Agustus 2009, buatlah pencatatan
dengan 4 alternatif :
a. Uang muka dikembalikan dan saham dijual pd kurs
97%
b. Uang muka dianggap sebagai kerugian
c. Uang muka dianggap sebagai tambahan modal
d. Uang muka dikonversikan dg saham yg dijual.
SAHAM TREASURY
Ada 2 metode pencatatan
saham treasury :
1.Metode Cost
2.Metode par value
COST METHOD
Dijual 1.000 lembar SB nominal 1.000 dengan harga
1.500
Kas (1.500 x 1000) 1.500.000
Modal SB (Rp. 1.000 X 1.000) 1.000.000
Agio SB (Rp. 500 x 1.000)
500.000
Dibeli kembali 1000 lembar SB sebagai saham
treasury dengan harga 1.200 /lembar
Saham Treasury (1.200 x 1.000)
Kas 1.200.000
1.200.000
COST METHOD
Dijual kembali 100 lembar Saham Treasury dengan harga
1.400/lbr
Kas (1.400 x 100) 140.000
Saham Treasury (Rp. 1.200 x 100)
120.000
Modal disetor dr saham treasury (Rp. 200 x 100)
20.000
Dijual kembali 100 lbr Saham Treasury dengan harga 1.100/lbr
Kas (Rp. 1.100 x 100)
110.000
Modal disetor dr saham treasury (Rp. 100 x 100) 10.000
Saham treasury
(1.200 x 100)
120.000
Dijual kembali 100 lbr Saham Treasury dengan harga 900/lbr
Kas (Rp. 900 x 100) 90.000
Modal disetor dr shm treasury (Rp. 100 x 100) 10.000
Laba ditahan (Rp. 200 x 100) 20.000
Saham treasury
(1.200 x 100) 120.000
PAR VALUE METHOD
Dijual 1.000 lembar SB nominal 1.000 dengan harga 1.200
Kas (1.200 x 1000) 1.200.000
Modal SB (Rp. 1.000 X 1.000) 1.000.000
Agio SB (Rp. 200 x 1.000)
200.000
Dibeli kembali 100 lembar SB sebagai saham treasury
dengan harga 1.500 /lembar. Jika harga pembelian kembali
diatas harga penjualan pertama, selisih lebihnya
dimasukkan ke Laba Ditahan
Saham Treasury (Rp 1.000 x 100)
100.000
Agio SB (Rp. 200 x 100)
20.000
Laba ditahan
30.000
Kas 150.000
PAR VALUE METHOD
Dibeli kembali 100 lembar Saham Treasury dengan
harga 800/lbr
Saham treasury (Rp. 1.000 x 100)
100.000
Agio SB (Rp. 200 x 100)
20.000
Kas (Rp. 800 x 100) 80.0000
Modal disetor dr saham treasury (Rp. 400 x 100)
40.000
Dijual saham treasury 100 lbr dengan harga 1.300/lbr
Kas (Rp. 1.300 x 100)
130.000
Saham treasury (Rp. 1.000 x 100)
Agio SB 30.000
100.000
PAR VALUE METHOD
Dijual kembali 100 lbr Saham Treasury dgn harga 800/lemba
Kas (Rp. 800 x 100) 80.000
Modal disetor dr saham treasury
20.000
Saham trasury(Rp. 1.000 x 100)
100.000
Dijual kembali 100 lbr Saham Treasury dgn harga 700/lemba
Kas (Rp. 700 x 100) 70.000
Modal di setor dr saham trasury
20.000*
Laba ditahan
10.000
Saham treasury
(Rp. 1.000 x 100)
100.000
Modal di setor dr saham trasury
Debit
Kredit
20.000
20.000*
40.000
PEMBATALAN SAHAM TREASURY
PEMBATALAN SAHAM TREASURY
PEMBATALAN SAHAM TREASURY
PERTUKARAN SAHAM DGN ASET NON
KAS
STOCK SPLIT
Pemecahan saham (stock split) berarti
memecah selembar saham menjadi n
lembar saham. Harga per lembar saham
baru adalah 1/n dari harga
STOCK SPLIT
Alasan
utama perusahaan yang
melakukan stock split adalah
supaya harga sahamnya tidak
terlalu tinggi.
Dengan harga saham yang tidak
terlalu tinggi akan meningkatkan
likuiditas perdagangannya
HAK BELI SAHAM
(WARRAN)
Hak
beli saham asalah sertifikat yang
menunjukkan bahwa pemegangnya dapat
membeli saham pada harga dan waktu
yang telah ditentukan.
HAK BELI SAHAM BERSAMA
SSB LAIN
Ada 2 metode alokasi :
1.Proporsional >> Jika harga pasar
masing-masingnya diketahui
2.Incremental >> Jika hanya salah
satu harga pasar yang diketahui
Metode Proporsional
PT Amanah memberikan hak beli saham kepada pembeli
obligasi yg diterbitkannya. Setiap pembeli 1 lembar obligasi
dapat membeli 1 lembar SB (nominal 5) dengan harga 25.
Pada saat itu harga pasar SB adalah 50. Perusahaan
berhasil menjual 10.000 obligasi, nominal 1.000 dg kurs
100%. Harga jual obligasi tanpa hak beli saham 99%,
sedangkan hak beli saham berharga 30/lembar
Metode Proporsional
Hak Memesan Saham
Tambahan
Pemegang
saham lama berhak utk
membeli saham baru yang jumlahnya
proporsional dengan kepemilikannya. Hal
ini bertujuan untuk mencegah penurunan
hak suara yang dimilikinya.
Harga saham dengan hak beli biasanya
lebih rendah dari harga pasar
Penerbitan hak beli saham tidak
perlu
dijurnal, cukup catatan memorandum saja
Program Kompensasi
Saham
Merupakan kompensasi untuk karyawan
yang
dianggap
berprestasi
untuk
membeli saham perusahaan dengan
harga tertentu dalam jangka waktu
tertentu
Ada beberapa metode :
1. Stock Option Plan, terbagi 2 :
a. Incentive Stock Option Plan >> Tidak ada
beda antara harga pasar dgn harga beli yg
ditetapkan
b. Nonqualified Option Plan
2. Stock Appreciation Right Plan
Nonqualified Option Plan
Nonqualified Option Plan
Stock Appreciation Right
Stock Appreciation Right
DIVIDEN TUNAI
Misal:1 Okt 2005 mengumumkan pembagian
dividen 1500 lbr saham yg beredar Rp.
500/lbr yg akan dibayar 10 Okt 2005
1 Okt 2005
Laba ditahan 750.000
Hutang dividen
750.000
10 Okt 2005
Hutang dividen 750.000
Kas
750.000
DIVIDEN PROPERTI
Perusahaan harus menetapkan kembali nilai wajar
properti yang akan dijadikan dividen
Adanya pengakuan Laba atau Rugi, atas perbedaan
nilai wajar dengan nilai buku properti
Misal : PT ABC mengumukan akan membagikan
dividen properti. Pada saat itu nilai buku properti :
1.250.000 sementara nilai pasarnya 2.000.000
Maka jurnalnya pada saat pengumuman:
Investasi dlm sekuritas 750.000
Laba yg belum direalisasi 750.000
Laba ditahan 2.000.000
Hutang dividen properti 2.000.000
DIVIDEN PROPERTI
Pada saat pembayaran :
Hutang dividen properti 2.000.000
Investasi dalam sekuritas 2.000.000
DIVIDEN SAHAM
Sebagai rekapitalisasi, mengubah komposisi
modal dari “Laba ditahan” ke “Modal Saham
Biasa”
Saat dividen dibagi, H.Pasar saham berbeda
dari N.Nominal
Agio/Disagio
Misal
1 Nopember 2005 PT Mango yg mempunyai
1500 lbr saham biasa membagikan dividen
saham kepada setiap pemegang 2 lbr
saham PT Mango & saat itu hrg pasar
saham Rp.11.000 , nominal 10.000
Dividen yg dibagikan = 1500:2 = 750
Perhitungan:
Hrg pasar SB: 750 x 11.000
=Rp. 8250.000
N.Nominal SB:750 x 10.000
=Rp. 7.500.000
Agio saham biasa
=Rp. 750.000
Jurnal pada saat diumumkan
Laba ditahan 8.250.000
Hutang Dividen saham
7.500.000
Agio modal SB
750.000
Jurnal pada saat dibagikan :
Hutang Dividen saham
Modal SB7.500.000
7.500.000
DIVIDEN LIKUIDASI
Dividen likuidasi : merupakan pengembalian dari
investasi
dari laba. Namun pada
dividen tunai
pemegang saham, bukan
dasarnya merupakan
PT ABC mengumumkan membagikan dividen sebesar
1.200.000. Perusahaan memutuskan 900.000
dipertimbangkan sebagai laba, sisanya sebagai
pengembalian modal
Jurnal saat penngumuman :
Laba ditahan 900.000
Tambahan modal disetor 300.000
Hutang dividen
1.200.000
DIVIDEN LIKUIDASI
Pada saat dibagikan :
Hutang dividen
Kas
1.200.000
1.200.000
MENGELUARKAN SAHAM BARU DGN
HBS
Tida ada jurnal
Memorandum
Saat penjualan ada 3 alternatif
Alternatif 1 : Harga saham < N.
Nominal
Selisihnya diakui sbg pembagian laba,
merupakan pengurang laba ditahan
Misal:
PT Mango mengeluarkan saham baru 2000
lembar, nominal Rp.5000/lbr, sedang
saham lama yg beredar 4500 lbr, nominal
Rp.5000. Saham baru dapat dibeli dgn
harga Rp. 4500 dengan menyerahkan 4 lbr
HBS. Apabila seluruh pemegang saham
lama menggunakan HBS nya
Perhitungan:
N.Nominal
:1125 x Rp.5000 = Rp.
5625.000
Kas diterima:1125 x Rp.4500 = Rp.
5062.500
Selisih sbg pembagian laba = Rp.
562.500
Jurnal:
Kas
5062.500
Laba ditahan 562.500
Modal saham biasa 5625.000
Alternatif 2: Harga saham = N.Nominal
Jurnal:
Kas
5.625.000
Modal Saham biasa
5.625.000
Alternatif 3: Harga saham > N.Nominal
Misal dijual dgn harga Rp.6000
Perhitungan:
Kas diterima: 1125 x Rp.6000 = Rp.
6.750.000
N.Nominal : 1125 x Rp.5000 = Rp.
5.625.000
Selisih sbg Agio SB
= Rp. 1.125.000
Jurnal:
Kas6.750.000
Modal SB
5.625.000
Agio SB 1.125.000
PENYAJIAN DI NERACA
PT MANGO
Per 31 Des
Modal Pemegang saham:
Modal Saham Biasa
xxx
Agio Modal SB
xxx +
Modal SB disetor xxx
Laba ditahan xxx +
Total Modal Pemegang saham
xxx
MODAL SAHAM
Merupakan modal pemilik Perseroan
Terbatas (PT)
Modal pemegang
saham
Klasifikasi Saham:
-Saham Biasa (Common Stock)
-Saham Prioritas (Preferred Stock)
PENJUALAN SAHAM BIASA
H. Jual > N.Nominal
Agio
Kas XX
Modal saham biasa XX
Agio Saham Biasa
XX
H. Jual < N.Nominal
Disagio
Kas
XX
Disagio Saham Biasa
XX
Modal Saham Biasa
XX
Penjualan saham secara
lumpsum
PENJUALAN SAHAM BERDASAR
PESANAN
Misal: Pada 1 Juli 2005 PT MANGO mendapat
pesanan 300 lbr saham, nominal Rp.
10.000/lbr dari PT GIGA seharga Rp.11.000/lbr,
u.muka 10%, sisanya dibayar saat saham
diserahkan, rencananya pada 1 Agustus 2005
1 Juli 2005
Kas (11rb x 300 lb x 10%)
330.000
Piutang pemesan SB
2.970.000
Modal SB dipesan
3.000.000
Agio modal SB
300.000
1 Agustus 2005
Kas
2.970.000
Modal SB dipesan 3.000.000
Piutang pemesan SB 2.970.000
Modal Saham Biasa 3.000.000
Pemesan gagal melunasi,
ada 4 alternatif
1. Uang muka dikembalikan, seluruh saham dijual
ke masyarakat, misal dijual dengan kurs 102%
1 Agustus 2005
Modal SB dipesan 3.000.000
Agio Modal SB
300.000
Piutang pemesan SB
2.970.000
Kas
330.000
Kas
3.060.000
Modal Saham Biasa
3000.000
Agio Modal Saham Biasa
60.000
2. Uang muka dipotong sbg kerugian atas
penjualan kembali saham yg gagal dipesan
1 Agustus 2005
Modal SB dipesan
Agio modal SB
Piutang pemesan SB
Hutang pemesan SB
Kas
Hutang pemesan SB
Modal SB
Agio modal SB
Hutang pemesan SB
Kas
3.000.000
300.000
2.970.000
330.000
3.060.000
240.000
3.000.000
300.000
90.000
90.000
3. Uang muka tidak dikembalikan, diperlakukan
sbg tambahan modal
1 Agustus 2005
Modal SB dipesan 3000.000
Agio modal SB
300.000
Piutang pemesan SB
2970.000
Modal pemesan yg gagal
330.000
Kas
3060.000
Modal SB
Agio Modal SB
3000.000
60.000
4. Dikeluarkan saham sebesar kas yg diterima
dan kurs sesuai pemesanan
Modal SB dipesan
3.000.000
Agio modal SB
270.000
Piutang pemesan SB
2.970.000
Modal SB (30 lbr)
300.000
Kas
Modal SB
Agio SB
2.754.000
2.700.000
54.000
Soal saham pesanan
PT Arena memesan saham biasa sebanyak 15.000
lembar, nominal Rp. 2.500,-/lembar dengan kurs 99%.
Uang muka dibayar 35% seminggu setelah kontrak
ditanda tangani tgl 1 Juni 2009. Sisanya dibayar
dengan jumlah 45% ; 15% dan 5% setiap awal bulan
berikutnya. Jika PT Arena tidak sanggup membayar
pada bulan Agustus 2009, buatlah pencatatan
dengan 4 alternatif :
a. Uang muka dikembalikan dan saham dijual pd kurs
97%
b. Uang muka dianggap sebagai kerugian
c. Uang muka dianggap sebagai tambahan modal
d. Uang muka dikonversikan dg saham yg dijual.
SAHAM TREASURY
Ada 2 metode pencatatan
saham treasury :
1.Metode Cost
2.Metode par value
COST METHOD
Dijual 1.000 lembar SB nominal 1.000 dengan harga
1.500
Kas (1.500 x 1000) 1.500.000
Modal SB (Rp. 1.000 X 1.000) 1.000.000
Agio SB (Rp. 500 x 1.000)
500.000
Dibeli kembali 1000 lembar SB sebagai saham
treasury dengan harga 1.200 /lembar
Saham Treasury (1.200 x 1.000)
Kas 1.200.000
1.200.000
COST METHOD
Dijual kembali 100 lembar Saham Treasury dengan harga
1.400/lbr
Kas (1.400 x 100) 140.000
Saham Treasury (Rp. 1.200 x 100)
120.000
Modal disetor dr saham treasury (Rp. 200 x 100)
20.000
Dijual kembali 100 lbr Saham Treasury dengan harga 1.100/lbr
Kas (Rp. 1.100 x 100)
110.000
Modal disetor dr saham treasury (Rp. 100 x 100) 10.000
Saham treasury
(1.200 x 100)
120.000
Dijual kembali 100 lbr Saham Treasury dengan harga 900/lbr
Kas (Rp. 900 x 100) 90.000
Modal disetor dr shm treasury (Rp. 100 x 100) 10.000
Laba ditahan (Rp. 200 x 100) 20.000
Saham treasury
(1.200 x 100) 120.000
PAR VALUE METHOD
Dijual 1.000 lembar SB nominal 1.000 dengan harga 1.200
Kas (1.200 x 1000) 1.200.000
Modal SB (Rp. 1.000 X 1.000) 1.000.000
Agio SB (Rp. 200 x 1.000)
200.000
Dibeli kembali 100 lembar SB sebagai saham treasury
dengan harga 1.500 /lembar. Jika harga pembelian kembali
diatas harga penjualan pertama, selisih lebihnya
dimasukkan ke Laba Ditahan
Saham Treasury (Rp 1.000 x 100)
100.000
Agio SB (Rp. 200 x 100)
20.000
Laba ditahan
30.000
Kas 150.000
PAR VALUE METHOD
Dibeli kembali 100 lembar Saham Treasury dengan
harga 800/lbr
Saham treasury (Rp. 1.000 x 100)
100.000
Agio SB (Rp. 200 x 100)
20.000
Kas (Rp. 800 x 100) 80.0000
Modal disetor dr saham treasury (Rp. 400 x 100)
40.000
Dijual saham treasury 100 lbr dengan harga 1.300/lbr
Kas (Rp. 1.300 x 100)
130.000
Saham treasury (Rp. 1.000 x 100)
Agio SB 30.000
100.000
PAR VALUE METHOD
Dijual kembali 100 lbr Saham Treasury dgn harga 800/lemba
Kas (Rp. 800 x 100) 80.000
Modal disetor dr saham treasury
20.000
Saham trasury(Rp. 1.000 x 100)
100.000
Dijual kembali 100 lbr Saham Treasury dgn harga 700/lemba
Kas (Rp. 700 x 100) 70.000
Modal di setor dr saham trasury
20.000*
Laba ditahan
10.000
Saham treasury
(Rp. 1.000 x 100)
100.000
Modal di setor dr saham trasury
Debit
Kredit
20.000
20.000*
40.000
PEMBATALAN SAHAM TREASURY
PEMBATALAN SAHAM TREASURY
PEMBATALAN SAHAM TREASURY
PERTUKARAN SAHAM DGN ASET NON
KAS
STOCK SPLIT
Pemecahan saham (stock split) berarti
memecah selembar saham menjadi n
lembar saham. Harga per lembar saham
baru adalah 1/n dari harga
STOCK SPLIT
Alasan
utama perusahaan yang
melakukan stock split adalah
supaya harga sahamnya tidak
terlalu tinggi.
Dengan harga saham yang tidak
terlalu tinggi akan meningkatkan
likuiditas perdagangannya
HAK BELI SAHAM
(WARRAN)
Hak
beli saham asalah sertifikat yang
menunjukkan bahwa pemegangnya dapat
membeli saham pada harga dan waktu
yang telah ditentukan.
HAK BELI SAHAM BERSAMA
SSB LAIN
Ada 2 metode alokasi :
1.Proporsional >> Jika harga pasar
masing-masingnya diketahui
2.Incremental >> Jika hanya salah
satu harga pasar yang diketahui
Metode Proporsional
PT Amanah memberikan hak beli saham kepada pembeli
obligasi yg diterbitkannya. Setiap pembeli 1 lembar obligasi
dapat membeli 1 lembar SB (nominal 5) dengan harga 25.
Pada saat itu harga pasar SB adalah 50. Perusahaan
berhasil menjual 10.000 obligasi, nominal 1.000 dg kurs
100%. Harga jual obligasi tanpa hak beli saham 99%,
sedangkan hak beli saham berharga 30/lembar
Metode Proporsional
Hak Memesan Saham
Tambahan
Pemegang
saham lama berhak utk
membeli saham baru yang jumlahnya
proporsional dengan kepemilikannya. Hal
ini bertujuan untuk mencegah penurunan
hak suara yang dimilikinya.
Harga saham dengan hak beli biasanya
lebih rendah dari harga pasar
Penerbitan hak beli saham tidak
perlu
dijurnal, cukup catatan memorandum saja
Program Kompensasi
Saham
Merupakan kompensasi untuk karyawan
yang
dianggap
berprestasi
untuk
membeli saham perusahaan dengan
harga tertentu dalam jangka waktu
tertentu
Ada beberapa metode :
1. Stock Option Plan, terbagi 2 :
a. Incentive Stock Option Plan >> Tidak ada
beda antara harga pasar dgn harga beli yg
ditetapkan
b. Nonqualified Option Plan
2. Stock Appreciation Right Plan
Nonqualified Option Plan
Nonqualified Option Plan
Stock Appreciation Right
Stock Appreciation Right
DIVIDEN TUNAI
Misal:1 Okt 2005 mengumumkan pembagian
dividen 1500 lbr saham yg beredar Rp.
500/lbr yg akan dibayar 10 Okt 2005
1 Okt 2005
Laba ditahan 750.000
Hutang dividen
750.000
10 Okt 2005
Hutang dividen 750.000
Kas
750.000
DIVIDEN PROPERTI
Perusahaan harus menetapkan kembali nilai wajar
properti yang akan dijadikan dividen
Adanya pengakuan Laba atau Rugi, atas perbedaan
nilai wajar dengan nilai buku properti
Misal : PT ABC mengumukan akan membagikan
dividen properti. Pada saat itu nilai buku properti :
1.250.000 sementara nilai pasarnya 2.000.000
Maka jurnalnya pada saat pengumuman:
Investasi dlm sekuritas 750.000
Laba yg belum direalisasi 750.000
Laba ditahan 2.000.000
Hutang dividen properti 2.000.000
DIVIDEN PROPERTI
Pada saat pembayaran :
Hutang dividen properti 2.000.000
Investasi dalam sekuritas 2.000.000
DIVIDEN SAHAM
Sebagai rekapitalisasi, mengubah komposisi
modal dari “Laba ditahan” ke “Modal Saham
Biasa”
Saat dividen dibagi, H.Pasar saham berbeda
dari N.Nominal
Agio/Disagio
Misal
1 Nopember 2005 PT Mango yg mempunyai
1500 lbr saham biasa membagikan dividen
saham kepada setiap pemegang 2 lbr
saham PT Mango & saat itu hrg pasar
saham Rp.11.000 , nominal 10.000
Dividen yg dibagikan = 1500:2 = 750
Perhitungan:
Hrg pasar SB: 750 x 11.000
=Rp. 8250.000
N.Nominal SB:750 x 10.000
=Rp. 7.500.000
Agio saham biasa
=Rp. 750.000
Jurnal pada saat diumumkan
Laba ditahan 8.250.000
Hutang Dividen saham
7.500.000
Agio modal SB
750.000
Jurnal pada saat dibagikan :
Hutang Dividen saham
Modal SB7.500.000
7.500.000
DIVIDEN LIKUIDASI
Dividen likuidasi : merupakan pengembalian dari
investasi
dari laba. Namun pada
dividen tunai
pemegang saham, bukan
dasarnya merupakan
PT ABC mengumumkan membagikan dividen sebesar
1.200.000. Perusahaan memutuskan 900.000
dipertimbangkan sebagai laba, sisanya sebagai
pengembalian modal
Jurnal saat penngumuman :
Laba ditahan 900.000
Tambahan modal disetor 300.000
Hutang dividen
1.200.000
DIVIDEN LIKUIDASI
Pada saat dibagikan :
Hutang dividen
Kas
1.200.000
1.200.000
MENGELUARKAN SAHAM BARU DGN
HBS
Tida ada jurnal
Memorandum
Saat penjualan ada 3 alternatif
Alternatif 1 : Harga saham < N.
Nominal
Selisihnya diakui sbg pembagian laba,
merupakan pengurang laba ditahan
Misal:
PT Mango mengeluarkan saham baru 2000
lembar, nominal Rp.5000/lbr, sedang
saham lama yg beredar 4500 lbr, nominal
Rp.5000. Saham baru dapat dibeli dgn
harga Rp. 4500 dengan menyerahkan 4 lbr
HBS. Apabila seluruh pemegang saham
lama menggunakan HBS nya
Perhitungan:
N.Nominal
:1125 x Rp.5000 = Rp.
5625.000
Kas diterima:1125 x Rp.4500 = Rp.
5062.500
Selisih sbg pembagian laba = Rp.
562.500
Jurnal:
Kas
5062.500
Laba ditahan 562.500
Modal saham biasa 5625.000
Alternatif 2: Harga saham = N.Nominal
Jurnal:
Kas
5.625.000
Modal Saham biasa
5.625.000
Alternatif 3: Harga saham > N.Nominal
Misal dijual dgn harga Rp.6000
Perhitungan:
Kas diterima: 1125 x Rp.6000 = Rp.
6.750.000
N.Nominal : 1125 x Rp.5000 = Rp.
5.625.000
Selisih sbg Agio SB
= Rp. 1.125.000
Jurnal:
Kas6.750.000
Modal SB
5.625.000
Agio SB 1.125.000
PENYAJIAN DI NERACA
PT MANGO
Per 31 Des
Modal Pemegang saham:
Modal Saham Biasa
xxx
Agio Modal SB
xxx +
Modal SB disetor xxx
Laba ditahan xxx +
Total Modal Pemegang saham
xxx